KI-1:Menghayati dan 1.1 bersyukur atas panggilan hidupnya Bersyukur atas panggilan hidupnya Panggilan hidup berkeluarga
mengamalkan ajaran agama yang sebagai umat Allah (Gereja) sebagai umat Allah (Gereja) dengan pengalaman manusiawi tentang
dianutnya. dengan menentukan langkah yang menentukan langkah yang tepat dalam makna hidup manusia
tepat dalam menjawab panggilan menjawab panggilan hidup tersebut Ajaran Kitab Suci tentang Makna
hidup tersebut Hidup Manusia
KI-2: Menghayati dan 2.1 bertanggung jawab atas panggilan bertanggung jawab atas panggilan Hidup sebagai anugerah Tuhan
mengamalkan perilaku jujur, hidupnya sebagai umat Allah hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) Makna keluarga
disiplin, santun, peduli (gotong (Gereja) dengan menentukan dengan menentukan langkah yang tepat Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja
royong, kerjasama, toleran, damai), langkah yang tepat dalam dalam menjawab panggilan hidup tentang Keluarga
bertanggung jawab, responsif, dan menjawab panggilan hidup tersebut
pro-aktif dalam berinteraksi secara tersebut Perkawinan dalam tradisi Gereja
efektif sesuai dengan Katolik
perkembangan anak di lingkungan, Arti dan Makna Perkawinan Menurut
keluarga, sekolah, masyarakat dan Pandangan Umum
lingkungan alam sekitar, bangsa, Makna Perkawinan menurut Ajaran
negara, kawasan regional, dan Kitab Suci dan Ajaran Gereja
kawasan internasional”. Perkawinan sebagai Panggilan Hidup
KI 3: Memahami, menerapkan, 3.1 memahami panggilan hidupnya Menjelaskan makna hidup manusia Tantangan dan peluang untuk
dan menganalisis pengetahuan sebagai umat Allah (Gereja) menurut pengalaman hidup manusiawi membangun keluarga yang dicita-
faktual, konseptual, prosedural, dan dengan menentukan langkah yang (dari sebuah kisah kesaksian “bangkit citakan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tepat dalam menjawab panggilan dari keterpurukan”). tantangan-tantangan yang dihadapi
tahunya tentang ilmu pengetahuan, hidup tersebut Menjelaskan makna hidup manusia keluarga saat ini
teknologi, seni, budaya, dan menurut ajaran Kitab Suci (Matius 5:1 Ajaran Gereja tentang Keluarga yang
humaniora dengan wawasan – 12) dicita-citakan
kemanusiaan, kebangsaan, Menuliskan refleksi tentang hidup hidup keluarga yang dicitacitakan
kenegaraan, dan peradaban terkait manusia yang bermakna
penyebab fenomena dan kejadian, Menjelaskan pemahaman tentang
Materi Pembelajaran / Topik /
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator
Subtopik
serta menerapkan pengetahuan keluarga dalam kehidupan masyarakat Panggilan Hidup Membiara
prosedural pada bidang kajian yang (melalui sebuah kisah kehidupan) Arti dan Inti Hidup Membiara
spesifik sesuai dengan bakat dan Menjelaskan Ajaran Kitab Suci tentang Ajaran Gereja tentang hidup
minatnya untuk memecahkan keluarga (Matius 19;1-13) membiara
masalah Menjelaskan Ajaran Gereja tentang
keluarga (Gaudium et spes art.52) Panggilan Karya / Profesi
Menjelaskan makna keluarga sebagai Arti dan Makna Kerja
panggilan (Gaudium et spes art.52) Arti dan Makna Kerja menurut Ajaran
Gereja
Menjelaskan makna perkawinan
menurut peraturan Undang-Undang
No. 1 tahun 1974
Menjelaskan makna perkawinan
menurut Kitab Suci (Kej 2:18 – 25;
Mark 10:2- 12)
Menjelaskan makna dan sifat
perkawinan menurut ajaran Gereja
(Hukum Kanonik 1055 dan Gaudium
et Spess art. 3a, 48, 52a)
royong, kerjasama, toleran, damai), dengan ajaran Yesus Kristus Yesus Kristus Nilai-nilai kehidupan masyarakat
bertanggung jawab, responsif, dan yang diperjuangkan oleh negara
pro-aktif dalam berinteraksi secara ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja
efektif sesuai dengan sebagai landasan kita untuk
perkembangan anak di lingkungan, memperjuangkan nilainilai penting
keluarga, sekolah, masyarakat dan dalam kehidupan masyarakat
lingkungan alam sekitar, bangsa, visi negara dan visi Gereja sebagai
negara, kawasan regional, dan landasan perjuangan atas nilai-nilai
kawasan internasional”. penting dalam masyarakat
KI 3: Memahami, menerapkan, 3.2 memahami nilai-nilai keadilan, Menjelaskan makna nilai-nilai keadilan
dan menganalisis pengetahuan kejujuran, kebenaran, perdamaian menurut ajaran Kitab Suci (Am 5:7-15; Yesus Kristus pejuang Keadilan,
