Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun PDF
Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun PDF
Biasakan
REPUBLIK INDONESIA Cuci Tangan Pakai Sabun
BUKU PANDUAN
HARI CUCI TANGAN
PAKAI SABUN SEDUNIA
ke-3, tahun 2010
1
Indonesia adalah satu-satunya Negara di dunia yang mewajibkan perusahaan
yang menggunakan sumber daya alam Indonesia untuk melakukan program
tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Undang-undang tentang
Corporate Social Responsibility (CSR) ini memberI peluang dukungan dari
pihak korporasi (perusahaan) untuk turut memikirkan perlindungan
terhadap kesehatan anak melalui dukungan terhadap program CTPS.
Untuk itu peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) yang
ke tiga tahun 2010 mengusung tema yang mengedepankan pentingnya
melibatkan anak-anak pada kelompok usia 6 sampai dengan 12 tahun
(Setingkat Sekolah Dasar). Seiring dengan merebaknya penyebaran Diare
yang mulai menjangkau Indonesia, maka peningkatan kesadaran akan CTPS
juga ditujukan kepada mereka yang berisiko tinggi untuk terjangkit antara
lain anak-anak di sekolah berasrama (pesantren).
Kegiatan ini akan menjadi kegiatan tahunan dan melibatkan banyak negara.
Tahun ini merupakan pelaksanan yang ke tiga kalinya dan akan menjadikan
Indonesia sebagai salah satu dari tujuh puluh negara di dunia yang akan
melakukan cuci tangan pakai sabun secara serentak pada tanggal 15
Oktober 2010 mendatang. Negara-negara yang aktif mengkampanyekan
CTPS di Asia, yaitu: China, Indonesia, India, Bangladesh,Vietnam, Pakistan,
dan Filipina, di Afrika; Madagaskar, Afrika Selatan, Uganda, Kenya, Mesir, Mali,
Senegal, Benin, Ghana dan Etiopia, di Amerika Latin; Kolombia, Peru,
Nikaragua, dan Mexico, serta negara lain seperti Amerika Serikat dan
Inggris.
2
Tujuan HCTPS
ke-3 Tahun 2010
3
Tema
Tema Umum Global :
Tema Nasional:
4
Simbolisme HCTPS
Tahun 2010
Bersatunya seluruh komponen masyarakat
mulai dari keluarga inti, lingkungan, komunitas
sekolah, dan masyarakat luas.
Tantangan HCTPS
Tahun 2010
Mengubah CTPS dari sebuah ide yang abstrak
menjadi kebiasaan yang dipraktikkan di
rumah, sekolah dan masyarakat luas.
5
Ibu-ibu yang tergabung
dalam organisasi kader
ikut menyemarakan
kampanye cuci tangan
pakai sabun. Peran
seorang Ibu sangat
penting dalam rangka
mensukseskan
kebiasaan cuci tangan
pakai sabun di rumah
tangga.
6
Kelompok sasaran
Primer Sekunder
• Anak usia sekolah dasar • Umum/Publik
• Orang tua yang memiliki • Kelompok Keagamaan
anak balita • Kelompok Perempuan
• Guru dan Komunitas • Kader Masyarakat/PKK
sekolah • Kalangan Dunia Usaha
• Akademisi
Para Pelaku
Para pelaku yang ikut berperan aktif dalam gerakan CTPS ke-3, 2010 yaitu:
1 Lembaga Tinggi Negara
7 Organisasi International
9 Tokoh Agama, Tokoh/Kader Masyarakat, Tokoh Seni, Budaya dan Tokoh Olah
Raga
10 Lembaga International
7
Pelaksanaan
Kegiatan
1. Peringatan HCTPS ke-3 Tahun 2010 di Indonesia diperingati dengan
pelaksanaan kegiatan baik di pusat maupun di daerah melalui kemitraan
lintas sektor. Penyelenggaraan HCTPS ke-3 tidak terbatas sehari,
diharapkan aksi nyata dapat dilanjutkan oleh masyarakat secara terus
menerus.
8
Ringkasan Kegiatan Hari Cuci Tangan
Pakai Sabun Sedunia 2010 di Pusat
9
Partisipasi Pemerintah dan
Pemerintah Provinsi,
Kabupaten/Kota Untuk
HCTPS 2010
Setiap daerah dapat memilih mitra
yang akan diajak bekerjasama dalam
menyukseskan HCTPS ini, sesuai
dengan kebijakan wilayahnya. Di tingkat
nasional, Kemeterian Kesehatan RI
bertindak melalui Kemitraan
Pemerintah-Swasta untuk Cuci Tangan
Pakai Sabun untuk :
• Mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dari organisasi terkait
kesehatan anak dan program CTPS, baik dari pemerintah maupun
swasta yang menunjukan minat untuk bergabung dalam HCTPS.
