Anda di halaman 1dari 8

20/02/2017

TIM PENYUSUN :

 DESTIADI DANI I K (16360310 )


 MELISA EFENDY (16360331)
 YUNITA SARI DEWI (7112081781)
 YULIA DAMAYANTI LUBIS (7112081778 ) MORBILI, RUBELLA, DAN


MEUTHIA FARADINA (16360332)
MIA DWI AYUNINGTIAS (16360333)
EKSANTEMA SUBITUM

PEMBIMBING :
dr. Khainir Akbar, Sp. A

MANIFESTASI KLINIK

MORBILI RUBELLA EKSANTEMA SUBITUM

Masa Inkubasi: Masa Inkubasi: Masa Inkubasi:


berlangsung 10-12 hari. berlangsung 12-21 hari: berlangsung 7-17 hari.
Penyebaran infeksi Waktu inkubasi minimum Penyebaran infeksi
melalui udara. 12 hari dan maksimum 17- melalui oral droplet.
Usia <12 bulan – 14 tahun. 21 hari. Usia 6-18 bulan, rata-rata
Penyebaran infeksi 9 bulan.
melalui oral droplet.
Usia remaja dan dewasa
muda.

1
20/02/2017

MANIFESTASI KLINIK EKSANTEMA SUBITUM


MANIFESTASI KLINIK Stadium Erupsi:
MORBILI RUBELLA (4-5 hari)
Setelah demam turun
Stadium Erupsi: Stadium Erupsi: timbul ruam merah tua
MORBILI RUBELLA EKSANTEMA SUBITUM ( 5-6 hari ) (5-7 hari) pada dada, menyebar ke
Ditandai dengan Demam turun mulai leher, wajah dan
Stadium Prodromal: Stadium Prodromal: Stadium Prodromal: timbulnya ruam muncul ruam merah muda ekstremitas. Ruam
(2 – 4 hari) (1-5 hari) (3-4 hari) makulopapular cokelat mulai dari leher dan muka kemudian menghilang,
Ditemukan koriza, batuk, Pada anak tidak diawali Demam tinggi yang kemerahan. Setelah dan menyebar ke seluruh jarang menetap selama 24
pilek, mata meradang, masa prodromal yang bersifat mendadak (39,4 - muncul demam tinggi tubuh, biasanya 24-48 jam jam, jarang terjadi
nyeri menelan, stomatitis spesifik. 41,2oC) sebelum (>38,5ºC), kemudian sudah menyeluruh deskuamasi dan
dan demam (38,5ºC). Ditandai demam ringan timbulnya kemerahan. timbul ruam dimulai dari dibagian tubuh. pigmentasi. Terjadi
(37,6-37,90C), nyeri batas rambut di belakang Pada hari ke-3 biasanya limfadenopati servikal
tenggorok, kemerahan telinga, kemudian eksantema mulai tapi karakteristik yang
pada konjungtiva, rhinitis, menyebar ke wajah, memudar dan tinggal utama timbul di
batuk dan limfadenopati leher, dan akhirnya ke menyisakan bagian oksipitalposterior pada 3
timbul 5-7 hari sebelum ektremitas. ekstremitas saja, hari pertama infeksi.
muncul eksantema khas kemudian menghilang Keluhan lain dapat
mengenai kelenjar tanpa deskuamasi. ditemukan juga ubun-
suboksipital, post ubun besar yang
auricular dan servikal menonjol, otitis media
disertai nyeri tekan, sampai ISPA bagian atas
enantema. dan gastroenteritis.

MANIFESTASI KLINIK MANIFESTASI KLINIK


RUBELLA EKSANTEMA SUBITUM

MORBILI RUBELLA EKSANTEMA SUBITUM

Stadium penyembuhan Tanda Patognomosis: Tanda Patognomosis:


( konvalensens): forschheimer spot nagayyana’s spot
(1-2 minggu) (makula atau petekie (makula pada palatum
Setelah 3 hari ruam pada palatum molle). molle dan uvula).
berangsur-angsur
MORBILI menghilang sesuai
urutannya. Muncul ruam:
kehitaman dan
mengelupas.

Tanda patognomosis :
enantema di mukosa pipi
yang merupakan koplik
spot.

