Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
Menurut Drs. EK Imam Munawir, organisasi adalah merupakan kerja sama di antara beberapa
orang untuk mencapai suatu tujuan dengan mengadakan pembagian dan peraturan kerja. Yang menjadi
ikatan kerja sama dalam organisasi adalah tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. Dari definisi
tersebut dapat diambil pengertian, bahwa Remaja Masjid adalah merupakan wadah kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang remaja muslim atau lebih yang memiliki keterkaitan dengan Masjid untuk mencapai tujuan
bersama. Mengingat keterkaitannya yang erat dengan Masjid, maka peran organisasi ini adalah
memakmurkan Masjid.
Sebagai wadah aktivitas kerja sama remaja muslim, maka Remaja Masjid perlu merekrut mereka
sebagai anggota. Dipilih remaja muslim yang berusia antara l5 sampai 25 tahun. Pemilihan ini
berdasarkan pertimbangan tingkat pemikiran dan kedewasaan mereka. Usia di bawah 15 tahun adalah terlalu
muda, sehingga tingkat pemikiran mereka masih belum berkembang dengan baik. Sedang usia di atas 25
tahun, sepertinya sudah kurang layak lagi untuk disebut remaja. Namun, pendapat ini tidak menutup
kemungkinan adanya gagasan yang berbeda.
Tingkat usia anggota perlu dipertimbangkan dengan baik, karena berkaitan dengan pembinaan
mereka. Anggota yang memiliki tingkat usia, pemikiran dan latar belakang yang relatif homogen lebih
mudah dibina bila dibandingkan dengan yang heterogen. Disamping itu, dengan usia yang sebaya, mereka
akan lebih mudah untuk bekerjasama dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan,
sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan.
PERLUNYA ORGANISASI REMAJA MASJID
Da'wah yang baik adalah yang diselenggarakan secara terencana, terarah, terus menerus dan bijaksana.
Karena itu perlu dilakukan secara kolektif dan terorganisir secara profesional.
Remaja Masjid merupakan salah satu bentuk organisasi da'wah islamiyah underbouw Ta’mir Masjid
. Keberadaannya untuk mengorganisir kegiatan memakmurkan Masjid yang dilakukan para remaja muslim
yang memiliki komitmen da’wah. Remaja Masjid sangat diperlukan sebagai alat untuk mencapai tujuan
da'wah dan wadah bagi remaja muslim dalam beraktivitas di Masjid.
Organisasi Remaja Masjid telah lama hadir di tengah-tengah umat Islam, namun masih banyak
kekurangan yang harus dibenahi. Kelemahan ini disebabkan antara lain oleh minimnya pengetahuan organisasi
dan management para aktivisnya. Padahal dengan pemahaman yang memadai, insya Allah, akan
menghasilkan pengelolaan yang baik.
Ilmu organisasi dan management yang berkembang selama ini banyak dihasilkan oleh para sarjana non-
muslim. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi nilai-nilai yang ada di dalamnya. Namun tidak ada salahnya
bila kita mau mengadopsi pengetahuan tersebut asal tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Yang lebih
penting lagi adalah bagaimana mengembangkannya menjadi ilmu organisasi dan management yang islami.
Allah subhanahu wa ta’ala mengajarkan ilmu pengetahuan kepada umat manusia, baik yang beriman
maupun yang tidak beriman, baik yang muslim ataupun kafir. Allah mengangkat derajat orang-orang yang
beriman dan diberi ilmu pengetahuan.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS 96:1-5, Al 'Alaq).
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS 58:11, Al
Mujaadilah).
Dengan memahami hal tersebut, tentu bisa dimengerti tentang kebolehan kita mengambil ilmu
pengetahuan dari orang-orang non muslim untuk diterapkan dalam kehidupan sosial umat Islam, asal tidak
bertentangan dengan syari'at Islam. Tidak mengherankan ilmu-ilmu yang berkembang di kalangan non
muslim juga berkembang di lingkungan umat Islam.
Dr. Yusuf Qaradlawi menyatakan: "Adalah tidak berdosa bagi kaum muslimin untuk mengambil dari
orang lain segala peraturan partial, yang oleh para ahli muslim dipandang ada faedahnya bagi masyarakat
muslim, sesuai dengan karakter dan kebudayaannya. Seperti peratuaran lalu lintas, peraturan telekomunikasi,
Dalam penerapan asas-asas organisasi untuk Remaja Masjid diperlukan sikap kritis, sehingga prinsip-
prinsip organisasi yang diterapkan dapat dinafasi oleh nilai-nilai Islam baik secara langsung maupun tidak
langsung. Adapun asas-asas organisasi tersebut antara lain:
1. Perumusan tujuan yang jelas.
2. Departementasi
3. Pembagian kerja.
4. Koordinasi.
5. Pelimpahan wewenang.
6. Rentang kendali
7. Jenjang Organisasi.
8. Kesatuan perintah.
9. Fleksibilitas.
10. Keberlangsungan.
11. Keseimbangan.
12. Kepemimpinan.
13. Pengambilan Keputusan.
Jenis organisasi apabila ditinjau dari segi wewenang, tanggungjawab maupun hubungan kerjanya
dapat dibedakan dalam berbagai macam. Pemilihan jenis organisasi akan memberi pengaruh terhadap sistem
kerja Pengurus dalam menjalankan aktivitasnya. Yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuannya dalam
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Untuk organisasi Remaja Masjid sebaiknya dipilih jenis organisasi
lini-staf. Yang merupakan perpaduan (kombinasi) antara organisasi lini dan staf. Dengan menerapkan jenis
organisasi ini, insya Allah, akan diperoleh beberapa keuntungan, antara lain:
a. Adanya pembagian kerja yang jelas dari masing-masing personil Pengurus, baik sebagai pimpinan,
staf maupun pelaksana.
b. Upaya kaderisasi dapat berlangsung dengan baik, karena adanya kesempatan bagi para Pengurus
untuk mengembangkan diri.
c. Menumbuhkan suasana kerjasama yang baik di antara Pengurus.
KU
SU B
WB
Keterangan :
: Garis instruksi.
: Garis koordinasi.
PERKEMBANGAN ORGANISASI
Organisasi dan management bagaikan tubuh dengan jiwanya. Keduanya merupakan satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan, karena di dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang bersifat statis harus
digerakkan oleh sesuatu yang dinamis yang disebut dengan menagement. Management adalah suatu proses
yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan
pengawasan (controlling) dengan memanfaatkan ilmu dan seni dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Planning adalah proses pemikiran dan pengaturan yang matang untuk masa akan datang dengan
menentukan kegiatan-kegiatannya. Organizing merupakan pengaturan segala perangkat dan sumber daya
sedemikian rupa sehingga merupakan satu kesatuan organisasi yang harmonis dan dikelola untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Actuating bermakna tindakan Pengurus dan anggota dalam rangkaian kegiatan
untuk menjalankan roda organisasi Remaja Masjid dalam rangka mencapai tujuan. Controlling merupakan
tindakan mengawasi, mengarahkan dan mengatur pelaksanaan kegiatan Remaja Masjid agar sesuai dengan
program dan tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun hubungan antara management dengan disiplin ilmu lainnya dalam lingkup ilmu administrasi
dapat digambarkan sebagai berikut:
2 Keterangan:
3 1. Administrasi.
4 2. Organisasi.
3. Management.
5
4. Kepemimpinan.
6
5. Pengambilan keputusan.
6. Hubungan antar manusia.
Gambar: Hubungan management dengan disiplin ilmu lainnya
Management juga diartikan sebagai pimpinan lembaga / perusahaan. Sehingga kita dapat mengenal
tingkat-tingkat (level) management yang biasa disebut dengan pimpinan tingkat atas (Top Managemen),
pimpinan tingkat menengah (Middle Management), pimpinan tingkat bawah (Lower Management).
Organisasi adalah wadah serta proses kerja sama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan
formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Organisasi bukanlah tujuan
tetapi alat untuk mencapai tujuan. Sebagai bagian dari administrasi, organisasi adalah merupakan wadah
dimana kegiatan management dijalankan. Karena itu tujuan dari organisasi adalah juga merupakan tujuan
management.
Dalam usaha mencapai tujuan Remaja Masjid, management memiliki peran agar proses pencapaian
tujuan tersebut dapat berlangsung secara efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna). Dengan
menerapkan prinsip-prinsip management seperti planning, organizing, actuating, controlling dan lain
sebagainya tujuan organisasi dapat diupayakan untuk dicapai dengan lebih baik.
Management memberi efektifitas dan efisiensi kerja yang lebih baik bagi Pengurus Remaja Masjid
dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan tersebut, management memanfaatkan sumber
daya yang tersedia atau berpotensi. Adapun sumber daya management (management resources) Remaja
Masjid antara lain: Akhlak (morale), orang (man), mesin (machine), material (material), metode
(method), uang (money), waktu (time), sasaran da'wah (market) dan lain sebagainya.
PENUTUP
Remaja Masjid yang ingin maju harus mampu mengaplikasikan organisasi dan management modern,
tentu saja harus mewarnainya dengan nilai-nilai Islam. Bagaimanapun organisasi dan management ditemukan
dan dikembangkan oleh kebanyakan non-muslim terutama dari Barat dan Jepang yang memiliki standard
nilai tersendiri, untuk itu dalam mengadopsinya dituntut kearifan dan keahlian yang handal.
Penerapan ilmu organisasi dan management dalam aktivitas Remaja Masjid yang islami, serta diikuti
dengan kemampuan mengaplikasikan dan merekayasanya secara profesional, insya Allah, akan
meningkatkan daya guna dan hasil guna aktivitas yang diselenggarakan.