2015
2015
Jl. Jend Sudirman Kav.45-46
2015
Jakarta 12930
T . 0212512222
F . 0215772443
www.ptppa.com
Strengthening the Foundation
Penetrating the Market
Tahun 2015 merupakan langkah awal PT Perusahaan Pengelola
Aset (Persero) (“Perseroan”) untuk memulai tahapan baru dalam
pengembangan bisnis Perseroan. Sesuai dengan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan Tahun 2015-2019, tujuan dalam lima tahun
tersebut adalah menjadikan Perseroan sebagai perusahaan
investasi. Pada saat bersamaan, tetap melaksanakan penugasan
dalam rangka pengelolaan aset milik Negara dan restrukturisasi dan/
atau revitalisasi Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”).
Daftar Isi
Strengthening the Foundation 1 Jumlah Karyawan Berdasarkan 56 Investasi Barang Modal 76
Penetrating the Market Direktorat Target, Realisasi, Proyeksi 77
Ikhtisar Utama Jumlah Karyawan Berdasarkan 56 Informasi dan Fakta Material Yang 77
Kinerja 2015 4 Jenjang Level Organisasi Terjadi Setelah Tanggal Laporan
Ikhtisar Keuangan 6 Jumlah Karyawan Berdasarkan 56 Akuntan
Usia Prospek Usaha 2016 77
Ikhtisar Saham 8
Jumlah Karyawan Berdasarkan 57 Aspek Pemasaran 77
Ikhtisar Obligasi/Sukuk/Obligasi 8
Pendidikan
Konversi Kebijakan Dividen 78
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Jumlah Karyawan Berdasarkan 57
Program Kepemilikan Saham 78
Status Kepegawaian
Laporan Dewan Komisaris 10 Realisasi Penggunaan Dana Hasil 78
Budaya Kerja 57
Laporan Direksi 16 Penawaran Umum
Teknologi Informasi 58
Profil Perseroan Informasi Material Mengenai 78
Kinerja Teknologi Informasi 2015 59 Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Identitas Perseroan 28
Tata Kelola Teknologi Informasi 60 Penggabungan/Peleburan Usaha,
Sekilas Perseroan 29
Biaya Pengembangan Teknologi 60 Akuisisi Atau Restrukturisasi
Jejak Langkah 30 Utang/Modal
Informasi
Bidang Usaha 32 Transaksi Material Mengandung 78
Strategi dan Rencana 61
Struktur Organisasi 33 Pengembangan Teknologi Benturan Kepentingan dan/atau
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan 34 Informasi Transaksi Dengan Pihak Afiliasi
Visi 34 Information Comes To You 61 Perubahan Peraturan Perundang- 80
undangan Yang Berpengaruh
Misi 34 Strategi Di Bidang Teknologi 61
Signifikan Terhadap Perusahaan
Nilai Perusahaan 35 Strategi Di Bidang SDM 61
Kebijakan Akuntansi 80
Profil Dewan Komisaris 36 Analisa dan Pembahasan
Manajemen Informasi Kelangsungan Usaha 80
Profil Direksi 38
Tingkat Kesehatan Perusahaan 82
Senior Manajemen 40 Tinjauan Umum 64
Aspek Keuangan 82
Komposisi Pemegang Saham 42 Tinjauan Operasi Per Segmen 65
Usaha Aspek Operasional 82
Pemegang Saham Utama dan 42
Pengelolaan Usaha Induk 65 Aspek Administrasi 82
Pengendali
Perusahaan Pencapaian Key Performance 82
Kepemilikan Saham Dewan 42
Bidang Pengelolaan Aset 65 Indicators (KPI)
Komisaris dan Direksi
Bidang Restrukturisasi/Revitalisasi 66 Aspek Keuangan dan Pasar 82
Komposisi Pemegang Saham 42
Publik BUMN Aspek Fokus Pelanggan 83
Struktur Grup Perusahaan 42 Bidang Investasi 67 Aspek Efektivitas Produktivitas dan 83
Bidang Jasa Konsultasi Bisnis 69 Proses
Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 43
Pengelolaan Entitas Anak dan 69 Aspek Fokus Tenaga Kerja 83
Lembaga Penunjang Pasar Modal 43
Entitas Asosiasi Aspek Kepemimpinan, Tata 83
Peristiwa Penting 2015 44
Tinjauan Kinerja Keuangan 72 Kelola dan Tanggung Jawab
Penghargaan dan Sertifikasi 48 Kemasyarakatan
Laba-Rugi 72
Alamat Perusahaan dan 49 Tata Kelola Perusahaan
Entitas Anak Posisi Keuangan 73
Pernyataan Komitmen GCG 86
Alamat Perseroan 49 Liabilitas 74
Dasar dan Penerapan GCG Di 86
Alamat Entitas Anak 49 Ekuitas 75
Perseroan
Sumber Daya Manusia Arus Kas 75
Tujuan Penerapan GCG 87
Penyesuaian Kebijakan SDM 52 Pembahasan Tentang Kemampuan 75
Prinsip-Prinsip Utama 87
Membayar Utang
Rekrutmen 52 Struktur dan Prosedur 89
Pembahasan Tentang Kolektibilitas 76
Pelatihan dan Pengembangan 53 Sosialisasi dan Internalisasi GCG 89
Piutang
SDM
Struktur Modal 76 Roadmap GCG Perseroan 89
Pernyataan Persamaan Hak 54
Kebijakan Manajemen Atas 76 Pencapaian Roadmap GCG 90
Layanan SDM 54
Struktur Modal Memperkuat Implementasi GCG 90
Strategi Remunerasi 55 Perseroan
Ikatan Material Untuk Investasi 76
Penunjang Layanan 55 Barang Modal
Demografi SDM 56
Penilaian Implementasi GCG 90 Assessment Terhadap Dewan 111 Pemberian Dana Untuk Kegiatan 133
Assessment GCG Tahun 2015 91 Komisaris dan Direksi Sosial dan Kegiatan Politik
Informasi Mengenai Pihak Yang 91 Kebijakan Remunerasi Dewan 113 Komite Dibawah Koordinasi Direksi 133
Melakukan Assessment GCG Komisaris dan Direksi Divisi Internal Audit (Divisi IA) 133
Asessment Kinerja Oleh Pemegang 91 Rapat Dewan Komisaris, Direksi, 114 Sistem Pengendalian Internal 136
Saham dan Dewan Komisaris Dengan
Auditor Eksternal 137
Direksi
Struktur dan Mekanisme Tata 91 Perkara Penting Yang Sedang 138
Kelola Perusahaan Informasi Pemegang Saham 120
Dihadapi Perseroan/Entitas Anak/
Utama
Rapat Umum Pemegang Saham 94 Anggota
Pengungkapan Hubungan Afiliasi 120 Direksi/Anggota Dewan Komisaris
Pelaksanaan Rups 2015 94
Komite Dewan Komisaris 120 Yang Sedang Menjabat Pada
Dewan Komisaris 101
Komite Audit 120 Periode
Komposisi Dewan Komisaris 101 Laporan Tahunan
Kualifikasi Pendidikan dan 121
Program Orientasi Anggota Dewan 101 Akses Data dan Informasi 139
Pengalaman Kerja
Komisaris Baru Perseroan
Dasar Hukum Pembentukan 121
Pengangkatan dan Pemberhentian 102 Code Of Conduct 139
Komite Audit
Dewan Komisaris
Profil Ringkas Komite Audit 122 Whistleblowing System 140
Tugas dan Tanggung Jawab 102
Independensi Komite Audit 123 Program Pengendalian Gratifikasi 142
Dewan Komisaris
(PPG)
Pelaksanaan Kewajiban Komisaris 102 Tugas dan Tanggung Jawab 123
Komite Audit Landasan Penyusunan 142
sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar dan Keputusan Pelaksanaan Kegiatan Komite 124 Manajemen Risiko 143
RUPS Perseroan Audit 2015 Profil dan Mitigasi Risiko 145
Pelaksanaan Tugas Dewan 103 Rapat Komite Audit 124 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Komisaris Komite Pemantau Risiko dan GCG 125 Filososfi CSR 150
Pedoman dan Tata Tertib Kerja 103 Dasar Hukum Pembentukan 125 Visi dan Misi 150
Dewan Komisaris Komite Pemantau Risiko dan GCG Landasan Pelaksanaan 150
Independensi Dewan Komisaris 104 Profil Ringkas Komite Pemantau 126 Struktur Pengelola 150
dan Komisaris Independen Risiko dan GCG
Anggaran Dana dan Lingkup 151
Pernyataan Independensi 104 Independensi Komite Pemantau 127 Kegiatan
Rangkap Jabatan dan Benturan 104 Risiko dan GCG
Fokus Pengelolaan Kegiatan 152
Kepentingan Tugas dan Tanggung jawab Komite 127
Aspek Lingkungan Hidup 152
Program Pelatihan Dewan 105 Pemantau Risiko dan GCG
Komisaris Kebijakan 152
Laporan Pelaksanaan Kegiatan 127
Kunjungan Kerja Dewan Komisaris 105 Komite Pemantau Risiko dan GCG Sertifikasi 152
tahun 2015 Rapat Komite Pemantau Risiko 128 Realisasi Kegiatan 152
Keputusan-keputusan Dewan 105 dan GCG Aspek Pengembangan Sosial 153
Komisaris tahun 2015 Komite Nominasi dan Remunerasi 128 Kemasyarakatan
Direksi 106 Komite Dewan Komisaris Lainnya 129 Kebijakan 153
Persyaratan, Keanggotaan dan 106 Sekretaris Dewan Komisaris 129 Realisasi Kegiatan 153
Komposisi Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan 154
Profil Sekretaris Dewan Komisaris 129
Suksesi Direksi 107 dan Keselamatan Kerja
Laporan Pelaksanaan Kegiatan 130
Program Orientasi Anggota Direksi 108 Sekretaris Dewan Komisaris Kebijakan 154
Baru Realisasi Kegiatan 154
Sekretaris Perusahaan 130
Penilaian Kemampuan dan 108 Aspek Pelanggan 154
Profil Sekretaris Perusahaan 130
Kepatutan Direksi (Fit & Proper
Pelaksanaan Tugas Sekretaris 131 Kebijakan 154
Test)
Perusahaan Realisasi Kegiatan 154
Pedoman dan Tata Tertib Kerja 109
Struktur Organisasi Divisi 132 Referensi Silang Kriteria Annual
Direksi
Corporate Secretary and Legal Report Award 2015
Keberagaman Komposisi Direksi 109
Counsel
Independensi Direksi 109 Laporan Keuangan Konsolidasian
Penerapan Program Anti 132
Rangkap Jabatan Direksi 110 Pencucian Uang (APU) dan
Hubungan Kerja Dewan Komisaris 110 Pencegahan Pendanaan Terorisme
dan Direksi (PPT)
Kinerja 2015
Realisasi Laba
Bersih tahun 2015
mencapai 125%
dari target yang
ditetapkan dalam
RKAP tahun 2015
dan tumbuh 46%
Realisasi Pendapatan dibandingkan
Usaha tahun 2015 tahun 2014.
tumbuh 84%
dibandingkan tahun
2014. 125%
84% 46%
Ikhtisar Keuangan
Ikhtisar Saham
Perseroan per 31 Desember 2015 merupakan BUMN non-listed atau belum mencatatkan saham di Bursa Efek
Indonesia sehingga tidak terdapat informasi mengenai jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham
tertinggi, terendah, dan penutupan, serta volume perdagangan.
Ikhtisar Obligasi/Sukuk/
Obligasi Konversi
Perseroan per 31 Desember 2015 tidak menerbitkan obligasi/sukuk/obligasi konversi sehingga tidak terdapat
informasi mengenai jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding), tingkat bunga/imbalan,
tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk.
160.544 8.232.695
7.300.244
5.217.271
102.249 4.580.262
85.280 4.191.181
58.318
51.635
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
2.346.889 3.864.528
3.348.208
1.819.487 2.747.807
2.540.951
2.538.900
1.167.350
953.043 935.152
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Laporan
Dewan Komisaris
Dengan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, perkenankan kami
melaporkan hasil pengawasan yang kami lakukan sepanjang tahun 2015.
Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi, kerja keras seluruh jajaran
manajemen dan karyawan PT Perusahaan Pegelola Aset (Persero) atas
torehan prestasi yang telah dihasilkan pada tahun 2015.
negara, pembangunan infrastruktur yang makin didasarkan pada pencapaian atas target-target yang
masif, diharapkan mampu membawa dan mendorong telah ditetapkan dalam RKAP khususnya indikator
peningkatkan laju pertumbuhan ekonomi pada tahun- keuangan konsolidasian. Beberapa indikator keuangan
tahun mendatang dan pada saat yang sama mampu yang kami nilai relevan untuk menilai kinerja antara
meningkatkan kepercayaan pelaku pasar. lain: pendapatan usaha, laba usaha, laba bersih, hasil
pengelolaan aset (HPA), aset, liabilitas, dan ekuitas.
