Materi Swer
Materi Swer
Garis SWER adalah konduktor tunggal yang dapat merentang selama puluhan
atau bahkan ratusan kilometer, dengan sejumlah trafo distribusi sepanjang-
panjangnya. Pada setiap trafo, seperti tempat pelanggan, arus mengalir dari garis
melalui kumparan utama trafo isolasi turun ke bumi melalui tiang yang tertancap
ke bumi. Di daerah dengan tanah tahanan tinggi, ketahanan tanah memboroskan
energi. Masalah lainnya adalah bahwa resistansi mungkin cukup tinggi sehingga
aliran arus yang tidak cukup ke bumi menjadi netral, menyebabkan batang
grounding melayang ke tegangan yang lebih tinggi. Pemutus sirkuit self-reset
biasanya diatur ulang karena perbedaan tegangan antara garis dan netral. Oleh
karena itu, dengan tanah yang kering, dengan resistensi tinggi, perbedaan
tegangan yang berkurang antara garis dan netral dapat mencegah pemutus dari
pengaturan ulang. Di Australia, lokasi dengan tanah yang sangat kering
membutuhkan batang pembumian agar lebih dalam. Pengalaman di Alaska
menunjukkan bahwa SWER harus dibumi di bawah permafrost, yang memiliki
ketahanan tinggi. Gulungan sekunder dari transformator lokal akan memasok
pelanggan dengan fase tunggal berakhir fase tunggal (N-0) atau fase perpecahan
(N-0-N) daya di alat tegangan standar di wilayah itu, dengan garis 0 volt
terhubung ke bumi yang aman yang biasanya tidak membawa arus operasi.
B. Karakteristik SWER
a. Arus yang signifikan pada urutan 8 ampere mengalir melalui tanah dekat
titik bumi.
b. Kebanyakan kesalahan (arus lebih) bersifat sementara Karena jaringannya
bersifat pedesaan.
c. SWER yang rusak dapat melintas pendek melintasi hambatan yang mirip
dengan beban normal sirkuit.
d. Telekomunikasi kawat-bare atau ground-return dapat dikompromikan oleh
arus balik tanah jika area arde lebih dekat dari 100 m atau tenggelam lebih
dari 10 A.
C. Keunggulan
D. Keandalan
SWER dapat digunakan dalam grid atau loop, tetapi biasanya disusun
dalam tata letak linier atau radial untuk menghemat biaya. Dalam bentuk linier
biasa, kegagalan satu titik dalam garis SWER menyebabkan semua pelanggan
semakin menurun untuk kehilangan kekuatan. Namun, karena memiliki lebih
sedikit komponen di lapangan, SWER memiliki sedikit kegagalan. Misalnya,
karena hanya ada satu baris, angin tidak dapat menyebabkan garis berbenturan,
menghilangkan sumber kerusakan, serta sumber kebakaran sikat pedesaan. Karena
sebagian besar saluran transmisi memiliki lampiran resistansi rendah ke bumi,
arus tanah yang berlebihan dari celana pendek dan badai geomagnetik lebih
langka daripada di sistem pengembalian logam konvensional. SWER memiliki
lebih sedikit ground-fault circuit-breaker bukaan untuk menginterupsi service.
E. Peningkatan Kualitas
2. Cara Kerja
Sesuaikan dulu waktu timernya, bila arus masuk dari power suplay dan
MCB di On kan, maka Timer 2 akan bekerja Ketika waktu Timer 2 telah tepat
pada yang sebelumnya disesuaikan, maka kontak NC pada Timer 2 berpindah
ke kontak NO dan akan otomasis menghidupkan kontaktor magnet. Karena
arus pada kontaktor magnet telah dikunci maka pengaruh dari Timer 2 akan
hilang dan Otomastis akan memutus Timer 2 karena Timer 2 terhubung
dengan kontak NC (terhubung) pada kontaktor yang berubah menjadi kontak
NO (terputus). Ketika waktu Timer 1 tepat dan sesuai pada yang sebelumnya
di atur, maka kontak NC pada Timer 1 akan berpindah ke kontak NO yang
otomatis akan memutus arus pada koil A1 pada kontaktor magnet karena arus
untuk koil sebelumnya terhubung paad kontak NC timer. dan karena kontak
NO pada Kontaktor magnet berubah lagi mejadi NC (terhubung) maka Timer
2 akan kembali menerima arus dan otomatis akan menghidupkan Timer 2.
Begitulah seterusnya, karena lampu dikopel dengan Timer 2 maka akan
Otomatis Hidup bila Timer 2 hidup