“SUMBER-SUMBER HUKUM
PADA AKHIR ABAD PERTENGAHAN”
SURYADARMA
2023
1
SUMBER-SUMBER HUKUM
PADA AKHIR ABAD PERTENGAHAN
I. Ikhtisar Umum Sejarah
A. Zaman Akhir Abad-abad Pertengahan (Abad-Abad XIII-XV)
Masyarakat Eropa Barat mengalami perubahan-perubahan mendasar di dalam
abad XIII. Secara berangsur-angsur muncul ke permukaan suatu organisasi
pemerintahan negara yang kemudian berada di atas hierarki feodal. Sebagai
pengganti ekonomi tertutup tampil suatu ekonomi tukar menukar sebagai dampak
perkembangan kota-kota.
1. Organisasi Politik
Sejak Traktat Verdun Tahun 843, sungai Schelde menjadi batas bagian utara
antara Perancis dan Negara Romawi Suci. Di setiap wilyah bangsawan tuan-
tuan tanah kekuasaan berada di tangan hertog, graaf, uskup, pangeran.
Mereka memerintah dengn bantuan “Curia” yang didalamnya duduk tuan-tuan
tanah yang penting, tetapi secara berangsur-angsur sejak abad XIII, mereka
juga dibantu konsul-konsul yang bukan tuan-tuan tanah. Akibatnya, kaum
bangsawan, alim ulama, dan penduduk kota-kota merupakan ketiga kelas
dalam masyarakat yang menikmati hak-hak istimewa di abad-abad
pertengahan, bahkan mereka pulalah sementara ini adalah golongan-
golongan yang pergaulan hidup pada abad-abad XIV dan XV secara teratur
dikonsultasi dan dimintakan bantuan keuangan dan politik.
2. Sumber-sumber Hukum
Abad XIII merupakan suatu momentum penting dalam sejarah negara dan
hukum. pada abad ini tampil ke permukaan pengertian-pengertian Negara dan
Kedaulatan yang menggantikan tatanan feodal dan pandangan Romawi
mengenai Res Publica. Selain itu muncul pula formulasi suatu hukum oobjektif
di samping sejumlah besar hak-hak antara subjektif atau privilige-privilege
(voorrechten). Maka sejak abad XII dan terutama sejak abad XIII secara
berangsur-angsur aturan-aturan hukum ditetapkan dan dirasakan sebagai
2
norma-norma, yang berlaku sama dan setara untuk seluruh penduduk sebuah
wilayah atau bagi semua anggota suatu kelompok masyarakat.
Ciri khas hukum zaman modern telah ada pada abad XIV bahkan telah tampil
ke permukaan pada abad XIII.
1. Organisasi Politik
Perancis telah berkembang menjadi suatu monarkhi yang relatif kuat dan
yang secara sedikit demi sedikit berhasil sepenuhnya mempersatukan
wilayah ke dalam kekuasaannya secara langsung.
2. Perkembangan Hukum
3. Sumber-sumber Hukum
a. Undang-undang
b. Kebiasaan
c. Hukum Romawi
d. Hukum Kanonik
3
Hukum Kanonik ini pada abad XVI berakhir peranannya sebagai
sumber hukum bagi kaum awam, hal ini sebagai akibat Reformasi
Gereja maka sebagian besar Eropa Barat telah melepaskan diri dari
Roma.
e. Ajaran Hukum
f. Peradilan
II. KEBIASAAN
A. Ketentuan-ketentuan dan Karakteristik-karakteristik
Oleh seorang ahli hukum Vlanderen dari abad XVI, Filips Wielant, kebiasaan
sebagai sumber hukum didefinisikan sebagai berikut:
4
Perbuatan-perbuatan tersembunyi sekali pun hal-hal tersebut diulang-
ulang, tidak bisa digolongkan kebiasaan.
7. Untung-rugi Kebiasaan
~kebiasaan adalah sesuatu yang tidak tetap satu dan yang lain; ~
kebiasaan tidak mempunyai kepastian oleh karena ia tidak dituangkan
secara tertulis; ~kebiasaan mengikuti perubahan-perubahan zaman; ~
kebiasaan berbeda dari satu daerah dengan daerah yang lain.
