Anda di halaman 1dari 15

eJournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (4): 1384-1398

ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id


© Copyright 2018

PENGARUH TESTIMONIAL DAN ENDORSEMENT


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAB
MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM PADA
TOKO QUEENA HIJAB SAMARINDA

Heny Cahya 1

Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel independen
yang terdiri dari Testimonial (X1), dan Endorsement (X2) berpengaruh
terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian (Y). populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen yang menjadi followers sosial media pada
media Instagram Queena Hijab Samarinda yaitu 42.100 followers pada saat
bulan Februari 2018. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
Accidental Sampling. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
mengunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin dan diperoleh 100 jumlah
responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan data primer
dan data sekunder. Skala pengukuran data menggunakan skala Likert. Untuk
pengujian instrument menggunakan Uji Asumsi Klasik, sedangkan untuk teknik
analisis dat menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel Testimonial (X1) dan Endorsement (X2) terhadap keputusan pembelian
produk hijab melalui media sosial Instagram pada Toko Queena Hijab
Samarinda, dari hasil analisis uji t (parsial) menunjukan bahwa secara parsial
variabel Testimonial (X1) dan Endorsement (X2) berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian produk hijab melalui media sosial Instagram
pada Toko Queena Hijab Samarinda dan dari hasil nilai t tertinggi adalah
Variabel Endorsement (X2), sehingga disimpulkan variabel yang paling
berpengaruh adalah variabel Endorsement (X2).

Kata Kunci : Testimonial, Endorsement, Keputusan Pembelian

Pendahuluan
Pada zaman modern saat ini segala sesuatu sudah dapat dilakukan
dengan berbagai cara yang sangat mudah dan terkesan instan. Hal itu tak lepas
dari peranan teknologi yang semakin berkembang dari masa ke masa.
Perkembangan teknologi telah meningkatkan gaya hidup masyarakat, yang
membuat manusia terdorong untuk dapat mempermudah cara berkomunikasi.

1
Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: henycahyaaa@gmail.com
Pengaruh Testimonial dan Endorsement Terhadap Keputusan (Heny Cahya)

Perkembangan komunikasi saat ini sangat mempengaruhi perkembangan


ekonomi. Dengan adanya media komunikasi seperti media massa yang ditandai
dengan berkembangnya teknologi informasi seperti internet.
Internet merupakan media komunikasi yang penting dilihat dari
karakteristiknya yang berbeda dibandingkan media komunikasi lainnya,
internet mempunyai banyak kegunaan yang menguntungkan dalam berbagai
bidang salah satunya di bidang bisnis jual beli. Berbelanja online via internet
atau istilahnya online shopping merupakan kegiatan jual beli yang dilakukan
dengan media online.
Instagram menjadi salah satu sosial media yang paling banyak
digunakan didunia dan di Indonesia. Karena banyaknya pengguna, menjadikan
Instagram menduduki peringkat kedua situs jejaring sosial paling populer di
Indonesia pada tahun 2017. Media sosial Instagram kini telah menjadi alternatif
di dunia pemasaran. Oleh karena itu, pengiklan melakukan beberapa teknik
pemasaran.
Pemasaran secara online juga meluas ke Indonesia sehingga Queena
Hijab sebagai toko hijab di Samarinda juga menggunakan pemasaran secara
online guna mengikuti perkembangan zaman dan meningkatkan penjualan. Saat
ini Queena Hijab berjualan melalui offline dan online. Queena Hijab
menyediakan berbagai macam hijab yang selalu mengikuti trend fashion
terkini. Online shop ini menjadikan media sosial Instagram sebagai salah satu
media promosinya dengan menggunakan teknik pengiklanan testimonial dan
endorsement serta mengunduh foto produk yang akan ditampilkan untuk
membagikan informasi produk kepada pengikutnya.
Testimonial dan endorsement merupakan salah satu cara pengiklanan
yang masih baru tetapi berpengaruh besar dalam membangun kepercayaan
pelanggan terhadap citra online shop Queena Hijab sehingga penjualan produk
pada online shop tersebut juga ikut meningkat.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Testimonial dan Endorsement
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Hijab Melalui Media Sosial Instagram
Pada Toko Queena Hijab Samarinda”.
Kerangka Dasar Teori
Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2009:5) pemasaran adalah memenuhi
kebutuhan dengan cara yang menguntungkan, inti dari pemasaran adalah
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Ketika eBay
menyadari bahwa orang tidak mampu menemukan beberapa barang yang
paling mereka inginkan, perusahaan tersebut menciptakan lelang online. Ketika
IKEA menyadari bahwa orang menginginkan perabot yang bagus dengan harga
yang lebih murah, perusahaan tersebut menciptakan perabot murah. Dua
perusahaan ini menunjukkan kecerdasan pemasaran dan mengubah kebutuhan
pribadi atau sosial menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.