• Mengundang para pemangku kepentingan untuk memperkenalkan
HCTPS dan membangun kesepakatan kerjasama dalam mendukung
HCTPS.
• Bekerjasama dengan para mitra tersebut untuk menentukan kegiatan/
tantangan khusus, kelompok sasaran yang dituju serta lokasi untuk
untuk ditunjukkan pada HCTPS 2010.
• Membagi informasi dengan pengelola HCTPS pada tingkat global
mengenai HCTPS yang dilakukan di Indonesia.
10
Pemerintah Daerah yaitu provinsi dan kabupaten/kota diharapkan
melakukan hal yang sama seperti disebutkan pada poin di atas di daerah
masing-masing. Untuk kepentingan kompilasi data nasional HCTPS, maka
diharapkan agenda dan informasi tentang kegiatan yang dilakukan di tingkat
daerah dapat disampaikan kepada Pusat Promosi Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3 – 5 Kuningan Jakarta Selatan, atau
email ke tspk.promkes@gmail.com atau kepada Koordinator
Kemitraan Pemerintah-Swasta untuk Cuci Tangan Pakai Sabun pada email:
cucitanganpakaisabun@gmail.com
11
12
Lokasi Pelaksanaan
HCTPS 2010
13
Kegiatan yang
dapat dilakukan
14
4. Kegiatan yang 8. Lomba merancang sarana
menargetkan media: CTPS: dapat dibuat berbagai
dengan menghadirkan pembicara kategori misalnya kategori anak
yang dikenal baik seperti tokoh sekolah dari STM, kategori
masyarakat setempat, selebriti, insinyur, kategori seni untuk anak
pejabat pemerintah, atau berupa sekolah jurusan seni budaya, dan
kunjungan ke sekolah yang kategori guru.
memiliki keunggulan dari segi
infrastruktur dan praktik CTPS 9. Kampanye melalui radio:
yang bernilai untuk diberitakan wawancara selebriti di radio,
oleh media. debat anak sekolah di radio, atau
wawancara guru dan pemerintah
5. Penetapan Duta Cuci setempat.
Tangan: dengan menunjuk
10.Lomba Foto: fokus pada sarana
seseorang yang dikenal baik oleh
CTPS di sekolah dan foto anak
masyarakat dan dapat menjadi
yang sedang melakukan CTPS
idola anak untuk ditiru dalam
membiasakan praktik CTPS. Bisa
selebriti, atlit, bintang film/
sinetron, tokoh politik, dan 11.Libatkan Pihak Swasta: untuk
sebagainya. mendukung HCTPS, dapat
melibatkan perusahaan sabun,
6. Membentuk Panitia Tahunan hotel, restoran, rumah makan,
HCTPS: memudahkan rumah sakit, dan perusahaan lain
pelaksanaan pengkoordinasian yang memiliki komitmen pada
dan kesinambungan pada tahun kesehatan anak.
berikutnya.
12.Pembuatan perangko khusus
7. Pertandingan berbasis HCTPS 2010
sekolah: beraneka jenis kegiatan
yang digemari anak-anak seperti
lomba lagu jingle CTPS, lomba
tarian tangan CTPS, lomba
menulis surat yang menginspirasi
kepatuhan untuk praktik CTPS,
lomba puisi tentang CTPS.
15
13.Partisipasi pada
Penganugerahan WASH
Media Award: penghargaan
yang diberikan pada media di
negara berkembang yang berjasa
mengangkat masalah kebersihan
dan sanitasi sebagai hal yang
patut dibicarakan pada media
mereka.
14.Bekerjasama dengan
perusahaan sabun: membuat
pertanyaan pada sampul sabun
yang dapat dijawab dan dikirm
untuk memenangkan hadiah dari
Panitia. Hadiah sebaiknya terkait
dengan upaya membiasakan
praktik CTPS bagi anak sekolah.
15.Bekerjasama dengan
perusahaan non sabun yang
memiliki program CSR
dimana keperdulian pihak
perusahaan melalui program
kesehatan dan perilaku hidup
bersih (higienis).
