Anda di halaman 1dari 87

STANDAR PELAYANAN

URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

I.

SUB URUSAN MINERAL DAN BATU BARA


I.1 Jenis Pelayanan : Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP)
NO
1.

KOMPONEN
Dasar
Hukum

URAIAN
1.
2.
3.
4.

2.

Persyaratan

UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara;
UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2010
tentang Wilayah Pertambangan;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara.
a. Administratif
- Surat permohonan bermaterai cukup
- Kartu Tanda Penduduk Pemohon
- Nomor Pokok Wajib Pajak
- Surat Keterangan Domisili
Bagi Badan Usaha, Firma, dan Perusahaan Komanditer
- Profil Perusahaan :
Tanda Daftar Perusahaan
Surat Izin Usaha Perdagangan
Susunan direksi dan daftar pemegang saham
Akta pendirian badan usaha yang bergerak
dibidang pertambangan
Bagi Koperasi
- Profil Koperasi :
Susunan pengurus koperasi
Akta pendirian koperasi yang bergerak
dibidang usaha pertambangan
b. Teknis :
- Peta WIUP yang dilengkapi dengan batas koordinat
geografis lintang dan bujur sesuai dengan ketentuan
sistem informasi geografis yang berlaku secara
nasional (sejajar dengan lintang bujur dan
menggunakan peta dasar RBI BIG skala minimal
1:25.000) sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No.
12 tahun 2011 tentang Tata Cara Penetapan Wilayah
Usaha Pertambangan dan Sistem Informasi Wilayah
Pertambangan Mineral dan Batubara, kecuali
berbatasan langsung dengan WIUP lain;
- Koordinat batas WIUP
c.

Finansial
c.1 Mineral Logam dan Batubara
- Menyerahkan
Bukti
pembayaran
harga
nilai
kompensasi data informasi hasil lelang WIUP mineral
logam dan batubara sesuai dengan nilai penawaran
lelang;
c.2 Mineral Bukan Logam dan Batuan
- Menyerahkan bukti pembayaran biaya pencadangan
wilayah dan pencetakan peta sesuai luas permohonan
WIUP dengan mengikuti ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 9 tahun 2012. Biaya pencadangan

NO

KOMPONEN

URAIAN
wilayah kepada Kementerian ESDM pada
Indonesia dengan Kode Rekening 423116.

3.

Bank

Sistem,
mekanisme
dan
prosedur

1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada


Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi tentang WIUP, Pemohon
melengkapi syarat-syarat dan mengajukan permohonan WIUP
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office
a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
a. Berkas lengkap dan tidak benar secara administrasi
dikembalikan ke pemohon
b. Berkas lengkap dan benar :
b.1. Tim teknis membuat surat undangan Rapat
Pembahasan dan Kunjungan Lapangan
b.2. Tim Teknis membuat surat Permintaan Rekomendasi
Saran Pertimbangan Bupati/Walikota
b.3. Tim Teknis membuat surat Permintaan Rekomendasi
ke Tim URC
6. Permintaan Rekomendasi Saran Pertimbangan kepada :
a. Bupati/Walikota tentang kesesuaian wilayah yang dimohon
Kawasan Peruntukan Pertambangan yang ditetapkan dalam
Perda RTRW dan/atau RDTRK untuk penerbitan WIUP, IUP

NO

KOMPONEN

URAIAN

7.

8.

9.

10.
11.
12.
13.

14.
15.
16.
17.

Eksplorasi, dan IUP Operasi Produksi. Bupati/Walikota


memberikan Rekomendasi Saran Pertimbangan dalam jangka
waktu paling lama 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya
permintaan. Dalam hal jangka waktu pemberian Rekomendasi
Saran Pertimbangan telah terlampaui dan Bupati/Walikota
tidak memberikan keputusan, maka digunakan Berita Acara
Rapat Pembahasan dan Kunjungan Lapangan hasil verifikasi
dan evaluasi oleh Tim Teknis dan instansi terkait di lapangan.
b. rekomendasi dari Instansi terkait dalam jangka waktu paling
lama 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya permintaan. Dalam
hal jangka waktu pemberian Rekomendasi
Saran
Pertimbangan telah terlampaui, maka digunakan Berita Acara
Rapat Pembahasan dan Kunjungan Lapangan hasil verifikasi
dan evaluasi oleh Tim Teknis dan instansi terkait di lapangan.
Rapat Pembahasan dan kunjungan lapangan dengan instansi
terkait. Serta membuat Berita Acara Rapat Pembahasan dan
Kunjungan Lapangan.
Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
Surat penolakan pemohonan WIUP dari hasil Verifikasi dan
Evaluasi Tim URC dan Penolakan Rekomendasi Saran dan
Pertimbangan dari Bupati/Walikota
Penyerahan penolakan pemohonan WIUP kepada Pemohon
Persetujuan Rekomendasi Saran Pertimbangan Bupati/Walikota
kepada UPT P2T
Penyusunan Draft Rekomendasi Teknis dan Peta WIUP
Tim URC menetapkan Biaya Pencetakan Peta WIUP kepada
Pemohon dan menyampaikan bukti pembayaran biaya
pencadangan wilayah ke Dirjen Minerba
Pemohon melakukan Pembayaran Pencetakan Peta
Upload/ Pengiriman Rekomendasi Teknis dan Pencetakan Peta
WIUP yang dilengkapi dengan batas koordinat
Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan WIUP.
Persetujuan WIUP diserahkan kepada pemohon.

4.

Jangka
Waktu
Penyelesaian

10 (sepuluh) hari kerja

5.

Biaya/tarif

Pencetakan Peta sesuai dengan Perda Jatim No. 1 Tahun 2012


tentang Retribusi Daerah

6.

Produk
Pelayanan

Wilayah Izin Usaha Pertambangan dan Peta yang dilengkapi dengan


batas koordinat

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

Kompetensi
Pelaksana

1. Pendidikan minimal D.III


2. Menguasai computer

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah yang


melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan
2. Melengkapi dokumen
3. Pemeriksaan

Ruang kerja
ATK
Komputer dan printer
Server
Alat ukur/meteran
GPS
Kendaraan roda 2 atau 4

NO

KOMPONEN

URAIAN
4. Laporan Hasil Pemeriksaan
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan

10.

Penanganan
Pengaduan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung
2. Surat
3. SMS
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan
2. Mediasi
3. Koordinasi dan cek lokasi
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
2. 2 orang SKPD teknis
3. 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan
2. Kotak aduan
3. Telepon
4. Komputer
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang

12.

Jaminan
Pelayanan

- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

I.2

Jenis Pelayanan : Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi


NO

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1. UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara;
2. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2010 tentang Wilayah Pertambangan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.

2.

Persyaratan

a) Syarat Administratif :
- Surat permohonan bermaterai cukup
- Kartu Tanda Penduduk Pemohon
- Nomor Pokok Wajib Pajak
- Surat Keterangan Domisili
Bagi Badan Usaha, Firma, dan Perusahaan
Komanditer
- Profil Perusahaan :
Tanda Daftar Perusahaan
Surat Izin Usaha Perdagangan
Susunan direksi dan daftar pemegang
saham
Akta pendirian badan usaha yang bergerak
dibidang pertambangan
Bagi Koperasi
- Profil Koperasi :
Susunan pengurus koperasi
Akta pendirian koperasi yang bergerak
dibidang usaha pertambangan
b) Syarat Teknis :
Daftar riwayat hidup dan surat pernyataan tenaga ahli
pertambangan dan/ atau geologi yang berpengalaman
paling sedikit 3 (tiga) tahun;
Peta WIUP yang dilengkapi dengan batas koordinat
geografis lintang dan bujur sesuai dengan ketentuan
sistem informasi geografis yang berlaku secara
nasional (sejajar dengan lintang bujur dan
menggunakan peta dasar RBI BIG skala minimal
1:25.000) sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No.
12 tahun 2011 tentang Tata Cara Penetapan Wilayah
Usaha Pertambangan dan Sistem Informasi Wilayah
Pertambangan Mineral dan Batubara;
Rencana Kerja Eksplorasi
c) Syarat lingkungan :
Surat pernyataan untuk mematuhi ketentuan
peraturan
perundang-undangan
di
bidang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
d) Syarat finansial :
Bukti pembayaran harga nilai kompensasi
informasi hasil lelang WIUP mineral logam
batubara sesuai dengan nilai penawaran lelang
bukti pembayaran biaya pembayaran pencetakan
WIUP mineral bukan logam dan batuan
permohonan wilayah.

data
dan
atau
peta
atas

NO
3.

KOMPONEN

URAIAN

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada


Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi tentang IUP Eksplorasi,
Pemohon
melengkapi
syarat-syarat
dan
mengajukan
permohonan IUP Eksplorasi
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office
a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
a. Berkas lengkap dan tidak benar secara administrasi
dikembalikan ke pemohon
b. Dokumen lengkap dan benar:
b.1 Tim teknis membuat surat undangan Rapat
Pembahasan dan Kunjungan Lapangan
b.2 Tim Teknis membuat surat Permintaan Rekomendasi ke
Tim URC
6. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
7. Rapat Pembahasan dan kunjungan lapangan dengan instansi
terkait. Serta membuat Berita Acara Rapat Pembahasan dan
Kunjungan Lapangan.
8. Surat penolakan pemohonan IUP Eksplorasi dari hasil Verifikasi
dan Evaluasi Tim URC
9. Penyerahan penolakan pemohonan IUP Eksplorasi kepada
Pemohon
10. Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis IUP Eksplorasi yang
dilengkapi dengan batas koordinat.
11. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan IUP Eksplorasi
12. Persetujuan IUP Eksplorasi diserahkan kepada pemohon.
4.

Jangka Waktu

17 (tujuh belas) hari kerja

NO

KOMPONEN

URAIAN

Penyelesaian
5.

Biaya/tariff

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

Kompetensi
Pelaksana

1. Pendidikan minimal D.III


2. Menguasai computer

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan
2. Melengkapi dokumen
3. Pemeriksaan
4. Laporan Hasil Pemeriksaan
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan

10.

Penanganan
Pengaduan

Ruang kerja
ATK
Komputer dan printer
Server
Alat ukur/meteran
GPS
Kendaraan roda 2 atau 4

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung
2. Surat
3. SMS
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan
2. Mediasi
3. Koordinasi dan cek lokasi
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
2. 2 orang SKPD teknis
3. 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan

NO

KOMPONEN

URAIAN
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan
2. Kotak aduan
3. Telepon
4. Komputer
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi

11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang

12.

Jaminan
Pelayanan

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

I.3 Jenis Pelayanan : Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Baru
NO

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1. UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara;
2. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2010 tentang Wilayah Pertambangan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.

2.

Persyaratan

a) Syarat Administratif :
- Surat permohonan bermaterai cukup
- Kartu Tanda Penduduk Pemohon
- Nomor Pokok Wajib Pajak
- Surat Keterangan Domisili
Bagi Badan Usaha, Firma, dan Perusahaan
Komanditer
- Profil Perusahaan :
Tanda Daftar Perusahaan
Surat Izin Usaha Perdagangan
Susunan direksi dan daftar pemegang
saham
Akta pendirian badan usaha yang bergerak
dibidang pertambangan
Bagi Koperasi
- Profil Koperasi :
Susunan pengurus koperasi
Akta pendirian koperasi yang bergerak
dibidang usaha pertambangan
b) Syarat Teknis :
- Peta WIUP yang dilengkapi dengan batas koordinat
geografis lintang dan bujur sesuai dengan ketentuan
sistem informasi geografis yang berlaku secara
nasional (sejajar dengan lintang bujur dan
menggunakan peta dasar RBI BIG skala minimal
1:25.000) sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No.
12 tahun 2011 tentang Tata Cara Penetapan Wilayah
Usaha Pertambangan dan Sistem Informasi Wilayah
Pertambangan Mineral dan Batubara;
- Peta WIUP yang sudah terkoreksi yang memuat:
situasi topografi, batas wilayah, dan koordinat dengan
skala 1:1000 serta melampirkan kesepakatan dengan
pemegang hak atas tanah untuk lahan masyarakat;
- Laporan eksplorasi yang telah disetujui Dinas ESDM;
- Laporan studi kelayakaan (termasuk
rencana
pembangunan sarana dan prasarana penunjang
kegiatan operasi produksi) yang disetujui oleh Dinas
ESDM;
- Rencana reklamasi dan pascatambang yang disetujui
oleh Dinas ESDM ;
- Rencana kerja dan anggaran biaya yang disetujui oleh
Dinas ESDM;
- Tenaga ahli pertambangan dan/ atau geologi yang
berpengalaman paling sedikit 3(tiga) tahun.
c) Syarat lingkungan :
- Surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi
ketentuan peraturan perundang- undangaan di bidang

NO

KOMPONEN

URAIAN
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
Persetujuan dokumen lingkungan hidup sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
d) Syarat finansial :
- Laporan keuangan tahun terakhir yang telah diaudit
oleh akuntan publik;
- Bukti pembayaran iuran tetap 3 (tiga) tahun terakhir
(khusus mineral logam dan batubara);
- Bukti pembayaran penganti investasi sesuai dengan
nilai penawaran lelang bagi pemenang lelang WIUP
yang telaah berakhir (khusus mineral logam dan
batubara).
-

3.

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada


Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi tentang IUP Operasi Produksi,
Pemohon
melengkapi
syarat-syarat
dan
mengajukan
permohonan IUP Operasi Produksi
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office
a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
a. Dokumen lengkap dan tidak benar secara administrasi
dikembalikan ke pemohon
b. Dokumen lengkap dan benar :
b.1 Tim Teknis membuat surat undangan Rapat
Pembahasan dan Kunjungan Lapangan
b.2 Tim Teknis membuat rekomendasi teknis ke Tim URC
6. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
7. Rapat Pembahasan dan kunjungan lapangan dengan instansi
terkait. Serta membuat Berita Acara Rapat Pembahasan dan
Kunjungan Lapangan.

NO

KOMPONEN

URAIAN
8. Surat penolakan pemohonan IUP Operasi Produksi dari hasil
Verifikasi dan Evaluasi Tim URC
9. Penyerahan penolakan pemohonan IUP Operasi Produksi
kepada Pemohon
10. Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis IUP Operasi Produksi
yang dilengkapi dengan batas koordinat.
11. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan IUP Operasi Produksi
12. Persetujuan IUP Operasi Produksi diserahkan kepada pemohon.

4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

17 (tujuh belas) hari kerja

5.

Biaya/tarif

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

Kompetensi
Pelaksana

1. Pendidikan minimal D.III


2. Menguasai komputer

9.

Pengawasan
Internal

10.

Penanganan
Pengaduan

Ruang kerja
ATK
Komputer dan printer
Server
Alat ukur/meteran
GPS
Kendaraan roda 2 atau 4

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan
2. Melengkapi dokumen
3. Pemeriksaan
4. Laporan Hasil Pemeriksaan
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan

Aduan,
1.
2.
3.

saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


Datang langsung
Surat
SMS

NO

KOMPONEN

URAIAN
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan
2. Mediasi
3. Koordinasi dan cek lokasi
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
2. 2 orang SKPD teknis
3. 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan
2. Kotak aduan
3. Telepon
4. Komputer
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi

11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang

12.

Jaminan
Pelayanan

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

I.4

Jenis Pelayanan : Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi


NO

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1. UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara;
2. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2010 tentang Wilayah Pertambangan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.

2.

Persyaratan

a) Syarat Administratif :
- Surat permohonan bermaterai cukup
- Kartu Tanda Penduduk Pemohon
- Nomor Pokok Wajib Pajak
- Surat Keterangan Domisili
Bagi Badan Usaha, Firma, dan Perusahaan
Komanditer
- Profil Perusahaan :
Tanda Daftar Perusahaan
Surat Izin Usaha Perdagangan
Susunan direksi dan daftar pemegang
saham
Akta pendirian badan usaha yang bergerak
dibidang pertambangan
Bagi Koperasi
- Profil Koperasi :
Susunan pengurus koperasi
Akta pendirian koperasi yang bergerak
dibidang usaha pertambangan
b) Syarat Teknis :
- Peta WIUP yang sudah terkoreksi yang memuat:
situasi topografi, batas wilayah, dan koordinat dengan
skala 1:1000;
- Peta kemajuan tambang;
- Rencana reklamasi dan pascatambang yang disetujui
oleh Dinas ESDM ;
- Rencana kerja dan anggaran biaya yang disetujui oleh
Dinas ESDM;
- Laporan akhir kegiatan operasi produksi;
- Laporan pelaksanaan pengelolaan lingkungan;
- Neraca sumber daya dan cadangan.
c) Syarat finansial :
- iuran tetap (landrent) dan iuran produksi (royalty)
bagi pemegang IUP Operasi Produksi serta IPR
mineral logam dan batubara.
- pajak daerah bagi pemegang IUP Operasi Produksi
dan IPR mineral bukan logam dan batuan.
- iuran tetap (landrent) bagi pemegang IPR mineral
bukan logam dan batuanLaporan keuangan tahun
terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik;
- Bukti pembayaran iuran tetap (khusus mineral logam
dan batubara) dan iuran produksi / pajak daerah
selama 3 (tiga) tahun terakhir;

NO
3.

KOMPONEN

URAIAN

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada


Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi, Pemohon melengkapi syaratsyarat dan mengajukan permohonan Perpanjangan IUP Operasi
Produksi
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office
a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
6. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
7. Rapat Pembahasan dan kunjungan lapangan dengan instansi
terkait. Serta membuat Berita Acara Rapat Pembahasan dan
Kunjungan Lapangan.
8. Surat penolakan pemohonan Perpanjangan IUP Operasi
Produksi dari hasil Verifikasi dan Evaluasi Tim URC
9. Penyerahan penolakan pemohonan Perpanjangan IUP Operasi
Produksi kepada Pemohon
10. Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis Perpanjangan IUP
Operasi Produksi yang dilengkapi dengan batas koordinat.
11. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan Perpanjangan IUP Operasi Produksi
12. Persetujuan Perpanjangan IUP Operasi Produksi diserahkan
kepada pemohon.
4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

17 (tujuh belas) hari kerja

5.

Biaya/tarif

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi

7.

Sarana,
Prasarana,

1. Ruang kerja
2. ATK

NO

KOMPONEN

URAIAN

dan/atau
Fasilitas

3.
4.
5.
6.
7.

Komputer dan printer


Server
Alat ukur/meteran
GPS
Kendaraan roda 2 atau 4

8.

Kompetensi
Pelaksana

1. Pendidikan minimal D.III


2. Menguasai komputer

9.

Pengawasan
Internal

10.

Penanganan
Pengaduan

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan
2. Melengkapi dokumen
3. Pemeriksaan
4. Laporan Hasil Pemeriksaan
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung
2. Surat
3. SMS
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan
2. Mediasi
3. Koordinasi dan cek lokasi
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
2. 2 orang SKPD teknis
3. 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan
2. Kotak aduan
3. Telepon
4. Komputer
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi

NO

KOMPONEN

URAIAN

11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang

12.

Jaminan
Pelayanan

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

I.5

Jenis Pelayanan :

NO
1.

Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Khusus


Pengangkutan dan Penjualan

KOMPONEN
Dasar Hukum

2.

Persyaratan

3.

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

URAIAN
1.

UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara;

2.

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun


2010 tentang Wilayah Pertambangan;

4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun


2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.

Syarat
-

Administratif :
Surat permohonan bermaterai cukup
Kartu Tanda Penduduk Pemohon
Nomor Pokok Wajib Pajak
Surat Keterangan Domisili
Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
Akte pendirian badan usaha yang salah satu dari maksud
dan
tujuannya
menyebutkan
berusaha
dibidang
pengangkutan dan penjualan mineral dan batubara dan
telah disahkan oleh pengadilan negeri/ Kementerian
Hukum dan Ham kecuali Koperasi atau KUD;
- Copy IUP/IUPK masih berlaku dan telah dilegalisir oleh
Pejabat berwenang pemberi IUP Operasi Produksi;
- Copy kontrak/ MOU dengan pemegang IUP/IUPK Operasi
Produksi yang telah disahkan oleh pejabat berwenang
pemberi IUP/IUPK Operasi Produksi.

1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada


Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi tentang IUP Operasi Produksi,
Khusus Pengangkutan dan Penjualan, Pemohon melengkapi
syarat-syarat dan mengajukan permohonan IUP Operasi
Produksi Khusus Pengangkutan dan Penjualan
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office

NO

KOMPONEN

URAIAN

5.
6.

7.

8.
9.

10.

11.

a. berkas tidak lengkap dikembalikan


b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
Surat penolakan pemohonan IUP Operasi Produksi Khusus
Pengangkutan dan Penjualan dari hasil Verifikasi dan Evaluasi
Tim URC
Penyerahan penolakan pemohonan IUP Operasi Produksi
Khusus Pengangkutan dan Penjualan kepada Pemohon
Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis IUP Operasi Produksi
Khusus Pengangkutan dan Penjualan yang dilengkapi dengan
batas koordinat.
Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan IUP Operasi Produksi Khusus Pengangkutan dan
Penjualan
Persetujuan IUP Operasi Produksi Khusus Pengangkutan dan
Penjualan diserahkan kepada pemohon.

4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

10 (sepuluh) hari kerja

5.

Biaya/tarif

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Sertifikat Izin Usaha Pertambangan (IUP) OP Khusus Pengangkutan


dan Penjualan

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

8.

Kompetensi
Pelaksana

1. Ruang kerja;
2. ATK;
3. Komputer dan printer;
4. Server;
5. Alat ukur/meteran;
6. GPS;
7. Kendaraan roda 2 atau 4
1. Pendidikan minimal D.III
2. Menguasai komputer

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan;
2. Melengkapi dokumen;
3. Pemeriksaan;
4. Laporan Hasil Pemeriksaan;
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan;

NO
10.

KOMPONEN

URAIAN

Penanganan
Pengaduan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung ;
2. Surat;
3. SMS;
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan;
2. Mediasi;
3. Koordinasi dan cek lokasi;
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 (tiga)orang seksi pengaduan dan advokasi
2. 2 (dua)orang SKPD teknis
3. 1 (satu)orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan;
2. Kotak aduan;
3. Telepon;
4. Komputer
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
11.
12.
13.

Jumlah
Pelaksana
Jaminan
Pelayanan

1 orang UPT P2T

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

I.6

Jenis Pelayanan : Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Khusus Pengolahan
dan Pemurnian
NO
1.

2.

KOMPONEN
Dasar Hukum

Persyaratan

URAIAN
1.

UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara;

2.

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun


2010 tentang Wilayah Pertambangan;

4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun


2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.

Syarat
-

3.

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

Administratif :
Surat permohonan bermaterai cukup
Kartu Tanda Penduduk Pemohon
Nomor Pokok Wajib Pajak
Surat Keterangan Domisili
Akte pendirian badan usaha yang salah satu dari maksud
dan
tujuannya
menyebutkan
berusaha
dibidang
pengolahan dan pemurnian mineral dan batubara dan telah
disahkan oleh pengadilan negeri/ Kementerian Hukum dan
Ham kecuali Koperasi atau KUD;
Laporan Study kelayakan yang disetujui oleh dinas/instansi
yang berwenang;
Laporan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
atau Laporan Upaya Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan ( UKL-UPL);
Copy kontrak/MOU dengan pemegang IUP/ IUPK yang
telah disahkan oleh pejabata berwenang pemberi
IUP/IUPK;
Rencana Teknis pengolahan dan pemurnian;
Copy IUP atau IUPK yang masih berlaku dan telah
dilegalisir oleh Pejabat berwenang pemberi IUP atau IUPK.

NO

4.
5.

KOMPONEN

Jangka Waktu
Penyelesaian
Biaya/tarif

URAIAN
1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada
Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi tentang IUP Operasi Produksi,
Khusus Pengolahan dan Pemurnian, Pemohon melengkapi
syarat-syarat dan mengajukan permohonan IUP Operasi
Produksi Khusus Pengolahan dan Pemurnian
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office
a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
5. Dokumen diverifikasi oleh tim teknis
6. Kunjungan lapangan (bila diperlukan)
7. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
8. Surat penolakan pemohonan IUP Operasi Produksi Khusus
Pengolahan dan Pemurnian dari hasil Verifikasi dan Evaluasi
Tim URC
9. Penyerahan penolakan pemohonan IUP Operasi Produksi
Khusus Pengolahan dan Pemurnian kepada Pemohon
10. Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis IUP Operasi Produksi
Khusus Pengolahan dan Pemurnian yang dilengkapi dengan
batas koordinat.
11. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan IUP Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan
Pemurnian
12. Persetujuan IUP Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan
Pemurnian diserahkan kepada pemohon.
10 (sepuluh) hari kerja
Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Sertifikat Izin Usaha Pertambangan ( IUP) OP Khusus Pengolahan


dan Pemurnian

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

8.

Kompetensi
Pelaksana

1. Ruang kerja;
2. ATK;
3. Komputer dan printer;
4. Server;
5. Alat ukur/meteran;
6. GPS;
7. Kendaraan roda 2 atau 4
1. Pendidikan minimal D.III
2. Menguasai komputer

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan;
2. Melengkapi dokumen;
3. Pemeriksaan;
4. Laporan Hasil Pemeriksaan;
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan;

NO
10.

KOMPONEN
Penanganan
Pengaduan

11.

Jumlah
Pelaksana

12.

Jaminan
Pelayanan
Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

13.

URAIAN

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung;
2. Surat;
3. SMS;
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan;
2. Mediasi;
3. Koordinasi dan cek lokasi;
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 (tiga) orang seksi pengaduan dan advokasi;
2. 2 (dua) orang SKPD Teknis;
3. 1 (satu) orang bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan;
2. Kotak aduan;
3. Telepon;
4. Komputer;
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
1 orang
- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten
- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar
Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

I.7

Jenis Pelayanan : Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi untuk Penjualan
NO

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1. UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2010 tentang Wilayah Pertambangan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang Tata Cara Pemberian Izin Khusus di Bidang
Pertambangan Mineral dan Batubara

2.

Persyaratan

Syarat
-

3.

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

Administratif :
Surat permohonan bermaterai cukup
Kartu Tanda Penduduk Pemohon
Nomor Pokok Wajib Pajak
Surat Keterangan Domisili
akta pendirian badan usaha termasuk akta perubahannya
yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang
Profil badan usaha
Salinan izin usaha yang dimiliki dari instansi yang
berwenang
Izin kegiatan dari instansi yang berwenang
Master plan kegiatan yang dikerjakan
Jumlah tonase mineral dan atau batubara yang tergali
akibat kegiatan yang dilakukan
Kualitas mineral atau batubara yang tergali disertai dengan
sertifikat contoh dan analisa mineral atau batubara dari
laboratorium yang terakreditasi
Perjanjian jual-beli dengan pembeli apabila mineral logam,
mineral bukan logam, batuan, dan atau batubara yang
tergali akan dijual

NO

KOMPONEN

URAIAN
1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada
Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi tentang IUP Operasi Produksi,
untuk Penjualan, Pemohon melengkapi syarat-syarat dan
mengajukan permohonan IUP Operasi Produksi untuk
Penjualan
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office
a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
6. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
7. Surat penolakan pemohonan IUP Operasi Produksi untuk
Penjualan dari hasil Verifikasi dan Evaluasi Tim URC
8. Penyerahan penolakan pemohonan IUP Operasi Produksi untuk
Penjualan kepada Pemohon
9. Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis IUP Operasi Produksi
untuk Penjualan yang dilengkapi dengan batas koordinat.
10. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan IUP Operasi Produksi untuk Penjualan.
11. Persetujuan IUP Operasi Produksi untuk Penjualan diserahkan
kepada pemohon.

4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

10 (sepuluh) hari kerja

5.

Biaya/tarif

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Izin Usaha Pertambangan ( IUP) OP untuk Penjualan

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

Kompetensi
Pelaksana

1. Pendidikan minimal D.III


2. Menguasai komputer

9.

Pengawasan
Internal

Ruang kerja;
ATK;
Komputer dan printer;
Server;
Alat ukur/meteran;
GPS;
Kendaraan roda 2 atau 4

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan;
2. Melengkapi dokumen;
3. Pemeriksaan;
4. Laporan Hasil Pemeriksaan;
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan;

NO
10.

KOMPONEN

URAIAN

Penanganan
Pengaduan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung;
2. Surat;
3. SMS;
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan;
2. Mediasi;
3. Koordinasi dan cek lokasi;
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 (tiga) orang seksi pengaduan dan advokasi;
2. 2 (dua) orang SKPD Teknis;
3. 1 (satu) orang bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan;
2. Kotak aduan;
3. Telepon;
4. Komputer;
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang

12.

Jaminan
Pelayanan

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

I.8 Jenis Pelayanan : Izin Sementara untuk Melakukan Pengangkutan dan Penjualan
NO

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1. UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2010 tentang Wilayah Pertambangan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.
4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Pemberian Izin Khusus di Bidang Pertambangan Mineral
dan Batubara

2.

Persyaratan

3.

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

a) Syarat Administratif :
- Surat permohonan bermaterai cukup
- Kartu Tanda Penduduk Pemohon
- Nomor Pokok Wajib Pajak
- Surat Keterangan Domisili
- Copy IUP Eksplorasi yang telah dilegalisir oleh pejabat
yang berwenang
b) Syarat Teknis :
- Metode eksplorasi
- Laporan akhir eksplorasi detil dalam WIUP atau
- Jumlah tonase mineral atau batubara yang tergali dalam
WIUP
- Kualitas mineral atau batubara yang tergali dalam WIUP
disertai dengan sertifikat conto dan analisa mineral atau
batubara dari laboratorium yang telah diakreditasi
c) Syarat Finansial :
- Tanda bukti pelunasan pembayaran iuran tetap sejak
diterbitkannya IUP Eksplorasi; dan
- Perjanjian jual-beli dengan pembeli mineral atau
batubara

NO

KOMPONEN

URAIAN
1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada
Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi tentang Izin Sementara untuk
Melakukan Pengangkutan dan Penjualan, Pemohon melengkapi
syarat-syarat dan mengajukan permohonan Izin Sementara
untuk Melakukan Pengangkutan dan Penjualan
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office
a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
a. Dokumen tidak lengkap dikembalikan
b. Dokumen lengkap :
b.1. Tim Teknis membuat surat undangan Rapat
Pembahasan dan Kunjungan Lapangan
b.2. Tim Teknis membuat rekomendasi teknis ke Tim URC
6. Pemeriksaan dan Evaluasi atas mineral batubara yang tergali
dilokasi WIUP dengan membuat berita acara pemeriksaan dan
evaluasi.
7. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
8. Surat penolakan pemohonan Izin Sementara untuk Melakukan
Pengangkutan dan Penjualan dari hasil Verifikasi dan Evaluasi
Tim URC
9. Penyerahan penolakan pemohonan Izin Sementara untuk
Melakukan Pengangkutan dan Penjualan kepada Pemohon
10. Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis Izin Sementara untuk
Melakukan Pengangkutan dan Penjualan yang dilengkapi
dengan batas koordinat.
11. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan Izin Sementara untuk Melakukan Pengangkutan
dan Penjualan.
12. Persetujuan Izin Sementara untuk Melakukan Pengangkutan
dan Penjualan diserahkan kepada pemohon.

4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

17 (tujuh belas) hari kerja

5.

Biaya/tarif

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Izin Sementara untuk Melakukan Pengangkutan dan Penjualan

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

Kompetensi
Pelaksana

1. Pendidikan minimal D.III


2. Menguasai komputer

9.

Pengawasan
Internal

Ruang kerja;
ATK;
Komputer dan printer;
Server;
Alat ukur/meteran;
GPS;
Kendaraan roda 2 atau 4

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan;
2. Melengkapi dokumen;

NO

KOMPONEN

URAIAN
3. Pemeriksaan;
4. Laporan Hasil Pemeriksaan;
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan;

10.

Penanganan
Pengaduan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung;
2. Surat;
3. SMS;
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan;
2. Mediasi;
3. Koordinasi dan cek lokasi;
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 (tiga) orang seksi pengaduan dan advokasi;
2. 2 (dua) orang SKPD Teknis;
3. 1 (satu) orang bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan;
2. Kotak aduan;
3. Telepon;
4. Komputer;
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang

12.

Jaminan
Pelayanan

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

I.9 Jenis Pelayanan : Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP)


NO
1.

KOMPONEN

URAIAN

Dasar Hukum

1. UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara;
2. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2010 tentang Wilayah Pertambangan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.

2.

Persyaratan

3.

