Anda di halaman 1dari 4

Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)

Vol. 6 No. 3 Nopember 2022 – e. ISSN: 2550-0821 APLIKASI TEKNOLOGI

Implementasi Screw Extruder Untuk Usaha Getuk Singkong


di Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi
Rezki Nalandari1) Atim Hariyadi2) Megandhi Gusti Wardhana3)

1)
Prodi Teknik Elektro, 2) Prodi Pendidikan Sejarah, 3) Prodi Teknologi Hasil Pertanian
Universitas PGRI Banyuwangi, Jl. Ikan Tongkol No. 01 Kertosari Banyuwangi Jatim 68416

Email: rezkinalandari.unibabwi@ac.id

Abstrak - Getuk merupakan jajanan tradisional berbahan dasar singkong yang masih banyak digemari masyarakat. Usaha
mikro dan usaha kecil produksi getuk umumnya masih menggunakan proses produksi tradisional atau manual dan
pemasaran dengan penjualan langsung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan
screw extruder dan packaging untuk kelompok usaha getuk singkong di Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Kelompok
usaha ini memiliki permasalahan teknis berupa peralatan produksi dan permasalahan manajemen berupa kemasan produk
dan pemasaran. Proses produksi memiliki kendala dalam pelumatan singkong kukus dan pencampuran karena proses
manual membutuhkan waktu proses yang relatif lama. Selain itu, pengoperasian peralatan manual dengan tangan beresiko
terhadap kelelahan, bahkan cidera. Penyerahan alat didampingi tim teknis terkait kelistrikan dan aspek mekanis.
Implementasi screw extruder diprediksi dapat mengurangi waktu produksi sampai 50% dan meningkatkan kapasitas
produksi harian sampai dua kali lipat. Pelaksanaan seluruh kegiatan diharapkan dapat meningkatkan omset harian mitra
sampai dua kali lipat.

Kata kunci: getuk, singkong, screw extruder, kemasan

Abstract - Getuk is a traditional snack made from cassava which is still very popular with the public. Micro-enterprises and
small-scale getuk production generally still use traditional or manual production processes and direct sales marketing. This
community service activity aims to implement a screw extruder and packaging for the cassava getuk business group in
Tegaldlimo, Banyuwangi Regency. This business group has technical problems in the form of production equipment and
management problems in the form of product packaging and marketing. The production process has problems in pulverizing
steamed cassava and mixing because the manual process requires a relatively long processing time. In addition, the
operation of manual equipment by hand is at risk of fatigue, even injury The handover of the tools is accompanied by a
technical team related to electricity and mechanical aspects. The implementation of screw extruder is predicted to reduce
production time by up to 50% and increase daily production capacity by up to two times. The implementation of all activities
is expected to double the daily turnover of partners.

Keywords: getuk, cassava, screw extruder, packaging

1. PENDAHULUAN protein 1,20 gr, besi 0,70 mg, lemak 0,30 gr dan
Singkong merupakan salah satu pangan lokal vitamin B1 0,06 mg [4]. Kandungan energi sebesar
komoditas umbi-umbian yang merupakan makanan 204 kilokalori, protein 0,5 gram, karbohidrat 47,4
pokok ketiga setelah padi dan jagung [1]. Singkong gram, lemak 1,4 gram, kalsium 97 miligram, fosfor
(Manihot utilissima) merupakan salah satu bahan 52 miligram, dan zat besi 1,5 miligram [5].
pangan pengganti beras yang cukup populer di Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi
Indonesia dan dinilai penting dalam perannya produksi singkong yang tinggi. Berdasarkan data
menopang ketahanan pangan [2]. Singkong Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi, tahun
merupakan bahan dasar pembuatan kudapan yang 2016 – 2018, luas lahan panen singkong masing-
disebut getuk. Meskipun getuk adalah jenis makanan masing sebesar 1.370, 1,249 dan 1.211 hektar. Luas
tradisional namun kandungan gizinya cukup tinggi lahan ini menghasilkan panen sebesar 26.570,
[3]. Getuk masih digemari karena tidak mengandung 27.762 dan 26.920 hektar dengan produktivitas
pengawet atau bahan kimia [2]. sebesar 191,64; 222,27 dan 222,29 kuintal per hektar
Singkong atau ubi kayu merupakan salah satu [6]. Hal ini menunjukkan bahwa Banyuwangi
bahan makanan sumber karbohidrat atau sumber memiliki potensi produk olahan singkong yang
energi. Komposisi per 100 gram mengandung kalori sangat besar.
146,00 kal, air 62,50 gr, fosfor 40,00 mg, karbohidrat Pembuatan getuk umumnya merupakan
34,00 gr, kalsium 33,00 mg, vitamin C 30,00 mg, usaha kecil skala rumah tangga dengan peralatan
sederhana. Hal ini yang mendorong kegiatan

