Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DAYA DUKUNG TIANG PANCANG BERDASARKAN HASIL

DATA KALENDERING PADA PROYEK ICON CITY DELTA MAS,


CIKARANG PUSAT, BEKASI
Oleh :

Raden Ridwan Pratama1), Hikmad Lukman,2), Andi Rahmah MT 3)

ABSTRAK

Fondasi tiang (pile foundation) digunakan bila tanah fondasi pada kedalaman yang dangkal
tidak mampu mendukung bebannya,lapisan tanah keras pada umumnya berada pada
kedalaman yang jauh dari permukaan tanah.

Pada pembangunan proyek Icon City, kedalaman tanah keras berada pada level -21 m, tiang
pancang yang digunakan adalah tiang pancang mini pile dengan ukuran 25x25, alat yang
digunakan yaitu drop hammer. Pemancangan dihentikan pada saat tiang sudah sampai
mencapai tanah keras, Jika sudah pada posisi seperti ini maka segera dilakukan pembacaan
kalendering. Pada proyek Icon City pengambilan data final set kalendring dilakukan
sebanyak tiga kali secara berturut-turut jumlah pukulan sebanyak tiga puluh pukulan dengan
penurunan maksimal paling besar per sepuluh pukulan adalah 2,5 cm.

Maksud dari tugas akhir ini adalah untuk menghitung kapasitas daya dukung aksial tiang
pada saat akhir pemancangan (kalenderinng). Dan tujuannya membandingkan daya dukung
hasil data kalendering di atas dengan kapasitas daya dukung aksial tiang pancang pada saat
perencanaan.

Dalam perhitungan analisa daya dukung tiang, pada saat pemancangan metode yang
digunakan adalah metode Hiley, metode Engineering News Record, metode Canadian
National Building Code dan metode Wika, dari ke empat metode tersebut ada beberepa tiang
yang tidak memenuhi daya dukung ijin tiang yang direncanakan.

Kata kunci : Fondasi tiang, Drop Hammer, Kalendering/Final Set, Daya dukung ijin.
.
1. PENDAHULUAN proyek Icon City pengambilan data final
set kalendring dilakukan sebanyak tiga
1.1. Latar Belakang kali secara berturut-turut dengan jumlah
pukulan sebanyak tiga puluh pukulan
Fungsi penting fondasi adalah dengan penurunan maksimal paling besar
menyalurkan beban dari struktur atas per sepuluh pukulan adalah 2,5 cm.
bangunan ke lapisan tanah yang berada di
bagian bawahnya tanpa mengakibatkan 1.2. Maksud dan Tujuan
keruntuhan geser tanah dan penurunan
(settlement) tanah. Dalam tugas akhir ini akan dibahas
mengenai analisa daya dukung tiang
Pada pembangunnan proyek Icon City pancang berdasarkan data hasil
tiang pancang yang digunakan adalah kalendering, dengan maksud dan tujuan :
tiang pancang mini pile dengan ukuran
25x25, untuk meminimalis dana dalam Maksud
pelaksanaan pemancangan tiang alat yang
di gunakan yaitu Drop Hammer. Menghitung kapasitas daya dukung aksial
tiang pada saat akhir pemancangan
Pemancangan dihentikan jika tiang sudah kalendering.
sampai mencapai tanah keras. Pada

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan Page 1


Tujuan 2.2. Jenis - Jenis Fondasi Tiang
Membandingkan daya dukung hasil data Pancang Menurut Bahan Yang
kalendering di atas dengan kapasitas daya Digunakan
dukung aksial tiang pancang pada saat
perencanaan.
Tiang Pancang Kayu
1.3. Ruang Lingkup dan Batasan
Tiang Beton Pracetak (Precast Concrete
Masalah
Pile)
1. Menghitung kapasitas daya dukung Tiang Pancang Yang Dicor Langsung Di
aksial tiang pancang tunggal. Tempat (Cast In Place Pile)
2. Data yang digunakan adalah hasil
kalendering proyek Icon City. Tiang Pancang Baja (Steel Pile)

