Anda di halaman 1dari 20

Percobaan 1

Identifikasi Daun ( Foilum) secara Makroskopik


A. Tujuan
Mahasiswa dapat mengenal bagian-bagian daun ujung, pangkal, tulangm
toreh dan tepi daun.
B. Dasar Teori
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya
tiap tumbuhan mempunyai sejulah besar daun (1). Daun merupakan organ
vegetatif tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis. Daun pada umumnya berbentuk pipih dan lebar. Bentuk daun yang
demikian lebih efisien dalam menangkap cahaya yang diperlukan untuk
fotosintesis (2). Untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan, salah satu faktor
yang dapat dijadikan sebagai rujukan yaitu kesamaan bentuk morfologi yang
dimilki antara satu spesies dengan spesies lainnya. Pada tumbuhan yang sama
jenisnya perbedaan bentuk dan ukuran daun antara tumbuhan muda dan
tumbuhan tua juga penting, sebab morfologi tumbuhan yang masih muda
memiliki bentuk morfologi yang berbeda dengan tumbuhan dewas, Hal ini
dikarenakan tumbuhan muda pertumbuhan dan perkembangan baik struktur
morfologi maupun anatomi belum berkembang secara lengkap (3).
Struktur daun dikelompokkan menjadi struktur dalam dan struktur luar.
Struktur luar ( morfologi ) daun dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk
helaian daun, bentuk ujung daun, tepi daun, dan susunan tulang daun. Struktur
anatomi daun tersusun atas tiga sistem jaringan yakni jaringan dermal (
epidermis ), jaringan dasar ( parenkim ), dan jaringan pembuluh ( vascular ).
Diantara sekian banyak karakter yang ada pada suatu spesimen tumbuhan,
karakter yang paling mudah untuk diamati dan diperoleh adalah karakter
morfologi yang berasal dari organ vegetatif, seperti daun. Umumnya kelas
dikotiledon memiliki pula morfologi daun yang tertentu dan tetap sehingga
dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bagian (4). Selain struktur luar (
morfologi ) daun yang dikelompokkan, pada epidermis daun terdapat struktur
tambahan berupa trikom yang juga dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
tipe (4).
Struktur daun yaitu tangkai daun ( petiolus ), helai daun ( lamina ), dan
pelepah atau upih ( vagina ), apabila daun memiliki tiga struktur tersebut maka
digolongkan sebagai daun lengkap. Daun yang tidak memiliki sa;ah satu
struktur daun tersebut dinamakan daun tidak lengkap (5). Daun lengkap dapat
kita jumpai pada beberapa macam tmbuhan misalnya pohon pisang ( Musa
Paradisiaca L), bamboo ( Bambusa Sp ), dan pohon pinang ( Arecha catechu L
). Kebanyakan tumbuhan mempunyai daun yang kehilangan satu atau dua
bagian dari tiga bagian struktur yang ada, hal ini disebabkan beberapa
kemungkinan (1) :
a) Hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja : lazimnya lalu disebut daun
bertangkai, misalnya nangka (Artocorpus Integra Merr)
b) Daun terdiri atas upih dan helaian daun yang demikian ini disebut daun
berupih atau daun berpelepah, misalnya: padi (Oryza sativa L)
c) Daun terdiri atas helaian saja, tanpa upih dan tangkai, sehingga helaian
langsung melekat atau duduk pada batang. Daun yang demikian
susunannya dinamakan daun duduk (sessilis) seperti dapa kita lihat
pada biduri ( Calotropis Giganteu P. Br). Daun yang hanya terdiri atas
helaian daun saj dapat mempunyai pangkal daun tadi seakan akan
melingkari batang atau memiliki batang ; dinamakan daun memeluk
batang ( Sanchus oleraceus . L). Bagian samping pangkal daun yang
memeluk batang itu seringkali bangunannya membulat dan disebut
telinga daun.
d) Daun hanya terdiri dari atas tangkai saja dan dalam hal ini tangkai tadi
masanya lallu menjadi pipih sehingga menyerupai helaian daun.
Daun pada suatu tumbuhan seringkali mempunyai alat-alat tambahan atau
pelengkap antara lain (1) :
1. Daun penumpu (shipula )
2. Selaput bumbung ( Ocrea atau ochrea)
3. Lidah – lidah ( ligata )
Daun merupakan bagian terpenting dari suatu tumbuhan dan berfungsi
dalam proses fotosintesis. Disebut sebagai bagian terpenting karena
berpengaruh dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah
organisme autotroph obligat. Bentuk daun sangat beragam yaitu daun tunggal
dan daun majemuk.
Daun majemuk disebut daun majemuk apabila dalam tankai daun terdapat
beberapa helai daun misalnya daun petai. Daun tunggal disebut daun tunggal
jika pada sebatang tangkai daun hanya terdapat sehelai daun. Contohnya daun
singkong. Sebuah daun majemuk memiliki sebuah tunas pada tangkainya
dimana tangkai daunnya bertaut denngan batang, akan tetapi bukan pada
pangkal individu anak daun. (1)
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan
untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa, hingga
dapat memperoleh cahaya matahari sebanyak-banyaknya. Bentuk dan ukuran
tangkai daun berbeda-beda yaitu (1) :
a) Bulat dan berongga
b) Pipih dan tepinya melebar
c) Bersegi
d) Setengah lingkaran dan seringkali sisi atasnya beralur dangkal atau
beralur dalam seperti pada tangkai daun pisang.
C. Bahan
1. Daun Keladi
2. Daun Mangga
3. Daun Jagung
4. Daun Pukul Empat
5. Daun Kembang Sepatu
6. Daun Air Mata Pengantin
7. Daun Bengkoang
8. Daun Semanggi Gunung
9. Daun Tapak Liman
10. Daun Beluntas
11. Daun Kembang Merak
12. Daun Jeruk Nipis

D. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Amati dan identifikasi sampel
3. Gambar dan beri keterangan pada lembar data pengamatan
4. Rapikan sampel dengan cara menyetrika sampel dan ditempel pada buku
dengan diisolasi bening.
E. Sampel

Klasifikasi Daun Keladi Deskripsi Teori


(7)
(Caladium Bicolor) Bentuk daunnya seperti symbol
Kingdom : Plantae hati/jantung. Daunnya biasanya
Subkingdom : Tracheobionta licin dan mengandung lapisan lilin.
Superdivisi : Spermatophyta Ukuran keladi tidak pernah lebih
Divisi : Magnolophyta dari pada 1m. Beberapa jenis dan
Kelas : Liliophyta hibridanya dipakai sebagai
Subkelas : Arelidae tanaman hias(9).
Ordo : Arales
Famili : Araceae
Genus : Caladium
Spesies : Caladium
Bicolor

Keterangan : (1)
A = Helaian daun
B = Tulang daun menyirip
C = Tangkai daun
D = Pangkal daun bertoreh
Klasifikasi Daun Mangga Deskripsi Teori (6)
(Mangifera Indica L) (7) Daun tunggal, dengan letar
Kingdom : Plantae tersebar, tanpa daun penumpu.
Subkingdom: Tracheobionta Beberapa variasi daun manga
Superdivisi: Spermatophyta yaitu: lonjong dan ujungnya
Divisi : Magnolophyta seperti mata tombak: berbentyik
Kelas : Magnoliopsida telur , ujungnya runcing seperti
Ordo : Sapindales kata tombak; berbentuk segi
Famili : Anacardiaceae empat, tetapi ujungnya runcing:
Genus : Mangifera berbentuk segi empat, ujungnya
Spesies : Mangifera Indica membulat. Daun yang masih
L muda biasanya berwarna
kemerahan, keunguan atau
kekuningan. Umur daun bisa
mencapai 1 tahun.

Keterangan : (1)
A = Ujung daun meruncing
B = Tulang daun menyirip (penninervis)
C = Helaian daun , bangun lanset
D = Tepi daun berombak
E = Pangkal daun tidak bertoreh, runcing
F = Tangkai daun
Klasifikasi Daun Deskripsi Teori
(7)
Jagung (Zea Mays L) Daun jagung merupakan daun
Kingdom : Plantae sempurna,memiliki pelepah,
Subkingdom : Tracheobionta tangkai,dan helaian daun.
Superdivisi : Spermatophyta Bentuknya memanjang. Tulang
Divisi : Magnolophyta daun sejajar dengan ibu tulang
Kelas : Liliopsida daun. Permukaan daun ada yang
Subkelas : Commelinidae licin da nada yang berambut.Daun
Ordo : Poales pembungkus yang telah
Famili : Poaceae dikeringkan sebagai pembungkus
Genus : Zea penganan maupun rokok
Spesies : Zea Mays L tradisional(9).

Keterangan : (1)
A = Ujung daun meruncing
B = Tulang daun sejajar
C = Tepi daun rata
D = Helaian daun
E = Pangkal daun tidak bertoreh
F = Tangkai daun
Klasifikasi Daun Deskripsi Teori
Kembang Sepatu ( Hibiscus
Rosa Sinensis L) (7) Daun kembang sepatu termasuk
Kingdom : Plantae familia malvaceae. Manfaat dari
Subkingdom : Tracheobionta kembang sepatu adalah sebagai
Superdivisi : Spermatophyta antibakteri, antioksidan, antitumor,
Divisi : Magnolophyta antihipertensi, dan sebagai
Kelas : Magnoliopsida penyembuh luka(8). Daun
Subkelas : Dillenidae kembang sepatu termasuk daun
Ordo : Malvales tidak lengkap karena tidak
Famili : Malvalesceae memiliki pelepah daun. Bentuk
Genus : HIbiscus daun bulat dan tepi daun
Spesies : Hibiscus Rosa bergerigi.
Sinensis L

Keterangan : (1)
A = Ujung daun meruncing
B = Tepi daun tumpul (obtusus)
C = Helaian daun
D = Tulang daun menyirip
E = Pangkal daun tidak bertoreh, bangun bulat telur (ovatus)
F = Tangkai daun
Klasifikasi Daun Deskripsi Teori
Air Mata Pengantin (Antigonon Antigonon leptopus termasuk
Leptopus)(7) dalam tanaman bunga
Kingdom : Plantae polygonacea berkhasiat untuk
Subkingdom : Tracheobionta anti-diabet, anti-mikroba,
Superdivisi : Spermatophyta analgesic, anti-inflamasi,
Divisi : Magnolophyta hepatoprotektif, anthelmintic(9).
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Mamamelidae
Ordo : POlygonales
Famili : Polygonaceae
Genus : Antigonon
Spesies : Antigonon
Leptopus

Keterangan : (1)
A = Ujung daun meruncing
B = helaian daun
C = Tepi daun berombak (repandus)
D = Tulang daun menyirip
E = Pangkal daun tidak bertoreh , bangun delta (deltoideus)
F = Tangkai daun
Klasifikasi Daun Deskripsi Teori
Bengkoang(Pachyrizus Erasus Daun bengkoang memiliki khasiat
L)(7) bagi penderita diabetes atau
Kingdom : Plantae orang yang berdiet rendah kalori
Subkingdom : Tracheobionta karena rasa manisnya berasalkan
Superdivisi : Spermatophyta suatu oligosakarida yang disebut
Divisi : Magnolophyta inulin yang tidak bias dicerna
Kelas : Magnoliopsida tubuh manusia(9).
Subkelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Pachyrizus
Spesies : Pachyrizus
Erasus L

Keterangan : (1)
A = Ujung daun meruncing
B = Helaian daun
C = Tepi daun bergigi
D = tulang daun menyirip
E = Pangkal daun tumpil
F = Tangkai daun
Klasifikasi Daun Deskripsi Teori
Semanggi Gunung(Hydrocotyle Semanggi mencegah
Sibthorpioides) (7) osteoporosis, bias juga dijadikan
Kingdom : Plantae bahan makanan dan berpotensi
Subkingdom : Tracheobionta sebagai tumbuhan bioremediasi,
Superdivisi : Spermatophyta karena mampu menyerap logam
Divisi : Magnolophyta berat Cd dan Pb(9).
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Aprales
Famili : Apraceae
Genus : Hydrocotyle
Spesies : Hdrocotyle
Sibthorpioides

Keterangan : (1)
A = Ujung daun jantung sungsang
B = Tepi daun rata
C = Pangkal daun tumpul
D = Tangkai daun
Klasifikasi Daun Deskripsi Teori
Tapak Liman (Elephantropus Bentuk dan ciri daun :
Scabes L) (7)  Memiliki bentuk daun
Kingdom : Plantae memanjang dan berbulu
Subkingdom : Tracheobionta halus
Superdivisi : Spermatophyta  Daun menyentuh akar
Divisi : Magnolophyta karena tangkainya pendek
Kelas : Magnoliopsida  Warna daun hijau tua
Subkelas : Asteridae  Tepi daun bergelombang
Ordo : Asterales dengan ujung pangkal
Famili : Asteraceae yang tumpul
Genus : Elephantropus  Daun memiliki panjang 4-
Spesies : Elephantropus 35 cm dengan lebar 2-7
Scabes L cm (10).

