Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. berkat
kasih karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan
Kunjungan Lapangan PT. KIMA”
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak–pihak yang telah
membantu penyusunan makalah ini terkhusus guru pembimbing kami ibu Suada
Usman S.Pd.
Terselesainya makalah ini kami mengharapkan dapat memberikan
manfaat tentang “Laporan Kunjungan Lapangan PT. KIMA” dimasa yang akan
datang dan dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar.
Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan di dalamnya.
Oleh karena itu kami mengharapkan masukan berupa saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Peneliti

25 Januari 2019
DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................... i
Kata Pengantar.......................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan.................................................................................................... 1
A. Latar Belakang…...................................................................................................
B. Tujuan Penulisan....................................................................................................
C. Rumusan Masalah..................................................................................................

Bab II Kajian Teori................................................................................................... 3


A. Pelaksanaan Kunjungan…………….……….........................................................
B. Pembahasan PT. KIMA.......................................................…………...................

Bab III Penutup.......................................................................................................... 9


A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................

Daftar Pustaka............................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan
atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya (Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001).
Limbah cair merupakan bahan buangan yang salah satu komponen limbah cair
yang timbul secara alamiah (dari aktivitas alam), limbah cair juga timbul akibat dari
adanya aktivitas manusia sehari-hari yang merupakan hal dominan mencemari
lingkungan., baik lingkungan perairan maupun lahan-lahan pertanian, perkebunan,
peternakan, dan sebagainya. Limbah cair yang berasal dari aktivitas manusia
bersumber dari rumah tangga, industri, perkantoran, dan rumah sakit.
Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian
lingkungan. Adapun salah satu industri pengelola air limbah adalah PT KIMA
Makassar yang menampung berbagai air limbah dari kota Makassar dan diolah
sebelum dibuang ke lingkungan. Dengan adanya instalasi pengolahan limbah ini dapat
mengurangi dampak negatif yang timbulkan bagi kesehatan dan lingkungan.
Dengan semakin bertambahnya dan meningkatnya jumlah penduduk dengan segala
kegiatannya, maka jumlah air limbah juga mengalami peningkatan. Pada umumnya
limbah cair dibuang ke dalam tanah, sungai, danau, dan laut. Jika jumlah air limbah
yang dibuang melebihi kemampuan alam untuk menampungnya, maka akan terjadi
kerusakan lingkungan. Salah satu industri primer pengolahan hutan merupakan
penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar
seperti pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya
mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang.
Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah
cair bagi lingkungan, penting bagi sektor industri untuk memahami dasar-dasar
teknologi pengolahan limbah cair.
Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang
di bangun harus dapat dioperasikan dan di pelihara oleh masyarakat setempat. Jadi,
tenologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi
masyarakat yang bersangkutan. Berbagai teknik pengolahan limbah cair untuk
penyisihkan bahan polutan yang telah dicoba dan dikembangkan selama ini belum
memberikan hasil yang optimal untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan
suatu metode penanganan limbah yang tepat, terarah, dan berkelanjutan.
Persoalan limbah cair adalah persoalan yang paling sering ditemui dibandingkan
dengan persoalan limbah padat ataupun limbah gas. Bahkan tidak jarang limbah padat
justru berubah atau disatukan menjadi limbah cair. Persoalan terbanyak dari limbah
cair adalah limbah yang terkandung di dalam air atau dengan kata lain air limbah. Air
limbah dapat berasal dari berbagai macam sumber, mulai dari air hujan, air buangan,
ruah tangga, perkantoran sampai industry.
Air limbah ini umumnya dibuang melalui saluran/got menuju sungai atau pun laut.
Terkadang dalam perjalanannya menuju laut, air limbah ini mencemari sumber air
bersih yang dipergunakan oleh manusia. Dengan demikian, penanganan air limbah
perlu mendapat perhatian yang serius. Selain dapat berbahaya bagi kesehatan manusia,
air limbah juga dapat mengganggu lingkungan sekitar, hewan, ataupun bagi
keindahan.
B. Tujuan

1. Untuk mengatahui pengolahan limbah pada industri di Kawasan Industri


Makassar
2. Untuk menambah ilmu dalam pengolahan limbah industri
3. Untuk memenuhi nilai mata pelajaran kimia