1.4. Metodologi Penulisan Tiang Pancang Komposit (Composite


Pile)
Agar lebih terarah sesuai maksud dan
tujuan di atas, metode penulisan yang
dilakukan adalah
1. Peninjauan Lapangan 2.3. Alat Pancang Tiang
Meninjau langsung kelapangan dan
melakukan tanya jawab dengan pihak
Owner dan Kontraktor pancang dalam Pemukul Jatuh (drop hammer)
proses pemancangan tiang pada proyek Pemukul Aksi Tunggal (single-acting
Icon City, yang berlokasi di jalan Delta hammer)
Mas, Cikarang Pusat, Bekasi.
2. Melakukan Studi Pustaka Pemukul Aksi Dobel (double-acting
(Library Research) hammer)
Yaitu mengumpulkan data teoritis
yang dilakukan dengan cara Pemukulan Diesel (diesel hammer)
mempelajari diktat kuliah, dan
referensi-referensi lainnya yang Pemukulan Diesel (diesel hammer)
berhubungan dengan tugas akhir
tersebut.
3. Mengolah data-data yang didapatkan 2.4. Kalendering
dari proyek Icon, City, Delta Mas,
Cikarang Pusat, Bekasi. Secara umum kalendering digunakan pada
pemancangan tiang pancang (beton
2. TINJAUN UMUM maupun pipa baja)untuk mengetahui daya
dukung tanah secara empiris melalui
2.1. Tinjauan Umum perhitungan yang dihasilkan oleh proses
pemukulan alat pancang.
Fondasi tiang pancang adalah fondasi
dalam yang digunakan untuk mendukung Alat yang digunakan pada saat
bangunan bila lapisan tanah kuat terletak pelaksanaan kalendering cukup
sangat dalam. Fondasi tiang pancang disadiakan spidol, kertas
berfungsi untuk memindahkan atau milimeter,selotip,dan kayu pengarah
mentrasferkan beban-beban yang berada spidol agar selalu pada posisinya.
di atasnya (super structure) kelapisan Pengmbilan data kalendering dilakukan
tanah yang lebih dalam. pada saat tiang mencapai tanah keras,
penetrasi atau penurunan tiang lebih kecil
dari 1 cm dan rebound hammer sudah
terlihat tinggi.

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan Page 2


2.5. Rumus-rumus daya dukung eh Eh L
λ=
pancang AE s2

a. Hiley (1930) e. Olsen dan Flaate (1967)


e E
h h
eh W r h Wr +n2 Wp Q u = s+C
Q u = s+1⁄ 1 (2.11)
2(k1 +k2 +k3 ) Wr +Wp
(faktor aman, F = 3 sampai 6)
Untuk pemukul aksi dobel atau
diferensial, Chellis (1961) menyarankan eh E h L
penyesuaian persamaan Hiley: C1 = √ 2AE

eh Eh W + n2 Wp
Qu = f. AASHTO (1990)
s + 1⁄2 (k1 + k 2 + k 3 ) W + Wp
2h(Wr +Ar p)
Qu = (faktor aman, F = 6)
(faktor aman, F = 4) s+C

b. Sanders
g. Pasific Coast Uniform Buildin
Wr h
Qu = s+C
(faktor aman, F = 8)
Code (PCUBC)
c. Engineering News-Records (ENR) eh Eh C1
Qu = (faktor aman, F = 4)
s+C2
 Pemukul jatuh (drop hammer):
Qu L
Wr h C2 =
Qu = (faktor aman, F = AE
s+2,5
6) h. Rumus Navy –(2.16)
McKay
 Pemukul tenaga uap (steam
hammer): eh Eh
Wr h Qu =
Wp
Q u = s+0,25 (faktor aman, F = s(1 + 0,3 )
Wr
6)
(2.17)
Rumus ENR (1965) modifikasi i. Canadian National Building Code
menjadi:
eh Wr h(Wr +n2 Wp ) eh Eh C1
Qu = Qu =
(s+0,25)(Wr +Wp ) s+C2 C3
(faktor aman, F = 6)
(faktor aman, F = 3)
d. Janbu (1953), Mansur dan Hunter
Wr + n2 (Wp ⁄2)
C1 =
(1970) Wr + Wp

