Anda di halaman 1dari 18

MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR dan MATERI SEMESTER II


KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.6. Memahami makna Gereja sebagai paguyuban umat beriman.
BAB VI. GEREJA SEBAGAI PAGUYU- 3.6.A.1 Menjelaskan istilah Gereja dari asal katanya
BAN ORANG BERIMAN 3.6.A.2 Menjelaskan unsur-unsur anggota Gereja.
A. Gereja sebagai Paguyuban 3.6.A.3 Menjelaskan peran/tugas masing-masing
anggota Gereja.
3.6.A.4 Menjelaskan makna dan tanggung jawab
anggota Gereja berdasarkan Rm. 12:4-5;
3.6.A.5 Menjelaskan makna dan tanggungjawab
anggota Gereja berdasarkan 1 Kor. 12:12-18
dan dokumen LG. 9.
BAB VI. GEREJA SEBAGAI PAGUYU- 3.6.B.1 Menyebutkan kegiatan Gereja Perdana
BAN ORANG BERIMAN seperti dikisahkan dalam Kis. 2:41-47.
B. Ciri Gereja sebagai 3.6.B.2 Menjelaskan ciri-ciri Gereja sebagai
Paguyuban persekutuan berdasarkan interpretasi terhadap
Kis. 2:41-47.
3.6.B.3 Menyebutkan contoh wujud kehidupan
Gereja sebagai persekutuan di masa
sekarang
3.7. Memahami aneka pelayanan Gereja.
BAB VI. GEREJA SEBAGAI PAGUYU- 3.7.C.1 Menjelaskan isi dari 4 tugas Gereja yaitu
BAN ORANG BERIMAN liturgia, koinonia, kerygma dan diakonia.
C. Bentuk-bentuk pelayanan 3.7.C.2 Merumuskan pelaksanaan tugas remaja yang
Gereja ambil bagian dalam 4 tugas Gereja.
3.7.C.3 Menyebutkan contoh perwujudan 4 tugas
Gereja di masa sekarang.
3.8. Memahami bahwa Gereja adalah tanda dan sarana keselamatan bagi semua
orang.
BAB VII. Gereja sebagai Tanda dan Sarana 3.8.A.1 Menyebutkan berbagai keterbasan diri
Penyelamatan 3.8.A.2 Menceritakan simbol-simbol tentang
A. Tanda dan Sarana Penyela- keselamatan.
matan dalam Hidup manusia 3.8.A.3 Menjelaskan pemahaman tentang
keselamatan.
3.8.A.4 Menjelaskan makna keselamatan berdasar
Kitab Suci.
BAB VII. Gereja sebagai Tanda dan Sarana 3.8.B.1 Menjelaskan berbagai macam simbol dalam
Penyelamatan berkomunikasi.

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 1
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

B. Gereja sebagai tanda dan 3.8.B.2 Menjelaskan bahwa Gereja sebagai sarana
Sarana Penyelamatan keselamatan.
Manusia 3.8.B.3 Menjelaskan sakramen sebagai sarana
komunikasi dengan Tuhan untuk men-
dapatkan keselamatan.
3.9. Memahami ajaran Gereja tentang makna dan konsekuensi sakramen inisiasi
dalam hidup menggereja.
BAB VIII. Sakramen-sakramen Gereja 3.9.A.1 Menceritakan peristiwa pembaptisan.
A. Sakramen Baptis 3.9.A.2 Menjelaskan sarana yang dipergunakan
dalam sakramen baptis.
3.9.A.3 Menjelaskan tahap-tahap dalam penerimaan
sakramen baptis.
3.9.A.4 Mengemukakan konsekuensi dari orang
yang sudah di baptis.
3.9.A.5 Menjelaskan rahmad dari sakramen baptis.
3.9.A.6 Mengemukakan macam-macam
pembaptisan.
BAB VIII. Sakramen-sakramen Gereja 3.9.B.1 Menjelaskan arti kata ekaristi.
B. Sakramen Ekaristi 3.9.B.2 Menjelaskan makna bahwa ekaristi adalah
sumber dan puncak hidup kristiani.
3.9.B.3 Menjelaskan makna ekaristi bagi hidup umat
kristiani.
3.9.B.4 Mempraktikkan sikap badan selama
mengikuti perayaan ekaristi.
BAB VIII. Sakramen-sakramen Gereja 3.9.C.1 Mengidentifikasi ciri-ciri orang yang sudah
C. Sakramen Penguatan dewasa.
3.9.C.2 Menemukan syarat-syarat untuk
mendapatkan Sakramen Penguatan.
3.9.C.3 Menjelasakan lambang-lambang dalam
perayaan Sakramen Penguatan.
3.9.C.4 Menjelaskan rahmat dari Sakramen
Penguatan.
3.10 Memahami makna sakramen tobat sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi antara
dirinya dengan Allah dan sesama.
BAB VIII. Sakramen-sakramen Gereja 3.10.D.1 Menganalisis akibat dari dosa.
D. Sakramen Tobat 3.10.D.2 Menjelaskan arti kata tobat.
3.10.D.3 Menjelaskan tahap-tahap dalam
pertobatan.
3.10.D.4 Merumuskan pandangan kristiani
tentang pertobatan.
3.10.D.5 Menjelaskan maksud dari sakramen tobat
atau pengakuan dosa.
3.11. Memahami makna sakramen pengurapan orang sakit sebagai sarana gereja
untuk mendampingi orang yang sakit.
BAB VIII. Sakramen-sakramen Gereja 3.11.E.1 Menanggapi pandangan masyarakat
E. Sakramen Pengurapan tentang penderitaan atau sakit.
Orang Sakit 3.11.E.2 Menjelaskan cara-cara mendampingi
orang sakit.
3.11.E.3 Menjelaskan cara gereja mendampingi
orang yang sakit.
3.11.E.4 Menjelaskan rahmat dari sakramen
pengurapan orang sakit.

