Anda di halaman 1dari 9

KAJIAN PUSTAKA

Hewan Atraksi
1. Hewan Sirkus atau Pertunjukan
a. Gajah
Gajah adalah mamalia besar darif
amilia Elephantidae dan
ordo Proboscidea. Secara tradisional,
terdapat dua spesies yang diakui, yaitu
gajah afrika (Loxodontaafricana)
dan gajah asia (Elephasmaximus),
walaupun beberapa bukti menunjukkan
bahwa gajah semak afrika dan gajah
hutan afrika merupakan spesies yang
berbeda (L. africana dan L. cyclotis). Gajah tersebar di seluruh Afrika sub-
Sahara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Elephantidae adalah satu-satunya familia
dari ordo Proboscidea. Gajah afrika jantan merupakan hewan darat terbesar dengan
tinggi yang dapat mencapai 4 m (13 ft) dan massa yang kurang lebih 7,000 kg
(15,000 lb). Gajah memiliki ciri-ciri khusus, dengan yang paling mencolok adalah
belalai atau proboscis yang digunakan untuk banyak hal, terutama untuk bernapas,
menghisap air, dan mengambil benda.

Banyak atraksi-atraksi yang di berbagai tempat menggunakan gajah sebagai


hewan atraksi. Seperti contoh di tempat wisata yang terdapat di Bali yaitu Bali Safari
disana mereka menggunakan gajah sumatera untuk melakukan atraksi yang hebat
seperti hulahop, melukis , mendendang bola, dan lain-lain.

b. Lumba-lumba

Lumba-lumba adalah mamalia laut


yang sangat cerdas. Sehingga banyak
teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba.
Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba
yang mampu memperkecil gesekan dengan air,
sehinggalumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air. Hal ini yang
digunakan para perenang untuk merancang baju renang yang mirip kulit lumba-
lumba.

Lumba-lumba memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi


dan menerima rangsang yang dinamakan sistem sonar, sistem ini dapat menghindari
benda-benda yang ada di depan lumba-lumba, sehingga terhindar dari benturan.
Teknologi ini kemudian diterapkan dalam pembuatan radar kapal selam. Lumba-
lumba adalah binatang menyusui karena lumba-lumba adalah mamalia. Mereka hidup
di lautdan sungai di seluruh dunia. Lumba-lumba adalah kerabat paus dan pesut. Ada
lebih dari 40 jenis lumba-lumba.

Lumba-lumba sangat banyak digunakan untuk atraksi seperti atraksi di Ancol


Jakarta, mereka menggnakan lumba-lumba sangat menguntungkan karena selain
sebgai hewan yang cerdas lumba-lumba merupakan hewan yang bersahabat. selain
sebagai hewan atraksi leumba-lumba juga digunakan sebagai hewan penyelamat bagi
orang yang mengalami kecelakan di laut.

c. Singa

Singa (bahasa Sanskerta: Siṃha, atau dalam bahasa Latin: Panthera leo)
adalah spesies hewan dari keluarga felidae atau jenis kucing. Singa merupakan hewan
yang hidup berkelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina.
Kelompok ini menjaga daerah kekuasaannya. Umur singa antara 10 sampai 15 tahun
di alam bebas, tetapi dalam penangkaran memungkinkan lebih dari 20 tahun. Singa
betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan singa jantan lebih santai bersikap
menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan para betinanya. Singa jantan dipercaya
lebih unggul dan perkasa dibandingkan dengan kucing besar lainnya, tetapi
kelemahan singa ialah tidak bisa memanjat pohon sebagus kucing-kucing besar
lainnya.

Tidak semua atraksi menggunakan singa hanya beberapa negara-negara luar


yang menggunakannya. atraksi yang dilakukan oleh singa yaitu seperti melompat
dilingkaran api, mengaung, dan laim-lain. sehingga yang dilakaukan oleh singa
membuat penonton merasa tegang ,takjub melihat kelihaian singa.
2. Tradisi Sapi Gerumbungan di Kabupaten Buleleng, Bali

Sangat banyak tradisi yang masih


berkembang dimasyarakat yang sampai sekarang
masih mempertahankan eksistensinya yaitu,
Tradisi Sapi Gerumbungan adalah sebuah
pertunjukan seni yang dilakukan oleh para petani
usai membajak garapan mereka. Pelaksanaan Sapi
Gerumbungan ini biasanya sekitar bulan Agustus
yang bertempat di Lapangan Kaliasem, Lovina,
Kabupaten Buleleng.

Tradisi Sapi Gerumbungan memiliki sebuah arti dari kata Gerumbungan.


Gerumbungan itu sendiri merupakan genta besar yang digantungkan di leher sapi
jantan, dimana sepasang sapi yang sudah terlatih akan dihubungkan pada lehernya
dengan sebuah kayu yang dinamakan dengan Uga. Ditengah-tengah uga tersebut
terbentang kayu sepanjang 3 meter tempat joki berdiri. Joki ini melatih sapi dengan
baik sehingga dalam pertunjukan sapi sudah terkendali dan tidak mengamuk pada saat
pertunjukan berlangsung.

Dalam pelaksanaannya, sepasang sapi nanti menarik joki dalam rangakian


tempat duduk yang telah dihias dengan hiasan khas bali. Pertunjukan Sapi
Germbungan merupakan salah satu atraksi yang menganggumkan. Pertunjukan Sapi
Gerumbungan ini diresmikan pada tahun 2002 sebagai Kelompok Usaha Ternak Sapi
Wiwit Merta Sari oleh Bupati Buleleng sehingga Pertunjukan Sapi ini dapat
terselenggara dengan baik tiap tahunnya.

3. Greyhound sebagai Anjing Pacuan

Greyhound berasal dari Timur


Tengah, diperkirakan sekitar 6.000 tahun
yang lalu telah digunakan membantu
manusia berburu babi atau rusa.
Greyhound adalah salah satu anjing yang
memiliki kepala panjang, rahang kuat, telinga kecil, tubuh panjang, dada dalam serta
tipis dan kaki panjang yang berotot. klasifikasi Greyhound termasuk ke dalam kerjaan
animalia, filum chordata, kelas mamalia, ordo carnivora, famili canidae, serta genus
canis, Greyhound adalah anjing tercepat didunia, kecepatannya sekitar 40 km/jam.
Anjing ini memiliki sifat yang patuh, penyayang, dan pemberani. Biaya perawatan
anjing ini lumayan merogoh kocek cukup banyak, Greyhound banyak membutuhkan
asupan gizi, dikarenakan Greyhound adalah salah satu anjing yang Disiplin terhadap
makanan, Dalam seminggu Greyhound harus dilatih untuk mempertahankan kerja otot
pada seluruh tubuhnya, Agar kerja otot dan organ yang lain tetap bekerja dengan
baik. Greyhound mampu bertahan hidup antara 10-15 tahun, Greyhound berkembang
biak dengan baik, Faktor ini lah yang mempengaruhi mengapa Greyhound dijadikan
sebagai anjing pacuan, selain amat cekatan Greyhound juga dinilai memliki
ketangkasan lebih daripada anjing yang lain, Semua itu didukung oleh rangka dari
Greyhound dan sifat bawaannya.

4. Tradisi Makepung di Kabupaten Negara, Bali


Kabupaten Jembrana terkenal
dengan atraksi serta tradisi unik yaitu
Makepung atau disebut juga balapan
kerbau. Tempat lainnya balapan seperti ini
juga diadakan di wilayah Buleleng dikenal
dengan nama sapi Gerumbungan,
sedangkan di Madura bernama Karapan
Sapi. Di Kabupaten Negara ini adalah
pacuan kerbau, sepasang hewan ini dipacu
dan ditunggangi oleh seorang joki, melesat dengan hewan pacuannya untuk bisa
meraih kemenangan. Pelaksanaan Tradisi Makepung ini antara bulan Juli sampai
November disetiap tahunnya pacuan ini diadakan bertepatan dengan panen raya,
sebuah tontonan wisata menarik. Rutinitas tahunan membuat para petani memilih
kerbau-kerbau unggulan, selain hewan tersebut sebagai pekerja dalam membajak
sawah juga memilih yang terbaik sebagai seekor atlit.
Makepung sendiri dalam bahasa Bali berarti berkejar-kejaran, tradisi ini sudah
berkembang di Kabupaten Jembrana dari tahun 1930-an. Awal perkembangannya
pada saat mereka bersantai setelah selesai bergotong royong menyelesaikan
pekerjaanya membajak sawah, secara iseng mereka mencoba mengadu kerbaunya
untuk berpacu untuk menarik bajak di atas persawahan penuh lumpur, oleh teman-
teman lainnya ini menjadi tontonan menarik dan mulai banyak yang ikut, sehingga
menjadi acara rutin, dan ditahun 1960-an pacuan ini diadakan di jalan areal
persawahan tidak lagi di lumpur, kerbau ini dihias agar terlihat gagah penuh pesona,
dipilih kerbau spesial yang cocok sebagai petarung.

