Anda di halaman 1dari 25

PENGERASAN PERMUKAAN

(CASE HARDENING)

MATERIAL TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI UMS
Definisi & Tujuan
• Case Hardening dapat dikatakan sbg suatu proses HT untuk
memperoleh pengerasan hanya pada lapisan permukaan
saja, atau dg kata lain lap permukaan mempunyai
kekerasan yg lebih tinggi sedangkan bagian yg lbh dalam
tetap spt semula (kekerasan rendah ttp keuletannya tinggi)
• Tujuannya banyak industri yg membutuhkan material yang
keras (pd permukaanya, tahan aus) tetapi bagian dalamnya
msh ulet/tangguh. Dengan kondisi ini pd lap permukaan
terdapat teg sisa yg berupa tegangan tekan (tahan terhadap
kelelahan, fatigue limitnya naik) dan scr keseluruhan
material tsb masih ulet.
• Contoh pengerasan pada gigi-gigi dari roda gigi, poros,
beberapa tool dan die
Ada 5 cara yg banyak dilakukan dalam CH :
1. Carburising
2. Nitriding
3. Cyaniding/ carbonitriding
4. Pengerasan api (flame hardening)
5. Pengerasan induksi (induction hardening)

Tiga yg teratas dg merubah komposisi kimia, dua


cara berikutnya dg membuat martensit hanya pd
permukaan saja (shallow hardening methods,
syarat kadar karbon tdk kurang dari 0.30%)
1. CARBURISING
• Cara paling murah dan metode tertua.
• Pada baja dg keuletan tinggi, kadar karbon =< 0.2%.
• Karena kadar karbon rendah maka hrs ditambah dg
mendifusikan karbon melalui permukaannya
sehingga mampu dikeraskan dg quenching
(pembentukan martensit).
• Tahapan carburising :
– Penembahan carbon
– pengerasan
Penembahan karbon (carburising)
• Pemanasan pd temperatur ckp tinggi di
lingkungan yg mengandung karbon aktif
• Atom karbon berdifusi ke dalam baja sampai
kadar tertentu & kedalaman tertentu
• Selanjutnya proses quenching
• Ada 3 cara penambahan karbon (carburising):
– Solid carburising, gas carburising, liquid
carburising
Solid carburising
• Benda kerja dimasukkan dalam suatu kotak
ditimbun dengan carburising compound,
kotak ditutup (kedap udara), dipanaskan
sampai 900-9500C slm bbrp jam, kotak
dikeluarkan dari dapur, dibiarkan dingin,
dibongkar & benda kerja dibersihkan kmdn
dipanaskan kembali utk pengerasan
(quenching)
Carburising compound
• Berupa serbuk td: arang kayu/coke 70-80%, barium/natrium karbonat 20-25%,
kalsium karbonat 2,5-3,5%
• Selama pemanasan udara yg terperangkap dlm kotak akan bereaksi dg arang
menjdi CO:
2C + O2 -----> 2CO
• Selanjutnya CO akan berdissosiasi mjd karbon aktif (C.at) yg dpt berdifusi ke dlm
baja:
2CO -----> CO2 + C.at
• C.at ini adalah atom karbon aktif, yg dpt berdifusi ke dlm baja, karbonat pd
carburising compound berfungsi sbg energizer atau activator yg mempercepat
proses carburising yaitu dg menghasilkan sjmlah CO2 dr reaksi dekomposisinya:
BaCO3 ----> BaO + CO2
• Yang kemdn bereaksi dg carbon membentuk CO
• Karena pd temperatur tinggi baja mampu melarutkan banyak karbon mk dlm wkt
singkat permukaan baja akan menyerap karbon hingga mencapai batas jenuhnya.
• Mengingat bahwa bagian dalam baja hanya mengandung sdkt karbon mk karbon
akan berdifusi masuk lebih ke dalam.
• Tebal lapisan permukaan yg mengalami penambahan karbon (case depth) ini
tergantung pd temperatur pemanasan dan panjangnya holding time pd
temperatur pemanasan itu.
Gas Carburising
• Baja dipanaskan dlm dapur dg atmosfernya
byk mengandung gas CO dan/atau gas
hydrokarbon yg sdh berdekomposisi pd temp
carburising (900-950 C) akan berdekomposisi
mghslkan C.at yg nantinya berdifusi ke dlm bj
• Reaksi dekomposisinya:
2CO <----> C.at + CO2
CH4 <----> C.at + H2
CO + H2 <----> C.at + H2O
Diffusion Period
• Pada gas carburising lap hypereutektoid dpt
dihilangkan dg memberikan suatu diffusion
period yaitu dg menghentikan aliran gas
carburising ttp mempertahankan temperatur
pemanasan.
• Dg demikian karbon akan berdifusi lbh
kedalam dan merata pada lapisan kulit.
• Benda kerja akan lbh bersih shg dpt lgsg
diquench, shg dapur lbh efisien.
Liquid Carburising
• Pemanasan dilakukan dlm saltbath yg td campuran sodium
cyanide (NaCN) atau potassium cyanide (KCN) yg berfungsi
sbg carburising agent yg aktif, dg sodium carbonat (Na2CO3)
yg berfungsi sbg energiser.
4 NaCN + 2O2 ----> 4 NaCNO
4 NaCNO ----> 2NaCN + Na2CO3 + CO + 2 N.at
2 CO ----> CO2 + C.at
• Terlihat bhw selain atom carbon, atom nitrogen jg ikut
berdifusi ke dlm baja. Nitrogen ini bereaksi membentuk
nitrida yg jg keras.
• Tebal kulit pengerasan (case depth) jg tergantung pd
kandungan cyanide dlm saltbath (biasanya digunakan
campuran dg 40-50% NaCN), sdg slm pemakaian kandungan
cyanide ini terus berkurang, krn itu scr periodik komposisi
saltbath hrs sll diperiksa/dipertahankan konstan.
Pengerasan (Quenching)
• Stlh lap kulit mengandung ckp karbon, proses
dilanjutkan dg pengerasan (quenching) utk
mencapai kekerasan yg tinggi & tempering,
utk mengurangi kegetasan & teg sisa yg
berlebihan.
• Pd pack carburising quenching dilakukan stlh
pemanasan kembali, ttp pd gas & liquid
carburising quenching dpt dilakukan lgsg ssdh
pemanasan utk penambahan karbon.
• Saat carburising baja dipanaskan pd
temperatur ckp tinggi di daerah austenit, shg
kemungkinan tjd pertumbuhan butir yg
berlebihan  coarse grained steel
• Jika lgsg diquench mk material mjd
getas/terdistorsi.
• Baja yg mengandung unsur paduan dpt
mencegah tjd nya pertumbuhan butir  fine
grained steel (yg dpt lgsg diquench)
2. NITRIDING
• Nitriding dilakukan dg memanaskan baja di dlm
dapur dg atmosfer yg mengandung atom
nitrogen aktif yg akan berdifusi ke dlm baja dn
bereaksi dg unsur dlm membtk nitrida.
• Nitrida yg terbtk sgt keras dn stabil, nitrigen aktif
diperoleh dr gas amonia yg bl dipanaskan pd
temp nitriding (500-600C) akan berdissosiasi mjd
nitrogen aktif dn gas hidrogen:
2 NH3 ------> 2 N.at + 3 H2
• Pd dasarnya smua baja dpt dinitriding, ttp hasil yg
baik akan diperoleh bl baja mengandung unsur
paduan yg membtk nitrida (nitride forming element)
spt aluminium, chrom atau molybden.
• Bd kerja dimasukkan dlm dapur yg kedap udara, gas
amonia dialirkan scr kontinyu slm proses pemanasan
pd temp 500-600C.
• Proses nitriding berlgsg lama (bs dlm bbrp hari).
Kekerasan yg dihasilkan sgt tinggi (shg tdk perlu
quenching) shg bd kerja terhindar dr distorsi, retak
atau teg sisa. Nitrida yg terbtk sgt stabil,
kekerasannya tdk berubah slm pemanasan walaupun
sd 600C.
• Walaupun proses nitriding brlgsg lama skl ttp
tebal kulit yg terjd tipis skl. Baja utk dinitriding
tdk blh tll lunak (>= 0,3-0,4%C) agar mampu
mendukung kulit yg sgt tipis tadi.
• Bd kerja stlh dinitriding disarankan tdk dlkkn
proses machining (selain polishing/lapping).
• Baja hsl nitriding memp sft tahan aus yg sgt
baik, memp sft tahan thdp kelelahan dan jg
tahan trhdp korosi.
3. CYANIDING & CARBONITRIDING
• Cyaniding menyerap karbon dan nitrogen dg
perbandingan yg lbh seimbang. Proses cyaniding
mrpkn modifikasi liquid carburising, proses dg
mggnkn saltbath ttp dg konsentrasi garam cyanide yg
lbh rendah dn temp pemanasan yg lbh rendah, shg
diffusi nitrogen ckp banyak.
• Saltbath mengandung 25-45% NaCN pd 550-600C dn
holdingtime 5-30men  didapatkan kulit (case) yg
sgt tipis (0.02-0.04mm).
• Kulit tipis ini tahan aus dn kekerasan sgt tinggi, srg
dlkkn thdp baja perkakas (HSS, high speed steel)
• Pd cyaniding komposisi saltbath dn temp
pemanasan sgt berpengruh thdp tebal dn
kompss kimia dr kulit. Dg temp pemanasan
mkn tinggi dn kandgn NaCN dlm saltbath yg
mkn rendah akn mghslkn case depth yg mkn
besar, dan kadar karbon dr kulit yg mkn tinggi
(kadar nitrogen mkn rendah)
• Utk proses yg mghslkn kulit dg kadar karbon
yg ckp tinggi (>0.4%C) perlu dlkkn quenching
dn tempering.
• Corbonitriding mrpkn modifikasi proses gas
carburising, dg menggunakan camp gas2 td
karbonmonoksida dn gas hidrokarbon yg
diperkaya dg gas amonia. Shg yg berdifusi tdk
hanya karbon ttp jg nitrogen, proses berlgsg
dg temp yg lbh rendh.
• Kekerasan yg dihasilkan dr cyaniding ataupun
carbonitriding (ssdh quenching) akan lbh stabil
dp yg diperoleh dr carburising, lbh tahan thdp
pemanasan, tdk mudah mjd lunak krn
pemanasan.
4. FLAME HARDENING
• Pada flame hardening dan induction hardening
komposisi kimia dr permukaan benda kerja tdk
berubah. Pengerasan dlkkn dg memanaskan hanya
bag permukaan.
• Flame hardening dlkkn dg menyemburkan api dg
intensitas tinggi ke permukaan, biasanya api dr
brander oxyacetylene (shg sblm panas sempat
menjalar ke bag dalam di abgian permuk sdh
mencapai temp austenitising, kmdn sgr diquench.
Shg bag permukaan terbtk martensit sdg di bag
dalam tetap spt semula.
• Benda kerja (baja) hrs memp hardenability yg memadai kadar
karbonnya (0,3-0,6%C)
• Proses sederhana (manual), menggunakan welding torch
(brander las oxyasetylen), permukaan dipanaskan smp temp
austenitising kmdn dicelupkn dlm air/minyak.
• Hanya bisa utk ukuran bendakerja kecil.
• Kekerasan kulit terutama tergantung pd kadar karbon dr baja,
sdg tebal kulit tergtg pd sbrp tebal bag permukaan yg mglmi
pemanasan smp mjd austenit dan didinginkan dg laju
pendinginan kritis.
• Pd proses pemanasan trgntg intensitas pemanasan, jarak
permuk bd kerja dg brander, lamanya pemanasan, kecepatan
gerakan antara brander dan benda kerja.
5. INDUCTION HARDENING
• Pd prinsipnya sama dg flame hardening, hanya saja
pemanasan ditimbulkan oleh arus induksi yg terjadi
krn adanya medan magnet yg berubah2 dg sgt cepat
(di sekitar konduktor yg dialiri arus listrik akan timbul
medan magnet yg besar dn arahnya trgtg pd besar
dan arah arus yg mengalir).
• Arus induksi ini akan menimbulkan panas, krn arus
induksi ini tjd di permukaan mk panas akan tjd di
permukaan (panas yg timbul akan sgt intens jk arus
induksi ditimbulkan oleh arus bolak-balik dg
frekwensi tinggi.
• Untuk menimbulkan pemanasan yg merata pd
permukaan mk bed kerja diletakkan di dekat
koil yg dialiri arus bolak-balik frekwensi tinggi.
• Tebal kulit tergantung pd tebalnya permukaan
yg mglmi pemanasan smp ke temp austenit
sblm diquench.
• Baja yg di-induction hardening akan
memperlihatkan distorsi lbh sdkt dp yg
diquench dr dapur. Baja yg tlh diquench &
ditemper dpt dikeraskan dg kulit yg sgt tipis
dan kekerasan yg ckp tinggi.

Anda mungkin juga menyukai