C. Rumusan Masalah

Atas dasar penentuan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka kami
dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
“Bagaimana proses pengolahan limbah pada industri di Kawasan Industri Makassar
(KIMA)?”
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Kunjungan
Hari Kunjungan : Jum’at, 18 Januari 2019
Waktu Kunjungan : Pukul 08.00 – 10.00 WIB
Tempat Kunjungan : Waste Water Treatment Plant (WWTP)
PT. Kawasan Industri Makassar
B. Pembahasan PT. KIMA
PT KIMA didirikan tahun 1988, kawasan Industri Makassar terbentang diatas
areal seluas 703 Ha, terletak 15 KM dari pusat kota Makassar yang juga ibukota
provinsi Sulawesi Selatan. Untuk komposisi saham di PT KIMA saat ini terdiri atas
beberapa unsur antara lain Pemerintah RI (60%), Pemerintah Propinsi Sul-Sel (30%),
dan Pemerintah Kota Makassar (10%).
Lokasinya amat strategis, terletak di poros jalan utama antara Makassar dan
Bandara internasional Hasanuddin dan terhubung melalui jalan tol Ir. Sutami ke
Pelabuhan laut internasional Soekarno-Hatta. Bisnis utama PT Kima adalah penjualan
lahan industri dan penyewaan bangunan pabrik siap pakai. Sebagai kawasan yang
dipersiapkan menjadi pusat pembangunan dan pengembangan berbagai industri di
Kawasan Timur Indonesia (KTI),
Setelah sebelumnya berhasil mendapat pengakuan internasional berupa sertifikat
ISO 9001, saat ini KIMA tengah berbenah mengejar ISO 14000, sebuah lisensi
standarisasi kelayakan perusahaan dalam manajemen lingkungan. Selain itu, KIMA
juga telah menggalang kemitraan dengan dunia internasional. Tahun 1992 telah
dilakukan penandatanganan perjanjian kawasan perdagangan antara Trade
Development Zone Darwin (TDZA) dengan KIMA, dan bermitra dengan China
National Heavy Machinery Indutry tahun 2002 dalam bidang Informasi Bisnis,
Ekonomi, Perdagangan, Industri dan peningkatan SDM.
PT KIMA telah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung seperti reservoir dengan
kapasitas 2.300 meter kubik untuk mengantisipasi kekurangan suplai air dari PDAM
Makassar. Mereka juga mengganti gardu induk dengan kapasitas 30 mega watt untuk
mem-backup suplai listrik dari PLN, jaringan jalan yang dapat dilalui selama 24 jam,
serta jaringan telekomunikasi dari PT Telkom dengan kapasitas 2.000 SST melalui
sentral telepon otomat yang dibangun khusus untuk mengantisipasi percepatan
informasi di kawasan yang letaknya 15 km dari pusat kota Makassar itu.
Selain itu, PT Kima juga telah dilengkapi unit pengolahan limbah industri
dengan kapasitas 3.000 meter kubik per hari untuk menjadikan Kima sebagai kawasan
industri yang ramah lingkungan. Perusahaan ini juga menyediakan sejumlah mobil
patroli dan ambulans untuk mengantisipasi keamanan dan keselamatan kerja untuk
semua perusahaan yang ada di dalamnya.
Limbah merupakan konsekuensi logis dari yang pendirian suatu industri
walaupun tidak semua industri menghasilkan limbah. Bila limbah yang dihasilkan
mengandung senyawa kimia yang berbahaya maka akan menimbulkan pencemaran
air, tanah maupun udara yang akan mempenagruhi kesehatan manusia.
Aktivitas industri yang beragam meningkatkan jumlah kuantitas limbah yang
dihasilakn dan karakteristik limbah yang dihasilkan makin kompleks. Akibatnya biaya
infestasi yang dibutuhkan untuk pengadaan sarana pengolahan limbah meningkat dan
lahan yang dibutuhkan semakin luas. Saat ini biaya penanganan limbah merupakan
salah satu hal yang mendesak bagi pihak industri disamping masalah ketersediaan
lahan makin sulit di daerah perkotaan.
Sampai tahun 2011, di dalam Kawasan Industri Makassar terdapat sekitar 230
industri didalamnya. Pengolahan limbah dikawasan tersebut dilakukan secara
komunal dengan menyalurak limbah melalui pipa dan dialirkan ke lokasi pengolahan
limbah cair yang juga terdapat di dalam kawasan tersebut. Di antara 230 industri yang
menggunakan fasilitas tersebut terdapat 18 industri yang menghasilkan limbah cair
yang berpotensi berbahaya karena mengandung bahan anorganik yang sulit
dinetralisasi oleh lingkungan dan selebihnya hanya menghasilkan jenis limbah cair
organik yang masih dapat diolah secara sederhana dan dampak yang ditimbulkan
cenderung sedikit.
Industrialisasi dapat mendorong perkembangan pembanguanan, memacu laju