2
20/02/2017

PATOGNOMOSIS PEMERIKSAAN PENUNJANG


KOPLIK SPOT NAGAYYANA’S SPOT
EKSANTEMA SUBITUM
RUBELLA
MORBILI
FORSCHHEIMER SPOT Pemeriksaan darah rutin:
Pemeriksaan hematologi:
Pemeriksaan sitologik: Leukositosis, selama 24-36
peningkatan sel plasma 5-
ditemukan sel raksasa jam panas leukosit dapat
20% (tanda yang khas),
pada lapisan mukosa mencapai 16.000-
leukopenia, limfositosis
N hidung dan pipi. 20.000/mm3 dengan
relatif, trombosit dapat
peninggian neutrofil. Pada
turun ringan.
hari kedua timbul
leukopenia (3000-
5000/mm3). Dapat terjadi
neutropenia absolut
dengan limfositosis
relative (90%).

PEMERIKSAAN PENUNJANG PENATALAKSANAAN


RUBELLA
EKSANTEMA SUBITUM MORBILI RUBELLA EKSANTEMA SUBITUM
MORBILI Pemeriksaan serologi:
Pemeriksaan serologis: peningkatan titer antibody 1. Kebutuhan cairan dan Pengobatan simptomatik Tidak ada terapi spesifik
Pemeriksaan serologi: igM dapat dideteksi 5-7 4X pada haemaglutination kalori harus tercukupi. yang direkomendasikan
didapatkan igM spesifik. hari oertama setelah inhibition test (HAIR) atau untuk infeksi primer dari
infeksi primer, PCR untuk ditemukannya antibody 2. Pengobatan HHV-6, karena pada
mendeteksi DNA penyebab igM spesifik untuk rubella. simptomatik: umumnya anak dengan
HHV-6 pada saliva dan Titer antibodi mulai Antipiretik, antitusif, eksentema subitum dapat
kelenjar liur. meningkat 24-48 jam ekspektoran, sembuh sempurna hanya
setelah permulaan erupsi antikonvulsan jika dengan pengobatan
dan mencapai puncaknya diperlukan (jika ada simptomatik saja.
pada hari ke-6 sampai hari kejang)
ke-12.
3. Vitamin A per oral:
- <6 bulan: 50.000 IU x1 (2
hari)
- 6-12 bulan: 100.000 IU
x1 (2 hari)
- >12 bulan: 200.000 IU x1
(2 hari)
Pada malnutrisi
dilanjutkan 1500 IU tiap
hari.

3
20/02/2017

4
01/03/2017

TIM PENYUSUN :

 DESTIADI DANI I K (16360310 )


 MELISA EFENDY (16360331)
 MEUTHIA FARADINA (16360332)
 MIA DWI AYUNINGTIAS (16360333) MORBILI, RUBELLA, DAN
 YULIA DAMAYANTI LUBIS (7112081778)
EKSANTEMA SUBITUM

PEMBIMBING :
dr. Khainir Akbar, Sp. A

MANIFESTASI KLINIK

MORBILI RUBELLA EKSANTEMA SUBITUM

Masa Inkubasi: Masa Inkubasi: Masa Inkubasi:


berlangsung 10-12 hari. berlangsung 12-21 hari: berlangsung 7-17 hari.
Penyebaran infeksi Waktu inkubasi minimum Penyebaran infeksi
melalui udara. 12 hari dan maksimum 17- melalui oral droplet.
Usia <12 bulan – 14 tahun. 21 hari. Usia 6-18 bulan, rata-rata
Penyebaran infeksi 9 bulan.
melalui oral droplet.
Usia remaja dan dewasa
muda.