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 2
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

MATERI SEMESTER II

Gereja sebagai Paguyuban


SKEMA
materi BAB
VI GEREJA
Ciri Gereja sebagai Paguyuban
SEBAGAI
PAGUYUBA
N ORANG
BERIMAN Bentuk-bentuk Pelayanan Gereja sebagai Paguyuban

SKEMA
materi BAB Tanda dan Sarana Penyelamatan dalam Hidup Manusia
VII GEREJA
SEBAGAI
TANDA dan Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Manusia
SARANA
PENYELAM
ATAN Sakramen Baptis

SKEMA Sakramen Ekaristi


materi BAB
VIII
Sakramen Penguatan
SAKRAMEN
-
SAKRAMEN Sakramen Tobat
GEREJA

Sakramen Pengurapan Orang Sakit

Bab VI. Gereja sebagai Paguyuban Orang Beriman


Gereja berasal dari kata “ekklesia” yang berarti pertemuan rakyat yang bersifat religius. Ungkapan ini agak sering
dipergunakan dalam terjemahan Yunani dalam Perjanjian Lama untuk pertemuan bangsa terpilih di hadapan Allah, terutama untuk
pertemuan di Sinai, dimana bangsa Israel menerima hukum dan dijadikan oleh Allah sebagai bangsa-Nya yang kudus. Di dalam
Gereja, Allah mengumpulkan bangsa-Nya dari segala ujung bumi. Dari sinilah maka pengertian Gereja adalah persekutuan umat
beriman di seluruh dunia yang terdiri dari jemaat-jemaat setempat dan menjadi nyata sebagai pertemuan liturgis, terutama
sebagai pertemuan ekaristi (KGK 752).
Bila kita ingin menjadi anggota suatu perkumpulan, alangkah bijaksananya bila kita berusaha mengetahui hal-hal yang
berkaitan dengan perkumpulan itu. Demikian pula dengan perkumpulan/paguyuban yang disebut dengan Gereja. Sebelum kita
masuk ke dalam Gereja maka baiklah jika seandainya kita berusaha pula untuk mengenal Gereja dengan segala macamnya. Kita
perlu mengetahui siapa saja yang menjadi anggotanya, apa syaratnya menjadi anggota, apa hak dan kewajibannya, apa saja
kegiatannya, apa tujuan dari Gereja itu dan sebagainya. Sebagai sebuah perkumpulan, Gereja mempunyai identitas yang jelas.
Gereja terbentuk melalui sejarah berdirinya, Gereja memiliki ciri-ciri yang terlihat maupun tidak terlihat yang menjadi
identitasnya, juga mempunyai berbagai bentuk pelayanan.

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 3
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

A. Gereja sebagai Paguyuban


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.6. Memahami makna Gereja sebagai paguyuban umat beriman.
A. Gereja sebagai Paguyuban 3.6.A.6 Menjelaskan arti Gereja menurut asal
katanya
3.6.A.7 Menyebutkan Unsur-unsur anggota
Gereja
Kompetensi dasar 3.6.A.8 Menjelaskan peran masing-masing
1. Menggali informasi penghayatan umat anggota Gereja
tentang makna Gereja sebagai 3.6.A.9 Menjelaskan makna dan tangungjawab
Paguyuban umat beriman anggota Gereja berdasarkan Roma 12:
2. Membuat penilaian tentang realisasi 4-5; 1 Kor 12:12-18
Gereja sebagai paguyuban umat 3.6.A.10 Menjelaskan makna dan arti Gereja
beriman berdasarkan pengamatan menurut dokumen Konsili Vatikan II
kehidupan umat di lingkungannya. Lumen Gentium (LG) art 9

Tujuan pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengembangkan kehidupan bersekutu dengan Gereja setempat
dalam kehidupan sehari-hari dilingkungannya.

A. Pengantar

Gereja merupakan salah satu bentuk perkumpulan. Namun demikian Gereja bukan lah suatu kumpulan yang bisa disamakan
dengan kelompok kebanyakan di dalam masyarakat kita. Faktanya tidak semua kelompok dalam masyarakat bisa disebut sebagai
paguyuban. Gereja adalah sebuah paguyuban dengan ciri tertentu sebagai murid Kristus.

B. Materi

Ada banyak kelompok atau perkumpulan dalam masyarakat kita, tetapi tidak semua kelompok itu bisa di sebut saebagai Komunio
atau persekutuan. Persekutuan (komunio) nama lain: paguyuban berasal dari kata dalam bahasa Latin Cum (bersama) Unio;
Unitas (satu, kesatuan) secara harafiah dapat diartikan kesatuan dalam kebersamaan (bersama-sama menjadi satu)
Ciri
- Komunikasi dan interaksi berlangsung terus menerus
- Saling memperhatikan satu sama lain
- Ada rasa saling …..
memberi, memperhatikan, memiliki, mendukung, menasihati, meingatkan, mengembangkan dst.
- Menjaga agar terjadi kebersamaan secara kontinyu demi keutuhan dan kebagiaan bersama untuk tujuan nilai keutamaan
tertentu.

