BIDANG KEGIATAN
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Diusulkan Oleh:
Didi Muno Irawan; Ketua; 1610502063; 201
Muhammad Aflakhul Adib; Anggota 1; 1610502042; 2016
Ririh Rubus Setyaningrum; Anggota 2; 1510301019; 2015
Agus Musafa; Anggota 3; 1610502032; 2016
Diky Ilham Ivandiyanto; Anggota 4; 1610502033; 2016
UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2018
i
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM-T
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Program......................................................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
2.1 Kajian Teori dari Masalah.............................................................................. 3
2.2 Mekanisme Kerja............................................................................................4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN.....................................................................5
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN MANFAAT BAGI MITRA......................6
4.1 Hasil yang Dicapai.....................................................................................6
4.2 Manfaat Bagi Mitra................................................................................. 10
BAB 5. PENUTUP................................................................................................ 10
5.1 Kesimpulan...................................................................................................10
5.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
LAMPIRAN...........................................................................................................11
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
pegal-pegal saat malam hari, ditambah umur saya sudah tua” kata Bapak
Suratmin menambahkan.
2
1.3 Tujuan Program
Tujuan PKM-T adalah:
1. Menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Para Petani di Desa
Blengorwetan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.
2. Mempermudah petani dalam proses penanaman biji jagung sehingga dapat
menanam dalam waktu yang singkat.
3. Meningkatkan kesejahteraan petani, karena tidak lagi mengeluarkan modal
yang besar dalam proses menanam sehingga dapat menekan biaya dan
tenaga yang dikeluarkan petani.
3
kemarau menanam jagung”. Tercatat dalam data Pengembangan Sistem
Informasi Profil Daerah (SIPD) Kecamatan Ambal, Desa Blengorwetan pada
tahun 2015 produktivitas petani jagung mencapai 20 ton dengan luas tanam
dan panen 32.542 Ha.
Proses penanaman biji jagung di Desa Blengorwetan dilakukan dengan
cara manual (menggunakan kayu runcing). Proses penanaman yang masih
manual ini tentu menguras tenaga, dan keuangan petani. Pada lahan yang luas
tanahnya 1 Ha membutuhkan waktu penggarapan 18 hari dengan 1 orang
pekerja (Rp 50.000,00 x 18) maka total biaya pekerja Rp 900.000,00 belum
termasuk biaya benih, makan, pengairan, pupuk, dan transportasi. Tentu hal
tersebut sangat membebani petani, apalagi jika harga jual biji jagung turun
per kilonya hanya Rp 1.500,00 sampai Rp 2.000,00.
Alat tanam yang sudah ada hanya dapat dioperasikan pada tanah yang
sudah diolah dengan baik, dan tidak bisa digunakan untuk tanah TOT, tanah
liat, dan tanah berlumpur (Santoso, 2017). Penanaman secara tradisional
dengan lahan seluas 1 Ha membutuhkan waktu penggarapan 18 hari dengan 1
pekerja Rp 50.000,00 x 18) maka total biaya yang diperlukan adalah Rp
900.000,00.
Sedangkan ALTABATIS memiliki 8 mulut tanam yang dapat
diaplikasikan ditanah TOT, tanah liat, tanah berlumpur, dan tanah berair
apalagi tanah yang sudah diolah. ALTABATIS memiliki kelebihan dan mampu
menjawab permasalahan petani Desa Blengorwetan. ALTABATIS dapat
dengan mudah dan cepat dalam melakukan proses penanaman sehingga dapat
menekan tanaga dan biaya produktivitas.Jika menggunakan alat yang kami
kembangkan, 1 Ha lahan bisa digarap dalam waktu 4 hari (Rp 50.000,00 x 4)
maka total biaya yang diperlukan hanya sebesar Rp 200.000,00 sehingga
secara umum alat ini mampu menekan kebutuhan biaya dan tenaga tanam.