Rumus yang disarankan oleh janbu 3Q u


(1953, Mansur dan Hunter (1970) C2 =
2A
adalah sebagai berikut:
e W h 3
Qu = h r (faktor aman, F = 3 C4 = 0,0001 𝑖𝑛 ⁄𝑘𝑖𝑝
Ku s
sampai 6) −10
λ C4 = 3,7𝑥10 𝑚3 ⁄𝑘𝑁
𝐾u = Cd [1 + (1 + ) 1⁄2]
Cd
Wp
Cd = 0,75 + 0,15 ( )
Wr

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan Page 3


j. Wijaya Karya (WIKA) Polos fy = 2400 kg/cm2

2WH W + e2 P Mutu Beton Tiang Pancang : K-450 =


Ru = 450 x 0,083 = 37,35 Mpa
S+K W+P
3. METODOLOGI PENELITIAN Luas penampang tiang (As) : 0,25 x
0,25 = 0,0625 m2
3.1. Latar Belakang Proyek
Modulus Elastisitas tiang (Ep)
Proyek ruko Icon City adalah proyek yang :4700 √𝑓𝑐′ = 4700 √37,35
dikembangkan oleh PT. Mutiara Mitra
Group (PT. MUTIARA MITRA INDAH). :28.723,88379 Mpa :2.872.388.379
Tujuan dibangunnya proyek Ruko Icon Kg/m2
City adalah untuk meningkatkan dan Berat tiang pancang / m' Bj.Beton x As :
mengembangkan perekonomian 2400 Kg/m3 x 0,0625 m2 = 150 Kg/m'
khususnya di wilayah Kawasan Industri
Cikarang dan Pusat Pemerintahan Berat Hammer : 1,8 ton = 1800 Kg
Kabupaten Bekasi.
Berat cap : 200 Kg
3.2. Kondisi Umum Proyek
Tebal cap :75 mm

Nama Proyek : Proyek Ruko Icon City Tinggi jatuh hammer : 1 m

Lokasi Proyek :Jl. Raya Boulevard


Deltamas No. 189 3.5. Data Hasil Kalendering
Jayamukti,Cikarang
Pusat, Bekasi Pengmbilan data kalendering dilakukan
pada saat tiang mencapai tanah keras,
Pemilik Proyek :PT. Mutiara Mitra penetrasi atau penurunan tiang lebih kecil
Group dari 1 cm/10 pukulan (final set) dan
rebound hammer sudah terlihat tinggi.
Luas Proyek : 50.000 m2

4. ANALISA DAYA DUKUNG


3.3. Struktur Bangunan TIANG PANCANG
BERDASARKAN HASIL DATA
Proyek ruko Icon City merupakan KALENDERING
bangunan yang terdiri dari 5 lantai dengan
ketinggian 15,64 m. Jenis fondasi yang 4.1. Perhitungan Kapasitas Daya
digunakan adalah fondasi tiang pancang Dukung Tiang
mini pile 4.1.1. Metode Hiley 1930 ( Mesin 01 No
Tiang 79)
3.4. Struktur Fondasi Tiang Pancang
& Alat Pancang (Drop Hammer) No Urut No Tiang Tiang Final set Rebound
Pemancangan Tiang terangkat tertanam (cm/10Pukulan) (cm)
(m) (m) I II III
Panjang Tiang Pancang yang 29 79 12 11,1 1 0,8 0,6 0,8
direncanakan : 21 m (6 + 6 + 6 +3) Panjang Tiang Tertanam : 11,1 m
Dimensi Tiang Pancang: 25 x 25 cm Final set (s) : 0,6 Cm/10 Pukulan
Mutu Baja Tiang Pancang: : 0,0006 m/Pukulan
2
Ulir fy = 4000 kg/cm Berat Tiang : 11,1 m x 150 Kg/m

