Anda di halaman 1dari 8

1.

JUDUL TUGAS AKHIR


SISTEM DIAGNOSA PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA DENGAN METODE
FORWARD CHAINING (STUDI KASUS : PUSKESMAS SAMBONG
KABUPATEN BLORA).

2. PERMASALAHAN YANG DITEMUI


Gigi adalah organ tubuh yang berperan penting dalam mengunyah makanan,
membantu kelancaran berbicara, dan juga untuk estetika. Oleh karena itu kesehatan
gigi sangat penting. Pada umumnya orang sering menyepelekan masalah kesehatan
gigi, mereka lebih mementingkan kesehatan organ tubuh yang lain. Padahal
penyakit yang menyerang gigi apabila tidak segera diobati akan membahayakan
organ tubuh yang lain. Untuk studi kasus mengambil tempat pada Puskesmas
Sambong Kabupaten Blora. Puskesmas tersebut letaknya strategis dan berperan
dalam melayani kesehatan masyarakat. Akan tetapi untuk bagian poli gigi pasien
kesulitan apabila ingin bertemu dengan dokter gigi. Karena tidak selalu stand by di
Puskesmas dan tidak tinggal menetap di daerah Sambong. Di Puskesmas perawat
kesulitan menangani pasien saat tidak ada dokter. Sehingga penulis tertarik
mengambil judul tentang Sistem Diagnosa Penyakit Gigi Pada Manusia Dengan
Metode Forward Chaining (Studi Kasus : Puskesmas Sambong Kabupaten Blora).

3. SOLUSI YANG DIUSULKAN


Dari latar belakang yang telah dipaparkan maka penulis memberikan solusi
untuk membuat sistem informasi dengan judul “Sistem Diagnosa Penyakit Gigi
Pada Manusia Dengan Metode Forward Chaining (Studi Kasus : Puskesmas
Sambong Kabupaten Blora)” yang mampu menangani sistem. Sistem pakar ini
dibuat dengan metode ESDLC berupa form-form berisi data penyakit gigi, gejala,
solusi dan hasil diagnosa yang berbasis web.

4. PRODUK YANG DIHASILKAN


Produk yang akan dihasilkan dalam penulisan proposal tugas akhir ini adalah
membuat sistem informasi untuk Puskesmas Sambong Kabupaten Blora sebagai
alternatif dalam mendiagnosis penyakit gigi pada manusia, dalam hal ini aplikasi
dapat membantu dalam memberikan infomasi kepada masyarakat mengenai
diagnosis penyakit gigi pada manusia.

5. MANFAAT PRODUK
Manfaat produk yang nantinya akan dihasilkan yaitu :
a. Membantu Puskesmas Sambong Kabupaten Blora dalam menyampaikan
kepada masayarakat mengenai informasi penyakit gigi pada manusia
b. Membantu Puskesmas Sambong Kabupaten Blora dalam menyampaikan
kepada masayarakat mengenai informasi solusi terhadap penyakit gigi
berdasarkan gejala yang terlihat.

6. SPESIFIKASI PRODUK
Tabel spesifikasi produk yang akan diusulkan pada “Sistem Diagnosa Penyakit
Gigi Pada Manusia Dengan Metode Forward Chaining (Studi Kasus : Puskesmas
Sambong Kabupaten Blora)” dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1. 1 Fungsional Requirment Sistem Diagnosa Penyakit Gigi Pada Manusia Dengan
Metode Forward Chaining (Studi Kasus : Puskesmas Sambong Kabupaten Blora)

DEPEN-
FR TITLE AKTOR DENCY

FR001 Sistem dapat login dengan akun user yang sudah Admin
digunakan
FR002 Sistem dapat menampilkan gejala Admin FR001

FR003 Sistem dapat mengedit gejala Admin FR002

FR004 Sistem dapat menghapus gejala Admin FR002

FR005 Sistem dapat menambahkan gejala Admin FR002

FR006 Sistem dapat menampilkan penyakit Admin FR001

2
FR007 Sistem dapat mengedit penyakit Admin FR006

FR008 Sistem dapat menghapus penyakit Admin FR006

FR009 Sistem dapat menambahkan penyakit Admin FR006

FR010 Sistem dapat menampilkan solusi Admin FR001

FR011 Sistem dapat mengedit solusi Admin FR010

FR012 Sistem dapat menghapus solusi Admin FR010

FR013 Sistem dapat menambahkan solusi Admin FR010

FR014 Sistem dapat menampilkan rule Admin FR001

FR015 Sistem dapat mengedit rule Admin FR014

FR016 Sistem dapat menghapus rule Admin FR014

FR017 Sistem dapat menambahkan rule Admin FR014

FR018 Sistem dapat memilih gejala yang dipilih actor User

FR019 Sistem dapat menampilkan hasil diagnosa User

7. TINJAUAN PRODUK
Tinjauan produk yang digunakan dalam pembuatan “Sistem Diagnosa Penyakit
Gigi Pada Manusia Dengan Metode Forward Chaining (Studi Kasus : Puskesmas
Sambong Kabupaten Blora)” pada Tabel 1.2.

Tabel 1. 2 Tinjauan Produk Sistem Diagnosa Penyakit Gigi Pada Manusia Dengan
Metode Forward Chaining (Studi Kasus : Puskesmas Sambong Kabupaten Blora)

No Judul Jurnal Nama Penulis Keluaran

3
1. Sistem Pakar Untuk  Fetty - Halaman utama user
Mendeteksi Penyakit Gigi Nurlaela - Halaman data gejala
Pada Manusia admin
- Halaman data
penyakit admin
- Tampilan keluhan
user
- Tampilan diagnosis
- Tampilan hasil
diagnosis
- Tampilan menu help
2. Sistem Pakar Diagnosa  Tuslaela - Halaman index
Penyakit Gigi Dan Mulut  Dannys website
Permadi
Berbasis Web Dengan - Tampilan diagnosa
Metode Forward Chaining - Tampilan diagnosa
information
Penelitian tentang sistem diagnosis atau lebih dikenal dengan sistem pakar sudah
banyak dilakukan diantaranya adalah (Fetty Nurlaela, 2013) mengemukakan
tentang Sistem pakar merupakan suatu sistem yang dirancang untuk membantu
dalam mendeteksi penyakit dengan basis pengetahuan yang dinamis. Pengetahuan
ini didapat dari pakar yaitu dokter gigi. Dalam sistem pakar ini menggunakan
metode inferensi forward chaining. Dalam penelitian ini menggunakan metode
wawancara dengan dokter gigi. Adapun untuk tujuan penelitian adalah
menghasilkan suatu sistem pakar untuk membantu dokter gigi dalam
mendokumentasikan ilmunya. Dan untuk manfaatnya dapat menerapkan ilmu yang
telah didapatkan di perkuliahan untuk membantu memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem pakar untuk
mendeteksi penyakit gigi pada manusia dengan memanfaatkan komputer sebagai
alat bantu untuk mengakses data..
(Tueslela, dkk, 2018) mengemukakan bahwa penerapan ilmu komputer semakin
meluas ke berbagai bidang. Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah

4
memberikan dampak positif pula pada bidang kesehatan saat ini. Pemanfaatan
teknologi informasi pada bidang kesehatan dapat digunakan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan yang lebih baik. Salah satu implementasinya adalah untuk
melakukan diagnosa penyakit gigi dan mulut. Penyakit gigi menjadi hal yang
penting untuk diperhatikan oleh karena efek yang ditimbulkan penyakit gigi akan
dirasakan juga oleh bagian tubuh yang lain. Selain dari itu, keterbatasan informasi,
kehadiran tenaga medis gigi dan biaya perawatan yang mahal merupakan salah satu
penyebab munculnya permasalahan yang lebih luas pada penanganan penyakit gigi.
Pada penelitian ini dibangun suatu aplikasi sistem pakar berbasis webguna
membantu konsultasi bagi pasien penderita sakit gigi dan mulut. Metode yang
diterapkan adalah Forward Chaining dengan mempekerjakan pola algoritma.
Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat digunakan untuk mendiagnosa
penyakit gigi dan mulut dimanapun dan kapanpun melalui device yang terhubung
internet.

8. TOOL DAN TEORI YANG DIGUNAKAN


Dalam pembuatan “Sistem Diagnosa Penyakit Gigi Pada Manusia Dengan
Metode Forward Chaining (Studi Kasus : Puskesmas Sambong Kabupaten
Blora)” menggunakan tool sebagai berikut:

a. Kebutuhan Perangkat Keras


Perangkat keras yang digunakan untuk membuat “Sistem Diagnosa
Penyakit Gigi Pada Manusia Dengan Metode Forward Chaining (Studi
Kasus : Puskesmas Sambong Kabupaten Blora)” adalah sebagai berikut :
1. Processor Intel Core i5 7200U CPU @ 2.50GHz 2.71 GHz.
2. RAM 4 GB.
3. Sistem Operasi 64 Bit.
4. Windows 10.