Dosen Indonesia Semesta (DIS)-DPD Jatim 97


Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Vol. 6 No. 3 Nopember 2022 – e. ISSN: 2550-0821 APLIKASI TEKNOLOGI

pengabdian masyarakat dalam bentuk


pemberdayaan [3] dan bantuan peralatan [2][7] 2. METODE
Peningkatan penjualan di masa pandemi dilakukan Penguruan tinggi tim pengabdi berada di
dengan memanfaatkan media sosial [8][9][10] dan pusat kota Banyuwangi. Mitra PKM berada di
penerapan kemasan produk [2][11]. Kegiatan kecamatan Regaldlimo. Jarak dua lokasi ini ± 60 km
pengabdian masyarakat bahkan dilakukan untuk dengan waktu tempuh ± 60 - 90 menit. Hal ini
memanfaatkan limbah kulit singkong menjadi pupuk menunjukkan bahwa jarak ke mitra kegiatan relatif
dan pakan ternak [12]. Program pemberdayaan dekat sehingga memudahkan dalam hal koordinasi
masyarakat dengan mitra UKM mikro getuk dengan mitra kegiatan ini.
singkong dapat meningkatkan pendapatan sebesar
15% [2].
Mitra kegiatan adalah kelompok usaha ini
merupakan usaha produksi getuk singkong yang
rata-rata mengolah singkong sebanyak 10-15 kg per Lokasi
PT pengusul
hari. Harga bahan baku sebesar Rp. 4.000-7.500.
Proses pembuatan getuk adalah pengupasan
singkong, pembersihan, pengukusan, pelumatan dan 60 km
pencampuran dengan gula merah, dan pencetakan.
Produk yang dihasilkan ± 70% bahan baku sehingga Lokasi
produksi harian sebesar 3,5-7 kg getuk. Harga jual mitra
rata-rata sebesar Rp. 20.000 per kg sehingga omset
harian berkisar Rp 140.000-210.000.
Permasalahan usaha yang diamati adalah
permasalahan teknis. Proses produksi masih
dilakukan secara tradisional, terutama pada proses Gambar 2. Peta lokasi perguruan tinggi tim pengabdi dan mitra
pelumatan dan pencampuran singkong kukus dengan
gula merah. Proses masih dilakukan secara manual Solusi permasalahan yang ditawarkan adalah
menggunakan tenaga manusia (tangan). Hal ini aplikasi screw extruder untuk proses produksi.
memiliki kekurangan yaitu waktu proses relatif lama Screw extruder dipilih karena mesin ini merupakan
dimana 1 kg bahan rata-rata membutuhkan waktu ± suatu mesin penekan dengan bantuan berbentuk
15 menit, sehingga setiap anggota memerlukan spiral dengan kebutuhan daya mekanis yang rendah.
waktu proses rata-rata 2-3 jam. Waktu proses yang Hasil penelitian mahasiswa dan dosen Program Studi
lama ini menyebabkan kelompok usaha tidak dapat Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi
menambah kapasitas produksinya. Sedangkan waktu sebagai perguruan tinggi pelaksana kegiatan
proses untuk pengupasan, pembersihan, pengukusan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa sudut
dan finishing membutuhkan waktu rata-rata 2 jam. ulir efektif didapatkan sebesar 60o [13]. Aplikasi ini
Tenaga manusia beresiko terhadap kelelahan bahkan diprediksi dapat mengurangi waktu proses sampai
cidera. Produk yang dihasilkan belum optimal 50% sehingga proses pelumatan dan pencampuran
karena homogenitas pencampuran. menjadi kurang dari 1 jam. Selain itu, aplikasi alat
ini diprediksi akan meningkatkan kapasitas produksi
Waktu proses
sampai 2 kali lipat.
relatif lama Screw extruder dipilih karena peralatan ini
Proses produksi Proses produksi berfungsi menghancurkan dan juga mencampur
manual tidak optimal
Resiko kelelahan (mixing). Peralatan ini akan mampu menghancurkan
fisik singkong yang telah dikukus dan mencampurnya
dengan gula merah sehingga didapat hasil getuk
Penjualan jaja
yang merata rasa manisnya. Gerak putar screw
keliling dirancang menggunakan gear box sebagai transimi
Produk tanpa
kemasan
Pemasaran tidak
optimal
pemindah daya. Hal ini dimaksudkan agar daya yang
Harga jual dan dipindahkan relatif besar karena jika dibandingkan
omset dengan jenis transmisi lain dan menghindari resiko
Gambar 1. Skema permasalahan mitra selip. Tabung ulir dirancang berdiameter ± 10 cm
sehingga memiliki ruang penggilingan yang cukup
Berdasarkan latar belakang ini maka perlu besar. Panjang tabung screw didesain ± 60 cm
dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang sehingga dimensi ini akan memberikan cukup
bertujuan untuk mengimplementasikan screw tekanan untuk proses pencetakan di ujung tabung.
extruder untuk usaha getuk singkong di Kecamatan
Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi.