16
Lampiran
17
PANITIA PERINGATAN
HARI CUCI TANGAN
PAKAI SABUN SEDUNIA
KE-3 TAHUN 2010
TINGKAT PUSAT
Penasehat :
Menteri Koordinator Kesejahteraan Masyarakat
Menteri Kesehatan RI
Menteri Pendidikan
Menteri Agama
Menteri Dalam Negeri
Menteri Pekerjaan Umum
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Menteri Kesenian dan Pariwisata
Gubernur Jawa Barat
Pengarah :
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Deputi Menteri Koordinator Kesejahteraan Masyarakat
SAM Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Dirjen Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Islam
Dirjen Cipta Karya
Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Deputi SDM dan Kebudayaan,Bappenas
Deputi Sarana dan Prasarana,Bappenas
Mitra :
Ketua Tim Penggerak Pendidikan dan Pemberdayaan Keluarga
(PPPK)
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
(Provinsi Jawa Barat)
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia
Team Leader WSP
18
Team Leader UNICEF
Team Leader WHO
Team Leader MCHIP - USAID
Team Leader Save The Children - USAID
Team Leader World Vision
Team Leader World Food Programme
Team Leader Mercy Corps - USAID
Direktur Utama Unilever
Direktur Utama Indofood
Direktur Utama Reckit Benkizer
Direktur Utama Kimberly-Clark
Ketua Kelestarian Perjuangan Kongres Wanita Indonesia
(KOWANI)
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP)
Ketua Persatuan Wanita Nasional (Perwanas)
Ketua Dharma Wanita Persatuan
Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah
Ketua Umum Pengurus Pusat Pengajian Al Hidayah
Ketua Umum Persatuan Islam (Persis)
Ketua Umum Pemudi Persatuan Islam
Ketua Umum Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)
Ketua Komisi Wali Gereja Indonesia (KWI)
Ketua Umum Persatuan Karya Dharma Kesehatan di
Indonesia (Perdhaki)
Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)
Ketua Umum Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi)
19
Bidang Acara Puncak
Bidang Penghargaan
20
Bidang Lokakarya/Seminar
21
Bidang Pameran
22
Bidang Akomodasi dan Konsumsi
Sekretariat
23
Langkah Khusus
Merencanakan Advokasi
2 Analisa; apa yang telah kita ketahui dan pegetahuan apa yang dapat
kita pakai? Pahami kondisi masyarakat seperti budaya, tingkat
ekonomi, kepercayaan, serta masalah khusus yang mereka hadapi.
Gunakan data khas lokal.
24
5 Fakta tentang
Cuci Tangan Pakai Sabun
1 Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup.
25
Pertanyaan Umum tentang
Cuci Tangan Pakai Sabun
Apa saja Diare dan ISPA dilaporkan telah membunuh 4 juta anak
keuntungan setiap tahun di Negara-negara berkembang. Anak-anak
perilaku CTPS? yang tumbuh di daerah miskin berisiko meninggal 10 kali
lebih besar daripada mereka yang tinggal di daerah kaya.
Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit, dan
praktik CTPS dapat mencegah 1 juta kematian tersebut
di atas. Praktik CTPS setelah ke jamban atau menceboki
anak, dan sebelum menjamah makanan dapat
menurunkan hampir separuh kasus diare, dan sekitar
seperempat kasus ISPA. Praktik CTPS juga dapat
mencegah infeksi kulit, mata, dan orang dengan HIV/
AIDS.
Mengapa tidak Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup. Penggunaan
cukup hanya sabun selain membantu singkatnya waktu cuci tangan,
dengan dengan menggosok jemari dengan sabun menghilangkan
menggunakan air kuman yang tidak tampak minyak/ lemak/ kotoran di
saja? permukaan kulit, serta meninggalkan bau wangi.
Perpaduan kebersihan, bau wangi dan perasaan segar
merupakan hal positif yang diperoleh setelah
menggunakan sabun
26
Bagaimana cara Praktik CTPS yang benar memerlukan sabun dan sedikit
CTPS yang air mengalir. Air mengalir dari kran bukan keharusan,
benar? yang penting air mengalir dari sebuah wadah bisa berupa
botol, kaleng, ember tinggi, gentong, jerigen, atau gayung.
Tangan yang basah disabuni, digosok-gosok bagian telapak
maupun punggungnya, terutama di bawah kuku minimal
20 detik.Bilas dengan air mengalir dan keringkan dengan
kain bersih atau kibas-kibaskan di udara. Cara termudah
untuk mencari waktu 20 detik adalah mencari lagu
favorit anak yang dapat dinyanyikan dalam 20 detik.
Misalnya lagu “Happy Birthday” dinyanyikan 2 kali.
