Anda di halaman 1dari 24

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
WORKSHOP KONSENTRAT TERNAK BONGGOL JAGUNG DI DESA
TAKERAN, LAMONGAN

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

Diusulkan oleh :

Muhammad Qahhar (2209 100 104) Angkatan 2009


Muhamad Faisal (2209 100 164) Angkatan 2009
Destina Surya Lestari (2209 100 202) Angkatan 2009
Ahmad Syamsuri N. (2209 100 201) Angkatan 2009
Imam Wahyudi Farid (2209 100 073) Angkatan 2008

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2010
1. Judul Kegiatan : Workshop Konsentrat Ternak Bonggol Jagung di
Desa Takeran, Lamongan

2. Bidang Kegiatan : PKMP PKMK


PKMT PKMM

3. Bidang Ilmu : Kesehatan Pertanian


MIPA Teknologi Rekayasa
Sosial Ekonomi Humaniora
Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : Muhammad Qahhar
b. NIM : 2209 100 104
c. Jurusan : Teknik Elektro
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
e. Alamat Rumah/Telp/HP : Jl. Ngagel Rejo Gg.3 No.2 Surabaya /
085655374322
f. Alamat email : muhammadqahhar@rocketmail.com

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang


6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : IGN Satriyadi Hernanda, ST, MT
b. NIP : 132 303 076
c. Alamat Rumah dan HP : Jl. Wisma Menanggal 3/29 Surabaya
60234/ 08123 079 182
7. Biaya Kegiatan Total
Dikti : Rp. 9.446.000,00
Sumber lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Surabaya, 25 Oktober 2010
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro ITS Ketua Pelaksana Kegiatan

(Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M. Eng.) (Muhammad Qahhar)


NIP. 196510121990031003 NRP. 2209 100 104

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Suasmoro) ( IGN Satriyadi Hernanda, ST, MT )


NIP. 19550210 1980101 001 NIP. 132 303 076

ii
ii
1

A. JUDUL
Workshop Konsentrat Ternak Bonggol Jagung di Desa Takeran,
Lamongan

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Indonesia merupakan produsen jagung terbesar ke-8 di dunia yaitu sebanyak
12.381.561 ton pada tahun 2007. Jagung merupakan tanaman pangan yang
penting di indonesia. Jagung menjadi sumber bahan makanan utama untuk
masyarakat di Indonesia setelah padi. Angka Sementara produksi Jagung
Provinsi Jawa Timur tahun 2009 sebesar 5,27 juta ton pipilan kering
meningkat sebesar 0,21 juta ton (4,23 persen) dibanding produksi Jagung pada
tahun 2008 (sumber: jatim.bps.go.id).

Dengan jumlah produksi jagung (berupa pipilan kering) tersebut, tentunya


jumlah bonggol jagung yang belum termanfaatkan secara lebih ekonomis juga
tidak sedikit. Jagung memiliki banyak kegunaan, diantaranya yaitu: daun
sebagai hijauan pakan ruminansia. Biji jagung sebagai sumber energi pakan
ternak, sedangkan limbah jagung lainnya seperti kulit jagung. Bonggol jagung
dan dedak jagung dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang bernutrisi
tinggi.

Bonggol jagung memiliki kandungan selulosa yang bisa digunakan sebagai


campuran bahan pembuat plastik. Bonggol jagung ternyata masih memiliki zat
glukosa amilum (gula rendah yang menyebabkan rasa manis) dan selulosa.
Hewan ternak membutuhkan selulosa sebagai nutrisi setiap hari. Kandungan
selulosa dalam bonggol jagung yaitu 45%. Kandungan protein juga terdapat
pada bonggol jagung. Kandungan gizi dalam tiap biji jagung adalah energi
150 kal, protein 1,6 g, lemak 0,6 g, kalsium 11 mg, dan karbohidrat 11,40 g.
Bonngol jagung memiliki potensi energi dengan konversi nilai kalori 4370
kkal/kg (Sudradjat, 2004). Energi bonggol jagung dapat dihitung dengan
menggunakan nilai Residue to Product Ratio (RPR) bonggol jagung adalah
0,273 (pada kadar air 7,53%) dan nilai kalori 4451 kkal/kg (Koopmans and
Koppejan, 1997; Sudradjat, 2004). Pemanfaatan bonggol jagung di jepang
2

masih lebih efektif daripada di indonesia. Di jepang bonggol jagung


digunakan untuk bahan dasar pembuatan bio disel, media tumbuh jamur,
campuran bahan pakan ternak dan sebagai lantai untuk lantai kandang.