MAKA COMMUNIO (persekutuan) dibedakan dengan kelompok-kelompok geng, perkumpulan motor, kelompok ngrumpi dsb.
Model (icon) persekutuan atau komunio yang ideal

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 4
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

1. Kehidupan para murid Yesus (Kis 2: 41-47)


Persekutuan para murid terbentuk karena pengalaman yang sama yaitu pengalaman sebagai murid Yesus dan
orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Kehidupan persekutuan para murid berbeda dari persekutuan di sekitar mereka saat itu.
Ciri persekutuan para murid Yaitu
 Hidup tekun dalam pengajaran para rasul
Selalu mendengarkan sumber yang benar : ajaran Yesus yang disampaikan melalui para rasul. Yang sekarang
ditemukan dalam Kitab Suci dan Tradisi Gereja.
 hidup dalam persekutuan
bukan sekedar kelompok atau kumpulan orang-orang, tetapi menjadi satu keluarga harmonis.
 Doa dan ibadat bersama
Selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa bersama. Melalui doa dan ibadat mereka merayakan
penyelamatan umat manusia oleh Yesus. Isi doa : Besyukur, memuji, memohon.
 Segala kepunyaan mereka adalah milik bersama
Meninggalkan sikap mementingkan diri sendiri untuk memperhatikan kebutuhan dan kesulitan yang lain.
 Satu sama lain saling melayani dan berkorban
 Mereka selalu hidup dengan gembira dan tulus hati.
 Memiliki ikatan batin
 Memiliki iman yang sama yaitu iman kepada Yesus Kristus
Kehidupan para Murid yang semacam itu membuat orang lain tertarik dan bergabung dengan mereka, sehingga setiap
hari jumlah mereka bertambah banyak. Mereka ini yang disebut Gereja Perdana/ Gereja Awal.

2. Gereja Zaman Ini


Gereja zaman ini tidak lain adalah perkembangan dari Gereja Perdana. Maka cara hidup dan spiritualitasnya tidak jauh
dari Gereja Perdana namun berkembang sesuai dengan tututan dan kebutuhan zaman ini.
Ciri Gereja zaman ini
 Merayakan Ekaristi (misa) sebagai puncak hidup orang beriman
 Hidup dalam persekutuan
 Saling berbagi
 Doa dan ibadat bersama
 Saling melayani
 Memiliki ikatan batin
 Memiliki iman yang sama

Pertanyaan reflektif
1. Apakah yang membedakan persekutuan Gereja Perdana/Gereja Katolik dengan perkumpulan yang lain seperti
misalnya: arisan ibu-ibu PKK, perkumpulan orang di pasar, perhimpunan mahasiswa Indonesia, perkumpulan geng
Motor?

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 5
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

A. Dokumen konsili Vatikan II Lumen Gentium art 9


Orang beriman yang menjawab sabda Allah dan menjadi anggota tubuh Kristus dipersatukan secara erat dengan Kristus.
Dalam tubuh Tubuh itu hidup Kristus dicurahkan ke dalam umat beriman. Melalui sakramen-sakramen mereka itu (secara
rahasia namun nyata) dipersatukan dengan Kristus yang telah menderita dan dimuliakan.
B. KEANGGOTAAN GEREJA
SEBAGAI SEBUAH PAGUYUBAN GEREJA MEMILIKI BANYAK ANGGOTA TETAPI SATU TUBUH.
Kesatuan tubuh itu tidak menghapus perbedaan anggota dan tugas. Walau SATU TUBUH masing-masing anggota memiliki
TUGAS dan Peran masing-masing yang saling terkait dan saling mendukung.
 Sumber Bacaan (1 Korintus 12: 12-18) Banyak anggota tetapi satu tubuh
 Yang disebut sebagai Anggota Gereja adalah semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan memberi i diri dibaptis.
Baik yang sudah meninggal maupun masih berziarah di dunia (hidup)
 Keanggotaan Gereja di bagi dua (2)
1. Invisible (mereka yang telah meninggal dalam Kristus =beriman Katolik)
2. Visible (yang kelihatan= orang yang katolik yang masih hidup)

Anggota yang VISIBLE (orang Katolik yang masih hidup)


 Sebagai orang yang dipersatukan dalam tubuh Kristus kita memiliki martabat yang sama. (lih 1 Kor 12:13). Tidak dibedakan
YAHUDI, YUNANI atau JAWA, CHINA, BATAK, SUNDA dll)
 Sebagai satu tubuh kita dihidupi satu Roh yaitu ROH KRISTUS.
 Sebagai anggota tubuh (Gereja) kita punya peran masing-masing yang tidak sama.
 PERAN masing2 anggota (Gereja) diberikan Tuhan sendiri.
 Sejak Zaman Gereja Perdana hingga sekarang Gereja merupakan TUBUH Kristus yang dihidupi, dijiwai, dan dituntun oleh ROH
KRISTUS sendiri.
 PERAN setiap anggota Gereja tampak dalam tiga kelompok di bawah ini:
1. KAUM KLERUS (PARA IMAM/PASTOR)
- Orang yang ditahbiskan
TAHBISAN dibagi atas
a. Tahbisan USKUP (EPISKOPAT)
b. Tahbisan IMAM (PRESBITERAT)
c. Tahbisan DIAKON (DIAKONAT)
- Tugas Utama : menggembalakan, melayani, dan mengajar umat serta menguduskan umat melalui perayaan
sakramen.
2. KAUM HIDUP BHAKTI (PARA BIARAWAN BIARAWATI) kaum hidup bhakti ini terdiri dari tarekat religious dan tarekat
sekuler.
(Contohnya Suster biarawati (bukan suster perawat lho ya; Bruder FIC (Br. Frans Sugi, Br. Warto, Br. Romi dll)
- Orang yang membaktikan diri untuk pewartaan Kabar Gembira.
- Wujud bakti hidup mereka adalah mewartakan kabar gembira dalam bentuk pelayanan di dunia :
1. pendidikan, (ex. sekolah, universitas, tempat kursus/pelatihan) PL adalah karya dan pelayanan para Bruder
FIC)
2. pelayanan medis, (ex. RS Elisabet, RS Pantirapih dll)
3. rumah retret, (ex. Wisma Syalom yang merupakan karya para Bruder FIC juga)

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 6
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

- mereka hidup dengan penghayatan TRI KAUL SUCI. para biarawan mengucapkan dan menjalani TIGA KAUL SUCI
yaitu:
1. Kaul Kemurnian (selibat/ tidak menikah demi Kerajaan Allah)
2. Kaul Kemiskinan (mereka tidak berniat menjadi orang kaya, tetapi kekayaan mereka untuk
pelayanan umat)
3. Kaul Ketaatan (mereka taat pada janji dan pimpinan mereka)
3. KAUM AWAM
- Mereka adalah umat Kristiani yang bukan imam atau biawaran/wati. Yaitu kita yang dibaptis tetapi menjadi umat
bisaa.
- Tugas PERUTUSAN mereka adalah mengemban tugas GEREJA dan dunia sesuai dengan kehendak Allah yaitu:
MENGELOLA TATA DUNIA SESUAI NILAI KRISTIANI
- Peran mereka adalah melalui keahlian masing-masing (imuwan, tenaga medis, pedagang, petani, guru, katekis,
kontraktor, dsb)

 Untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup bersama (Gereja) Tuhan telah memberikan kepada setiap orang kemampuan dan
peran serta fungsi, agar satu sama lain dapat saling membantu, melayani dan melengkapi.
 Kita adalah putra putri Allah yang dikarunia kemampuan yang beragam oleh Allah.
 Kemampuan kita tidak sama. Berbeda dengan yang lain. Ibarat tubuh kita ada yang menjadi tangan, kaki, mulut, rambut dsb.
Tidak mungkin tubuh itu hanya terdiri dari mata saja.
 Kita patut bersyukur atas keragaman karunia Tuhan.
 Tugas kita adalah menjalankan peran dengan baik sesuai kemampuan yang kita miliki.
 Adanya perbedaan kemampuan itu bukan berarti Allah membeda-bedakan (pilih kasih) tetapi supaya kita saling melayani
dan melengkapi.
 YANG PENTING ADALAH meskipun kita beda tetapi punya MARTABAT sama di hadapan ALLAH.

C. Bacaan Kitab Suci

Kis 2 : 41-47
41Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan

pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka
selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43Maka ketakutanlah
mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
44Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala

kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 45dan selalu ada dari mereka
yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang
sesuai dengan keperluan masing-masing. 46Dengan bertekun dan dengan sehati
mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di
rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira
dan dengan tulus hati, 47sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua
orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang
diselamatkan.
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 7
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

D. Pokok Pokok Iman

Kisah rasul memberi gambaran tiap hari jumlah orang yang memberi diri di baptis mencapai 3000 jiwa
Selalu bertekun dalam pengajaran para rasul, berkumpul untk berdoa dan memcah roti
Takut kepada para rasul karena kuasa Allah menyertai para rasul
Hidup dalam kebersamaan, kepunyaan pribadi menjadi milik bersama

E. Kisi-kisi

1. Arti komunio.
2. Kisah kehidupan para murid.
3. Pengalaman yang membentuk persekutuan para murid setetelah sepeninggal Yesus.
4. Ciri persekutuan para murid yang dikisahkan dalam Kitab Suci?
5. Hal pembeda persekutuan para murid Kristus dengan kelompok lain.
6. Isi doa dalam kehidupan persekutuan para murid Kristus pada masa awal.
7. Kehidupan persekutuan para murid Kristus pada masa awal yang menampakkan
kebersamaan dan saling memperhatikan.
8. Kota yang menjadi sejarah penyebutan Gereja yang pertama kali.
9. Persekutuan murid Kristus zaman ini.
10. Model persekutuan murid Kristus zaman ini.
11. Kisah 1 Korintus 12: 12-18.
12. Keanggotaan Gereja
13. Jenis keanggotaan Gereja
14. Alasan penghapusan pembedaan di dalam Kristus.
15. Kaul yang diikrarkan para biarawan biarawati
16. Tugas masing masing anggota Gereja.

F. Latihan Soal
I. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara menjelaskan secara komprehensif.
1. Apakah yang dimaksud dengan komunio?
2. Dimanakah kehidupan para murid Yesus dikisahkan?
3. Persekutuan para murid terbentuk karena pengalaman yang sama. Pengalaman apakah
yang dimaksud?
4. Kehidupan persekutuan para murid berbeda dari persekutuan di sekitar mereka saat
itu. Apakah yang menjadi ciri persekutuan para murid Yesus?
5. Hal apakah yang membedakan antara persekutuan para murid Kristus dengan
kelompok lainya?
6. Selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa bersama. Melalui doa dan
ibadat mereka merayakan penyelamatan umat manusia oleh Yesus. Apakah yang
menjadi isi doa mereka?

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 8
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

7. Meninggalkan sikap mementingkan diri sendiri untuk memperhatikan kebutuhan dan


kesulitan yang lain. Manakah kehidupan para murid yang menampakkan hal itu?
8. Kehidupan para Murid yang semacam itu membuat orang lain tertarik dan bergabung
dengan mereka, sehingga setiap hari jumlah mereka bertambah banyak. Mereka ini
yang disebut Gereja Perdana/ Gereja Awal. Di manakah mereka disebut Gereja
pertama kali?
9. Siapakah yang dimaksud persekutuan para murid Kristus pada zaman ini?
10. Siapakah yang menjadi model persekutuan murid Kristus?
11. Bercerita tentang apakah bacaan dari 1 Korintus 12: 12-18?
12. Siapakah yang disebut sebagai anggota Gereja?
13. Sebutkan dua jenis keanggotaan Gereja?
14. Mengapa tidak ada pembedaan suku, ras dan kulit jika kita dipersatukan dalam
Kristus?
15. Apakah yang menghidupi kita sebagai satu tubuh?
16. Siapakah yang memberikan peran masing-masing anggota tubuh dalam Gereja?
17. Sebutkan Peran tugas anggota Gereja dalam 3 kelompok!
18. Sebutkan 3 Kaul yang diikrarkan oleh para biarawan/biawawati!
19. Apakah tugas sebagai anggota Gereja?
20. Mengapa setiap anggota Gereja memiliki kemampuan dan peran yang berbeda?