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan Page 4


: 1.665 Kg 6,4 x 0,857 = 5,4848 m

Berat Tiang + Cap (Wp) : 1.665 + 200 Tabel 2.3. Besaran nilai K1 dari hasil
perhitungan
: 1.865 Kg
Bahan tiang Nilai-nilai k1 (mm), untuk
Berat hammer (Wr) : 1.800 Kg tegangan akibat pukulan
pemancangan di kepala tiang
Tebal Cap : 75 mm 3,5 6,4 Mpa 7,5
Mpa Mpa
Tinggi jatuh hammer (h) : 1 m Tiang beton 3 5,4848 6
pracetak dengan
Efisiensi pemukul (eh) : 0,75-1 (Tabel 2.2) 75-100 mm
bantalan di
Koefisien restitusi (n) : 0,50 (Tabel 2.3) dalam cap

Faktor aman : 4
k1 =5,4848 m = 0,005 m
Mencari besarnya nilai k1 untuk tiang
beton pracetak dengan 75-100 mm k3 = 2,5 mm = 0,0025 m
bantalan di dalam cap (Tabel 2.1) k 2 = Qu L⁄AE
Qu
tegangan akibat pukulan pemancanga =
As = 40.000 x 11,1 ⁄0,0625 x2.872.388.379
40.000
= 640.000 Kg⁄m2 = 0,0025
0,0625
eh Wr h Wr +n2 Wp
= 640.000 x 10 = 6.400.000 N⁄m2 Qu = [ ][ ]
s + 1⁄2 (k1 + k 2 +k 3 ) Wr +Wp
6.400.000
= = 6,4 N⁄mm2 = 6,4 MPa
1.000.000 Qu
0,75 x 1.800 x 1
Tabel 2.1. Nilai-nilai k1 =[ ]
0,0006 + 1⁄2 (0,005 + 0,0025 + 0,0025)

1.800 + 0,502 x 1.865


[ ]
1.800 + 1.865

1350 2.266,25
=[ ] [ ]
1
0,0006 + ⁄2 (0,0101) 3.665

1350 2.266,25
Qu = [ ][ ]
0,0056 3.665

Qu
Untuk menegtahui besarnya nilai k1 untuk Qall =
F
tiang beton pracetak diambil interpuolasi
149.066 Kg
anatra 3,5 MPa & 7,0 Mpa . Qall =
4
k1 untuk 3,5 MPa = 3 Qall (37.266Kg) > Qall rencana (40.000 Kg)

k1 untuk 7 MPa = 6 4.1.2. Engineering News Record (ENR )


k1 untuk 7 Mpa - 3,5 Mpa = 3,5 Mpa (Mesin 01 No Tiang 79)

k1 untuk 3 – 6 = 3 Faktor aman : 6


eh Wr h (Wr + n2 Wp )
maka k1 untuk 6,4 Mpa : 3 / 3,5 = 0,857 Qu =
(s + 0,25) (Wr + Wp )

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan Page 5


eh Wr h (Wr + n2 Wp ) Qu
Qu = Qall =
[(s + 0,25) (Wr + Wp )] F
173.391,6405Kg
0,75 x 1.800 x 100 (1.800 + 0,52 𝑥 1.865) Qall =
Qu = [ ] 3
[(0,06 + 0,25)(1.800 + 1.865)]
Qall = 57.797 Kg
305.943.750
Qu = [ ] Qall (57.797 Kg) > Qall rencana (40.000 Kg)
[1.136,15]

= 269.281Kg 4.1.4. Metode WIKA (Mesin 01 No


Tiang 79)
Qu
Qall =
F Faktor aman (SF) : 3-4
269.281
Qall =
6
2WH W + e2 P
Qall = 44.880 Kg Ru =
S+K W+P
Qall (44.880 Kg) > Qall rencana (40.000 Kg)
2 x 1.800 x 1 1.800 + 0,252 x 1.665
Ru [ ] [ ]
4.1.3. Canadian National Building Code 0,0006 + 0,008 1.800 + 1.665
( Mesin 01 No Tiang 79
3.600 1.904,062
Faktor aman : 3 Ru = [ ] [ ]
0,0086 3.465
Eh (Wr + berat casing) x h Ru = 230.028 kg
: 1.800 x 1 = 1.800 kg m Qu
Q all =
Wr + n2 (Wp ⁄2)
SF
C1 =
Wr + Wp 230.028
Q all =
1.800 + 0,52 (1.865⁄2) 2.033,125
3
= = = 0,554
1.800 + 1.865 3.665 Q all = 76.676 Kg
3Qu 3 x 40.000
C2 =
2A
=
2 x 0,0625
= 960.000 Q all (76.676 Kg) >
Q all rencana (40.000 Kg)
C4 = 0,0001 in3/kip = 3,7 x 10-10 m3/KN

= 3,7 x 10-12 m3/Kg

L 5. KESIMPULAN DAN SARAN


C3 = + 𝐶4
E
5.1. Kesimpulan
11,1
= + 3,7 x 10−12 1. Berdasarkan perhitungan daya dukung
2.872.388.379
dari hasil data kalendering
= 3,868079929 x 10−9 menggunakan metode Hiley, metode
Engineering News Record, metode
eh Eh C1 Canandian National Building Code dan
Qu =
s + C2 C3 metode Wika, ada beberapa tiang
0,75 𝑥 1.800 x 0,554 yang tidak memenuhi daya dukung Ijin
Qu = tiang yang direncanakan, hal ini terjadi
0,0006 + 960.000 x 3,8 x 10−9
dikarnakan adanya tiang eror.
747,9 2. Berdasarkan metode Hiley, sebagian
Qu =
4.313356732 𝑥 10−3 besar tiang tidak memenuhi daya
Qu = 173.391,6405 Kg dukung tiang ijin yang di rencanakan,
yaitu no tiang 30,31,32 blok mesin 01,

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan Page 6


no tiang 384,477,480 blok mesin 03, Hardiayatmo, Hary Christady, 2011,
no tiang 150,445,451 blok mesin 04, Analisa dan Perancangan Fondasi II,
no tiang 420,424,425 blok mesin 05. Yogyakarta, Gadjah Mada University
3. Berdasarkan metode Engineering Press.
News Record ( ENR ), ada tiang yang
tidak memenuhi daya dukung ijin tiang Teknikkonstruksi.blogspot.co.id/2011/02/
yang direncanakan yaitu no tiang 212 metode-kalendering-pemancangan-
blok mesin 03. tiang.html.
4. Berdasarkan metode Canandian
National Building Code ada tiang yang https://www.scribds.com/doc/58311052/P
tidak memenuhi daya dukung ijin tiang ersentasi-Tiang-Pancang-Wijaya-Karya-
yang direncanakan, yaitu no tiang 212 Beton.
dan no tiang 214 blok mesin 03. Penulis :
5. Berdasarkan metode WIKA ada tiang
yang tidak memenuhi daya dukung ijin 1. Raden Ridwan Pratama, ST. Alumni
tiang yang direncanakan, yaitu no tiang (2016) Program Studi Teknik Sipil,
347 blok mesin 03. Fakultas Teknik – Universitas Pakuan
Bogor.
2. Ir. Hikmad Lukman, MT.
5.2. Saran Pembimbing I/Staf Dosen Program
Untuk mendaptkan hasil perhitungan Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik –
analisa daya dukung Ijin tiang yang akurat Universitas Pakuan Bogor.
maka harus menggunakan beberapa 3. Ir. Andi Rahmah, MT., Pembimbing
metode, di antaranya metode Hiley, II/Staf Dosen Program Studi Teknik
metode Engineering News Record, Sipil, Fakultas Teknik – Universitas
metode Canandian National Building Pakuan Bogor.
Code dan metode Wika.

DAFTAR PUSTAKA

Bowles, E Joseph,1993, Analisa dan


Disain Pondasi, Edisi II, Jakarta,
Erlangga.

Hadirahardja, Joetata, 1997, Rekayasa


Pondasi II Pondasi Dangkal dan Pondasi
Dalam, Jakarta, Gunadarma.

Hardiayatmo, Hary Christady, 2006,


Teknik Fondasi I, Yogyakarta, Beta
Offset.

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan Page 7

Anda mungkin juga menyukai