Kami meyakini bahwa berbagai inisiatif dan insentif
yang dikeluarkan oleh pemerintah, secara perlahan tapi Pada tahun 2015, Perseroan berhasil meraih
pasti akan membawa perbaikan pada berbagai indikator pendapatan usaha sebesar Rp3,97 triliun atau 89%
makro ekonomi yang pada gilirannya akan mendorong dari target RKAP yaitu sebesar Rp4,44 triliun. Dari sisi
laju konsumsi, laju pertumbuhan sektor riil dan pada laba, Perseroan berhasil mencapai perolehan laba
akhirnya akan berdampak pada kinerja perusahaan dan usaha sebesar Rp360,95 miliar atau 110% dari target
pelaku usaha termasuk Perseroan. Rp327,69 miliar. Selanjutnya Perseroan memperoleh
laba bersih Rp170,96 miliar atau 125% dari target yaitu
Keyakinan kami tersebut di atas kiranya juga menjadi Rp136,93 miliar. Selain itu, Hasil Pengelolaan Aset (HPA)
keyakinan dan motivasi manajemen dalam menjalankan membukukan realisasi sebesar Rp57,99 miliar atau
pengurusan perseroan dalam upaya mencapai visi, misi, 116% dari target Rp50,00 miliar.
dan strategi yang telah dikembangkan. Alhamdulillah
di tengah berbagai tantangan dan dinamika ekonomi, Indikator lain yang dapat dikemukakan adalah jumlah
pada tahun 2015 Perseroan berhasil menorehkan kinerja aset sebesar Rp7,30 triliun atau 124% dari RKAP yaitu
yang membanggakan. Kami meyakini pula, pencapaian sebesar 5,90 triliun. Jumlah liabilitas Rp3,44 triliun atau
kinerja pada tahun 2015 akan menjadi fondasi bagi 114% dari RKAP. Jumlah ekuitas sebesar Rp3,86 triliun
manajemen dan seluruh insan Perseroan dalam upaya atau 133% dari target.
meraih kinerja yang lebih baik serta keunggulan daya
saing berkelanjutan. Secara keseluruhan Direksi telah menunjukkan
komitmen dalam upaya meraih pencapaian terbaik yang
Penilaian Kinerja Direksi Tahun 2015 tercermin dari tingkat kesehatan perusahaan. Adapun 3
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris dalam tugas aspek yang mendasari penilaian kesehatan perusahaan
pengawasan dan pemberian nasihat selalu fokus pada adalah aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek
kegiatan strategis yang dihadapi perusahaan serta administrasi. Dalam hal ini Perseroan berhasil mencapai
berorientasi pada peningkatan nilai tambah sesuai skor sebesar 92 dan tergolong sebagai BUMN
dengan aspirasi pemegang saham. Kami menilai “Sehat” dengan klasifikasi kesehatan “AA”. Selain itu,
Direksi telah melaksanakan tugas dengan baik, yaitu pencapaian kinerja Perseroan pada tahun 2015 juga
dalam menjalankan usaha sesuai dengan Rencana dapat dilihat dari indikator KPKU (Kriteria Penilaian
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang sudah Kinerja Unggul) dimana PPA mampu memperoleh skor
ditetapkan pada awal tahun 2015. Penilaian ini 7,4 dari target sebesar 7.
Sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan namun dapat dicapai, serta mempertimbangkan faktor
Perseroan, kami juga mengapresiasi berbagai upaya internal dan eksternal yang mempengaruhi pencapaian
yang telah dilakukan Direksi khususnya berkaitan kinerja perusahaan.
dengan pelaksanaan Restrukturisasi/Revitalisasi dan
Jasa Advisory. Pada tahun 2015, Perseroan telah Di tengah situasi perekonomian yang masih mengalami
melaksanakan implementasi Restrukturisasi/Revitalisasi/ perlambatan, Dewan Komisaris menilai bahwa
Penugasan Khusus terhadap BUMN yang dikelola Direksi telah menetapkan sasaran, strategi, kebijakan
yaitu: PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Merpati dan program kegiatan yang realistis untuk dapat
Nusantara Airlines (Persero), PT Survai Udara Penas dilaksanakan dalam mencapai target-target yang telah
(Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Industri Kapal ditetapkan dalam RKAP Tahun Buku 2016.
Indonesia (Persero), PT Kertas Leces (Persero),
PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Gelas Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan
(Persero), PT Boma Bisma Indra (Persero), dan Guna mewujudkan visi “Menjadi grup perusahaan
PT Industri Sandang Nusantara (Persero). investasi dan operasi terkemuka (To be a leading
investment and operating group of companies)”
Target investasi dan Jasa Advisory dalam RKAP tidak dapat dilepaskan dari upaya Perusahaan untuk
2015 adalah sebanyak 6 (enam) proyek dan dalam selalu memberikan kinerja terbaik melalui penerapan
realisasinya Perseroan telah merealisasikan 7 (tujuh) Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
proyek yaitu 3 proyek investasi pada: PT Pertani Governance) dalam seluruh kegiatan usaha dan
(Persero), PT Berdikari (Persero), dan PT Istaka Karya operasional Perusahaan hingga Anak Perusahaan.
(Persero), sementara itu terdapat 4 (empat) jasa advisory Kami sepenuhnya menyadari, penerapan GCG
adalah: PT Pengerukan Indonesia, PT Pertamina, tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen dan
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan PT Dok dedikasi Perseroan untuk memberikan nilai tambah
dan Perkapalan Surabaya. dan membuktikan kepercayaan dari seluruh pemegang
saham dan pemangku kepentingan.
Ke depan, Dewan Komisaris berharap Direksi dapat
lebih meningkatkan kinerja Perseroan baik dari aspek Perwujudan prinsip GCG dalam arah gerak
operasional, bisnis, dan keuangan, termasuk juga Perusahaan selama tahun 2015 dilaksanakan
berbagai aspek yang akan mendorong peningkatan dengan mengedepankan praktik usaha sesuai
keunggulan daya saing berkelanjutan antara lain prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
pengendalian internal, manajemen risiko secara kemandirian dan kewajaran. Berdasarkan prinsip-prinsip
terpadu, dan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG). tersebut, Dewan Komisaris senantiasa mendorong
seluruh jajaran Direksi, Manajemen dan Karyawan untuk
Pandangan atas Prospek Usaha melakukan praktik usaha yang menjunjung tinggi etika,
Dewan Komisaris berpendapat bahwa RKAP Tahun moral serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-
Buku 2016 sejalan dengan Rancangan RJPP Tahun undangan yang berlaku.
Buku 2015-2019 dan target yang cukup menantang
Sebagai bentuk komitmen peningkatan kualitas pengawasan serta memberi masukan atas tindakan dan
penerapan prinsip GCG, telah dilakukan asesmen kebijakan Direksi dalam mengelola Perusahaan maupun
GCG untuk tahun buku 2015 oleh penilai independen menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
dengan skor 85,96. Skor GCG ini meningkat dari tahun yang Baik.
lalu sebesar 81,73. Hal ini menjadikan optimisme yang
lebih besar bahwa GCG di masa yang akan datang akan Kami menilai bahwa Komite Audit dan Komite
menjadi bagian dari budaya perusahaan. Pemantau Risiko dan GCG telah menjalankan tugas dan
fungsinya dengan baik sesuai dengan yang tercantum
Komposisi Dewan Komisaris dalam program kerja komite, penugasan-penugasan
Komposisi Dewan Komisaris pada tahun 2015 tidak khusus dan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.
mengalami perubahan, dengan demikian susunan
Dewan Komisaris sampai dengan akhir tahun 2015 Penutup
adalah sebagai berikut: Walaupun kondisi perekonomian diperkirakan masih
• Komisaris Utama : Edy Putra Irawady akan mengalami tantangan, Dewan Komisaris memiliki
• Komisaris : Taufik Sukasah optimisme bahwa Perseroan tetap akan mampu
• Komisaris : Dedi Rudaedi mencapai pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2016.
• Komisaris : Hendrika Nora O. Sinaga
Atas seluruh capaian Perseroan selama tahun 2015,
Penilaian Komite Komisaris Kami, selaku Dewan Komisaris menyampaikan
Guna mendukung tugas pengawasan, Dewan Komisaris apresiasi dan penghargaan atas semangat, dedikasi
dibantu oleh Komite Audit dalam melaksanakan dan pengabdian segenap jajaran Direksi, Manajemen
tugas pengawasan Perusahaan. Sepanjang tahun dan Karyawan dalam merealisasikan capaian kinerja
2015, Komite Audit telah melaksanakan fungsinya Perusahaan yang positif.
secara efektif melalui pemantauan berbagai laporan
keuangan dan hal terkait lainnya yang disampaikan oleh Ungkapan terima kasih juga kami sampaikan kepada
Direksi serta memberikan rekomendasi terkait dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
pelaporan dan catatan aktivitas Perusahaan yang atas dukungan dan kepercayaan terhadap Perseroan
membutuhkan perhatian khusus dari Dewan Komisaris. selama ini, semoga hubungan dan kerja sama yang
harmonis untuk meningkatkan kinerja Perusahaan akan
Selain itu Dewan Komisaris juga dibantu oleh Komite senantiasa tercipta di masa yang akan datang.
Pemantau Risiko dan GCG. Pada tahun 2015 Komite
Pemantau Risiko dan GCG telah melaksanakan tugas- Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi
tugas pemantauan risiko dan pelaksanaan GCG dan memberkati kita semua.
Perseroan dengan baik. Komite telah bekerja secara
efektif sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya Wassalamu’alaikum wr. wb. Salam sejahtera untuk kita
dalam membantu Dewan Komisaris melakukan semua.
Kiri ke kanan
Laporan Direksi
Kami menyadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan
tantangan. Kondisi perekonomian global maupun domestik yang mengalami
perlambatan memberikan tantangan berat bagi dunia usaha pada umumnya.
Saiful H. Manan
Direktur Utama
Laporan Direksi
Kedudukan Perseroan Dari sisi suku bunga, hingga 2015 bisa dikatakan
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, maksud masih cukup tinggi. Kenaikan suku bunga acuan Bank
dan tujuan berdirinya Perseroan adalah untuk turut Indonesia (BI Rate) sejak dua tahun lalu, hingga saat ini
melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan belum kembali ke posisi awal yang tercermin dari posisi
dan program pemerintah di bidang ekonomi dan BI Rate pada Januari 2013 sebesar 5,75% sedangkan
pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di pada Desember 2015 masih sebesar 7,50%. Hal ini
bidang: mengakibatkan biaya dana (cost of fund) menjadi
a. Pengelolaan aset Negara yang berasal dari Badan mahal, yang berdampak terhadap daya serap kredit dan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) setelah berimbas pada penurunan daya beli masyarakat.
pengakhiran tugas dan pembubaran BPPN, untuk
dan atas nama Menteri Keuangan. Kondisi makro ekonomi yang kurang menguntungkan
b. R/R Badan Usaha Milik Negara (BUMN). tersebut tentunya memberikan tekanan bagi dunia
c. Kegiatan investasi. usaha. Pada umumnya, dunia usaha menahan ekspansi
d. Kegiatan pengelolaan aset BUMN. mengingat daya belanja masyarakat menurun, selain
ada potensi melemahnya daya bayar dunia usaha
Selain terikat dengan prinsip-prinsip Perseroan terhadap pinjaman yang diterima.
Terbatas, Perseroan juga melaksanakan kegiatan
yang merupakan penugasan dari Pemerintah. Namun, Inisiatif Strategis Tahun 2015
laporan ini merupakan penyampaian seluruh kinerja Di awal penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perseroan baik dalam rangka penugasan maupun Perusahaan tahun 2015, kami menyadari bahwa tahun
kegiatan usaha Perseroan pada umumnya. 2015 akan menjadi tahun yang penuh tantangan.
Namun, kami tetap optimis untuk terus melanjutkan
Situasi Makro rencana transformasi Perseroan, dengan memfokuskan
Tahun 2015 ditandai dengan kondisi perekonomian pengembangan bisnis melalui investasi yang
global yang masih dalam tahap konsolidasi, sehingga berorientasi pada peningkatan nilai aset maupun nilai
terjadi perlambatan kinerja ekonomi global. Situasi ini Perseroan.
ikut mempengaruhi kinerja perekonomian domestik.
Menurut Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia Bersamaan dengan fokus pada investasi, Perseroan
tumbuh 4,79%, lebih rendah dibandingkan tahun tetap menjalankan kegiatan pengelolaan aset dan
2014 yang mencapai 5,02%. Bahkan kurs Rupiah business advisory. Strategi dan kebijakan yang disusun
terhadap Dolar AS sempat mencapai titik terendahnya tersebut pada dasarnya untuk mencapai visi dan misi
setelah tahun 1998, yaitu saat posisinya berada di atas Perseroan.
Rp14.000 per Dolar AS. Hingga akhir 2015, data Bank
Indonesia menyebutkan bahwa kurs tengah Rupiah Tahapan tranformasi telah di mulai sejak tahun 2014,
berada di posisi Rp13.864 per Dolar AS. dan terus dilanjutkan dengan memperkuat fondasi dan
kegiatan penetrasi pasar di tahun 2015. Tahun 2014
pada dasarnya merupakan peletakan landasan yang
akan mendasari pencapaian tujuan dalam 5 tahun
mendatang. Pada tahap ini, Perseroan melakukan
transisi dari model bisnis lama ke model bisnis baru.
Dalam proses transformasi bisnis tersebut, kami Di samping inisiatif strategi di atas, dalam rangka
melakukan lima langkah strategis, di antaranya business mendukung transformasi bisnis, Perseroan telah
model redesign; infrastructure redesign; penetrasi pasar; menetapkan tata nilai utama yang baru, terdiri dari
pendanaan, dan value creation. stewardship, entrepreneurship, excellence, integrity, dan
teamwork. Penerapan strategi tata nilai ini selain untuk
Pada tahap awal, kami melakukan evaluasi untuk mendukung strategi bisnis perseroan diharapkan juga
menetapkan model bisnis baru, sekaligus menetapkan menjadi pilar untuk membangun budaya perusahaan
metodologi, model operasi, dan strategi untuk guna mencapai visi misi Perseroan.
mendukung pelaksanaannya. Selanjutnya, kami
memperkuat infrastruktur yang meliputi aspek Kinerja Usaha
kebijakan/prosedur, struktur organisasi, sumber daya Dengan dukungan tim yang solid serta kebijakan
manusia, kualitas mutu, aspek hukum, keuangan, strategis yang tepat, Perseroan berhasil membukukan
teknologi informasi, serta sarana dan prasarana kinerja usaha yang positif. Beberapa indikator kinerja
kerja. Tahap berikutnya adalah penetrasi terhadap positif dapat dilihat dari realisasi pendapatan usaha
target market melalui pengenalan produk dan jasa Perseroan di tahun 2015 sebesar Rp3,97 triliun yang
Perseroan, serta melakukan kegiatan pendanaan dan tumbuh sebesar 84% dibandingkan dengan realisasi
mengimplementasikan strategi untuk melakukan value pendapatan di tahun 2014 yang sebesar Rp2,15 triliun.
creation. Realisasi Laba Bersih mencapai Rp170,96 miliar di
tahun 2015 yang tumbuh sebesar 46% dibandingkan
Selain itu, kami juga telah mempersiapkan dan laba bersih di tahun 2014 yang sebesar Rp116,89 miliar.
menetapkan transformasi bisnis Perseroan yang
dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perseroan Dalam kegiatan utamanya Perseroan sepanjang tahun
(RJPP) 2015-2019. Beberapa inisiatif strategi yang 2015, Perseroan telah melakukan kegiatan R/R terhadap
relevan dalam RJPP tersebut, antara lain: 10 BUMN. Dalam bentuk pendanaan, telah disalurkan
• Menyelaraskan dan mengembangkan struktur dana per 31 Desember 2015 sebesar Rp1,46 triliun yang
organisasi dan sumber daya manusia, penyusunan berasal dari Penyertaan Modal Negara dan Rp199,29
proses bisnis, kebijakan, prosedur serta miliar dari dana korporasi.
pengembangan indikator kinerja dan pengembangan
produk dengan skenario jangka panjang. Dalam kegiatan Pengelolaan Aset Eks BPPN, Perseroan
• Melakukan pengembangan sistem informasi telah melaksanakan pengelolaan aset milik Kementerian
dalam rangka mendukung kegiatan monitoring Keuangan, yang terdiri dari empat aset saham non-bank
bekerjasama dengan teknologi informasi dan unit dan satu aset kredit senilai Rp967,18 miliar, dan telah
terkait lainnya. menyetorkan hasil pengelolaan aset kepada Pemerintah
• Melakukan kajian atas industri-industri yang relevan sebesar Rp89,80 miliar.
dengan aktivitas bisnis Perseroan, baik terkait
dengan business advisory, asset management dan Dalam kegiatan Investasi pendapatan Perseroan
investment. Kajian tersebut antara lain terdiri dari mencapai Rp80,68 miliar. Sumber pendapatan tersebut
review outlook industri petrochemical Indonesia, utamanya berasal dari properti investasi sebesar
review outlook industri Polypropylene Indonesia. Rp25,88 miliar, bunga secured promissory notes
sebesar Rp13,27 miliar. Sementara pendapatan dari
saham dan surat berharga yang dimiliki Perseroan
menghasilkan pendapatan sebesar Rp41,53 miliar.
Laporan Direksi
Sedangkan di bidang jasa advisory telah direalisasikan Investasi dan Sinergi BUMN
terhadap 3 BUMN. Bentuk kegiatannya, antara lain Sehubungan dengan kegiatan investasi, Perseroan
pemberian jasa pendampingan dalam melakukan menerima penugasan dari Kementerian BUMN
optimalisasi aset PT Pertamina, PT Rukindo dan berdasarkan surat nomor: S-354/MBU/06/2015
beberapa perusahaan lainnya. tertanggal 12 Juni 2015 untuk pengambilalihan Tuban
Petro Grup dengan melakukan penyelesaian Multi-Year
Dalam kegiatan Shared Services, Perseroan telah Bond (MYB) kepada Pemerintah dan melakukan kajian
memberikan layanan di bidang teknologi informasi, secara komprehensif serta melakukan langkah-langkah
manajemen risiko, keuangan dan akuntansi, sumber yang diperlukan guna mendapatkan pendanaan dari
daya manusia serta tata kelola perusahaan, utamanya pasar.
kepada entitas anak.
Disamping kegiatan investasi tersebut diatas, dalam
Pencapaian Penting rangka investasi dan sinergi BUMN pada tanggal
Di tahun 2015 Perseroan dan entitas anak juga 16 Juni 2015 Perseroan dan PT Berdikari (Persero)
mencatatkan pencapaian penting dalam mendukung menandatangani Perjanjian Pemberian Pinjaman
pengembangan usaha Perseroan dan sinergi BUMN, sebesar Rp40 miliar; pada tanggal 1 September
yang mencakup bidang-bidang kegiatan: 2015 telah ditandatangani Berita Acara Serah Terima
Kerjasama Operasi Tegal antara Perseroan dengan
Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi BUMN PT Nindya Karya (Persero) dengan nilai penyertaan
Perseroan telah melakukan restrukturisasi dan/atau Perseroan di Kerja Sama Operasi sebesar Rp33,47
revitalisasi terhadap PT Energy Management Indonesia miliar berupa penyerahan modal tanah; dan pada
(Persero) dengan membantu menyelesaikan utang tanggal 10 November 2015 Perseroan dan PT Pertani
PT Energy Management Indonesia (Persero) kepada (Persero) menandatangani Perjanjian Pinjaman Jangka
PT Bank BRI Tbk yang dilakukan dengan cara Pendek untuk membiayai pengadaan benih terkontrak
Perseroan mengakuisisi tanah dan gedung PT EMI antara PT Pertani (Persero) dengan seluruh Pemerintah
senilai Rp82,6 miliar, di mana pelunasan telah dilakukan Provinsi di Indonesia dengan plafond sebesar Rp54,5
pada tanggal 4 Februari 2015. miliar.
Laporan Direksi
agar Perseroan dapat diberikan kepercayaan untuk Untuk merealisasikan proyeksi tersebut, dibidang
mengelola aset-aset negara lainnya yang berada Investasi, Perseroan akan fokus pada industri
dibawah penanganan Kementerian Keuangan yang petrokimia melalui pengambilalihan Grup Tuban
bukan berasal dari BPPN. Di samping itu, Perseroan Petro, industri properti melalui penjualan unit rumah
menawarkan pola kerja sama yang tidak hanya berbasis pada proyek perumahan Cempaka Hijau di Bandung
pengelolaan aset saja namun juga dapat dikembangkan dan Green Teksin di Tegal, serta melanjutkan kerja
melalui kegiatan investasi oleh Perseroan. Hal ini sama dengan beberapa BUMN, Pemerintah maupun
dibuktikan dengan komitmen Perseroan untuk swasta, dan mencari peluang bisnis untuk mendukung
menyediakan dana investasi yang berasal dari ekuitas penetrasi pasar yang dapat memberikan nilai tambah
Perseroan. bagi Perseroan. Di samping itu, Perseroan akan
mulai mengembangkan aset eks BPPN yang dikelola
Disamping itu pula pada bidang pengelolaan aset Perseroan, dengan dana investasi dari ekuitas
BUMN, Perseroan masih menghadapi tantangan dimana Perseroan.
BUMN pemilik aset membentuk entitas anak atau unit
kerja yang bergerak di bidang pengelolaan aset. Atas Selanjutnya pada bidang jasa konsultasi, Perseroan
tantangan ini, Perseroan melakukan terobosan melalui merencanakan untuk meningkatkan kegiatan jasa
penawaran jasa pengelolaan aset yang didahului konsultasi antara lain di bidang pengelolaan aset
dengan pemberian jasa advisory ataupun diikuti dengan melalui asset disposal, business advisory maupun
penawaran kerja sama investasi dalam pengembangan restrukturisasi non-performing loan perbankan. Pada
aset kelolaan. Meskipun tidak mudah, kami optimis bidang jasa konsultasi dan pengelolaan aset, Perseroan
dengan selalu mendekatkan diri kepada kebutuhan di akan lebih memfokuskan pada target pasar BUMN dan
pasar, sehingga apa yang ditawarkan Perseroan akan Kementerian Keuangan yang masih memiliki potensi
sesuai dengan kebutuhan ataupun permintaan pasar besar dalam pengembangan aset.
dan pada akhirnya akan membuahkan hasil.
Pada bidang Restrukturisasi/Revitalisasi BUMN,
Prospek Usaha Perseroan tetap melanjutkan kegiatan restrukturisasi/
Dalam menghadapi tantangan di tahun 2016, Perseroan revitalisasi BUMN antara lain dengan melaksanakan
secara aktif mencari terobosan dan inisiatif baru untuk penugasan restrukturisasi/revitalisasi untuk BUMN
meningkatkan pertumbuhan dalam rangka menjaga tertentu, melakukan monitoring dan secara aktif
keberlanjutan Perseroan. Ke depan, model bisnis melakukan penagihan atas kewajiban debitur yang jatuh
Perseroan utamanya tetap akan fokus pada kegiatan tempo.
investasi yang dilakukan baik oleh induk perusahaan
maupun melalui anak perusahaan serta tetap Penerapan Tata Kelola Perusahaan
melaksanakan tugas pengelolaan aset eks BPPN dan Manajemen memandang bahwa kinerja usaha yang
restrukturisasi/revitalisasi BUMN. terus tumbuh positif, tidak bisa dipisahkan dari
penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Berdasarkan asumsi tingkat inflasi 4,7% dan Corporate Governance-GCG). Hal itu merupakan
pertumbuhan ekonomi 5,5% serta tingkat suku bunga wujud komitmen Perseroan yang ingin konsisten dalam
pinjaman bank sekitar 12%-15%, Perseroan optimis menerapkan GCG dalam proses bisnis agar kinerja
mencapai pendapatan usaha sebesar Rp8,583 miliar usaha tumbuh secara berkesinambungan.
dan laba bersih sebesar Rp165 miliar di tahun 2016.
Pada periode tahun 2015, hasil asesmen GCG yang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
dilakukan oleh penilai independen, PT Sinergi Daya Sebagai entitas bisnis, Perseroan juga tidak melupakan
Prima, menunjukkan hasil dengan predikat “BAIK” tanggung jawab sosial sebagai bentuk kepedulian
dengan capaian skor sebesar 85,96 mencakup 6 (enam) kepada para pemangku kepentingan, khususnya
aspek yang diukur yaitu: Komitmen terhadap Penerapan masyarakat sekitar wilayah operasi dan domisili
Tata Kelola Secara Berkelanjutan, Pemegang Saham Perseroan. Tanggung jawab sosial tersebut diwujudkan
dan RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Pengungkapan dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Informasi dan Transparansi, dan Aspek Lainnya, di atas yang mengacu pada Peraturan Menteri No. PER-09/
target skor 85,1 yang ditetapkan Pemegang Saham. MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN.
Dalam menerapkan GCG, sebagai BUMN, Perseroan
berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN No. Program Kemitraan
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Untuk memaksimalkan penyaluran Program Kemitraan
Penerapan Tata Kelola Yang Baik pada BUMN yang di tahun 2015, Perseroan bekerja sama dengan
telah diubah oleh Peraturan Menteri BUMN PT Bahana Artha Ventura, anak perusahaan PT Bahana
No. Per-09/MBU/2012. Peraturan tersebut menegaskan Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), yang membantu
bahwa BUMN wajib melaksanakan operasional menyalurkan dana Program Kemitraan Perseroan.
perusahaan dengan berpegang pada prinsip-prinsip Total dana Kemitraan yang disalurkan sebesar Rp7
GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, miliar, dengan total mitra binaan per akhir tahun 2015
independensi dan kewajaran. mencapai 315 mitra. Pencapaian penyaluran pinjaman
kemitraan dengan tingkat efektivitas 48,26% dan tingkat
Semangat yang terkandung dalam penerapan GCG di kolektibilitas 99,38%.
Perseroan adalah niat dan tekad manajemen Perseroan
untuk menjadikan Perseroan sebuah perusahaan yang Program Bina Lingkungan
terus tumbuh secara berkelanjutan. Karena itulah, kami Penyaluran dana Bina Lingkungan meliputi bantuan
memandang penerapan GCG bukan sekadar upaya korban bencana alam, bantuan pendidikan dan
memenuhi kewajiban, namun juga sebagai pilar penting pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan
dalam proses bisnis Perseroan. pengembangan prasarana dan/atau sarana umum,
bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam,
Kinerja Komite Di Bawah Direksi bantuan sosial kemasyarakatan untuk pengentasan
Hingga akhir tahun 2015 Direksi belum membentuk kemiskinan dan bantuan pendidikan, pelatihan,
komite-komite yang struktur organisasinya langsung pemagangan, pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan
berada di bawah Direksi. Hal ini disebabkan Direksi lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas
belum memandang perlu dibentuknya komite- Mitra Binaan Program Kemitraan. Selama tahun 2015
komite tersebut, sehubungan dengan dinamika kegiatan penyaluran dana Bina Lingkungan di berbagai
Perusahaan yang masih dapat dikendalikan dengan daerah, antara lain; Aceh, Jawa Tengah, Jawa Barat,
struktur organisasi yang ada. Namun demikian, guna dan DKI Jakarta. Total dana yang disalurkan mencapai
memastikan pelaksanaan kewenangan Direksi dalam Rp639 juta.
pengurusan Perseroan, Direksi telah memiliki pedoman
kerja Direksi yang isinya antara lain mengatur mengenai
tatacara Rapat Direksi dan batasan waktu pengambilan
keputusan oleh Direksi diluar Rapat Direksi.