4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode yang kami gunakan untuk mencapai tujuan dari program ini
terdapat 5 tahap, yaitu survei dan studi literatur, perancangan dan pembuatan
alat, pengujian alat, evaluasi alat, dan penyusunan laporan akhir. Berikut
tahapan metode yang kami laksanakan:
a. Survei dan studi literatur
Pada tahap ini telah didapatkan data dari kondisi mitra berupa
kondisi sawah tadah hujan yang kering ketika kemarau, jumlah benih
jagung tiap lubang yang ditanam 1 sampai 2, biaya tanam benih jagung Rp
900.000,- per hektar, data diambil secara langsung pada bulan Oktober
2017 yang bersumber dari ketua kelompok tani Dwijaya Manggar Sari.
b. Perancangan dan pembuatan alat
Pada tahap ini kami menginovasi mesin ALTABATIS: Alat Tanam
Biji Jagung Semi Otomatis dengan Metode Mechanics Centrifugal
Pressure. Altabatis memanfaatkan tenaga dari gaya sentrifugal untuk
memberi tenaga tekan saat membuat lubang. Alat ini dikerjakan di Lab
Teknik Mesin, Universitas Tidar dan CV Genius. Bahan yang digunakan
untuk membuat ALTABATIS yaitu pipa besi diameter 50 mm, kaca
akrilik, mur baut (diameter 12 mm, 8 mm, 10 mm, 14 mm), roda gerobak
berdiameter 355,6 mm (14 inch), plat aluminium 200 mm x 100 mm, cres
kerucut berdiameter 40 mm dengan tinggi 80 mm.
c. Pengujian alat
Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali percobaan, uji coba yang
pertama dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Tidar pada
tanggal 06 Juli 2018, uji coba kedua tanggal 07 Juli 2018 dan uji coba
ketiga di ladang pertanian Desa Blengorwetan, Kecamatan Ambal,
Kabupaten Kebumen pada tanggal 09 Juli 2018.
d. Evaluasi alat
Pada percobaan pertama evaluasi dilakukan terhadap ukuran katup
reservoir yang berukuran 15 mm x 20 ml dirubah menjadi 15 mm x 15
mm agar benih jagung yang keluar maksimal 2 dan penyesuaian saluran
reservoir. Percobaan kedua, dilakukan perubahan katup yang semula
persegi dengan ukuran 15 mm x 15 mm menjadi katup berbentuk bulat
dengan diameter 15 mm. Evaluasi selanjutnya adalah merubah katup yang
semula berbahan akrilik menjadi katup dengan bahan alumunium.
e. Penyerahan alat ke mitra
Altabatis ini telah diserahkan kepada mitra yaitu kelompok tani
Dwijaya Manggar Sari pada tanggal 1 Agustus 2018.
5
Metode Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Teknologi ini
dapat dilihat pada diagram alir berikut.
Gambar 4. ALTABATIS
ALTABATIS ini telah diusulkan hak cipta secara online melalui laman
http://e-hakcipta.dgip.go.id/ kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual Kemenkumham RI. Bukti pengusulan dapat disaksikan pada
lampiran 6.
1) Prinsip Kerja
Alat ini memanfaatkan gaya sentrifugal saat roda berputar dan gaya
berat untuk menghasilkan daya tekan ke tanah. Ketika alat ini didorong,
6
maka tonjolan (mulut tanam) akan menancap dan menekan tanah sehingga
menghasilkan lubang. Bersamaan proses tersebut knock yang ada di
samping bodi akan mengungkit tuas gate sehingga gate (pintu) penampung
biji akan terbuka, dan diikuti terbukanya pintu gate abu, maka biji akan
turun terlebih dahulu diikuti dalam abu yang menutup biji pada lubang.