pertumbuhan ekonomi akan tetapi indutri juga mengandung risiko lingkungan. Oleh
karena itu adanya aktifitas industri dalam suatu kawasan dapat mengundang kritik dan
sorotan masyarakat. Yang dipermasalahkan adalah dampak negatif limbahnya yang
menimbulkan gangguan kesehatan.
Waste Water Treatment Plant (WWTP) merupakan instalasi pengolahan limbah
pusat seluruh limbah yang ada di kawasan industri Makassar. Seluruh limbah yang
berasal dari pabrik-pabrik akan mengalir ke WWTP melalui pipa. Limbah-limbah
tersebut merupakan inlet dari proses pengolahan limbah selanjutnya.
Tahap-tahap yang digunakan untuk mengolah limbah pada WWTP ada 3, yakni :
1. Tahap Fisik
Tahap fisik yang dilakukan yaitu proses penyaringan dengan 2 proses penyaringan
dengan ukuran yang berbeda. Penyaring pertama berukuran 5 cm dan yang kedua
berukuran 1 cm. Limbah yang langsung berasal dari pabrik harus melalui proses
penyaringan untuk menghilangkan limbah-limbah padat yang masih terkandung dalam
limbah pabrik tersebut. Hal tersebut dilakukan guna mencegah/ menghindari
terjadinya kenaikan BOD dan COD dari limbah padar tersebut.
2. Tahap Biologi
Dari proses penyaringan, limbah dipompa ke equalizing basin untuk proses
selanjutnya. Di equalizing basin udara dimasukkan untuk menghidupkan
mikroorganisme dari limbah yang telah ada. Setelah dari equalizing basin, limbah
dialirkan ke oxidation ditch, dimana pada proses ini ditambahkan lumpur aktif.
Mikroorganisme yang ada dalam limbah akan mendegradasi senyawa-senyawa
organic yang ada dalam limbah. Sehingga senyawa organic yang merupakan sumber
limbah terurai dan jumlahnya berkuran ataupun habis.
3. Pengolahan Tambahan untuk Lumpur
Sedimentation tank berfungsi untuk mengendapkan sisa senyawa organik dan
memisahkan antara air yang sudah layak dan senyawa organik. Air tersebut kemudian
dipompa untuk dilakukan proses pembusaan dimana untuk meningkatkan kandungan
oksigennya, dan selanjutnya siap untuk dipakai untuk lingkungan. Sedangkan
senyawa organik yang tertinggal akan digunakan pada proses selanjutnya. Lumpur-
lumpur yang merupakan sisa senyawa organik akan dikeringkan di kolam pengeringan
dan kemudian setelah kering akan dipakai sebagai bahan bakar bekerja sama dengan
PT. SEMEN TONASA. Lumpur yang kering tersebut harus dimusnahkan karena
masih termasuk limbah B3 yang kemungkinan masih mengandung logam berat.
Biaya seluruh pengolahan limbah tersebut sangat mahal, sehingga dalam
penggunaannya juga para staf Waste Water Treatmentplant (WWTP) PT.Kawasan
Industri Makassar sangat berhati-hati agar tidak terjadi kerusakan. Dari pengolahan
limbah cair di hasilkan air yang termasuk golongan 3 yakni air yang dapat digunakan
untuk menyirami sayuran dan buah-buahan.
Disekitar tempat pengolahan limbah cair tersebut terdapat perkebunan sayuran
yang biasa di sirami dengan air hasil pengolahan limbah cair dari industri di
PT.KIMA. sayuran tersebut di konsumsi oleh warga sekitar, staf juga menambahkan
bahwa air tersebut baik untuk menyuburkan tanaman dan tidak berbahaya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknologi proses pengolahan limbah di industri khususnya di WWTP PT. KIMA
menggunakan prinsip pengolahan limbah dasar dengan menambahkan udara ke dalam
limbah yang sama dengan prinsip aerasi yang pernah dilakukan laboratorium.

B. Saran
Perlunya pembaharuan teknologi pengolahan limbah yang lebih efektif dalam
mengolah limbah-limbah industri dalam skala besar di WWTP PT. KIMA agar air
yang dihasilkan dari pengolahan tidak hanya sampai pada tahap air lingkungan. Akan
tetapi ditingkatkan untuk dapat digunakan kembali dalam industri, agar tidak terjadi
pemborosan.
DAFTAR PUSTAKA
https://fajar.co.id/2017/08/12/pt-kima-klaim-buang-limbah-sesuai-regulasi/

http://www.academia.edu/8652081/Limbah_Industri
LAPORA
N
KUNJUN
GAN
STUDY
D
LAPANG I
S
(KIMIA) U
S
U
N
OLEH :

ASLIANA
XII MIPA 3
SMA NEGERI 2 POLEWALI
LAPORAN HASIL PENELITIAN
STUDY LAPANGAN
(KIMIA)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

LESNI AYU LESTARI


XII MIPA 3
SMA NEGERI 2 POLEWALI

LAPORAN KUNJUNGAN
STUDY LAPANG
(KIMIA)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NASMA
XII MIPA 3
SMA NEGERI 2 POLEWALI

Anda mungkin juga menyukai