5. Pentas Binatang Anjing dan Ayam.

Pentas Binatang anjing dan Ayam


bukan hanya dengan sorot lampu dan
kemeriahannya, Tetapi juga dengan halnya
Anjing Pelacak bukan hanya untuk melacak
tapi di Guiyang, Provinsi Guizhou,
Tiongkok ini juga lihai berakrobat. Dalam
sebuah pertunjukan yang digelar salah satu
anjing pelacak dengan mudah menembus
gelang berapi.

Sama halnya dengan Ayam bukan


hanya Anjing Pelacak yang bisa berakrobat,
Ayam juga memiliki kemampuan dengan
caranya sendiri. Salah satunya yaitu ayam Kate
krena bentuknya yang mini dan lucu, ayam jenis
ini banyak digunakan sebagai Ayam Pentas atau
ayam peliharaan, bukan ayam pedaging atau
petelur.

6. Sabung Ayam Di Seluruh Nusantara

Sabung Ayam adalah tradisi


mengadu ayam jantan. Sabung ayam
sudah menjadi tradisi di tiap kota di
Indonesia karena memang tradisi ini
sudah dikenal sejak zaman dulu. Akan
tetapi tradisi sabung ayam saat ini sudah disalahgunakan untuk perjudian, hal itu tentu
dilarang oleh pemerintah. Karena itulah jika polisi mencium adanya judi sabung ayam
maka akan segera diciduk para pelaku sabung ayam. Lalu sebenarnya bagaimana
sejarah asal-usul sabung ayam diIndonesia

Sejarah sabung ayam di Indonesia pada dasarnya berbeda-beda untuk tiap


daerah atau kota di Indonesia. Tradisi sabung ayam di Indonesia ternyata sudah
berabad-abad, sabung ayam ini harus lebih dicermati lagi antara perjudian dan ritual
agama. Sabung ayam asalnya merupakan sebuah ritual dalam acara keagamaan,
namun perkembangannya saat ini tradisi ini malah dijadikan bahan perjudian yang
mempertaruhkan uang.

Hewan Peliharaan
1. Burung

Burung merupakan salah satu hewan yang digemari untuk dipelihara. Burung
sendiri merupakan hewan vertebrata yang memiliki bulu dan sayap, diperkirakan
burung memiliki lebih dari 10.000 spesies. Adapun jenis-jenis burung yang sering
dijadikan peliharaan yaitu burung dara, burung merpati, burung kenari, burung beo,
dan burung kakaktua. Di Indonesia banyak keluarga yang menjadikan burung sebagai
hewan peliharaan mereka. Para pencinta burung lebih memilih hewan ini untuk
dipelihara karena berbagai alasan yaitu perawatannya yang tidak mahal, tidak seperti
anjing maupun kucing burung hanya membutuhkan makanan dan air yang sedikit,
makanan mereka hanyalah biji-bijian, sayuran maupun buah. Selain murah
perawatannya pun mudah dan burung hanya memerlukan tempat yang kecil untuk
pemeliharaannya. Selain itu burung juga termasuk hewan yang pintar seperti burung
beo yang dapat menirukan kata-kata. Kelebihan lain dari memelihara burung adalah
kicauan yang dihasilkan burung sangatlah merdu sehingga memberikan hiburan
tersendiri bagi para pemeliharanya.

2. Kelinci
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae yang dapat ditemukan di
berbagai daerah. Kelinci merupakan salah satu hewan pengerat yang populer untuk
dipelihara. Adapun kelebihan dari memelihara kelinci yaitu mudah dipelihara dan
makanannya pun mudah dicari seperti sayur-sayuran, rumput-rumputan dan bisa juga
diberikan pelet khusus kelinci. Kelinci
sangat memikat perhatian karena bulunya
yang halus, cantik dan tingkah lakunya
yang mengemaskan juga banyak sekali
ragam jenisnya. Adapun jenis-jenis
kelinci yang sering dipelihara seperti
kelinci Angora, Rex, Himalayan dan
kelinci lokal sekalipun.

