Anda di halaman 1dari 2

Tugas Teknik Reaksi Elektrokimia

Friska Erina Lumban Tobing (05161025)


Ismi Sholikhah (05161033)

EKSTRAKSI METALURGI / REVERSE METALLURGY


Logam adalah suatu material yang terbentuk atas senyawa-senyawa yang dipengaruhi oleh
sifat kimia, fisika, dan mekanik. Suatu logam memiliki sifat yang bisa terkorosi Korosi atau
Reverse Metallurgy adalah suatu proses rusaknya logam karena terjadinya reaksi kimia dan
elektrokimia akibat kontak material dengan lingkungan [1]. Korosi adalah proses kebalikan dari
Ekstraksi Metalurgi [2], sebagai contoh besi dibuat dari hematit yang dipanaskan dengan karbon.
Lalu besi berkorosi dan kembali menjadi hematit sehingga terbentuk sebuah Life Cycle [3].

Gambar 1. Skema Life Cycle Besi [3]


Ekstraksi metalurgi merupakan suatu proses yang dilakukan yang bertujuan untuk
membuat sebuah logam. Dalam hal ini, ekstraksi metalurgi digunakan untuk memisahkan logam
berharga dalam konsentrat dari material lain atau proses pemisahan logam dari bijihnya,
pemurnian hingga menghasilkan logam dengan kemurnian yang dikehendaki [4].
Pada proses Reverse Metallurgy, sejumlah energi yang dibutuhkan pada proses pembuatan
logam dilepas kembali untuk membuat logam kembali ke bentu alamiahnya, yaitu bersenyawa
dengan oksigen [1].
DAFTAR PUSTAKA

1. Yunus. Azwar. 2011. “Korosi Logam dan Pengendaliannya ; Artikel Review”. Jurusan
Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe.
2. Fontana, Mars G. 1978. “Corrosoin Engineering 2nd Edtion”. USA : McGraw-Hill.
3. Ahmad, Zaki. 2006. “Principles of Corrosion Engineering and Corrosion Control”. UK :
ELSEVIER.
4. Rembah, Rina. 2012. “Analisa Kebutuhan Kalsium Karbit Pada Proses Desulfurisasi
Pemurnian Nikel Feni II Pada PT. Aneka Tambang, TBK UBPN Sultra Provinsi
Sulawesi Tenggara”. Jurnal Teknologi Technoscientia Vol.5 No.1.

Anda mungkin juga menyukai