DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 PSIK A 2011
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta mampu memahami,
mengetahui tentang Tanda-tanda bahaya kehamilan
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta dapat:
a. Menjelaskan pengertian tanda-tanda bahaya kehamilan
b. Mengetahui penyebab-penyebab tanda-tanda bahaya kehamilan
c. Mengetahui gejala tanda-tanda bahaya kehamilan
d. Mengetahui pencegahan tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I
B. Topik Bahasan
a. Pengertian tanda-tanda bahaya kehamilan
b. Penyebab-penyebab tanda-tanda bahaya kehamilan
c. Gejala tanda-tanda bahaya kehamilan
d. Pencegahan tanda-tanda bahaya kehamilan
C. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
D. Media Penyuluhan
a. Poster
b. Lembar Balik
E. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Tahap Kegiatan Penyuluhan Media
Sasaran
Pembukaan 1. Memberi salam, membuka Memperhatikan
pertemuan,
memperkenalkan diri dan
menjelaskan tujuan dari dari
pertemuan
2. Menjelaskan cakupan materi Menyimak
dalam penyuluhan ini
3. Menjelaskan kompetensi-
kompetensi dalam TIU dan Menyimak
TIK untuk penyuluhan.
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan Lembar
Tanda-tanda bahaya Balik dan
kehamilan leaflet
2. Menjelaskan penyebab-
penyebab Tanda-tanda
bahaya kehamilan
3. Menjelaskan gejala tanda-
tanda bahaya kehamilan
4. Menjelaskan pencegahan
Tanda-tanda bahaya
kehamilan
Penutup 1. Memberikan kesempatan Bertanya
kepada peserta untuk
bertanya
2. Meminta peserta untuk Memberi
menyebutkan kembali komentar
pengertian, penyebab,
gejala, dan pencegahan
tanda-tanda bahaya
kehamilan Menjawab salam
3. Menutup pertemuan dan
memberikan salam
F. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah
keperawatan
b. Kontrak waktu sudah tepat dengan peserta
c. Media sudah disiapkan yaitu lembar balik dan Leaflet
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Penyuluhanan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
d. Partisipasi peserta yang hadir
e. Peserta dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. 75% Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian Tanda-tanda bahaya
kehamilan
b. 75% Peserta dapat menjelaskan tentang penyebab Tanda-tanda bahaya
kehamilan
c. 75% Peserta dapat menjelaskan tanda dan gejala Tanda-tanda bahaya
kehamilan
d. 75% Peserta dapat menjelaskan tentang cara pencegahan Tanda-tanda
bahaya kehamilan
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung dalam tubuh
wanita kemudian diakhiri dengan proses persalinan. Kehamilan berlangsung
selama 266 hari (38 minggu) atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama
menstruasi.
Kehamilan terbagi atas periode bulan yg di sebut sebagai:
a. Trimester Pertama (minggu 0-12)
Trimester pertama pada kehamilan adalah periode pertama pada
masa kehamilan yang di mulai dari 0-12 minggu biasanya terjadi perubahan
fisik, mual pada pagi hari dapat terjadi mulai dari perut mulai terasa tidak
enak (ringan) sampai dengan muntah.Mual dapat terjadi sebagai reaksi
terhadap bau tertentu atau makanan atau minuman.
b. Trimester kedua (minggu 13-28)
Trimester kedua pada kehamilan adalah periode kedua pada masa
kehamilan yang dimulai dari 13-28 minggu.Perubahan fisik sering buang air
kecil mulai berkurang dan mual pagi sudah berakhir, nafsu makan meningkat
dan tersa lebih banyak energi.Pengeluaran cairan vagina perlahan-lahan
meningkat payudara bertambah besar dan rasa nyeri berkurang.Perut
bagian bawah bertambah besar pada akhir bulan keempat.
c. Trimester ketiga (minggu 29 sampai persalinan)
Trimester ketiga pada kehamilan adalah periode ketiga pada masa
kehamilan yang dimulai dari minggu 29 sampai persalinan.Perubahan fisik
bayi mulai menendang dengan keras dan gerakan bayi mulai kelihatan
keluar.Suhu tubuh meningkat sehingga tubuh ibu merasa
kepanasan.Kesulitan mendapat posisi tidur yang enak.Rahim telah mulai
berkontraksi ringan.Pada bulan kedelapan, payudara tidak membesar lagi
tetapi cairan puting encer mulai keluar. Cairan ini di sebut kolostrum yang
diberikan kepada bayi sebelum susu keluar. Pada bulan terakhir kehamilan
cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.Bengkak pada kaki
bertambah (Malihati, 2004).