Keterangan : (1)
A = Ujung daun membulat
B = Tepi daun berombak
C = Tulang daun sejajar
D = Pangkal daun bertoreh , bangun sudip
Klasifikasi Daun Beluntas Deskripsi Teori
(7)
(Pluchea Indica L) Daun beluntas berbau khas
Kingdom : Plantae aromatic dan rasnya getir dan
Subkingdom : Tracheobionta menyegarkan, berkhasiat untuk
Superdivisi : Spermatophyta meningkatkan nafsu makan,
Divisi : Magnolophyta membantu melancarkan
Kelas : Magnoliopsida pencernaan, meluruhkan keringat,
Subkelas : Asteridae menghilangkan bau badan dan
Ordo : Asterales mulut, meredakan demam(9).
Famili : Asteraceae
Genus : Pluchea
Spesies : PLuchea Indica
L

Keterangan : (1)
A = Ujung daun membulat
B = Tepi daun bergigi
C = Tulang daun menyirip
D = Pangkal daun meruncing
Klasifikasi Daun Deskripsi Teori
Kembang Merak (Caesal Pinia Dapat digunakan untuk
Pulcherima) (7) menstruasi tidak lancer, mata
Kingdom : Plantae merah, diare, sariawan, perut
Subkingdom : Tracheobionta kembung, mata kejang panas
Superdivisi : Spermatophyta pada anak(9).
Divisi : Magnolophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : ROsidae
Ordo : Fabales
Famili :Caesal Piniaceae
Genus : Caesal PInia
Spesies : Caesal Pinia
Pulcherima

Keterangan : (1)
A = Ujung daun membulat
B = Tepi daun rata
C = Tulang daun sejajar
D = Pangkal daun tumpul
Klasifikasi Daun Deskripsi Teori
(7)
Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Jeruk nipis untuk kesehatan dan
Kingdom : Plantae kecantikan untuk mengobati
Subkingdom : Tracheobionta ambeien, amandel, sakit gigi,
Superdivisi : Spermatophyta batuk, jerawat, vertigo, difteri,
Divisi : Magnolophyta demam, membuat wajah lebih
Kelas : Magnoliopsida sehat(9).
Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citru Aurantifolia

Keterangan : (1)
A = Ujung daun membulat
B = Tepi daun bergelombang
C = Tulang daun menyirip
D = Pangkal daun terbelah
F. Pembahasan

Daun tumbuhan memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. Daun terdiri
dari tiga bagian, yaitu pelepah ( vagina ), tangkai daun ( petioles ) dan helaian
daun ( lamina ). Daun memilki fungsi antara lain sebagai resorpsi dan bertugas
menyerap zat- zat makanan melalui fotosintesis sebagai alat transportasi atau
pengangkitan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan dan
daun berfungsi sebagai alat transportsi atau penguapan air dan respirasi atau
pernafasan dan penukaran gas.