1385
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1384-1398

Komunikasi Pemasaran
Menurut Abdullah (2017:219) komunikasi pemasaran adalah usaha
untuk menyampaikan pesan kepada khalayak, terutama konsumen yang
menjadi sasaran berkenaan dengan keberadaan produk dipasar. Konsep yang
secara umum digunakan untuk menyampaikan pesan konsumen itu disebut
bauran promosi (promotionl mix).
Promosi Penjualan
Menurut Malau (2017:103) promosi penjualan adalah bentuk persuasi
langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk
merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang
yang dibeli pelanggan. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik
pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru,
mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktifitas promosi
pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya),
atau mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan pengecer.
Iklan
Menurut Malau (2017:85) iklan adalah bentuk komunikasi yang diatur
sedemikian rupa melalui diseminasi informasi tentang kegunaan, keunggulan
atau keuntungan suatu produk supaya menimbulkan keinginan untuk
melakukan pembelian. AMA (American Marketing Association)
mendefinisikan iklan sebagai semua bentuk bayaran untuk mempresentasikan
dan mempromosikan ide barang, atau jasa secara non-personal oleh sponsor
yang jelas.
Penjualan Online
Menurut Mulyono (2017) penjualan online adalah melakukan aktifitas
penjualan dari mencari calon pembeli sampai menawarkan produk atau barang
dengan memanfaatkan jaringan internet yang didukung dengan seperangkat alat
elektronik sebagai penghubung dengan jaringan internet.
Testimonial
Menurut Griffith (2011:153) testimonial adalah cara membangun
kredibilitas, informasi yang dipublikasikan di media harus memihak kepada
orang banyak dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Testimonial
membantu konsumen dalam membuat keputusan untuk menggunakan
produk/jasa karena mendapatkan rekomendasi dari pihak ketiga dan akan lebih
meyakinkan jika ada seorang pelanggan yang sudah menggunakan produk/jasa
berbagi pengalamannya.
Indikator Testimonial
Menurut Rhenald Kasali (1992:83) sebuah iklan perlu diperhatikan
penggunaan elemen-elemen proses komunikasi AIDCA, yaitu terdiri dari:
1. Attention (perhatian)
Iklan yang dibuat harus dapat menarik perhatian khalayak sasaran.
Dalam hal ini lebih kepada pembangunan kesadaran indrawi. Untuk

1386
Pengaruh Testimonial dan Endorsement Terhadap Keputusan (Heny Cahya)

menarik perhatian khayalak, diperlukan bantuan antara lain berapa ukuran,


penggunaan warna, tata letak, jenis-jenis huruf yang ditampilkan.
2. Interest (minat)
Iklan yang dipergunakan harus dapat menciptakan minat dan khayalak
sasarannya. Penggunaan kata-kata kalimat pembuka yang dapat
merangsang orang untuk tahu lebih lanjut.
3. Desire (kebutuhan/keinginan)
Iklan dapat menggugah kebutuhan atau keinginan khayalak sasaran
untuk memiliki, melakukan atau memakai sesuatu.
4. Conviction (rasa yakin)
Iklan yang dibuat dapat meyakinkan khayalak sasaran, baik melalui
pandangan positif dari tokoh masyarakat dan lain-lain, sebuah iklan dapat
ditunjang berbagai peragaan seperti testimonial, membagikan sampel
gratis, serta hasil pengujian dari pihak ketiga.
5. Action (tindakan)
Langkah yang diharapkan dari khayalak sasaran, yaitu melakukan suatu
tindakan. Upaya dalam membujuk calon pembeli agar segera mungkin
melakukan tindakan pembelian. Bujukan yang diajukan berupa harapan
agar pembeli segera pergi ke toko atau setidak-tidaknya menyimpan dalam
ingatan mereka sebagai catatan untuk membeli kelak.
Endorsement
Menurut Wulandari (2017) endorsement merupakan salah satu strategi
kreatif dalam periklanan yang sering digunakan oleh para pengusaha online
shop untuk memperkenalkan dan menyebarkan informasi produk yang dimiliki
serta mendongkrak omzet penjualan secara luas dan cepat.
Indikator Endorsement
Endorsement yang baik adalah endorsement yang memenuhi kriteria
pencapaiannya pada advertising goal (Kotler dan Keller: 2009) yaitu:
1. Informing (informasi)
Menciptakan kesadaran merek, mengkomunikasikan informasi produk.
Menginformasikan pasar mengenai keberadaan produk atau jasa, ciri-ciri,
dan lokasi penjualan dan pengetahuan tentang produk atau fitur baru
produk yang sudah ada.
2. Influencing (persuasif)
Efektif membujuk dan mempengaruhi calon pelanggan untuk mencoba
produk dan jasa, menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan
sehingga konsumen mau membeli dan menggunakan barang dan jasa.
3. Reminding (pengingat)
Efektif menstimulasikan ingatan konsumen mengenai poduk atau jasa
sehingga terjadi pembelian.
4. Pervasivasiveness (pengulangan)
Intensitas endorsement yang sama diulang-ulang untuk memantapkan
dan meyakinkan penerimaan informasi.

1387
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1384-1398

Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) keputusan pembelian yaitu
beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan
keputusan pembelian suatu produk. Dan didefinisikan juga sebagai sebuah
pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu
barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri
dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif
pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian.
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:179) proses pengambilan
keputusan konsumen terdiri dari:
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembeli dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan.
Calon pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dan
keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkkan oleh
rangsangan dari dalam diri calon pembeli atau dari luar.
2. Pencarian Informasi
Calon konsumen yang tertarik mungkin akan atau mungkin tidak
mencari informasi yang lebih banyak lagi. Jika dorongan calon konsumen
adalah kuat, dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia,
calon konsumen akan membeli obyek itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen
itu tinggal mengendap dalam ingatannya.
3. Evaluasi Alternatif
Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang
banyak hal, selanjutnya calon konsumen harus melakukan penilaian
tentang beberapa alternatif yang ada dan menentukan langkah selanjutnya.
4. Keputusan Pembelian
Setelah tahap-tahap awal tadi dilakukan, sekarang tiba saatnya bagi
calon pembeli untuk menentukan pengambilan keputusan apakah jadi
membeli atau tidak. Jika keputusan menyangkut jenis produk, bentuk
produk, merk, penjual, kualitas dan sebagainya.
5. Perilaku Pascapembelian
Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa
tingkat kepuasan atau tidak ada kepuasan. Ada kemungkinan bahwa
pembeli memiliki ketidakpuasan setelah melakukan pembelian, karena
mungkin harga barang dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak
sesuai dengan keinginan atau gambaran sebelumnya dan sebagainya.

Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang mana penelitian
kuantitatif adalah pencarian fakta-fakta dengan metode objektif yang dilakukan
terhadap hubungan antar fakta dan penelitian yang mementingkan adanya

1388
Pengaruh Testimonial dan Endorsement Terhadap Keputusan (Heny Cahya)

variabel-variabel sebagai objek penelitian & variabel tersebut harus


didefinisikan dalam bentuk operasional.
Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan operasional dari konsep-konsep yang
abstrak. Definisi operasional bertujuan menjelaskan gejala yang tampak dan
dapat diamati yang menunjukan variasi nilai terjadi. Variabel-variabel tersebut
antara lain:
1. Variabel Bebas
Variabel Bebas dalam suatu model analisis jalur ialah semua variabel
yang tidak ada penyebab-penyebab eskplisitnya atau dalam diagram tidak ada
anak-anak panah yang menuju kearahnya, selain pada bagian kesalahan
pengukuran. Pada penelitian ini variabel bebas adalah Testimonial (X1) dan
Endorsement (X2).
2. Variabel Terikat
Variabel Endogen (Endegenous) ialah variabel yang mempunyai anak-
anak panah menuju variabel tersebut. Variabel yang termasuk didalamnya ialah
mencakup variabel terikat pada penelitian ini. Variabel terikat pada penelitian
ini adalah Keputusan pembelian (Y)
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang menjadi followers
sosial media pada media Instagram Queena Hijab Samarinda yaitu 42.100
followers pada saat bulan Februari 2018. Jumlah sample diperoleh dari
perhitungan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin,
sehingga dari perhitungan diperoleh jumlah sample yang diteliti sebanyak
99,76 yang digenapkan menjadi 100 responden.
Teknik Analisis Data
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor item
dengan skor totalnya. Skor total dalam penjumlahan seluruh item pada
suatu variabel. Kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria
menggunakan r tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi.
Jika nilai positif dan r hitung ≥ r tabel maka item dapat dikatakan valid,
jika r hitung < r tabel maka item dinyatakan tidak valid (Priyatno, 2014:
51).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dan variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu variabel
dikatakan reliable jika memberikan nilai α > 0,60. Reliabilitas kurang dari

1389
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1384-1398

0,60 adalah kurang baik, sedangkan 0,70 dapat diterima dan diatas 0,80
adalah baik (Priyatno, 2014: 64).
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai
residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji normalitas residual dengan
metode grafik, yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal
pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual. Sebagai
dasar pengambilan keputusannya, jika titik-titik menyebar sekitar garis dan
mengikuti garsi diagonal, maka nilai residual tersebut telah normal
(Priyatno, 2014:90).
b. Uji Multikolinearitas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang
sempurna atau mendekati sempurna di antara variabel bebasnya. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan uji multikolinieritas dengan cara
melihat nilai Tolerance dan Inflation Factor (VIF) pada model regresi.
Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinieritas antara
lain dengan melihat nilai Inflation Factor (VIF) dan Tolerance, apabila
nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1 maka dinyatakan
tidak terjadi multikolinieritas (Priyatno, 2014:103).
c. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola
tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu
Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi
– Y sesungguhnya) yang telah di-standardized (Priyatno, 2014:108).
Analisis Regresi Linear Berganda
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda,
memggunakan lebih dari satu variabel yang mempengaruhi variabel ndependen
untuk menaksir variabel independen agar taksiran menjadi lebih akurat.
1. Persamaan Regresi
Y = a + b1X1 + b1X2
Y= Keputusan Pembelian
a= konstanta
b1= koefisien regresi variabel X1 (testimonial)
b2= koefisien regresi variabel X2 (endorsement)
X1= Testimonial
X2= Endorsement
2. Koefisien Korelasi (R)
Untuk dapat mengetahui apakah ada hubungan antara variabel (X)
terhadap variabel (Y), maka digunakan analisis koefisien korelasi product-

1390
Pengaruh Testimonial dan Endorsement Terhadap Keputusan (Heny Cahya)

moment dari Karl Pearson, dibantu dengan menggunakan aplikasi (SPSS)


Stastictical for Product and Service Solution (Sugiyono, 2013:112).
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
ketepatan paling baik dalam analisa regresi dimana hal yang ditunjukkan
oleh besarnya koefisien determinasi (R2) antara 0 (nol) dan 1 (satu).
Koefisien determinasi (R2) nol variabel independen sama sekali tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen (Sugiyono:2013).
4. Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh
variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap
variabel dependen (Sugiyono:2013).
5. Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X
dan Y, apakah variabel X1 dan X2 (testimonial dan endorsement) benar-
benar berpengaruh terhadap variabel Y (keputusan pembelian) secara
terpisah atau parsial (Sugiyono:2013).
6. Variabel yang paling berpengaruh
Dalam penelitian ini pengujian variabel independen yang paling
berpengaruh terhadap variabel dependen dilakukan dengan melihat nilai t
hitung. Nilai t hitung yang paling tinggi menunjukkan variabel independen
yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen.