Lamongan merupakan salah satu produsen jagung terbesar di JawaTimur.


Rata-rata masyarakat di desa takeran kabupaten lamongan mencari
penghasilan dari jagung, sebagian masyarakat lamongan hanya menggunakan
biji nya namun untuk penggunaan bonggol jagung di kabupaten lamongan
tidak dimanfaatkan secara maksimal. Umumnya masyarakat hanya
menggunakan bonggol jagung untuk bahan bakar atau hanya sebagai limbah.
Hal tersebut dikarenakan masyarakat tidak mengetahui manfaat dan
kandungan dari bonggol jagung tersebut. Sebenarnya bonggol jagung bisa
digunakan untuk pembuatan pakan ternak yang bernutrisi tinggi karena jagung
juga mengandung selulosa, protein yang dibutuhkan oleh hewan ternak.
Sebenarnya potensi bonggol jagung masih bisa dimanfaatkan dengan
maksimal, namun perlu adanya sosialisasi dan pelatihan terhadap masyarakat
agar masyarakat mengetahui manfaat dan kandungan dalam bonggol jagung.

Melihat masalah dan potensi dari bonggol jagung, maka dalam kegiatan
PKMM yang akan dilakukan, akan diadakan pelatihan pengolahan bonggol
jagung secara maksimal untuk pembuatan pakan ternak di kabupaten
lamongan. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi
bonggol jagung di desa takeran kabupaten lamongan dan dapat menambah
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di desa tersebut.

C. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan diselesaikan oleh program ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mendapatkan ilmu pengetahuan tentang pengolahan bonggol
jagung menjadi konsentratternak.
2. Bagaimana meningkatkan keterampilan cara pengolahan bonggol jagung
menjadi konsentratternak bagi penduduk sekitar.
3. Bagaimana meningkatkan nilai jual dari bonggol jagung yang diolah
menjadi konsentratternak.
3

4. Bagaimana mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai metode manajemen


pemasaran dan promosi produk konsentratternak kepada masyarakat.
5. Bagaimana meningkatkan produktivitas pengolahan bonggol jagung.

D. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan PKMM ini adalah mendapatkan ilmu pengetahuan
tentang pengolahan bonggol jagung menjadi konsentratternak. Meningkatkan
keterampilan cara pengolahan bonggol jagung menjadi konsentratternak bagi
penduduk sekitar. Meningkatkan nilai jual dari bonggol jagung yang diolah
menjadi konsentratternak. Mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai metode
manajemen pemasaran dan promosi produk konsentratternak kepada
masyarakat. Meningkatkan produktivitas pengolahan bonggol jagung.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Bonggol jagung dapat digunakan untuk pembuatan konsentratternak yang
mempunyai nutrisi tinggi. Pembuatan konsentratternak dari bonggol jagung ini
nantinya akan dicampur dengan bekatul, beras, dan biji jagung. Dari solusi ini
diharapkan bonggol jagung tidak hanya sekedar menjadi sampah atau hanya
digunakan sebagai bahan bakar tungku. Masyarakat di Lamongan diharapkan
mampu berpartisipasi secara simultan dan mendapatkan hasil yang dapat
meningkatkan perekonomiannya.

F. KEGUNAAN
Kegunaan dari program ini adalah :
1. Meningkatkan nilai produksi perkebunan jagung dengan pemanfaatan
bonggol jagung menjadi konsentrat hewan ternak
2. Mengurangi sampah biologis yang berupa bonggol jagung di perkebunan
jagung.
3. Menjadikan bonggol jagung menjadi produk konsentrat ternak yang
mampu bersaing dengan konsentrat ternak biasa.
4

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


Lamongan merupakan kabupaten yang ada di jawa timur yang memiliki luas
2.093.45 km dan jumlah penduduknya 1 juta jiwa dan wilayahnya terbagi
menjadi dua puluh tujuh kecamatan. Bagi masyarakat Lamongan, jagung
merupakan jantung kehidupan. Karena jagung menjadi komoditas
perekonomian di Lamongan.

Kondisi saat ini ini masyarakat Lamongan memanfaatkan jagung untuk


memenuhi kebutuhan pangan. Sedangkan untuk pemanfaatan bonggol jagung
belum digunakan secara maksimal baik untuk memenuhi kebutuhan pangan
maupun untuk yang lainnya. Hal tersebut disebabkan karena masyarakat
Lamongan belum mengetahui manfaat dari bonggol jagung tersebut.

Bonggol jagung yang ada di Lamongan hanya dijadikan pengganti kayu bakar
setelah dijemur hingga kering. Bonggol jagung belum dimanfaatkan secara
maksimal, padahal bonggol jagung dapat dimanfaatkan untuk konsentrat
ternak sapi atau kambing.

Adapun masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan PKMM secara umum


mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Mempunyai kebun jagung
- Tempat pemipilan jagung
Bonggol jagung dapat dimanfaatkan menjadi konsentrat untuk ternak sapi
atau ternak kambing. Dalam usulan program direncanakan sebuah rangkaian
kegiatan yang mengenalkan cara pengolahan serta menstimulus untuk tetap
memanfaatkan bonggol jagung tersebut untuk mendapatkan nilai ekonomis
yang lebih.

Konsentrat dari bonggol jagung di harapkan menjadi salah satu produk yang
mampu meningkatkan produksi dari masyarakat sekitar selain produksi dari
jagung itu sendiri. Konsentrat konsentratternak nantinya menjadi
konsentratpengganti di saat musim kemarau, dimana rumput atau makanan
hehijauan dari ternak terbatas jumlahnya. Dari masalah terbatasnya hijauan di
saat musim kemarau, produk konsentrat tentunya banyak dicari oleh
5

masyarkat sehingga permintaan konsentrat di pasaran akan meningkat.


Konsentrat juga menjadi semacam “multivitamin” untuk hewan ternak karena
mengandung berbagai macam zat yang dibutuhkan dalam metabolisme hewan
ternak.

Produksi Konsentrat cukup sederhana, hal ini juga mendukung agar program
dapat terlaksana di masyarakat. Secara umum, pengolahan bonggol jagung
dapat kami jabarkan sebagai berikut;
Pertama bahan baku berupa bonggol jagung dan peralatan pendukung
disiapkan, langkah selanjutnya adalah mengolah bonggol jagung menjadi
konsentrat. Pengolahan bahan ini melalui beberapa tahap, antara lain
pencacahan, fermentasi, pengeringan, serta penggilingan.
a. Pencacahan
Pencacahan bertujuan untuk memperkecil ukuran bonggol jagung. Proses
ini bisa dilakukan dengan menggunakan pisau sederhana. Namun, proses
tersebut memerlukan waktu yang lama. Jika proses pencacahan
menggunakan mesin pencacah, maka waktu yang dibutuhkan relative lebih
cepat. Namun, proses ini memerlukan biaya yang cukup besar.
b. Fermentasi
Fermentasi pada bonggol jagung dibantu oleh jamur Aspergillus niger.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk sebelum mikroba
difermentasikan, salah satunya aktivasi mikroba.
c. Aktifasi Mikroba
Aspergillus niger adalah sejenis mikroba yang memiliki kemampuan untuk
memecah senyawa kompleks. Aspergillus niger hidup di media padat.
Namun melalui rekayasa, jamur dapat dibiakkan di media cair, hanya
waktu hidupnya terbatas.Berikut tahapan tahapan dalam mengaktifasi
Aspergillus niger.
Siapkan air dingin yang steril dan bebas kaporit. Jika menggunakan air
hujan atau air sungai, sebaiknya dimasak dulu dan didinginkan. Jika
terpaksa menggunakan air PAM yang mengandung kaporit, sebaiknya air
disimpan dalam wadah selama 1 malam sebelum digunakan. Tujuannya,
6

agar kaporit mengendap. Selanjutnya, ambil air di bagian atas secara


perlahan dan pindahkan ke wadah aktifasi.
- Masukkan dan larutkan gula pasir 1%, urea 0,5% - 1,0%, dan NPK
0,5% - 1,0% ke dalam air.
- Masukkan bibit Aspergillus niger kedalam larutan lalu aduk rata. Dosis
Aspergillus niger yang diberikan yaitu 0,5-1,0% dari volume atau
berat air.
- Aerasi larutan menggunakan aerator. Lama aerasi 24-36 jam. Larutan
siap digunakan dalam proses fermentasi.
d. Proses Fermentasi
Bonggol jagung yang sudah dicacah harus difermentasi di dalam wadah
tertentu atau bisa dilakukan di atas para para yang terbuat dari anyaman
bambo. Proses ini dilakukan didalam ruangan yang tertutup agar tidak
terkena air hujan dan sinar matahari. Berikut adalah tahapan tahapan
fermentasi.
- Tempatkan bonggol jagung yang sudah dicacah di wadah fermentasi.
Tebarkan hingga setebal 5-10 cm, lalu siram dengan Aspergillus niger
secara merata, bisa menggunakan sprayer.
- Tumpukkan lagi dengan bonggol jagung dengan ketebalan yang sama,
lalu siram dengan Aspergillus niger secara merata. Demikian
seterusnya, hingga seluruh bonggol jagung basah.
- Tutup limbah dengan goni, plastic, atau kain. Tujuannya, untuk
mencegah mikroba masuk, menjaga kelembaban, dan stabilitas suhu.
- Fermentasi sebaiknya berlangsung selama 5-6 hari. Jika waktu terlalu
cepat, maka proses dekomposisi berjalan tidak optimal. Namun, jika
waktunya terlalu lama, maka hasilnya akan menjadi kompos.
e. Pengeringan
Setelah proses fermentasi dihentikan, buka tutup wadah fermentasi, lalu
bongkar bonggol jagung dan dikeringkan. Proses pengeringan dapat
dilakukan dengan bantuan matahari. Proses ini memerlukan waktu 2-3 hari
penjemuran.
7

f. Penggilingan
Setelah bonggol jagung kering, proses selanjutnya adalah peggilingan.
Proses ini bisa dilakukan dengan mrnggunakan mesin penepung beras,
gaplek, atau kopi. Alternatif lain bisa menggunakan alat tumbuk. Tepung
hasil penggilingan dapat langsung diberikan kepada hewan ternak atau
disimpan dalam wadah yang bersih, seperti plastik atau karung goni
kering. Pastikan wadah tertutup rapat. Letakkan tepung di tempat yang
kering dan tidak terkena sinar matahari.

H. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM

Pengumpulan Fakta dan Informasi

Identifikasi dan Perumusan masalah

Studi Literatur

Perencanaan Teknis Pelaksanaan Program

Pencarian Narasumber Pelatihan

Sosialisasi dan Pemberian materi

Workshop dan Praktek Pelatihan

Follow Up hasil Pelatihan

Evaluasi Program

Pra Pengiriman Proposal


Pasca Persetujuan Proposal
Gambar 1. Blok Diagram Metodologi Pelaksanaan Program
8