5
b. Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat “Sistem Diagnosa
Penyakit Gigi Pada Manusia Dengan Metode Forward Chaining (Studi
Kasus : Puskesmas Sambong Kabupaten Blora)” adalah sebagai berikut :
1. PHP sebagai Script Language
2. Apache sebagai webserver
3. MySQL sebagai DBMS(Database Management Sistem)
4. Notepad ++ dan Atom sebagai text editor
5. Codeigniter sebagai Framework

Teori yang digunakan dalam pembuatan “Sistem Diagnosa Penyakit Gigi


Pada Manusia Dengan Metode Forward Chaining (Studi Kasus : Puskesmas
Sambong Kabupaten Blora)” sebagai berikut:

1. Sistem Pakar
Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer untuk menyelesaikan
suatu masalah sehari-hari sebagaimana halnya seperti yang dilakukan oleh
seorang pakar (Kusrini, 2008). Sistem pakar dibentuk oleh 2 komponen
utama yaitu basis pengetahuan (knowledge based and inference engine).
Basis pengetahuan adalah proses penyimpanan pengetahuan seorang pakar
ke dalam memori komputer. Sedangkan mesin inferensi itu sendiri
merupakan otak dari aplikasi sistem pakar. Bagian ini menuntun pengguna
untuk memasukkan data-data untuk kemudian diproses sehingga diperoleh
suatu kesimpulan
2. Penyakit Gigi
Gigi adalah organ tubuh yang berperan penting dalam mengunyah
makanan, membantu kelancaran berbicara, dan juga untuk estetika. Oleh
karena itu kesehatan gigi sangat penting. Pada umumnya orang sering
menyepelekan masalah kesehatan gigi, mereka lebih mementingkan
kesehatan organ tubuh yang lain. Padahal penyakit yang menyerang gigi
apabila tidak segera diobati akan membahayakan organ tubuh yang lain.
3. Forward Chaining

6
Forward Chaining adalah metode pencarian atau penarikan
kesimpulan yang berdasarkan pada data atau fakta yang ada menuju ke
kesimpulan, penelusuran dimulai dari data yang ada lalu bergerak maju
melalui premis-premis untuk menuju ke kesimpulan.
Runut maju (Forward Chaining) berarti menggunakan himpunan
aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan
aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan.
Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Proses diulang
sampai ditemukan suatu hasil.
4. Pohon Keputusan
Menurut Merlina dan Hidayat (2012:14) Pohon keputusan adalah
sebuah jawaban akan sebuah sistem atau cara yang dikembangkan untuk
membantu mencari dan membuat keputusan untuk masalah-masalah
tersebut dan dengan memperhitungkan berbagai macam faktor yang ada di
dalam lingkup masalah tersebut. Dengan pohon keputusan, manusia dapat
dengan mudah mengidentifikasikan dan melihat hubungan antara faktor-
faktor yang mempengaruhi suatu masalah dan dapat mencari penyelesaian
terbaik dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut.

7
9. DAFTAR PUSTAKA
[1] Nurlaela, Fetty. 2013. “Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Gigi Pada
Manusia”. (Online).
http://www.ijns.org/journal/index.php/speed/article/download/1230/1218
[Diakses pada tanggal 27 Januari 2019].
[2] Tuslaela, Dannys Permadi. 2018. “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan
Mulut Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining”. (Online).
http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/download/586/615
[Diakses pada tanggal 27 Januari 2019].
[3] Ayu, Gusti Kadek Tutik A dkk. 2009. “Penerapan Forward Chaining Pada
Program Diagnosa Anak Penderita Autisme”. Jurnal Informatika Vol. 5 No. 2.
[4] Sutojo, T, dkk.2010.Kecerdasan Buatan. Jakarta: Andi Offset
[5] Simarmata,Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset.
[6] Nurzaman, dkk. 2012. Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Untuk Diagnosis
Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia. ISSN: 2302-7339. Garut: Jurnal
Algoritma Vol. 09, No. 12 2012: 1-8

Anda mungkin juga menyukai