Oleh :
Pembimbing:
Dr. Khainir Akbar, Sp. A
ASMA BALITA
≤ 5 tahun
ASMA ANAK
> 5 tahun sampai ≤ 17
tahun
DIAGNOSTIK ASMA ANAK
Penegakan diagnostik asma melalui :
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan
fisik
3. Pemeriksaan
penunjang
DIAGNOSIS ASMA ANAK
ANAMNESIS
Wheezing, batuk, sesak napas, dada Biasanya lebih dari 3 gejala respiratori
Tatalaksana medikamentosa :
1. Obat Pereda ( reliever )
Obat ini digunakan untuk meredakan serangan atau gejala asma bila sedang timbul.
Bila serangan sudah teratasi dan gejala tidak ada lagi maka pemakaian dihentikan.
2. Obat pengendali
Obat ini digunakan untuk mencegah serangan asma. Obat ini digunakan untuk
mengatasi masalah dasar asma yaitu inflamasi respiratorik kronik, sehingga tidak
timbul serangan atau gejala asma.
Terdiri dari : steroid anti inflamasi inhalasi, atau sistemik, antileukotrien, kombinasi
steroid agonis beta2 kerja panjang, teofilin lepas lambat, dan anti immunoglobulin E.
Jenis alat inhalasi sesuai usia
Gejala siang hari Tidak pernah >2x/minggu Tiga atau lebih kriteria
(≤2kali/minggu) terkendali sebagian
Penilaian awal :
Apakah ada:
Mulai terapi
FEV1 atau PEF 60-80% dan FEV1 atau PEF < 60% dan tidak
terdapat perbaikan gejala terdapat perbaikan gejala
SEDANG BERAT
Gejala (batuk,wheezing,
Gejala (batuk, wheezing, sulit Gejala ( batuk, wheezing, sulit susah bernapas) > 10 hari,
bernapas)≤10 hari selama bernapas )10 hari selama IRA selama IRA
IRA
>3 episode/thn, atau episode >3episode/thn, atau episode
2-3 episode/thn berat dan atau perburukan berat dan atau perburukan
malam hari malam hari
Tidak ada gejala diantara
episode Diantara episode anak Diantara episode anak
mungkin batuk, wheezing atau mungkin batuk, wheezing atau
Alergi/atopi pada pasien, sulit bernapas sulit bernapas
riwayat asma pada keluarga
(-) Alergi/atopi pada pasien, Alergi/ atopi pada pasien,
riwayat asma pada keluarga riwayat asma pada keluarga
(+/-) (+)
Aktivitas terbatas Tidak dapat berlari, bermain, atau tertawa dengan intensitas
yang sama dengan anak lain, mudah lelah pada saat
berjalan
Riwayat Keluarga Penyakit alergi lain (dermatitis atopi dan rinitis)
Uji terapi dengan steroid inhalasi Klinis membaik selama 2-3 bulan dengan obat pengendali
dosis rendah dan pemberian dan memburuk ketika pengobatan dihentikan
agonis beta2 kerja pendek bila
diperlukan.
Pemeriksaan penunjang
1. Uji terapi
Uji terapi ini menggunakan bronkodilator inhalasi ( short acting beta
agonist, agonist beta 2 kerja pendek )bila diperlukan dan dosis rendah
inhaled corticosteroid dengan menggunakan spacer selama 2 bulan.
Apabila gejala berkurang selama pengobatan dan memperberat selama
pengobatan dihentikan maka diagnosis asma menjadi lebih kuat.
2. Uji untuk atopi
Sensitisasi terhadap allergen untuk diagnosis asma dapat diperiksa
dengan uji alergi kulit, easinofil darah ≥4% atau Ig E allergen spesifik
tetapi kurang bermakna pada anak balita.
3. Foto thoraks
Jika terdapat keraguan maka dapat dilakukan foto thorak untuk
melihat adanya kelainan struktur, benda asing, atau gambaran
tuberculosis. Foto thoraks berperan untuk menyingkirkan diagnosis banding.
Kondisi Karakteristik
Diagnosis banding
1. Infeksi virus pada
Utamanya batuk, hidung pilek dan tersumbat <10 hari, whheezing
saluran respiratorik,
biasanya ringan, tidak muncul gejala diantara infeksi
termasuk bronkiolitis
2. GERD Batuk ketika makan, infeksi paru berulang, mudah muntah terutama
stelah makan terlalu banyak, respons buruk terhadap terapi asma
3. Aspirasi benda asing Episode mendadak, batuk dan atau stridor yang berat saat makan atau
bermain, batuk dan infeksi paru yang berulang: tanda-tanda infeksi
paru fokal
4. Tuberkulosis Batuk yang persisten: demma yang tidak respons terhadap antibiotik;
pembesaran kelenjar limfe, respons yang buruk terhadap
bronkodilator/steroid/inhalasi: riwayat kontak dengan pasien TB paru
5. Displasia Riwayat lahir prematur; BBLR; membutuhkan ventilasi mekanik yang lma
bronkopulmoner atau suplemen oksigen; susah bernapas sudah ada sejak lahir
6. Pertusis Diawali dengan gejala salesma pada fase kataral (2-3 minggu
pertama), berlanjut dengan batuk terus menerus kadang diakhiri
dengan inspirasi dalam berbunyi whoop, riwayat tidak atau belum
mendapat imunisasi DPT lengkap.
7. Rinosinusitis Batuk berulang dengan tipe batuk yang berdehem (ekspiratori refleks)
Terapi asma jangka panjang pada balita
Keterbatasan aktivitas Tidak ada Ada ( batuk, wheezing, Ada ( batuk, wheezing,
sesak napas setelah sesak napas setelah
olahraga, tertawa dan olahraga, tertawa dan
aktivitas berlebihan) aktivitas berlebihan)
Teebangun pada malam Tidak ada Ada (batuk ketika tidur, Ada (batuk ketika tidur,
hari karena asma terbangun karena batuk, terbangun karena batuk,
wheezing dan/ sesak wheezing dan/ sesak
Memburuk / respons
Mulai terapi: salbutamol 100 ug 2 kurang
puff (Pmdi + spacer) atau 2,5mg SEGERA
(nebulisasi), ulang setiap 20 menit
dalam 1 jam pertama jika perlu,
control oksigen (jika perlu), target Transfer high level care (PICU) sambil
saturasi 94-96% menunggu berikan:
salbutamol 100 ug, 6 semprot (pMDI
+ spacer) atau 2,5 mg nebulisasi.
Pantau ketat (1-2 jam) Ulang 20 menit jika perlu,oksigen
transfer keruang high care jika : untuk menjaga saturasi >94%,
respon terhadap salbutamol tidak prednisolone 2mg/kgBB/hr maks
baik selama 1-2 jam, tanda 20mg <2 thn, 30 mg untuk 2-5 thn,
eksaserbasi akut, laju napas pertimbangkan 160mg ipratropium
meningkat,saturasi oksigen bromide atau 250 ug dg nebulizer
menurun ulang tiap 20 mnt bila perlu
perbaikan