Hasil Penelitian
Analisis
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a. Uji Validitas
Hasil uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS
(Statistic Product and Service Solution) versi 20 for windows dan
menunjukan bahwa semua nilai rhitung lebih besar data nilai rtabel pada nilai
signifikansi 5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua item
dalam angket penelitian ini valid sehingga dapat digunakan sebagai
instrumen penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas dilihat dari Cronbach’s Alpha dan menunjukan
hasil yang dikatakan reliabilitas karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha di
atas 0,60.
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Hasil uji Normalitas menggunakan metode grafik, yaitu dengan melihat
penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of
Regression Standardized Residual. Hasil grafik menunjukkan bahwa titik-
titik yang ada tidak menyebar jauh dari diagonal dan mendekati arah garis

1391
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1384-1398

diagonalnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa nilai residual


berdistribusi normal sehingga syarat normalitas nilai residual untuk
analisis regresi dapat terpenuhi.
b. Uji Multikolinearitas
Berdasarkan hasil ouput SPSS, menunjukan hasil nilai tolerance
Testimonial adalah 0,351 dan VIF 2,853 dan nilai tolerance Endorsement
adalah 0,351 dan VIF 2,853. Semua nilai tolerance lebih besar dari 0,10
dan semua nilai VIF lebih kecil dari 10. Sehingga dapat disimpulkan data
tidak terjadi masalah multikolineritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil grafik pola penyebaran titik (scatterplot)
menunjukkan bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu atau tidak
ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
(nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linier Berganda
a. Persamaan Regresi
Untuk mengetahui koefisien variabel Testimonial dan Endorsement
tehadap Keputusan Pembelian maka dapat dilihat pada tabel berikut :
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
(Constant) 4,547 1,394 3,262 ,002
Testimonial
,135 ,053 ,274 2,553 ,012
1 (X1)
Endorsement
,332 ,066 ,541 5,041 ,000
(X2)
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Sumber : Data di olah (2018)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa kolom kedua
(Unstandardized Coeffcients) bagian B pada baris pertama di peroleh model
persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
Y= 4,547 + 0,135 X1 + 0,332 X2
Persamaan regresi linier berganda di atas neniliki pengertian sebagai
berikut :
1) Konstanta (a)
Nilai konstanta adalah 4,547 menyatakan bahwa jika variabel
testimonial (X1) dan endorsement (X2) nilainya adalah nol, maka nilai
konsistensi keputusan pembelian (Y) nilainya adalah 4,547.
2) Koefisien Regresi Variabel Testimonial (X1)

1392
Pengaruh Testimonial dan Endorsement Terhadap Keputusan (Heny Cahya)

Variabel testimonial mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0,135


maka berpengaruh positif terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
Artinya jika variabel testimonial ditingkatkan 1 satuan maka keputusan
pembelian akan meningkat sebesar 0,135, sebaliknya apabila variabel
testimonial diturunkan 1 satuan maka keputusan pembelian akan menurun
sebesar 0,135 dengan asumsi tidak ada penambahan (konstanta) nilai pada
variabel X2.
3) Koefisien Endorsement
Variabel endorsement mempengaruhi keputusan pembelian sebesar
0,332 maka berpengaruh positif terhadap variabel keputusan pembelian
(Y). Artinya jika variabel endorsement ditingkatkan 1 satuan maka
keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,332, sebaliknya apabila
variabel endorsement diturunkan 1 satuan maka keputusan pembelian akan
menurun sebesar 0,332 dengan asumsi tidak ada penambahan (konstanta)
nilai pada variabel X1.
b. Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui koefisien korelasi antar variabel maka dapat dilihat
pada tabel berikut :
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate
Square
1 ,780a ,608 ,600 2,43138
a. Predictors: (Constant), Endorsement (X2), Testimonial (X1)
Sumber : Data di olah (2018)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai R = 0,780 yang
berarti bahwa hubungan antara variabel bebas (X1 dan X2) secara serentak
dengan variabel terikat (Y) pada tingkat hubungan kuat.
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel bebas menjelaskan ariabel terikat. Dalam output SPSS,
Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate
Square
1 ,780a ,608 ,600 2,43138
a. Predictors: (Constant), Endorsement (X2), Testimonial (X1)
Sumber : Data di olah (2018)
Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel model summary nilai
koefisien determinasi diperoleh besarnya pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat dalam penelitian ini adalah 0,608 atau 60,8%. Maka dapat
disimpulkan bahwa tingkat hubungan variabel bebas terdiri dari testimonial
(X1) dan endorsement (X2) terhadap variabel keputusan pembelian (Y) produk

