Anda di halaman 1dari 5

Jey/XIIS

Angin kumbang serta dampaknya.


Pendahuluan
Angin kumbang adalah angin fohn yang berada di daerah Cirebon. Angin fohn terjadi karena
hujan orografis yang terjadi di wilayah tersebut. jadi angin kumbang adalah angin fohn yang berada di
daerah cirebon. Angin kumbang biasanya terjadi dibelakang gunung, karena disebabkan oleh hujan
yang bertiup dari kaki gunung ke puncak gunung. Angin fohn ini bersifat Angin kering dan panas
pada siang hari dan dingin pada malam hari yang dapat membahayakan membahayakan bagi makhluk
hidup yang ada di muka bumi ini. Angin fohn ini memiliki sifat kelembaman udara rendah karena
angin ini adalah angin yang kering, akibatnya banyak debu-debu yang sering bertebrangan di udara.
Debu-debu di udara ini sangat membahayakan dan berdampak buruk bagi kehidupan makhluk hidup
yang ada di muka bumi ini. (Lia, 2013)

Angin ini merupakan siklus pergerakan angin yang bergerak dari Gunung Slamet bagian utara
dan turun melintas wilayah Pegunungan Kumbang di Kabupaten Brebes. Angin ini bergerak dinamis
ke bagian utara karena adanya proses pemanasan ke arah lembah. Angin ini disebabkan oleh
rendahnya kelembaban nisbi dari udara gunung slamet yang turun cepat sehingga udara yang tiba di
wilayah Brebes, Cirebon dan Tegal menjadi panas dan kering pada siang. (Rahmawan, 2018)

ISI
Angin kumbang adalah siklus pergerakan angin yang dapat dikatakan angin fohn karena
terjadi akibat hujan orografis di daerah cirebon. Siklus pergerakan angin ini bergerak dari gunung
slamet bagian utara dan turun melintas wilayah Pegunungan kumbang di kabupaten brebes
(Rahmawan, 2018). Angin ini terjadi pada saat bulan Juni-September yang dimana Cirebon
mengalami musim kemarau di rentang waktu tersebut, yang menyebabkan suhu udara di cirebon
makin meningkat (yulianto, 2014). Hal ini menimbulkan ancaman bagi masyarakat di cirebon karena
bahaya dan dampak buruk yang ditimbulkan angin kumbang ini. Masyarakat selalu kewalahan pada
saat angin kumbang ini terjadi karena kurangnya persiapan diri untuk menghadapi fenomena angin
kumbang ini. Bukan hanya masyarakat yang ada didalam fenomena ini melainkan pemerintah juga
perlu ikut serta dalam menghadapi fenomena angin fohn ini. Pemerintah telah berusaha mengingatkan
masyarakat yang berada di daerah Tegal, Cirebon dan Brebes untuk waspada dan hati-hati jika angin
ini menghembus daerahya (yulianto, 2014). Dampak dari fenomena angin kumbang ini antara lain
keuntungan bercocok tanam untuk tanaman bawang merah, angin kumbang sangat membantu
penyerbukan bawang merah karena bawang merah memiliki sifat tidak membutuhkan kelembaman
udara tinggi dan volume air banyak untuk melakukan penyerbukan (Nugroho, 2017). Angin ini juga
dapat menimbulkan kerusakan tanaman seperti tebu. Bukan hanya itu dampak yang ditimbulkan oleh
angin kumbang ini melainkan salah satu nya menganggu aktivitas masyarakat daerah cirebon untuk
melakukan aktivitas atau pekerjaan, seperti nelayan yang tinggal di Desa Citemu Kecamatan Mundu
yang bernama Nanang menyatakan bahwa angin kumbang sangat menganggu aktivitas melautnya
karena pada saat angin berhembus kencang, Nanang susah untuk mendapatkan ikan selain itu Nanang
takut perahu yang ia naiki terbalik di tengah menjalani pekerjaannya yang menyebabkan pendapatan
nya berkurang (Handayani, 2018). Selain itu banyak dampak buruk yang disebabkan oleh fenomena
angin kumbang ini seperti adanya penyakit-penyakit yang tersebar di daerah cirebon.

Angin kumbang ini terjadi karena daerah brebes dan tegal yang dimana berada di kaki gunung
slamet yang merupakan bayangan hujan, pada bagian atas pegunungan slamet terdapat angin yang
menurun dengan kecepatan tinggi yaitu 5-35 km/jam yang dimana jika angin tersebut turun 100 m
maka suhunya akan naik 1 derajat dan menyebabkan angin itu kering dan panas pada saat berada di
daerah rendah. Angin ini bergerak dinamis ke utara karena adanya pemanasan di daerah lembah
(brebes & tegal) yang disebabkan turunnya kelembaman nisbi. Kelembaman udara biasanya turun
sampai 50% dari kelembaman udara normal (priyanto, 2017). Angin ini biasanya terjadi pada siang
dan sore hari yang dimana memiliki suhu udara cukup tinggi, sehingga masyarakat disana merasakan
suhu panas yang menyengat, rasa haus tanpa henti dan kulit menjadi kering. Pengaruh buruk atau
dampak buruk yang terjadi akibat angin kumbang ini antara lain gangguan kesehatan yang
didalamnya infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), batuk, sakit tenggorokan, DBD, chikungunya,
dehidrasi, sakit mata dan diare. (yulianto, 2014)

