Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKHIR MODUL 4

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Hasil identifikasi karakteristik peserta didik di sebuah kelas:


1. Gender:
 Laki-laki : 20 orang
 Perempuan : 10 orang
2. Status Sosial:
 Pekerja Buruh Pabrik : 60%
 PNS : 20%
 Pedagang : 10%
 Pegawai Swasta/BUMN : 20%
3. Minat:
 Olahraga : 50%
 Akademis : 10%
 Seni : 20%
 Ketrampilan : 20%
4. Kemampuan Siswa:
 Batas Bawah : 40%
 Batas Menengah : 40%
 Batas Tinggi : 20%
5. Preferensi Belajar:
 Kinestetik : 40%
 Visual : 30%
 Auditory : 30%

Dari identifikasi karakteristik umum peserta didik, kemampuan awal peserta didik, dan
gaya belajar peserta didik di atas dapat dilakukan pengelolaan kelas, rancangan pembelajaran,
dan kegiatan untuk mengembangkan kecerdasan majemuk peserta didik.
Untuk tugas kali ini, saya mengambil satu sub tema pembelajaran kelas XI Teknik
Komputer dan Jaringan jenjang Sekolah Menengah Kejuruan berdasarkan Kurikulum 2013
revisi 2017.
1. Mengelola Kelas dan Mengakomodasi Pembelajaran dengan Karakteristik Siswa
Mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) merupakan salah satu mata
pelajaran yang terdapat pada kurikulum 2013 tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang diberikan di kelas XI dan kelas XII untuk semua program keahlian. Mata pelajaran
ini merupakan penggabungan antara mata pelajaran Kewirausahaan yang terdapat pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sudah dihapus, dengan mata pelajaran
produktif.
Mata pelajaran PKK ini memiliki tujuan agar siswa dapat menghasilkan suatu produk
baik berupa barang maupun jasa sesuai dengan kompetensi keahliannya masing-masing
kemudian dapat memasarkan hasil tersebut. Sesuai dengan tujuan dari pendidikan vokasi
atau keahlian, dimana peserta didik dituntut untuk memiliki ketrampilan dan dapat
menerapkannya dalam dunia kerja.
Saat awal pelajaran , guru memperkenalkan mata pelajaran PKK kepada siswa dengan
memberikan daftar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kepada siswa, kemudian
menjelaskan secara umum setiap kompetensi dasar yang dipelajari dan indikator
pencapaiannya masing-masing, sehingga siswa memiliki gambaran akan materi
pembelajaran dan kompetensi yang akan dipelajari untuk mata pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan ini. Guru sebaiknya mempersiapkan presentasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari mata pelajaran PKK berupa video maupun presentasi interaktif
kepada siswa, dan siswa diarahkan untuk mencari referensi dari penerapan PKK dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan kompetensi keahliannya. Selanjutnya siswa dibagi
dalam kelompok kerja kecil, bisa dibagi menjadi 10 kelompok (2 orang laki-laki dan 1
orang perempuan) atau 5 kelompok (4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan). Untuk
kasus ini saya mengambil pilihan membagi siswa menjadi 5 kelompok, dengan alasan
karena jumlah siswa laki-laki lebih banyak sehingga dengan menjadikan 5 kelompok
siswa perempuan tidak hanya 1 orang, dan mencegah masalah jika siswa perempuan hanya
sendiri terkadang menjadi kurang aktif.
Selanjutnya guru kemudian melakukan tes awal kemampuan siswa dalam bentuk
pretest atau angket tentang materi pelajaran PKK. Pada awal pembelajaran guru dapat juga
meminta setiap siswa dalam kelompok, untuk menyampaikan ide dan gagasan mereka
tentang apa yang akan mereka jadikan produk barang/jasa sesuai dengan kompetensi
keahliannya (dalam hal ini Teknik Komputer dan Jaringan / TKJ) sesuai dengan kebutuhan
dan tuntutan permintaan pasaran konsumen, menentukan sasaran kelas konsumen, dan
bagaimana mereka dapat menawarkan atau menjual kemampuan mereka (produk
barang/jasa) kepada konsumen. Ide dan gagasan setiap kelompok diarahkan untuk
dituangkan dalam bentuk narasi.