1393
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1384-1398

hijab melalui media sosial Instagram pada toko Queena Hijab Samarinda
termasuk pada tingkat hubungan “kuat”. Sedangkan sisanya 39,2% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
d. Uji Simultan (Uji F)
Uji Simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil
pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut:
ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 888,334 2 444,167 75,135 ,000b
1 Residual 573,426 97 5,912
Total 1461,760 99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
b. Predictors: (Constant), Endorsement (X2), Testimonial (X1)
Sumber : Data di olah (2018)
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program software SPSS
versi 20 di atas, diperoleh nilai Fhitung sebesar 75,135 dan nilai Sig. sebesar
0,000 lebih kecil daripada 0,05 (<0,05), sedangkan Ftabel adalah 3,090. Oleh
karena Fhitung > Ftabel (75,135 > 3,090 dan nilai Sig. < (0,05) (0,000 < 0,05),
maka hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel
testimonial (X1) dan endorsement (X2) berpengaruh signifikan secara simultan
atau bersama-sama terhadap keputusan pembelian (Y).
e. Uji Parsial ( Uji T)
Uji Parsial (Uji T) digunakan untuk mengetahui variabel independen
secara individual mempengaruhi variabel dependen. Hasil pengujiannya
dapat dilihat pada tabel berikut :
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 4,547 1,394 3,262 ,002
1 X1 ,135 ,053 ,274 2,553 ,012
X2 ,332 ,066 ,541 5,041 ,000
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data di olah (2018)
Hasil perhitungan menggunakan program software SPSS versi 20, nilai
Sig. thitung untuk testimonial (X1) adalah 0,012 lebih kecil daripada 0,05
(<0,05). Maka hipotesis diterima, artinya variabel testimonial (X1) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
Nilai Sig. thitung untuk endorsement (X2) 0,000 lebih kecil daripada 0,05

1394
Pengaruh Testimonial dan Endorsement Terhadap Keputusan (Heny Cahya)

(<0,05). Maka hipotesis diterima, artinya variabel endorsement (X2) secara


parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
f. Variabel yang paling berpengaruh
Dilihat dari nilai t menunjukkan bahwa nilai terbesar adalah variabel
Endorsement (X2) sebesar 0,541. Demikian variabel endorsement
merupakan variabel yang paling dominan terhadap keputusan pembelian
produk hijab melalui media sosial Instagram pada toko Queena Hijab
Samarinda.
Pembahasan
Analisis Secara Simultan
a. Pengaruh Testimonial dan Endorsement Secara Simultan Terhadap
Keputusan Pembelian
Hasil analisis dari uji F (simultan) diketahui bahwa variabel testimonial
(X1) dan endorsement (X2) yang dimana nilai F hitung 75,135 > F tabel
3,090 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
(Y). Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa testimonial
dan endorsement memiliki pengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian produk hijab melalui media sosial Instagram pada toko Queena
Hijab Samarinda.
Nilai koefisien korelasi sebesar 0,780 yang berarti tingkat hubungan yang
kuat serta dibuktikan dengan koefisien determinasi (Adjusted R Square)
sebesar 0,608 atau 60,8%. Koefisien determinasi ini digunakan untuk
mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel bebas yaitu
testimonial dan endorsement terhadap perubahan variabel terikat keputusan
pembelian dan besarnya pengaruh variabel terikat dalam penelitian ini 0,608
atau 60,8% sisanya yaitu 39,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar
variabel penelitian ini.
Analisis Secara Parsial
a. Pengaruh Testimonial Secara Parsial Terhadap Keputusan Pembelian
Variabel testimonial dengan nilai thitung variabel testimonial (X1) adalah
2,553 > Ftabel = 1,66 dan nilai signifikansi adalah 0,012, nilai ini lebih kecil
dari nilai a = 5% (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima yang berarti variabel testimonial (X1) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian produk hijab melalui media sosial
Instagram pada toko Queena Hijab Samarinda.
Hasil penelitian tersebut juga didukung dengan teori yang
dikemukakan oleh Griffith (2011:153) testimonial adalah cara membangun
kredibilitas, informasi yang dipublikasikan di media harus memihak kepada
orang banyak dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Testimonial pada
dasarnya adalah pengakuan atau dukungan terhadap suatu bisnis dari
konsumen yang puas. Testimonial membantu konsumen dalam membuat
keputusan untuk menggunakan produk/jasa karena mendapatkan