2. Pembuktian Kebiasaan
a. Pemeriksaan “Turba”
b. Daerah Kebijaksanaan-kebijaksanaan
b. Buku-buku Hukum
III. UNDANG-UNDANG
A. Evolusi Umum
Titik akhir evolusi adalah gerakan kodifikasi yang pada abad XVIII di bawah
pengaruh hukum alam dan pencerahan makin hari makin berpengaruh. Dan
gerakan ini memperoleh kemenangan dengan pecahnya Revolusi Perancis
serta mencapai titik puncaknya pada kodifikasi-kodifikasi Napoleon. (Awal
abad XIX)
7
1. Perancis
a. Abad XVI
2. Inggris
3. Gerakan Kodifikasi
Hukum alam dan jalan pikiran era pencerahan, memberikan ruang dan
peluang bagi suatu gerakan kodifikasi, yang terutama diarahkan kepada
usaha untuk menertibkan banyak sumberu-sumber hukum yang ada pada
era Ancien Regime dan dengan jalan ini mengembangkan dan
meningkatkan kepastian hukum, dan dasar kebebasan-kebebasan perdata.
8
Agama; c. Beberapa daerah betapapun juga masih saja berada di bawah
kekuasaan kaum ulama gereja yang menjalankan kekuasaan kejiwaaan
maupun kenegaraan; d. Beberapa materi dari hukum perdata malahan
semata-mata dijalankan oleh hukum Kanonik; e. Selama bagian terbesar abad
pertengahan hukum Kanonik ini merupakan satu-satunya hukum tertulis; f.
Hukum Kanonik masih tetap merupakan hukum yang hidup.
Setelah tahun 313 yurisdiksi uskup telah memperluas diri dengan ccepat;
kewenangan inter volantes, kewenangan a clavibus, privilegium fori,
kewenangan sehubungan dengan hak asil.
1. Ius Divinum
Ajaran Patristis, yakni ajaran para bapak gereja, sedangkan kaum patres
adalah suatu penafsiran Kitab Suci yang diterima dan diakui. Melalui Ius
Divinum ini maka hukum Timur dan hukum Yunani telah sangat
mempengaruhi hukum Kanonik ini.
9
2. Perundang-undangan Kanonik
3. Kebiasaan
Sejak abad III telah disusun banyak sekali himpunan naskah-naskah hukum
Kanonik. Dalam abad-abad XI dan XII, berkat reformasi-reformasi yang
diadakan oleh Paus Gregorius IX telah dicapai unifikasi hukum Kanonik
melalui pelebaran koleksi-koleksi naskah-naskah antik, Italia, Spanyol dan
Perancis bersama-sama dengan dekretal-dekretal kepausan. Setelah itu
hanya dijumpai satu hukum Kanonik, yang disebut dengan Hukum Kanonik
Klasik. Hukum klasik antara lain ditemukan di dalam: 1). Dekrit Gratiani; 2)
Dekretal-dekretal Greogorius IX (1234); 3) Corpus Iuris Canonici; 4) Codex
Iuris Canonici; 5) Corpus Iuris Canonici yang Baru.
Kaum Kanonis ini terbagi dalam golongan dekretis, yang terutama menulis
Glossen (catatan-catatan0 dan summae (hal-hal yang luhur) berbasiskan
Decretum Gratiani, dan golongan dekretalis yang terutama mendalami
dekretal-dekretal Gregorius IX.
V. AJARAN HUKUM
A. Hukum Romawi
1. Ikhtisar Umum
10
Di Eropa Kontinental tidak terselenggara suatu unifikasi hukum yang
sebenarnya.
Dari sebuah tatanan hukum feodal di bagian utara dan bagian Timur
Eropa, dari hukum arkhais (kuno) kita tiba pada sebuah tatanan hukum
yang berkembang dan maju bahkan yang rasional, patut, individualistis dan
liberal.
b. Mazhab Orleans
b. Perancis
11
telah sangat mempengaruhi hukum Perancis saat ini, terutama
terhadap kitab undang-undang Hukum Perdata tahun 1804.
c. Propinsi Belanda
d. Inggris
Sejak abad XVII hukum pribumi ini telah pula dimasukkan ke dalam kurikulum.
1. Organisasi Kehakiman
c. Pengadilan-pengadilan Kota
12
Pengadilan-pengadilan kota adalah institusi peradilan yang paling tersebar
luas di daerah-daerah belgia sejak abad XIII.
d. Pengadilan-pengadilan Kerajaan
f. Jabatan Advokat
g. Notariat
2. Peradilan
a. Peranan Preseden-preseden
b. Arrest de Reglement
13
c. Putusan Tingkat Banding
14