Anda di halaman 1dari 27

6.

CLEANING DATA SDMK


6.1. CLEANING FORM EXCEL
A. CLEANING DATA FORM A1

KOLOM DATA ISIAN:

1. Kode Unit
a. Kode unit dibuat berdasarkan jenis Fasilitas Kesehatan:
 B = Balai Pusat Pelatihan
 D = Dinas Kesehatan
 E = Kantor Kesehatan Pelabuhan
 M = Laboratorium
 P = Puskesmas
 R = Rumah Sakit
 I = Sarana Kefarmasian
 K = Klinik
 W = Praktik Mandiri Tenaga Kesehatan

b. Teknik cleaning data yang bisa dilakukan

Memastikan pada kolom Kode Unit huruf pertama dari kode fasyankes tersebut
sesuai dengan kode unit yang telah ditetapkan seperti diatas dengan cara:
Menggunakan kolom bantuan di sebelah table dengan menggunakan rumus if
Contoh:
=IF(LEFT(A4;1)="B";"OK";IF(LEFT(A4;1)="D";"OK";IF(LEFT(A4;1)="E";"
OK";IF(LEFT(A4;1)="I";"OK";IF(LEFT(A4;1)="M";"OK";IF(LEFT(A4;1)="P
";"OK";IF(LEFT(A4;1)="R";"OK";"Chek Kembali")))))))

2. Nomor Induk Kependudukan (NIK)


a. Karakteristik dari Nomor Induk Kependudukan (NIK) yaitu:
1) Terdiri dari 16 digit nomor
2) Angka 4 digit dari belakang nomor NIK tidak boleh “0000” (nol nol nol nol)
3) Setiap warga negara tidak ada NIK yang sama (double)

b. Teknik Cleaning data Kolom Nomor Induk Kependudukan (NIK)


1) Utuk cleaning jumlah digit Menggunakan rumus “LEN”

Contoh:
=LEN(B4)
Hasilnya harus 16, apabila diluar 16 maka perlu di chek kembali dengan
bentuk fisik (hardcopy KTP yang bersangkutan)
2) Untuk Cleaning 4 digit nomor dari belakang Menggunakan kombinasi rumus
“IF” dan “RIGHT”

Contoh:
=IF(RIGHT(B4;4)="0000";"Chek Kembali";"OK")
Apabila hasilnya “Chek Kembali” maka harus di chek kembali dengan
melihat bentuk fisik atau hardcopy KTP

3) Untuk clening double atau diplikat NIK menggunakan menu “Duflicate value”
Cara:
Pada meu “HOME” Klik “Conditional Formating” lalu klik “Highlight Cells Rules”
lalu pilih “Duplicate Values” pilih “duplicate” pada kolom pertama dan pilih
“Light red fill with dark red text”
Untuk lebih jelas bisa dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 6.1.1. Tampilan pilihan menu Conditional Formating “Duplicate Value”


3. ID/NIP/NRK
a. ID/NIP/NRK adalah kode nomor pegawai yang digunakan untuk nomor
identifikasi pegawai tersebut, jadi pada dasarnya nomor ID yang telah
dikeluarkan atau digunakan untuk satu pegawai tidak dapat digunakan kembali
oleh pegawai lain.

b. Untuk cleaning ID/NIP/NRK ini biasanya tiap instansi berbeda-beda teknik


penulisannya terutama fasyankes non pemerintahan, untuk itu teknik
cleaningnya pun berbeda-beda menyesuaikan dengan instansi fasyankes
masing-masing. Kecuali untuk format NIP Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah
ditetapkan 18 digit bisa digunakan cara seperti cara cleaning jumlah digit NIK
yaitu dengan menggunakan Rumus “LEN”

4. Nama Lengkap
a. Ketentuan penulisan Nama lengkap:
- Meggunakan huruf besar dan kecil
- Gelar wajib di tuliskan baik gelar didepan nama maupun di belakang nama
- Nama Tidak di singkat
b. Untuk cleaning Nama Lengkap dilakukan dengan cara manual

5. Jenis Kelamin
a. Ketentuan pengisian Jenis Kelamin
- Jenis kelamin ditulis dengan huruf capital
- Ada 2 Jenis Kelamin Laki-laki dan Perempuan
- Kode L untuk Laki-laki dan P untuk Perempuan

b. Cara Cleaning data bisa menggunakan teknik yang sama dengan cara cleaning
data kode fasyankes:

Contoh:
=IF(E217="P";"OK";IF(E217="L";"OK";"Chek Kembali"))
Apabila ada hasil “Chek Kembali” harap di chek kembali
6. Status Kepegawaian
a. Tabel Status Kepegawaian

KODE KETERANGAN STATUS KEPEGAWAIAN

111 TNI-AD
112 TNI-AL
113 TNI-AU
114 Polri
121 PNS
122 PPPK
131 PTT Pusat
132 PTT Daerah
141 BLU / BLUD
142 Kontrak Daerah
143 Kontrak Sukarela
151 Residen
152 Internsip
153 Nusantara Sehat
154 Penugasan Lainnya
211 Tenaga Swasta Tetap
212 Tenaga Swasta Tidak Tetap
311 Tenaga Ahli Dalam Negeri
312 Tenaga Ahli Luar Negeri
321 Lainnya (yang belum tercantum)

b. Cleaning Kode
1) Untuk kode pegawai di Puskesmas dan RSU terdiri dari:
- PNS dengan Kode 121
- BLU/BLUD kode 141
- Kontrak Sukarela kode 143
Dengan demikian cara cleaning data bisa menggunakan metode seperti
cara cleaning Jenis Kelamin yaitu menggunakan rumus logika “if”

Contoh:
=IF(F4=121;"OK";IF(F4=141;"OK";IF(F4=143;"OK";"Chek Kembali")))
Kalo hasilnya “Chek Kembali” maka harus dichek kembali

Catatan: menyesuaikan apabila ada kode tenaga lain di instansi fasyankes


tersebut, silahkan disesuaikan dengan kode yang ada
2) Untuk kode pegawai fasyankes swasta terdiri dari 2 jenis:
- Tenaga Swasta Tetap kode 211
- Tenaga Swasta TIdak Tetap kode 212
Cara cleaning sama dengan teknik cleaning kode di puskesmas atau RSU
yaitu menggunakan rumus logika” if”

Contoh:
=IF(F4=211;"OK";IF(F4=212;"OK";"Chek Kembali"))
Kalo hasilnya “Chek Kembali” maka harus dichek kembali

7. Kode SDMK
a. Kode SDMK secara garis besar bisa dibedakan dari digit terakhir angka yang
tertera dimana bisa dibedakan menjadi:
1. PNS : pada kode digit terakhir dari kodenya yaitu
angka satu “1”
2. BLU/BLUD : pada kode digit terakhir dari kodenya yaitu
angka dua “2”
3. Kontrak Sukarela : pada kode digit terakhir dari kodenya yaitu
angka tiga “3”
4. Swasta Tetap : pada kode digit terakhir dari kodenya yaitu
angka Delapan “8”
5. Swasata Tidak Tetap : pada kode digit terakhir dari kodenya yaitu
angka Sembilan “9”

b. Cara Cleaning data kode SDMK bisa menggunakan teknik seperti pada cleaning
3 digit angka terakhir dari nik yang membedakan pada kode cleaning kode SDMK
hanya satu digit terakhir

=IF(RIGHT(B4;1)="1";"OK"; IF(RIGHT(B4;1)="2";"OK";
IF(RIGHT(B4;1)="3";”OK”;IF(RIGHT(B4;1)="8";"OK";
IF(RIGHT(B4;1)="9";”OK”;"Chek Kembali")
Apabila hasilnya “Chek Kembali” maka harus di chek kembali

8. Mulai
Diisi dengan TMT mulai bekerja di posisi yang sedang dijabat pada fasyankes

Ditulis dengan format “dd/mm/yyyy”


9. Berakhir
Diisi dengan masa berakhir/masa pensiun/berakhirnya kontrak

Ditulis dengan format “dd/mm/yyyy”

10. Kode Program Studi


Disi dengan kode prodi sesuai dengan disiplin ilmu yang diambil

11. Tahun Lulus


Diisi dengan tahun lulus pegawai

12. Kode Sekolah/Perguruan Tinggi


Diisi dengan kode sekolah sesuai dengan kode yang terdaftar pada master kode
sekolah apabila tidak ada maka kode sekolah bisa dicari di web Dikti dan Kode NPSN
untuk sekolah dibawah D3.
Apabila tidak ditemukan dikarenakan sekolah sudah tutup atau berganti nama maka
masukan “nama sekolah” dan “kota” “SMA Tambona Aceh” dengan terlebih dahulu
ditambahkan di data master contoh.
Catatan: usahakan penginputan menggunakan kode buat seminimal mungkin
penginputan data menggunakan “nama sekolah” dan “kota”

KOLOM VALIDASI

Cleaning Validasi data pada dasarnya bisa dilihat pada kolom perkolom apabila tidak
adanya N/A Belum valid dan dari total presentasi yang dicapai memenuhi angka 100%
maka untuk penginputannya sudah terpenuhi. Akan tetapi dari kebenaran penginputan
masih perlu dilakukan cleaning data. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam validasi
data, dimana ada beberapa hal yang perlu di cermati. Teknik sederhana bisa
menggunakan teknik “hide” dan teknik “Filter” dan Teknik “Pivot Table”:

a. Teknik Hide dan Filter


1. Teknik Hide
Yaitu teknik menyembunyikan sementara kolom yang tidak diperlukan dengan
tujuan supaya komlom yang akan dibandingkan berdekatan
2. Teknik Filter
Yaitu teknik memilih data tertentu yang akan ditampilkan sehingga memudahkan
untuk pengecekan.
3. Cara menggunakan Teknik Hide dan Filter
- Contoh yang sering terjadi kesalahan yaitu pada kolom “Jenis SDMK” sering
terjadi kekeliruan untuk tenaga S1, D3 dan dibawah D3 dimana salah satu yang
sering terjadi kesalahan yaitu untuk tenaga kesehatan dibawah D3 seharusnya
dimasukan ke “asisten” pada kenyataannya masih banyak yang di masukin ke
jenis yang bukan asisten.
Salah satu teknik cleaning data validasi jenis SDMK yaitu dengan cara
membandingkan antara kolom “Jenis SDMK” dan “Kolom jenjang”. Dengan
cara menyembunyikan terlebih dahulu (hide) kolom yang tidak diperlukan dan
melakukan “Filter” data yang akan di bandingkan. Apabila sudah dilakukan
cleaning maka kolom dikembalikan dengan cara unhide filter data kembali
dinon aktifkan
- Langkah-langkah
a) Block colom yang akan di hide, lalu klik kanan dan pilih “hide”

Gambar 6.1.2. Teknik “Hide”

Setelah di hide kolom yang akan di bandingkan yaitu jenis SDMK dan
Jenjang menjadi berdekatan sehingga memudahkan untuk
membandingkannya. Hasil hide dalam bisa dilihat pada gambar di bawah
ini:
Gambar 6.1.3. Tampilan setelah di lakukan “hide”

b) Tahapan melakukan “filter”:


Blok table yang akan dilakukan “filter” lalu pada menu “FILE” pada toolbar
pilih “Sort & Filter” lalu pilih “Filter”

Gambar 6.1.4: Langkah Filtering


Setelah dilakukan filter maka tampilan akan berubah seperti gambar
dibawah ini dimana setiap header pada kolom akan muncul button tanda
panah yang bisa digunakan untuk memilih data yang akan dicleane:

Gambar 6.1.5: Langkah Filtering

Setelah itu lakukan filter dalam hal ini kita akan ambil contoh untuk verifikasi
jenis SDMK Dokter dengan jenjang Pendidikan dimana untuk tenaga dokter
pada jenjang pendidikannya tidak boleh ada yang dibawah S1. Maka pada
kolom jenis pendidikan klik pada tanda panah dan aka muncul data-data
jenis SDMK maka selanjutnya hilangkan semua tanda cheklis dan hanya
dilakukan checklist pada jenis SDMK “Dokter Umum”

Gambar 6.1.6: Contoh melakukan Filter Data Tenaga Dokter Umum


Setelah dilakukan filter tenaga “Dokter Umum” maka yang dimunculkan
hanya data “Dokter Umum” saja.

Gambar 6.1.7: Tampilan setelah dilakukan Filtering

Setelah dilakukan teknik “filter” maka bisa digabungkan dengan teknik


“hide” dimana kolom NIK, Jenis Kelamin, dan Sekolah Perguruan tinggi bisa
di hilangkan sementara/hide.

Gambar 6.1.8: Tampilan setelah dilakukan Filtering


b. Teknik “Pivot Table”
Dengan menggunakan teknik Pivot Tabel data bisa di compare/dibandingkan semua.
Adapun tata cara melakukan teknik pivot Table adalah sebagai berikut:
- Pada menu insert klik icon pivot table

Gambar 6.1.9: Menu Pivot Table

- Pada select a table or range blok kolom yang akan dibandingkan

Gambar 6.1.10. Tampilan Create Pivot Table


- Pilih “new worksheet” atau “existing worksheet” untuk menentukan hasi hasil pivot
table tadi
- Setelah itu perbandingan data antara kolom satu dan kolom lainnya bisa dilakukan
dengan cara melakukan checklist pada menu yang ditampilkan

Gambar 6.1.11. Tampilan Create Pivot Table

B. CLEANING DATA FORM A2


1. Yang perlu diperhatikan di dalam form A2 yaitu pada validasi data pendidikan sebelum
pendidikan berkelanjutan yaitu pada kolom “Program Studi (Saat ini)” dan “Program
Studi (dikjut)”. Perhatikan untuk jenjang dikjut tidak mungkin lebih rendah dari jenjang
saat ini. Teknik cleaning sederhana yang bisa dilakukan sama seperti teknik
membandingkan kolom pada validasi form A1 yaitu dengan “filter”.
Conoh untuk memfilter data yang pendidikan saat ini SMA:
Gambar 6.1.12. Tampilan pilihan menu “Filter”

2. Pada kolom “Sumber Dana” dan “Status Pendidikan berkelanjutan” untuk pembiayaan
mandiri maka statusnya izin belajar
Salah satu cara cleaning data yang dilakukan dengan menggunakan filter, dimana
kita pilih salah satu data yang akan kita periksa. Contoh kita akan melihat data pada
kolom sumber dana, misalnya kita chek yang suber dananya “mandiri” maka kita pilih
atau checklist hanya data “mandiri” saja. Setelah itu kita bandingkan dengan kolom
“status pendidikan berkelanjutan”. Maka data bisa dibandingkan dimana untuk
sumber dana mandiri sudah pasti statusnya “ijin belajar” maka pada kolom status
harus “ijin belajar”

Gambar 6.1.13 Filter untuk Izin Belajar


C. CLEANING DATA FORM A3

Cleaning data pada form A3 yaitu verifikasi yang dilakukan pada pendidikan dan
pelatihan.

1. Pada pendidikan dan pelatihan tidak banyak yang bisa dilakukan pada proses
cleaning data selain meneliti satu persatu. Adapun beberapa kriteria dalam
penginputan atau penulisan pendidikan dan pelatihan.

Cara Memilih Rumpun Jabatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

NO RUMPUN JABATAN KETERANGAN

1 Prajabatan Cukup Jelas


2 Pratugas -
3 Penjenjangan (Diklat Pim) Pejabat eselon IV – II contoh: Kasubbag TU
dan Kapuskes
4 Teknis Program dan contoh: Pelatihan TB, Malaria dll
Upaya Kesehatan
5 Teknis Profesi Kesehatan Pelatihan untuk Pengembangan kemampuan
kompetensi tenaga kesehatan contoh BCLS,
ACLS, GELS, dll
6 Teknis Fungsional Jafung Dokter, Jafung Penyuluh Kesehatan dll
Kesehatan
7 Teknis Fungsional Non -
Kesehatan
8 Manajemen Kesehatan Contoh Akreditasi
9 Teknis Umum/Administrasi Pelatihan Bendahara, Pengadaan, BLUD dll
dan Manajemen yang sifatnya umum

2. Akan tetapi apabila kita menginginkan hanya beberapa data saja yang masuk kriteria
maka bisa dilakukan teknik filtering seperti yang telah di jelaskan diatas. Contoh:
apabila kita ingin memvalidasi bahwa pelatihan yang boleh dimasukan itu pelatihan
yang dilakukan tahun 2017 saja. Maka pada kolom tanggal pelaksanaan bisa di filter
berdasarkan tahun. Contoh kedua apabila kita akan memvalidasi bahwa hanya
pelatihan yang diatas 3 hari saja yang boleh dimasukan ke dalam data SDMK, maka
kita lakukan filter pada kolom “lama pelatihan”
Gambar 6.1.14. Tampilan “Filter Waktu Pelatihan”

Gambar 6.1.15. Filter lama Diklat


D. CLEANING DATA FORM A4

Form A4 terdiri dari data registrasi pegawai yaitu STR (Surat Tanda Registrasi) dan SIP
(Surat Ijin Praktik) atau SIK/SIKB

a. Cleaning yang dilakukan yaitu pada data masa berlaku STR/SIP tersebut dimana
biasanya STR/SIP hanya berlaku maksimal 5 tahun. Untuk itu perlu diperiksa data
yang sudah diatas 5 tahun karena data tersebut sudah pasti kadaluarsa atau tidak
berlaku.
b. Langkah yang dilakukan kita menghitung terlebih dahulu 5 tahun dari tahun berjalan.
Contoh saat ini adalah bulan “September 2017” maka data yang dibawah September
2012 dinyatakan tidak valid maka kita lakukan teknik filter seperti yang telah di bahas
sebelumnya. Dimana pada kolom tahun penerbitan dilakukan filter. Hilangkan tanda
checklist pada data yang diatas September 2012. Maka setelah di filter akan muncul
hanya data yang dibawah September 2012 saja, maka kita tinggal menghapus baris
pada data tersebut.

Gambar 6.1.16 Filter tahun terbit STR


6.2. PROSES CLEANING DATA FORM DATA SDMK APLIKASI DESKTOP

Sebelum masuk ke dalam sistem desktop SDMK DKI Jakarta pastikan terlebih dahulu
user name dan password sudah benar

Gambar 6.2.1 Tampilan login pada aplikasi desktop

A. CLEANING DATA FORM A1

Untuk mengecek data form A1 pilih menu Data SDMK, pilih SDMK offline, cek di menu
Keadaan SDMK, maka akan terlihat seperti di bawah ini ;

Gambar 6.2.3 Tampilan A1 (Keadaan SDMK) pada aplikasi Desktop”


a) Cek jumlah pegawai dalam A1 desktop dengan A1 excel, jika tidak sesuai maka perlu
dengan mengekspor data A1 desktop terlebih dahulu ke dalam format excel
membandingkan kedua data tersebut dengan fungsi :

=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num)

b) Jika dari hasil perbandingan tersebut ada kolom yang terdapat hasil N/A, maka di
kolom itulah yang menjadi selisih. Maka perlu dilakukan cleaning data A1 pada format
excel kembali. ( lihat teknik cleaning data A1 format excel )
c) Perhatikan dengan teliti penulisan NIK pegawai, banyak terjadi gagal upload ke
sistem desktop karena NIK tidak sesuai criteria, sehingga dapat menyebabkan data
pegawai tidak masuk ke dalam sistem desktop

B. CLEANING DATA FORM A2

Untuk mengecek data form A1 pilih menu Data SDMK, pilih SDMK offline, cek di menu
Dikjut SDMK, maka akan terlihat seperti di bawah ini ;

Gambar 6.2.4 Tampilan A2 (Dikjut SDMK) pada aplikasi Desktop


a. Cek jumlah pegawai dalam A2 desktop dengan A2 excel, jika tidak sesuai maka
perlu dengan mengekspor data A2 desktop terlebih dahulu ke dalam format excel
dan membandingkan kedua data tersebut dengan fungsi:

=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num)

b. Jika dari hasil perbandingan tersebut ada kolom yang terdapat hasil N/A, maka di
kolom itulah yang menjadi selisih. Maka perlu dilakukan cleaning data A2 pada
format excel kembali.( lihat teknik cleaning data A1-A5 format excel )

c. Perhatikan dengan teliti penulisan NIK pegawai, banyak terjadi gagal upload k sistem
desktop karena NIK tidak sesuai criteria, sehingga dapat menyebabkan data pegawai
tidak masuk ke dalam sistem desktop

C. CLEANING DATA FORM A3

Untuk mengecek data form A1 pilih menu Data SDMK, pilih SDMK offline, cek di menu
Pelatihan SDMK, maka akan terlihat seperti di bawah ini;

Gambar 6.2.5 Tampilan A3 (Pelatihan SDMK) pada aplikasi Desktop


a. Cek jumlah pegawai dalam A3 desktop dengan A3 excel, jika tidak sesuai maka
perlu dengan mengekspor data A3 desktop terlebih dahulu ke dalam format excel
dan membandingkan kedua data tersebut dengan fungsi::

=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num)

b. Jika dari hasil perbandingan tersebut ada kolom yang terdapat hasil N/A, maka di
kolom itulah yang menjadi selisih. Maka perlu dilakukan cleaning data A3 pada
format excel kembali.( lihat teknik cleaning data A1-A5 format excel )

D. CLEANING DATA FORM A4


Untuk mengecek data form A1 pilih menu Data SDMK, pilih SDMK offline, cek di menu
Reg & Ijin Nakes, maka akan terlihat seperti di bawah ini ;

Gambar 6.2.6 Tampilan A4 (Reg & Ijin Nakes) pada aplikasi Desktop

a. Cek jumlah pegawai dalam A4 desktop dengan A4 excel, jika tidak sesuai maka
perlu dengan mengekspor data A4 desktop terlebih dahulu ke dalam format excel
dan membandingkan kedua data tersebut dengan fungsi:

=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num)


b. Jika dari hasil perbandingan tersebut ada kolom yang terdapat hasil N/A, maka di
kolom itulah yang menjadi selisih. Maka perlu dilakukan cleaning data A4 pada
format excel kembali.( lihat teknik cleaning data A1-A5 format excel )
c. Perhatikan dengan teliti penulisan NIK pegawai, banyak terjadi gagal upload k sistem
desktop karena NIK tidak sesuai criteria, sehingga dapat menyebabkan data pegawai
tidak masuk ke dalam sistem desktop

E. CLEANING DATA FORM A5


Untuk mengecek data form A1 pilih menu Data SDMK, pilih SDMK offline, cek di menu
Data SDMK WNA, maka akan terlihat seperti di bawah ini ;

Gambar 6.2.7 Tampilan A5 (Data SDMK WNA) pada aplikasi Desktop

a. Cek jumlah pegawai dalam A5 desktop dengan A5 excel, jika tidak sesuai maka
perlu dengan mengekspor data A5 desktop terlebih dahulu ke dalam format excel
dan membandingkan kedua data tersebut dengan fungsi:

=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num)


b. Jika dari hasil perbandingan tersebut ada kolom yang terdapat hasil N/A, maka di
kolom itulah yang menjadi selisih. Maka perlu dilakukan cleaning data A4 pada
format excel kembali.( lihat teknik cleaning data A1-A5 format excel )
c. Perhatikan dengan teliti penulisan NIK pegawai, banyak terjadi gagal upload ke
sistem desktop karena NIK tidak sesuai criteria, sehingga dapat menyebabkan data
pegawai tidak masuk ke dalam sistem desktop

6.3. CLEANING WEB


1. Cleaning data pada web www.sisdmk.bppsdmk.kemkes.go.id pada dasarnya
tergantung pada saat cleaning data saat menggunakan format exel dan aplikasi
desktop, apabila cleaning data pada aplikasi desktop atau form exel sudah bagus
maka data yang masuk atau yang diinput ke aplikasi web pun akan bagus. Hal
tersebut karena pada dasarnya input yang dilakukan pada aplikasi web menggunakan
menu impor baik dari aplikasi desktop maupun exel.
2. Dari tampilan hasil bisa dilihat secara langsung pada kolom mana saja isian yang
masih kosong
3. Adapun langkah langkah untuk cleaning data pada aplikasi online dapat dilakukan
melalui beberapa tahapan yaitu:
a. Masuk web www.sisdmk.bppsdmk.kemkes.go.id lalu klik login

Gambar 6.3.1 Tampilan web www.sisdmk.bppsdmk.kemkes.go.id


b. Masukan alamat email lalu password dan kode capca

Gambar 6.3.2 Tampilan login pada web www.sisdmk.bppsdmk.kemkes.go.id

c. Lalu pilih menu Sinkronisasi Data SDMK maka ada 3 pilihan menu yaitu:
- Upload Data untuk melakukan impor data dari file format exel,

Gambar 6.3.4 Tampilan Upload Data pada web


www.sisdmk.bppsdmk.kemkes.go.id
- Verifikasi data upload untuk melakukan verifikasi Data yang telah di upload,
disini merupakan langkah melakukan cleaning data

Gambar 6.3.5 Tampilan Verifikasi data upload pada web


www.sisdmk.bppsdmk.kemkes.go.id

Langkah:
1) Cari ID pengupload lalu ketik tombol warna biru di sebelah kanan untuk
memunculkan data yang telah diuplad
2) Setelah itu akan muncul data yang di upload tadi

Gambar 6.3.6 Tampilan Data yang telah di Upload dan akan di verifikasi
3) Tekan tombol edit yang berada disebelah kanan untuk melihat kolom
mana saja yang belum terisi, setelah itu lakukan perbaikan data.
Apabila telah selesai selanjutnya menekan tombol update

Gambar 6.3.7 Tampilan deitil kolom pegawai yang yang masih kosong
dan perlu diisi

4) Setelah dilakukan perbaikan data, maka langkah selanjutnya


memverifikasi data dengan cara menekan tombol verifikasi

Gambar 6.3.8 Tampilan tombol verifikasi data yang telah di edit atau
di clean

- Histori Data Upload untuk melihat histori data yang pernah kita upload dan
statusnya apakah telah di verifikasi atau belum di verifikasi
4. Setelah data diverifikasi maka data tersebut akan ditampilkan pada menu SDMK

Gambar 6.3.9 Tampilan Data setelah di verifikasi yang telah masuk ke data SDMK

5. Apabila masih ada kolom yang kosong maka data tersebut masih bisa dilakukan
revisi dengan cara menekan tombol edit dan mengisi kekosongannya

Gambar 6.3.10 Tampilan edite Data pada SDMK


6.4. TES CLEANING DATA SDMK

Data yang sudah diverifikasi dan di validasi sesuai dengan langkah-langkah yang telah
diuraikan diatas maka data dinyatakan clean dan valid secara penulisan dan
penginputan. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk melakukan test apakah data
tersebut telah benar-benar clean yaitu:

1. Data telah di clean pada form exel dilakukan import ke aplikasi Dekstop.
2. Data yang masuk ke aplikasi dekstop jumlahnya sama dengan jumlah data pada form
exel.
3. Setelah jumlah data pada aplikasi desktop sama dengan pada form maka dilakukan
impor ke aplikasi web (online).
4. Jumlah data pada form exel, aplikasi desktop dan web dipastikan sama, apabila lebih
berarti terjadi doubel nama dengan NIK yang berbeda.
5. Apabila jumlah data kurang dari aplikasi desktop dan form exel, itu terjadi karna
kesalahan format NIK yang tidak terbaca. Perlu diketahui untuk NIK pegawai tidak
bisa doubel kecuali jika NIK tersebut berada pada pasyankes berbeda. Artinya
pegawai dengan NIK tersebut bekerja pada lebih dari 1 fasyankes.
6. Dipastikan seluruh kolom pada data yang ada pada aplikasi web (online) telah terisi
dan tidak ada yang kosong.

Anda mungkin juga menyukai