Selanjutnya guru memberi penjelasan secara umum tentang tema mata pelajaran PKK
tentang menjadi seorang wirausahawan, menentukan peluang usaha, membuat desain
produk barang/jasa, menghitung estimasi biaya, memasarkan, membuat produk
barang/jasa dan melakukan pengujian. Penyampaian tema ini menggunakan presentasi
yang menarik juga dengan melibatkan siswa secara langsung untuk mencari referensi
materi yang dijelaskan melalui internet untuk ditanyakan atau didiskusikan. Untuk
membantu pemahaman materi oleh siswa sesuai preferensinya masing-masing, maka
setiap siswa diarahkan untuk duduk dalam kelompok yang sudah dibentuk, dan setiap
kelompok diminta untuk mempresentasikan ulang materi yang dipelajari dengan bentuk
yang mereka pahami. Misalnya mempresentasikan kembali dengan menjelaskan ulang
atau dengan mencontohkan fakta yang mereka ketahui sesuai dengan materi yang
dipelajari.
Setelah siswa memahami tujuan dan manfaat mata pelajaran PKK, guru memberi
tugas kelompok kepada siswa. Tugas kelompok tersebut adalah setiap kelompok diminta
untuk menyiapkan satu proyek wirausaha, mulai dari menentukan peluang produk apa
yang dapat mereka tawarkan beserta estimasi biayanya (barang/jasa), kelas konsumen
mana yang ingin mereka tawarkan, membuat presentasi penawaran produk barang/jasa
(melalui brosur, media sosial ataupun secara lisan) sampai dengan menguji hasil produk
barang/jasa sebelum diberikan kepada konsumen. Setiap kelompok bebas menentukan
produk barang dan jasa yang ingin mereka hasilkan sesuai dengan kompetensi keahlian
TKJ. Guru memberi masukan kepada siswa yang bertanya atau mengalami kesulitan untuk
menemukan ide/gagasan tentang produk yang akan dihasilkan, dengan tetap
memperhatikan dan mengutamakan kemampuan siswa dalam berkreasi dan berinisiatif.
Contoh produk yang sesuai dengan kompetensi keahlian TKJ adalah:
 Menawarkan jasa jual beli perangkat komputer atau laptop (mengakomodir siswa
yang merupakan anak pedagang, dimana mereka dapat belajar dari orang tuanya
cara berdagang),
 Menawarkan jasa servis hardware dan software komputer (mengakomodir siswa
yang merupakan anak pedagang dan buruh pabrik, dimana mereka dapat belajar
menyelesaikan suatu masalah sesuai dengan SOP yang berlaku dan
memasarkannya),
 Menawarkan jasa pembuatan media pembelajaran interaktif atau video interaktif
dengan materi yang dibutuhkan oleh konsumen dalam hal ini sasaran konsumennya
adalah pendidik dengan berbagai macam materi pelajaran yang bisa dijadikan
media pembelajaran, hal ini dapat mengakomodir siswa yang memiliki minat
olahraga (untuk membuat media interaktif maupun video di bidang olahraga),
siswa dengan minat akademis (dapat membuat media interaktif berupa aplikasi
belajar atau materi presentasi sesuai materi tertentu), minat siswa di bidang seni
(siswa diarahkan untuk membuat media pelajaran interaktif dalam bentuk animasi),
maupun minat siswa di ketrampilan (dengan mengarahkan siswa untuk
menciptakan alat peraga yang dapat dijadikan media pembelajaran).
Kemudian guru membuat kesepakatan bersama siswa untuk periode waktu pengerjaan
dan batas waktu pengumpulan hasil proyek setiap kelompok. Jika sudah disepakati, guru
kemudian memotivasi siswa untuk terlibat secara aktif dalam mengerjakan proyek
kelompok mereka. Guru harus bersedia membantu siswa atau kelompok siswa yang
mengalami kesulitan dan memiliki pertanyaan selama pengerjaan proyek dilakukan. Guru
memberi motivasi kepada siswa untuk dapat bertanggung jawab, bekerja sama dan saling
menghargai antar teman dalam kelompoknya maupun teman di luar kelompoknya.
Mengarahkan siswa untuk memanfaatkan teknologi dalam mencarai referensi materi
maupun berkomunikasi dengan orang yang lebih ahli dan paham. Guru menyediakan
sarana prasarana sekolah yang dapat digunakan oleh siswa yang mungkin tidak memiliki
perangkat komputer. Guru mengarahkan siswa yang memiliki kemampuan lebih untuk
mau berdiskusi dan berbagi pengetahuan dengan temannya melalui kegiatan diskusi dan
sharing, baik antas kelompok maupun antar anggota dalam kelompok. Untuk memacu
semangat siswa dapat disepakati, bagi kelompok yang dapat menyelesaikan proyek
sebelum batas waktu yang ditentukan akan memperoleh reward atau pengharagaan.
Selama proses pengerjaan proyek oleh siswa, guru harus dapat menjadi motivator,
fasilitator dan inovator bagi siswa dengan memperhatikan karakteristik siswa dalam
mendampingi dan membimbing mereka sampai dengan batas waktu proyek selesai.
Setelah batas waktu yang ditentukan, guru kemudian meminta setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja mereka kepada semua teman di dalam kelasnya secara
bergantian dan saling menanggapi dalam kegiatan diskusi.
Guru dapat membuat penilaian baik secara individu maupun kelompok selama proses
pengerjaan berlangsung sampai dengan presentasi hasil siswa. Demikianlah gambaran
pembelajaran yang dapat dibuat sesuai dengan karakteristik siswa yang ada di atas.
Dimana rancangan pembelajaran yang disampaikan di atas dapat mengakomodir semua
karakteristik siswa di kelas tersebut (sesuai soal) tanpa membeda-bedakan atau
menonjolkan salah satu karakteristik, latar belakang maupun kemampuan siswa. Tugas
yang diberikan pun sudah memperhitungkan karakteristik dan latar belakang siswa dan
tidak memberatkan untuk siswa dengan latar belakang pekerjaan orang tua buruh, PNS,
pedagang maupun pehawai swasta. Siswa dengan minat yang berbeda di atas pun dapat
terakomodir dimana produk yang ditawarkan dalam proyek mereka dapat disesuaikan
dengan minat siswa secara umum. Kemampuan siswa yang beragam pun dapat
diakomodir dengan mengarahkan siswa yang memiliki kemampuan batas cukup sampai
batas tinggi untuk dapat saling membantu dan berdiskusi dengan siswa dengan
kemampuan batas cukup sampai batas rendah, dan juga memotivasi siswa dengan
kemampuan batas cukup sampai batas rendah untuk tetap semangat dalam mempelajari
dan memahami materi serta proyek yang dilakukan. Siswa dengan preferensi yang berbeda
pun dapat terakomodir dengan tugas dan rancangan pembelajaran di atas, dimana materi
pelajaran yang disampaikan tidak monoton tapi dengan media pembelajaran yang
interaktif, siswa diajak untuk terlibat langsung dan mempraktekkan langsung mateir yang
diberikan untuk meningkatkan pemahaman mereka, serta siswa diminta untuk melaporkan
semua kegiatan proyek mereka dalam bentuk laporan dan presentasi.

