Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i ataupun
si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang sama, dapat melihat mana
jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari
penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut, setelah dapat mengkritik jurnal maka
diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui bagaimana kriteria
jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau
langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan jurnal tersebut.
Critical journal review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas mata
kuliah Aljabar Linear Elementer Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan
untuk membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga dapat menambah pengetahuan untuk
melihat atau membandingkan dua atau beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah dapat
membandingkan maka akan dapat membuat suatu jurnal karena sudah dapat membandingkan
mana jurnal yang sudah baik dan mana jurnal yang masih perlu diperbaiki dan juga karena sudah
mengerti langkah-langkah dari pembuatan suatu jurnal.
Saat ini juga telah tersedia banyak jurnal yang dapat didoenload oleh semua orang di
internet, baik itu jurnal dari luar negeri maupun jurnal dari Indonesia sendiri. Siswa ataupun guru
dapat mengunduh jurnal tersebut secara gratis. Pemerintah membeli jurnal-jurnal dari penulis
jurnal yang telah lolos seleksi standardisasi atau ber-ISSN.
Oleh karena itu, makalah ini di buat untuk menganalisis dan mereview jurnal matematika,
sekaligus untuk menyelesaikan tugas critical journal review matakuliah aljabar linier elementer.

1.2. Tujuan
1. Memenuhi tugas critical journal review matakuliah aljabar linier elementer.
2. Mengetahui kelebihan jurnal baik dari segi pembahasan maupun bentuk penyajian jurnalnya.
3. Mengetahui kekurangan jurnal baik dari segi pembahasan maupun bentuk penyajian
jurnalnya.

Page 1
4. Membahas dan membandingkan dua jurnal yang berbeda pada salah satu materi aljabar linier
elementer.

1.3. Manfaat
1. Dengan adanya critical journal review ini, dapat menambah wawasan mahasiswa/i mengenai
salah satu materi aljabar linier elementer.
2. Dengan adanya critical journal review ini, melatih mahasiwa/i dalam membandingkan dan
mereview isi jurnal.
3. Dengan adanya critical journal review ini, melatih mahasiswa/i untuk berpikir dan
mengemukakan ide baru dari perbandingan yang sudah dilakukan pada jurnal.

1.4. Identitas Buku


1. Jurnal 1
 Judul : Integrasi concise learning method dengan mind mapping dalam
pembelajaran matematika di perguruan tinggi
 Pengarang : Ciptianingsari Ayu Vitantri
 Penerbit : BETA, Jurnal Tadris Matematika
 Kota Terbit : Jombang, Indonesia
 Tahun Terbit : 2017
 Volume : 10 No.2 (Hal 203-221)
 ISSN : 2085-5893 (http://dx.doi.org/10.20414/betajtm.v10i2.110.)
2. Jurnal 2
 Judul : Analisis Kesulitan Mahasiswa Dalam Memahami Mata Kuliah Aljabar
Matriks (Studi Kasus Pada Semester IV Tadris Matematika Tahun
Akademik 2008/2009 Di STAIN Cirebon)
 Pengarang : Indah Nursuprianah dan Marati Sholikhah
 Penerbit : EduMa
 Kota Terbit : Cirebon, Indonesia
 Tahun Terbit : 2009
 Volume : 1 No.1 (Hal 75-84)
 ISSN : - (+62 231 481264)

Page 2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

2.1. Jurnal 1
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan, pemahaman konsep, dan
respon mahasiswa terhadap pembelajaran CLM yang diintegrasikan dengan mind mapping pada
mata kuliah aljabar linier elementer I. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif
kualitatif, dengan subjek penelitian adalah mahasiswa prodi matematika dan pendidikan
matematika semester gasal tahun ajaran 2016/2017 yang mengambil mata kuliah aljabar linier
elementer I. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan instrumen
pendukung yaitu lembar observasi, tes pemahaman konsep, angket respon, dan pedoman
wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Langkah-langkah pembelajaran CLM yang
diintegrasikan dengan mind mapping meliputi preview, participate, process (mengolah informasi
dalam bentuk mind mapping), practice, dan produce. 2) Pemahaman konsep mahasiswa
mengalami peningkatan setelah pembelajaran. Dan 3) Mahasiswa memberikan respon positif
terhadap pelaksanaan pembelajaran CLM yang diintegrasikan dengan mind mapping.

