Anda di halaman 1dari 10

sistem politik dan pemerintahan Brunei Darussalam

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Brunei Darussalam merupakan negara kerajaan dengan mayoritas penduduknya beragama
Islam. Negara tersebut terletak di bagian utara Pulau Kalimantan (Borneo) dan berbatasan
dengan Malaysia. Berdasarkan data statistik, penduduk Brunei Darusalam hanya berjumlah 370
ribu orang. Sekitar 67 persen dari total populasinya beragama Islam, Buddha 13 persen, Kristen
10 persen, dan kepercayaan lainnya sekitar 10 persen. Di lihat dari sejarahnya, Brunei adalah
salah satu kerajaan tertua di Asia Tenggara. Sebelum abad ke-16, Brunei memainkan peranan
penting dalam penyebaran Islam di Wilayah Kalimantan dan Filipina. Sesudah merdeka di tahun
1984, Brunei kembali menunjukkan usaha serius dalam upaya penyebaran syiar Islam, termasuk
dalam suasana politik yang masih baru.
Di antara langkah-langkah yang diambil ialah mendirikan lembaga-lembaga modern yang
selaras dengan tuntutan Islam. Sebagai negara yang menganut sistem hukum agama, Brunei
Darussalam menerapkan hukum syariah dalam perundangan negara. Untuk mendorong dan
menopang kualitas keagamaan masyarakat, didirikan sejumlah pusat kajian Islam serta lembaga
keuangan Islam.
Tak hanya dalam negeri, untuk menunjukkan semangat kebersamaan dengan masyarakat
Islam dan global, Brunei juga terlibat aktif dalam berbagai forum resmi, baik di dunia Islam
maupun internasional. Sama seperti Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama
Islam dengan Mazhab Syafii, di Brunei juga demikian. Konsep akidah yang dipegang adalah
Ahlussunnah waljamaah. Bahkan, sejak memproklamasikan diri sebagai negara merdeka, Brunei
telah memastikan konsep ”Melayu Islam Beraja” sebagai falsafah negara dengan seorang sultan
sebagai kepala negaranya. Saat ini, Brunei Darussalam dipimpin oleh Sultan Hasanal Bolkiah.
Dan, Brunei merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Asia Tenggara dengan latar belakang
sejarah Islam yang gemilang.
Melayu Islam Beraja (MIB) merupakan ideologi yang dianut resmi oleh Kerajaan Brunei
Darussalam yang secara resmi disahkan pada waktu proklamasi kemerdekaan Brunei Darussalam
tanggal 1 Januari 1984. Hal itu dapat dilihat pada teks proklamasi kemerdekaan Brunei
Darussalam yang dibacakan Sultan Haji Hassanal Bolkiah yaitu, “Negara Brunei Darussalam
adalah dan dengan izin dan limpah kurnia Allah Subhanahuwa Taala akan untuk selama-lamanya
kekal menjadi sebuah Melayu Islam Beraja yang merdeka, berdaulat dan demokratik,
bersendikan kepada ajaran-ajaran Agama Islam menurut Ahlussunnah Waljamaah”.
Sebagai sebuah negara yang baru merdeka, tentunya Brunei Darussalam berupaya
menyesuaikan diri dengan struktur ketatanegaraan modern seperti ideologi negara, UUD
(Konstitusi) dan lain sebagainya. Dengan proklamasi kemerdekaan tersebut telah
mengembalikan kedaulatan Brunei yang sebelumnya dipegang oleh Kerajaan Inggris melalui
suatu perjanjian tahun 1888. Meskipun pencanangan MIB sebagai dasar negara sebagaimana
“Pancasila” di Indonesia maupun “Rukun Negara” di Malaysia dilakukan pada saat proklamasi
kemerdekaan, namun sebagaimana halnya Pancasila, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
telah berurat berakar dalam tradisi masyarakat Brunei sejak zaman dulu yaitu sejak berdirinya
kerajaan Brunei dengan raja pertamanya yaitu Awang Alak Betatar atau Sultan Mohammad
Syah.
Untuk memasyarakatkan ideologi MIB di kalangan rakyat Brunei, Sultan Haji Hassanal
Bolkiah telah membentuk sebuah lembaga khusus seperti BP-7 di Indonesia yang bernama
“Majelis Tertinggi Kebangsaan Melayu Islam Beraja (MTKMIB)” yang diketuai Pehin Dato
Abdul Aziz Umar (mantan Menteri Pendidikan). Lembaga ini bertugas untuk mejabarkan
pengertian MIB dalam kehidupan kebangsaan dan menyebarluaskannya kepada masyarakat.
Disamping itu, penjabaran dan pemikiran MIB banyak dikeluarkan oleh Fakultas Kajian Brunei
(Brunei Studies) di Universiti Brunei Darussalam (UBD).

B. RUMUSAN MASALAH.

1. Apa bentuk Negara Brunei Darussalam ?


2. Bagaimana Sifat Dasar Konstitusi Brunei Darussalam ?
3. Bagaimana Sistem Pemerintahan Brunei Darrusaalam?
4. Bagaimana Sistem Ekonomi Brunei Brunei Darrusalam?

BAB II
PAMBAHASAN.

A. Bentuk Negara Brunei Darussalam.


Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan monarki
konstitusional dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan, yang merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu
oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapa Menteri. Sultan Hassanal Bolkiah yang gelarnya
diturunkan dalam wangsa yang sama sejak abad ke-15, ialah kepala negara serta pemerintahan
Brunei. Baginda dinasihati oleh beberapa majelis dan sebuah kabinet menteri, walaupun baginda
secara berkesan merupakan pemerintah tertinggi. Media amat memihak kerajaan, dan kerabat
kerajaan melestarikan status yang dihormati di dalam negeri.
Brunei tidak memiliki dewan legislatif, namun pada bulan September 2000, Sultan bersidang
untuk menentukan Parlemen yang tidak pernah diadakan lagi sejak tahun 1984. Parlemen ini
tidak mempunyai kuasa selain menasihati sultan. Disebabkan oleh pemerintahan mutlak Sultan,
Brunei menjadi salah satu negara yang paling stabil dari segi politik di Asia.
Sejak memproklamasikan diri sebagai negara merdeka, Brunei telah memastikan konsep
”Melayu Islam Beraja” sebagai falsafah negara dengan seorang sultan sebagai kepala negaranya.
Saat ini, Brunei Darussalam dipimpin oleh Sultan Hasanal Bolkiah. Dan, Brunei merupakan
salah satu kerajaan Islam tertua di Asia Tenggara dengan latar belakang sejarah Islam yang
gemilang.
Melayu Islam Beraja (MIB) merupakan ideologi yang dianut resmi oleh Kerajaan Brunei
Darussalam yang secara resmi disahkan pada waktu proklamasi kemerdekaan Brunei Darussalam
tanggal 1 Januari 1984. Hal itu dapat dilihat pada teks proklamasi kemerdekaan Brunei
Darussalam yang dibacakan Sultan Haji Hassanal Bolkiah yaitu, “Negara Brunei Darussalam
adalah dan dengan izin dan limpah kurnia Allah Subhanahuwa Taala akan untuk selama-lamanya
kekal menjadi sebuah Melayu Islam Beraja yang merdeka, berdaulat dan demokratik,
bersendikan kepada ajaran-ajaran Agama Islam menurut Ahlussunnah Waljamaah”.

B. Sifat Dasar Konstitusi Brunei Darussalam.


Konstitusi Brunei Darussalam merupakan bentuk salah satu batu fondasi untuk sukses
menjalankan pemerintah Brunei. Situasi politik di Brunei didominasi oleh Konstitusi Brunei
yang diadopsi pada tahun 1959. Brunei Konstitusi merupakan salah satu konstitusi tertulis di
dunia. Dirumuskan dan diadopsi saat masih brunei protektorat Inggris, Konstitusi Brunei
sebagian besar dipengaruhi oleh British Common Law. Hukum Islam tanah, tradisi dan adat
istiadat, terutama yang malay, juga tergabung dalam Konstitusi Brunei.
Konstitusi Brunei sejak awal telah diberikan mayoritas kekuasaan kepada raja yang
berkuasa, Sultan Brunei.Sultan bertindak sebagai Kepala Negara Brunei Brunei menurut
Undang-Undang Dasar 1959 dan diberi otoritas tunggal atas kekuasaan eksekutif. Dia dibantu
oleh lima badan atau dewan penasihat.
Hukum yang dirumuskan oleh brunei Konstitusi memberikan kekuasaan kepada Komisaris
Tinggi Inggris karena status negara sebagai protektorat Inggris. Amandemen Konstitusi pada
tahun 1971 Brunei mengurangi otoritas pemerintah Inggris atas Brunei. Amandemen lebih lanjut,
setelah kemerdekaan negara menuju perumusan hukum dan kebiasaan baru yang menjadi bagian
dari Konstitusi Brunei.
Dibawah konstitusi tahun 1959 ada sebuah dewan legislatif dipilih atau mejelis masyarakat
negeri ,tetapi hanya satu pemilihan umum yang pernah diselenggarakan pada tahun
1962. Setelah pemilu ,majelis dibubarkan setelah deklarasi keadaan darurat ,yang melihat
pelangaran partai rakyat brunai. Pada tahun 1970 dewan diubah menjadi badan yang ditunjuk
oleh keputusan sultan.Pada tahun 2004 sultan mengumumkan bahwa parlemen berikutnya 15
belas kursi dari 20 kursi akan terpilih namun,.tidak ada tanggal untuk pemilihan sudah ditetapkan
.para dewan legislatif saat ini terdiri dari 20 anggota yang ditunjuk ,dan hanya memiliki
kekuataan konsultatif,meskipun tidak ada pemilihan .

Ada beberapa partai hukum yang berlaku di negara Brunei Darrusalam diantaranya yaitu:

1. Brunai national solidaritas party (PPKB)


Partai Solidaritas Brunei Darussalam (Parti Perpaduan Kebangsaan Brunei, PPKB) bertujuan
untuk mengadvokasi pemerintah perwakilan yang dipilih oleh warga negara, kebebasan
berbicara dan pemerataan kekayaan yang adil dan merata. Pada awal tahun 2006, presiden partai
tersebut menyatakan bahwa tujuannya sesuai dengan filosofi nasional Melayu Melayu Islam
Beraja (Malay Islamic Monarchy).

2. Brunai people’Awarences party (PAKAR) Brunai partai kesadaran rakyat


PRB didirikan sebagai partai berhaluan kiri pada tahun 1956 dan bertujuan untuk membawa
Brunei ke dalam kemerdekaan penuh dari Inggris Raya. Partai berusaha untuk mendemokrasikan
pemerintah dengan menggeser kepemimpinan nasional dari istana kepada rakyat.

3. National Development party (NDP) Partai pembangunan nasional brunai


Partai Pembangunan Nasional (Parti Pembanguan) adalah partai politik yang tidak terdaftar
secara sah sebagai partai politik di Brunei, dan belum dapat memperoleh perwakilan pemilihan
karena pemilihan legislatif belum diadakan di Brunei sejak tahun 1962. Partai tersebut didirikan
pada 12 September 2005 oleh mantan pemberontak dan Sekretaris Jenderal Rakyat Brunei yang
dilarang Pesta, Yassin Affandi, alias Haji Muhammad Yasin bin Abdul Rahman, turut
mendirikan Partai, yang merupakan partai politik ketiga yang beroperasi secara legal di Brunei
sampai saat ini.

Lemabaga- lemabaga yang berlaku di negara Brunei Darussalam yaitu:

1. Eksekutif brunai darussalam


Politik Brunei terjadi dalam rangka sebuah monarki absolut, di mana Sultan Brunei adalah
kedua kepala negara dan kepala pemerintahan. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh
pemerintah. Brunei memiliki Dewan Legislatif dengan 20 anggota yang ditunjuk, yang hanya
memiliki tugas konsultatif. Brunei 1959 di bawah konstitusi, Yang Mulia Paduka Seri Baginda
Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah, adalah kepala negara dengan penuh
kekuasaan eksekutif, termasuk kekuasaan darurat sejak tahun 1962. Peran Sultan diabadikan
dalam filsafat nasional dikenal sebagai Melayu Islam Beraja (MIB), atau malay Islam Monarki.
Negeri ini telah di bawah hipotetis darurat militer sejak pemberontakan yang terjadi di awal
1960-an dan ditumpas oleh Inggris pasukan dari Singapura.

2. Yudikatif Brunei Darussalam.

Brunei memiliki sistem hukum ganda. Yang pertama adalah sistem yang diwarisi dari
Inggris, mirip dengan yang ditemukan di India, Malaysia dan Singapura. Hal ini didasarkan pada
Common Law Inggris, tapi dengan kodifikasi suatu bagian penting dari itu. The Common Law
sistem hukum yang mencakup sebagian besar hukum di Brunei. Struktur Sistem lain Keadilan di
Brunei adalah Pengadilan Syari'ah. Ini membahas terutama di Muslim perceraian dan hal-hal
pendukung untuk seorang Muslim perceraian dalam yurisdiksi sipil dan dalam pelanggaran dari
khalwat (dekat) dan 'zina (seks ilegal) di kalangan Muslim.

Sistem Hukum yang diterapkan oleh Brunei Darussalam yaitu Hukum Syariah, hukum
syariah diperkenalkan bertahap, mencakup hukum cambuk, memotong anggota badan hingga
hukum mati dengan rajam untuk berbagai jenis kejahatahn. Hukum itu memang tak main-main,
apalagi yang menerapkannya Sultan sendiri yang sekarang berusia 68 tahun. Penguasa mutlak
dan salah satu orang yang terkaya didunia. Dari penerapan hukum syariah tersebut banyak
anggota etnis mayoritas Melayu muslim telah mendukung hukum tersebut dengan berhati-hati.
Namun hukum syariah juga telah memicu keprihatinan dan kekhawatiran banyak warga
non-muslim. Otomatis, memperlakukan hukum syariah pun menuai kritik dari para pengguna
media sosial Brunei baru-baru ini. Kantor hak asasi manusia PBB sebelumnya telah menyatakan
sangat prihatin terhadap hukum syariah. Sebab hukum rajan, hukum cambuk, berdasarkan
hukum internasional diklasifikasikan sebagai penyiksaan atau hukum sadis, tidak manusiawi atau
perlakuan merendahkan hukum lain.
Kasus syariah akan membutuhkan pembuktian yang benar-benar tinggi. Hakim harus
bekerja keras untuk menghindari hukum syariah. Sementara sultan memperingatkan, pengaruh
asing seperti internet itu merusak dan ia bermaksud menekan nilai-nilai keislaman di negara
muslim konservatif itu. Sebelum ,Reuters melaporkan, pemberlakuan peradilan islam itu
terhitung pada hari ini. Setelah diterapkan, warga negara yang didominasi muslim Melayu itu
akan di kenakan denda atau penjara jika perbuatan melawan hukum seperti hamil diluar nikah,
tidak menunaikan solat jum’at dan menyebarkan agama selain islam. Sementara fase lanjutan
penerapan hukum syariah itu, fase kedua, akan akan diterapkan 12 bulan kemudian kepada para
pencuri dan peminum alkohol dengan hukum cambuk dan potong. Hukum mati, termaksuk
dengan dirajam, akan dikenalkan pada fase terakhir satu tahun kemudian untuk pelku zina,
sodomi, dan menghina Al-Qur’an, serta Nabi Muhammad. SAW.
Seperti dilansir Reuters, hukum syariah juga akan berlaku terhadap non-muslim. Dan hal
ini menimbulkan keprihatinan atau kekhawatiran dari para pejerja asal negara-negara Barat
disektor perminyakan dan puluhan ribu etnis Tionghoa di Brunei, serta 30 ribu pekerja migran
Filipina yang kebanyakan beragama katolik. Jadi dengan diterapkannya hukum syariah secara
Nasional per 1 mei 2014 Brunei Darussalam tercatat sebagai negara asia timur yang pertama kali
menerapkan hukum syariat secara nasional.
C. Sitem politik dan pemerintahan
Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan monarki
absolut berdasar hukum islam dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan, merangkap sebagai Perdana Menteri. Menteri Pertahanan dibantu oleh Dewan
Penasihat Kesultanan dan beberapa Menteri. Sultan Hassanal Bolkiah yang gelarnya diturunkan
dalam wangsa yang sama sejak abad ke-15, ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei.
Baginda dinasihati oleh beberapa majelis dan sebuah kabinet menteri, walaupun baginda secara
berkesan merupakan pemerintah tertinggi. Media amat memihak kerajaan, dan kerabat kerajaan
melestarikan status yang dihormati di dalam negeri.Brunei tidak memiliki dewan legislatif,
namun pada bulan September 2000, Sultan bersidang untuk menentukan Parlemen yang tidak
pernah diadakan lagi sejak tahun 1984. Parlemen ini tidak mempunyai kuasa selain menasihati
sultan. Disebabkan oleh pemerintahan mutlak Sultan, Brunei menjadi salah satu negara yang
paling stabil dari segi politik di Asia.

