Pada suatu hari disebuah desa terpencil terdapat keluarga dimana ada ibu, ayah, 2 anak, kakek,
dan nenek . Meraka hidup dengan ekonomi rendah ibu bekerja sebagai buruh bangunan, dan
ayah sebagai pengangguran yang suka mengamuk , meminta uang , meminum- minuman keras
dan mencari PSK.
Bapak : (tok tok tok datang dengan mabuk) bu bukak pintunya, bu ! cepat !
Ibu : bapak kenapa pintu kita dirusakin ? kita sudah tidak punya uang untuk benerin rumah
Bapak : darimana saja bukan urusan ibu , cepat ambilkan bapak uang !
Ibu : ibu sudah tidak punya uang bapak , utang kita sudah banyak
Bapak : (mengacak –acak kamar untuk mencari uang) dimana kamu letakan uang itu ? (sambil
mengamuk ,menampar dan melempar barang- barang yang ada dirumahnya )
Anak 2 : ibu , kenapa tidak menyaut (sambil melihat dari luar jendela)
Bapak : kalian sudah berani melawan bapak sini kalian ! (sambil menarik tangan kedua anaknya
dan menendang kaki kedua anaknya)
Bapak : tua Bangka banyak omong ! diam saja saya berikan saya uang atau saya akan menampar
kalian
Bapak : Cuma segini ? uang yang lain kemana sini bawa cepat !
Nenek : itu untuk kita membeli beras nak kasian istrimu banting tulang bekerja untuk membeli
beras saja.
Bapak pun kembali pergi , mereka pun membereskan rumah setelah di hancurkan oleh bapaknya
Ibu : ibu tidak apa- apa nak Cuma sedikit sakit (sambil menangis)
Ibu : ibu sudah tidak kuat lagi nak , ibu sudah pasrah
Nenek : sudah ,jangan bilang seperti itu nak
Ibu : baik bu
Bapak : woi ! mari kita berjudi saya sudah bawa banyak uang
Setelah berjudi bapak ketut pun terus kalah dan uangnya pun habis , bapak tidak terima kalau dia
kalah dalam judi ini
Rudi : ngapain kamu mukul meja saya , sudah kalah tidak ngaku kalah
Rudi dan budi : ah ! kami tidak curang dia saja yang memang tidak bisa main
Bapak pun pergi pulang ke rumah , setiap hari dia mengamuk dan marah –marah , terkadang dia
bengong lalu tertawa sendiri
Bapak : (sambil tertawa terbahak- bahak lalu marahdan melempar makanan itu) saya tidak suka
makanan ini
Ibu : (sambil menangis) bapak kenapa selalu seperti ini selalu menyakiti ibu
Ibu : bapak seperti ini dari 3 hari yang lalu bu , saya tidak tau dia kenapa
Warga 1 : kami bisa membantu bu apa kita perlu menghantarkan ibu kesana
Meraka pun mengajak bapak ke Rumah Sakit Jiwa Bangli , setelah sampai disana perawat pun
datang .
Ibu : selamat pagi buk perawat ,saya kesini mau memeriksakan suami saya
Perawat 2 : baik ibu , dari sejak kapan bapak skit begini ibu ?
Perawat 1 : Baik ibu tunggu sebentar saya akan memanggil dokter untuk memeriksa suami ibu
Dokter : saya dokter yang menangani pasien. Sebelumnya saya boleh tahu penyebab pasien sakit
?
Ibu : begini dokter ,awalnya suami saya mempunyai sifat emosional dia sering mengamuk dan
marah – marah jika dia kalah berjudi, lama- lama dia berubah sifatnya menjadi lebih kasar dan
suka tertawa sendiri.
Dokter : baik kalau begitu perlu dilakukan pemeriksaan lebih dalam lagi , pasien perlu menjalani
rawat inap di Rumah Sakit ini selama beberapa bulan sampai kondisinya membaik.