Apakah sabun anti Dengan penggunaan yang tepat, semua jenis sabun efektif
bakteri lebih baik dalam membantu melunturkan kotoran/kuman
dalam memutuskan (penyebab diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
rantai penyebaran dari tangan.
penyakit daripada
sabun biasa?
27
Jika seseorang Tidak. Kenyataan yang menunjukkan bahwa pengenalan
telah paham pentingnya CTPS di Indoensia telah dimulai sejak tahun
pentingnya 80an, namun survey perilaku CTPS di Indonesia terhadap
CTPS, apakah 5 waktu penting CTPS menunjukkan hasil yang sangat
mereka otomatis rendah yaitu: 12% setelah ke jamban, 9% setelah
mem- menceboki anak, 14% sebelum makan, 7% sebelum
praktikkanya? memberi mkan anak, dan hanya 6% sebelum menyiapkan
makan. Penyampaian pesan harus dilakukan berulang kali
agar pemahaman dapat sejalan dengan praktik perilaku
tersebut.
Bagaimana Anda Para praktisi di bidang kebersihan, air dan sanitasi, serta
mengubah produsen sabun telah banyak mempelajari hal yang
kebiasaan orang berfungsi baik dan tidak berfungsi baik dalam mengubah
lain? kebiasaan dan perilaku.Yang tidak berfungsi baik adalah
pelaksanaan sebatas top-down, solusi teknologi, maupun
kampanye dengan komunikasi satu arah untuk
penyampaian pesan-pesan edukasi kesehatan .Yang
berfungsi baik adalah pendekatan social marketing.
Pendekatan baru ini menekankan pada kajian mendalam
tentang ketertarikan, kebutuhan, dan motivasi berbagai
pihak di masyarakat. Pendekatan ini juga menggunakan
berbagai jenis media massa maupun komunikasi inter-
personal untuk menjangkau kelompok sasarannya, dan
melibatkan masyarakat secara aktif.
28
Apakah itu KPS-CTPS adalah kemitraan dari berbagai pemangku
Kemitraan kepentingan yang berkomitmen pada peningkatan praktik
Pemerintah- CTPS di Indonesia. Dikukuhkan pada tahun 2007, KPS-
Swasta untuk CTPS di Indonesia saat ini memiliki Core Group yang
Cuci Tangan Pakai terdiri dari Departemen Kesehatan RI, Bappenas, USAID,
Sabun (KPS- WSP, Unicef, Unilever, WFP dan Reckitt Benckiser. Tujuan
CTPS)? KPS-CTPS adalah untuk mempercepat proses
penyampaian pesan CTPS ke seluruh wilayah tanah air
dalam rangka mendukung pemerintah untuk menurunkan
angka kematian dan kesakitan anak balita karena diare,
peumonia, dan penyakit menular langsung lainnya, melalui
mekanisme kemitraan.
29
LOGO KAMPANYE CUCI
TANGAN PAKAI SABUN :
MASKOT 1 : AIR
berwarna biru khas air, maskot ini
mendukung keberadaan kampanye
cuci tangan pakai sabun dalam
segala bentuk media.
MASKOT 2 : SABUN
berwarna orange, maskot ini
mencuri perhatian dan mendukung
keberadaan kampanye cuci tangan
pakai sabun dalam segala bentuk
media.
MASKOT 3 :TANGAN
berwarna hijau, maskot ini
menggambarkan tangan kita yang
sudah bersih setelah cuci tangan.
30
KAOS OLAHRAGA : Keterangan :
• Logo KEMKES diletakan di
dada sebelah kanan, logo
CTPS di logo sebelah kiri
• Logo Maskot HTCPS (tanpa
tema) diletakkan di bagian
depan tengah
• Logo Donor/ Organisasi
Internasional diletakkan di
bahu kanan
• Thema HTCPS ke-3 tahun
2010 ditulis di punggung
• Tulisan tanggal diletakkan di
punggung
31
TOPI OLAHRAGA : Keterangan :
• Logo KEMKES dan logo
donor diletakan berjajar
di sekeliling topi
• Logo Maskot, tema dan
tanggal diletakan di
depan
• Warna topi dominan
putih.
32
VARIASI
JENIS PIN :
diameterr 3cm
SI
VARIASI
JENIS STICKER
33
TAS KAIN
24 cm x 34 cm x 10 cm
34
CONTOH APLIKASI SPANDUK dan UMBUL-UMBUL :
35
PANITIA PERINGATAN
HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA
Direktorat Penyehatan Lingkungan
Subdit Penyehatan Air
Jl. Percetakan Negara no. 29
Jakarta Pusat
36