1. Tahap pra pengiriman proposal


Sebelum mengajukan proposal program ini, telah dilaksanakan:
a. Pengumpulan fakta dan informasi pada:
Dinas Kependudukan :
Mencari informasi dan data-data kondisi Penduduk di Lamongan yang
mempunyai usaha penjualan jagung, dimana terdapat bonggol jagung yang
belum diberdayakan secara maksimal.
b. Identifikasi dan perumusan masalah:
Menghimpun fakta dan informasi yang didapat di lapangan merancang
sebuah alur untuk memberikan pelatihan kepada masyakat mengenai
Pelatihan bonggol jangung.
c. Studi literatur
Untuk memperkuat ide, maka dilakukan studi literatur melalui internet
tentang metode pembuatan konsentratternak dari bonggol jagung. Studi
literatur juga mencari bahan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan
bahan konsentratternak dari bonggol jagung ini.
d. Perencanaan dan Teknis Kegiatan
Untuk merancang suatu alur kegiatan Pelatihan secara teknis. Membentuk
susunan kegiatan, materi pelatihan, dan tempat melakukan kegiatan
Pelatihan nantinya.
e. Pencarian Narasumber Pelatihan
Mencari narasumber yang mampu memberikan wawasan mengenai
pengolahan bonggol jagung dan pemanfaatanya. Serta pemateri yang
mampu memberikan materi tentang komposisi konsentratternak dan
pengolahannya.
f. Sosialisasi dan Pemberian Materi
Memberikan pengenalan terhadap program yang akan kami laksanakan
kepada masyarakat. Memberikan wawasan mengenai pemanfaatan
bonggol jagung selain untuk kayu bakar saja.
g. Workshop dan Praktek Pelatihan
Kegiatan pelatihan dengan praktek yang nyata menggunakan alat dan
bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakannya.
9

h. Follow Up Hasil Pelatihan


Sebagai pelaksana Program ini, kami akan terus memantau dan
memberikan bantuan baik secara teknis maupun non-teknis yang sekiranya
dibutuhkan oleh masyarakat target.
i. Evaluasi Kegiatan
Di akhir kegiatan diperlukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan.
Evaluasi baik secara teknis kegiatan, materi kegiatan, dan kesesuaian
kegiatan terhadap kehidupan masyarakat sasaran.

I. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM

Bulan Bulan
Bulan I Bulan II Bulan V
No. Kegiatan III IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan
teknis
1
pelaksanaan
program
Pencarian
2
Nara Sumber
Sosialisasi ke
3 masyarakat

Pemberian
4
Materi

5 Workshop

Follow Up
6
pelatihan

Evaluasi
7
kegiatan dan
10

pembuatan
laporan akhir

J. RANCANGAN BIAYA
a. Biaya Pendukung Program
- Sewa Alat pencacah @Rp10.000,00
Untuk 160 jam = Rp 1.600.000,00
- Sewa Alat penepung @Rp 6.000,00
Untuk 115 jam = Rp 690.000,00
- Sewa Aerator 2 buah @35.000,00 = Rp 70.000,00
- Sewa Sprayer @ Rp4.000
Untuk 20 jam = Rp 80.000,00
- Wadah Plastik 2 buah @50.000 = Rp 100.000,00
Jumlah = Rp 2.540.000,00
b. Biaya Variabel/ Habis pakai
- Pembelian bahan bonggol jagung @1000
Untuk 500 Kg = Rp 500.000,00
- Mikroba AN = Rp 1.000.000,00
- Bahan nutrisi (gula, urea, dan NPK) = Rp 380.000,00
- Biaya eksploitasi alat pencacah = Rp 1.033.000,00
- Biaya eksploitasi alat penenpung = Rp 738.000,00
- Biaya listrik aerator = Rp 100.000,00
Jumlah = Rp 3.751.000,00
c. Transportasi
- Transportasi tim pelaksana ke Lamongan
@Rp 250.000,00/tim untuk 3 kali PP = Rp 750.000,00
- Transportasi untuk Narasumber ke Lamongan
@Rp 100.000 untuk 3 kali PP = Rp 300.000,00
Jumlah = Rp 1.050.000,00
d. Konsumsi Workshop dan Materi
- Konsumsi @Rp 10.000/peserta
Untuk 35 orang x 3 workshop = Rp 950.000,00
11

- Konsumsi @Rp 15.000/orang


Untuk narasumber x 3 workshop = Rp 45.000,00
Jumlah =Rp 995.000,00
e. Media Promosi dan sosialisasi
- Brosur/ pamflet = Rp 100.000,00
- Banner @Rp 125.000,00 x 2 buah = Rp 250.000,00
Jumlah Rp 350.000,00
f. Lain- Lain
- Biaya Internet@ Rp 3.000,00
Untuk 20 jam = Rp 60.000,00
- Biaya Beli Buku Referensi = Rp 100.000,00
- Sewa Tempat Workshop @Rp 150.000,00 x 3 = Rp 450.000,00
- Biaya Pembuatan Proposal = Rp 50.000,00
- Biaya Pembuatan Laporan Akhir
Dan Dokumentasi Kegiatan =Rp 100.000,00
Jumlah Rp. 760.000,00