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

Syarat
-

Administratif :
Surat permohonan bermaterai cukup
Kartu Tanda Penduduk Pemohon
Nomor Pokok Wajib Pajak
Surat Keterangan Domisili
Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
Copy akta badan usaha dan telah disahkan oleh pengadilan
negeri/ Kementerian Hukum dan HAM kecuali Koperasi
atau KUD;
- Surat pernyataan pihak perusahaan (bermaterai dan
ditandatangani Direktur Utama);
- Surat keterangan Bank;
- Pengalaman perusahaan sesuai jenis dan bidang usaha jasa
pertambangan yang dimohon.

1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada


Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi tentang IUJP, Pemohon
melengkapi syarat-syarat dan mengajukan permohonan IUJP
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office
a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis

NO

KOMPONEN

URAIAN
6. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
7. Surat penolakan pemohonan IUJP dari hasil Verifikasi dan
Evaluasi Tim URC
8. Penyerahan penolakan pemohonan IUJP kepada Pemohon
9. Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis IUJP yang dilengkapi
dengan batas koordinat.
10. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan IUJP
11. Persetujuan IUJP diserahkan kepada pemohon.

4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

10 (sepuluh) hari kerja

5.

Biaya/tarif

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Sertifikat Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP)

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

Kompetensi
Pelaksana

1. Pendidikan minimal D.III


2. Menguasai komputer

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan;
2. Melengkapi dokumen;
3. Pemeriksaan;
4. Laporan Hasil Pemeriksaan;
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan;

10.

Penanganan
Pengaduan

Ruang kerja;
ATK;
Komputer dan printer;
Server;
Alat ukur/meteran;
GPS;
Kendaraan roda 2 atau 4

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung;
2. Surat;
3. SMS;
4. Website

NO

KOMPONEN

URAIAN
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan;
2. Mediasi;
3. Koordinasi dan cek lokasi;
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 (tiga) orang seksi pengaduan dan advokasi;
2. 2 (dua) orang SKPD Teknis;
3. 1 (satu) orang bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan;
2. Kotak aduan;
3. Telepon;
4. Komputer;
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi

11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang

12.

Jaminan
Pelayanan

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

I.10 Jenis Pelayanan : Surat Keterangan Terdaftar (SKT)


NO
1.

KOMPONEN
Dasar Hukum

URAIAN
1. UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara;
2. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2010 tentang Wilayah Pertambangan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.

2.

Persyaratan

Syarat
-

3.

Administratif :
Surat permohonan bermaterai cukup
Kartu Tanda Penduduk Pemohon
Nomor Pokok Wajib Pajak
Surat Keterangan Domisili
Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
Copy akta pendirian badan usaha (perubahan terakhir) dan
telah disahkan oleh pengadilan negeri/ Kementerian
Hukum dan Ham kecuali Koperasi atau KUD;
Surat pernyataan pihak perusahaan (bermaterai dan
ditandatangani Direktur Utama),apabila perpanjangan;
Surat keterangan Bank;
Bukti
penyampaian
laporan
kegiatan
(apabila
perpanjangan)
Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Terakhir (apabila
perpanjangan)

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada


Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi tentang SKT, Pemohon
melengkapi syarat-syarat dan mengajukan permohonan SKT
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office

NO

KOMPONEN

URAIAN

5.
6.

7.
8.
9.
10.
11.
4.
5.
6.
7.

a. berkas tidak lengkap dikembalikan


b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
Surat penolakan pemohonan SKT dari hasil Verifikasi dan
Evaluasi Tim URC
Penyerahan penolakan pemohonan SKT kepada Pemohon
Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis SKT yang dilengkapi
dengan batas koordinat.
Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan SKT
Persetujuan SKT Operasi diserahkan kepada pemohon.

Jangka Waktu
Penyelesaian
Biaya/tarif

10 (sepuluh) hari kerja

Produk
Pelayanan
Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

Surat Keterangan Terdaftar ( SKT)

8.

Kompetensi
Pelaksana

9.

Pengawasan
Internal

10.

Penanganan
Pengaduan

Gratis

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.

Ruang kerja;
ATK;
Komputer dan printer;
Server;
Alat ukur/meteran;
GPS;
Kendaraan roda 2 atau 4
Pendidikan minimal D.III
Menguasai komputer

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan;
2. Melengkapi dokumen;
3. Pemeriksaan;
4. Laporan Hasil Pemeriksaan;
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan;

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung;
2. Surat;
3. SMS;

NO

KOMPONEN

URAIAN
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan;
2. Mediasi;
3. Koordinasi dan cek lokasi;
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 (tiga) orang seksi pengaduan dan advokasi;
2. 2 (dua) orang SKPD Teknis;
3. 1 (satu) orang bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan;
2. Kotak aduan;
3. Telepon;
4. Komputer;
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi

11.
12.
13.

Jumlah
Pelaksana
Jaminan
Pelayanan
Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

1 orang
- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten
- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar
Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

I.11 Jenis Pelayanan : Izin Gudang Bahan Peledak (Baru dan Perpanjangan)
NO
1.

2.

KOMPONEN
Dasar Hukum

Persyaratan

URAIAN
1.

UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara;

2.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun


2010 tentang Wilayah Pertambangan;

3.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun


2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.

Syarat
-

Administratif :
Surat permohonan bermaterai cukup
Kartu Tanda Penduduk Pemohon
Nomor Pokok Wajib Pajak
Surat Keterangan Domisili
Copy IUP operasi produksi yang telah dilegalisir oleh
pejabat berwenang pemberi IUP operasi produksi ;
Gambar Kontruksi Gudang disahkan instansi yang
berwenang (untuk perpanjangan tidak perlu);
Berita Acara Pemeriksaan Bangunan Gudang Bahan Peledak
dan Penelitian Situasi Sekitarnya (untuk perpanjangan tidak
perlu);
Foto Bangunan Gudang Dari Empat Sudut Pandang
(Depan, Belakang, Samping Kiri Dan Samping Kanan) Serta
Foto Bagian Dalam (untuk perpanjangan tidak perlu);
Bukti Hasil Klarifikasi Status Lahan Dari Kantor Pertahanan
Setempat (untuk perpanjangan tidak perlu);
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) / (untuk perpanjangan
tidak perlu);
Surat Keterangan dari Perum Perhutani (Apabila Tanah
Perhutani) (untuk perpanjangan tidak perlu);
Surat pernyataan tidak keberatan dari Masyarakat sekitar
yang diwakili oleh Badan Perwakilan Desa (BPD) setempat
(untuk perpanjangan tidak perlu);
Copy Surat Izin Pengangkutan/ penimbunan dan
pemakaian Handak Baru dan Perpanjangan yang lama.

3.

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

NO

KOMPONEN

URAIAN
1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada
Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi, Pemohon melengkapi syaratsyarat dan mengajukan permohonan Izin Gudang Handak (Baru
dan Perpanjangan)
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office
a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
6. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
7. Surat penolakan pemohonan Izin Gudang Handak di Wilayah
Usaha Pertambangan (Baru dan Perpanjangan) dari hasil
Verifikasi dan Evaluasi Tim URC
8. Penyerahan penolakan pemohonan Upload / Pengiriman
Rekomendasi Teknis Izin Gudang Handak di Wilayah Usaha
Pertambangan (Baru dan Perpanjangan)
9. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan Izin Gudang Handak di Wilayah Usaha
Pertambangan (Baru dan Perpanjangan)
10. Persetujuan Izin Gudang Handak di Wilayah Usaha
Pertambangan (Baru dan Perpanjangan) diserahkan kepada
pemohon.

4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

10 (sepuluh) hari kerja

5.

Biaya/tariff

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Izin Gudang Handak

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

8.

Kompetensi
Pelaksana

9.

Pengawasan
Internal

1. Ruang kerja;
2. ATK;
3. Komputer dan printer;
4. Server;
5. Alat ukur/meteran;
6. GPS;
7. Kendaraan roda 2 atau 4
1. Pendidikan minimal D.III
2. Menguasai komputer
Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah
yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan;
2. Melengkapi dokumen;
3. Pemeriksaan;
4. Laporan Hasil Pemeriksaan;
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan;

NO
10.

11.
12.
13.

KOMPONEN

URAIAN

Penanganan
Pengaduan

Jumlah
Pelaksana
Jaminan
Pelayanan
Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung;
2. Surat;
3. SMS;
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan;
2. Mediasi;
3. Koordinasi dan cek lokasi;
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 (tiga) orang seksi pengaduan dan advokasi;
2. 2 (dua) orang SKPD Teknis;
3. 1 (satu) orang bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan;
2. Kotak aduan;
3. Telepon;
4. Komputer;
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
1 orang dari
- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten
- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar
Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

I.12 Jenis Pelayanan : Kartu Izin Meledakkan (KIM)


NO
1.

KOMPONEN
Dasar Hukum

2.

Persyaratan

3.

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

URAIAN
1.

UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara;

2.

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun


2010 tentang Wilayah Pertambangan;

4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun


2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.

Syarat Administratif :
- Surat permohonan bermaterai cukup
- Kartu Tanda Penduduk Pemohon yang diajukan untuk KIM
(Kalau Domosili Lain Dengan KTP harus ada Surat
Keterangan dari Kelurahan / Kecamatan)
- Nomor Pokok Wajib Pajak
- Surat Keterangan Domisili
- Copy IUP operasi produksi yang telah dilegalisir oleh
pejabat berwenang pemberi IUP operasi produksi;
- Copy Sertifikat Juru Ledak;
- Daftar Riwayat Hidup;
- Pas Photo 2 X 3, 2 Lembar (Berwarna);
- Surat keterangan pemantapan Teknis dari Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur;

1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada


Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi, Pemohon melengkapi syaratsyarat dan mengajukan permohonan Kartu Izin Meledakkan
(KIM)
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office

NO

KOMPONEN

URAIAN

5.
6.

7.

8.
9.
10.
11.

a. berkas tidak lengkap dikembalikan


b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
Surat penolakan pemohonan Kartu Izin Meledakkan (KIM) di
Wilayah Usaha Pertambangan (Baru dan Perpanjangan) dari
hasil Verifikasi dan Evaluasi Tim URC
Penyerahan penolakan pemohonan Rekomendasi Kartu Izin
Meledakkan (KIM)
Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis Kartu Izin
Meledakkan (KIM)
Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan Kartu Izin Meledakkan (KIM)
Persetujuan Kartu Izin Meledakkan (KIM) diserahkan kepada
pemohon.

4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

10 (sepuluh) hari kerja

5.

Biaya/tarif

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Kartu Izin Meledakkan ( KIM)

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

8.

Kompetensi
Pelaksana

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.

9.

Pengawasan
Internal

Ruang kerja;
ATK;
Komputer dan printer;
Server;
Alat ukur/meteran;
GPS;
Kendaraan roda 2 atau 4
Pendidikan minimal D.III
Menguasai komputer

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan;
2. Melengkapi dokumen;
3. Pemeriksaan;
4. Laporan Hasil Pemeriksaan;
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan;

NO
10.

KOMPONEN
Penanganan
Pengaduan

5.
6.
7.
8.
9.

11.
12.
13.

URAIAN

Jumlah
Pelaksana
Jaminan
Pelayanan
Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung;
2. Surat;
3. SMS;
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan;
2. Mediasi;
3. Koordinasi dan cek lokasi;
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 (tiga) orang seksi pengaduan dan advokasi;
2. 2 (dua) orang SKPD Teknis;
3. 1 (satu) orang bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan;
2. Kotak aduan;
3. Telepon;
4. Komputer;
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit 40tructural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
1 orang
- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten
- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar
Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

I.13

Jenis Pelayanan : Rekomendasi Pembelian dan Penggunaan Bahan Peledak.


NO
1.

KOMPONEN
Dasar Hukum

URAIAN
1. UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara;
2. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2010
tentang Wilayah Pertambangan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara.

2.

Persyaratan

Syarat
-

3.

Administratif :
Surat permohonan bermaterai cukup
Kartu Tanda Penduduk Pemohon
Nomor Pokok Wajib Pajak
Surat Keterangan Domisili
Surat Penunjukan dari Pemegang IUP Operasi Produksi
sebagai penyedia Bahan Peledak (bagi bukan pemegang
IUP OP)
Copy IUP operasi produksi yang telah dilegalisir oleh
pejabat berwenang pemberi IUP operasi produksi;
Copy Izin Gudang Bahan Peledak dari pemohon;
Copy Kepala Teknik Tambang dari Perusahaan pemegang
IUP;
Copy KIM dari karyawan pemegang IUP;
Jumlah dan jenis bahan peledak yang dibutuhkan;
Pemakaian bahan peledak 6 bulan terakhir;
Berita Acara hasil pengecekan sisa bahan peledak (stok
opname).

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada


Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi, Pemohon melengkapi syarat-

NO

KOMPONEN

URAIAN

3.
4.

5.
6.

7.

8.
9.
10.

11.

syarat dan mengajukan permohonan Rekomendasi Pembelian


dan Penggunaan Bahan Peledak.
Pemohon mengambil nomor antrian
Permohonan di check oleh Petugas Front Office
a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
Surat penolakan pemohonan Rekomendasi Pembelian dan
Penggunaan Bahan Peledak dari hasil Verifikasi dan Evaluasi
Tim URC
Penyerahan penolakan pemohonan Rekomendasi Pembelian
dan Penggunaan Bahan Peledak kepada Pemohon
Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis Rekomendasi
Pembelian dan Penggunaan Bahan Peledak.
Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan Rekomendasi Pembelian dan Penggunaan Bahan
Peledak.
Persetujuan Rekomendasi Pembelian dan Penggunaan Bahan
Peledak diserahkan kepada pemohon.

4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

10 (sepuluh) hari kerja

5.

Biaya/tarif

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Rekomendasi Pembelian dan Penggunaan Bahan Peledak

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

8.

Kompetensi
Pelaksana

9.

Pengawasan
Internal

1. Ruang kerja;
2. ATK;
3. Komputer dan printer;
4. Server;
5. Alat ukur/meteran;
6. GPS;
7. Kendaraan roda 2 atau 4
1. Pendidikan minimal D.III
2. Menguasai komputer
Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah
yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan;
2. Melengkapi dokumen;
3. Pemeriksaan;
4. Laporan Hasil Pemeriksaan;
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan;

NO
10.

KOMPONEN
Penanganan
Pengaduan

10.
11.
12.
13.
14.

11.
12.
13.

URAIAN

Jumlah
Pelaksana
Jaminan
Pelayanan
Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung;
2. Surat;
3. SMS;
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan;
2. Mediasi;
3. Koordinasi dan cek lokasi;
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 (tiga) orang seksi pengaduan dan advokasi;
2. 2 (dua) orang SKPD Teknis;
3. 1 (satu) orang bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan;
2. Kotak aduan;
3. Telepon;
4. Komputer;
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
1 orang
- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten
- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar
Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

I.14 Jenis Pelayanan : Izin Pertambangan Rakyat (IPR)


NO
1.

KOMPONEN
Dasar Hukum

URAIAN
1. UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara;
2. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2010 tentang Wilayah Pertambangan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara.

2.

Persyaratan

a. Administratif
- Surat permohonan bermaterai cukup
- Kartu Tanda Penduduk Pemohon
- Nomor Pokok Wajib Pajak
- Surat Keterangan Domisili
- Komoditas tambang yang dimohon
- Surat Keterangan dari Kelurahan/Desa setempat
Bagi Kelompok Masyarakat:
- Kartu Tanda Penduduk Ketua Kelompok
Bagi Koperasi
- Profil Koperasi :
Susunan pengurus koperasi
Akta pendirian koperasi yang bergerak
dibidang usaha pertambangan
b. Teknis
- Peta Wilayah Izin Pertambangan Rakyat (WIPR)
yang yang dilengkapi dengan batas koordinat
- Surat pernyataan bermaterai cukup yang memuat
paling sedikit :
i. Sumuran pada IPR paling dalam 25 (dua puluh
lima) meter
ii. Menggunakan pompa mekanik, penggelundungan
atau permesinan dengan jumlah tenaga maksimal
25 (dua puluh lima) horse power
iii. Tidak menggunakan alat berat dan bahan
peledak
c. Finansial
- Laporan keuangan satu tahun terakhir (bagi
Koperasi);

NO
3.