Kepedulian dan partisipasi setiap masyarakat sangat membantu masyarakat didaerah tersebut,
dengan kepedulian kita, mereka akan tahu bagaimana dampak dari angin fohn dan mengapa angin
fohn itu berbahaya jadi kepedulian kita sangat berarti bagi masyarakat di daerah sana jika tidak,
penyakit dan kerusakan mental disana banyak yang akan terjadi, dengan itu edukasi dan penyediaan
tempat untuk mengungsi menjadi solusi bagi masyarakat di daerah tersebut. Edukasi atau sosialisasi
ini sangat membantu masyarakat di daerah sana karena dengan adanya edukasi atau sosialisasi
masyarakat disana menjadi tahu bahaya dan dampak buruk angin fohn. Pemerintah disana juga harus
bertindak dengan menyediakan tempat yang lebih layak mengungsi jika angin tersebut menerjang
daerah tersebut. Solusi tersebut dilakukan agar masyarakat siap dalam menghadapi fenomena angin
fohn ini. Masyarakat harus mewaspadai angin kumbang ini karena bahaya dari angin ini, dengan cara
yang lebih sederhana masyarakat perlu menerapkan hidup bersih dan hidup sehat selain itu
masyarakat perlu mengutamakan kebersihan lingkungan agar tidak ada penyakit yang meraba pada
saat angin bertiup kencang. Cara sederhana lainnya yang perlu masyarakat perhatikan antara lain cuci
tangan dengan menggunakan air bersih, perbanyak minum air putih agar resiko terkena dehidrasi
kurang, memakai masker, helm, pada saat mengendarai motor agar debu-debu di udara tidak
mengenai tubuh (yulianto, 2014).
Penutup

Masyarakat didaerah Cirebon, Tegal, dan brebes telah dipilih Tuhan untuk menghadapi
fenomena angin kumbang ini. Tuhan memilih daerah tersebut karena ada rencana Tuhan dibalik
fenomena itu semua. Maka dari itu masyarakat di daerah tersebut wajib dan harus berjaga-jaga dan
waspada terhadap fenomena ini, meskipun sudah tahu kebiasaan angin kumbang menghembuskan
dirinya, tapi masyarakat harus mempersiapkan diri dalam berbagai aspek untuk menghadapi
fenomena yang berdampak buruk dan membahayakan ini sebagaimana yang dikatakan Matius 25:13
mengenai persiapan diri. Masyarakat harus tahu bahwa Angin kumbang ini berbahaya dan
berdampak buruk, selain itu menganggu aktivitas masyarat di daerah tersebut. Maka dari itu mari
saling peduli dan berjaga-jaga terhadap sesama dan jangan lupa Berdoa kepada Tuhan agar
diberikannya keselamatan dan kesehatan atas diri kita.
Daftar Pustaka
Handayani, C. (2018, juli 16). RRI Cirebon. Diambil kembali dari Dampak Fenomena Angin Kumbang,
Penghasilan Nelayan Cirebon Turun :
http://rri.co.id/cirebon/post/berita/549682/kab._cirebon/dampak_fenomena_angin_kumba
ng_penghasilan_nelayan_cirebon_turun.html

Lia, E. (2013, agustus 15). daerah.sindonews. Diambil kembali dari Hati-hati, angin kumbang ancam
Cirebon: https://daerah.sindonews.com/read/771577/21/hati-hati-angin-kumbang-ancam-
cirebon-1376548161

Nugroho, F. E. (2017, agustus 3). luputan6.com. Diambil kembali dari Waspada, Angin Kumbang dan
Siklon Bawa Penyakit ke Pantura :
https://www.liputan6.com/regional/read/3045852/waspada-angin-kumbang-dan-siklon-
bawa-penyakit-ke-pantura

priyanto, m. a. (2017, july 13). tribunjateng.com. Diambil kembali dari Angin Kumbang Melanda
Pantura, Udara Sangat Dingin di Malam Hari dan Sangat Panas di Siang Hari:
http://jateng.tribunnews.com/2017/07/13/angin-kumbang-melanda-pantura-udara-sangat-
dingin-di-malam-hari-dan-sangat-panas-di-siang-hari?page=2

Rahmawan, Y. (2018, juli 1). pengaruh angin kumbang. Diambil kembali dari kumparan.com:
https://kumparan.com/panturapost/pengaruh-angin-kumbang-terhadap-perilaku-
masyarakat-pantura-brebes-27431110790536241

yulianto, A. (2014, september kamis). republika.co.id. Diambil kembali dari Angin Kumbang dan
Udara Kering Melanda Pantura: https://republika.co.id/berita/koran/kabar-
jabar/14/09/25/ncfxw88-angin-kumbang-dan-udara-kering-melanda-pantura

Anda mungkin juga menyukai