Praktikum kali ini melakukan percobaan tentang identifikasi daun (


folium) secara makroskopis pada 12 jenis daun yaitu daun keladi (caladium
bicolor), daun mangga (mangifera indica), daun jagung (zea mays), daun pukul
empat (mirabilis jalapa L.), daun kembang sepatu (hibiscus rosa sinensis L.),
daun air mata pengantin (antigonon leptopus) daun bengkoang (Pachyrhizus
erasus L) daun semanggi gunung (Hydrocotule sibthorpioides), daun tapak
liman (Elephantropus scabes L), daun beluntas (Pluchea Indica L), daun
kembang merak (Caesal pinia pulcherima), dan daun jeruk nipis (Citrus
aurantifolia). Pengamatan yang dilakukan adalah melihat ujung daun, pangkal
daun, tepi daun, bentuk daun, tulang daun, helaian daun dan tangkai daun
secara makroskopis. Makroskopis adalah pengamatan yang dilakukan secara
langsung oleh mata tanpa menggunakan alat bantu seperti mikroskop.
Daun Keladi (Caladium bicolor) merupakan daun yang mempunyai
bentuk seperti hati atau jantung . Daun tanaman talas ini adalah daun sempurna
atau lengkap, dengan bentuk melebar mencapai 50-60 cm bahkan lebih, dengan
warna daun hijau muda hingga tua. Daun talas merupakan daun tunggal,
dengan tangkai panjang berwarna keungguan atau keccoklatan, dan pangkal
daun meruncing. Selain itu, daun talas ini juga memiliki bagian tepi rata, dengan
pertulangan daun yang besar atau menonjol yang berbentuk menjari yang
berwarna keputihan kotor.
Daun Mangga (Mangifera indica L ) merupakan daun tunggal. daun
berwarna hijau, berselang seling, dan mempunyai bentuk oval dengan runcing
pada ujungnya, pinggiran daunnya rata dengan panjang daun sekitar 10-35 cm
dan lebar 5-16 cm tergantung varietas. Daun mangga yang masih muda
biasanya berwarna kemerahan, keunguan atau kekuningan, jika daun sudah tua
akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat,
sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda.
Daun Jagung (Zea mays L) merupakan daun sempurna memiliki
pelepah, tangkai, dan helaian daun. Bentuknya memanjang. Daun yang dimiliki
oleh tanaman jagung ini berwarna hijau muda pada saat masih muda, dan
berwarna hijau tua pada saat tanaman dewasa, serta berwarna kuning pada
saat tanaman sudah tua.Selain itu terdapat ligula antara pelepah daun dengan
helai daun. Tanaman jagung memiliki daun yang tulang daunnya sejajar dengan
ibu tulang daun tanaman jagung. Permukaan daun pada tanaman jagung ada
yang berambut dan ada yang licin.Daun pembungkus yang telah dikeringkan
sebagai pembungkus penganan maupun rokok tradisional.
Daun Kembang sepatu (Hibiscus Rosa SInensis L) merupakan Daun
kembang sepatu merupakan daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari
tangkai dan helaian daun saja. Bangun daunnya termasuk bangun bulat
telur. Ujung daun meruncing karena titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh
lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun Nampak sempit panjang dan
runcing. Pangkal daun ( Basis folii ) membulat ( rotundus ). Susunan tulang
daun ( Venation ) bertulang menyirip ( penninervis ) karena ibu tulang yang
berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun. Tepi Daun
( Margo Folii ) bergerigi (serratus ) karena sinus dan angulusnya sama-sama
lancip.
Daun Air mata pengantin (Antigonon Leptopus) merupakan tanaman
bunga polygonaceae. Bentuk ujung daunnya meruncing, tulang daun menyirip,
pangkal daun tidak bertoreh dan tepi daunnya berombak (repandus). Daunnya
berbentuk jantung, berwarna hijau, dan permukaan daun yang bergelombang
(tidak rata). Panjang daun antigonon antara 5-10 cm. Berkhasiat untuk anti-
diabet, anti-mikroba, analgesic, anti-imflamasi, hepatoprotektiif, dan
anthelmintis.
Daun Bengkoang (Pachyrhizus erasus L) merupakan daun yang memiliki
bentuk ujung daun meruncing, tulang daun menyirip, pangkal daun tumpul dan
tepi daun bergigi. Daun tanaman ini majemuk yang menyirip dengan anakan 3
daun, bertangkai mencapai 8-16 cm, anakan daun berbentuk bulat melebar,
serta berambut kedua sisi membelah dari sisinya, anak daun pangkal ujung
membesar dan juga membelah hampir menyerupai ketupat. Daun bengkoang
memilii khasiat bagi kesehatan dan kecantikan. Bagi kesehatan bengkoang
berkhasiat untuk penderita diabetes atau orang yang berdiet rendah kalori
karena rasa manis dari bengkoang berasal dari suatu oligosakarida yang
disebut inulin yang tidak bias dicerna tubuh manusia.
Daun Semanggi gunung (Hydrocotule sibthorpioides) merupakan
tanaman yang bentuknya jantung sungsang. Daunnya memiliki ujung yang
berbentuk seperti jantung . Daun ini memiliki helaian dan tangkai daun.
Khasiatnya mencegah osteoporosis. Bisa juga dijadikan bahan makanan dan
sebagai tumbuhan bioremediasi karena mampu menyerap logam berat Cd dan
Pb.
Daun Tapak liman (Elephantropus scabes L )merupakan daun yang
memiliki bentuk memanjang. Tapak liman merupakan tanaman jenis rumput-
rumputan yang tumbuh sepanjang tahun, berdiri tegak, berdaun hijau-tua. Daun
rendahan berkumpul membentuk karangan di dekat akar-akar, dengan tangkai
yang pendek; bentuknya panjang sampai bundar telur, berbulu, bentuknya besar
dan tepi daun bertoreh .Kasiatnya dapat digunakan sebagai obat diare dan
berak darah.
Daun Beluntas (Pluchea Indica L) merupakan daun yang berbau khas
aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan. Ciri morfologi daun bertangkai
pendek, letaknya berselang-seling, berbentuk bulat telur sunsang, ujung bundar
melancip. Tepi daun bergerigi, berwarna hijau terang, tulang daun menyirip.
Berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan
pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan mulut serta
meredakan demam.
Daun Kembang merak (Caesal pinia pulcherima) merupakan daun yang
betulang sejajar, Daun bunga merak adalah daun majemuk, berbentuk menyirip
genap dan ganda dua dengan 4 -12 pasang anak daun berbentuk bulat telur,
ujungnya bulat, pangkal menyempit, tepi rata dan permukaan atas berwarna
hijau, sedangkan permukaan bawah berwarna hijau kebiruan dan pangkal daun
tidak bertoreh. Berkhasiat untuk menstruasi yang tidak lancer, mata
merah,diare, sariawan, perut kembung, mata kejang panas pada anak.
Daun Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah Daun yang termasuk daun
yang tidak lengkap karena hanya mempunyai helaian daun (lamina) dan tangkai
daun (petiolus). Bangun daun ini bentuk dengan bagian yang terlebar ditengah-
tengah termasuk jorong (ovalis atau ellipticus). Ujung daunnya memiliki bangun
meruncing (acuminatus). Pangkal daunnya membulat (rotundatus). Susunan
tulang daunnya menyirip (penninervis). Daun ini memiliki tepi yang rata. Daun ini
berwarna hijau tua dan apabila daunnya menua akan berubah menjadi kuning
dan gugur sedangkan daun yang berada di bawah permukaanya berwana hijau
muda. Permukaan daunnya licin (laevis) dan mengkilat (nitidus). Daun dari
Jeruk Nipis ini dapat digunakan untuk pengotan kepala pusing/vertigo, gigi
berlubang, sakit pinggang, menurunkan tekanan darah tinggi, deman/panas
pada saat malaria.
G.Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dari praktikum ini adalah :