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara benar dan tidak


diperkenankan ada pembetulan dalam bentuk apa pun! Berilah tanda silang pada
jawaban yang benar!
1. Pengertian dari persekutuan/komunio di bawah ini kecuali ….
a. kebersamaan dalam kesatuan yang ditandai dengan kontinuitas interaksi
b. kesatuan kelompok yang bercirikan ikatan batin yang mendalam
c. kebersamaan dalam satu iman akan Yesus yang ditandai dengan rasa saling
memperhatikan satu sama lain
d. kebersamaan yang saling mengorbankan satu sama lain di dalam Yesus Kristus
2. Cara hidup jemaat perdana ditulis dalam ….
a. Kis 2: 31- 37
b. Kis 2: 21-27
c. Kis 2: 41-47
d. Kis 2: 51-57
3. Yang tidak termasuk cara hidup yang khas dalam jemaat perdana yaitu ….
a. tekun dalam mendengar firman
b. hak pribadi menjadi hak bersama
c. saling memperhatikan satu dengan yang lain
d. memecah roti dan berdoa
4. Salah satu permasalahan yang banyak dihadapi oleh Gereja zaman ini adalah ….
a. Gereja selalu kekurangan dana untuk berbagi
b. Gereja selalu kekurangan dana untuk membangun
c. Gereja berperang melawan gerak Roh Jahat
d. Gereja menghadapi dunia yang modern
5. Penggambaran tentang Gereja sebagai satu kesatuan tubuh dengan Kristus terdapat
dalam kitab ....
a. 1 Kor 12: 1 – 8 c. 1 Kor 2 : 1-12
b. 1 Kor 1: 1-12 d. 1 Kor 12: 12-18

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 9
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

6. Sebagai anggota Gereja tiap orang memiliki peran/fungsi masing-masing. Peran/fungsi


tersebut diberikan oleh ….
a. Paus c. Imam
b. Uskup d. Yesus
7. Imam adalah salah satu anggota Gereja yang khas. Tugas pokok dari imam berikut ini
adalah ….
a. mendirikan Gereja untuk umat
b. memperhatikan kaum lemah miskin dan tersingkir
c. menggembalakan umat dan menguduskannya
d. memimpin umat untuk hidup baik
8. Yang mempersatukan Gereja sebagai satu tubuh adalah ….
a. Kristus sebagai imam Agung c. Roh Kudus sebagai
Roh pemersatu
b. Iman para Murid akan Yesus c. Allah
9. 3 kaul yang diucapkan dan dihidupi oleh para biarawan-biarawati adalah ….
a. kemiskinan, keduniawian, kemurnian c. kemiskinan, kemurnian,
kesucian
b. kemiskinan, kesucian, kesetiaan d. kesetiaan, kesucian,
kemurnian
10. Syarat yang terpenting untuk menjadi anggota Gereja Katolik ….
a. beriman bahwa Yesus adalah juru selamat c. dibaptis
b. orang baik d. menjalani pembinaan
secara katolik

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 10
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

B. Ciri Gereja sebagai Paguyuban


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.6. Memahami makna Gereja sebagai paguyuban umat beriman.
B. Ciri Gereja sebagai Paguyuban 3.6.B.1 Menjelaskan kegiatan Gereja Perdana
seperti dikisahkan dalam Kis. 2:41-47.
3.6.B.2 Menjelaskan ciri-ciri Gereja sebagai
persekutuan berdasarkan interpretasi terhadap
Kompetensi dasar Kis. 2:41-47.
1. Bersyukur atas kehadiran Gereja seba- 3.6.B.3 Menyebutkan contoh wujud kehidupan
gai paguyuban umat beriman. Gereja sebagai persekutuan di masa
2. Peduli terhadap kegiatan Gereja seba- sekarang
gai paguyuban umat beriman. 3.6.B.4 Menganalisa kehidupan Gereja masa kini
3. Memahami makna Gereja sebagai pa- sebagai bentuk persekutuan murid Kristus
guyuban umat beriman.
4. Melakukan aktivitas (misalnya mem-
buat refleksi/ menyusun doa/ puisi/
melakukan wawancara) berkaitan
dengan makna Gereja sebagai
paguyuban umat beriman.

Tujuan pembelajaran
1. Menjadi peserta didik yang berdaya guna terutama proaktif dalam paguyuban Gereja
Kristus, menghidupi dan menghayati kasih dalam kehidupan sehari-hari.

A. Pengantar

Kebiasaan hidup dari Gereja perdana sebagai persekutuan, sampai sekarang masih dipelihara dan dilanjutkan oleh Gereja.
Gereja Katolik masih senantiasa bertekun dalam pengajaran para rasul dengan memelihara dan tetap berpegang pada tradisi
gereja; Gereja saat ini juga senantiasa mengajak umat untuk membentuk persekutuan- persekutuan baik dalam lingkup paroki
maupun di lingkungan-lingkungan; Gereja juga masih memperhatikan anggotanya dalam berbagai karya sosial untuk
memperhatikan kebutuhan hidup jemaatnya; gereja melalui sakramen-sakramen berusaha untuk senantiasa menjaga kekudusan
jemaatnya, agar jemaat selalu memuji dan memuliakan Allah.
Dalam doa Syahadat Katolik, kita mengenal dan mengamini akan ciri dari gereja yaitu Gereja yang satu, kudus, katolik, dan
apostolik.