1395
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1384-1398

rekomendasi dari pihak ketiga dan akan lebih meyakinkan jika ada seorang
pelanggan yang sudah menggunakan produk/jasa berbagi pengalamannya.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ningrum (2017)
yang menyatakan bahwa variabel iklan testimoni berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel testimonial
merupakan variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap keputusan
pembelian produk hijab melalui media sosial Instagram pada toko Queena
Hijab Samarinda. Saran yang dapat disampaikan untuk Queena Hijab
Samarinda yaitu memperhatikan intensitas unggahan foto testimonial agar
lebih sering meng-upload foto testimonial dari pelanggan dan lebih baik lagi
dalam mengolah testimonial agar testimonial yang didapat dari pelanggan
tidak sia-sia.
b. Pengaruh Endorsement Secara Parsial Terhadap Keputusan Pembelian
Variabel endorsement dengan nilai thitung variabel endorsement (X2)
adalah 5,041 > Ftabel = 1,66 dan nilai signifikansi adalah 0,000, nilai ini lebih
kecil dari nilai a = 5% (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
Ha diterima yang berarti variabel endorsement (X2) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk hijab melalui
media sosial Instagram pada toko Queena Hijab Samarinda.
Hasil penelitian ini juga didukung dengan teori yang dikemukakan oleh
Wulandari (2017) endorsement merupakan salah satu strategi kreatif dalam
periklanan yang sering digunakan oleh para pengusaha online shop untuk
memperkenalkan dan menyebarkan informasi produk yang dimiliki serta
mendongkrak omzet penjualan secara luas dan cepat.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Patanduk (2015)
yang menyatakan bahwa variabel kontrol diri pada endorse berpengaruh
terhadap keputusan pembelian dan sesuai juga dengan penelitian yang
dilakukan Rasyiidi (2016), yang menyatakan bahwa variabel celebrity
endorsement berpengaruh tehadap keputusan pembelian.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel endorsement
merupakan variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap keputusan
pembelian produk hijab melalui media sosial Instagram pada toko Queena
Hijab Samarinda. Saran yang dapat disampaikan untuk Queena Hijab
Samarinda yaitu mempertahankan endorsement yang dilakukan secara rutin
karena semakin sering melakukan endorsement, maka semakin dikenal
produk Queena Hijab Samarinda di masyarakat. Queena Hijab Samarinda
juga harus memastikan stok produk yang dipakai oleh endorser, karena
biasanya konsumen menginginkan produk yang sama persis dengan apa
yang dikenakan idolanya tersebut.
Hasil Uji Secara Dominan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel endorsement (X2)
mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel keputusan pembelian