2. Kecerdasan Majemuk yang Dapat Dikembangkan Berdasarkan Karakteristik Siswa


Kecerdasan majemuk yang dapat dikembangkan untuk mata pelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan (PKK) berdasarkan karakteristik siswa di atas adalah sebagai berikut:
a) Kecerdasan Logis Matematis
Untuk siswa yang memiliki kecerdasan ini, pembelajaran mata pelajaran Produk
Kreatif dan Kewirausahaan dapat dikembangkan dengan cara memberikan gambaran
kepada siswa untuk menjadi seorang wirausahawan yang berhasil dengan
mempertimbangkan untung dan ruginya membuat suatu produk barang/jasa untuk
ditawarkan kepada konsumen. Siswa diarahkan untuk mencari fakta-fakta logis yang
dapat membantu mereka untuk memperhitungkan segala kemungkinan yang dapat
terjadi sehingga produk barang/jasa yang mereka buat memperoleh keuntungan.
Sehubungan dengan mata pelajaran PKK ini siswa dengan kecerdasan logis matematis
dapat diarahkan untuk menciptakan suatu produk berupa media belajar untuk bidang
matematika atau fisika beserta latihan soal atau uji kompetensinya.

b) Kecerdasan Bahasa
Siswa dengan kecerdasan ini diarahkan untuk membuat brosur penawaran produk
barang/jasa yang dapat menarik minat konsumen, menyampaikan penawaran produk
secara lisan kepada konsumen dengan bahasa yang menarik, merangkum hasil
kegiatan proyek penawaran produk barang/jasa, dan mempresentasikan laporan hasil
kegiatan yang dilakukan.
c) Kecerdasan Visual Spasial
Siswa dengan kecerdasan ini dapat diarahkan untuk membuat peta konsep mengenai
proyek kegiatan yang diberikan, melaksanakan proyek sesuai dengan peta konsep
yang ada, mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan kemudian mengemas
laporannya dengan presentasi yang menarik untuk disampaikan pada laporan hasil
akhir.
d) Kecerdasan Kinestesis
Siswa dengan kecerdasan ini untuk mata pelajaran PKK dapat diarahkan untuk
membuat suatu produk berupa barang yang kreatif sesuai dengan jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan. Contohnya membuat miniatur komputer atau laptop,
membuat jam dinding dari perangkat komputer yang sudah tidak terpakai (seperti
CD/DVD bekas), membuat pigura dari kabel jaringan yang sudah tidak terpakai dan
lain-lain.
e) Kecerdasan Interpersonal
Untuk mata pelajaran PKK ini kecerdasan interpersonal siswa dapat dikembangkan
dengan cara memberi kesempatan kepada siswa yang memiliki orang tua sebagai
pedagang, buruh ataupun karyawan swasta yang pekerjaan orangtuanya ada kaitannya
dengan pembuatan produk dan pemasaran produk untuk barbagi cerita dan
pengalaman orang tua mereka dalam bekerja. Dapat juga dengan cara berdiskuis
dalam kelompoknya untuk mencontohkan cara menawarkan produk yang baik kepada
konsumen.
f) Kecerdasan Intrapersonal
Untuk kecerdasan ini, siswa diberi kesempatan untuk berani menyampaikan ide dan
gagasan mereka sehubungan dengan produk barang/jasa yang dapat mereka ciptakan.
Siswa dengan kecerdasan ini diminta untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang
tepat dengan menentukan sasaran konsumen yang dituju untuk produk yang
dirancang.
g) Kecerdasan Naturalis
Untuk kecerdasan ini, dalam mata pelajaran PKK siswa dapat diarahkan untuk
membuat produk-produk kreatif menggunakan perangkat dan peralatan komputer
yang sudah tidak terpakai atau rusak menjadi produk yang bermanfaat dan berdaya
guna. Contohnya memmanfaatkan CD/DVD blank yang sudah tidak terpakai menjadi
jam dinding atau lampu tidur, memanfaatkan kepingan memory bekas untuk
gantungan kunci, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai