JUDUL PROGRAM
WORKSHOP KONSENTRAT TERNAK BONGGOL JAGUNG DI DESA
TAKERAN, LAMONGAN
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan oleh :
ii
ii
1
A. JUDUL
Workshop Konsentrat Ternak Bonggol Jagung di Desa Takeran,
Lamongan
Melihat masalah dan potensi dari bonggol jagung, maka dalam kegiatan
PKMM yang akan dilakukan, akan diadakan pelatihan pengolahan bonggol
jagung secara maksimal untuk pembuatan pakan ternak di kabupaten
lamongan. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi
bonggol jagung di desa takeran kabupaten lamongan dan dapat menambah
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di desa tersebut.
C. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan diselesaikan oleh program ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mendapatkan ilmu pengetahuan tentang pengolahan bonggol
jagung menjadi konsentratternak.
2. Bagaimana meningkatkan keterampilan cara pengolahan bonggol jagung
menjadi konsentratternak bagi penduduk sekitar.
3. Bagaimana meningkatkan nilai jual dari bonggol jagung yang diolah
menjadi konsentratternak.
3
D. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan PKMM ini adalah mendapatkan ilmu pengetahuan
tentang pengolahan bonggol jagung menjadi konsentratternak. Meningkatkan
keterampilan cara pengolahan bonggol jagung menjadi konsentratternak bagi
penduduk sekitar. Meningkatkan nilai jual dari bonggol jagung yang diolah
menjadi konsentratternak. Mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai metode
manajemen pemasaran dan promosi produk konsentratternak kepada
masyarakat. Meningkatkan produktivitas pengolahan bonggol jagung.
F. KEGUNAAN
Kegunaan dari program ini adalah :
1. Meningkatkan nilai produksi perkebunan jagung dengan pemanfaatan
bonggol jagung menjadi konsentrat hewan ternak
2. Mengurangi sampah biologis yang berupa bonggol jagung di perkebunan
jagung.
3. Menjadikan bonggol jagung menjadi produk konsentrat ternak yang
mampu bersaing dengan konsentrat ternak biasa.
4
Bonggol jagung yang ada di Lamongan hanya dijadikan pengganti kayu bakar
setelah dijemur hingga kering. Bonggol jagung belum dimanfaatkan secara
maksimal, padahal bonggol jagung dapat dimanfaatkan untuk konsentrat
ternak sapi atau kambing.
Konsentrat dari bonggol jagung di harapkan menjadi salah satu produk yang
mampu meningkatkan produksi dari masyarakat sekitar selain produksi dari
jagung itu sendiri. Konsentrat konsentratternak nantinya menjadi
konsentratpengganti di saat musim kemarau, dimana rumput atau makanan
hehijauan dari ternak terbatas jumlahnya. Dari masalah terbatasnya hijauan di
saat musim kemarau, produk konsentrat tentunya banyak dicari oleh
5
Produksi Konsentrat cukup sederhana, hal ini juga mendukung agar program
dapat terlaksana di masyarakat. Secara umum, pengolahan bonggol jagung
dapat kami jabarkan sebagai berikut;
Pertama bahan baku berupa bonggol jagung dan peralatan pendukung
disiapkan, langkah selanjutnya adalah mengolah bonggol jagung menjadi
konsentrat. Pengolahan bahan ini melalui beberapa tahap, antara lain
pencacahan, fermentasi, pengeringan, serta penggilingan.
a. Pencacahan
Pencacahan bertujuan untuk memperkecil ukuran bonggol jagung. Proses
ini bisa dilakukan dengan menggunakan pisau sederhana. Namun, proses
tersebut memerlukan waktu yang lama. Jika proses pencacahan
menggunakan mesin pencacah, maka waktu yang dibutuhkan relative lebih
cepat. Namun, proses ini memerlukan biaya yang cukup besar.
b. Fermentasi
Fermentasi pada bonggol jagung dibantu oleh jamur Aspergillus niger.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk sebelum mikroba
difermentasikan, salah satunya aktivasi mikroba.
c. Aktifasi Mikroba
Aspergillus niger adalah sejenis mikroba yang memiliki kemampuan untuk
memecah senyawa kompleks. Aspergillus niger hidup di media padat.
Namun melalui rekayasa, jamur dapat dibiakkan di media cair, hanya
waktu hidupnya terbatas.Berikut tahapan tahapan dalam mengaktifasi
Aspergillus niger.
Siapkan air dingin yang steril dan bebas kaporit. Jika menggunakan air
hujan atau air sungai, sebaiknya dimasak dulu dan didinginkan. Jika
terpaksa menggunakan air PAM yang mengandung kaporit, sebaiknya air
disimpan dalam wadah selama 1 malam sebelum digunakan. Tujuannya,
6
f. Penggilingan
Setelah bonggol jagung kering, proses selanjutnya adalah peggilingan.
Proses ini bisa dilakukan dengan mrnggunakan mesin penepung beras,
gaplek, atau kopi. Alternatif lain bisa menggunakan alat tumbuk. Tepung
hasil penggilingan dapat langsung diberikan kepada hewan ternak atau
disimpan dalam wadah yang bersih, seperti plastik atau karung goni
kering. Pastikan wadah tertutup rapat. Letakkan tepung di tempat yang
kering dan tidak terkena sinar matahari.