Laporan Direksi
Saiful H. Manan
Direktur Utama
Kiri ke kanan
Profil
Perusahaan
Analisa dan Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Laporan Keuangan
Pembahasan Manajemen Perusahaan Perusahaan Konsolidasi
Identitas Perseroan
Sekretaris Perusahaan
Rizal Ariansyah
Email: rizal.ariansyah@ptppa.com
Alamat Email dan Situs Email: corpsec@ptppa.com
Website: www.ptppa.com
Jumlah Karyawan 169 orang
Tanggal Pencatatan Saham Belum tercatat sebagai perusahaan publik
Entitas Anak dan Entitas Asosiasi PT PPA Finance
Sampoerna Strategic Square
North Tower 9th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46
Jakarta 12930
Telp.: 021-5795 1419
Fax.: 021-5795 1420
Email: customerservice.ppafinance@ptppa.com
PT PPA Kapital
Sampoerna Strategic Square
North Tower 9th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46
Jakarta 12930
Telp.: 021 251 2222
Fax.: 021 5798 2555
PT Nindya Karya
Jl. Letjen MT Haryono Kav.22
Cawang, Jakarta 13630
Telp.: 021 8093276
Fax.: 021 8093105
Email: nindyakarya@nindyakarya.co.id
Website: http://www.nindyakarya.co.id/
PT Nindya Beton
Kaliangsana, Kalijati, Subang Regency, Jawa Barat 41271
Email : -
Telp. : (0260)462626,460794
Fax. : (0260) 462625,460794
Website : www.nindyabeton.co.id
Sektor Jasa Pengelola Aset, Restrukturisasi/Revitalisasi BUMN
Status Perusahaan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Kepemilikan 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia
Total Aset Rp7.300.244 Juta
Sekilas PT PPA
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) didirikan Pengelolaan aset eks BPPN dilakukan berdasarkan
Pemerintah pada 27 Februari 2004 melalui Peraturan perjanjian antara Kementerian Keuangan dengan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 2004 dengan tujuan Perseroan. Melalui lini bisnis yang dijalankan,
melaksanakan pengelolaan aset eks Badan Penyehatan Perseroan berdedikasi untuk memberikan kontribusi
Perbankan Nasional (BPPN) yang tidak berperkara dalam membangun negeri, terutama dalam
hukum. Jangka waktu berdirinya Perusahaan sesuai aspek pembangunan ekonomi. Selain penguatan
Anggaran Dasar Perseroan yang tertuang dalam berbagai aspek bisnis dan operasional, optimalisasi
Akta Pernyataan Keputusan Rapat nomor 7 tanggal kinerja Perseroan juga terus diupayakan melalui
27 Februari 2004 adalah 5 (lima) tahun dan dapat penyempurnaan strategi serta praktik usaha guna
diperpanjang dengan persetujuan Rapat Umum mencapai kinerja terbaik bagi para pemangku
Pemegang Saham (“RUPS”). kepentingan (stakeholders).
Dalam melaksanakan tugas pengelolaan aset dimaksud, Dalam rangka mendukung pengembangan rencana
Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan bisnis dan usaha Perseroan, Menteri BUMN selaku
Perseroan menandatangani Perjanjian Pengelolaan Aset RUPS Perseroan melalui surat Nomor S-68/MBU/2014
tanggal 24 Maret 2004 untuk jangka waktu lima tahun. tanggal 12 Februari 2014 tentang Perubahan
Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2008 Anggaran Dasar PT Perusahaan Pengelola Aset
tanggal 4 September 2008, Pemerintah memperluas (Persero) menetapkan perubahan Anggaran Dasar
maksud dan tujuan Perseroan dengan menambah ruang Perseroan, antara lain memperluas maksud dan tujuan
lingkup tugas baru Perseroan menjadi sebagai berikut: Perseroan untuk turut melaksanakan dan menunjang
pengelolaan aset eks BPPN; R/R BUMN; kegiatan kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang
investasi; serta kegiatan pengelolaan aset Badan Usaha ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya,
Milik Negara. khususnya di bidang: a) pengelolaan aset Negara yang
berasal dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional
Pemegang Saham kemudian menindaklanjuti perluasan (BPPN) setelah pengakhiran tugas dan pembubaran
tersebut dengan menerbitkan keputusan Pemegang BPPN, untuk dan atas nama Menteri Keuangan; b)
Saham (diluar RUPS) Nomor KEP-164/MBU/2008 R/R Badan Usaha Milik Negara (BUMN); c) kegiatan
tanggal 5 September 2008 yang mengubah antara lain investasi; dan d) kegiatan pengelolaan aset BUMN.
masa tugas Perseroan dari lima tahun menjadi tidak
terbatas (going concern). PERUBAHAN NAMA PERSEROAN
Sampai dengan tahun 2015 tidak terdapat perubahan
nama Perseroan.
Jejak Langkah
2004
Perseroan didirikan
dengan maksud dan tujuan
melakukan pengelolaan 2009
aset eks BPPN untuk
dan atas nama Menteri Pembentukan entitas anak,
Keuangan. PT PPA Finance.
2008 2010
Perluasan maksud dan Terhitung mulai tanggal
tujuan Perseroan menjadi: 20 Juli 2010, PT Waskita
1. Pengelolaan Aset eks Karya menjadi entitas anak
BPPN untuk dan atas Perseroan melalui Program
nama Menteri Keuangan Restrukturisasi/Revitalisasi
2. Restrukturisasi/ dengan skema penyertaan
Revitalisasi BUMN modal.
3. Investasi
4. Pengelolaan Aset BUMN
2014
Pengembangan kegiatan
bisnis investasi untuk
2012 2015
Terhitung mulai tanggal 13 Perseroan mulai melakukan
Agustus 2012, PT Nindya penetrasi ke pasar investasi
Karya menjadi entitas anak sesuai dengan rencana
Perseroan melalui Program jangka panjang perusahaan.
Restrukturisasi/Revitalisasi
dengan skema penyertaan
modal.
Pelepasan PT Waskita
Karya sebagai entitas anak
Perseroan.
Bidang Usaha
KEGIATAN USAHA SESUAI ANGGARAN Usaha Milik Daerah dan Swasta, termasuk anak
DASAR TERAKHIR perusahaan BUMN, perusahaan patungan, meliputi
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan sebagai berikut:
maksud dan tujuan Perseroan adalah turut a. melakukan penjualan aset termasuk saham dan
melaksanakan dan menunjang kebijakan dan piutang;
program Pemerintah di bidang ekonomi dan program b. melakukan penyewaan aset;
pembangunan nasional pada umumnya. Untuk c. melakukan restrukturisasi piutang termasuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut Perusahaan penagihan piutang;
melakukan kegiatan usaha yang meliputi: d. melakukan restrukturisasi perusahaan;
1. Pengelolaan aset negara yang berasal dari Badan e. pengembangan dan pendayagunaan aset
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) setelah termasuk melalui kerjasama dengan pihak lain.
pengakhiran tugas dan pembubaran BPPN, untuk
dan atas nama Menteri Keuangan; KEGIATAN USAHA DAN PRODUK/JASA
2. R/R Badan Usaha Milik Negara (”BUMN”); SAAT INI
3. Kegiatan investasi; dan Dalam menjalankan bidang usahanya, Perseroan
4. Kegiatan pengelolaan aset BUMN. melaksanakan pengelolaan aset negara eks BPPN,
restrukturisasi/revitalisasi (R/R) BUMN, kegiatan
Selain kegiatan usaha utama sebagaimana tersebut investasi, dan pengelolaan aset BUMN.
di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha
dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya Terkait dengan lini bisnis tersebut, Perseroan senantiasa
perusahaan untuk: menerapkan strategi untuk dapat memanfaatkan usaha
1. Jasa konsultansi, berupa jasa konsultansi: yang tepat antara lain dengan memanfaatkan peluang
a. bisnis dan manajemen; bisnis yang ada dengan senantiasa menerapkan praktik
b. penjualan dan/atau pengembangan aset; usaha berlandaskan prinsip kehati-hatian dan tata
2. Pengelolaan aset milik Negara selain aset Negara kelola perusahaan. Untuk mengoptimalkan kinerjanya,
yang berasal dari BPPN; Pemerintah Daerah; Perseroan juga mengedepankan kerja sama dengan
badan hukum yang dimiliki dan/atau didirikan oleh berbagai pihak dan mitra kerja strategis dengan tujuan
Negara selain Badan Usaha Milik Negara; Badan untuk meningkatkan nilai Perseroan.
Secara garis besar, bidang usaha Perseroan saat ini sebagai berikut:
Pengelolaan Aset Negara Eks BPPN R/R BUMN
Restrukturisasi Aset Meningkatkan kinerja dan nilai BUMN secara sustainable/jangka
panjang dengan memperhatikan aspek komersial dan kesinambungan
Kerjasama dengan pihak lain dalam rangka peningkatan nilai aset
Penagihan Piutang, dan BUMN yang direstrukturisasi dan revitalisasi ditetapkan oleh Menteri
BUMN setelah mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan
Penjualan
Investasi Pengelolaan Aset
Investasi langsung maupun tidak langsung Pengembangan dan pendayagunaan aset dalam rangka peningkatan
Investasi dalam bentuk instrumen surat berharga termasuk kuasi nilai aset termasuk melalui kerjasama dengan pihak lain; dan
ekuitas
Jasa pengelolaan aset termasuk konsultansi pengelolaan aset
Struktur Organisasi
President Director
Saiful H. Manan
Information
Technology & Support
General Manager
F. Hasiholan Tamba
Visi Misi
Menjadi grup perusahaan Meningkatkan nilai dan
investasi dan operasi terkemuka pertumbuhan usaha dengan
mengkapitalisasi jaringan akses
ke pasar, mitra strategis dan kapital
melalui perbaikan (turn around)
korporasi/aset dan investasi
BUDAYA KERJA
Agar mencapai Visi dan Misi Perusahaan, dibutuhkan 1. Sosialiasi Core Values.
sumber daya manusia yang memiliki Budaya Kerja yang 2. Penyusunan gesture Core Values.
baik. Agar terbentuk budaya kerja yang baik, Perseroan 3. Implementasi melakukan gesture Core Values pada
secara terus menerus dan terstruktur menanamkan saat dimulainya acara-acara pelatihan, morning
nilai-nilai (Core Values) Perusahaan yaitu SEEIT briefing tiap Satuan kerja serta acara-acara
(Stewardship, Entrepreneurship, Excellent, Integrity & kebersamaan karyawan.
Teamwork). Agar SEEIT menjadi nyata dalam kehidupan 4. Pembentukan Tim Core Values yang bertugas
sehari-hari seluruh insan Perusahaan, maka telah menyusun program kerja internalisasi nilai-nilai
dilaksanakan program internalisasi Core Values sebagai perusahaan kepada seluruh insan Perseroan.
berikut:
Nilai Perusahaan
Nilai-nilai Perusahaan merupakan fondasi dan panduan dari setiap insan Perseroan dalam melakukan pekerjaan untuk mendorong
tercapainya tujuan Perseroan. Nilai-nilai Perseroan harus dapat memotivasi insan Perseroan guna mencapai tujuan sebagaimana
tercermin dalam Visi dan Misi perusahaan.
Nilai-nilai perusahaan sangat berkaitan dengan tujuan Perseroan. Untuk itu, setiap individu dalam Perseroan harus betul-betul
memahami tujuan Perseroan. Dengan pemahaman yang sama diantara manajemen dan karyawan, akan terbentuk budaya kerja
perusahaan yang kondusif dan inovatif. Sehingga, pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan dedikasi dan semangat yang tinggi
dan berorientasi pada hasil (result oriented). Nilai-nilai Perusahaan sebagai berikut:
Melaksanakan amanah
Memberikan hasil yang
para stakeholder dan
terbaik dalam setiap tugas.
meninggalkan legacy.
Selalu mencari peluang
untuk mengembangkan
bisnis.
Stewardship Excellence
Entrepreneurship
Integrity Teamwork
Seluruh hal yang tercantum dalam visi, misi, dan nilai budaya atau filosofi perusahaan ini telah disepakati dan dituangkan dalam
RJPP tahun 2015-2019.
Profil Komisaris
Lahir di Kualatungkal pada tanggal 5 Oktober 1957. Saat ini Lahir di Jogjakarta pada tanggal 29 Agustus 1958. Saat ini
berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris Utama berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan
Perseroan sejak 2012 berdasarkan Keputusan RUPS sejak 2013 berdasarkan Keputusan RUPS
Nomor SK-430/MBU/2012 tanggal 3 Desember 2012. Nomor SK-219/MBU/2013 tanggal 12 April 2013.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Hukum Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Sosial
dari Universitas Indonesia (1981), dan gelar Master of Arts in Politik Hubungan Internasional dari Universitas Padjajajaran
International Graduate Transaction (M.A.I.T) dari George Mason (1984) dan S2 Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik,
University, Amerika Serikat. Universitas Indonesia (2005).
