Anda di halaman 1dari 2

OPTIMALISASI PENERAPAN MESIN PEMOTONG EMPON – EMPON

GUNA MENINGKATKAN NILAI PRODUKSI SIMPLISIA

Optimization of the Application of Empon – Empon Cutting Machines to Increase the


Production Value of Simplicia

Lely Ibahanif 1, Afri Listiyana2, Ditya Anastryani3

PENDAHULUAN empon.
Para petani di desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten 6. Dilakukan evaluasi bulanan antara hasil pengolahan empon-
Magelang umumnya membudidayakan empon-empon sebagai empon menjadi simplisia menggunakan mesin pemotong
komoditas pendukung yang di tanam di sawah, kebun maupun dengan proses manual.
ladang. Produk empon-empon tersebut selanjutnya dibuat
menjadi simplisia, yaitu dengan dirajang menjadi tipis-tipis dan HASIL
dikeringkan, simplisia kemudian dijual ke pedagang jamu Setelah pengamatan selama satu bulan yang kami lakukan, kami
maupun pabrik obat-obatan. Namun petani dalam proses dapat melihat bahwa potensi hasil alam pada desa Growong
pemotongannya masih bersufat tradisional yaitu dengan sangatlah tinggi, salah satunya adalah tanman obat-obatan.
menggunakan pisau. Sehubungan dengan hal tersebut maka akan Namun sangat disayangkan empon-empon belum diolah secara
dilakukan penerapan penggunaan mesin perajang empon-empon optimal. Sehingga nilai jualnya sangat rendah dan perlu waktu
secara otomatis dengan menggunakan tenaga dinamo yang dapat yang lama dalam memproduksi empon-empon menjadi simplisia.
dikerjakan oleh satu operator. Dengan menggunakan mesin Hal ini disebabkan karena semua proses produksinya
perajang empon-empon otomatis ini para petani dapat menggunakan cara manual, sehingga dengan adanya mesin
meminimalisir waktu, tenaga kerja dan kecelakaan kerja, produk pemotong empon-empon yang kami terapkan di Desa Growong
yang dihasilkan pun juga dapat seragam ketebalanya. Dengan maka waktu yang digunakan untuk proses pemotongan lebih
demikian dapat meningkatkan produksi simplisia. efisien sehingga terjadi peningkatan produksi, dan dapat
memenuhi permintaan pasar serta dapat meningkatkan nilai jual
METODE simplisia, karena menghasilkan produk yang homogen. Adanya
Metode dalam kegiatan ini dilaksanakan melalui enam tahap, mesin tersebut juga dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja
yaitu dan meminimalisir penggunaan ruang kerja.
1. Meninjau kebutuhan masyarakat perihal pengolahan empon-
empon menjadi simplisia.
2. Melakukan kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Magelang.
3. Sosialisasi dan FGD kepada kelompok sasaran. Sosialisasi
dilakukan oleh dosen pembimbing, tim pelaksana, perangkat
RW setempat, dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Magelang.
4. Pelatihan Achieve Motivation Training yang bertujuan untuk
memotivasi mitra agar muncul semangat dan kemauan untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki berupa empon-
empon yang akan diproses menjadi simplisia.
5. Pelatihan dan praktik cara pakai mesin pemotong empon-
Para petani di desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten
Magelang umumnya membudidayakan empon-empon sebagai
komoditas pendukung yang di tanam di sawah, kebun maupun
ladang. Namun petani dalam proses pemotongannya masih
bersufat tradisional yaitu dengan menggunakan pisau.
Sehubungan dengan hal tersebut maka akan dilakukan
penerapan penggunaan mesin perajang empon-empon secara
otomatis dengan menggunakan tenaga dinamo yang dapat
dikerjakan oleh satu operator. sehingga dengan adanya mesin
pemotong empon-empon yang kami terapkan di Desa Growong
maka waktu yang digunakan untuk proses pemotongan lebih
efisien sehingga terjadi peningkatan produksi, dan dapat
memenuhi permintaan pasar serta dapat meningkatkan nilai jual
simplisia, karena menghasilkan produk yang homogen.
Gambar 1. Mesin Pemotong Empon-Empon
DAFTAR PUSTAKA
250

200 BPS Kabupaten Magelang, 2014. Kabupaten Magelang dalam


Angka. Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang
Berat (Kg)

150
Dengan Rusdjijati, Retno, 2016. Usulan Program IPTEK Bagi Desa
mesin
100 Mitra IbDM
tanpa
50 mesin Suminah, Suminah; 2018. Pemberdayaan KWT Empon-empon
di Desa Miri, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri,
0 173-183

Salim,Emil;2017. Analgetic of Cep-cepan (Saurauia Cauliflora


DC.) Leaves Extract. 17, number 1

_________________________
Grafik 1. Hasil Produksi Implisia
* Universitas Muhammadiyah Magelang, Kota Magelang
www.ummgl@.ac.id
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai