PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 1
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
B. Gereja sebagai tanda dan 3.8.B.2 Menjelaskan bahwa Gereja sebagai sarana
Sarana Penyelamatan keselamatan.
Manusia 3.8.B.3 Menjelaskan sakramen sebagai sarana
komunikasi dengan Tuhan untuk men-
dapatkan keselamatan.
3.9. Memahami ajaran Gereja tentang makna dan konsekuensi sakramen inisiasi
dalam hidup menggereja.
BAB VIII. Sakramen-sakramen Gereja 3.9.A.1 Menceritakan peristiwa pembaptisan.
A. Sakramen Baptis 3.9.A.2 Menjelaskan sarana yang dipergunakan
dalam sakramen baptis.
3.9.A.3 Menjelaskan tahap-tahap dalam penerimaan
sakramen baptis.
3.9.A.4 Mengemukakan konsekuensi dari orang
yang sudah di baptis.
3.9.A.5 Menjelaskan rahmad dari sakramen baptis.
3.9.A.6 Mengemukakan macam-macam
pembaptisan.
BAB VIII. Sakramen-sakramen Gereja 3.9.B.1 Menjelaskan arti kata ekaristi.
B. Sakramen Ekaristi 3.9.B.2 Menjelaskan makna bahwa ekaristi adalah
sumber dan puncak hidup kristiani.
3.9.B.3 Menjelaskan makna ekaristi bagi hidup umat
kristiani.
3.9.B.4 Mempraktikkan sikap badan selama
mengikuti perayaan ekaristi.
BAB VIII. Sakramen-sakramen Gereja 3.9.C.1 Mengidentifikasi ciri-ciri orang yang sudah
C. Sakramen Penguatan dewasa.
3.9.C.2 Menemukan syarat-syarat untuk
mendapatkan Sakramen Penguatan.
3.9.C.3 Menjelasakan lambang-lambang dalam
perayaan Sakramen Penguatan.
3.9.C.4 Menjelaskan rahmat dari Sakramen
Penguatan.
3.10 Memahami makna sakramen tobat sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi antara
dirinya dengan Allah dan sesama.
BAB VIII. Sakramen-sakramen Gereja 3.10.D.1 Menganalisis akibat dari dosa.
D. Sakramen Tobat 3.10.D.2 Menjelaskan arti kata tobat.
3.10.D.3 Menjelaskan tahap-tahap dalam
pertobatan.
3.10.D.4 Merumuskan pandangan kristiani
tentang pertobatan.
3.10.D.5 Menjelaskan maksud dari sakramen tobat
atau pengakuan dosa.
3.11. Memahami makna sakramen pengurapan orang sakit sebagai sarana gereja
untuk mendampingi orang yang sakit.
BAB VIII. Sakramen-sakramen Gereja 3.11.E.1 Menanggapi pandangan masyarakat
E. Sakramen Pengurapan tentang penderitaan atau sakit.
Orang Sakit 3.11.E.2 Menjelaskan cara-cara mendampingi
orang sakit.
3.11.E.3 Menjelaskan cara gereja mendampingi
orang yang sakit.
3.11.E.4 Menjelaskan rahmat dari sakramen
pengurapan orang sakit.
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 2
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
MATERI SEMESTER II
SKEMA
materi BAB Tanda dan Sarana Penyelamatan dalam Hidup Manusia
VII GEREJA
SEBAGAI
TANDA dan Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Manusia
SARANA
PENYELAM
ATAN Sakramen Baptis
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 3
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
Tujuan pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengembangkan kehidupan bersekutu dengan Gereja setempat
dalam kehidupan sehari-hari dilingkungannya.
A. Pengantar
Gereja merupakan salah satu bentuk perkumpulan. Namun demikian Gereja bukan lah suatu kumpulan yang bisa disamakan
dengan kelompok kebanyakan di dalam masyarakat kita. Faktanya tidak semua kelompok dalam masyarakat bisa disebut sebagai
paguyuban. Gereja adalah sebuah paguyuban dengan ciri tertentu sebagai murid Kristus.
B. Materi
Ada banyak kelompok atau perkumpulan dalam masyarakat kita, tetapi tidak semua kelompok itu bisa di sebut saebagai Komunio
atau persekutuan. Persekutuan (komunio) nama lain: paguyuban berasal dari kata dalam bahasa Latin Cum (bersama) Unio;
Unitas (satu, kesatuan) secara harafiah dapat diartikan kesatuan dalam kebersamaan (bersama-sama menjadi satu)
Ciri
- Komunikasi dan interaksi berlangsung terus menerus
- Saling memperhatikan satu sama lain
- Ada rasa saling …..
memberi, memperhatikan, memiliki, mendukung, menasihati, meingatkan, mengembangkan dst.
- Menjaga agar terjadi kebersamaan secara kontinyu demi keutuhan dan kebagiaan bersama untuk tujuan nilai keutamaan
tertentu.
MAKA COMMUNIO (persekutuan) dibedakan dengan kelompok-kelompok geng, perkumpulan motor, kelompok ngrumpi dsb.
Model (icon) persekutuan atau komunio yang ideal
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 4
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
Pertanyaan reflektif
1. Apakah yang membedakan persekutuan Gereja Perdana/Gereja Katolik dengan perkumpulan yang lain seperti
misalnya: arisan ibu-ibu PKK, perkumpulan orang di pasar, perhimpunan mahasiswa Indonesia, perkumpulan geng
Motor?
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 5
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 6
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
- mereka hidup dengan penghayatan TRI KAUL SUCI. para biarawan mengucapkan dan menjalani TIGA KAUL SUCI
yaitu:
1. Kaul Kemurnian (selibat/ tidak menikah demi Kerajaan Allah)
2. Kaul Kemiskinan (mereka tidak berniat menjadi orang kaya, tetapi kekayaan mereka untuk
pelayanan umat)
3. Kaul Ketaatan (mereka taat pada janji dan pimpinan mereka)
3. KAUM AWAM
- Mereka adalah umat Kristiani yang bukan imam atau biawaran/wati. Yaitu kita yang dibaptis tetapi menjadi umat
bisaa.
- Tugas PERUTUSAN mereka adalah mengemban tugas GEREJA dan dunia sesuai dengan kehendak Allah yaitu:
MENGELOLA TATA DUNIA SESUAI NILAI KRISTIANI
- Peran mereka adalah melalui keahlian masing-masing (imuwan, tenaga medis, pedagang, petani, guru, katekis,
kontraktor, dsb)
Untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup bersama (Gereja) Tuhan telah memberikan kepada setiap orang kemampuan dan
peran serta fungsi, agar satu sama lain dapat saling membantu, melayani dan melengkapi.
Kita adalah putra putri Allah yang dikarunia kemampuan yang beragam oleh Allah.
Kemampuan kita tidak sama. Berbeda dengan yang lain. Ibarat tubuh kita ada yang menjadi tangan, kaki, mulut, rambut dsb.
Tidak mungkin tubuh itu hanya terdiri dari mata saja.
Kita patut bersyukur atas keragaman karunia Tuhan.
Tugas kita adalah menjalankan peran dengan baik sesuai kemampuan yang kita miliki.
Adanya perbedaan kemampuan itu bukan berarti Allah membeda-bedakan (pilih kasih) tetapi supaya kita saling melayani
dan melengkapi.
YANG PENTING ADALAH meskipun kita beda tetapi punya MARTABAT sama di hadapan ALLAH.
Kis 2 : 41-47
41Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan
pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka
selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43Maka ketakutanlah
mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
44Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala
kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 45dan selalu ada dari mereka
yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang
sesuai dengan keperluan masing-masing. 46Dengan bertekun dan dengan sehati
mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di
rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira
dan dengan tulus hati, 47sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua
orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang
diselamatkan.
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 7
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
Kisah rasul memberi gambaran tiap hari jumlah orang yang memberi diri di baptis mencapai 3000 jiwa
Selalu bertekun dalam pengajaran para rasul, berkumpul untk berdoa dan memcah roti
Takut kepada para rasul karena kuasa Allah menyertai para rasul
Hidup dalam kebersamaan, kepunyaan pribadi menjadi milik bersama
E. Kisi-kisi
1. Arti komunio.
2. Kisah kehidupan para murid.
3. Pengalaman yang membentuk persekutuan para murid setetelah sepeninggal Yesus.
4. Ciri persekutuan para murid yang dikisahkan dalam Kitab Suci?
5. Hal pembeda persekutuan para murid Kristus dengan kelompok lain.
6. Isi doa dalam kehidupan persekutuan para murid Kristus pada masa awal.
7. Kehidupan persekutuan para murid Kristus pada masa awal yang menampakkan
kebersamaan dan saling memperhatikan.
8. Kota yang menjadi sejarah penyebutan Gereja yang pertama kali.
9. Persekutuan murid Kristus zaman ini.
10. Model persekutuan murid Kristus zaman ini.
11. Kisah 1 Korintus 12: 12-18.
12. Keanggotaan Gereja
13. Jenis keanggotaan Gereja
14. Alasan penghapusan pembedaan di dalam Kristus.
15. Kaul yang diikrarkan para biarawan biarawati
16. Tugas masing masing anggota Gereja.
F. Latihan Soal
I. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara menjelaskan secara komprehensif.
1. Apakah yang dimaksud dengan komunio?
2. Dimanakah kehidupan para murid Yesus dikisahkan?
3. Persekutuan para murid terbentuk karena pengalaman yang sama. Pengalaman apakah
yang dimaksud?
4. Kehidupan persekutuan para murid berbeda dari persekutuan di sekitar mereka saat
itu. Apakah yang menjadi ciri persekutuan para murid Yesus?
5. Hal apakah yang membedakan antara persekutuan para murid Kristus dengan
kelompok lainya?
6. Selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa bersama. Melalui doa dan
ibadat mereka merayakan penyelamatan umat manusia oleh Yesus. Apakah yang
menjadi isi doa mereka?
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 8
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 9
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 10
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
Tujuan pembelajaran
1. Menjadi peserta didik yang berdaya guna terutama proaktif dalam paguyuban Gereja
Kristus, menghidupi dan menghayati kasih dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pengantar
Kebiasaan hidup dari Gereja perdana sebagai persekutuan, sampai sekarang masih dipelihara dan dilanjutkan oleh Gereja.
Gereja Katolik masih senantiasa bertekun dalam pengajaran para rasul dengan memelihara dan tetap berpegang pada tradisi
gereja; Gereja saat ini juga senantiasa mengajak umat untuk membentuk persekutuan- persekutuan baik dalam lingkup paroki
maupun di lingkungan-lingkungan; Gereja juga masih memperhatikan anggotanya dalam berbagai karya sosial untuk
memperhatikan kebutuhan hidup jemaatnya; gereja melalui sakramen-sakramen berusaha untuk senantiasa menjaga kekudusan
jemaatnya, agar jemaat selalu memuji dan memuliakan Allah.
Dalam doa Syahadat Katolik, kita mengenal dan mengamini akan ciri dari gereja yaitu Gereja yang satu, kudus, katolik, dan
apostolik.