1. Praktikan dapat mengenal bagian- bagian daun yaitu helai daun ( lamina ),
tangkai daun ( patiolus), dan pelepah daun/ upih daun ( vagina . Ujung daun
seperti runcing ( acutus ), meruncing ( acuminatus ), tumpul (obtusus) dan
lain sebagainya.
2. Daun tidak semuanya lengkap dan yang memenuhi syarat lengkap daun
adalah daun keladi atau Caladium bicolor dan jagung atau Zea mays.

Saran yang dapat diberikan pada praktikum kali ini adalah :


1. Dibutuhkan ketelitian dalam mengamati organoleptis dari daun agar
mendapatkan pemahaman yang baik dan hasil maksimal
2. Pada praktikum ini adanya kekurangan bahan yaitu daun pukul empat jadi
tidak bisa diteliti sebaiknya bawa semua daun yang akan diteliti
DAFTAR PUSTAKA
1. Tjitrosoepomo,Gembong. Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta: UGM Press:
2018
2. Hadisunarso dan Nina Ratna Djuta. Morfologi Tumbuhan Edisi II.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka: 2018
3. Sarjani TM, Mawardi, Ekariana S. Pandia dan Devi Wulandari. Identifikasi
Morfologi dan Anatomi Tipe Stomata Famili Piperaceae di Kota Langsa.
Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA: 2017. 1 (2): 182-191.
4. Rainovi, Saida. Character’s Selection of Last Morphologhy in Some
Families ( Tree Habit ) In Smatra Region for Species Identification. Jurnal
Natural. 2013. vol 13 (2).
5. Rosanti, D. Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga: 2013.
6. Oktavianto Y, Sunaryo dan Agus suryanto. Karakterisasi Tanaman Mangga
( Mangifera Indica L) Cantek, Ireng, Empok, Jempol di Desa Tiron,
Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Jurnal Produksi Tanaman. 2015.
vol 3. (2).
7. Plantamor. Plantamor Situs Dunia Tumbuhan. http//www.plantamor.com
8. Gunawan RB, Riandini Aisyah, dan Em Sutrisna. Efek Ekstrak Etanol 70%
Daun Kembang Sepatu dalam Memperpendek Waktu Peredaran Darah dan
Waktu Pembekuan pada Mencit Jantan Galur Swiss. Biomedika. 2016. 8(1):
23-24.
9. Maryani, Herti. Khasiat dan Manfaat. Depok. PT Agromedia Pustaka; 2005.
10. Friends, Tim Afin and. Daun Dahsyat Pencegah dan Penyembuh Penyakit.
AR- RUZZ Media Kata Hati; 2013.

Anda mungkin juga menyukai