Dosen Indonesia Semesta (DIS)-DPD Jatim 98


Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Vol. 6 No. 3 Nopember 2022 – e. ISSN: 2550-0821 APLIKASI TEKNOLOGI

Saluran masuk
bahan baku
Lubang
Bantalan cetakan Aplikasi screw extruder ini diharapkan dapat
60 cm
mengurangi waktu proses menjadi 1-1,5 jam.
Kapasitas produksi diprediksi meningkat menjadi

10 cm
Gear
Motor listrik box
sebesar 20-30 kg. Kelelahan fisik dan resiko cidera
menjadi berkurang. Sedangkan produk hasil olahan
Poros berulir diharapkan campuran bahan olahan menjadi lebih

30 cm
Dudukan homogen. Di sisi lain, akan timbul biaya operasional
tambahan dalam bentuk konsumsi listrik.
Implementasi screw extruder diprediksi dapat
Gambar 3. Skema desain screw extruder mengurangi waktu produksi sampai 50% dan
meningkatkan kapasitas produksi harian sampai dua
3. HASIL DAN PEMBAHASAN kali lipat.
Pembuatan alat dilakukan di sebuah bengkel Uji coba alat telah dilakukan saat pengerjaan
mesin sesuai desain di gambar 3. Screw extruder di bengkel mesin. Hasil uji coba menunjukkan
digerakkan dengan motor listrik dengan daya sebesar bahwa alat dapat bekerja dengan baik. Hal ini karena
0,5 HP sehingga konsumsi listrik maksimum sebesar mekanisme screw extruder relatif sederhana dan
372,85 watt. Daya listrik rumah mitra sebesar 900 komponen mesin yang dibutuhkan mudah didapat di
watt sehingga daya mesin jika dioperasikan masih pasaran. Kesulitan dalam pembuatan alat adalah
memenuhi kapasitas daya listrik rumah mitra. bagian screw dimana komponen ini harus
menyesuaikan dengan ukuran tabung dimana poros
berulir berada. Jarak tepi luar ulir harus relatif kecil
dengan dinding bagian dalam tabung. Jarak kecil ini
akan memberikan tekanan yang maksimal terhadap
bahan olahan.
Penyesuaian desain dilakukan dengan
menambahkan transmisi puli dan sabuk. Hal ini
dilakukan untuk mereduksi kecepatan putaran output
motor listrik yang relatif sangat besar yaitu 1450
rpm. Pengurangan putaran ini selanjutnya diperkecil
lagi dengan mekanisme gear box. Putaran poros ulir
yang sangat rendah dilakukan untuk mendapatkan
Gambar 4. Screw extruder untuk mitra gaya tekan maksimal.
Penyerahan alat dilakukan langsung oleh tim
pengabdi. Proses penyerahan alat dilakukan dengan
penanda tanganan berita acara serah terima alat
dengan mitra kegiatan. Penyerahan ini dilakukan
secara resmi dan terdokumentasi dengan baik. Hal
ini sesuai dengan arahan kegiatan dimana dokumen
berita acara penyerahan alat merupakan bagian
kelengkapan kegiatan secara administratif.
Besaran daya listrik motor penggerak sebesar
372,85 watt perlu menjadi perhatian mengingat
besaran daya listrik rumah mitra. Untuk itu,
Gambar 5. Pengecekan akhir di bengkel
penyerahan alat diikuti dengan tim dosen dari
program studi Teknik Elektro yang bertugas untuk
memastikan konsumsi daya listrik. Dilakukan
pengukuran konsumsi daya untuk memastikan
bahwa pengoperasian alat tidak menganggu daya
rumah mitra sehingga tidak menganggu aktivitas
rumah tangga lainnya.

Sumber Screw
listrik extruder

Pengukuran daya
Gambar 6. Serah terima mesin kepada mitra Gambar 7. Pengukuran daya listrik

Dosen Indonesia Semesta (DIS)-DPD Jatim 99


Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Vol. 6 No. 3 Nopember 2022 – e. ISSN: 2550-0821 APLIKASI TEKNOLOGI