2.2.Jurnal 2
Dalam belajar aljabar matriks menghafal rumus bukanlah suatu cara yang tepat, tetapi
dibutuhkan suatu pemahaman baik dari simbol, rumus, konsep, definisi dan ketelitian
analisisnya. Dalam pencapaian pemahaman terdapat kesulitan-kesulitan yang dialami oleh
mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah aljabar matriks seperti kesulitan dalam pembuktian
aksioma, mengerjakan soal-soal pembuktian, memahami konsep variabel dan ketelitian dalam
menyelesaikan operasi baris elementer menggunakan eliminasi Gauss Jordan. Tujuan dalam
penelitian ini untuk mengkaji kesulitan mahasiswa yang ditinjau dari, tujuan pengajaran, metode
pengajaran, isi materi, dan evaluasi belajar dalam mempengaruhi prestasi belajar aljabar matriks.
Kesulitan dalam belajar aljabar matriks merupakan suatu kondisi yang terbatas dalam
mengoperasikan bilangan-bilangan yang berupa elemen ke dalam bentuk segi empat yang terdiri
dari kolom dan baris. Dengan banyaknya simbol, rumus, konsep dan definisi maka dibutuhkan
adanya pemahaman untuk menganalisis dan menyelesaikan soalsoal.Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, tes, dan dokumentasi. Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV tadris matematika tahun akademik

Page 3
2008/2009 di STAIN Cirebon yang berjumlah 159 orang. Dengan teknik cluster random
sampling sehingga yang menjadi sampel adalah kelas A (39 mahasiswa). Hasil pengujian One
Way ANOVA didapat nilai F hitung > F tabel yaitu 11.520 > 2.866 maka Ho ditolak. Maka dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan antara rata-rata tujuan pengajaran, metode pengajaran, isi
materi dan evaluasi pengajaran dalam memahami mata kuliah aljabar matriks. Kesulitan
mahasiswa ditinjau dari tujuan pengajaran sebesar 26.8% dengan kesulitan terbesar kesadaran
untuk belajar sebesar 27%. Kesulitan dalam metode pengajaran sebesar 32.5% dengan kesulitann
terbesarnya model mengajar sebesar 33.8%. Kesulitan isi materi sebesar 38.1% dengan kesulitan
terbesarnya pada pemahaman masalah yaitu sebesar 52.8%. Kesulitan dalam evaluasi pengajaran
sebesar 35.5% dengan kesulitan terbesarnya ialah kemampuan menumbuhkan peran mahasiswa
sebesar 41%, maka kesulitan mahasiswa semester IV tadris matematika tahun akademik
2008/2009 di STAIN Cirebon yang paling besar dalam memahami aljabar matriks ialah isi
materinya (pemahaman masalah).

Page 4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1.Isi Jurnal
Aljabar termasuk dalam materi yang ditakuti oleh peserta didik. Dalam kurikulum
matematika, aljabar mendapat perhatian secara luas sebagai materi paling sulit dibandingkan
materi matematika lainnya (Jupri, Drijvers & Heuvel-Panhuizen, 2014). Dalam kurikulum
tingkat perguruan tinggi khususnya di FMIPA Unipdu, ada beberapa mata kuliah yang termasuk
dalam bagian aljabar, salah satunya adalah aljabar linier elementer I. Aljabar linier elementer I
termasuk dalam mata kuliah wajib program studi (prodi) yang diajarkan pada mahasiswa tingkat
awal, baik mahasiswa prodi matematika maupun pendidikan matematika.
Jurnal ini berisi pembahasan mengenai penyebab mahasiswa mengalami kesulitan dalam
memahami konsep karena mayoritas mahasiswa belum bisa mengaitkan konsep konsep dalam
materi, sehingga ketika membahas konsep baru banyak mahasiswa yang sudah lupa konsep lama,
padahal konsep-konsep materi dalam mata kuliah aljabar linier elementer I saling berkaitan.
Contohnya, ketika membahas materi penyelesaian Sistem Persamaan Linier Homogen (SPLH),
mahasiswa masih mengalami kesulitan. Mahasiswa lupa konsep Operasi Baris Elementer (OBE),
Eliminasi Gauss dan Eliminasi Gauss Jordan dimana konsep tersebut sebenarnya sudah dipelajari
ketika membahas penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linier (SPL).
Permasalahan lain adalah kemampuan mahasiswa yang sangat heterogen sehingga dalam
perkuliahan, dosen harus memikirkan suatu cara agar materi juga dapat terserap dengan baik oleh
mahasiswa dengan kemampuan yang rendah. Selain itu, kendala lain adalah karena mata kuliah
ini diberikan pada semester satu, banyak mahasiswa merasa belum siap ketika menghadapi
peralihan dalam proses pembelajaran dari Sekolah Menengah ke Perguruan Tinggi. Peralihan ini
terkait perubahan gaya belajar, kondisi lingkungan, tekanan tugas, tekanan lingkungan dan aspek
psikologis lainnya.

