Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PENANAMAN POHON

DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA


MATA KULIAH PENGETAHUAN KEBENCANAAN DAN LINGKUNGAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH;
Alya Zakirah (2208109010002)
Aliva Rismanita (2208109010018)
Ghina Fathiya Humaira (2208109010029)
Cut Namira Putri (2208109010003)
Muhammad Firdausi Nuzula(2208108010009)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


2022
PENDAHULUAN
I.Pengartian Bencana
Negara Indonesia terletak pada Ring Of Fire,yang merupakan cincin api yang
didefinisikan sebagai zona yang terdapat banyak aktifitas seismic yang terdiri dari
busur vulkanik dan parit-parit (palung) didasar lautan.Cincin api memiliki panjang
lebih dari 40.000 KM memanjang dari barat daya Amerika Selatan dibagian Timur
hingga ke sebelah tenggara benua Australia di sebelah barat.Dilihat dari posisi
geografisnya,Indonesia terletak pada suatu lintasan dimana terdapat deretan
gunung api sehingga tidak mengherankan kalau Negara yang dilewati cincin api ini
sering terjadi bencara mulai dari gempa bumi,tsunami daln lain lain.
Bencana merupakan peristiwa yang mengancam serta menganggu kehidupan
masyarakat yang disebabkan oleh factor alam atau factor nonalam seperti factor
dari manusia yang membuahkan timbulnya korban jiwa baik merupakan
hewan,maupun manusia,kerusalam lingkungan,kerugianharta benda dan ju.ga
dampak psikologis.
Selama ini yang diketahui hanya dampak buruk dari bencana alam. Bencana
alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial,
dan lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial,
korban jiwa, kerusakan ekosistem, dan hilangnya tempat tinggal. Perlu kita ketahui
juga bencana alam juga mempunyai dampak positif bagi kehidupan. Seperti (1)
gempa bumi yang membuat mineral dan batu mulia naik ke permukaan sehingga
lebih mudah untuk ditambang (2) letusan gunung berapi yang membuat tanah
menjadi lebih subur karena abu vulkanik yang mengendap (3) gempa bumi yang
membuat daratan-daratan baru dan pelebaran pantai (4) meningkatkan
kewaspadaan manusia (5) memicu ilmuwan-ilmuwan untuk menciptakan teknologi
baru yang bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya bencana alam.
Sejatinya setiap peristiwa yang terjadi mempunyai dampak positif dan negatifnya
masing-masing. Selagi bencana alam lebih banyak berdampak negatif pada
manusia disisi lain bencana alam sangat berdampak positif bagi lingkungan alam
seperti terbentuknya ekosistem baru karena munculnya daratan baru dan pelebaran
pantai serta suburnya tanah karena letusan gunung.
II.Penjelasan Penanggulangan dan Mitigasi Bencana
Penanggulangan bencana merupakan penyelenggara serangkaian upaya yang
meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya
bencana,kegiatan pencegahan bencana,tanggapan darurat,dan rehabilitasi.
Penanggulangan bencana alam bertujuan untuk melindungi masyarakat dari
bencana alam dan dampak yang ditimbulkannya. Karena itu, dalam
penanggulangannya harus memperhatikan prinsip- prinsip penanggulangan
bencana alam. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, disebutkan sejumlah prinsip penanggulangan yaitu
cepat dan tepat,prioritas,koordinasi dan keterpaduan,berdaya guna dan berhasil
guna,pemberdayaan dan lain lain.
Berbeda dengan mitigasi bencana yang berarti, Mitigasi adalah upaya yang
memiliki sejumlah tujuan yakni untuk mengenali risiko, penyadaran akan
risiko bencana, perencanaan penanggulangan, dan sebagainya. Bisa dikatakan,
mitigasi bencana adalah segala upaya mulai dari pencegahan sebelum suatu
bencana terjadi sampai dengan penanganan usai suatu bencana terjadi. Namun,
untuk lebih mengetahui lebih dalam lagi mengenai mitigasi, penting untuk
mengetahui sejumlah pengertiannya terlebih dahulu dan sejumlah langkah dan
contohnya. Berikut adalah pengertian mitigasi sekaligus contoh penanganan
bencana.
Penanggulangan bencana dan mitigasi bencana merupahan hal yang
berbeda.Perbedaan antara keduanya ialah.Mitigasi bencana merupakan serangkaian
kegiatan yang berfokus pada upaya memperkecil risiko bencana berupa jumlah
korban dan kerugian yang dapat terjadi akibat bencana alam. Penanggulangan
pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. bencana merupakan
serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko
timbulnya bencana, kegiatan Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan
bahwa mitigasi bencana berfokus pada pengurangan risiko bencana, sedangkan
penanggulangan bencana berfokus pada seluruh kebijakan kegiatan saat terjadinya
bencana
UPAYA MAHASISWA USK DALAM MENANGGULANGI BENCANA
Sebagai mahasiswa maupun pelajar,banyak hal yang bisa dilakukan untuk
menanggulagi bencana yang terjadi di alam sekitar.Baik dari hal yang kecil
maupun hal yang lumayan besar.Salah satunya melakukan penanaman pepohonan
yang kuat merupakan langkah mitigasi maupun penanggulangan bencana.
Pohon merupakan ciptaan dari sang pencipta dengan rupa tumbuhan serta