Posisi pada tahun 2015 menjabat sebagai Deputi Bidang Posisi pada tahun 2015 menjabat sebagai Sekretaris
Koordinasi Perniagaan dan Kewirausahaan, Kementerian Kementerian Sekretariat Negara. Sebelumnya juga pernah
Koordinator Bidang Perekonomian. Sebelumnya menjabat menjabat sebagai Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan
sebagai Asisten Deputi Menko Perekonomian Urusan Kelautan dan Kemasyarakatan, Kementerian Sekretariat Negara RI
dan Perikanan (2001-2005); Pelaksana Harian Asisten Deputi (2013-2014) dan Kepala Biro Umum, Sekretariat Kementerian
Menko Perekonomian Urusan Pemanfaatan SDA Pertanian Sekretariat Negara RI (2011-2013).
dan Peternakan (2002-2004); dan Asisten Deputi Menko Ekuin
Urusan Industri Olahan (2000-2001).
Lahir di Tasikmalaya pada tanggal 23 September 1953. Saat ini Lahir di Medan pada tanggal 7 Juni 1970. Saat ini berdomisili
berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan di Jakarta. Komisaris Perseroan sejak 2014 berdasarkan
sejak 2013 berdasarkan Keputusan RUPS Keputusan RUPS Nomor SK-244/MBU/10/2014 tanggal 17
Nomor SK-357/MBU/2013 tanggal 19 September 2013. Oktober 2014.
Menyelesaikan pendidikan Diploma IV, jurusan Akuntansi dari Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 jurusan Teknik
STAN Jakarta (1982) dan Master of Science in Profesional Kimia dari Institut Teknologi Bandung (1994) dan Magister
Accounting dari University Hartford, Amerika Serikat (1986). Manajemen dari Universitas Indonesia (2003).
Selain sebagai Komisaris Perseroan, juga menjabat sebagai Selain sebagai Komisaris Perseroan, juga menjabat sebagai
Ketua Komite Audit sejak 1 Oktober 2013. Sebelumnya pernah Ketua Komite Pemantau Risiko dan GCG sejak 17 Oktober
menjabat sebagai Direktur pada Direktorat Penyuluhan, 2014. Posisi pada tahun 2015 menjabat sebagai Kepala Bagian
Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal SDM Kementerian BUMN. Sebelumnya pernah menjabat
Pajak (2011-2012) dan Sekretaris pada Sekretariat Direktorat sebagai Kepala Bidang Usaha Pertambangan (2008-2010)
Jenderal Pajak (2012-2013). Sampai dengan saat ini masih aktif dan Kepala Bidang Usaha Industri Primer IIIc (2010-2014)
mengajar pada program Diploma IV jurusan Akuntansi STAN. pada Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Sedangkan
penugasan lain pada BUMN adalah menjadi Dewan Komisaris
PT Batubara Bukit Kendi (2003-2010), PT Timah Investasi
Mineral (2008-2012) dan PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (2011-2014).
Profil Direksi
Lahir di Bandung pada tanggal 1 Desember 1957. Saat ini Lahir di Ujungpandang pada tanggal 8 Oktober 1969. Saat
berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Utama ini berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Investasi
Perseroan sejak 2014 berdasarkan Keputusan RUPS Perseroan sejak 2014 berdasarkan Keputusan RUPS
Nomor SK-38/MBU/2014 tanggal 21 Februari 2014. Nomor SK-38/MBU/2014 tanggal 21 Februari 2014.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 di bidang General Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 di bidang Teknik
Business dari Schiller International University, Paris, Perancis. Mesin dari Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar
Meraih gelar MBA bidang Keuangan dari University of Denver, (1993). Meraih gelar Magister Management bidang Manajemen
USA (1986). Akuntansi dari Universitas Indonesia (1995).
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Business Advisory Andi Saddawero merupakan Direktur karir yang mengikuti
Perseroan (2009-2014); Founder dan Partner Tax and Business perjalanan Perseroan sejak awal berdirinya. Sebelumnya
Advisory Prime Services International; Partner, Anggota menjabat sebagai Plt Direktur Utama (2014); Direktur Utama
Management Executive Team, Deputi Head of Tax and PT Karabha Digdaya (2008-2009); Kepala Bagian Aset Saham
Business Advisory Pricewaterhouse Coopers (2005-2007); Non Bank Perseroan, Senior Vice President (2005-2008);
Partner, Anggota Executive Committee, Deputi Head of Tax General Manager Special Asset Management
and Business Advisory, Head of Transaction Advisory Services PT Bank Permata, Tbk. (2005); dan Kepala Bagian Aset Saham
Ernst & Young (2002-2005); Managing Partner-CFO Arthur Bank Vice President (2004-2005); serta Kepala Grup Unit
Andersen (1999-2002); Head of Tax and Legal Arthur Andersen Restrukturisasi Bank BPPN (2002-2004).
(1996-2002).
Lahir di Samosir pada tanggal 19 April 1961. Saat ini Lahir di Yogyakarta pada tanggal 25 November 1967. Saat ini
berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Konsultasi berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Keuangan
Bisnis dan Aset Manajemen Perseroan sejak 2014 berdasarkan dan Dukungan Kerja Perseroan sejak 2014 berdasarkan
Keputusan RUPS Nomor SK-112/MBU/2014 tanggal 22 Mei Keputusan RUPS Nomor SK-112/MBU/2014 tanggal 22 Mei
2014. 2014.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 di bidang Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 di bidang Fisika
Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Nuklir dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Krisnadwipayana, Jakarta (1985). Meraih gelar Magister Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1992). Meraih gelar
Manajemen bidang Keuangan dari Universitas Satyagama, Master of Economic Development dari Universitas Gadjah
Jakarta (1988). Mada (2013).
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Executive Vice Ajar Setiadi merupakan Direktur karir yang mengikuti perjalanan
President Bank Mandiri, Corporate Risk II Group (2010-Mei Perseroan sejak awal berdirinya. Sebelumnya beliau pernah
2014); Non Executive Director of Bank Mandiri European menjabat sebagai HR & General Affair Division Head Perseroan
Ltd, London (2010-2012); Komisaris PT Pengelola Investama (2010-2014); General Affairs Group Head Perseroan (2004-
Mandiri (2009-Juli 2014); Senior Vice President, Credit 2010); Building Maintenance Group Head Badan Penyehatan
Recovery II Group (2008-2010). Perbankan Nasional (1999-2004); Manager of General Affairs
Group Badan Penyehatan Perbankan Nasional (1999-2000);
HRD & General Affairs Senior Manager PT KIA Timor Motor
(1998-1999); Personal & General Affairs Head PT Astra
Daihatsu Motor-Engine Plant (1995-1998).
Senior Manajemen
Berdiri Kiri ke Kanan Boedi Djatmiko Dikdik Permadi Made Sumadi Arta F. Hasiholan Tamba
Komposisi
Pemegang Saham
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
Pemegang Saham Perseroan 100% adalah Negara Republik Indonesia, sehingga Negara
Republik Indonesia menjadi Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
49%
51%
PT Nindya Beton
Lembaga Penunjang
Pasar Modal
BIRO ADMINISTRASI EFEK DAN PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK
Hingga saat ini Perseroan bukan merupakan perusahaan publik dan emiten yang
menerbitkan saham dan obigasi sehingga tidak menggunakan jasa biro administrasi efek
dan pemeringkat efek.
NOTARIS
Desman, S.H.
Jl. Muara Karang Raya Nomor 10
Jakarta 14450
Peristiwa
Penting 2015
Februari Maret Mei
April
Juni
16 Penandatanganan Perjanjian
Pinjaman antara Perseroan dan
PT Berdikari (Persero) 26 Penandatanganan Perjanjian
04 Pelatihan Pengolahan Ubi Jalar Restrukturiasi Hutang Polytama
Agustus
November
Desember Desember
Untuk Negeri”
Penghargaan
dan Sertifikasi
Kinerja usaha Perseroan merupakan konsolidasian dari Perseroan maupun
entitas anak usaha. Berikut adalah kinerja terkait dengan penghargaan
yang pada tahun 2015 di terima perusahaan secara konsolidasian.
Alamat Perusahaan
dan Entitas Anak
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET PT PPA KAPITAL
(PERSERO) Sampoerna Strategic Square
Sampoerna Strategic Square North Tower 9th Floor
North Tower 9th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46
Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta 12930
Jakarta 12930 Telp.: 021 251 2222
Telp.: 021 251 2222 Fax.: 021 5798 2555
Fax.: 021 577 2443 Email: edward.soesanto.ppak@ptppa.com
Email: corpsec@ptppa.com
Website: www.ptppa.com PT NINDYA KARYA
Jl. Letjen MT Haryono Kav.22
PT PPA FINANCE Cawang, Jakarta 13630
Sampoerna Strategic Square Telp.: 021 8093276
North Tower 9th Floor Fax.: 021 8093105
Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46 Email: nindyakarya@nindyakarya.co.id
Jakarta 12930 Website: http://www.nindyakarya.co.id/
Telp.: 021-5795 1419
Fax.: 021-5795 1420 PT NINDYA BETON
Email: customerservice.ppafinance@ptppa.com Kaliangsana, Kalijati, Subang Regency, Jawa Barat
41271
Email :-
Telp. : (0260)462626,460794
Fax. : (0260) 462625,460794
Website : www.nindyabeton.co.id
KETERBUKAAN INFORMASI
Perseroan senantiasa memutakhirkan data terkait dengan informasi perusahaan sebagai
bagian penting dalam penerapan prinsip keterbukaan informasi, yang dapat diakses melalui
sejumlah saluran komunikasi. Berikut ini adalah beberapa saluran informasi dan kandungan
informasi yang termuat di dalamnya.
Website
Perseroan menyediakan informasi melalui website dengan alamat: www.ptppa.com.
Seluruh informasi terbaru terkait dengan Perseroan dapat diakses oleh masyarakat melalui
situs tersebut tanpa batas. Beberapa informasi yang disediakan, antara lain terkait dengan:
Profil dan Sejarah Perseroan, Profil Manajemen, Struktur Organisasi Perseroan, Bisnis
Perseroan, Penerapan Tata Kelola Perusahaan, Program PKBL.
Sumber
Daya
Manusia
Analisa dan Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Laporan Keuangan
Pembahasan Manajemen Perusahaan Perusahaan Konsolidasi
Membangun dan menerapkan sistem manajemen Dengan struktur organisasi ini maka diharapkan
Sumber Daya Manusia (”SDM”) berbasis kompetensi implementasi model bisnis dapat berjalan dengan
merupakan salah satu langkah penting untuk lancar untuk mencapai visi dan misi Perusahaan
mengembangkan keunggulan kompetitif bisnis. Untuk sebagaimana tercantum dalam RJPP Tahun 2015-2019
itu, melalui berbagai instrumen, Perseroan terus ini. Dengan demikian, sejak tahun 2015 Perseroan
berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM. telah menggunakan struktur organisasi baru yang
telah disesuaikan untuk mendukung pencapaian
Diawali dengan proses rekrutmen yang selektif, sebagaimana tertuang dalam RJPP.
Perseroan juga selalu berupaya meningkatkan kapasitas
dan kapabilitas SDM melalui berbagai program Pada prinsipnya, penyesuaian struktur organisasi untuk
pendidikan/pelatihan, baik yang diselenggarakan mendukung pelaksanaan model bisnis serta pencapaian
melalui public training maupun inhouse training. visi dan misi Perseroan. Perubahan tersebut, misalnya
Dengan demikian kebutuhan akan SDM yang memiliki terkait dengan perencanaan dan alokasi SDM dari
kompetensi tinggi dan ahli di bidangnya dapat dipenuhi. tingkat Kepala Grup sampai dengan staf pada Direktorat
Business Advisory & Asset Management dan Direktorat
Kebijakan Perusahaan terkait Kepegawaian yang Investment akan dilakukan dengan sistem pooling.
dilakukan antara lain:
1. Perubahan Struktur Organisasi. Penerapan sistem pooling ini bertujuan untuk
2. Pembagian tugas dan wewenang Direksi. menyeimbangkan beban kerja masing-masing
3. Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur karyawan. Selain itu, guna meningkatkan pengalaman
(SOP). dan kemampuan karyawan dengan melakukan
4. Promosi, mutasi dan penetapan jabatan karyawan penugasan pada proyek-proyek yang berbeda.
pada satuan kerja.
5. Struktur Kepangkatan dan gaji Karyawan. REKRUTMEN
6. Penyusunan Man Power Planning dan Kurikulum Jumlah karyawan per 31 Desember 2015 adalah 169
Pelatihan/Pengembangan. orang terdiri dari 160 orang karyawan, 4 orang Direksi,
7. Proses penjaringan bakal calon Direksi dan 4 orang Dewan Komisaris dan 1 orang Sekretaris Dewan
Komisaris anak Perusahaan. Komisaris. Selama tahun 2015 terdapat penambahan/
8. Penugasan Karyawan pada Kerjasama Operasi. pengurangan karyawan sebagai berikut:
9. Perubahan ketentuan usia pensiun normal. 1. Karyawan baru sebanyak 11 orang.
10. Kewenangan persetujuan pembayaran gaji, 2. Karyawan yang berakhir hubungan kerjanya/
tunjangan dan fasilitas terkait biaya tenaga kerja. mengundurkan diri sebanyak 19 orang.
3. Penugasan karyawan sebanyak 3 orang.
Penyesuaian Kebijakan SDM 4. Karyawan yang mutasi/pindah satuan kerja
Dalam implementasinya, implementasi Komitmen sebanyak 6 orang.