3. Reptil

Reptil adalah hewan vetebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang
menutupi tubuhnya. Reptil belakangan ini mulai banyak digemari sebagai hewan
peliharaan bahkan banyak berdiri komunitas pencinta reptil. Kebanyakan reptil yang
dipelihara adalah ular, kura-kura, biawak, iguana. Hal ini dikarenakan perawatan dari
reptil itu mudah dan tidak memakan biaya yang besar. Dalam pemeliharaan reptil
sendiri hal yang harus diperhatikan adalah menjaga kebersihan kandang dan
pemberian makan yang teratur dan bergizi setiap hari.

4. Ikan

Hewan yang bernafas dengan insang ini


merupakan salah satu hewan yang digemari
untuk dipelihara. Ikan sendiri merupakan
kelompok vertebrata yang paling beraneka
ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000
di seluruh dunia. Ikan sangat populer untuk
dipelihara karena perawatannya yang cukup
mudah yaitu dengan mengganti air aquariumnya secara berkala dan makanannya
mudah dicari seperti cacing ataupun pelet. Bagi pemeliharanya ikan memberikan
suasana tenang dan rileks karena gerakan ikan saat berenang memberikan suasana
sejuk dan santai maka dari itu banyak orang yang mengatakan memelihara ikan adalah
salah satu obat penghilang strees. Kebanyakan jenis ikan yang dipelihara adalah jenis
ikan hias seperti ikan cupang, ikan mas koi, ikan arwana.
PENDAPAT

Pendapat Positif:

Menurut kami hewan-hewan yang digunakan sebagai atraksi, tradisi disuatu


daerah dan sebagai hewan peliharaan berdampak positif karena dapat memberi nilai
tambah tradisi dan budaya dan meningkatkan jumlah wisatawan yang ingin melihat
budaya yang ada di Indonesia sehingga budaya tersebut tidak akan hilang ditelan
jaman serta untuk hewan peliharaan memiliki dampak positif bagi hewan dan
pemeliharanya yaitu hubungan saling mengutungkan. Bagi si pemelihara, hewan
peliharaan memberikan hiburan bahkan dianggap sebagai sahabat sendiri sedangkan
keuntungan bagi hewan peliharaan yaitu merasa terjaga dan diperhatikan.

Pendapat Negatif:

Menurut kami hewan-hewan yang digunakan sebagai atraksi dan hewan


peliharaan masing-masing memiliki dampak negatif. Pada atraksi dan hewan
peliharaan khususnya pada reptil pada umumnya hewan-hewan yang digunakan cukup
berbahaya karena pada dasarnya hewan memiliki naluri pemangsa sehingga tidak
menutup kemungkinan terjadi penyerangan yang tak terduga serta hewan-hewan tidak
mendapatkan kesempatan untuk hidup di alam bebas.

Pendapat Netral:

Kami meyakini bahwa hewan-hewan yang digunakan sebagai atraksi dan


hewan peliharaan merupakan sebuah tradisi dan hobi. Hewan sebagai atraksi
digunakan untuk hiburan dan juga pelestarian tradisi, sedangkan hewan peliharaan
dijadikan sebagai teman sehari-hari bagi si pemelihara. Jadi apa pun manfaat dan
resiko yang ditimbulkan oleh hewan atraksi dan hewan peliharaan adalah tanggung
jawab dari bagaimana hewan-hewan tersebut dimanfaatkan oleh pemeliharanya.
DAFTAR PUSTAKA

Suara Merdeka.2016. Atraksi Anjing Pelacak.http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/atraksi-


anjing-pelacak/. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2016.

GoodWiles News.2011. Anjing greyhound. http://goodwilles.blogspot.co.id/2011/08/anjing-


greyhound.html. Diakse pada tanggal 10 Oktober 2016.

Republik BM.2008.Naik gajah di Bali. http://republikbm.blogspot.co.id/2008/08/naik-gajah-


di-bali-elephant-safari-park.html. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2016.

Loop.2016. Kenapa Sih Orang Suka Memelihara Hewan?.


http://www.loop.co.id/articles/kenapa-sih-orang-suka-memelihara-hewan. Diakses pada
tanggal 10 Oktober 2016.

Cokitriani.2012. KELINCI SEBAGAI HEWAN KESAYANGAN.


https://chokitriani221089.wordpress.com/2012/01/11/kelinci-sebagai-hewan-kesayangan/. Diakses
pada tanggal 10 Oktober 2016.

Balitoursclub.2012.Sapi Gerumbungan.
http://www.balitoursclub.com/berita_204_Sapi_Gerumbungan.html. Diakses pasa tanggal 9
Oktober 2016

Anda mungkin juga menyukai