3.2.Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


1. Jurnal 1
 Kelebihan

Page 5
- Pada jurnal ini dijelaskan secara lengkap mengenai metode pembelajaran yang
digunakan untuk memudahkan mahasiswa/i dalam belajar mata kuliah aljabar linear
elementer 1.
- Langkah-langkah pada metode mind mapping nya juga dijelaskan secara bertahap
atau sistematik dengan format penulisan yang cukup mudah untuk dipahami.
- Jurnal ini juga sudah ber-ISSN.
- Jurnal ini juga menunjukkan bukti foto salah satu hasil kerja mahasiswa.
 Kekurangan
- Saran-saran yang dipaparkan oleh peneliti hanya mengenai penggunaan mind
mappingnya saja, seolah-olah saran tersebut menunjukkan kekurangan dari penelitian
yang dilakukannya.
2. Jurnal 2
 Kelebihan
- Pada abstrak jurnal ini sudah dijelaskan secara lebgkap mengenai penelitian yang
dilakukan, sehingga untuk mebgulas lebih dalam jurnal ini sudah lebih mudah.
- Persentase hasil analisis pada penelitian ini dijelaskan juga sehingga pembaca dapat
melihat perbandingannya.
 Kekurangan
- Format penulisan penelitian ini kurang menarik, pendahuluannya memang ada tapi
subjudul pendahuluannya tidak dibuat.
- Pada penelitian ini tidak dipaparkan saran peneliti.

Page 6
BAB IV
PENUTUP

4.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kemampuan pemahaman konsep
mahasiswa dapat ditingkatkan melalui pembelajaran CLM yang diintegrasikan dengan mind
mapping sehingga mahasiswa lebih mudah dalam menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari,
dapat mengklasifikasikan objek-objek, dapat menerapkan konsep secara algoritma, dan dapat
memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep.
Dan dapat juga ditarik kesimpulan kesulitan belajar sebagai berikut: 1. Kesulitan
mahasiswa dalam mempengaruhi prestasi belajar aljabar matriks yang ditinjau dari tujuan
pengajaran, dengan kesulitan terbesarnya terletak pada kesadaran untuk belajar sebesar. 2.
Kesulitan mahasiswa dalam mempengaruhi prestasi belajar aljabar matriks yang ditinjau dari
metode pengajaran dengan kesulitan terbesarnya terletak pada model. 3. Kesulitan mahasiswa
dalam mempengaruhi prestasi belajar aljabar matriks yang ditinjau dari isi materi, kesulitan
terbesarnya pada pemahaman masalah dan yang lainnya.
Dan menurut penulis, dari kedua jurnal yang sudah dibahas, dapat disimpulkan bahwa
kedua jurnal sama-sama menarik hanya saja untuk jurnal yang pertama dijelaskan secara lengkap
metode pembelajaran yang digunakan peneliti sedangkan pada jurnal kedua hanya ditekankan
mengenai masalah kesulitan-kesulitan yang sering dialami mahasiswa dalam pembelajaran
persamaan linear.

4.2.Saran
Hendaknya penyajian jurnal ini tetap mempertahankan keunikannya tersendiri yang telah
terbangun dari berbagai aspek dalam setiap pembahasan yang ada pada masing-masing
penelitian. Dan dari kesekian banyak kelebihan diatas, telah juga diuraikan kelemahan dari jurnal
menurut penulis makalah. Hal ini dapat menjadi acuan untuk membentuk suatu produk yang
lebih baik lagi.

Page 7
DAFTAR PUSTAKA

Nursuprianah, Indah dan Marati Sholikhah. 2009. Analisis Kesulitan Mahasiswa Dalam
Memahami Mata Kuliah Aljabar Matriks (Studi Kasus Pada Semester IV Tadris Matematika
Tahun Akademik 2008/2009 Di STAIN Cirebon). EduMa: Cirebon. Volume 1 No.1 (Hal 75-84).
Vitantri, Ciptianingsari Ayu. 2017. Integrasi concise learning method dengan mind
mapping dalam pembelajaran matematika di perguruan tinggi. Jurnal Tadris Matematika :
Jombang. Volume 10 No.2 (Hal 203-221).

Page 8

Anda mungkin juga menyukai