Perseroan terhadap sumber daya manusia senantiasa 5. Karyawan dengan status PKWT yang di perpanjang
dikembangkan sejalan dengan perkembangan usaha masa kontrak nya sebanyak 4 orang.
Perseroan. Karena itulah terkait dengan terjadinya 6. Karyawan PKWT yang di angkat menjadi karyawan
pengembangan pada Rencana Jangka Panjang tetap sebanyak 1 orang.
Perusahaan tahun 2015-2019, Perseroan telah 7. Pada tahun 2015 Perseroan juga menerima
merencanakan desain struktur organisasi yang baru siswa/mahasiswa magang sebanyak 21 orang, 5
agar sejalan dengan RJPP tersebut. diantaranya karyawan magang dari PT Nindya Karya
(Persero).
Pada tahun 2015, terdapat mutasi kurang SDM sesuai dengan bidang kerja masing-masing serta
sebanyak 19 orang dan mutasi tambah SDM sebanyak adanya perubahan ketentuan perundang-undangan
11 orang sehingga total jumlah SDM adalah sebanyak maupun pengetahuan umum.
169 orang.
Pada tahun 2015, sebanyak 55 orang karyawan telah
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM mengikuti pelatihan dengan jumlah materi pelatihan
Divisi Human Capital mengkoordinir pelaksanaan sebanyak 52 materi. Selain itu, telah dilaksanakan
program Pelatihan dan Pengembangan karyawan. juga program inhouse training sebanyak 15 pelatihan
Program pelatihan yang dilaksanakan melalui inhouse dengan 14 materi yang berbeda. Perseroan juga telah
training maupun public training terkait pelatihan teknis memberikan beasiswa atas 1 orang karyawan yang
melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2.
Jam
Jumlah Jumlah Total Jam Total Man
Seminar/Workshop/Lokakarya Pelatihan/
peserta Hari Pelatihan Hours
Hari
Dasar-dasar Audit 1 1 8 8 8
Akuntansi Keuangan 1 32 8 256 256
Assessor Lanjutan KPKU BUMN 3 2 8 16 48
Behavior Event Interview Technique For Recruitment and Promotion 1 2 8 16 16
BUMN Alignment-Be The One, Be Synergized Team 3 3 8 24 72
Business Training Series: Productive Reporting System 1 1 8 8 8
Cash Flow and Treasury Management 1 2 8 16 16
Certified Optimizing Asset (COA) 1 3 8 24 24
CFA Level 1 3 2 8 16 48
CFA Level 3 1 14 8 112 112
CIA Level 1 1 21 8 168 168
Corporate Restructuring 3 2 8 16 48
Corporate Secretary 1 2 8 16 16
Designing Training Program 1 3 8 24 24
Digital Marketing 1 2 8 16 16
Diklat dan Ujian Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 1 4 8 32 32
Document Control & Filing System 1 2 8 16 16
Evaluator KPKU 4 3 8 24 96
Financial Restructuring 1 2 8 16 16
General Affairs Management Development Program 2 2 8 16 32
Implementasi A-Z Good Corporate Governance di perusahaan 1 2 8 16 16
Implementasi GCG Sebagai Modal Daya Saing Perusahaan 1 2 8 16 16
Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Foundation Version 3 1 3 8 24 24
Integrated Risk Management & Internal Control 1 2 8 16 16
Interpretasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggulan BUMN 1 3 8 24 24
Legal Aspect in Business 1 5 8 40 40
Manajer Investasi 2 4 8 32 64
Minaut Indonesia: Problem Solving and Decision Making 1 5 8 40 40
Paket Mikrotik-MTCNA-MTCRE 1 5 8 40 40
Pendidikan Dasar Penilai 3 7 8 56 168
Pelatihan Keprotokolan & MC BUMN 1 2 8 16 16
Pendidikan Penilai Lanjut 1 1 7 8 56 56
Profesi Lanjutan Penilai Properti 1 2 8 16 16
Purchasing/Procurement Management 1 2 8 16 16
Seminar Corporate Communication 1 2 8 16 16
Sertifikasi Standar Usaha Hotel 2 5 8 40 80
Jam
Jumlah Jumlah Total Jam Total Man
Seminar/Workshop/Lokakarya Pelatihan/
peserta Hari Pelatihan Hours
Hari
The 2015 IIA Indonesia National Conference 2 2 8 16 32
Training & Directorship Certification Fundamental 2 2 8 16 32
Training E-filing management berbasis ISO 1 2 8 16 16
Ujian Sertifikasi Kurator dan Pengurus IKAPI 1 1 8 8 8
Workshop Corporate Law for Executive 1 2 8 16 16
Workshop Fairness Opinion 1 3 8 24 24
Workshop Powerfull Skill For Marketing Communications 1 2 8 16 16
Workshop PSAK Terkini Sesuai SAK Konvergen IFRS 1 4 8 32 32
Aplikasi Oracle Financials 50 2 8 16 800
Financial & Operational Due Diligence Batch 1 s.d Batch 2 36 2 8 16 576
Financial Modeling for Project Finance with Sensitivity & Scenario Analysis 35 2 8 16 560
Batch 1 s.d Batch 3
HealthTalk “Mengenali Diabetes Melitus, Gangguan Pencernaan dan 53 1 3 3 159
Pencegahannya?”
Interpretasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggulan BUMN 10 3 8 24 240
Legal Due Diligence 45 2 8 16 720
Mari Berkain 29 1 3 3 87
Orientasi Karyawan Baru 28 1 6 6 168
Pelatihan Kepemimpinan (Workshop) 25 6 8 48 1,200
Pelatihan Kepemimpinan (Coaching) 25 6 2 12 300
Penyusunan dan Analisis Laporan Keuangan bagi Non Akuntan Batch 1 19 2 8 16 304
Penyusunan dan Analisis Laporan Keuangan bagi Non Akuntan Batch 2 16 2 8 16 256
Sudah Amankah Anak Anda dari Pengaruh Narkotika 29 1 3 3 87
Tantangan Mendidik Anak di Era Digital 36 1 3 3 108
The Journey Of Core Value 60 1 3 3 180
6. Leaders meeting secara rutin sebulan sekali dengan 4. Tunjangan Cuti Besar
peserta para General Manager/Kepala Divisi untuk Tunjangan istirahat panjang diberikan kepada
saling sharing/update berbagai hal termasuk kajian- karyawan sebesar dua kali upah pada tahun ke-7,
kajian sebagai masukan kepada Direksi sebagai 13, 19, dan seterusnya.
bahan pertimbangan pengambilan keputusan 5. Tunjangan Jabatan
strategis Perusahaan. Tunjangan jabatan diberikan kepada karyawan yang
memangku jabatan tertentu dalam Perseroan.
STRATEGI REMUNERASI 6. Jaminan
Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia Perseroan juga memberikan sejumlah jaminan
serta meningkatkan keterikatan karyawan pada kepada karyawan melalui Jaminan Sosial Tenaga
Perusahaan, salah satu strategi yang diterapkan Kerja sesuai dengan regulasi yang berlaku, yaitu:
Perusahaan melalui penerapan remunerasi berbasis a. Jaminan Kematian: 0,30% dari upah per bulan
kompetensi. Untuk mengembangkan kompetensi b. Jaminan Kecelakaan Kerja: 0,24% dari upah per
karyawan dalam rangka mendukung kegiatan bukan
operasional Perusahaan diawali dengan assessment c. Jaminan Hari Tua: 5,70% dari upah per bulan
yang terus dilakukan guna mengidentifikasi kompetensi 7. Apresiasi/Jasa Produksi
yang dimiliki dengan kompetensi yang dibutuhkan. Perseroan memberikan apresiasi atas jasa produksi
Sistem remunerasi juga terus dilakukan evaluasi dan kepada karyawan yang memiliki masa kerja minimal
penyesuaian sesuai dengan perkembangan pasar, satu tahun secara terus menerus, yang didasarkan
tingkat inflasi serta upah minimum propinsi yang pada tolok ukur pencapaian RKAP.
ditetapkan Pemerintah. 8. Fasilitas Kesehatan dan Asuransi
Perseroan memberikan fasilitas kesejatan kepada
Sesuai dengan Peraturan Perusahaan yang berlaku di karyawan yag terdiri dari fasilitas kesehatan rawat
lingkungan Perseroan, komponen remunerai karyawan jalan, pertanggungan asuransi rawat inap, asuransi
adalah: jiwa dan kecelakaan.
DEMOGRAFI SDM
61 63 52
34 27 35 33 31 52
13 41 40 12 12 13 4 141 12 13 5 1 31 8
17
9 28
25
9
22
2015 26
2014 11 2013
40 43 57 42 48 38
10 4 63 7 4 58 5 7 55
34 39 38
58 69 76
8 9 0 47 9 6 0 49 9 5 1 54
S3 S1 SMA
S2 Diploma
11 5
158 172
BUDAYA KERJA
Agar mencapai Visi dan Misi Perseroan, dibutuhkan 3. Implementasi melakukan gesture Core Values
sumber daya manusia yang memiliki Budaya Kerja yang pada saat dimulainya acara-acara pelatihan,
baik. Agar terbentuk budaya kerja yang baik, Perseroan morning briefing tiap satuan kerja serta acara-acara
secara terus menerus dan terstruktur menanamkan nilai- kebersamaan karyawan.
nilai (Core Values) Perseroan yaitu SEEIT (Stewardship, 4. Pembentukan Tim Core Values yang bertugas
Entrepreneurship, Excellent, Integrity & Teamwork). menyusun program kerja internalisasi nilai-nilai
Agar SEEIT menjadi nyata dalam kehidupan sehari- perusahaan kepada seluruh insan Perusahaan.
hari seluruh insan Perseroan, maka telah dilaksanakan
program internalisasi Core Values sebagai berikut:
1. Sosialiasi Core Values.
2. Penyusunan gesture Core Values.
Teknologi Informasi
Kemajuan Teknologi Informasi (TI) terkini menjadi salah Pengembangan sistem teknologi informasi di Perseroan
satu aspek positif yang diserap oleh Perseroan agar senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan dan strategi
mampu menghadirkan kegiatan operasional yang lebih bisnis dengan tujuan agar mampu membantu Perseroan
efektif, aman, cepat dan efisien. Perkembangan tersebut meningkatkan kinerja dan daya saing, mencapai target
telah mendorong Perseroan untuk memantapkan bisnis yang telah dicanangkan, mempermudah kegiatan
strategi bisnisnya dengan menempatkan teknologi pemantauan (monitoring), dan mempercepat aktivitas
sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan manajemen risiko.
jasa.
Perseroan memiliki fungsi yang dibentuk untuk
Bagi Perseroan, keberadaan teknologi informasi di mendukung tata kelola TI yang tepat. Seluruh kegiatan
lingkungan perusahaan sangat penting agar mampu teknologi informasi di Perseroan dilaksanakan oleh
mempercepat akselerasi proses bisnis dan pada Satuan Kerja Teknologi Informasi yang memiliki peran
saat bersamaan dapat mempermudah layanan untuk memastikan dan memantau seluruh inisiatif
kepada nasabah. Karena itu, Perseroan berupaya pengembangan TI telah sesuai dengan rencana awal
mengembangkan sistem terintegrasi berbasis teknologi sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
informasi yang menghubungkan seluruh produk dan
jasa di lingkungan perusahaan dengan entitas usaha di
bawahnya.
Teknologi Informasi
Strategi dan Rencana Pengembangan Teknologi Strategi di bidang layanan TI. Layanan TI akan diberikan
Informasi kepada internal perseroan maupun untuk shared
Strategi TI untuk tahun berikutnya tidak terlepas services kepada anak perusahaan. Pengembangan
untuk mendukung strategi dan kebijakan usaha yang portofolio layanan serta implementasi akan berdasarkan
dilakukan untuk mencapai sasaran perseroan. kepada ITIL framework yang meliputi service strategy,
service design, service transition, service operation
Dengan mempertimbangkan berbagai tantangan dalam dan continual service improvement. Pengembangan
memenuhi harapan bisnis terhadap TI yang sesuai portofolio layanan TI harus mempertimbangkan cost-
dengan strategi perusahaan maka harapan perseroan TI benefit.
Perseroan berperan sebagai enabler bisnis perusahaan
untuk memaksimalkan nilai melalui proses yang efisien Strategi Di Bidang Teknologi
dan optimalisasi shared services. Dari sisi aplikasi TI akan berperan serta dalam
mengkomunikasikan kegiatan bisnis Perseroan dengan
mengembangkan aplikasi customer relationship
manajemen dan sales plan, serta mendukung kegiatan
branding dan digital marketing, mengembangkan
Strategi dan
Harapan Bisnis aplikasi untuk pengelolaan aset dan dokumen aset,
administrasi transaksi efek dan obligasi. Untuk
mendukung pelebaran bisnis Perseroan ke sektor
properti maka TI akan mengembangkan teknologi Smart
Layanan SDM Building untuk meningkatkan nilai jual aset properti,
Teknologi
Pengembangan lebih lanjut dari aplikasi yang saat ini
berjalan yaitu payroll, personal information, training
and development adalah pengembangan performance
Information
management, career path dan knowledge management,
Mengembangkan sistem informasi pengelolaan dan
akuntansi kegiatan/proyek dengan memanfaatkan
aplikasi Oracle.