B. Materi

CIRI GEREJA
1. Satu
2. Kudus
3. Katolik
4. Apostolic
Penjelasan
1. Satu
Artinya

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 11
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

a. Gereja itu perwujudan kehendak tunggal Yesus Kristus (LG 8)


b. Kesatuan Gereja tampak dalam SATU INJIL; SATU BAPTISAN; SATU JABATAN yang dikaruniakan kepaa Petrus
dan keduabelas rasul.
Menurut KATEKISMUS Gereja Katolik adal 3 alasan mengapa Gereja disebut satu:
pertama
Satu menurut asalnya  TRITUNGGAL MAHAKUDUS: kesatuan Allah tunggal dalam tiga pribadi (Bapa, Putra dan Roh
Kudus)
Kedua
Satu menurut pendirinya  YESUS KRISTUS: yang telah mendamaikan semua orang dengan darah-Nya
Ketiga
Satu menurut jiwanya  ROH KUDUS: yang tinggal dihati umat beriman, yang menciptakan persekutuan iman, yang
memenuhi serta membimbing Gereja
Kesatuan Gereja diamankan oleh ikatan persekutuan yang tampak dalam:
a. Pengakuan iman yang satu dan sama warisan para rasul
b. Perayaan ibadat bersama terutama sakramen2
c. Suksesi apostolic yang oleh sakramen tahbisan menegakkan kesepakatan sebagai saudara dalam keluarga Allah
2. Kudus
Artinya
- Gereja menjadi perwujudan kehendak Allah yang Mahakudus
- Gereja mempersatukan manusia dengan kekudusan Allah
ALASAN KEKUDUSAN GEREJA
a. Karena sumbernya KUDUS: didirikan oleh Kristus sehingga Gereja menerima kekudusan dari KRistus dan doa-
doanya (Yoh 17:11)
b. Karena tujuan Gereja mengarah pada kekudusan (menuju kemuliaan Allah dan penyelamatan umat manusia)
c. Karena jiwanya adalah ROH KUDUS
3. Katolik
Artinya
- Gereja diperuntukan bagi semua manusia disegala bangsa, tempat dan zaman
- Gereja terbuka bagi dunia
- Tidak terbatasi tempat, budaya, golongan dan waktu tertentu
Kekatolikan Gereja tampak dalam
a. Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan
b. Iman dan ajaran Gereja yang bersifat umum
Kata “KATOLIK” berarti UMUM; UNIVERSAL; MERESAPI SEGALA-GALANYA
4. Apostolik
Artinya
- Gereja berasal dari para rasul
- Gereja tetap berpegang teguh pada kesaksian iman para rasul
- Dibangun atas dasar para rasul dengan Kristus sebagai batu penjuru
- Sudah ada sejak zaman Gereja perdana (SO GEREJA SEKARANG = GEREJA PERDANA)
Gereja berhubungan dengan para rasul. Hubungan itu tampak dalam:

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 12
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

a. Fungsi dan kuasa hierarki dari para rasul


b. Ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian para rasul
c. Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para rasul

B. Mewujudkan sifat Gereja dalam kehidupan sehari-hari


Keempat ciri Gereja tersebut akan tetap hingga akhir zaman apabila semua komponen dalam Gereja turut mengusahakan
agar semua senantiasa diwujudkan dalam berbagai usaha atau kegiatan nyata yang dikuti oleh seluruh umat Allah.
Berbagai usaha yang dapat dilakukan misalnya:
B.1. Mewujudkan KESATUAN GEREJA
1. Memperkuat kesatuan ke dalam
a. Aktif dalam kehidupan Gereja
b. Setia dan taat pada persekutuan umat termasuk hierarki
2. Menggalang persatuan antar Gereja
a. Bersikap jujur dan terbuka satu sama lain
b. Memperlihatkan kesamaan dari pada perbedaan
c. Mengadakan kegiatan social maupun peribadatan bersama
B.2. Mewujudkan Kekudusan
a. saling memberi kesaksian hidup sebagai putra-putri Allah
b. memperkenalkan anggota2 Gereja yang sudah hidup secara heroik untuk mencapai hidup Yesus.
B.3. Mewujudkan Kekatolikan
a. menghormati kebudayaan, adat atau agama bangsa manapun
b. berusaha memperjuangkan suatu kehidupan didunia yang baik
B.4. Mewujudkan Apostolisitas
a. setia dan mempelajari Injil yang merupakan iman Gereja Para rasul
b. menafsirkan dan mengevaluasi situasi kongkrit dengan didasarkan atas iman Gereja para rasul
c. setia dan loyal pada hierarki sebagai pengganti para rasul

C. Bacaan Kitab Suci

(Lih. Bab VI.A. hal. 7)


Kis. 2: 41-47

D. Pokok Pokok Iman

a. Kebiasaan hidup dari Gereja perdana sebagai persekutuan, sampai sekarang masih dipelihara dan dilanjutkan oleh Gereja.
b. Dalam doa Syahadat katolik, kita mengenal dan mengamini akan ciri dari gereja yaitu Gereja yang satu, kudus, katolik, dan
apostolik.
c. Gereja yang satu. Kesatuan dalam gereja tampak dalam satu Injil, satu baptisan, dan satu jabatan yang dikaruniakan kepada
Petrus dan kedua belas rasul.
d. Gereja yang kudus berarti Gereja menjadi perwujudan kehendak Allah yang Mahakudus untuk bersatu dengan manusia dan
mempersatukan manusia dalam kekudusan-Nya (bdk LG 8,39,41 dan 48). Gereja itu kudus karena sumber dari mana ia
berasal adalah kudus.
e. Gereja yang Katolik, berarti bahwa Gereja diperuntukkan bagi semua manusia dari segala bangsa, tempat dan zaman.

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 13
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

f. Gereja yang Apostolik, berarti bahwa Gereja berasal dari para rasul, dan tetap berpegang teguh pada kesaksian iman
mereka.