Studi Literatur
Evaluasi Program
Bulan Bulan
Bulan I Bulan II Bulan V
No. Kegiatan III IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan
teknis
1
pelaksanaan
program
Pencarian
2
Nara Sumber
Sosialisasi ke
3 masyarakat
Pemberian
4
Materi
5 Workshop
Follow Up
6
pelatihan
Evaluasi
7
kegiatan dan
10
pembuatan
laporan akhir
J. RANCANGAN BIAYA
a. Biaya Pendukung Program
- Sewa Alat pencacah @Rp10.000,00
Untuk 160 jam = Rp 1.600.000,00
- Sewa Alat penepung @Rp 6.000,00
Untuk 115 jam = Rp 690.000,00
- Sewa Aerator 2 buah @35.000,00 = Rp 70.000,00
- Sewa Sprayer @ Rp4.000
Untuk 20 jam = Rp 80.000,00
- Wadah Plastik 2 buah @50.000 = Rp 100.000,00
Jumlah = Rp 2.540.000,00
b. Biaya Variabel/ Habis pakai
- Pembelian bahan bonggol jagung @1000
Untuk 500 Kg = Rp 500.000,00
- Mikroba AN = Rp 1.000.000,00
- Bahan nutrisi (gula, urea, dan NPK) = Rp 380.000,00
- Biaya eksploitasi alat pencacah = Rp 1.033.000,00
- Biaya eksploitasi alat penenpung = Rp 738.000,00
- Biaya listrik aerator = Rp 100.000,00
Jumlah = Rp 3.751.000,00
c. Transportasi
- Transportasi tim pelaksana ke Lamongan
@Rp 250.000,00/tim untuk 3 kali PP = Rp 750.000,00
- Transportasi untuk Narasumber ke Lamongan
@Rp 100.000 untuk 3 kali PP = Rp 300.000,00
Jumlah = Rp 1.050.000,00
d. Konsumsi Workshop dan Materi
- Konsumsi @Rp 10.000/peserta
Untuk 35 orang x 3 workshop = Rp 950.000,00
11
K. DAFTAR PUSTAKA
Guntoro, Suprio. 2008. Membuat Pakan Ternak dari Limbah Perkebunan.
Jakarta: Agromedia Pustaka.
Mariyono, Endang Romjal. 2007. Petunjuk Teknis Teknologi Inovasi Pakan
Murah Untuk Usaha Pembibitan Sapi Potong. Grati: Loka Penelitian Sapi
Potong.
TEKNOLOGI INOVASI ‘ PAKAN MURAH’ UNTUK USAHA PEMBIBITAN
S AP I POT ON G. Titus, http://belantik.webs.com (15 Oktober 2010)
13
L. LAMPIRAN
1) Biodata Kelompok
KETUA KELOMPOK
Nama : Muhammad Qahhar
Nama Panggilan : Qohar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 17 april 1991
Alamat Asal : Jl. Ngagel rejo 2 Surabaya
Telephone/Handphone : 085655374322
Email : muhammadqohhar@roketmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Penulis,
(Muhammad Qahhar)
NRP: 2209 100 076
14
ANGGOTA KELOMPOK 2
Nama : Muhamad Faisal
Nama Panggilan : Faisal
Jenis Kelamin : Laki Laki
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Kediri, 25 Desember 1990
Alamat Asal : Desa Plosorejo, Gampengrejo, Kediri.
Telephone/Handphone : 085735150715
Email : Faisal_ipa3@yahoo.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Penulis,
(Muhamad Faisal )
NRP: 2209100164
15
ANGGOTA KELOMPOK 2
RIWAYAT PENDIDIKAN
Penulis,
ANGGOTA KELOMPOK 3
RIWAYAT PENDIDIKAN
Penulis,
( Ahmad Syamsuri N)
NRP: 2209 100 201
17
ANGGOTA KELOMPOK 4
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Tingkatan Institusi
1996-2002 SD SDN 3 Kepanjin Sumenep
2002-2005 SMP SMP N 1 Sumenep
2005-2008 SMA SMA N 1 Sumenep
2008-sekarang Perguruan Tinggi Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya
Penulis,
Riwayat Pendidikan :
a. Doktor : -
b. Master : Teknik Tegangan Tinggi, Elektroteknik, Institut
Teknologi Bandung, 2001
c. Sarjana : Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya, 1997
Publikasi :
"Analisa Keandalan Proteksi pada Saluran Transmisi menggunakan Metode
Fault Tree Analysis", dipresentasikan pada SITIA 2008
"Aplikasi Sistem Proteksi Eksternal dan Internal terhadap Sambaran Petir
pada Stasiun Pemancar Televisi", dipresentasikan pada SITIA 2008
"Optimisasi Penempatan Sectionalizer pada Jaring Distribusi 13,8 kV PT.
Chevron Pacific Indonesia untuk Peningkatan Keandalan dengan Reliability
Index Assesment", dipresentasikan pada SITIA 2008
19
Dosen Pembimbing,
( )
NIP:
20