1396
Pengaruh Testimonial dan Endorsement Terhadap Keputusan (Heny Cahya)

produk hijab melalui media sosial Instagram pada toko Queena Hijab
Samarinda.
Hal ini dapat diketahui dari nilai regresi linear berganda bahwa nilai
Standardized Coefficients Beta variabel endorsement (X2) sebesar 0,541, lebih
besar dari variabel testimonial (X1) sebesar 0,274. Maka, hipotesis yang
menyatakan testimonial adalah variabel yang berpengaruh dominan terhadap
keputusan pembelian produk hijab melalui media sosial Instagram pada toko
Queena Hijab Samarinda ditolak.
Hal tersebut menunjukkan bahwa endorsement merupakan variabel yang
dominan, hal ini terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan pada sebagian
besar responden bahwa endorsement yang baik adalah endorsement yang
memenuhi kriteria berupa informing, influencing, reminding dan
pervasivasiveness.
Adapun temuan masalah pada penelitian ini antara lain, kurangnnya Queena
Hijab memperhatikan intensitas unggahan foto testimonial untuk lebih sering
meng-upload foto testimonial agar testimonial yang didapat dari pelanggan
tidak sia-sia dan menumbuhkan rasa percaya konsumen terhadap Queena Hijab
Samarinda.

Penutup
Hasil analisis secara simultan ditemukan bahwa seluruh variabel
independen yaitu testimonial dan endorsement berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen keputusan pembelian produk hijab melalui media
sosial Instagram pada toko Queena Hijab Samarinda.
Hasil analisis secara parsial ditemukan bahwa seluruh variabel
independen yaitu testimonial dan endorsement memberikan pengaruh
signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian produk hijab
melalui media sosial Instagram pada toko Queena Hijab Samarinda.
Hasil uji t diketahui bahwa variabel endorsement merupakan variabel yang
paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk hijab melalui media
sosial Instagram pada toko Queena Hijab Samarinda.
Di harapkan untuk Queena Hijab Samarinda, agar memperhatikan
intensitas unggahan foto testimonial sehingga lebih sering meng-upload foto
testimonial dari pelanggan dan lebih baik lagi dalam mengolah testimonial agar
testimonial yang didapat dari pelanggan tidak sia-sia dan menumbuhkan rasa
percaya konsumen terhadap Queena Hijab Samarinda dan untuk pelanggan
online shopping, dalam meminimalisir kekecewaan terhadap produk di toko
online, tidak hanya terpengaruh oleh endorsement, tetapi juga harus memilih
toko online yang mempunyai testimonial dengan isi pesan yang tidak
dimanipulasi dan menggunakan bahasa yang jujur.
Bagi peneliti selanjutnya, peneliti selanjutnya yang ingin meneliti atau
melanjutkan penelitian ini, disarankan untuk dapat meneruskan penelitian ini
dengan mencari variabel-variabel lain yang mempengaruhi keputusan

1397
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1384-1398

pembelian produk hijab melalui media sosial Instagram selain variabel


testimonial dan endorsement misalnya kualitas, katalog online atau variabel
penelitian lainnya.

Daftar Pustaka
Abdullah, M. Ma’ruf. 2017. Manajemen Komunikasi Periklanan. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo.
Abdurrahman, Nana Herdiana. 2015. Manajemen Strategi Pemasaran.
Bandung: Pustaka Setia.
Granito, Heru. 2008. Bisnis Distro Panduan Mendirikan dan Mengelola Distro
Clothing Company. Jakarta: Media Pressindo.
Griffiths, Andrew. 2011. 101 Jurus Rahasia Membangun Bisnis Hebat dengan
Cara Cerdas, Mudah dan Cepat. Jakarta: Tangga Pustaka.
Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Kertamukti, Rama. 2015. Strategi Kreatif dalam Periklanan (Konsep Pesan,
Branding, Anggaran). Jakarta: Raja Grafindo.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prisip-Prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Makmur, Rakhmat. 2016. Bisnis Online. Bandung: Infomatika.
Malau, Harman. 2017. Manajemen Pemasaran. Bandung: Alfabeta.
Prasetio, Adhi. 2012. Smart Guide Jualan Online. Jakarta: TransMedia.
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: CV
Andi Offset.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen (Pendekatan
Praktis disertai: Himpunan Jurnal Penelitian). Yogyakarta: ANDI.
Subagyo, Ahmad. 2010. Marketing In Business. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suhandang, Kustadi. 2016. Manajemen, Kiat dan Strategi Periklanan.
Bandung: Nuansa Cendekia.
Swastha, Basu dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty Offset.
Swastha, Basu dan T. Hani Handoko. 2011. Manajemen Pemasaran.
Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Tjiptono, Fandi. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.

1398

Anda mungkin juga menyukai