Monarki absolut merupakan bentuk monarki yang berprinsip seorang raja mempunyai
kuasa penuh untuk memerintah negaranya. Rakyat tidak diberi kekuasaan sedikitpun.
Semua peraturan dibuat oleh raja tanpa memperhatikan keinginan atau aspirasi rakyat.
Sebaliknya jika diterapkan pada Negara besar seperti Indonesia misalnya, tidak akan pas
atau tidak bagus karena jumlah penduduk di Indonesia cukup besar apalagi terdiri dari
beberapa kepulauan dimana setiap daerah atau pulau memiliki keinginan dan kebudayaan
yang berbeda.

Kelebihan akan pemerintahan monarki absolut ini yaitu bahwa kekuasaan dipegang
penuh oleh seorang Sultan, sehingga baik buruknya demi kemajuan Negara tersebut
seluruhnya tergantung oleh Sultan itu sendiri, dan sebagian besar bahkan hampir
sepenuhnya rakyat mematuhi Sultannya tersebut. Sedangkan kekurangan akan
pemerintahan monarki absolut ialah bahwa rakyat tidak memiliki kesempatan untuk
beraspirasi.
Pertahanan Keamanan Brunei mengandalkan perjanjian pertahanan dengan Inggris di
mana terdapat pasukan Gurkha yang terutama ditempatkan di Seria. Jumlah pertahanan
keamanannya lebih kecil bila dibandingkan dengan kekayaannya dan negara negara
tetangga. Secara teori, Brunei berada di bawah pemerintahan militer sejak pemberontakan
yang terjadi pada awal dekad 1960-an. Pemberontakan itu dihancurkan oleh laskar-laskar
Britania Raya dari Singapura.

Brunei memiliki hubungan luar negeri terutama dengan negara negara ASEAN dan negara
negara lain serta ikut serta sebagai anggota PBB. Kesultanan ini juga terlibat konflik Kepulauan
Spratly yang melibatkan hampir semua negara ASEAN (kecuali Indonesia, Kamboja, Laos dan
Myanmar), RRC dan Republik Cina. Selain itu terlibat konflik perbatasan laut dengan Malaysia
terutama masalah daerah yang menghasilkan minyak dan gas bumi. Brunei menuntut wilayah di
Sarawak, seperti Limbang. Banyak pulau kecil yang terletak di antara Brunei dan Labuan,
termasuk Pulau Kuraman, telah dipertikaikan oleh Brunei dan Malaysia. Bagaimanapun, pulau-
pulau ini diakui sebagai sebagian Malaysia di tingkat internasional.

D. Sistem Ekonomi.
Brunei Darussalam merupakan sistem perekonomian terbuka, artinya negara asing
bebas melakukan perdagangan di Negara yang beribu-kotakan di Bandar Sri Bagawa ini,
sehingga laju per ekonomian Negara ini banyak di kuasai oleh negara asing terutama China
dan Inggris. Meski banyak sektor asing yang menguasai laju perekonomian di Negara ini,
Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah menetapkan penguasaan sektor-
sektor perekonomian oleh orang-orang asing ini harus ada yang mesuk kedalam kas
Negara demi memaksimalkan asset-aset Negaranya
Sistem ekonomi yang dianut negara Brunei ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika
dilihat dari sisi negatifnya, kemampuan dan penguasa warga negaranya terhadap ekonomi
di Negaranya sendiri terbilang melemah, karena kemampuan dan pengetahuan
penggunaan teknologi terbatas, selain itu menjamurnya industri dan perdagangan asing
akan membawa kesulitan bagi masyarakat Brunei yang baru akan memulai langkahnya
dalam bidang industri dan perdagangan. Sedangkan sisi positifnya, dengan pemerintahan
yang jujur dengan peduli dengan rakyat, maka warga negara Brunei Darussalam dapat hid

up makmur dengan stabilitas perekonomiaan yang selalu terjaga. Diketahui mengenai