E. Kisi-kisi
1. Apakah artinya Gereja Katolik berciri satu?
2. Apakah artinya Gereja Katolik berciri Kudus?
3. Apakah artinya Gereja Katolik berciri Katolik?
4. Apakah artinya Gereja Katolik berciri Apostolik?
5. Sebutkan 3 alasan Gereja disebut satu menurut Katekismus Gereja Katolik!
6. Di manakah kesatuan Gereja ditampakkan?
7. Sebutkan alasan kekudusan Gereja!
8. Dimanakan kekatolikan Gereja ditampakkan?
9. Apakah artinya kata “Katolik”

F. Latihan Soal

Nama : Hari, Tanggal :


Kelas/no : Bidang Studi :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara menjodohkan dengan kolom jawaban
di sisi kanan! Tidak boleh ada pembetulan dalam bentuk apapun.
No Pertanyaan jawab Opsi Pernyataan/Jawaban
1 Ciri Gereja karena sifatnya A St. Petrus
2 Ciri Gereja menurut pendiri, asal dan B Kenangan dan penghadiran Penebusan
jiwanya Kristus
3 Ciri Gereja menurut sumber dan C Harta kesayangan Yahwe
tujuannya
4 Ciri Gereja karena hubungannya D Church
dengan Rasul
5 Arti kata “Katolik” E Kitab Suci
6 Isi dari Yoh 17:11 F Tradisi Para rasul
7 Isi LG 8 G Kis 2: 41-47
8 Yang selalu membimbing Gereja H Kefas
9 Keuniversalan Gereja katolik tampak I Kristus
dalam...
10 Warisan iman Para rasul yang berharga J Ekaristi
11 Kenangan akan penebusan Kristus oleh K Aku percaya / Credo
Gereja
12 Batu Penjuru L Keterbukaan & menerima budaya segala
zaman
13 Si Batu Karang M Roh Kudus
14 Kisah kehidupan Gereja Perdana N Gereja perwujudan kehendak tunggal Yesus
Kristus
15 Sumber kedua dari iman Gereja O Gereja menerima Kekudusan Kristus
sebagai pendiri
16 Sumber iman Gereja yang utama P Umum, meresapi segalanya
17 Gereja dalam bahasa Inggris Q Apostolik
18 Gereja menjadi segulah R Kudus
19 Yang dirayakan dalam ekaristi S Satu
20 Pemimpin para rasul T Katolik (Universal)
U
V

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 14
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

C. Bentuk bentuk Pelayanan Gereja


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.7. Memahami aneka pelayanan Gereja.
C. Bentuk-bentuk pelayanan Gereja 3.7.C.4 Menjelaskan isi dari 4 tugas Gereja yaitu
liturgia, koinonia, kerygma dan diakonia.
Kompetensi Dasar 3.7.C.5 Merumuskan pelaksanaan tugas remaja yang
1.1 Bersyukur atas aneka pelayanan Gereja. ambil bagian dalam 4 tugas Gereja.
1.2 Bertanggung jawab untuk terlibat dalam 3.7.C.6 Menyebutkan contoh perwujudan 4 tugas
aneka pelayanan Gereja. Gereja di masa sekarang.
1.3 Memahami aneka pelayanan Gereja.
1.4 Melakukan aktivitas (misalnya aksi
sosial/mengikuti kegiatan lingkungan/me-
nyumbang dana/ menyusun doa/
wawancara) yang berkaitan dengan aneka
pelayanan Gereja.

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik menyadari bentuk-bentuk pelayanan Gereja dan tergerak untuk ikut
terlibat dalam kegiatan pelayanan Gereja sebagai bentuk kedewasaan iman

A. Pengantar
Gereja dalam melaksanakan tugas perutusan yakni mewartakan Kerajaan Allah telah mengupayakan banyak kegiatan di
dalamnya yang terungkap dalam 4 tugas Gereja. Sebagai orang muda, diharapkan agar mampu untuk turut serta ambil bagian dalam
tugas tersebut. Untuk melaksanakan tugas perutusan di dunia ini tidak mudah, apalagi di zaman sekarang yang semakin modern,
sehingga membentuk karakter orang untuk semakin egois dan merasa bahwa hidup hanya mengandalkan kekuatan manusia saja.
Dalam Gereja Katolik, kita mengenal ada banyak wadah untuk pelayanan yang melibatkan remaja, misalnya Putra-Putri Altar,
Legio Maria Yunior, Anthiok, Remaja Katolik, Orang Muda Katolik, Kelompok Karyawan Muda Katolik, dan sebagainya. Melalui berbagai
wadah dan kegiatan tersebut, Gereja mengharapkan agar remaja berkembang dalam iman dan kepribadian sebagai murid-murid
Kristus, melatih diri untuk menjadi kader-kader pemimpin Gereja dan masyarakat, dan mengasah kepedulian terhadap sesama.
Namun demikian belum banyak remaja Katolik yang terlibat dalam pelayanan Gereja. Oleh karena itu, kepada setiap remaja Katolik perlu
lebih sering saling mengingatkan dan menyemangati untuk turut serta dalam tugas pelayanan di gereja. Gereja memerlukan remaja-
remaja yang mempunyai inisiatif dan kreatifitas untuk mengembangkan gereja.

B. Materi

Isi 4 Tugas Pokok pelayanan Gereja


Cara hidup dari jemaat perdana (Kis 2: 41-47) sampai sekarang masih dipelihara dan dilaksanakan Gereja. Pelaksanaan itu
dalam bentuk 4 tugas pokok Gereja. Empat tugas pokok itu merupakan 4 tugas Gereja dalam bidang yaitu: (Dasar Pelayanan
Gereja (Efesus 4: 11-16))
1. Menguduskan (liturgia)
• Liturgia yaitu: Segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan yg dilakukan oleh umat yang sifatnya personal maupun
komunal; sakramen maupun non sakramen.