- Komplikasi
Jika muntah terus menerus bisa terjadi kerusakan hati.Komplikasi lainya
adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan
darah ketika penderita muntah. (Rochjati, 2003:2)
E. Blighted Ovum
Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil
tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang
mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat
menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness),
payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan
tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif (WHO,
2001).
F. Sakit Kepala Yang Hebat
Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali
merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang
menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang
hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.Terkadang sakit kepala
yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya menjadi
kabur atau berbayang.Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak
diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.
(Uswhaaya, 2009: 4-5)
Sakit kepala sering dirasakan pada awal kehamilan dan umumnya
disebabkan oleh peregangan pembuluh darah diotak akibat hormon kehamilan,
khusunya hormon progesteron. Jika ibu hamil merasa lelah, pusing atau tertekan
atau pandangan mata bermasalah, sakit kepala akan lebih sering terjadi atau
makin parah, jika sebelumnya menderita migrain kondisi ini dapat semakin
bermasalah selama 3 sampai 4 bulan pertama kehamilan.
1. Penanganan Umum
Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh tenaga yang
ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan.
Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk tanda vital
(nadi, tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit
sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya. (Saifuddin, 2002 :
33)
2. Komplikasi
Nyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala pre-eklampsia,
suatu penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil, dan jika tidak diatasi dapat
menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.(Irma, 2002:4)
b. Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain:
kehamilan ektopik, pre-eklampsia, persalinan premature, solusio
plasenta, abortus, ruptur uteri imminens (Irma,2008:7)
3.2 Trimester II
Trimester II adalah usia kehamilan 4-6 bulan atau kehamilan berusia 13-28
minggu. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester II meliputi:
A. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan
Oedema adalah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan
tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki,
jari tangan dan muka.Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada
kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis
pre-eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang
normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan
kaki. Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak dan
cenderung meluas.
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal
pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah
beristirahat atau meletakkan kaki lebih tinggi. Bengkak bisa menunjukkan
adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan tidak hilang setelah
beristirahat dan diikuti dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan
pertanda anemia, gagal jantung atau pre eklamsia.Sistem kerja ginjal yang tidak
optimal pada wanita hamil mempengaruhi system kerja tubuh sehingga
menghasilkan kelebihan cairan.Ini dapat terlihat setelah kelahiran, ketika
pergelangan kaki yang bengkak secara temporer semakin parah. Ini dikarenakan
jaringan tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
selama dalam kandungan tidak lagi dibutuhkan dan akan dibuang setelah
sebelumnya diproses oleh ginjal menjadi urin. Oleh karena ginjal belum mampu
bekerja secara optimal, kelebihan cairan yang menempuk dihasilkan disekitar
pembuluh darah hingga ginjal mampu memprosesnya lebih lanjut.
Terkadang bengkak membuat kulit di kaki di bagian bawah meregang,
terlihat mengkilat, tegang dan sangat tidak nyaman. Kram kaki sering terjadi di
malam hari ketika tidur. Kram dihubungankan dengan kadar garam dalam tubuh
dan perubahan sirkulasi. Pengobatan cina menganggap kram ada hubungannya
dengan kekurangan energi pada darah dan ginjal.
a. Penanganan Umum
Istirahat cukup
Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang
mengandung protein dan mengurangi makanan yang mengandung
karbohidrat serta lemak
Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan
mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu
dan bayi.(Hendrayani, 2009:3)
b. Komplikasi
Kondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keracunan kehamilan
dengan tanda tanda oedema (pembengkakan) terutama tampak pada
tungkai dan muka, tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih
telur pada pemeriksaan urin dan laboratorium. (Rochjati, 2003:2)
a. Penanganan Umum
Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG
Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk menilai
cairan yang keluar (jumlah, warna,bau) dan membedakan dengan urin.
Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu),
jangan lakukan, pemeriksaan dalam secara digital.
Mengobservasi tidak ada infeksi
Mengobservasi tanda tanda inpartu (Saifuddin, 2002: 112)
b. Komplikasi
Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio plasenta
Tanda tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau)
Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan
preterm (Saifuddin, 2002: 114)
C. Perdarahan hebat
Perdarahan Masif atau hebat pada kehamilan muda.
Trimester III adalah usia kehamilan 7-9 bulan atau kehamilan berusia 29-42
minggu. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester II meliputi:
A. Penglihatan menjadi kabur atau berbayang
Dapat disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema
pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf
pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan
gangguan penglihatan.Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat
menjadi tanda pre-eklampsia.Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan
yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya
penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-
kunang.
Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-
tanda yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada
eklampsia.Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat
penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme
pembuluh darah). (Uswhaaja, 2009: 5)
a. Penanganan Umum
Jika tidak sadar atau kejang. Segera dilakukan mobilisasi seluruh tenaga
yang ada dan menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat.
Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk tanda
tanda vital sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang dan terdahulu
dari pasien atau keluarganya.(Saifuddin, 2002: 33)
b. Komplikasi yang ditimbulkan antala lain:
Kejang
Eklamsia/ hipertensi pada ibu hamil
B. Gerakan Janin Berkurang
Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 29 minggu atau
selama persalinan.
a. Penanganan Umum
Memberikan dukungan emosional pada ibu
Menilai denyut jantung janin (DJJ):
Bila ibu mendapat sedative, tunggu hilangnya pengaruh obat,
kemudian nilai ulang
Bila DJJ tidak terdengar minta beberapa orang mendengarkan
menggunakan stetoskop Doppler. (Saifuddin, 2002 : 109)
b. Komplikasi
Komplikasi yang timbul adalah IUFD dan featal distress
C. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan
terjadinya gejala gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.Bila
semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian
kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsia
a. Penanganan
Baringkan pada sisi kiri tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit untuk
mengurangi kemungkinan aspirasi secret, muntahan, atau darah
Bebaskan jalan nafas
Hindari jatuhnya pasien dari tempat tidur
Lakukan pengawasan ketat (Saifuddin, 2002:34)
b. Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul antara lain: syok, eklamsia, hipertensi,
proteinuria (Saifuddin, 2002:34)
D. Demam Tinggi
E. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan
4. Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan
1. Setiap ibu hamil harus mengontrol kandungannyasedini mungkin dan teratur
ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa
kehamilan.ke bidan, perawat, dokter, Pustu, Puskesmas dan Rumah Sakit
2. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2 kali.
3. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan Ibuharus lebih sering
memeriksakan kandungannya
4. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.
5. Minum 1 Tablet penambah darah setiap hari
6. Menjaga kebersihan badan dengan mandi 2 kali sehari dan menggosok gigi.
Perawatan diri untuk ibu hamil yang mengalami kram kaki yaitu:
1. Selama akhir masa kehamilan, berbaringlah dengan kaki lebih tinggi dari
badan sesering mungkin, ini tidak hanya membuat libu hamil beristirahat
lebih nyaman, tetapi juga meningkatkan aliran energi pada saluran ginjal.
2. Hindari pemakaian jenis sepatu tertentu pada akhir kehamilan, terutama
yang terbuat dari kulit akan melar dan longgar saat libu hamil ingin
memakainya saat melahirkan.
3. Jika bengkak terjadi pada tangan dan jari, pastikan untuk melepaskan cincin
sebelum terlalu sempit. Jika ibu hamil lupa dan tetap memakainya cincin itu
perlu dipotong agar tidak terjadi penyumbatan.
4. Jika ibu hamil menderita kram jangan menambahkan garam pada makanan
karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan cairan. Ketika
kram terjadi ulurkan sejauh mungkin untuk mencegah kontraksi otot.
5. Kompreskan daun kubis (lebih baik yang berwarna hijau tua) di sekeliling
kaki ibu hamil kemudian dibasuh, tetapi jangan cuci daun tersebut, lalu
dinginkanj di lemari es kemudian dibalutkan di kaki. Biarkan sampai lembab
dan layu kemudian ganti dengan yang baru sampai bengkak membaik.