memiliki ribuan bahkan jutaan manfaat dari setiap bagiannya untuk berbagai
kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainnya.Para ahli mengatakan, hutan
berfungsi sebagai pengalang air banjir. pohon juga berfungsi mengehar erosi tanah,
mengurangi sedimen yang masuk ke sungai dan meningkatkan penyerapan air ke
dalam tanah. Hal ini berguna untuk memperlambat air hujan yang mengalir ke
sungai sehingga menurunka risiko terjadinya banjir. Akar pada tanaman akan
masuk ke dalam dan menciptakan ruang di antara partikel tanah. Saat hujan turun
air akan dialirkan ke ruang yang diciptakan oleh akar pohon tersebut. Oleh karena
itu, banjir menjadi berkurang.
Ketika tidak ada pohon, hal ini membuat air tidak diresap dan mengalir ke sungai
sehingga menyebabkan luapan dan menciptakan banjir. Banyak pohon di daerah
yang rawan aliran air, sistem akar pohon akan mengurangi jumlah air yang dibuang
ke danau dan sungai. Kanopi daun, cabang dan batang pada pohon juga berguna
untuk memperlambat hujan sebelum jatuh ke tanah hanya dengan menghalangi
jalan. Hal ini disebut intersepsi. Peningkatan ruang hijau dapat secara drastis
mengurangi limpasan di area terbangun. Di samping itu, pohon dapat membantu
mengurangi banjir bahkan saat tidak ada di tanah. Pohon bisa digunakan sebagai
bendungan yang digunakan untuk mengarahkan air ke daerah-daerah pilihan,
hingga meningkatkan penyimpanan air sementara dan memperlambat aliran air.
Cara melestarikan pohon maupun pepohonan juga tidaklah rumit
diantaranya,dangan melakukan reboisasi. Reboisasi adalah melakukan penghijauan
kembali agar alam menjadi hijau dan biasanya dilakukan di hutan yang sudah
menjadi gundul agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Hutan ini memiliki
fungsi sebagai penyimpan cadangan air, pelindung manusia dan juga aneka satwa.
Dengan ditanaminya kembali hutan yang gundul tersebut persediaan udara, air dan
bencana alam bisa dicegah. Banyak yang menyamakan reboisasi dengan
penghijauan. Namun penghijauan dengan reboisasi ini berbeda. Penghijauan
adalah menanam pohon di tempat yang diyakini bisa tumbuh misalnya saja di
halaman rumah sendiri..Reboisasi juga memiliki manfaat sepertio berikut yaitu
Mencegah terjadinya erosi tanah yang bisa disebabkan oleh angin dan juga air
hujan yang berturut-turut. Melestarikan kesuburan tanah yang bisa dijadikan
sebagai lahan pertanian. Menjaga struktur tanah agar tidak rusak. Menjaga
keanekaragaman satwa agar tetap lestari. Membuat udara tetap bersih dan sehat
terutama bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Membuat tanah tetap kokoh
sehingga risiko tanah longsor bisa dihindari. Mengurangi efek dari pencemaran
udara dan global warming. Melestarikan Sumber Daya Alam atau SDA yang sudah
ada di hutan tersebut dan bisa digunakan sebagai peningkat produktivitasnya.
Selain reboisasi manusia juga dapat mengaplikasikan system tebang tanam.
Konsep dari sistem tebang tanam ini yakni apabila seseorang hendak menebang
pohon, maka orang tersebut memiliki kewajiban untuk mengganti pohon tersebut
dengan cara menanam bibit baru dengan jumlah yang di tentukan pada area
penebangan pohon yang bermaksud untuk menjaga keseimbangan kelestarian
pohon untuk generasi mendatang. Hal ini sudah dilakukan kurang lebih selama 4
tahun – 5 tahun terakhir ini, dan juga sudah dilakukan oleh berbagai negara dan
Indonesia termasuk salah satu negara yang menjalankan konsep dari kampanye
pesan “ Tebang Tanam” ini. Di Indonesia terdapat juga pesan lingkungan dengan
maksud yang sama seperti “ tebang Tanam “, yakni “ Tebang Satu, Tanam Seribu “
dengan tagline “ gerakan menjaga kelestarian HUTAN kita, untuk generasi
mendatang “.Dan selain dari pesan tersebut, di beberapa daerah seperti di
Indonesia khususnya, pemerintah di masing-masing daerah ada juga yang sudah
menerapkan konsep program lingkungan tersebut setelah pesan lingkungan
tersebut mulai di canangkan. Namun apakah program tersebut bisa dikatakan
efektif atau tidak, maka kita akan mengkritisinya mulai dari pesan lingkungan yang
menjadikan program tersebut berjalan.
Pemilihan pohon mangga untuk upaya yang dilakukan oleh kelompok 6 ini
dikarenakan pohon mangga sendiri memiliki banyak manfaat diantaranya. Pohon
mangga memiliki tajuk yang lebar dan bisa tumbuh tinggi. Tajuknya yang lebar
dapat melindungi rumah serta pekarangan rumah dari paparan sinar matahari yang
terik saat siang hari. Hal tersebut dapat menciptakan suasana teduh meskipun di
tengah hari yang terik. Selain melindungi rumah dari sinar matahari, pohon
mangga juga melindungi rumah dari terpaan udara polusi, apalagi jika rumah kamu
berada di pinggir jalan raya. Debu akan terhalang oleh sosok tajuk pohon yang
besar sehingga rumah menjadi lebih sejuk.
Lampiran
DOKUMENTASI PENAMAMAN POHON MANGGA
Hari 1

2.Foto Tanaman sekarang


[LINK VIDEO YANG DAPAT DI AKSES MELALUI INSTAGRAM]
https://www.instagram.com/reel/CliRoJOhjHg/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Anda mungkin juga menyukai