KOMPONEN

URAIAN

Sistem,
mekanisme
dan prosedur

1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada


Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi tentang IPR, Pemohon
melengkapi syarat-syarat dan mengajukan permohonan IPR
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office
a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis
5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
a. Dokumen lengkap dan tidak benar dikembalikan ke
pemohon
b. Dokumen lengkap dan benar :
b.1 Tim Teknis membuat surat undangan Rapat
Pembahasan dan Kunjungan Lapangan
b.2 Tim Teknis membuat rekomendasi teknis ke Tim URC
6. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak
b. Rekomendasi diterima
7. Rapat Pembahasan dan kunjungan lapangan dengan instansi
terkait. Serta membuat Berita Acara Rapat Pembahasan dan
Kunjungan Lapangan.
8. Surat penolakan pemohonan IPR dari hasil Verifikasi dan
Evaluasi Tim URC
9. Penyerahan penolakan pemohonan IPR kepada Pemohon
10. Upload / Pengiriman Rekomendasi Teknis IUP Eksplorasi yang
dilengkapi dengan batas koordinat.
11. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T
menerbitkan IPR
12. Persetujuan IPR diserahkan kepada pemohon.
4.
5.
6.

Jangka Waktu
Penyelesaian
Biaya/tarif

17 (tujuh belas) hari kerja

Produk
Pelayanan

Izin Pertambangan Rakyat

Gratis

NO

KOMPONEN

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

8.

Kompetensi
Pelaksana

9.

Pengawasan
Internal

10.

Penanganan
Pengaduan

11.
12.
14.

Jumlah
Pelaksana
Jaminan
Pelayanan
Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

URAIAN
1. Ruang kerja;
2. ATK;
3. Komputer dan printer;
4. Server;
5. Alat ukur/meteran;
6. GPS;
7. Kendaraan roda 2 atau 4
1. Pendidikan minimal D.III
2. Menguasai komputer
Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah
yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan;
2. Melengkapi dokumen;
3. Pemeriksaan;
4. Laporan Hasil Pemeriksaan;
5. Tindak Lanjut Pemeriksaan;

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung ;
2. Surat;
3. SMS;
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan;
2. Mediasi;
3. Koordinasi dan cek lokasi;
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 (tiga)orang seksi pengaduan dan advokasi;
2. 2 (dua)orang SKPD teknis;
3. 1 (satu)orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
1. Ruang Pengaduan;
2. Kotak aduan;
3. Telepon;
4. Komputer;
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
1 orang
- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten
- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar
Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

II. SUB URUSAN GEOLOGI


II.1

Jenis Pelayanan Perizinan Air Tanah


NO

KOMPONEN

1.

Dasar
Hukum

Persyaratan

URAIAN
1. Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Sumber Daya Air;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008
tentang Air Tanah ;
4. Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penetapan
Cekungan Air Tanah;
5. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 1451
K/10/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas
Pemerintah di Bidang Pengelolaah Air Bawah Tanah;
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pengelolaan Air Tanah .
Permohonan yang memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
lingkungan diberikan izin SIP sesuai permohonan yang diajukan.

A. Surat Izin Pengeboran (SIP)


Untuk mendapatkan Surat Izin Pengeboran (SIP) Air Tanah,
Badan Usaha dan Koperasi harus mengajukan permohonan
bermaterai cukup dan ditandatangani, dengan melampirkan
persyaratan :
1. Surat Izin Pengeboran Sumur Bor Eksplorasi
Untuk Badan Usaha/ Koperasi :
Persyaratan Administratif :
- Akte pendirian badan usaha / Koperasi yang bergerak
dibidang usaha Pengeboran yang telah disahkan oleh
pejabat yang berwenang;
- Kartu Tanda Penduduk Pimpinan / Ketua Koperasi
Perusahaan Pengebor;
- Salinan atau fotocopy SIPPAT, STIB dan SIJB yang
masih berlaku;
- Nomor pokok wajib pajak;
- Surat keterangan domisili;
- Fotocopy izin gangguan.
Persyaratan Teknis :
- Peta situasi berskala 1:10.000 (atau lebih besar), dan
peta topografi berskala 1:50.000 yang memperlihatkan
titik dan koordinat lokasi rencana pengeboran air tanah;
- Informasi Mengenai Rencana Pengeboran Air tanah
(rencana pengambilan, kedalaman dan konstruksi sumur
bor);
- Gambar Rencana Konstruksi Sumur Bor;
- Tanda bukti kepemilikan 1 (satu) buah sumur pantau
yang dilengkapi dengan Alat Perekam Otomatis Muka Air
tanah (Automatic Water Level Recorder-AWLR), bagi
pemohon sumur kelima atau kelipatannya atau jumlah
pengambilan air tanah sama atau lebih besar dari 50
ltr/det dari satu atau beberapa sumur pada kawasan
kurang dari 10 (sepuluh) hektar.

NO

KOMPONEN

URAIAN

Persyaratan Lingkungan :
- Dokumen UKL dan UPL (untuk permohonan dengan
debit kurang dari 50 ltr/det); atau Dokumen AMDAL
(untuk permohonan dengan debit sama atau lebih besar
dari 50 ltr/det).

2. Surat Izin Pengeboran Sumur Bor Produksi


Untuk Badan Usaha / Koperasi :
Persyaratan Administratif :
- Akte pendirian badan usaha/ Koperasi yang bergerak
dibidang usaha Pengeboran yang telah disahkan oleh
pejabat yang berwenang;
- Kartu Tanda Penduduk Pimpinan/ Ketua Koperasi
Perusahaan Pengebor;
- Salinan atau fotocopy SIPPAT, STIB dan SIJB yang
masih berlaku;
- Nomor pokok wajib pajak;
- Surat keterangan domisili;
- Fotocopi izin gangguan;
- Surat Pernyataan Sanggup Memasang dan Menyegel
Meter Air.
Persyaratan Teknis :
- Peta situasi berskala 1:10.000 (atau lebih besar), dan
peta topografi berskala 1:50.000 yang memperlihatkan
titik dan koordinat lokasi rencana pengeboran air
tanah;
- Informasi Mengenai Rencana Pengeboran Air tanah
(rencana pengambilan, kedalaman dan konstruksi
sumur bor);
- Gambar Rencana Konstruksi Sumur Bor;
- Tanda bukti kepemilikan 1 (satu) buah sumur pantau
yang dilengkapi dengan Alat Perekam Otomatis Muka
Air tanah (Automatic Water Level Recorder-AWLR),
bagi pemohon sumur kelima atau kelipatannya atau
jumlah pengambilan air tanah sama atau lebih besar
dari 50 ltr/det dari satu atau beberapa sumur pada
kawasan kurang dari 10 (sepuluh) hektar.
Persyaratan Lingkungan :
- Dokumen UKL dan UPL (untuk permohonan dengan
debit kurang dari 50 ltr/det); atau Dokumen AMDAL
(untuk permohonan dengan debit sama atau lebih
besar dari 50 ltr/det).
3. Surat Izin Pengeboran Sumur Pasak:
Untuk Badan Usaha / Koperasi :
Persyaratan Administratif :
- Kartu Tanda Penduduk Pengebor;
- Surat keterangan domisili;
- Surat Pernyataan Sanggup Memasang dan Menyegel
meter air.
Persyaratan Teknis :
- Peta situasi berskala 1:10.000 (atau lebih besar), dan
peta topografi berskala 1:50.000 yang memperlihatkan
titik dan koordinat lokasi rencana pengeboran air
tanah;
- Informasi Mengenai Rencana Pengeboran Air tanah

NO

KOMPONEN

URAIAN

(rencana pengambilan, kedalaman dan


sumur pasak);
Gambar rencana konstruksi Sumur Pasak.

konstruksi

Persyaratan Lingkungan :
- Dokumen UKL dan UPL

B. Surat Izin Pengambilan Air Tanah (SIPA)


1. Surat Izin Pemakaian Air Tanah ( Sumur Bor )
Untuk mendapatkan Surat Izin Pemakaian Air Tanah,
Badan Usaha, Koperasi, Lembaga harus mengajukan
permohonan bermaterai cukup dan ditandatangani, dengan
melampirkan syarat :
a. Sumur Bor Baru
Untuk Badan Usaha / Koperasi / Lembaga:
Persyaratan Administratif :
- Akte pendirian badan usaha/Industri yang telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang;
- Kartu Tanda Penduduk Pimpinan Perusahaan/
Ketua Koperasi;
- Nomor pokok wajib pajak;
- Surat keterangan domisili perusahaan;
- Surat Izin Pengeboran;
- Surat Pernyataan Sanggup Membuat Sumur
Resapan.
Persyaratan Teknis :
- Berita Acara Pemasangan dan Penyegelan Meter
Air;
- Informasi Mengenai Pengambilan Air tanah dan
Diagram Alir Penggunaan Air Tanah;
- Berita Acara Pemasangan dan Penyegelan Meter
Air dihadiri Dinas Teknis berwenang;
- Gambar penampang litologi/batuan dan hasil
rekaman logging sumur;
- Gambar bagan penampang penyelesaian konstruksi
sumur bor;
- Berita Acara Pemasangan Konstruksi Sumur Bor
yang dihadiri Dinas Teknis berwenang;
- Berita Acara Hasil Uji Pemompaan yang dihadiri
Dinas Teknis berwenang;
- Laporan uji pemompaan.
- Hasil analisis fisika dan kimia air tanah 6 (enam)
bulan terakhir dari laboratorium sesuai standar
peruntukan.

b. Sumur Bor Lama


Untuk Badan Usaha / Koperasi / Lembaga:
Persyaratan Administratif :
- Akte pendirian badan usaha/Industri yang telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang;
- Kartu Tanda Penduduk Pimpinan Perusahaan/
Ketua Koperasi;
- Nomor pokok wajib pajak;
- Surat keterangan domisili perusahaan;
- Surat Pernyataan Sanggup Membuat Sumur
Resapan;
- Salinan atau fotocopy SIPPAT, STIB dan SIJB yang
masih berlaku;

NO

KOMPONEN

URAIAN
Persyaratan Teknis :
- Peta situasi berskala 1:10.000 (atau lebih besar),
dan peta topografi berskala 1:50.000 yang
memperlihatkan titik dan koordinat lokasi rencana
pengeboran air tanah;
- Informasi Mengenai Pengeboran Air tanah
(rencana pengambilan, kedalaman dan konstruksi
sumur bor);
- Informasi Mengenai Pengambilan Air tanah dan
Diagram Alir Penggunaan Air Tanah;
- Berita Acara Pemasangan dan Penyegelan Meter
Air dihadiri Dinas Teknis berwenang;
- Tanda bukti kepemilikan 1 (satu) buah sumur
pantau yang dilengkapi dengan Alat Perekam
Otomatis Muka Air tanah (Automatic Water Level
Recorder-AWLR), bagi pemohon sumur kelima atau
kelipatannya atau jumlah pengambilan air tanah
sama atau lebih besar dari 50 ltr/det dari satu atau
beberapa sumur pada kawasan kurang dari 10
(sepuluh) hektar.
- Gambar penampang litologi/batuan dan hasil
rekaman logging sumur atau Hasil Pengamatan
Survey dengan Bore Hole Camera;
- Gambar bagan penampang konstruksi sumur bor
hasil borehole camera;
- Berita Acara Hasil Pengamatan Survey Konstruksi
Sumur Bor dengan Bore Hole Camera yang dihadiri
Dinas Teknis berwenang;
- Berita Acara Hasil Uji Pemompaan yang dihadiri
Dinas Teknis berwenang;
- Laporan uji pemompaan.
- Hasil analisis fisika dan kimia air tanah 6 (enam)
bulan terakhir dari laboratorium sesuai standar
peruntukan.
Persyaratan Lingkungan :
- Dokumen UKL dan UPL (untuk permohonan dengan
debit kurang dari 50 ltr/det); atau Dokumen AMDAL
(untuk permohonan dengan debit sama atau lebih
besar dari 50 ltr/det).
2. Surat Izin Pengusahaan Air Tanah
Untuk mendapatkan Surat Izin Pengusahaan Air Tanah ,
Badan Usaha, Koperasi, Perseorangan harus mengajukan
permohonan bermaterai cukup dan ditandatangani, dengan
melampirkan syarat :
a. Sumur Bor Baru
Persyaratan Administratif :
Untuk Badan Usaha / Koperasi
- Nomor pokok wajib pajak;
- Surat keterangan domisili perusahaan;
- Surat Izin Pengeboran;
- Akte pendirian badan usaha/Koperasi yang telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang;
- Kartu Tanda Penduduk Pimpinan Perusahaan /
Ketua Koperasi.
Untuk Perseorangan :
- Kartu Tanda Penduduk .
- Surat Izin Pengeboran;
Persyaratan Teknis :
Untuk Badan Usaha / Koperasi / Perseorangan
- Berita Acara Pemasangan dan Penyegelan Meter
Air dihadiri Dinas Teknis berwenang;
- Surat Pernyataan Sanggup Membuat Sumur
Resapan;
- Informasi Mengenai Pengambilan Air tanah dan

NO

KOMPONEN

URAIAN
-

Diagram alir Penggunaan Air Tanah;


Gambar penampang litologi/batuan dan hasil
rekaman logging sumur;
Gambar bagan penampang penyelesaian konstruksi
sumur bor;
Berita Acara Pemasangan Konstruksi Sumur Bor
yang dihadiri Dinas Teknis berwenang;
Berita Acara Hasil Uji Pemompaan yang dihadiri
Dinas Teknis berwenang;
Laporan uji pemompaan.
Hasil analisis fisika dan kimia air tanah 6 (enam)
bulan terakhir dari laboratorium sesuai standar
peruntukan.

b. Sumur Bor Lama


Persyaratan Administratif :
Untuk Badan Usaha / Koperasi :
- Akte pendirian badan usaha/Industri / Koperasi
yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang;
- Kartu Tanda Penduduk Pimpinan Perusahaan /
Ketua Koperasi;
- Nomor pokok wajib pajak;
- Surat keterangan domisili perusahaan;
- Surat Pernyataan Sanggup Membuat Sumur
Resapan;
- Salinan atau fotocopy SIPPAT, STIB dan SIJB yang
masih berlaku;
Untuk Perseorangan :
- Nomor pokok wajib pajak;
- Kartu Tanda Penduduk;
- Surat keterangan domisili.
- Surat Pernyataan Sanggup Membuat Sumur
Resapan;
- Salinan atau fotocopy SIPPAT, STIB dan SIJB yang
masih berlaku;
Persyaratan Teknis :
Untuk Badan Usaha / Koperasi / Perseorangan
- Berita Acara Pemasangan dan Penyegelan Meter
Air dihadiri Dinas Teknis berwenang;
- Informasi Mengenai Pengeboran Air tanah
(rencana pengambilan, kedalaman dan konstruksi
sumur bor);
- Informasi Mengenai Pengambilan Air tanah dan
Diagram alir Penggunaan Airtanah;
- Peta situasi berskala 1:10.000 (atau lebih besar),
dan peta topografi berskala 1:50.000 yang
memperlihatkan titik dan koordinat lokasi rencana
pengeboran air tanah;
- Tanda bukti kepemilikan 1 (satu) buah sumur
pantau yang dilengkapi dengan Alat Perekam
Otomatis Muka Air tanah (Automatic Water Level
Recorder-AWLR), bagi pemohon sumur kelima
atau kelipatannya atau jumlah pengambilan air
tanah sama atau lebih besar dari 50 ltr/det dari
satu atau beberapa sumur pada kawasan kurang
dari 10 (sepuluh) hektar.
- Gambar penampang litologi/batuan dan hasil
rekaman logging sumur atau Hasil Pengamatan
Survey dengan Bore Hole Camera;
- Gambar bagan penampang konstruksi sumur bor
hasil borehole camera;
- Berita Acara Hasil Pengamatan Survey Konstruksi
Sumur Bor dengan Bore Hole Camera yang
dihadiri Dinas Teknis berwenang;
- Berita Acara Hasil Uji Pemompaan yang dihadiri

NO

KOMPONEN

URAIAN
-

Dinas Teknis berwenang;


Laporan uji pemompaan.
Hasil analisis fisika dan kimia air tanah 6 (enam)
bulan terakhir dari laboratorium sesuai standar
peruntukan.