pertumbuhan ekonomi di Brunei Darussalam yang merupakan bekas jajahan Inggris yang
dikenal kaya di South East Asia (Asia Tenggra). Meskipun secara Geografis memiliki
wilayah negara yang sangat kecil, namun tidak mencerminkan negara miskin atau
tertinggal. Sebaliknya, masyarakat di Brunei Darussalam dapat menikmati kehidupan yang
serba “Hing Class” dengan pendapatan rata-rata US $31,000 (sekitar Rp. 403.000.000,-).
Ekonomi brunei Darussalam terdapat pada sector minyak bumi dan gas sejak 80 tahun
yang lalu dengan pendapatan nasional tertinggi didunia, dengan mata uang Dolar yang
memiliki nilai sama dengan Dolar singapura. Minyak dan gas alam menjadi andalan
Negara Brunei Darussalam sehingga membentuk hampir semua ekspor dan menyumbang
lebih dari setengah kekayaan Brunei. Kegiatan ekonomi tradisional pertanian dan perikanan
telah menurun, dan Brunei harus mengimpor sebagian besar makanan. Di Brunei hampir
setengah angkatan kerja di pekerjakan oleh pemerintah, Negara Brunei Darussalam
terkenal sebagai negara pengekspor minyak bumi dan gas alam. Barang yang diimpor
negara brunei Darussalam adalah mesin, mobil, barang elektronik, beras dan gula. Brunei
Darussalam termasuk ngara Asia Tenggara yang kaya, dengan pendapatan per kapita
penduduknya paling tinggi. Negara ini mempunyai istana yang besar dan megah. Selain itu
pemerintah Brunei Darussalam juga menetapkan harga pajak pendapatan atau pendapatan
pribadi dengan angka yang rendah. Dan mampu memberikan banyak supsidi kepada warga
negaranya. Selain mengembangkan sumber daya alamnya yang disadari semakin lama
semakin menurun, negara ini juga telah mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang akan
mampu bersaing untuk kedepannya. Dengan penerapan subsidi sekalah gratis hingga
tingkat tinggi Universitas. Peran pemerintah di Negara Brunei Darussalam ini sangat
penting dalam mempertahankan aset-aset negara yang dimiliki. Sehingga, meskipun
menerapkan sistem perekonomian liberal tidak membuat negara Muslim ini membiarkan
para penjajah merampas aset-aset dan hak penduduknya. Pemerintah sangat
memperhatikan, mempedulikan kesejatraan dan kemakmuran penduduknya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan.
Brunei Darussalam merupakan negara kerajaan dengan mayoritas penduduknya beragama
Islam dan memiliki dasar negara Monarki absolut, yang dalam perkembangannya memiliki corak
Monarki Konstitusional dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan, merangkap seagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu oleh
Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapa Menteri. Segala urusan negara dan pemerintah yang
menyangkut hajat hidup warga brunei adalah di tangan sang sultan, yang saat ini sultan brunei
adalah Sultan Hassanal Bolkiah yang gelarnya diturunkan dalam wangsa yang sama sejak abad
ke-15, ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei. Baginda dinasihati oleh beberapa majelis
dan sebuah kabinet menteri, walaupun baginda secara berkesan merupakan pemerintah tertinggi.
Media amat memihak kerajaan, dan kerabat kerajaan melestarikan status yang dihormati di
dalam negeri.Dengan MIB sebagai ideologi negaranya, brunei memposisikan negaranya menjadi
salah satu negara yang mempunyai kestabilitasan dalam bidang ekonomi dan politik di kawasan
ASIA. Berdasarkan pengalaman sejarah Melayu Brunei, Raja telah bertindak secara adil dan
bijaksana sehingga tidak ada alasan bagi rakyat Brunei menolak kedaulatan raja. Raja telah
memberikan tanggungjawabnya kepada rakyat dengan penuh amanah. Kepedulian raja terhadap
keperluan umat Islam dibuktikan dengan pendirian berbagai perangkat hukum Islam dan
lembaga keuangan Islam.
DAFTAR PUSTAKA.
http://id.advantacell.com/wiki/Brunei.html
http://ms.wikipedia.org/wiki/Sultan_Muhammad_Alam.html
http://ritrita.blogspot.in/2015/03/the-brunei.html
http://satkarulama.webs.com/apps/blog/show/6559382_deskripsi_singkat_tentang_kebudayaa_br
unei_darussalam
http://www.history.centre.gov.bn/sultanbrunei.htm
http://www.bedb.com.bn/why_ecoverview.html
http://hi015.blogspot.com/2017/10/sistem-politik-dan-pemerintahan-brunei.html

Anda mungkin juga menyukai