Penggunaan alat ini akan membantu tiga proses dalam penanaman biji
jagung, yaitu membuat lubang, memasukan biji dan menutup biji dengan
abu (tiga fungsi alat dalam satu proses). Kajian tentang prinsip kerja
ALTABATIS telah dituangkan pada artikel yang berjudul Kajian
Mekanisme Kerja Alat Penanam Benih Jagung dengan status accepted
pada Journal of Mechanichal Engineering Universitas Tidar edisi bulan
September 2018. Bukti artikel dapat disaksikan pada lampiran 4.
7
b. Keunggulan ALTABATIS
ALTABATIS: Alat Tanam Biji Jagung Semi Otomatis dengan Metode
Mechanics Centrifugal Pressure, merupakan gagasan yang dapat menjawab
persoalan tersebut. Alat ini mempunyai beberapa keunggulan diantaranya:
1) Dimensi kecil dan beroda sehingga efisien dan mudah dipindahkan.
2) Three In One (tiga fungsi dalam satu alat) yaitu pembuatan lubang,
mengisi biji, dan menutup dalam satu proses.
3) Merupakan alat yang sederhana sehingga mudah dalam perbaikan,
perawatan dan pengantian spare part.
4) Biaya produksi alat cukup terjangkau, sehingga tidak memberatkan petani.
5) Merupakan alat yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi
yang dapat merusak ekosistem alam.
6) Dapat dioperasikan di tanah liat/belet, sesuai dengan kebutuhan mitra.
Gambar 6. Membuat lubang Gambar 7. Mengisi lubang dengan biji dan abu
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu:
1) ALTABATIS mampu menjawab permasalahan mitra (kelompok tani
Dwijaya Manggar Sari di Desa Blengorwetan, Kecamatan Ambal,
Kabupaten Kebumen).
2) ALTABATIS dapat dengan mudah dan cepat dalam melakukan proses
penanaman, hanya perlu mendorong maka akan membuat lubang, mengisi
lubang dengan biji dan menutup dengan abu.
3) Penanaman benih jagung menggunakan ALTABATIS mampu menghemat
biaya penanaman hingga 78%.
5.2 Saran
1) Untuk menjaga kualitas kerja ALTABATIS maka mitra harus selalu rutin
melakukan perawatan supaya ALTABATIS lebih awet.
2) Perlu kajian dari mulut tanam baik dari segi bentuk, ketajaman, lebar dan
panjang guna meningkatkan produktivitas alat.
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
11
Gergaji besi Memotong pipa 1 buah 110.000 110.000
13
Sealent Untuk mengelem 3 buah 6.500 19.500
bak penampung
Amplas Untuk 4 3.500 14.000
membersihkan lembar
kerak las
Lem G Untuk mengelem 1 buah 8.000 8.000
bak penampung
Klem Untuk 1 buah 1.500 1.500
mengecangkan
bak penampung
ke bodi
Dempul Untuk 1 buah 13.500 13.500
plastik sun memperhalus
polar hasil lasan
Mur dan baut Untuk 10 buah 200 2.000
menyambung dua
bahan
SUB TOTAL (Rp) 2.014.400
1.3 Perjalanan
14
Laporan Untuk print dan 73 500 43.000
kemajuan jilid saat
dan logbook simulasi monev
Laporan Untuk print dan 75 500 55.300
Kemajuan, jilid saat
logbook, monev
artikel ilmiah eksternal
Sewa mesin Membuat 1 buah 300.000 300.000
las kerangka alat
ATK Untuk 1 set 80.000 45.541
keperluan tulis
menulis
X Banner Untuk tempat 1 set 300.000 300.000
banner
Cetak Poster Untuk monev 2 120.000 240.000
80 cmx60 cm eksternal lembar
Binder Untuk laporan 2 buah 500 1.000
15
Lampiran 2. Bukti Anggaran Kegiatan
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Lampiran 3. Foto Kegiatan
34
35
36
Lampiran 4. Artikel Ilmiah
37
Lampiran 5. Publikasi media cetak dan online
38
Lampiran 6. Pengurusan Hak Cipta
39