Anda di halaman 1dari 3

Mahasiswa Aktif, Problema Habis, dan Negara Tak Apatis

Muhammad Derby Ricky Pratama

1806138062

Departemen seni dan budaya // Biro Hubungan Masyarakat

BEM FIA UI merupakan lembaga eksekutif kampus dengan fokus utama saya di
fakultas ilmu administrasi beranggotakan mahasiswa yang menjalankan berbagai kegiatan dan
program untuk mencapai tujuan tertentu yang telah di sepakati bersama. Di tinjau dari pengertian
tersebut dapat dikatan bahwa BEM merupakan wadah bagi para mahasiswa untuk menerapkan
perencanaan tertentu yang sudah direncanakan. Dalam hal ini mahasiswa memiliki peran penting
bagi organisasi ini. Peran mahasiswa diantaranya adalah mahasiswa sebagai agent of
change (agen suatu perubahan) dimana mahasiswa merupakan golongan yang harus menjadi
garda terdepan dalam melakukan aksi perubahan. Mengapa harus melakukan Perubahan?
Alasannya adalah karena kondisi bangsa saat ini jauh sekali dari kondisi ideal, dimana banyak
sekali penyakit-penyakit masyarakat yang menghinggapi hati bangsa ini, mulai dari pejabat-
pejabat atas hingga bawah, dan tentunya tertular pula kepada banyak rakyatnya. Sudah
seharusnyalah kita melakukan tindakan nyata terhadap hal ini. Mahasiswa tidak boleh lepas
tangan jika terjadi perubahan ke arah salah atau regress. Mahasiswa sebagai iron stock (generasi
pemimpin) yang diharapkan menjadi manusia-manusia tengguh yang memiliki kemampuan dan
akhlak mulia yang dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Sejarah telah
membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-perubahan besar terjadi, dari zaman
nabi, kolonialisme, hingga reformasi, pemudalah yang menjadi garda depan perubah kondisi
bangsa. Hal yang bisa dilakukan untuk menjalakan peran ini yaitu memperkaya diri kita dengan
berbagai pengetahuan baik itu dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan, dan tak lupa untuk
mempelajari berbagai kesalahan yang pernah terjadi di generasi-generasi sebelumnya.
Pada intinya mahasiswa adalah aset, cadangan, dan harapan bangsa untuk masa depan.
Sedangkan fungsi mahasiswa adalah insan akademis yang crisis of sense yaitu peka dan kritis
terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya dan selalu mengembangkan dirinya menjadi generasi
yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Mahasiswa juga sebagai Guardian
of Value berarti mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat. kita harus melihat
mahasiswa sebagai insan akademis yang selalu berpikir ilmiah dalam mencari kebenaran. Kita
harus memulainya dari hal tersebut karena bila kita renungkan kembali sifat nilai yang harus
dijaga tersebut haruslah mutlak kebenarannya sehingga mahasiswa diwajibkan menjaganya.
Sedikit sudah jelas, bahwa nilai yang harus dijaga adalah sesuatu yang bersifat benar mutlak, dan
tidak ada keraguan lagi di dalamnya. Selain itu masih ada satu nilai lagi yang memenuhi kriteria
sebagai nilai yang wajib dijaga oleh mahasiswa, nilai tersebut adalah nilai-nilai dari kebenaran
ilmiah. Oleh karena itu, Guardian of Value adalah penyampai, dan penjaga nilai-nilai kebenaran
mutlak dimana nilai-nilai tersebut diperoleh berdasarkan watak ilmu yang dimiliki mahasiswa itu
sendiri. Watak ilmu sendiri adalah selalu mencari kebenaran ilmiah.
Untuk menjalalankan peran dan fungsi mahasiswa tersebut maka diperlukan sebuah
wadah yang mampu menampung aspirasi-aspirasi mahasiswa untuk pergerakan menuju
perubahan. BEM FIA UI yang merupakan suatu badan eksekutif resmi kampus yang mewadahi
mahsiswa Universitas Indonesia untuk menjalankan peran dan fungsinya sebagai mahasiswa.
Pemuda (mahasiswa) selalu disebut-sebut sebagai pelopor perubahan, perubahan sistem,
perubahan kehidupan yang berasal dari keterpurukan menuju kehidupan bangsa yang lebih baik.
Bentuk kongkrit yang bisa direalisasikan dari Pelopor Bangsa di Fakultas Ilmu Administrasi dan
Universitas Indonesia adalah menjadi penggerak terdepan dalam melakukan perubahan ataupun
perbaikan sistem-sistem pada kampus. Misalnya selalu memantau kebijakan yang detetapkan
oleh petinggi-petinggi universitas. Apabila ada kebijakan yang tidak diterima atau memberatkan
mahasiswa kampus, maka tidak segan-segan mahasiswa BEM FIA untuk segera berpikir kritis,
mencari dan menampung solusi-solusi atau alternatif untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Selain itu, Kita sebagai mahasiswa yang ada pada organisasi BEM FIA dituntut untuk terus
memberikan inovasi-inovasi terbaru untuk menghasilkan hasil terbaik karya pemuda bangsa
yang pada akhirnya mangharumkan nama almamater.
Dari waktu ke waktu, bangsa Indonesia memang selalu membutuhkan inovasi-inovasi
baru untuk mengatasi permasalahan – permasalahan baru yang juga semakin berkembang
menuntut suatu perubahan. Sedangkan mahasiswa adalah lapisan intelektual yang memiliki
tanggung jawab sosial yang khas yaitu mencipta dan menyebar kebudayaan tinggi, menyediakan
bagan – bagan nasional antar bangsa, membina keberdayaan dan bersama mempengaruhi
perubahan sosial dan memainkan peran politik.
Oleh karena itu, BEM FIA sebagai organisasi mahasiswa yang diharapkan mampu
bermetamorfosa menjadi penerus tombak estafet pembangunan fakultas, kampus, serta negara,
dengan intelegensinya diharapkan bisa mendobrak pilar – pilar kehampaan suatu negara dalam
mencari kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta secara moral akan dituntut
tanggung jawab akademisnya dalam menghasilkan “buah karya” yang berguna bagi kehidupan
lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai