Anda di halaman 1dari 2

“ SENDANG KAMULYAN , SENDANG SEJUTA MISTERI “

Didesa Kedungsalam terdapat salah satu sendang ( sebutan sumber air bagi orang jawa)
yang disebut sendang kamulyan.
Dahulu kala sendang kamulyan adalah sumber yang dijaga ular
yang bernama Antaboga. Diceritakan Antaboga adalah ular besar
yang memakai mahkota dan memiliki sisik emas. Pada suatu hari
sumber tersebut ditemukan salah satu warga dusun ( sebutan
kampung pada orang jawa) Ngliyep. Mengetahui tempat
tinggalnya akan dibuka untuk umum sang Antaboga pun marah. Ia
mengerahkan bala prajuritnya yang berupa ular yang mengerikan.
Ular itu meneror warga Ngliyep, ular itu membunuh warga dan
hewan ternaknya. Akhirnya sebagian warga yang masih hidup
memanggil dukun ular untuk mengusir ular itu dan membunuh Antaboga.
Dukun ular itu melakukan ritual dan membaca mantra namun Antaboga semakin marah dan
membunuh dukun ular itu. Dukun ular itu mati dengan mengenaskan jasadnya ditemukan dengan
kondisi kepala hilang dan tubuh tercabik cabik. Setelah mengetahui bahwa dukun itu mati, warga
Ngliyep pun melakukan sayembara. Barang siapa yang bisa membunuh Antaboga dan prajuritnya
akan dihadiahi sendang kamulyan dan sebidang tanah di dusun Ngliyep.
Banyak dukun, warga dan pemuda yang mengikuti sayembara itu tetapi tidak ada satupun
orang yang berhasil membunuh Antaboga dan prajuritnya. Dan pada suatu hari pemuda dari
Banyuwangi yang sedang mengembara mendengar berita itu. Pemuda itu bernama Dipo Atmojo.
Lalu pemuda itu mendatangi sendang kamulyan untuk membunuh anta boga. Iapun bertemu dengan
Antaboga dan merekapun bertengkar. Pada akhirnya Antaboga pun terbunuh, Dipo Atmojo pun
memenangkan sayembara tersebut.
Pada akhirnya Antaboga menjelma menjadi pohon besar yang dekat dengan sendang
kamulyan. Para prajuritnya menjelma menjadi pohon – pohon di dekat sendang kamulyan. Pada
saat ini sendang kamulyan dimiliki seorang juru kunci (orang yang mengelola sendang) yang
bernama Mbah Bejo Patmodirjo.

Anda mungkin juga menyukai