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 15
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

Personal (pribadi) /komunal (bersama-sama/social)


Contohnya: doa pribadi; ibadat awah, ibadat pemberkatan
Sakramen maupun non sakramen
Misalnya: segala bentuk ibadat; penerimaan sakramen2 (baptis, ekaristi, tobat, minyak suci dll)
2. Mewartakan (kerygma)
 Segala bentuk pewartaan/pengajaran iman dan komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman,
saling meluruskan pandangan iman.
 Contoh: pelajaran agama, pelajaran calon baptis, katekese umat, kotbah dan lain-lain.
3. Melayani (diakonia)
 Segala bentuk pelayanan kepada orang yang membutuhkan pertolongan atau pelayanan/bantuan.
Dasar pelayanan ini adalah: umat beriman harus saling melayani; saling memperhatikan kebutuhan sesama.
Pelayanan ini ditujukan kepada orang baik seiman/maupun tidak (yang penting membutuhkan)
Ex. Poliklinik, pendidikan, dana solidaritas, rumah jompo, Yayasan
4. Membina persekutuan (koinonia)
Segala usaha untuk semakin mewujudkan dan mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus dengan saling
membantu
Contoh: kegiatan retret, rekoleksi, kegiatan legio mariae, Marriage Encounter (ME) atau wanita Katolik (WK)
5. Martyria (kesaksian iman) (tidak termasuk 4 tugas pokok Gereja tetapi masuk dalam 4 pilar Gereja)
Kesaksian iman bisa diwujudkan dengan cara hidup yang benar (martir putih) dan juga kematian (martir merah)
Contoh martir merah (atau disebut martir saja) adalah St. Stevanus, St. Tarsius.

Tugas Remaja
Orang muda diharapkan mampu untuk turut serta ambil bagian dalam 4 tugas tersebut. Gereja Katolik menyediakan wadah bagi
orang muda terlibat dalam 4 bidang tugas Gereja itu:
1. PPA (putra-putri Altar)
2. Legio Mariae yunior
3. Anthiokhia
4. Remaja Katolik (rekat)
5. Kelompok karyawan muda Katolik (KKMK)

Keterlibatanku dalam 4 bidang pelayanan Gereja


Bidang liturgy : organis, lector/tris, pemazmur, misdinar (PPA)
Bidang kerygma : ikut doa Rosario, pendalaman kitab suci, ibadat APP, pertemuan lingkungan
Bidang koinonia : PIR (pendampingan iman remaja), anthiokia, Remaja KAtolik dll
Bidang diakonia : kolekte, ikut bakti social, memperhatikan KLMTD (kaum lemah, miskin, tersingkir, dan difable)

C. Bacaan Kitab Suci

Efesus 4: 11-16
11Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-

pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12untuk

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 16
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan


tubuh Kristus, 13sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan
yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang
sesuai dengan kepenuhan Kristus, 14sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 15tetapi dengan teguh
berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke
arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
16
Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu
oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan

D. Pokok Pokok Iman

Berdasarkan surat Paulus itu kita bisa menyimpulkan beberapa hal:


a. Allah telah melengkapi umat-Nya dengan berbagai kemampuan khusus untuk melakukan kegiatan pelayanan.
b. Keterlibatan seseorang dalam pelayanan merupakan bentuk kedewasaan iman seseorang, yang dalam pelayanannya
disesuaikan dengan kemampuan dan kadar pekerjaan masing-masing.
c. Bentuk keterlibatan kita sebagai Gereja Kristus bertujuan  pengembangan iman dan perwujudan iman
d. Dengan terlibat dalam kegiatan pelayanan Gereja kita turut serta dalam karta perutusan Yesus Kristus : MEWARTAKAN
INJIL KERAJAAN ALLAH

E. Kisi-kisi

1. Ditulis dalam perikop manakan cara hidup Gereja perdana?


2. Sebutkan 4 bidang pelayanan Gereja?
3. Apakah yang dimaksud dengan liturgy dalam pelayanan Gereja?
4. Apakah yang dimaksud dengan kerygma dalam pelayanan Gereja?
5. Apakah yang dimaksud dengan diakonia dalam pelayanan Gereja?
6. Apakah yang dimaksud dengan koinonia dalam pelayanan Gereja?
7. Sebutkan contoh dari pelayanan Gereja dalam bidang liturgy!
8. Sebutkan contoh dari pelayanan Gereja dalam bidang kerygma!
9. Sebutkan contoh dari pelayanan Gereja dalam bidang diakonia!
10. Sebutkan contoh dari pelayanan Gereja dalam bidang koinonia!
11. Apakah yang menjadi dasar pelayanan Gereja?
12. Apakah tujuan keterlibatan kita dalam pelayanan Gereja?
13. Mengapa anggota Gereja harus terlibat dalam karya pelayan Gereja dalam 4 bidang?
14. Menandakan apakah keterlibatan seseorang dalam 4 pelayanan Gereja?
15. Kepada siapakah Paulus menulis surat mengenai dasar pelayanan Gereja?

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 17
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 8 SEMESTER II

F. Latihan Soal

I. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat


1. Tujuan keterlibatan anggota Gereja dalam pelayanan Gereja adalah ....
2. Karya Perutusan Yesus Kristus yaitu ....
3. Dasar Kitab Suci pelayanan Gereja adalah ....
4. Indikator sederhana kedewasaan iman seseorang dalam kaitannya dengan Pelayanan
Gereja adalah ....
4 hal tugas pelayanan Gereja dalam istilah bahasa Latin
5. . ....
6. . ....
7. . ....
8. . .....
Arti masing masing tugas pelayanan Gereja
9. . .... Artinya :....
10. . .... Artinya : ....
11. . .... Artinya : ....
12. . .... Artinya : ....
Contoh masing pelayanan dalam Gereja (1 saja)
13. ................. Ex ......
14. ................ Ex ......
15. ................ Ex ......
16. ................. Ex ......
4 hal Pelayanan Gereja dalam Bahasa Indonesia yaitu ...
17. . ....
18. . ....
19. . ....
20. ....

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 8 ---- ADI GENDHENG 18

Anda mungkin juga menyukai