Anda di halaman 1dari 20

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS
ANDALAS

PERENCANAAN
PERKERASAN JALAN RAYA

( Kuliah ke 6 )
Jenis Perkerasan Jalan Aspal di Indonesia

Latasir (Lapisan Tipis Aspal Pasir) atau SS (Sand


Sheet) digunakan untuk jalan lalu lintas ringan,
terdiri atas: SS-A dan SS-B.

Lataston (Lapis Tipis Aspal Beton) atau HRS (Hot


Rolled Sheet ) terdiri atas HRS Pondasi (HRS-Base)
dan HRS Lapis Aus (HRS Wearing Course, HRS-WC).
HRS Base mempunyai proporsi fraksi agregat kasar
lebih besar daripada HRS-WC. Campuran dirancang
dengan gradasi senjang.
Jenis Perkerasan Jalan Aspal di Indonesia

Laston ( Lapisan Aspal Beton) atau AC (Asphalt


Concrete) digunakan untuk jalan-jalan dengan
beban lalu lintas berat.
Laston terdiri atas :
- AC-WC (Asphalt Concrete -Wearing Coarse)
- AC-BC (Asphalt Concrete -Binder Coarse)
-AC-base (Asphalt Concrete -Base)

Ukuran maksimum agregat :


- AC-WC : 19 mm
- AC-BC : 25,4 mm
-AC-base : 37,5 mm
• Lapis perkerasan lentur :
• Lapis permukaan
• Lapis pondasi
• Lapis pondasi bawah
•Tanah dasar

• Lapis perkerasan kaku :


• Lapis permukaan
• Lapis pondasi
•Tanah dasar
Tanah Dasar (‘Subgrade’)

Tanah dasar merupakan permukaan tanah yang telah


dipadatkan dan merupakan dasar untuk perletakan
bagian-bagian perkerasan.

Tanah dasar dapat dibentuk dari :


- Permukaan tanah asli atau galian
- Permukaan tanah hasil timbunan

Jika tanah dasar jelek maka perlu perbaikan tanah :


- Jenis tanah
- Pemadatan (kadar air, jenis tanah, mesin pemadat)
- Ukuran daya dukung (CBR, k-value, R-value)
Lapis pondasi bawah (‘Subbase Course’)

Lapis pondasi bawah berfungsi untuk


mendukung lalu lintas dan mendukung
lapisan diatasnya serta menyebarkan beban
lalu lintas tersebut ke lapisan dibawahnya.

Untuk itu lapis pondasi bawah harus


mempunyai struktur yang lebih seragam dari
lapis tanah dasar yang tahan terhadap beban
berulang dan pengaruh air.
Lapis pondasi bawah (‘Subbase Course’)

Bahan lapis pondasi bawahterdiri dari :


1. Crushed stone
2. Soil aggregate material
3. Crusher run (crushed pitrun)
4. Crushed stone dust
5. Natural sand
6. Tanah pilihan (tanah timbunan)

Mutu dan gradasi bahan mempunyai pengaruh


yang besar terhadap masa pelayanan
perkerasan.
Lapis pondasi bawah (‘Subbase Course’)

Persyaratan bahan :
1. Keausan agregat kasar maksimum 40%
2. Bahan yang mudah hancur maksimum 5%
3. Toleransi gradasi sebagai berikut :
Saringan : Grading A Grading B
2” 100 100
1” - 75 -100
3/8” 30 -63 40 -75
No.4 25 -55 30 -60
No.10 15 -40 20 -45
No.40 8 -20 15 -30
No.200 2 -8 5 -20
4. Bahan lolos sar No.200 < 2/3 bahan yg lolos sar No.40
5. Bahan lolos sar No.40 : - LL <= 35%, PI <= 10% utk Flek Pav
- LL <= 25%, PI <= 6% utk Rigid Pav
Lapis pondasi (‘Base Course’)

Lapis pondasi berfungsi untuk mendukung


lalu lintas dan mendukung lapisan diatasnya
serta menyebarkan beban lalu lintas tersebut
ke lapisan dibawahnya.