Persyaratan Lingkungan :
- Dokumen UKL dan UPL (untuk permohonan
dengan debit kurang dari 50 ltr/det); atau
Dokumen AMDAL (untuk permohonan dengan
debit sama atau lebih besar dari 50 ltr/det).
c. Sumur Pasak/Gali Baru
Persyaratan Administratif
Untuk Badan Usaha / Koperasi / Perseorangan
- Akte Pendirian Perusahaan / Koperasi;
- Nomor pokok wajib pajak Badan Usaha, Koperasi /
Perseorangan;
- Kartu Tanda Penduduk Perseorangan, Pimpinan
Perusahaan/Koperasi;
- Surat keterangan domisili;
- SIP untuk Sumur Pasak;
Persyaratan Teknis :
- Berita Acara Pemasangan dan Penyegelan Meter
Air dihadiri Dinas Teknis berwenang;
- Informasi Mengenai Pengambilan Air tanah;
- Gambar penampang konstruksi sumur pasak.
- Hasil analisis fisika dan kimia air tanah 6 (enam)
bulan terakhir dari laboratorium sesuai standar
peruntukan.
Persyaratan Lingkungan :
- Dokumen UKL dan UPL.
d. Sumur Pasak Lama
Persyaratan Administratif
Untuk Badan Usaha / Koperasi / Perseorangan
- Akte Pendirian Perusahaan / Koperasi;
- Nomor pokok wajib pajak Badan Usaha, Koperasi /
Perseorangan;
- Kartu Tanda Penduduk Perseorangan, Pimpinan
Perusahaan/Koperasi;
- Surat keterangan domisili;
Persyaratan Teknis :
Peta situasi berskala 1:10.000 (atau lebih besar),
dan peta topografi berskala 1:50.000 yang
memperlihatkan titik dan koordinat lokasi rencana
pengeboran air tanah;
- Informasi Mengenai Rencana Pengeboran Air tanah
(rencana pengambilan, kedalaman dan konstruksi
sumur pasak);
- Berita Acara Pemasangan dan Penyegelan Meter
Air dihadiri Dinas Teknis berwenang;
- Informasi Mengenai Pengambilan Air tanah;
- Gambar penampang konstruksi sumur pasak.
Hasil analisis fisika dan kimia air tanah 6 (enam)
bulan terakhir dari laboratorium sesuai standar
peruntukan.
Persyaratan Lingkungan :
- Dokumen UKL dan UPL.

NO

KOMPONEN

URAIAN
C. Izin Perpanjangan Pengambilan Air Tanah
Untuk mendapatkan Surat Izin Perpanjangan Pengambilan Air
Tanah, Badan Usaha, Koperasi, Perseorangan harus
mengajukan permohonan bermaterai cukup dan ditandatangani,
dengan melampirkan persyaratan :
Untuk Sumur Bor/Sumur Gali/Pasak :

Persyaratan Administratif
- Salinan/fotocopy SIPA yang terakhir;
- Salinan/fotocopy surat keterangan jumlah pengambilan
air tanah satu bulan sejak SIPA berlaku dan
pengambilan 1 (satu) tahun terakhir sesuai surat
ketetapan pajak pemanfaatan air tanah;

Persyaratan Teknis :
-

Hasil analisis fisika dan kimia air tanah 6 (enam) bulan


terakhir dari laboratorium sesuai standar peruntukan.

Persyaratan Lingkungan :
-

Berita Acara Pembuatan Sumur Resapan khusus untuk


sumur bor;

D. Izin Peningkatan Debit Pengambilan Air Tanah


Untuk mendapatkan Surat Izin Pengambilan Air Tanah, Badan
Usaha, Koperasi harus mengajukan permohonan bermaterai
cukup dan ditandatangani, dengan melampirkan persyaratan :
Untuk Sumur Bor :
Persyaratan Administratif
Diagram alir rencana Penggunaan Air Tanah;
Salinan/fotocopy SIPA yang terakhir;
Salinan/fotocopy surat keterangan jumlah pengambilan
air tanah satu bulan sejak SIPA berlaku dan
pengambilan 1 (satu) tahun terakhir sesuai surat
ketetapan pajak pemanfaatan air tanah;

Persyaratan Teknis :
-

Hasil Uji Pemompaan Sumur Yang dimohon.


Hasil analisis fisika dan kimia air tanah 6 (enam) bulan
terakhir dari laboratorium sesuai standar peruntukan.

E. Izin Perubahan nama, jenis, pengusahaan dan pemakaian air


tanah
Untuk mendapatkan Surat Izin perubahan nama, jenis,
pengusahaan dan pemakaian air tanah Badan Usaha,
Koperasi, Perseorangan harus mengajukan permohonan
bermaterai cukup ditandatangani, dengan melampirkan syarat :

Persyaratan Administratif
-

Akte
pendirian
badan
usaha/Industri/
Koperasi/
Perseorangan yang telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang;
Akte
perubahan
badan
usaha/industri,
Koperasi,
Perseorangan yang telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang;
Akte Pergantian Kepemilikan badan usaha/industri,
Koperasi, Perseorangan yang telah disahkan oleh pejabat
yang berwenang;
Fotocopi Surat Izin Pengambilan Air Tanah (SIPA) lama;
Kartu Tanda Penduduk Pimpinan Perusahaan, Koperasi,
Perseorangan (pemilik yang baru);
Nomor pokok wajib pajak (pemilik baru);

NO

KOMPONEN

URAIAN
-

Surat keterangan domisili perusahaan;

3.

Persyaratan Teknis :
Informasi Mengenai Pengambilan Air tanah dan Diagram Alir
Penggunaan Air Tanah;
Gambar penampang litologi/batuan dan hasil rekaman
logging sumur atau Hasil Pengamatan Survey dengan Bore
Hole Camera;
Gambar bagan penampang konstruksi sumur bor atau
konstruksi hasil borehole camera;
Berita Acara Hasil Pengamatan Survey Konstruksi Sumur Bor
dengan Bore Hole Camera yang dihadiri Dinas Teknis
berwenang (bila tidak ada konstruksi);
Laporan Hasil Uji Pemompaan;
Hasil analisa fisika dan kimia air tanah 6 (enam) bulan
terakhir dari laboratorium sesuai standar peruntukan.

Sistem,
mekanisme
dan
prosedur

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


I. Izin Pengeboran Air Tanah (SIP)
Prosedur Proses penyelesaian pelayanan :
1. Pemohon mencari informasi tentang perijinan air tanah;
2. Pemohon mendapatkan informasi tentang tata cara dan
persyaratan perijinan air tanah;
3. Permohonan mempersiapkan kelengkapan SIP dan mengirimkan
berkas perijinan air tanah ke P2T;
4. Pemohon Mengambil Nomor Antrian;
5. Pemohon menyerahkan berkas permohonan pada loket
pelayanan P2T dan dilakukan pengecekan berkas (tidak lengkap
dikembalikan pada pemohon dan jika lengkap diteruskan ke TIM
Teknis);
6. Verifikasi Berkas Izin (Tidak lengkap dikembalikan pada loket
pelayanan untuk dikembalikan pada pemohon, jika benar
diproses lebih lanjut);
7. Berkas Izin yang lengkap oleh P2T dibuatkan permintaan
Rekomendasi Teknis yang harus dikirim ke Dinas/Instansi Teknis
(Tim URC) paling lama 1 hari.
Untuk CAT Tunggal dan Lintas Kabupaten/Kota
permohonan rekomendasi teknis disampaikan ke Dinas
Teknis Provinsi (Tim URC) ;
Untuk CAT Lintas Provinsi permohonan teknis
disampaikan ke Pusat/ Badan Geologi ;
Jangka waktu pemrosesan rekomendasi teknis maksimal
10 hari.
8. Dinas Teknis Provinsi (Tim URC) atau Pusat / Badan Geologi
menerima berkas perizinan;

NO

KOMPONEN

URAIAN
9. Dinas Teknis/Tim URC atau Pusat/ Badan Geologi melakukan
Kajian Teknis;
10. P2T Mengadakan rapat koordinasi bersama Dinas Teknis (Tim
URC) baik Provinsi maupun Pusat/ Badan Geologi, dilanjutkan
peninjauan lapangan dan dibuatkan Berita Acara apabila Izin
tersebut untuk pengeboran sumur ke 5 dalam kawasan 10 Ha.
atau Debit yang dirancakan > 50 ltr / dt. Karena ada kewajiban
untuk membuat sumur pantau;
11. Hasil Kajian Teknis dan Berita Acara Peninjauan sebagai saran
pertimbangan diterbitkan Rekomendai Teknis ( ditolak / disetujui)
dan dikirim ke P2T Provinsi;
12. Rekomendasi Teknis yang telah disyahkan Kepala Dinas
dikirimkan ke P2T Provinsi;
13. Rekomendasi Teknis diterima diterbitkan SIP dan jika ditolak
dibuatkan surat penolakan oleh P2T dan dikirim pada pemohon;
14. P2T Provinsi mengirimkan SIP pada Pemohon dan Dinas Teknis
Provinsi sebagai arsip.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


II. Izin Pengambilan(Pemakaian/Pengusahaan) Air Tanah (SIPA)
Prosedur Proses penyelesaian pelayanan :
1. Pemohon mencari informasi tentang perijinan air tanah
2. Pemohon mendapatkan informasi tentang tata cara dan
persyaratan perijinan air tanah
3. Permohonan
mempersiapkan
kelengkapan
SIPA
dan
mengirimkan berkas perijinan air tanah ke P2T.
4. Pemohon Mengambil Nomor Antrian.
5. Pemohon menyerahkan berkas permohonan pada loket
pelayanan P2T dan dilakukan pengecekan berkas ( tidak
lengkap dikembalikan pada pemohon dan jika lengkap
diteruskan ke TIM Teknis).
6. Verifikasi Berkas Izin ( Tidak lengkap dikembalikan pada loket
pelayanan untuk dikembalikan pada pemohon, jika benar
diproses lebih lanjut);
7. Berkas Izin yang lengkap oleh P2T dibuatkan permintaan
Rekomendasi Teknis yang harus dikirim ke Dinas/Instansi
Teknis (Tim URC) paling lama 1 hari.
Untuk CAT Tunggal dan Lintas Kabupaten/Kota
permohonan rekomendasi teknis disampaikan ke Dinas
Teknis Provinsi (Tim URC) ;
Untuk CAT Lintas Provinsi permohonan teknis
disampaikan ke Pusat/ Badan Geologi ;
Jangka waktu pemrosesan rekomendasi teknis maksimal
10 hari.
8.
Dinas Teknis Provinsi (Tim URC) atau Pusat / Badan Geologi

NO

KOMPONEN

URAIAN
9.
10.

11.

12.
13.

14.

menerima berkas perizinan;


Dinas Teknis/Tim URC atau Pusat/ Badan Geologi melakukan
Kajian Teknis;
P2T Mengadakan rapat koordinasi bersama Dinas Teknis (Tim
URC) baik Provinsi maupun Pusat/ Badan Geologi, dilanjutkan
peninjauan lapangan dan dibuatkan Berita Acara apabila Izin
tersebut untuk pengeboran sumur ke 5 dalam kawasan 10 Ha.
atau Debit yang dirancakan > 50 ltr / dt. Karena ada kewajiban
untuk membuat sumur pantau;
Hasil Kajian Teknis dan Berita Acara Peninjauan sebagai saran
pertimbangan diterbitkan Rekomendai Teknis ( ditolak /
disetujui) dan dikirim ke P2T Provinsi;
Rekomendasi Teknis yang telah disyahkan Kepala Dinas
dikirimkan ke P2T Provinsi;
Rekomendasi Teknis diterima diterbitkan SIPA dan jika ditolak
dibuatkan surat penolakan oleh P2T dan dikirim pada
pemohon;
P2T Provinsi mengirimkan SIPA pada Pemohon dan Dinas
Teknis Provinsi sebagai arsip.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


III. Izin Perpanjangan Pengambilan Air Tanah
Prosedur Proses penyelesaian pelayanan :
1.
2.
3.
4.
5.

6.

7.

Pemohon mencari informasi tentang perijinan air tanah;


Pemohon mendapatkan informasi tentang tata cara dan
persyaratan perijinan air tanah;
Pemohon mempersiapkan kelengkapan perpanjangan SIPA dan
mengirimkan berkas perijinan air tanah ke P2T;
Pemohon Mengambil Nomor Antrian;
Pemohon menyerahkan berkas permohonan pada loket
pelayanan P2T dan dilakukan pengecekan berkas (tidak
lengkap dikembalikan pada pemohon dan jika lengkap
diteruskan ke TIM Teknis).
Verifikasi Berkas Izin ( Tidak lengkap dikembalikan pada loket
pelayanan untuk dikembalikan pada pemohon, jika benar
diproses lebih lanjut);
Berkas Izin yang lengkap oleh P2T dibuatkan permintaan
Rekomendasi Teknis yang harus dikirim ke Dinas/Instansi
Teknis (Tim URC) paling lama 1 hari.
Untuk CAT Tunggal dan Lintas Kabupaten/Kota
permohonan rekomendasi teknis disampaikan ke Dinas

NO

KOMPONEN

URAIAN
Teknis Provinsi (Tim URC) ;
Untuk CAT Lintas Provinsi permohonan teknis
disampaikan ke Pusat/ Badan Geologi ;
Jangka waktu pemrosesan rekomendasi teknis maksimal
10 hari.
Dinas Teknis Provinsi (Tim URC) atau Pusat / Badan Geologi
menerima berkas perizinan;
Dinas Teknis/Tim URC atau Pusat/ Badan Geologi melakukan
Kajian Teknis;
P2T Mengadakan rapat koordinasi bersama Dinas Teknis (Tim
URC) baik Provinsi maupun Pusat/ Badan Geologi, dilanjutkan
peninjauan lapangan dan dibuatkan Berita Acara apabila Izin
tersebut untuk pengeboran sumur ke 5 dalam kawasan 10 Ha.
atau Debit yang dirancakan > 50 ltr / dt. Karena ada kewajiban
untuk membuat sumur pantau;
Hasil Kajian Teknis dan Berita Acara Peninjauan sebagai saran
pertimbangan diterbitkan Rekomendai Teknis ( ditolak / disetujui)
dan dikirim ke P2T Provinsi;
Rekomendasi Teknis yang telah disyahkan Kepala Dinas
dikirimkan ke P2T Provinsi;
Rekomendasi Teknis diterima diterbitkan SIPA dan jika ditolak
dibuatkan surat penolakan oleh P2T dan dikirim pada pemohon;
P2T Provinsi mengirimkan SIPA pada Pemohon dan Dinas
Teknis Provinsi sebagai arsip.
-

8.
9.
10.

11.

12.
13.
14.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


IV. Izin Peningkatan Debit Pengambilan Air Tanah
Prosedur Proses penyelesaian pelayanan :
1. Pemohon mencari informasi tentang perijinan air tanah;
2. Pemohon mendapatkan informasi tentang tata cara dan
persyaratan perijinan air tanah;
3. Pemohon mempersiapkan kelengkapan Peningkatan Debit SIPA
dan mengirimkan berkas perijinan air tanah ke P2T.
4. Pemohon Mengambil Nomor Antrian.
5. Pemohon menyerahkan berkas permohonan pada loket
pelayanan P2T dan dilakukan pengecekan berkas (tidak
lengkap dikembalikan pada pemohon dan jika lengkap
diteruskan ke TIM Teknis).
6. Verifikasi Berkas Izin ( Tidak lengkap dikembalikan pada loket
pelayanan untuk dikembalikan pada pemohon, jika benar
diproses lebih lanjut);
7. Berkas Izin yang lengkap oleh P2T dibuatkan permintaan
Rekomendasi Teknis yang harus dikirim ke Dinas/Instansi
Teknis (Tim URC) paling lama 1 hari.
Untuk CAT Tunggal dan Lintas Kabupaten/Kota

NO

KOMPONEN

URAIAN

8.
9.
10.

11.