faktual, konseptual, prosedural, dan dan keutuhan ciptaan sesuai Luk 11:37-46) Kejujuran, Kebenaran, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin dengan ajaran Yesus Kristus Menjelaskan makna nilai-nilai Kedamaian
tahunya tentang ilmu pengetahuan, kejujuran menurut ajaran Kitab Pengalaman Hidup Pengikut Yesus
teknologi, seni, budaya, dan Suci(Mat 5:33- 37; 23:13-16) Ajaran Kitab Suci
Yesus Kristus, Pejuang Keadilan,
humaniora dengan wawasan Menjelaskan makna nilai-nilai
kemanusiaan, kebangsaan, Kejujuran, Kebenaran dan Kedamaian
kebenaran menurut ajaran Kitab
kenegaraan, dan peradaban terkait Suci(Kel 23: 1-3. 6-8; Ul 16: 18-19;
penyebab fenomena dan kejadian, Mat 5:37; Yoh 8:43 – 47)
serta menerapkan pengetahuan Menjelaskan makna nilai-nilai
prosedural pada bidang kajian yang perdamaian menurut ajaran Kitab Suci
spesifik sesuai dengan bakat dan (Yoh 14:27; 16:33; Luk 1:78-79; Mat
minatnya untuk memecahkan 5:39)
masalah Menjelaskan makna nilai-nilai
keutuhan ciptaan menurut ajaran Kitab
Suci (Kej 1:1-24)
KI4: Mengolah, menalar, dan 4.3 melakukan aktivitas (misalnya melakukan aktivitas (misalnya
menyaji dalam ranah konkret dan menuliskan menuliskan
ranah abstrak terkait dengan refleksi/doa/puisi/rangkuman/me refleksi/doa/puisi/rangkuman/me m-
pengembangan dari yang m-buat kliping berita dan gambar) buat kliping berita dan gambar) tentang
dipelajarinya di sekolah secara tentang kemajemukan bangsa kemajemukan bangsa Indonesia
mandiri, bertindak secara efektif Indonesia sebagai anugerah Allah sebagai anugerah Allah
dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
KI-1:Menghayati dan 1.4 bersyukur atas adanya semangat bersyukur atas adanya semangat dialog Memahami Kekhasan Agama-Agama
mengamalkan ajaran agama yang dialog dan kerja sama dengan dan kerja sama dengan umat beragama di Indonesia
dianutnya. umat beragama lain lain kekhasan agama-agama di Indonesia
KI-2: Menghayati dan 2.4 proaktif dan responsif untuk proaktif dan responsif untuk berdialog
mengamalkan perilaku jujur, berdialog serta bekerja sama serta bekerja sama dengan umat Dialog Antar Umat Beragama dan
disiplin, santun, peduli (gotong dengan umat beragama lain beragama lain Berkepercayaan lain
royong, kerjasama, toleran, damai), kasus-kasus intoleransi dan model
bertanggung jawab, responsif, dan toleransi antar-umat beragama di
pro-aktif dalam berinteraksi secara Indonesia
efektif sesuai dengan Ajaran Gereja tentang Dialog antar-
perkembangan anak di lingkungan, Umat Beragama
keluarga, sekolah, masyarakat dan dialog antarumat beragama dalam
lingkungan alam sekitar, bangsa, hidup sehari-hari
negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”. Membangun Persaudaraan Sejati,
melalui kerjasama antar umat
KI 3: Memahami, menerapkan, 3.4 memahami makna berdialog serta Menganalisis kekhasan ajaran agama- beragama dan Berkeperca-yaan
dan menganalisis pengetahuan bekerja sama dengan umat agama di Indonesia (agama Islam, Pemahaman tentang Membangun
faktual, konseptual, prosedural, dan beragama lain Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Persaudaraan Sejati, Melalui Kerja
metakognitif berdasarkan rasa ingin Buddha, Khonghucu). Sama Antarumat Beragama
tahunya tentang ilmu pengetahuan, Menganalisis persamaan-persamaan Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja
teknologi, seni, budaya, dan ajaran agama-agama di Indonesia tentang Membangun Persaudaraan
humaniora dengan wawasan Indonesia (agama Islam, Kristen Antarpemeluk Agama
kemanusiaan, kebangsaan, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, usaha-usaha kongkrit untuk
kenegaraan, dan peradaban terkait Khonghucu). Membangun Persaudaraan Sejati
penyebab fenomena dan kejadian, Menganalisis ajaran atau pandangan antar-Pemeluk Agama dan
serta menerapkan pengetahuan Gereja Katolik terhadap agama-agama
Materi Pembelajaran / Topik /
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator
Subtopik
prosedural pada bidang kajian yang dan kepercayaan lain di Indonesia Kepercayaan lain
spesifik sesuai dengan bakat dan menurut Nostra Aetate (NA) art. 2 dan
minatnya untuk memecahkan 3.
masalah
Menganalisis tentang sebab-akibat
terjadinya kasus intoleransi antarumat
beragama masyarakat.