1
01/03/2017

MANIFESTASI KLINIK EKSANTEMA SUBITUM


MANIFESTASI KLINIK Stadium Erupsi:
MORBILI RUBELLA (4-5 hari)
Setelah demam turun
Stadium Erupsi: Stadium Erupsi: timbul ruam merah tua
MORBILI RUBELLA EKSANTEMA SUBITUM ( 5-6 hari ) (5-7 hari) pada dada, menyebar ke
Ditandai dengan Demam turun mulai leher, wajah dan
Stadium Prodromal: Stadium Prodromal: Stadium Prodromal: timbulnya ruam muncul ruam merah muda ekstremitas. Ruam
(2 – 4 hari) (1-5 hari) (3-4 hari) makulopapular cokelat mulai dari leher dan muka kemudian menghilang,
Ditemukan koriza, batuk, Pada anak tidak diawali Demam tinggi yang kemerahan. Setelah dan menyebar ke seluruh jarang menetap selama 24
pilek, mata meradang, masa prodromal yang bersifat mendadak (39,4 - muncul demam tinggi tubuh, biasanya 24-48 jam jam, jarang terjadi
nyeri menelan, stomatitis spesifik. 41,2oC) sebelum (>38,5ºC), kemudian sudah menyeluruh deskuamasi dan
dan demam (38,5ºC). Ditandai demam ringan timbulnya kemerahan. timbul ruam dimulai dari dibagian tubuh. pigmentasi. Terjadi
(37,6-37,90C), nyeri batas rambut di belakang Pada hari ke-3 biasanya limfadenopati servikal
tenggorok, kemerahan telinga, kemudian eksantema mulai tapi karakteristik yang
pada konjungtiva, rhinitis, menyebar ke wajah, memudar dan tinggal utama timbul di
batuk dan limfadenopati leher, dan akhirnya ke menyisakan bagian oksipitalposterior pada 3
timbul 5-7 hari sebelum ektremitas. ekstremitas saja, hari pertama infeksi.
muncul eksantema khas kemudian menghilang Keluhan lain dapat
mengenai kelenjar tanpa deskuamasi. ditemukan juga ubun-
suboksipital, post ubun besar yang
auricular dan servikal menonjol, otitis media
disertai nyeri tekan, sampai ISPA bagian atas
enantema. dan gastroenteritis.

MANIFESTASI KLINIK MANIFESTASI KLINIK


RUBELLA EKSANTEMA SUBITUM

MORBILI RUBELLA EKSANTEMA SUBITUM

Stadium penyembuhan Tanda Patognomosis: Tanda Patognomosis:


( konvalensens): forschheimer spot nagayyana’s spot
(1-2 minggu) (makula atau petekie (makula pada palatum
Setelah 3 hari ruam pada palatum molle). molle dan uvula).
berangsur-angsur
MORBILI menghilang sesuai
urutannya. Muncul ruam:
kehitaman dan
mengelupas.

Tanda patognomosis :
enantema di mukosa pipi
yang merupakan koplik
spot.

2
01/03/2017

PATOGNOMOSIS PEMERIKSAAN PENUNJANG


KOPLIK SPOT NAGAYYANA’S SPOT
EKSANTEMA SUBITUM
RUBELLA
MORBILI
FORSCHHEIMER SPOT Pemeriksaan darah rutin:
Pemeriksaan hematologi:
Pemeriksaan sitologik: Leukositosis, selama 24-36
peningkatan sel plasma 5-
ditemukan sel raksasa jam panas leukosit dapat
20% (tanda yang khas),
pada lapisan mukosa mencapai 16.000-
leukopenia, limfositosis
N hidung dan pipi. 20.000/mm3 dengan
relatif, trombosit dapat
peninggian neutrofil. Pada
turun ringan.
hari kedua timbul
leukopenia (3000-
5000/mm3). Dapat terjadi
neutropenia absolut
dengan limfositosis
relative (90%).

PEMERIKSAAN PENUNJANG PENATALAKSANAAN


RUBELLA
EKSANTEMA SUBITUM MORBILI RUBELLA EKSANTEMA SUBITUM
MORBILI Pemeriksaan serologi:
Pemeriksaan serologis: peningkatan titer antibody 1. Kebutuhan cairan dan Pengobatan simptomatik Tidak ada terapi spesifik
Pemeriksaan serologi: igM dapat dideteksi 5-7 4X pada haemaglutination kalori harus tercukupi. yang direkomendasikan
didapatkan igM spesifik. hari oertama setelah inhibition test (HAIR) atau untuk infeksi primer dari
infeksi primer, PCR untuk ditemukannya antibody 2. Pengobatan HHV-6, karena pada
mendeteksi DNA penyebab igM spesifik untuk rubella. simptomatik: umumnya anak dengan
HHV-6 pada saliva dan Titer antibodi mulai Antipiretik, antitusif, eksentema subitum dapat
kelenjar liur. meningkat 24-48 jam ekspektoran, sembuh sempurna hanya
setelah permulaan erupsi antikonvulsan jika dengan pengobatan
dan mencapai puncaknya diperlukan (jika ada simptomatik saja.
pada hari ke-6 sampai hari kejang)
ke-12.
3. Vitamin A per oral:
- <6 bulan: 50.000 IU x1 (2
hari)
- 6-12 bulan: 100.000 IU
x1 (2 hari)
- >12 bulan: 200.000 IU x1
(2 hari)
Pada malnutrisi
dilanjutkan 1500 IU tiap
hari.

3
01/03/2017

Anda mungkin juga menyukai