12.
13.
14.

permohonan rekomendasi teknis disampaikan ke Dinas


Teknis Provinsi (Tim URC) ;
Untuk CAT Lintas Provinsi permohonan teknis
disampaikan ke Pusat/ Badan Geologi ;
Jangka waktu pemrosesan rekomendasi teknis maksimal
10 hari.
Dinas Teknis Provinsi (Tim URC) atau Pusat / Badan Geologi
menerima berkas perizinan;
Dinas Teknis/Tim URC atau Pusat/ Badan Geologi melakukan
Kajian Teknis;
P2T Mengadakan rapat koordinasi bersama Dinas Teknis (Tim
URC) baik Provinsi maupun Pusat/ Badan Geologi, dilanjutkan
peninjauan lapangan dan dibuatkan Berita Acara apabila Izin
tersebut untuk pengeboran sumur ke 5 dalam kawasan 10 Ha.
atau Debit yang dirancakan > 50 ltr / dt. Karena ada kewajiban
untuk membuat sumur pantau;
Hasil Kajian Teknis dan Berita Acara Peninjauan sebagai saran
pertimbangan diterbitkan Rekomendai Teknis ( ditolak / disetujui)
dan dikirim ke P2T Provinsi;
Rekomendasi Teknis yang telah disyahkan Kepala Dinas
dikirimkan ke P2T Provinsi;
Rekomendasi Teknis diterima diterbitkan SIPA dan jika ditolak
dibuatkan surat penolakan oleh P2T dan dikirim pada pemohon;
P2T Provinsi mengirimkan SIPA pada Pemohon dan Dinas
Teknis Provinsi sebagai arsip.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


V. Izin Perubahan Nama/ Jenis Pengambilan Air Tanah
Prosedur Proses penyelesaian pelayanan :
1.
2.

Pemohon mencari informasi tentang perijinan air tanah


Pemohon mendapatkan informasi tentang tata cara dan
persyaratan perijinan air tanah
3. Permohonan mempersiapkan kelengkapan perubahan nama /
jenis SIPA dan mengirimkan berkas perijinan air tanah ke P2T.
4. Pemohon Mengambil Nomor Antrian
5. Pemohon menyerahkan berkas permohonan pada loket
pelayanan P2T dan dilakukan pengecekan berkas ( tidak
lengkap dikembalikan pada pemohon dan jika lengkap
diteruskan ke TIM Teknis).
6. Verifikasi Berkas Izin ( Tidak lengkap dikembalikan pada loket
pelayanan untuk dikembalikan pada pemohon, jika benar
diproses lebih lanjut);
7. Berkas Izin yang lengkap oleh P2T dibuatkan permintaan
Rekomendasi Teknis yang harus dikirim ke Dinas/Instansi
Teknis (Tim URC) paling lama 1 hari.
Untuk CAT Tunggal dan Lintas Kabupaten/Kota

NO

4.
5.
6.

KOMPONEN

Jangka
Waktu
Penyelesaian
Biaya/tarif
Produk
Pelayanan

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

8.

Kompetensi
Pelaksana

URAIAN
permohonan rekomendasi teknis disampaikan ke Dinas
Teknis Provinsi (Tim URC) ;
Untuk CAT Lintas Provinsi permohonan teknis
disampaikan ke Pusat/ Badan Geologi ;
Jangka waktu pemrosesan rekomendasi teknis maksimal
10 hari.
8. Dinas Teknis Provinsi (Tim URC) atau Pusat / Badan Geologi
menerima berkas perizinan;
9. Dinas Teknis/Tim URC atau Pusat/ Badan Geologi melakukan
Kajian Teknis;
10. P2T Mengadakan rapat koordinasi bersama Dinas Teknis (Tim
URC) baik Provinsi maupun Pusat/ Badan Geologi, dilanjutkan
peninjauan lapangan dan dibuatkan Berita Acara apabila Izin
tersebut untuk pengeboran sumur ke 5 dalam kawasan 10 Ha.
atau Debit yang dirancakan > 50 ltr / dt. Karena ada kewajiban
untuk membuat sumur pantau;
11. Hasil Kajian Teknis dan Berita Acara Peninjauan sebagai saran
pertimbangan diterbitkan Rekomendai Teknis ( ditolak / disetujui)
dan dikirim ke P2T Provinsi;
12. Rekomendasi Teknis yang telah disyahkan Kepala Dinas
dikirimkan ke P2T Provinsi;
13. Rekomendasi Teknis diterima diterbitkan SIPA dan jika ditolak
dibuatkan surat penolakan oleh P2T dan dikirim pada pemohon;
14. P2T Provinsi mengirimkan SIPA pada Pemohon dan Dinas
Teknis Provinsi sebagai arsip.
17 (tujuh belas) hari kerja
Gratis
Surat Izin Pengeboran (SIP) Air Tanah, Surat Izin Pengambilan
(Pemakaian/ Pengusahaan) Air Tanah (SIPA), Surat Izin Perpanjangan
Pengambilan Air Tanah (SIPA) Perpanjangan, Surat Izin Peningkatan
Debit Pengambilan (Pemakaian/ Pengusahaan) Air Tanah (SIPA)
Peningkatan Debit, dan Surat Izin Perubahan Nama, Jenis Pengambilan
Air Tanah (SIPA) Perubahan.
1. Ruang kerja
2. ATK
3. Komputer dan printer
4. Server
5. Alat ukur/meteran
6. Kendaraan roda 2 atau 4
1. Jumlah SDM adalah 9 (sembilan) orang yang terdiri dari Teknik baik
Geologi/ Teknik lainnya serta 2 (dua) orang administrasi, namun
tidak menutup kemungkinan ada staf memiliki sertifikasi Diklat
Teknis
Hidrogeologi dll. pada verifikasi dan validasi berkas
permohonan yang berada di PPT.
2. Petugas mempunyai kualifikasi trampil, teliti dan cepat dalam
penanganan berkas dan pengambilan keputusan apabila terdapat
kekurangan persyaratan baik secara administrasi maupun teknis.
3.

Petugas adalah staf dinas teknis yang telah berpengalaman didalam


pemrosesan
rekomendasi teknis perijinan terutama didalam
menyeleksi persyaratan permohonan.

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah yang


melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
1.
Surat pemberitahuan
2.
Melengkapi dokumen
3.
Pemeriksaan
4.
Laporan Hasil Pemeriksaan
5.
Tindak Lanjut Pemeriksaan

10.

Penanganan
Pengaduan

Prosedur proses penyelesaian penanganan pengaduan sebagai


berikut :

NO

KOMPONEN

URAIAN

Surat/
Telephon/
SMS
Pengaduan

Kotak atau
layanan
Telepon/ SMS

Administrator
menginventarisir
pengaduan yang
yang masuk

Ruang
Proses

Papan
Pengumuman

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


1. Datang langsung
2. Surat
3. SMS
4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan
2. Mediasi
3. Koordinasi dan cek lokasi
4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
2. 2 orang SKPD teknis
3. 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. Ruang Pengaduan
2. Kotak aduan
3. Telepon
4. Komputer
5. Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan masukan
adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan Advokasi
1 orang UPT P2T
3 orang Dinas ESDM

11.

Jumlah
Pelaksana

12.

Jaminan
Pelayanan

a. Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


b. Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

13.

Jaminan
Keamanan

Dokumen dijamin tidak palsu dengan kertas hologram, cap basah, tanda
tangan Kepala Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur selaku
Administrator UPT Pelayanan Perizinan Terpadu, Nomor Registrasi dan
barcode.

14.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

15

Catatan

III. SEKTOR KETENAGALISTRIKAN


3.1 Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) non BUMN
NO

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009
tentang Ketenagalistrikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;
4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 35 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan.

Persyaratan

Persyaratan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) non


BUMN :
1) Persyaratan Administratif
-

Surat Permohonan;
Identitas Pemohon;
Pengesahan sebagai Badan Hukum Indonesia;
Profil Pemohon;
Nomor Pokok Wajib Pajak;
Kemampuan Pendanaan.

2) Persyaratan Teknis
- Studi Kelayakan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;
- Lokasi Instalasi (kecuali untuk Usaha Penjualan Tenaga
Listrik);
- Izin Lokasi dari instansi yang berwenang (kecuali untuk
usaha Penjualan Tenaga Listrik);
- Diagram Satu Garis;
- Jenis dan Kapasitas Usaha yang akan dilakukan;
- Jadwal Pembangunan;
- Jadwal Pengoperasian;
- Sertifikat Laik Operasi (SLO);
- Sertifikat kompetensi tenaga teknik;
- Persetujuan Harga Jual Tenaga Listrik.
3) Persyaratan Lingkungan
- Tata Ruang/RTRW;
- Amdal/UKL-UPL/SPPL (sesuai ketentuan).
4) Catatan :
a. IUPTL dapat dilakukan secara terintegrasi.
b. IUPTL untuk Usaha Pembangkitan Tenaga Listrik, Pemohon
harus melampirkan Kesepakatan Jual Beli Tenaga Listrik
antara Pemohon dengan Calon Pembeli Tenaga Listrik.
c. IUPTL untuk Usaha Pembangkitan Tenaga Listrik atau Usaha
Distribusi Tenaga Listrik, pemohon harus melampirkan
Kesepakatan Sewa Jaringan Tenaga Listrik antara Pemohon
dengan Calon Pemanfaat Jaringan Transmisi Tenaga Listrik.
d. IUPTL untuk Usaha Distribusi Tenaga Listrik, Usaha
Penjualan Tenaga Listrik, atau Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik secara terintegrasi, pemohon harus melampirkan
Penetapan Wilayah Usaha yang ditetapkan oleh Menteri dan
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
e. IUPTL harus dirubah apabila terdapat perubahan :
- Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik;
- Jenis Usaha;
- Nama Badan Usaha;
- Wilayah Usaha.
f. IUPTL berakhir karena :
- Habis masa berlakunya dan tidak diajukan perpanjangan;
- Dikembalikan oleh pemegang IUPTL;
- Dicabut oleh Gubernur.

NO

KOMPONEN

URAIAN
g. Permohonan perpanjangan IUPTL harus diajukan paling
lambat 60 (enam puluh) hari sebelum IUPTL berakhir.
h. Permohonan perpanjangan IUPTL harus dilengkapi :
- IUPTL yang lama;
- Persyaratan administratif, teknis dan lingkungan;
- Laporan Pelaksanaan IUPTL;
- Perjanjian Jual Beli/Sewa Jaringan Tenaga Listrik untuk
Usaha Pembangkitan Tenaga Listrik, Usaha Transmisi
Tenaga Listrik, atau Usaha Distribusi Tenaga Listrik;
- Penetapan Wilayah Usaha dan Rencana Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Usaha Distribusi Tenaga
Listrik, Usaha Penjualan Tenaga Listrik, atau Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik secara terintegrasi.
i. Pemegang IUPTL wajib melaporkan kegiatan usahanya
secara berkala setiap 6 (enam) bulan kepada Gubernur up.
Kepala Dinas ESDM.
j. Laporan kegiatan usaha tersebut meliputi :
- Data umum kegiatan UPTL;
- Tahap UPTL;
- Data kemajuan pembangunan instalasi penyediaan
tenaga listrik.
- Data realisasi investasi;
- Data realisasi tingkat komponen dalam negeri;
- Data tenaga kerja;
- Data instalasi penyediaan tenaga listrik beserta Sertifikat
Layak Operasi;
- Data pengusahaan tenaga listrik;
- Data jumlah konsumen;
- Data pembelian dan penggunaan energi primer;
- Data produksi dan penjualan tenaga listrik;
- Data gangguan operasi;
- Data pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan;
- Data pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR),
yang sesuai dengan jenis usahanya.
k. IUPTL Sementara dapat diberikan terlebih dahulu untuk
Usaha Pembangkitan Tenaga Listrik, Usaha Transmisi
Tenaga Listrik, Usaha Distribusi Tenaga Listrik, atau Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik Secara Terintegrasi.
l. Persyaratan administrasi untuk IUPTL sementara berupa:
- Surat Permohonan;
- Identitas Pemohon;
- Profil Pemohon;
- Nomor Pokok Wajib Pajak.
m. Persyaratan teknis untuk IUPTL sementara meliputi :
- Studi Kelayakan Awal
- Surat penetapan sebagai calon pengembang usaha
penyediaan tenaga listrik dari pemegang izin usaha
penyediaan tenaga listrik selaku calon pembeli tenaga
listrik atau penyewa Jaringan tenaga listrik.
n. Permohonan perpanjangan IUPTL Sementara harus diajukan
paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum IUPTL
Sementara berakhir.
o. Permohonan perpanjangan IUPTL Sementara harus
dilengkapi dengan :
- Persyaratan administratif dan teknis;
- Rekomendasi dari calon pembeli tenaga listrik dan/atau
penyewa Jaringan Tenaga Listrik;
- Laporan pelaksanaan IUPTL Sementara.

NO
3.

KOMPONEN

URAIAN

Sistem,
mekanisme dan
prosedur

1. Pemohon mencari informasi mengenai perizinan.


2. Pemohon
perizinan.

mendapatkan

informasi

tentang

persyaratan

3. Pemohon mempersiapkan persyaratan perizinan.


4. Pemohon mengambil nomor antrian
5. Pemohon menyerahkan berkas perizinan
6. Pemeriksaan
pelayanan

kelengkapan

berkas

oleh

petugas

6.a Berkas tidak lengkap ditolak dan dikembalikan


pemohon untuk dilengkapi

loket
ke

7. Berkas lengkap diberikan tanda terima


8. Penyerahan berkas ke Tim Teknis untuk divalidasi. Jika berkas
terbukti valid, berkas diteruskan ke Verifikator untuk di review.
(hari ke-1)
8.a Jika berkas terbukti tidak valid, berkas ditolak dan
dikembalikan ke pemohon (hari ke-1)
9. Penyampaian berkas ke Kepala BPM untuk pengambilan
keputusan (hari ke-2)
10. Penyampaian Surat Pengantar dan dokumen permohonan
beserta lampirannya yang telah discan ke URC SKPD terkait
melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Perizinan Terpadu berbasis
WEB untuk diverifikasi. (hari ke-3 s.d 6)
11. Pemeriksaaan Lapangan dan Pembuatan Berita Acara (atas
usul Dinas ESDM) (hari ke-7 s.d 9)
12. Rapat pembahasan hasil peninjauan lapangan
menghasilkan REKOMTEK (hari ke-10 s.d 12)

untuk

13. Penerbitan REKOMTEK (hari ke-13 s.d 14)


14. Penerbitan/penolakan izin oleh kepala BPM (hari ke-15)
15. Informasi penerbitan izin (hari ke-16)
16. Penyerahan izin ke pemohon (hari ke-17)
4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

17 (tujuh belas) hari kerja

5.

Biaya/tariff

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

1. Izin Usaha Penyediaan Tenaga


Pembangkitan Tenaga Listrik;
2. Izin Usaha Penyediaan Tenaga
Transmisi Tenaga Listrik;
3. Izin Usaha Penyediaan Tenaga
Distribusi Tenaga Listrik;
4. Izin Usaha Penyediaan Tenaga

Listrik (IUPTL) untuk Usaha


Listrik (IUPTL) untuk Usaha
Listrik (IUPTL) untuk Usaha
Listrik (IUPTL) untuk Usaha

NO

KOMPONEN

URAIAN
Penjualan Tenaga Listrik;
5. Izin Usaha Penyediaan
terintegrasi.

Tenaga

Listrik

(IUPTL)

secara

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

Ruang kerja
ATK
Komputer dan printer
Server
Alat ukur/meteran
Kendaraan roda 2 atau 4

8.

Kompetensi
Pelaksana

Pendidikan minimal D.III


Menguasai computer
2 (dua) orang Teknik Elektro
1 (satu) orang Admin, atau dari disiplin ilmu yang membidangi

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
- Surat pemberitahuan
- Melengkapi dokumen
- Pemeriksaan
- Laporan Hasil Pemeriksaan
- Tindak Lanjut Pemeriksaan

10.

Penanganan
Pengaduan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


- Datang langsung
- Surat
- SMS
- Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
- Verifikasi aduan
- Mediasi
- Koordinasi dan cek lokasi
- Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
- 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
- 2 orang SKPD teknis
- 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
- Ruang Pengaduan
- Kotak aduan
- Telepon
- Komputer
- Kendaraan roda 2 atau 4

NO

KOMPONEN

URAIAN
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi

11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang UPT P2T


3 orang Dinas ESDM

12.

Jaminan
Pelayanan

- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

3.2

Izin Penyewaan Jaringan Kepada Penyedia Tenaga Listrik dalam Daerah Provinsi.
NO

KOMPONEN

1.

