• Hasil perwilayahan industri adalah wilayah industri yang terbentuk/dibentuk berdasarkan satu set
kriteria tertentu yang mencakup kriteria lokasi dan kriteria spesifik lainnya.
• Sebagai contoh, berikut adalah konsep perwilayahan perkotaan atau urban dibandingkan dengan
perwilayahan pertanian atau rural.
• Wilayah perkotaan atau urban area adalah wilayah berkarakteristik kota yang terbentuk karena aglomerasi
ekonomi, aglomerasi penduduk yang beraktifitas ekonomi non pertanian, dan aglomerasi lahan terbangun.
• Wilayah perdesaan adalah wilayah berkarakteristik desa berbasis non industri yang umumnya adalah pertanian.
Wilayah perkotaan terbentuk karena adanya keuntungan aglomerasi dan bersifat fenomena bukan direncanakan
menjadi urban area.
• Jadi, dalam kasus ini, kriteria aglomerasi ekonomi, aglomerasi penduduk yang beraktifitas ekonomi non
pertanian, dan aglomerasi lahan terbangun digunakan sebagai tiga kriteria untuk mendelineasi wilayah
perkotaan.
• Aglomerasi ekonomi ini bisa berbasis industri, sehingga fenomena aglomerasi industri terjadi karena
keuntungan-keuntungan aglomerasi seperti biaya transport yang lebih rendah, linkage industri, input,
intermediate input, output industri yang menjadi input industri lainnya, keahlian tenaga kerja,
teknologi, dsb.
Energy: Ketersediaan Supply Energi Market: Lokasi industri harus mudah mengakses pasar sebagai tempat
distribusi produk industri, terutama untuk industri yang:
• Memproduksi produk yang besar dan berat sehingga sangat mahal untuk
diangkut;
• Memproduksi produk yang mudah busuk atau yang mudah pecah;
• Menyediakan jasa ke masyarakat
Namun, kedekatan kawasan industri dengan pasar tidak terlalu penting bagi
industri jenis lain seperti high-tech industries dimana produknya ringan dan
murah untuk diangkut
Site dan Land: Sebagian besar industri Ketersediaan sarana transportasi dan kemudahan akses
membutuhkan area yang luas dengan
topografi relatif datar untuk
membangun pabrik-pabriknya
Ketersediaan sumber daya modal
Penulisan Dokumen
KDB (Koefisien Dasar KLB (Koefisien Lantai Garis Sempadan Penatagunaan Tanah
Bangunan) Bangunan) Bangunan dan Sumberdaya lainnya
Penatagunaan
Garis Sempadan Sungai
Sumberdaya Air
Kondisi Target/Rencana
Kondisi Eksisting (Deskripsi scenario per
target/fase)
Analisis Kemampuan
Analisis Kondisi Kawasan
Wilayah untuk mencapai
Eksisting
tujuan rencana
Rencana Struktur
Pengembangan Sistem
Transportasi Analisis Level of Service
Analisis Cakupan Pelayanan
Rencana Struktur
Pengembangan Sarana
dan Prasarana Analisis Supply Demand
Analisis Proyeksi Kebutuhan
Analisis Pola Persebaran
Kawasan R and D
Konsep
Pengembangan
Kawasan PPI
Pengumpulan data
Peta-peta Tematik spasial primer dan
sekunder