Rekapitulasi Rancangan Dana


1. Bahan Habis Pakai
- Biaya Variabel Rp. 3.751.000,00
- Konsumsi Rp. 995.000,00
2. Alat pendukung program
- Alat pendukung Program Rp. 2.540.000,00
- Media Promosi dan Sosialisasi Rp. 350.000,00
3. Transportasi Rp. 1.050.000,00
4. Lain-lain Rp. 760.000,00
Total Biaya Rp. 9.446.000,00
12

K. DAFTAR PUSTAKA
Guntoro, Suprio. 2008. Membuat Pakan Ternak dari Limbah Perkebunan.
Jakarta: Agromedia Pustaka.
Mariyono, Endang Romjal. 2007. Petunjuk Teknis Teknologi Inovasi Pakan
Murah Untuk Usaha Pembibitan Sapi Potong. Grati: Loka Penelitian Sapi
Potong.
TEKNOLOGI INOVASI ‘ PAKAN MURAH’ UNTUK USAHA PEMBIBITAN
S AP I POT ON G. Titus, http://belantik.webs.com (15 Oktober 2010)
13

L. LAMPIRAN
1) Biodata Kelompok

KETUA KELOMPOK
Nama : Muhammad Qahhar
Nama Panggilan : Qohar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 17 april 1991
Alamat Asal : Jl. Ngagel rejo 2 Surabaya
Telephone/Handphone : 085655374322
Email : muhammadqohhar@roketmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi


1997-2003 SD SDN puja 2 Surabaya
2003-2006 SMP SMPN 12 surabaya
2006-2009 SMA SMAN 2 surabaya
2009-sekarang Perguruan Tinggi Teknik Elektro ITS

Penulis,

(Muhammad Qahhar)
NRP: 2209 100 076
14

ANGGOTA KELOMPOK 2
Nama : Muhamad Faisal
Nama Panggilan : Faisal
Jenis Kelamin : Laki Laki
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Kediri, 25 Desember 1990
Alamat Asal : Desa Plosorejo, Gampengrejo, Kediri.
Telephone/Handphone : 085735150715
Email : Faisal_ipa3@yahoo.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi


1997 SD SDI Al Huda Kediri
2003 SMP SMPN 1 Kediri
2006 SMA SMAN 2 Kediri
2009 Perguruan Tinggi Teknik Elektro ITS

PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA:-

KARYA TULIS YANG PERNAH DIBUAT: -

Penulis,

(Muhamad Faisal )
NRP: 2209100164
15

ANGGOTA KELOMPOK 2

Nama : Destina Surya Lestari


Nama Panggilan : Ina
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Madiun, 30 Desember 1990
Alamat Asal : D.s Lebak Ayu,Sawahan, Madiun
Telephone/Handphone : 08563258670
Email : dsl_09@yahoo.co.id

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi


1997-2003 SD MI Hidayatul Shibyan
2003-2006 SMP SMP N 1 Sawahan
2006-2009 SMA SMA N 5 Madiun
2009- sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA: -

KARYA TULIS YANG PERNAH DIBUAT : -

Penulis,

(Destina Surya Lestari)


NRP: 2209 100 202
16

ANGGOTA KELOMPOK 3

Nama : Ahmad Syamsuri N.


Nama Panggilan : Niam
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Jember / 31 Juli 1989
Alamat Asal : RT02 RW02 Bagorejo Gumukmas Jember
Telephone/Handphone : 085655445413
Email : amil_mabni_n@yahoo.co.id

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi


1998 SD MI Darul Huda
2002 SMP MTs Darul Huda
2005 SMA MAN 1 Jember
2009 Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA: -

KARYA TULIS YANG PERNAH DIBUAT : -

Penulis,

( Ahmad Syamsuri N)
NRP: 2209 100 201
17

ANGGOTA KELOMPOK 4

Nama lengkap : Imam Wahyudi Farid


Nama panggilan : Wahyu
Tempat / tanggal lahir : Pamekasan / 09 Juni 1990
Jenis kelamin : laki - laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Krukah utara VI/19, Surabaya
No. HP : 08563439162
Email : wahyu_073@yahoo.com

RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Tingkatan Institusi
1996-2002 SD SDN 3 Kepanjin Sumenep
2002-2005 SMP SMP N 1 Sumenep
2005-2008 SMA SMA N 1 Sumenep
2008-sekarang Perguruan Tinggi Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya

PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA:

KARYA TULIS YANG PERNAH DIBUAT :

Penulis,

(Imam Wahyudi Farid)


NRP: 2208 100 073
18

Biodata Dosen Pembimbing

Nama : I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda, ST, MT


NIP : 132 303 076
Tempat/Tanggal Lahir : Singaraja, 23 Januari 1973
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bidang Keahlian : Peralatan Tegangan Tinggi
Kantor/Unit Kerja : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Alamat Kantor : Jurusan Teknik Elektro Kampus ITS Sukolilo,


Surabaya 60111

Alamat Rumah : Jl. Wisma Menanggal 3/29 Surabaya 60234

No. Telepon Genggam : 08123 079 182

Riwayat Pendidikan :
a. Doktor : -
b. Master : Teknik Tegangan Tinggi, Elektroteknik, Institut
Teknologi Bandung, 2001
c. Sarjana : Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya, 1997

Publikasi :
"Analisa Keandalan Proteksi pada Saluran Transmisi menggunakan Metode
Fault Tree Analysis", dipresentasikan pada SITIA 2008
"Aplikasi Sistem Proteksi Eksternal dan Internal terhadap Sambaran Petir
pada Stasiun Pemancar Televisi", dipresentasikan pada SITIA 2008
"Optimisasi Penempatan Sectionalizer pada Jaring Distribusi 13,8 kV PT.
Chevron Pacific Indonesia untuk Peningkatan Keandalan dengan Reliability
Index Assesment", dipresentasikan pada SITIA 2008
19

"Deteksi dan Analisis Partial Discharge pada Kabel Distribusi 20 kV dengan


Pengujian Oscilating Wave Test System", dipresentasikan pada SITIA 2008

Penulisan dalam Majalah Ilmiah


"Perencanaan Sistem Perlindungan Petir Eksternal dan Koordinasi Isolasi di
Garduk Induk 150 kV", Jurnal JAVA, Oktober 2006

Dosen Pembimbing,

( )
NIP:
20

4. Pembagian Tugas dan Kedudukan dalam Tim


Kedudukan
No. Nama Dalam Tim Tugas
a. Mengkoordinasi tim.
Ketua
1. Muhammad Faisal b. Bertanggungjawab terhadap
pelaksana
pelaksanaan program
c. Mengkonsultasikan segala
permasalahan dengan semua anggota.
d. Koordinasi dalam hal pembimbingan
dengan dosen pembimbing
a. Membantu pelaksanaan setiap
2. Aang Pamuji D Anggota kegiatan dalam program
pelaksana b. Bertanggungjawab terhadap ketua
pelaksana.
c. Mengkonsultasikan program dengan
dosen pembimbing

d. Bertanggungjawab dalam penelitian


tempat
a. Membantu pelaksanaan setiap
3. Destina Surya L Anggota kegiatan dalam program
pelaksana b. Bertanggungjawab terhadap ketua
pelaksana.

c. Bertanggungjawab dalam proses


pembuatan konsentratternak
4 Ahmad syamsuri Niam a. Membantu pelaksanaan penelitian.
Anggota b. Bertanggungjawab terhadap ketua
pelaksana pelaksana.
c. Mengkonsultasikan program dengan
dosen pembimbing
21

d. Mengkoordinasi pendanaan untuk


masing-masing kegiatan bertanggung
jawab dalam prosesnya.

a. Membantu pelaksanaan penelitian


b. Membantu pelaksanaan setiap
5 Imam Wahyudi Anggota kegiatan dalam program
pelaksana c. Bertanggungjawab terhadap ketua
pelaksana
d. survei lokasi

Anda mungkin juga menyukai