Tato pada suku dayak di sebut “tutang”, setiap motif tato memiliki arti
berbeda-beda, pembuatan dan peletakan tato juga tidak boleh dilakukan
sembarangan.
Menurut kepercayaan tato berwarna hitam yang terdapat pada suku dayak
akan berubah menjadi warna emas dan menjadi penerang jalan menuju
keabadian setelah mereka mati dan telah melalui upacara Tiwah.
Tato Laki-laki
1. Tato yang terdapat di jari-jemari tangan menunjukkan bahwa si pemilik
adalah orang yang banyak berjasa dalam tolong-menolong.
2. Tato Bunga terong dengan gambar tali nyawa (bentuk usus pada
katak) dibagian tengahnya merupakan penanda bahwa seorang lelaki dari
suku dayak telah memasuki masa usia dewasa.
3. Tato motif muka harimau, tato ini biasanya di letakkan di bagian paha
menunjukkan status sosial yang tinggi bagi pemiliknya.
4. Tato Ukir Rekong terletak di leher berfungsi untuk memberikan kekuatan
pada tenggorokan atau berfungsi sebagai pelindung agar tidak di penggal
oleh Mandau musuh.
Tato Perempuan
1. Tato Tedak Kassa terletak dikaki, menandakan bahwa perempuan
tersebut telah dewasa.
2. Tato Tedak Usuu dan Tedak Hapii terletak di tangan berfungsi sebagai
penjaga dari roh-roh jahat.
Sementara itu gambar tato bagi sebagian orang yang memiliki kekuatan
magis motif tato hewan yang tergambar dalam tubuhnya itu sewaktu-waktu
bisa dihidupkan, dan benar-benar hidup layaknya hewan seperti biasa bahkan
bisa dipergunakan sebagai penunjuk jalan si pemilik gambar tato tersebut,
apabila ada bahaya yang menghadang maka akan memberitahukan si pemilik
tato.
Bentuk motif dan jenis bunga terong ada berbagai macam bentuk dan
letaknya juga berbeda. Ada yang tato terong dan meletakannya di lengan,
tangan, kaki, dan perut, serta ada juga mengukir seluruh tubuhnya dengan
bunga terong.
Bunga terong ada yang bersayap enam, dan ada yang delapan. " Seorang
masyarakat Dayak Iban yang memiliki bunga terong keliling pinggang
biasanya delapan buah berarti orang tersebut sudah plor atau penuh atau
sudah puas merantau.
Tato kelingai
Melambangkan binatang yang ada di lubang tanah memberikan arti hidup kita
tidak terlepas dari alam atau bumi. Motif kelingai biasanya diletakan di paha
atau betis.
Motif buah andu pada umumnya diukirkan di belakang paha, yang memberi
arti, ketika merantau kita selalu berjalan jauh dan buah andu sebagai
makanan untuk menyambung hidup, pungkasnya.
Adapun gambar tato dari suku dayak kalimantan dengan arti dan
makanya:
Telingkai Puntul
Biasanya dilukis di bagian kiri/kanan sebelah badan bagian bawah tempat
yang ditutup cawat (lenderstreek) artinya bahwa kelamin pria dipasang alat
(penistift) sebagai perangsang dalam hubungan sex.
Tapak Bekang Jari biasanya dilukis di belakang telapak jari tangan sebagai
tanda sudah mendapat tapat ridderorder van koppensnellers. Bila sebelah kiri
berarti sudah mendapat dua kepala, dan bila kanan kiri, berarti sudah
mendapat tujuh kepala.
Telingai Besai
tanda banyak berjalan jauh (pengembara) atau nemuai.
Kelatan
biasanya leher dihalkum tato ini hanya untuk hiasan atau merupakan mainan
kaum wanita.
Bunga Terung
di pundak kiri dan kanan di bagian belakang, sebagai tanda banyak berjalan
jauh (pengembara) dan sama dengan Telingai puntul,bila terdapat dibagian
belakang.
Tali Sabit
di pergelangan tangan tato ini hanya sebagai hiasan saja.
Tali Gasing
di pergelangan tangan tato ini hanya sebagai hiasan saja.
Tebulun di belakang tapak jari tangan di bagian ibu jari tanda suka menolong
atau membantu dalam mengayau. Kalau wanita pandai bertenun atau rajin.