Dasar Hukum

Persyaratan

URAIAN
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009
tentang Ketenagalistrikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
Persyaratan Izin Penyewaan Jaringan Kepada Penyedia Tenaga
Listrik dalam Daerah Provinsi :
1) Persyaratan yang diajukan kepada pemilik jaringan :
- Identitas pemohon;
- Akte pendirian badan usaha;
- Profil badan usaha;
- NPWP;
- Surat keterangan domisili dari instansi yang berwenang.
2) Persyaratan yang diajukan kepada Gubernur c.q. UPT P2T
Provinsi Jawa Timur :
- Identitas pemohon;
- Identitas calon pemanfaat jaringan dan surat permohonan
dari calon pemanfaat jaringan;
- Profil calon pemanfaat jaringan;
- Akte pendirian calon pemanfaat jaringan, serta pengesahan
sebagai badan hukum indonesia;
- NPWP calon pemanfaat jaringan;
- Surat keterangan domisili calon pemanfaat jaringan yang
dikeluarkan oleh pejabat setempat;
- Dokumen hasil analisis kelaikan pemanfaatan jaringan;
- Cakupan jaringan yang akan dimanfaatkan;
- Rancangan Perjanjian Pemanfaatan Jaringan.
3) Catatan :
a. Izin Penyewaan Jaringan berakhir karena :
- Habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang;
- Dikembalikan oleh pemegang Izin Penyewaan Jaringan;
- Dicabut oleh Gubernur.
b. Permohonan Perpanjangan Izin Penyewaan Jaringan harus
diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum Izin
Penyewaan Jaringan berakhir.
c. Permohonan Perpanjangan Izin Penyewaan Jaringan harus
dilengkapi :
- Izin Penyewaan Jaringan yang lama;
- Persyaratan yang diajukan kepada pemilik jaringan;
- Persyaratan yang diajukan kepada Gubernur c.q. UPT
P2T Provinsi Jawa Timur;
- Laporan pelaksanaan Izin Penyewaan Jaringan.
d. Pemegang Izin Penyewaan Jaringan wajib melaporkan
kegiatan usahanya secara berkala setiap 6 (enam) bulan
kepada Gubernur up. Kepala Dinas ESDM.

NO
3.

KOMPONEN

URAIAN

Sistem,
mekanisme dan
prosedur

1. Pemohon mencari informasi mengenai perizinan.


2. Pemohon
perizinan.

mendapatkan

informasi

tentang

persyaratan

3. Pemohon mempersiapkan persyaratan perizinan.


4. Pemohon mengambil nomor antrian
5. Pemohon menyerahkan berkas perizinan
6. Pemeriksaan
pelayanan

kelengkapan

berkas

oleh

petugas

6.a Berkas tidak lengkap ditolak dan dikembalikan


pemohon untuk dilengkapi

loket
ke

7. Berkas lengkap diberikan tanda terima


8. Penyerahan berkas ke Tim Teknis untuk divalidasi. Jika berkas
terbukti valid, berkas diteruskan ke Verifikator untuk di review.
(hari ke-1)
8.a Jika berkas terbukti tidak valid, berkas ditolak dan
dikembalikan ke pemohon (hari ke-1)
9. Penyampaian berkas ke Kepala BPM untuk pengambilan
keputusan (hari ke-2)
10. Penyampaian Surat Pengantar dan dokumen permohonan
beserta lampirannya yang telah discan ke URC SKPD terkait
melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Perizinan Terpadu berbasis
WEB untuk diverifikasi. (hari ke-3 s.d 6)
11. Pemeriksaaan Lapangan dan Pembuatan Berita Acara (atas
usul Dinas ESDM) (hari ke-7 s.d 9)
12. Rapat pembahasan hasil peninjauan lapangan
menghasilkan REKOMTEK (hari ke-10 s.d 12)

untuk

13. Penerbitan REKOMTEK (hari ke-13 s.d 14)


14. Penerbitan/penolakan izin oleh kepala BPM (hari ke-15)
15. Informasi penerbitan izin (hari ke-16)
16. Penyerahan izin ke pemohon (hari ke-17)
4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

17 (tujuh belas) hari kerja

5.

Biaya/tariff

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Izin Penyewaan Jaringan Kepada Penyedia Tenaga Listrik Dalam


Daerah Provinsi

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

Ruang kerja
ATK
Komputer dan printer
Server
Alat ukur/meteran

NO

KOMPONEN

URAIAN
- Kendaraan roda 2 atau 4

8.

Kompetensi
Pelaksana

Pendidikan minimal D.III


Menguasai computer
2 (dua) orang Teknik Elektro
1 (satu) orang Admin, atau dari disiplin ilmu yang membidangi

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
- Surat pemberitahuan
- Melengkapi dokumen
- Pemeriksaan
- Laporan Hasil Pemeriksaan
- Tindak Lanjut Pemeriksaan

10.

Penanganan
Pengaduan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


- Datang langsung
- Surat
- SMS
- Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
- Verifikasi aduan
- Mediasi
- Koordinasi dan cek lokasi
- Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
- 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
- 2 orang SKPD teknis
- 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
- Ruang Pengaduan
- Kotak aduan
- Telepon
- Komputer
- Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang UPT P2T


3 orang Dinas ESDM

NO

KOMPONEN

URAIAN

12.

Jaminan
Pelayanan

- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

3.3

Izin Operasi.
NO

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014


Tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;
4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 35 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan.
5. Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2012 tentang
Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Sendiri
Yang Dilaksanakan Berdasarkan Izin Operasi.

Persyaratan

A. Persyaratan Izin Operasi :


1. Persyaratan Administratif
- Surat Permohonan;
- Identitas Pemohon;
- Profil Pemohon;
- Nomor Pokok Wajib Pajak.
2. Persyaratan Teknis
- Lokasi Instalasi termasuk tata letak (gambar situasi);
- Diagram Satu Garis;
- Jenis dan Kapasitas Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik;
- Jadwal Pembangunan;
- Jadwal Pengoperasian;
- Sertifikat Laik Operasi (SLO);
- Sertifikat kompetensi tenaga teknik.
3. Persyaratan Lingkungan
- Tata Ruang/RTRW;
- Amdal/UKL-UPL /SPPL (sesuai ketentuan).
B. Persyaratan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) :
1. Persyaratan Administratif
- Surat Permohonan;
- Identitas Pemohon;
- Profil Pemohon;
- Nomor Pokok Wajib Pajak.
2. Persyaratan Teknis
- Lokasi Instalasi termasuk tata letak (gambar situasi);
- Diagram Satu Garis;
- Jenis dan Kapasitas Usaha Yang Akan Dilakukan;
- Sertifikat Laik Operasi (SLO);
- Sertifikat kompetensi tenaga teknik.
3. Persyaratan Lingkungan
- Tata Ruang/RTRW;
- Amdal/UKL-UPL /SPPL (sesuai ketentuan).
C. Catatan :
1. Klasifikasi Kapasitas Pembangkitan :
- Sampai 25 kVA adalah wajib menyampaikan Laporan;
- 25 kVA sampai dengan 200 kVA adalah wajib mendapat
Surat Keterangan Terdaftar (SKT);
- Di atas 200 kVA adalah wajib mendapat Izin Operasi.
2. Izin Operasi harus dirubah apabila terjadi perubahan :
- Peruntukan;
- Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik.
3. Izin Operasi berakhir karena :
- Habis masa berlakunya dan tidak diajukan perpanjangan;
- Dikembalikan oleh pemegang Izin Operasi;
- Dicabut oleh Gubernur.

NO

KOMPONEN

URAIAN
4. Permohonan Perpanjangan Izin Operasi harus diajukan
paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum Izin Operasi
berakhir.
5. Permohonan Perpanjangan Izin Operasi harus dilengkapi :
- Izin Operasi yang lama;
- Persyaratan administratif, teknis, dan lingkungan;
- Laporan pelaksanaan Izin Operasi.
6. Pemegang Izin Operasi wajib melaporkan kegiatan usahanya
secara berkala setiap 6 (enam) bulan kepada Gubernur up.
Kepala Dinas ESDM.

3.

Sistem,
mekanisme dan
prosedur

1. Pemohon mencari informasi mengenai perizinan.


2. Pemohon mendapatkan informasi tentang persyaratan
perizinan.
3. Pemohon mempersiapkan persyaratan perizinan.
4. Pemohon mengambil nomor antrian
5. Pemohon menyerahkan berkas perizinan
6. Pemeriksaan
pelayanan

kelengkapan

berkas

oleh

petugas

loket

6.a Berkas tidak lengkap ditolak dan dikembalikan


pemohon untuk dilengkapi

ke

7. Berkas lengkap diberikan tanda terima


8. Penyerahan berkas ke Tim Teknis untuk divalidasi. Jika
berkas terbukti valid, berkas diteruskan ke Verifikator untuk
di review. (hari ke-1)
8.a Jika berkas terbukti tidak valid, berkas ditolak dan
dikembalikan ke pemohon (hari ke-1)
9. Penyampaian berkas ke Kepala BPM untuk pengambilan
keputusan (hari ke-2)
10. Penyampaian Surat Pengantar dan dokumen permohonan
beserta lampirannya yang telah discan ke URC SKPD terkait
melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Perizinan Terpadu
berbasis WEB untuk diverifikasi. (hari ke-3 s.d 6)
11. Pemeriksaaan Lapangan dan Pembuatan Berita Acara (atas
usul Dinas ESDM) (hari ke-7 s.d 9)
12. Rapat pembahasan hasil peninjauan lapangan untuk
menghasilkan REKOMTEK (hari ke-10 s.d 12)
13. Penerbitan REKOMTEK (hari ke-13 s.d 14)
14. Penerbitan/penolakan izin oleh kepala BPM (hari ke-15)
15. Informasi penerbitan izin (hari ke-16)
16. Penyerahan izin ke pemohon (hari ke-17)

NO

KOMPONEN

URAIAN

4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

17 (tujuh belas) hari kerja

5.

Biaya/tariff

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

1. Izin Operasi untuk Pembangkitan Tenaga Listrik;


2. Izin Operasi untuk Pembangkitan Tenaga Listrik dan Distribusi
Tenaga Listrik;
3. Izin Operasi untuk Pembangkitan Tenaga Listrik, Transmisi
Tenaga Listrik, dan Distribusi Tenaga Listrik.

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

Ruang kerja
ATK
Komputer dan printer
Server
Alat ukur/meteran
Kendaraan roda 2 atau 4

8.

Kompetensi
Pelaksana

Pendidikan minimal D.III


Menguasai computer
2 (dua) orang Teknik Elektro
1 (satu) orang Admin, atau dari disiplin ilmu yang membidangi

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
- Surat pemberitahuan
- Melengkapi dokumen
- Pemeriksaan
- Laporan Hasil Pemeriksaan
- Tindak Lanjut Pemeriksaan

10.

Penanganan
Pengaduan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


- Datang langsung
- Surat
- SMS
- Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
- Verifikasi aduan
- Mediasi
- Koordinasi dan cek lokasi
- Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
- 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
- 2 orang SKPD teknis
- 1 orang Bagian Hukum

NO

KOMPONEN

URAIAN
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
- Ruang Pengaduan
- Kotak aduan
- Telepon
- Komputer
- Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi

11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang UPT P2T


3 orang Dinas ESDM

12.

Jaminan
Pelayanan

- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

3.4 Izin Pemanfaatan Jaringan untuk Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika (IPJ
Telematika) dari pemegang izin yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi.
NO

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014


Tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;
4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Permohonan Izin Pemanfaatan Jaringan Tenaga Listrik
Untuk
Kepentingan
Telekomunikasi,
Multimedia,
dan
Informatika.

Persyaratan

Persyaratan Izin Pemanfaatan Jaringan untuk Telekomunikasi,


Multimedia dan Informatika (IPJ Telematika) :
1) Persyaratan yang diajukan kepada pemilik jaringan :
- Identitas pemohon;
- Akte pendirian badan usaha;
- Profil badan usaha;
- NPWP;
- Surat keterangan domisili dari instansi yang berwenang;
- Surat izin usaha dari instansi yang berwenang di bidang
telekomunikasi,multimedia, dan/atau informatika.
- Rancangan pemanfaatan jaringan yang meliputi daerah
cakupan kerja, kapasitas jaringan, desain, serta spesifikasi
alat dan perangkat telematika yang akan digunakan.
2) Persyaratan yang diajukan kepada Gubernur c.q. UPT P2T
Provinsi Jawa Timur :
- Identitas pemohon;
- Identitas calon pemanfaat jaringan dan surat permohonan
dari calon pemanfaat jaringan;
- Profil calon pemanfaat jaringan;
- Akte pendirian calon pemanfaat jaringan, serta pengesahan
sebagai badan hukum indonesia;
- NPWP calon pemanfaat jaringan;
- Surat keterangan domisili calon pemanfaat jaringan yang
dikeluarkan oleh pejabat setempat;
- Dokumen hasil analisis kelaikan pemanfaatan jaringan;
- Cakupan jaringan yang akan dimanfaatkan;
- Jenis,
spesifikasi,
dan/atau
kapasitas
peralatan
telekomunikasi, multimedia, dan/atau informatika yang
dipasang di Jaringan; dan
- Rancangan Perjanjian Pemanfaatan Jaringan.
3) Catatan :
a. IPJ Telematika berakhir karena :
- Habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang;
- Dikembalikan oleh pemegang IPJ telematika;
- Dicabut oleh Gubernur.
b. Permohonan Perpanjangan IPJ Telematika harus diajukan
paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum Izin Operasi berakhir.
c. Permohonan Perpanjangan IPJ Telematika harus dilengkapi :
- IPJ Telematika yang lama;
- Persyaratan yang diajukan kepada pemilik jaringan;
- Persyaratan yang diajukan kepada Gubernur c.q. UPT P2T
Provinsi Jawa Timur;
- Laporan pelaksanaan IPJ Telematika.
d. Pemegang IPJ Telematika wajib melaporkan kegiatan
usahanya secara berkala setiap 6 (enam) bulan kepada
Gubernur up. Kepala Dinas ESDM.

NO
3.

KOMPONEN

URAIAN

Sistem,
mekanisme dan
prosedur

1. Pemohon mencari informasi mengenai perizinan.


2. Pemohon
perizinan.

mendapatkan

informasi

tentang

persyaratan

3. Pemohon mempersiapkan persyaratan perizinan.


4. Pemohon mengambil nomor antrian
5. Pemohon menyerahkan berkas perizinan
6. Pemeriksaan
pelayanan

kelengkapan

berkas

oleh

petugas

6.a Berkas tidak lengkap ditolak dan dikembalikan


pemohon untuk dilengkapi

loket
ke

7. Berkas lengkap diberikan tanda terima


8. Penyerahan berkas ke Tim Teknis untuk divalidasi. Jika berkas
terbukti valid, berkas diteruskan ke Verifikator untuk di review.
(hari ke-1)
8.a Jika berkas terbukti tidak valid, berkas ditolak dan
dikembalikan ke pemohon (hari ke-1)
9. Penyampaian berkas ke Kepala BPM untuk pengambilan
keputusan (hari ke-2)
10. Penyampaian Surat Pengantar dan dokumen permohonan
beserta lampirannya yang telah discan ke URC SKPD terkait
melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Perizinan Terpadu berbasis
WEB untuk diverifikasi. (hari ke-3 s.d 6)
11. Pemeriksaaan Lapangan dan Pembuatan Berita Acara (atas
usul Dinas ESDM) (hari ke-7 s.d 9)
12. Rapat pembahasan hasil peninjauan lapangan
menghasilkan REKOMTEK (hari ke-10 s.d 12)

untuk

13. Penerbitan REKOMTEK (hari ke-13 s.d 14)


14. Penerbitan/penolakan izin oleh kepala BPM (hari ke-15)
15. Informasi penerbitan izin (hari ke-16)
16. Penyerahan izin ke pemohon (hari ke-17)
4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

17 (tujuh belas) hari kerja

5.

Biaya/tariff

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

1. Izin Pemanfaatan Jaringan Untuk Telekomunikasi, Multimedia


dan Informatika (IPJ Telematika) untuk Penyangga dan/atau
Jalur Sepanjang Jaringan.
2. Izin Pemanfaatan Jaringan Untuk Telekomunikasi, Multimedia
dan Informatika (IPJ Telematika) untuk Serat Optik pada
Jaringan.
3. Izin Pemanfaatan Jaringan Untuk Telekomunikasi, Multimedia

NO

KOMPONEN

URAIAN
dan Informatika (IPJ Telematika) untuk Konduktor pada
Jaringan; dan
4. Izin Pemanfaatan Jaringan Untuk Telekomunikasi, Multimedia
dan Informatika (IPJ Telematika) untuk Kabel Pilot pada
Jaringan.

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

Ruang kerja
ATK
Komputer dan printer
Server
Alat ukur/meteran
Kendaraan roda 2 atau 4

8.

Kompetensi
Pelaksana

Pendidikan minimal D.III


Menguasai computer
2 (dua) orang Teknik Elektro
1 (satu) orang Admin, atau dari disiplin ilmu yang membidangi

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
- Surat pemberitahuan
- Melengkapi dokumen
- Pemeriksaan
- Laporan Hasil Pemeriksaan
- Tindak Lanjut Pemeriksaan

10.

Penanganan
Pengaduan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


- Datang langsung
- Surat
- SMS
- Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
- Verifikasi aduan
- Mediasi
- Koordinasi dan cek lokasi
- Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
- 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
- 2 orang SKPD teknis
- 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
- Ruang Pengaduan
- Kotak aduan
- Telepon

NO

KOMPONEN

URAIAN
- Komputer
- Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi

11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang UPT P2T


3 orang Dinas ESDM

12.

Jaminan
Pelayanan

- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

13.

Evaluasi Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

3.5

Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL)


NO

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014


Tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2012 Tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik.
4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 35 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan.

Persyaratan

Persyaratan Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL) :


1. Persyaratan Administratif
- Identitas pemohon;
- Akta pendirian badan usaha;
- Profil badan usaha;
- Nomor Pokok Wajib Pajak; dan
- Surat keterangan domisili dari instansi yang berwenang.
2. Persyaratan Teknis
- Sertifikat badan usaha, kecuali untuk usaha jasa
pemeriksaan dan pengujian di bidang instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan rendah dan Lembaga Sertifikasi
Badan Usaha;
- Rencana pengembangan kantor wilayah untuk lembaga
sertifikasi badan usaha, dan usaha jasa pemeriksaan dan
pengujian instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan
rendah.
- Surat penetapan penanggung jawab teknik;
- Sertifikat kompetensi tenaga teknik;
- Dokumen sistem manajemen mutu sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia.
3. Catatan :
a. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL) diberikan
sesuai dengan klasifikasi, kualifikasi,dan/atau sertifikat yang
dimiliki badan usaha.
b. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik berlaku untuk
seluruh wilayah republic Indonesia.
c. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik harus diubah
apabila terdapat perubahan klasifikasi dan/atau kualifikasi
badan usaha.
d. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik berakhir karena :
- Habis
masa
berlakunya
dan
tidak
dilakukan
perpanjangan;
- Dikembalikan oleh pemegang Izin Usaha Jasa Penunjang
Tenaga Listrik;
- Dicabut oleh Gubernur.
e. Permohonan perpanjangan Izin Usaha Jasa Penunjang
Tenaga Listrik harus diajukan paling lambat 60 (enam puluh)
hari sebelum IUJPTL berakhir.
f. Permohonan Perpanjangan IPJ Telematika harus dilengkapi :
- Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik yang lama;
- Persyaratan administratif dan teknis;
- Laporan pelaksanaan IUJPTL.
g. Pemegang Izin Operasi wajib melaporkan kegiatan usahanya
secara berkala setiap 1 (satu) tahun kepada Gubernur up.
Kepala Dinas ESDM.
h. Laporan kegiatan usaha tersebut meliputi :
- Data kegiatan pekerjaan usaha jasa penunjang tenaga
listrik;
- Data realisasi tingkat komponen dalam negeri;

NO

KOMPONEN

URAIAN
- Data kompetensi penanggung jawab teknik dan tenaga
teknik.

3.

Sistem,
mekanisme dan
prosedur

1. Pemohon mencari informasi mengenai perizinan.


2. Pemohon
perizinan.

mendapatkan

informasi

tentang

persyaratan

3. Pemohon mempersiapkan persyaratan perizinan.


4. Pemohon mengambil nomor antrian
5. Pemohon menyerahkan berkas perizinan
6. Pemeriksaan
pelayanan

kelengkapan

berkas

oleh

petugas

6.a Berkas tidak lengkap ditolak dan dikembalikan


pemohon untuk dilengkapi

loket
ke

7. Berkas lengkap diberikan tanda terima


8. Penyerahan berkas ke Tim Teknis untuk divalidasi. Jika berkas
terbukti valid, berkas diteruskan ke Verifikator untuk di review.
(hari ke-1)
8.a Jika berkas terbukti tidak valid, berkas ditolak dan
dikembalikan ke pemohon (hari ke-1)
9. Penyampaian berkas ke Kepala BPM untuk pengambilan
keputusan (hari ke-2)
10. Penyampaian Surat Pengantar dan dokumen permohonan
beserta lampirannya yang telah discan ke URC SKPD terkait
melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Perizinan Terpadu berbasis
WEB untuk diverifikasi. (hari ke-3 s.d 6)
11. Pemeriksaaan Lapangan dan Pembuatan Berita Acara (atas
usul Dinas ESDM) (hari ke-7 s.d 9)
12. Rapat pembahasan hasil peninjauan lapangan
menghasilkan REKOMTEK (hari ke-10 s.d 12)

untuk

13. Penerbitan REKOMTEK (hari ke-13 s.d 14)


14. Penerbitan/penolakan izin oleh kepala BPM (hari ke-15)
15. Informasi penerbitan izin (hari ke-16)
16. Penyerahan izin ke pemohon (hari ke-17)
4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

17 (tujuh belas) hari kerja

5.

Biaya/tariff

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

1. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk Konsultansi


dalam Bidang Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik;
2. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk Pembangunan
dan Pemasangan Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik;
3. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk Pemeriksaan

NO

KOMPONEN

URAIAN
dan Pengujian Instalasi Tenaga Listrik;
4. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk Pengoperasian
Instalasi Tenaga Listrik;
5. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk Pemeliharaan
Instalasi Tenaga Listrik;
6. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk Penelitian dan
Pengembangan;
7. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk Pendidikan dan
Pelatihan;
8. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk Laboratorium
pengujian peralatan dan pemanfaat tenaga listrik;
9. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk Sertifikasi
peralatan dan pemanfaat tenaga listrik;
10. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk Sertifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan;
11. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik untuk usaha jasa lain
yang secara langsung berkaitan dengan penyediaan tenaga
listrik.

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

Ruang kerja
ATK
Komputer dan printer
Server
Alat ukur/meteran
Kendaraan roda 2 atau 4

8.

Kompetensi
Pelaksana

Pendidikan minimal D.III


Menguasai computer
2 (dua) orang Teknik Elektro
1 (satu) orang Admin, atau dari disiplin ilmu yang membidangi

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
- Surat pemberitahuan
- Melengkapi dokumen
- Pemeriksaan
- Laporan Hasil Pemeriksaan
- Tindak Lanjut Pemeriksaan

10.

Penanganan
Pengaduan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


- Datang langsung
- Surat
- SMS
- Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
- Verifikasi aduan

NO

KOMPONEN

URAIAN
- Mediasi
- Koordinasi dan cek lokasi
- Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
- 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
- 2 orang SKPD teknis
- 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
- Ruang Pengaduan
- Kotak aduan
- Telepon
- Komputer
- Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi

11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang UPT P2T


3 orang Dinas ESDM

12.

Jaminan
Pelayanan

- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

IV. SUB URUSAN ENERGI BARU TERBARUKAN


IV.1 Izin Pemanfaatan Langsung Panas Bumi Lintas daerah Kabupaten / Kota Dalam
Satu Daerah Provinsi
NO

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014


Tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang - Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi.

Persyaratan

Persyaratan Untuk Badan Usaha/Koperasi/Perseorangan


a.

Persyaratan Administratif
1.
2.
3.
4.
5.

b.

Identitas Pemohon;
Akta Pendirian Badan Usaha;
Profil Badan Usaha;
Nomor Pokok Wajib Pajak; dan
Surat Keterangan Domisili Dari Instansi Yang Berwenang.

Persyaratan Teknis
1. Informasi Kelayakan Usaha (Company Profile);
2. Studi Kelayakan Pemanfaatan panas bumi secara
langsung meliputi :
a. Peta Lokasi ;
b. Evaluasi terpadu potensi panas bumi ;
c. Evaluasi keekonomian ;
d. Perencanaan Fasilitas Produksi ;
e. Rencana Anggaran dan Biaya ;
f. Time Schedule Pemanfaatan;
g. Rencana K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
3. Surat persetujuan dari Pemegang Izin Panas Bumi untuk
wilayah yang telah ada Izin Panas Bumi Untuk
Pemanfaatan Tidak Langsung;
4. Surat Pernyataan Tertulis di atas materai mengenai
kesediaan dilakukan inspeksi lapangan oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Timur.

c.

Persyaratan Lingkungan

1. Amdal/UKL-UPL /SPPL (sesuai ketentuan)

3.

Sistem,
mekanisme dan
prosedur

1. Pemohon mencari informasi mengenai perizinan.


2. Pemohon
perizinan.

mendapatkan

informasi

tentang

3. Pemohon mempersiapkan persyaratan perizinan.


4. Pemohon mengambil nomor antrian

persyaratan

NO

KOMPONEN

URAIAN
5. Pemohon menyerahkan berkas perizinan
6. Pemeriksaan
pelayanan

kelengkapan

berkas

oleh

petugas

loket

6.a Berkas tidak lengkap ditolak dan dikembalikan


pemohon untuk dilengkapi

ke

7. Berkas lengkap diberikan tanda terima


8. Penyerahan berkas ke Tim Teknis untuk divalidasi. Jika berkas
terbukti valid, berkas diteruskan ke Verifikator untuk di review.
(hari ke-1)
8.a Jika berkas terbukti tidak valid, berkas ditolak dan
dikembalikan ke pemohon (hari ke-1)
9. Penyampaian berkas ke Kepala BPM untuk pengambilan
keputusan (hari ke-2)
10. Penyampaian Surat Pengantar dan dokumen permohonan
beserta lampirannya yang telah discan ke URC SKPD terkait
melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Perizinan Terpadu berbasis
WEB untuk diverifikasi. (hari ke-3 s.d 6)
11. Pemeriksaaan Lapangan dan Pembuatan Berita Acara (atas
usul Dinas ESDM) (hari ke-7 s.d 9)
12. Rapat pembahasan hasil peninjauan lapangan
menghasilkan REKOMTEK (hari ke-10 s.d 12)

untuk

13. Penerbitan REKOMTEK (hari ke-13 s.d 14)


14. Penerbitan/penolakan izin oleh kepala BPM (hari ke-15)
15. Informasi penerbitan izin (hari ke-16)
16. Penyerahan izin ke pemohon (hari ke-17)
4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

17 (tujuh belas) hari kerja

5.

Biaya/tariff

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Izin Usaha Pemanfaatan Langsung Panas Bumi Lintas Daerah


Kabupaten / Kota Dalam Satu Daerah Provinsi

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

Ruang kerja
ATK
Komputer dan printer
Server
Alat ukur/meteran
Kendaraan roda 2 atau 4

8.

Kompetensi
Pelaksana

Pendidikan minimal D.III


Menguasai computer
2 (dua) orang Teknik Elektro
1 (satu) orang Admin, atau dari disiplin ilmu yang membidangi

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
- Surat pemberitahuan
- Melengkapi dokumen
- Pemeriksaan
- Laporan Hasil Pemeriksaan
- Tindak Lanjut Pemeriksaan

NO
10.

KOMPONEN

URAIAN

Penanganan
Pengaduan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


- Datang langsung
- Surat
- SMS
- Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
- Verifikasi aduan
- Mediasi
- Koordinasi dan cek lokasi
- Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
- 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
- 2 orang SKPD teknis
- 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
- Ruang Pengaduan
- Kotak aduan
- Telepon
- Komputer
- Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang UPT P2T


3 orang Dinas ESDM

12.

Jaminan
Pelayanan

- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

IV.2 Izin Kegiatan Usaha Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Sebagai Bahan Bakar
Lain
NO

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014


Tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2008 tentang
Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati
(Biofuel) Sebagai Bahan Bakar Lain

Persyaratan

Persyaratan Untuk Badan Usaha


a.

Persyaratan Administratif
1.
2.
3.
4.
5.
6.

b.

Identitas Pemohon;
Profil Badan Usaha;
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
Surat Keterangan Domisili Badan Usaha;
Surat Pernyataan Tertulis di atas materai mengenai
kesediaan dilakukan inspeksi lapangan oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Timur.

Persyaratan Teknis
1. Data teknis sumber perolehan bahan baku / bahan
bakar Nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain yang
diusahakan
2. Data standar dan mutu (spesifikasi) Bahan Bakar Nabati
(Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain) yang akan)
diniagakan
3. Nama dan merek dagang Bahan Bakar Nabati (Biofuel)
sebagai Bahan Bakar Lain untuk retail
4. Informasi kelayakan usaha
5. surat pernyataan tertulis di atas materai mengenai
kemampuan penyediaan Bahan Bakar Lain (Biofuel)
sebagai Bahan Bakar Lain
6. Surat Pernyataan secara tertulis di atas materai
kesanggupan untuk memenuhi aspek keselamatan dan
kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup.

3.

Sistem,
mekanisme dan
prosedur

1. Pemohon mencari informasi mengenai perizinan.


2. Pemohon
perizinan.

mendapatkan

informasi

tentang

3. Pemohon mempersiapkan persyaratan perizinan.


4. Pemohon mengambil nomor antrian

persyaratan

NO

KOMPONEN

URAIAN
5. Pemohon menyerahkan berkas perizinan
6. Pemeriksaan
pelayanan

kelengkapan

berkas

oleh

petugas

loket

6.a Berkas tidak lengkap ditolak dan dikembalikan


pemohon untuk dilengkapi

ke

7. Berkas lengkap diberikan tanda terima


8. Penyerahan berkas ke Tim Teknis untuk divalidasi. Jika berkas
terbukti valid, berkas diteruskan ke Verifikator untuk di review.
(hari ke-1)
8.a Jika berkas terbukti tidak valid, berkas ditolak dan
dikembalikan ke pemohon (hari ke-1)
9. Penyampaian berkas ke Kepala BPM untuk pengambilan
keputusan (hari ke-2)
10. Penyampaian Surat Pengantar dan dokumen permohonan
beserta lampirannya yang telah discan ke URC SKPD terkait
melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Perizinan Terpadu berbasis
WEB untuk diverifikasi. (hari ke-3 s.d 6)
11. Pemeriksaaan Lapangan dan Pembuatan Berita Acara (atas
usul Dinas ESDM) (hari ke-7 s.d 9)
12. Rapat pembahasan hasil peninjauan lapangan
menghasilkan REKOMTEK (hari ke-10 s.d 12)

untuk

13. Penerbitan REKOMTEK (hari ke-13 s.d 14)


14. Penerbitan/penolakan izin oleh kepala BPM (hari ke-15)
15. Informasi penerbitan izin (hari ke-16)
16. Penyerahan izin ke pemohon (hari ke-17)
4.

Jangka Waktu
Penyelesaian

17 (tujuh belas) hari kerja

5.

Biaya/tariff

Gratis

6.

Produk
Pelayanan

Izin Usaha Kegiatan Usaha Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel)


Sebagai Bahan Bakar Lain

7.

Sarana,
Prasarana,
dan/atau
Fasilitas

Ruang kerja
ATK
Komputer dan printer
Server
Alat ukur/meteran
Kendaraan roda 2 atau 4

8.

Kompetensi
Pelaksana

Pendidikan minimal D.III


Menguasai computer
2 (dua) orang Teknik Elektro
1 (satu) orang Admin, atau dari disiplin ilmu yang membidangi

9.

Pengawasan
Internal

Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah


yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah :
- Surat pemberitahuan
- Melengkapi dokumen
- Pemeriksaan
- Laporan Hasil Pemeriksaan
- Tindak Lanjut Pemeriksaan

NO
10.

KOMPONEN

URAIAN

Penanganan
Pengaduan

Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :


- Datang langsung
- Surat
- SMS
- Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
- Verifikasi aduan
- Mediasi
- Koordinasi dan cek lokasi
- Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
- 3 orang seksi pengaduan dan advokasi
- 2 orang SKPD teknis
- 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan
masukan adalah :
- Ruang Pengaduan
- Kotak aduan
- Telepon
- Komputer
- Kendaraan roda 2 atau 4
Unit organisasi yang menerima penanganan aduan, saran dan
masukan adalah unit struktural : Sub Bidang Pengaduan dan
Advokasi
11.

Jumlah
Pelaksana

1 orang UPT P2T


3 orang Dinas ESDM

12.

Jaminan
Pelayanan

- Dijamin ditangani oleh pegawai yang kompeten


- Dijamin Gratis / tidak ada pungutan liar

13.

Evaluasi
Kinerja
Pelaksana

Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan

Anda mungkin juga menyukai