Berdasarkan agregat lapis pondasi atas


dapat dibagi menjadi :
1. Continous grading (soil aggregate)
2. Segresi grading (macadam base)
Lapis pondasi (‘Base Course’)

Persyaratan bahan :
1. Keausan agregat kasar maksimum 40%
2. Kadar lempung minimal 50%
3. Bahan lolos sar No.40 : - LL <= 25%, PI <= 6%
- bila PI > 6% lakukan stabiisasi
Lapis pondasi (‘Base Course’)

Macadam Base Course :


Merupakan lapisan konstruksi perkerasan yang
menggunakan agregat pecah/kerikil pecah, yang
kepadatannya diperoleh dari pemadatan dan
ikatan antara butiran agregat pengunci/penutup.

Konstruksi Macadam dapat digolongkan ke dalam


segresi method, dimana agregat kasar, agregat
pengunci dan penutup gradasinya dibuat secara
terpisah satu sama lainnya
Lapis pondasi (‘Base Course’)

Persyaratan bahan Macadam Base Course :


1. Keausan agregat kasar maksimum 40%
2. Agregat kasar, pengunci dan penutup harus
mempunyai gradasi sesuai dengan persyaratan
3. Mutu agregat pengunci dan penutup minimal
sama dengan agregat kasar yang digunakan,
harus bersih dari kotoran.
Lapis pondasi (‘Base Course’)

Persyaratan bahan gradasi agregat Macadam :

1. Toleransi gradasi agregat kasarsebagai berikut :


Saringan : Grading A Grading B
4” 100 -
3.5” 90 -100 -
3” - 100
2.5” 25 -60 90 -100
2” - 35 -70
1.5” 0 -15 0 -15
1” - -
3/4” 0 -5 0 -5
Lapis pondasi (‘Base Course’)

Persyaratan bahan gradasi agregat Macadam :

1. Toleransi gradasi agregat pengunci sebagai berikut :


Saringan : Grading A Grading B
1” 100 -
3/4” 90 -100 -
1/2” 0 -15 100
3/8” 0 -5 90 -100
No.4 - 35 -70
No.8 - 0 -15
No.16 - -
No.50 - 0 -5
Lapis pondasi (‘Base Course’)

Persyaratan bahan gradasi agregat Macadam :

1. Toleransi gradasi agregat penutup sebagai berikut :


Saringan : Persen lolos
3/8” 100
No.4 85 -100
No.100 10 -30
Lapis pondasi (‘Base Course’)

Lapis Macadam basah :

- Agregat batu pecah


- Bahan pengikat tanah liat
- Diberi lapisan pasir 2.5 –8 cm jika tdk ada lapis pondasi bawah
- Diberi air pada saat pemadatan

Lapis Macadam kering :

- Agregat batu pecah


- Bahan pengikat tanah liat
- Diberi lapisan pasir 2.5 –8 cm jika tdk ada lapis pondasi bawah
- Tidaj diberi air pada saat pemadatan
Lapis penetrasi Macadam

- Sebagai lapis permukaan pada jalan dg lalu lintas ringan


- Sebagai lapis pondasi pada jalan dg lalu lintas berat
- Umumnya digunakan batu pecah gradasi terbuka (ukuran
tunggal), dapat juga menggunakan gradasi rapat.
- Pelaksanaan :
Batu pecah ukuran 5 –10 cm ditebarkan diikuti taburan
batu pengunci dg ukuran seragam dipadatkan, kemudian
aspal cair disemprotkan diikuti dg taburan batu pengunci
dan dipadatkan lagi. Pekerjaan ini dilakukan 2-3 kali
kemudian diikuti dg penaburan agregat dg ukuran seragam
(chipping) sambil digilas.
See you
in the next
Chapter…………

Anda mungkin juga menyukai