Analisa dan
Pembahasan
Manajemen
Analisa dan Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Laporan Keuangan
Pembahasan Manajemen Perusahaan Perusahaan Konsolidasi
Tinjauan Umum
Kondisi perekonomian global di akhir tahun 2015 belum Bahkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS sempat
menunjukkan perbaikan. Pada awalnya, Bank Dunia mencapai titik terendahnya setelah tahun 1998, saat
memperkirakan pertumbuhan akan mencapai 2,9%. posisinya berada di atas Rp14.000 per Dolar AS. Pada
Namun realisasinya hanya sebesar 2,4%, lebih rendah akhir 2015, data Bank Indonesia menyebutkan bahwa
dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 2,6%. kurs tengah Rupiah berada di posisi Rp13.864 per Dolar
AS.
Karena itulah, tahun 2015 menjadi tantangan serius
yang harus dihadapi oleh dunia usaha, mengingat Dari sisi suku bunga, selama 2015 bisa dikatakan
kondisi global tersebut memberikan imbas bagi suku bunga masih cukup tinggi. Kenaikan suku bunga
perekonomian domestik. Menurut Badan Pusat Statistik acuan Bank Indonesia telah terjadi secara beruntun
(BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun yang terjadi sejak dua tahun lalu, hingga saat ini masih
2015 hanya 4,79% (YoY), tidak lebih baik dibandingkan tinggi. Jika pada Januari 2013 sebesar 5,75%, hingga
tahun 2014 yang mencapai 5,02%. Desember 2015 masih dipatok 7,50%. Kondisi ini ikut
mempengaruhi daya beli masyarakat serta kemampuan
Perlambanan perekonomian global dan nasional ekspansi dan produksi dunia usaha.
tersebut, di antaranya akibat tekanan dari harga
komoditas yang menurun sebagai dampak atas Situasi seperti inilah yang dialami Perseroan pada tahun
melemahnya tingkat permintaan. Perdagangan 2015. Walaupun tidak berpotensi terkena dampak
antarnegara pun mengalami kelesuan. langsung, namun sejumlah kegiatan usaha perlu
diwaspadai, misalnya terkait dengan investasi.
Data BPS juga mengungkapkan, secara kumulatif
nilai ekspor Indonesia pada tahun 2015 mencapai
USD150,25 miliar atau turun 14,62% dibanding
periode yang sama tahun 2014. Sedangkan nilai
impor mencapai USD142,74 miliar atau turun 19,89%
dibandingkan tahun sebelumnya.
Tinjauan Operasi
Per Segmen Usaha
Kegiatan usaha Perseroan dijalankan berdasarkan Pasal Pengelolaan Usaha Induk Perusahaan
3 Anggaran Dasar Perusahaan. Maksud dan tujuan Secara ringkas uraian mengenai segmen/bidang usaha
dari kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan yakni Perseroan dikelompokkan sebagai berikut:
turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan 1. Bidang Pengelolaan Aset
agenda Pemerintah di bidang ekonomi dan program 2. Bidang Restrukturisasi/revitalisasi BUMN
pembangunan nasional pada umumnya. 3. Bidang Investasi
4. Bidang Jasa Konsultansi
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perseroan
melakukan kegiatan usaha yang meliputi: Sepanjang tahun 2015, Perseroan mencatat sejumlah
1. Pengelolaan aset negara yang berasal dari Badan pencapaian kinerja dan operasional dari masing-masing
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) setelah segmen/bidang kegiatan usaha tersebut, dengan
pengakhiran tugas dan pembubaran BPPN, untuk perincian sebagai berikut:
dan atas nama Menteri Keuangan;
2. Restrukturisasi/revitalisasi Badan Usaha Milik BIDANG PENGELOLAAN ASET
Negara (”BUMN”); Kegiatan utama dalam segmen usaha Pengelolaan Aset
3. Kegiatan investasi; dan adalah mengelola aset negara yang berasal dari Badan
4. Kegiatan pengelolaan aset BUMN. Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Walaupun
dalam perkembangannya, Perseroan juga melakukan
Selain kegiatan usaha utama sebagaimana tersebut pengelolaan aset badan usaha milik Negara (BUMN).
di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha
dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya Pada tahun 2015, Perseroan telah menyepakati
perusahaan untuk: Perjanjian Pengelolaan Aset Eks BPPN untuk periode
1. Jasa konsultansi, berupa jasa konsultansi: 1 Januari-31 Desember 2015. Perjanjian tersebut
• Bisnis dan manajemen ditandatangani bersama Menteri Keuangan pada 31
• Penjualan dan/atau pengembangan aset Agustus 2015, dengan Imbalan Pengelolaan Aset yang
2. Pengelolaan aset milik Negara selain aset Negara diperoleh Perseroan sebesar Rp14,36 miliar.
yang berasal dari BPPN; Pemerintah Daerah;
badan hukum yang dimiliki dan/atau didirikan oleh Aset-aset yang diserahkelolakan meliputi empat aset
Negara selain Badan Usaha Milik Negara; Badan saham dan satu aset kredit. Total nilai asetnya mencapai
Usaha Milik Daerah dan Swasta, termasuk anak Rp967,18 miliar.
perusahaan BUMN, perusahaan patungan, meliputi
kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Pengelolaan Aset Eks-BPPN
• Melakukan penjualan aset termasuk saham dan Sesuai dengan Perjanjian Pengelolaan Aset tahun 2015,
piutang Perseroan melaksanakan pengelolaan aset milik Menteri
• Melakukan penyewaan aset Keuangan yang terdiri dari:
• Melakukan restrukturisasi piutang termasuk
penagihan piutang A. Aset Saham Non Bank, antara lain:
• Melakukan restrukturisasi perusahaan 1. PT Jembo Cable Company Tbk (“Jembo”)
• Pengembangan dan pendayagunaan aset 2. PT Asia Natural Resources (“Asia”)
termasuk melalui kerja sama dengan pihak lain 3. PT Sejahtera Eka Graha (“SEG”)
4. PT Tuban Petrochemical Industries
Sedangkan kegiatan pengelolaan aset saham dan aset Hingga 31 Desember 2015, saldo pokok pinjaman
kredit/aset hak tagih terhadap PT Tuban Petro dengan dana restrukturisasi/revitalisasi yang telah diberikan
nilai aset serah kelola sebesar Rp943,07 miliar. oleh Perseroan sebesar Rp1.460 miliar, atau mencapai
106,57% terhadap saldo pokok pinjaman dana
Kinerja 2015 restrukturisasi/revitalisasi tahun 2014 sebesar Rp1.370
Pendapatan Pengelolaan Aset diperoleh dari imbalan miliar.
pengelolaan aset dan imbalan kinerja. Tahun 2015,
pendapatan imbalan pengelolaan aset (IPA) eks-
BPPN mencapai sebesar Rp14,36 miliar, lebih kecil
dibandingkan realisasi tahun 2014 yang mencapai
Rp15,29 miliar.
Pelaksanaan kegiatan R/R dapat disertai dengan 1. Investasi langsung maupun tidak langsung berupa:
pemberian bantuan pendanaan kepada BUMN a. Pemberian pinjaman untuk membiayai proyek
dimaksud yang berasal dari dana Penyertaan Modal dan/atau kegiatan usaha lainnya.
Negara (PMN) Perseroan ataupun yang berasal dari b. Penempatan dana pada suatu proyek atau
dana korporasi Perseroan sendiri. kegiatan usaha lainnya.
c. Pembelian, pengembangan, dan/atau penjualan/
Kinerja 2015 penyewaan aset.
Sampai dengan 31 Desember 2015, Perseroan d. Melakukan penyertaan (dalam rangka pendirian,
telah menerima pembayaran dari BUMN baik untuk pembelian saham yang telah dikeluarkan atau
pemenuhan kewajiban bunga/tunggakan bunga saham dalam simpanan) pada perusahaan yang
pinjaman ataupun kewajiban angsuran pokok pinjaman, bersifat sementara dalam rangka peningkatan
senilai Rp116,34 miliar. nilai untuk dijual kembali.
2. Investasi pada instrumen Surat Berharga berupa:
Pada tahun 2015, Perseroan juga telah menyalurkan a. Pembelian Surat Utang termasuk kuasi ekuitas
sejumlah bantuan dana kepada BUMN. Dana tersebut yang tercatat di Bursa Efek atau yang tidak
ada yang berasal dari dana PMN, yaitu sebesar Rp1,46 tercatat di Bursa Efek; dan
triliun. Sedangkan dari dana Perseroan yang merupakan b. Pembelian saham, warrant dan produk derivative
dana talangan, sebesar Rp199,29 miliar. Penyaluran lainnya melalui Bursa Efek.
dana juga ada yang berbentuk pembelian Promissory
Notes, yaitu sebesar Rp229,26 miliar. Kegiatan Investasi
Sepanjang tahun 2015, kegiatan investasi Perseroan
BIDANG INVESTASI direalisasikan baik kepada entitas anak maupun dengan
Segmen usaha investasi merupakan bidang usaha lain perusahaan lain dalam bentuk business-to-business,
yang dijalankan Perseroan. Kegiatan usaha tersebut serta investasi portofolio. Untuk kegiatan investasi di
telah diatur dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. luar portofolio, bentuk investasi Perseroan antara lain:
Kegiatan investasi Perseroan yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
Saat ini, tindak lanjut pembangunan Proyek Bendungan Pada tanggal 21 Desember 2015 Perseroan menerima
Cascading menunggu kesepakatan antara Menteri Imbalan jasa konsultansi dari PT Rukindo sebesar
BUMN dan Gubernur DKI Jakarta. Rp250 juta. Pembayaran tersebut diperoleh untuk jasa
pendampingan pembahasan permasalahan hukum
Kinerja 2015 kapal di India bersama Tim Jaksa Agung Muda Tata
Realisasi Pendapatan Hasil Investasi pada tahun 2015 Usaha Negara, Kejaksaan Agung RI.
adalah sebesar Rp127,53 miliar. Sumber pendapatan
hasil investasi terutama berasal dari laba penjualan Perseroan juga dipercaya menjadi konsultan dalam
saham sebesar Rp56,03 miliar dan pendapatan dari penjualan aset PT Pertamina (Persero), yaitu berupa
bunga deposito berjangka dan SPN sebesar Rp60,12 lahan seluas 219.940 meter persegi yang terletak di
miliar. Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat (“Aset Kapuk”).
Hingga berakhirnya tahun buku 2015, proses penjualan
Saldo Investasi yang Dilakukan Per 31 Desember 2015 kepada calon investor masih berlangsung.
(Rp Juta)
No Jenis Investasi
Saldo Per 31 Perseroan menjadi konsultan untuk penyusunan
Desember 2015
Proyeksi Keuangan dan Opsi Skema Restrukturisasi
1 Portofolio Saham dan Obligasi 71.394
Utang PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) (“PT
2 Saham (Available for Sale) 114.524
DPS”). PT DPS merupakan perusahaan galangan kapal
3 Investasi Langsung: Promissory Notes 134.029
milik negara yang bergerak di bidang pembangunan
4 Investasi pada Ventura Bersama 593.204
kapal baru dan reparasi kapal. Hingga berakhirnya
5 Properti Investasi 275.097
tahun buku 2015, dua kreditur telah sepakat dengan
6 Investasi jangka panjang yang dilakukan 592
Entitas Anak skema restrukturisasi utang yang ditawarkan, yaitu Bank
Jumlah 1.188.840 Muamalat Indonesia dan Bank Bukopin Syariah.
Kinerja 2015
Pendapatan imbalan jasa konsultansi tahun 2015
mencapai sebesar Rp11,473 miliar, atau naik sebesar
82% dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai
sebesar Rp6,30 miliar.
Secara umum kinerja entitas anak perusahaan menunjukkan perkembangan yang baik.
Kinerja 2015
Pada tahun 2015, PT PPAK melakukan persiapan
sumber daya manusia untuk menjalankan kegiatan
usaha tahun 2016. Adapun kegiatan usaha yang
dilakukan adalah mengakuisisi Pabrik Kelapa Sawit
Kuansing yang terletak di Desa Kebon Lado, Kabupaten
Kuantan Singingi, Propinsi Riau dengan nilai akuisisi
sebesar Rp28.6 miliar.
Tinjauan
Kinerja Keuangan
LABA-RUGI
Hingga berakhirnya tahun buku 2015, total laba usaha yang berhasil dibukukan sebesar Rp360,95 miliar, naik
139,07% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp150,98 miliar.
Sedangkan laba per saham Perseroan pada tahun 2015 mencapai Rp85.280, naik 46,23% dibandingkan tahun 2014
yang sebesar Rp58.318.
Berikut ini penjelasan laba-rugi dalam tiga tahun terakhir (2013-2015) (Rp Juta)
Uraian 2015 2014 2013
Pendapatan Usaha 3.969.614 2.151.805 1.995.195
Beban Usaha (3.608.667) (2.000.826) (1.874.435)
Laba Usaha 360.947 150.979 120.760
Laba Sebelum Pajak 185.888 121.835 158.950
Laba Tahun Berjalan 170.962 116.893 103.517
Laba Komprehensif yang dapat diatribuskan kepada:
Pemilik Entitas Induk 129.337 216.502 87.331
Kepentingan non Pengendali 664 665 417
Laba Per Saham (dalam angka penuh) 85.280 58.318 51.635
Pendapatan Usaha
Total pendapatan usaha yang berhasil dibukukan oleh Perseroan sepanjang tahun 2015 mencapai Rp3.969 miliar,
naik 84,65% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp2.151 miliar. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari
pendapatan jasa konstruksi, yaitu 91,02% dari total pendapatan usaha.