B. Materi
CIRI GEREJA
1. Satu
2. Kudus
3. Katolik
4. Apostolic
Penjelasan
1. Satu
Artinya
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 11
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 12
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
a. Kebiasaan hidup dari Gereja perdana sebagai persekutuan, sampai sekarang masih dipelihara dan dilanjutkan oleh Gereja.
b. Dalam doa Syahadat katolik, kita mengenal dan mengamini akan ciri dari gereja yaitu Gereja yang satu, kudus, katolik, dan
apostolik.
c. Gereja yang satu. Kesatuan dalam gereja tampak dalam satu Injil, satu baptisan, dan satu jabatan yang dikaruniakan kepada
Petrus dan kedua belas rasul.
d. Gereja yang kudus berarti Gereja menjadi perwujudan kehendak Allah yang Mahakudus untuk bersatu dengan manusia dan
mempersatukan manusia dalam kekudusan-Nya (bdk LG 8,39,41 dan 48). Gereja itu kudus karena sumber dari mana ia
berasal adalah kudus.
e. Gereja yang Katolik, berarti bahwa Gereja diperuntukkan bagi semua manusia dari segala bangsa, tempat dan zaman.
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 13
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
f. Gereja yang Apostolik, berarti bahwa Gereja berasal dari para rasul, dan tetap berpegang teguh pada kesaksian iman
mereka.
E. Kisi-kisi
1. Apakah artinya Gereja Katolik berciri satu?
2. Apakah artinya Gereja Katolik berciri Kudus?
3. Apakah artinya Gereja Katolik berciri Katolik?
4. Apakah artinya Gereja Katolik berciri Apostolik?
5. Sebutkan 3 alasan Gereja disebut satu menurut Katekismus Gereja Katolik!
6. Di manakah kesatuan Gereja ditampakkan?
7. Sebutkan alasan kekudusan Gereja!
8. Dimanakan kekatolikan Gereja ditampakkan?
9. Apakah artinya kata “Katolik”
F. Latihan Soal
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 14
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik menyadari bentuk-bentuk pelayanan Gereja dan tergerak untuk ikut
terlibat dalam kegiatan pelayanan Gereja sebagai bentuk kedewasaan iman
A. Pengantar
Gereja dalam melaksanakan tugas perutusan yakni mewartakan Kerajaan Allah telah mengupayakan banyak kegiatan di
dalamnya yang terungkap dalam 4 tugas Gereja. Sebagai orang muda, diharapkan agar mampu untuk turut serta ambil bagian dalam
tugas tersebut. Untuk melaksanakan tugas perutusan di dunia ini tidak mudah, apalagi di zaman sekarang yang semakin modern,
sehingga membentuk karakter orang untuk semakin egois dan merasa bahwa hidup hanya mengandalkan kekuatan manusia saja.
Dalam Gereja Katolik, kita mengenal ada banyak wadah untuk pelayanan yang melibatkan remaja, misalnya Putra-Putri Altar,
Legio Maria Yunior, Anthiok, Remaja Katolik, Orang Muda Katolik, Kelompok Karyawan Muda Katolik, dan sebagainya. Melalui berbagai
wadah dan kegiatan tersebut, Gereja mengharapkan agar remaja berkembang dalam iman dan kepribadian sebagai murid-murid
Kristus, melatih diri untuk menjadi kader-kader pemimpin Gereja dan masyarakat, dan mengasah kepedulian terhadap sesama.
Namun demikian belum banyak remaja Katolik yang terlibat dalam pelayanan Gereja. Oleh karena itu, kepada setiap remaja Katolik perlu
lebih sering saling mengingatkan dan menyemangati untuk turut serta dalam tugas pelayanan di gereja. Gereja memerlukan remaja-
remaja yang mempunyai inisiatif dan kreatifitas untuk mengembangkan gereja.
B. Materi
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 15
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
Tugas Remaja
Orang muda diharapkan mampu untuk turut serta ambil bagian dalam 4 tugas tersebut. Gereja Katolik menyediakan wadah bagi
orang muda terlibat dalam 4 bidang tugas Gereja itu:
1. PPA (putra-putri Altar)
2. Legio Mariae yunior
3. Anthiokhia
4. Remaja Katolik (rekat)
5. Kelompok karyawan muda Katolik (KKMK)
Efesus 4: 11-16
11Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 16
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
E. Kisi-kisi
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 17
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II
F. Latihan Soal
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 18