Penyerahan alat juga diikuti tim dari program Anwar, K. Nafisah, S. Ismalya, and A. K.
studi Teknik Mesin yang bertugas untuk Wardani “Inovasi serta Pelatihan Pengolahan
memberikan pelatihan singkat pengoperasian alat. Singkong sebagai Upaya Menumbuhkan Jiwa
Selain itu, juga diberikan materi terkait perawatan Kewirausahaan Masyarakat Dusun Sumber
alat dan perbaikan jika terjadi kesalahan atau Desa Planjan Kecamatan Saptosari Kabupaten
kerusakan. Mitra sangat antusias mengikuti semua Gunung Kidul,” Pros. Konf. Pengabdi. Masy.,
rangkaian kegiatan ini. vol. 1, pp. 401–404, 2018.
Rencana tindak lanjut kegiatan ini adalah [5] Anonim, ” Isi Kandungan Gizi Getuk Singkong
tahap monitoring dan evaluasi secara periodik. Hal - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan, 2012.
ini dilakukan dengan melibatkan dua orang www.organisasi.org (accessed Feb. 10, 2021).
mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas PGRI [6] Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi,
Banyuwangi. Tugas para mahasiswa adalah ”Luas Panen, Produksi dan Produktivitas
melakukan pendataan terkait operasional alat dan Tanaman Ubi Kayu 2008-2018", 2019.
proses produksi. Hasil pendataan akan menjadi http://www.banyuwangikab.bps.go.id
bahan analisis perubahan dan peningkatan usaha (accessed Feb. 10, 2021).
mitra dari segi operasional produksi getuk singkong. [7] R. Setyawati, I. Suriana, and A. Gafur,
“Pengolahan Singkong Menjadi Produk
3. PENUTUP Pangan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini Kelompok Tani Bakti Karya Karang Joang
dilakukan dengan memberikan bantuan peralatan Balikpapan,” J. Karya Abadi, vol. 5, no. 2021,
screw extruder untuk mitra yang memproduksi getuk pp. 102–108, 2021.
singkong. Penyerahan disertai dengan pelatihan [8] R. Hartanto and S. Prabawa, “Getuk Keju
singkat secara teknis terkait kelistrikan dan kinerja Frozen di Mojolaban Sukoharjo Jawa Tengah,”
alat secara mekanis. Prima J. Community Empower. Serv., vol. 3,
no. 2, p. 38, 2019, doi:
UCAPAN TERIMA KASIH 10.20961/prima.v3i2.37803.
Kegiatan ini merupakan bagian kegiatan [9] N. H. Wijaya, P. D. Wulaningrum, and W.
Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat yang didanai Kartika, “Peningkatan Produktifitas dan
Ristek Dikti tahun anggaran 2022. Pemasaran UMKM dengan Teknologi
Informasi dan Manajemen Keuangan untuk
DAFTAR PUSTAKA Memacu Perekonomian yang Lebih Baik,” J.
[1] S. Susanti, A. Z. Rahman, and G. Handoyo, Abdidas, vol. 2, no. 3, pp. 566–572, 2021, doi:
“Pelatihan Pembuatan Getuk Frozen sebagai 10.31004/abdidas.v2i3.319.
Cadangan Pangan Berdaya Simpan Lama di [10] Z. H. Fachrunnisa, E. A. Nazarilah, W.
Era Pandemi Covid-19 di Kecamatan Nasianti, and A. Ovita, “Revitalisasi Kegiatan
Banyumanik, Semarang,” in Seminar Nasional Usaha Getuk Goreng Hj. Tohirin di Masa
Pengabdian Kepada Masyarakat Undip, 2020, Pandemi Covid-19,” Al-Khidmat, vol. 4, no. 1,
pp. 83–86. pp. 8–15, 2021, doi: 10.15575/jak.v4i1.11757.
[2] A. Aminatuzzuhro, P. A. Widowati, and D. [11] E. S. Suwarni, M. Sulistyowati, V. T.
Prihantono, “PPM Usaha Mikro Gethuk di Purwantini, “Pelatihan Teknik Pengolahan dan
Dusun Kedungsekar Lor Desa Kedungsekar Pengemasan Produk”, Wasana Nyata, vol. 1,
Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik,” Pros. no. April, pp. 28–32, 2017.
Konf. Nas. Pengabdi. Kpd. Masy. dan Corp. [12] W. L. Yuhanna, A. R. Nurhikmawati, P.
Soc. Responsib., vol. 3, no. 2020, pp. 1096– Pujiati, and N. K. Dewi, “Pemberdayaan
1103, 2020, doi: 10.37695/pkmcsr.v3i0.910. Masyarakat Desa Wakah Melalui Pemanfaatan
[3] F. Mardiana, Rodhiyah, and A. Nugroho, Limbah Kulit Singkong (Manihot esculenta),”
“Pemberdayaan Usaha Mikro Getuk Lindri di Aksiologiya J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 5,
Desa Cagak Agung Kecamatan Cerme,” J. no. 3, p. 411, 2021, doi:
Pengabdi. LPPM Untag Surabaya, vol. 02, no. 10.30651/aks.v5i3.4897.
02, p. 1, 2017. [13] A. A. Santoso and G. Rubiono, “Pengaruh
[4] S. R. Luthfi, N. R. Alviansah, B. K. Sururi, I. Sudut Ulir Terhadap Kinerja Single Screw
L. Maghfiroh, N. S. Gusti, S. Nurjannah, S. Extruder,” in Prosiding Seminar Nasional FDI
2016, 2016, p. AT 53-56.

Dosen Indonesia Semesta (DIS)-DPD Jatim 100

Anda mungkin juga menyukai