Menganalisis tentang toleransi hidup
antarumat beragama di Indonesia
berdasarkan berita media massa.
Menjelaskan ajaran Gereja tentang
makna dan hakikat dialog antarumat
beragama berdasarkan Nosrea Aetate
art.2
mandiri, bertindak secara efektif sama dengan umat beragama lain dengan umat beragama lain
dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
KI-1:Menghayati dan 1.5 bersyukur atas keterlibatan aktif bersyukur atas keterlibatan aktif umat Membangun Bangsa dan Negara yang
mengamalkan ajaran agama yang umat Katolik dalam membangun Katolik dalam membangun bangsa dan Dikehendaki Tuhan
dianutnya. bangsa dan negara Indonesia negara Indonesia Situasi Masyarakat Kita
KI-2: Menghayati dan 2.5 bertanggung jawab sebagai umat bertanggung jawab sebagai umat Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja
mengamalkan perilaku jujur, Katolik yang terlibat aktif Katolik yang terlibat aktif membangun makna Membangun Masyarakat yang
disiplin, santun, peduli (gotong membangun bangsa dan negara bangsa dan negara Indonesia Dikehendaki Tuhan
royong, kerjasama, toleran, damai), Indonesia
bertanggung jawab, responsif, dan Tantangan dan peluang umat Katolik
pro-aktif dalam berinteraksi secara dalam membangun Bangsa dan Negara
efektif sesuai dengan seperti yang dikehendaki Tuhan.
perkembangan anak di lingkungan, Tantangan-tantangan yang dihadapi
keluarga, sekolah, masyarakat dan bangsa Indonesia saat ini
lingkungan alam sekitar, bangsa, Ajaran Gereja tentang bagaimana
negara, kawasan regional, dan peluang-peluang Umat Katolik dalam
kawasan internasional”. pembangunan
tantangan dan peluang untuk
KI 3: Memahami, menerapkan, 3.5 memahami makna keterlibatan Menganalisis situasi masyarakat membangun bangsa dan negara
dan menganalisis pengetahuan aktif umat Katolik dalam Indonesia dewasa ini (berdasarkan
faktual, konseptual, prosedural, dan membangun bangsa dan negara sebuah kasus perburuhan di Dasar Keterpanggilan Gereja dalam
metakognitif berdasarkan rasa ingin Indonesia Tangerang). membangun Bangsa dan Negara
tahunya tentang ilmu pengetahuan, Menganalisis situasi masyarakat Pengalaman Tentang Keterlibatan
teknologi, seni, budaya, dan Indonesia dalam terang Kitab Suci Umat Katolik dalam Pembangunan
humaniora dengan wawasan (Luk 4:18- 19) bangsa dan negara
kemanusiaan, kebangsaan, Menjelaskan ajaran Gereja tentang Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja
kenegaraan, dan peradaban terkait usaha-usaha masyarakat untuk tentang Keterpanggilan Gereja dalam
penyebab fenomena dan kejadian, membangun masyarakat seperti yang membangun Bangsa dan Negara
serta menerapkan pengetahuan dikehendaki Tuhan (Evangelii keterpanggilan Gereja untuk
prosedural pada bidang kajian yang Nuntiandi artikel 31) membangun bangsa dan negara
spesifik sesuai dengan bakat dan Menjelaskan hambatan-hambatan indonesia sesuai kehendak Tuhan
minatnya untuk memecahkan dalam usaha membangun masyarakat
masalah yang dikehendaki Tuhan dan cara
mengatasinya;
Materi Pembelajaran / Topik /
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator
Subtopik
KI4: Mengolah, menalar, dan 4.5 melakukan aktivitas (misalnya melakukan aktivitas (misalnya
menyaji dalam ranah konkret dan menuliskan menuliskan
ranah abstrak terkait dengan refleksi/doa/puisi/rangkuman/me refleksi/doa/puisi/rangkuman/me
pengembangan dari yang mbuat kliping berita dan gambar) mbuat kliping berita dan gambar)
dipelajarinya di sekolah secara tentang peran aktif umat Katolik tentang peran aktif umat Katolik dalam
mandiri, bertindak secara efektif dalam membangun bangsa dan membangun bangsa dan negara
dan kreatif, serta mampu negara Indonesia Indonesia
menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
Mengetahui :
Kepala Sekolah ... Guru Mata Pelajaran,
……………………………………………. …………………………………………….
NIP/NRK. - NIP/NRK.