Beban Usaha
Pada tahun 2015, total beban usaha Perseroan mencapai Rp3.608 miliar, naik 80,36% dibandingkan tahun 2014
yang sebesar Rp2.000 miliar. Beban usaha terbesar berasal dari beban proyek yang memberikan kontribusi sebesar
89,17% dari total beban usaha atau sebesar Rp3.218 miliar.
Tabel Beban Usaha Dalam 3 Tahun Terakhir (2013-2015) (Rp Juta)
Jenis Beban 2015 2014 2013
Beban Proyek 3.218.025 1.724.742 1.703.082
Pegawai 196.575 174.514 99.550
Beban Bunga Bank 54.978 25.177 10.237
Sewa dan Asuransi 30.865 24.354 22.837
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang 19.122 26.589 (4.997)
Perjalanan Dinas 14.798 2.034 3.302
Investasi 8.568 1.881 1.993
Pemasaran dan Penjualan 8.318 - -
Imbalan Pasca Kerja-Bersih 13.358 2.443 2.500
Keperluan Kantor 3.885 6.772 5.614
Penyusutan 10.480 5.090 536
Jasa Konsultan 1.699 865 8.198
Lain-lain (di bawah Rp1 miliar) 27.996 6.365 21.583
Jumlah Beban Usaha 3.608.667 2.000.826 1.874.435
POSISI KEUANGAN
Aset Perseroan per 31 Desember 2015 mencapai Rp7.300 miliar, tumbuh 39,92% dibandingkan tahun 2014 sebesar
Rp5.217 miliar. Kenaikan ini didorong oleh kenaikan aset lancar mencapai 54,84% dibandingkan tahun 2014.
Sedangkan aset tidak lancar hanya mengalami kenaikan 18,25%.
Kenaikan aset lancar pada tahun 2015 terbesar berasal dari kenaikan jumlah kas dan setara kas dari Perseroan
dan Anak Perseroan, PT Nindya Karya masing-masing sebesar Rp699,51 miliar dan Rp737,25 miliar. Kenaikan ini
berasal dari penerimaan dana PMN tahun 2015 pada Perseroan dan penerimaan uang muka proyek untuk Anak
Perseroan.
Kenaikan Aset tidak lancar sebesar 18,25% terbesar berasal dari kenaikan properti Investasi dan Investasi pada
ventura bersama masing-masing sebesar Rp110,59 miliar dan Rp64,12 miliar. Kenaikan pada properti Investasi
terbesar berasal dari Investasi tanah dan bangunan yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta dan tanah yang
berlokasi di Tegal. Kenaikan Investasi pada ventura bersama berasal dari kenaikan Investasi pada ventura Bersama
Perseroan dan PT Nindya Karya sebesar Rp44,04 miliar dan ventura Bersama PT Nindya Karya dan Lampiri sebesar
Rp41,29 miliar.
LIABILITAS
Liabilitas Perseroan pada tahun 2015 mencapai dari kenaikan utang konstruksi PT Nindya Karya untuk
Rp3.435 miliar, naik 39,13% dibandingkan tahun 2014 membiayai proyek-proyeknya. Kenaikan utang bruto
yang sebesar Rp2.469 miliar. Baik liabilitas jangka kepada pihak ketiga berasal dari kenaikan utang
panjang maupun jangka pendek, keduanya mengalami prestasi kerja sub-kontraktor PT Nindya Karya yang
kenaikan masing-masing sebesar 48,48% dan 36,76%. belum diberita-acarakan.
Kenaikan liabilitas jangka pendek terbesar berasal Kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar Rp241,63
dari kenaikan utang usaha dan utang bruto kepada miliar terbesar berasal dari kenaikan pinjaman bank
pihak ketiga masing-masing sebesar Rp512,73 miliar jangka panjang dan uang muka pemberi kerja masing-
dan Rp334,04 miliar. Kenaikan utang usaha berasal masing sebesar Rp174,15 miliar dan Rp70,69 miliar.
Selain itu, rasio solvabilitas yang dapat menunjukkan seberapa besar aset Perseroan dapat dijadikan acuan dalam
menilai kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya, per 31 Desember 2015 rasio solvabilitas Perseroan
adalah sebesar 212%, lebih besar dari rasio solvabilitas per 31 Desember 2014 yang sebesar 211%.
STRUKTUR MODAL
Komposisi struktur modal Perseroan per 31 Desember 2015 adalah 47.06% berasal dari liabilitas dan 52.94%
berupa ekuitas. Komposisi ini mengalami perubahan jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2014, dimana
komposisi liabilitas adalah 47,33% dan ekuitas adalah 52,67%
Dalam rangka pengembangan usaha tahun 2015, Perseroan melakukan kebijakan struktur modal dengan
penambahan Liabilitas sebesar Rp966,25 miliar atau sebesar 39,17% dan penambahan pada ekuitas sebesar
Rp1.116,72 miliar atau sebesar 40,64%.
Berikut ini tabel target RKAP 2015 dan realisasi tahun 2015, serta target tahun 2016.
Pencapaian
Keterangan Target RKAP 2015 Realisasi Target 2016
(%)
-1 -2 (2/1)
Aset 5.902.265 7.300.244 123,69 14.147.994
Liabilitas 3.005.884 3.435.716 114,30 10.079.772
Ekuitas 2.896.381 3.864.528 133,43 4.068.222
Pendapatan Usaha 4.441.856 3.969.614 89,37 8.582.580
Beban Usaha (4.114.166) (3.608.667) 87,71 (8.151.518)
Laba Usaha 327.690 360.947 110,15 431.062
Laba Bersih 136.928 170.962 124,86 164.854
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG sinergi antar BUMN, kerjasama dengan Pemerintah
TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN maupun swasta dalam rangka pengembangan dan
AKUNTAN peningkatan nilai aset serta mencari peluang bisnis yang
Perseroan tidak memiliki informasi atau fakta material dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Dalam
yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. bidang investasi properti, Perseroan akan melanjutkan
pengembangan aset properti yang sedang berjalan seperti
PROSPEK USAHA 2016 proyek perumahan di Bandung, Tegal dan Bekasi serta
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2016 menginisiasi proyek-proyek properti baru. Perseroan
diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 5,25%, juga akan mengembangkan jasa konsultansi antara
namun angka ini dapat saja terkoreksi oleh kondisi lain dibidang pengelolaan aset melalui asset disposal,
ekonomi dunia yang tampaknya masih membayangi business advisory maupun restrukturisasi non-performing
pertumbuhan ekonomi di Indonesia seperti adanya loan perbankan. Dalam bidang pengelolaan aset eks
kemungkinan berakhirnya stimulus moneter di Amerika BPPN, Perseroan melakukan pengelolaan aset saham
Serikat dan melambatnya ekonomi mitra dagang utama. Perusahaan milik Kementerian Keuangan dalam rangka
mengoptimalkan pengembalian aset. Sedangkan dalam
Disamping itu, Bank Indonesia memperkirakan tingkat hal bidang R/R BUMN, Perseroan melakukan kegiatan
suku bunga masih di level 7,5% di tahun 2016 dan penyelesaian R/R BUMN serta monitoring terhadap
inflasi diproyeksikan sepanjang tahun 2016 akan pelaksanaan program R/R BUMN terkait
mencapai 4,9% lebih tinggi dari inflasi sepanjang tahun
2015 serta diikuti dengan terjadinya depresiasi terhadap ASPEK PEMASARAN
nilai tukar Rupiah sebesar 7,2% secara year on year Dalam rangka meningkatkan pangsa pasar Perseroan,
dengan rata-rata Rp14.700 hingga akhir tahun 2016. strategi yang dilakukan antara lain meningkatkan
brand awareness, membangun hubungan dengan
Memperhatikan kondisi-kondisi tersebut di atas, potential customer, memperluas akses sumber-sumber
Perseroan pada tahun 2016 akan menghadapi kondisi pendanaan termasuk membangun strategic partner serta
yang lebih menantang dari sisi makro ekonomi. memperluas jangkauan pada BUMN, BUMD, Instansi
Menghadapi tantangan tersebut, Perseroan akan lebih Pemerintah dan Swasta.
fokus menjalankan usahanya di bidang investasi melalui
Disamping itu, Perseroan juga mengembangkan produk REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL
jasa seperti konsultansi, pengelolaan aset dan kegiatan PENAWARAN UMUM
R/R, serta mengembangkan investasi jangka pendek Hingga laporan tahunan 2015 ini diterbitkan, Perseroan
dan jangka panjang untuk mendapatkan quick winning, belum mencatatkan sahamnya di bursa efek atau belum
growth dan pendapatan berkelanjutan. menjadi perusahaan publik.
Dalam mencapai target, Perseroan
• Memperluas pasar pada BUMN, BUMD, Instansi INFORMASI MATERIAL MENGENAI
Pemerintah dan swasta. INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI,
• Meningkatkan brand awareness di market. PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA,
• Membangun hubungan dengan potential customer. AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI
• Mengembangkan jasa konsultansi, pengelolaan aset UTANG/MODAL
dan kegiatan R/R. Sampai dengan akhir tahun 2015, Perseroan tidak
• Mengembangkan investasi jangka pendek dan melakukan kegiatan Investasi, Ekspansi, Divestasi,
jangka panjang untuk mendapatkan quick winning, Akuisisi serta Restrukturisasi
growth dan pendapatan berkelanjutan. Utang/ Modal.
• Memperluas akses sumber-sumber pendanaan
termasuk membangun dan menjaga hubungan TRANSAKSI MATERIAL MENGANDUNG
dengan strategic partner. BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU
• Menjaga dan meningkatkan hubungan kemitraan TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
jangka panjang dengan customer. Perseroan dan Entitas Anak telah melakukan evaluasi
terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan
KEBIJAKAN DIVIDEN memastikan laporan keuangan konsolidasian telah
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang
Pengesahan Laporan Tahunan 2014 yang dilaksanakan telah direvisi.
pada 19 Mei 2015 telah menetapkan bahwa jumlah 1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
dividen yang dibayarkan kepada negara sebagai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
pemegang saham sebesar Rp11 miliar. • Memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM • Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;
Mengingat Perseroan adalah perusahaan milik Negara atau
yang belum melakukan penawaran saham kepada • Personil manajemen kunci entitas pelapor atau
publik, hingga tahun 2015 tidak memiliki program entitas induk entitas pelapor.
kepemilikan saham bagi manajemen dan karyawan. 2) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
• Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk,entitas anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain);
• Suatu Entitas adalah entitas asosiasi atau • Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
ventura bersama dari entitas lain (atau entitas bersama oleh orang yang diidentifikasi diatas;
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan • Orang yang diidentifikasi diatas memiliki
anggota suatu kelompok usaha, yang mana pengaruh signifikan atas entitas atau personil
entitas lain tersebut adalah anggotanya); manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari
• Kedua entitas tersebut adalah Ventura Bersama entitas).
dari pihak ketiga yang sama;
• Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas Entitas Berelasi dengan Pemerintah dapat
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas diklasifikasikan sebagai berikut:
asosiasi dari entitas ketiga; • Entitas yang dikendallikan secara signifikan oleh
• Entitas tersebut adalah suatu program imbalan Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah
pascakerja untuk imbalan kerja dari salah yang merupakan Pemegang Saham Entitas;
satu entitas pelapor atau entitas yang terkait • Pemerintah RI yang diwakili oleh Kementerian
dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor BUMN sebagai kuasa pemegang saham.
adalah entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor;
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG- • PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
UNDANGAN YANG BERPENGARUH • PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:
SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN Penyajian”
Sepanjang tahun 2015, tidak ada peraturan perundang- • PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:
undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap Pengakuan dan Pengukuran”
Perseroan, baik secara bisnis maupun lainnya. • PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”
KEBIJAKAN AKUNTANSI • PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”
Perseroan menetapkan kebijakan akuntansi secara • PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama”
konsisten dengan merujuk pada Standar Akuntansi • PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam
Keuangan di Indonesia, yaitu berdasarkan Pernyataan Entitas Lain”
Standar Akuntansi (PSAK). Kebijakan ini diberlakukan • PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
untuk laporan keuangan Entitas Induk serta Entitas • ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali
Anak. Derivatif Melekat”
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini,
dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh Perseroan dan Entitas Anak masih melakukan evaluasi
DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang atas dampak potensial dari interpretasi standar serta
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015: PSAK baru dan revisian tersebut.
• PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan
Keuangan” INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA
• PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Selain menghadapi kondisi makro ekonomi yang kurang
Tersendiri” menguntungkan selama tahun 2015 Perseroan juga
• PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas memiliki berbagai kendala yang berpotensi signifikan
Asosiasi dan Ventura Bersama” terhadap kelangsungan usaha pada masing-masing
• PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” bidang usahanya.
• PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan”
Di bidang R/R, Perseroan memiliki beberapa kendala, Pada bidang jasa konsultansi, Perseroan juga
yaitu sebagai berikut: menghadapi kondisi persaingan yang ketat, seiring
• masalah ketenagakerjaan yang berujung pada dengan telah adanya perusahaan jasa konsultansi
pendanaan kepada BUMN yang disehatkan; dengan reputasi yang sudah diterima oleh pasar.
• BUMN yang akan disehatkan dalam kondisi berhenti
operasi; Pada bidang jasa pengelolaan aset eks-BPPN,
• BUMN yang akan disehatkan dalam kondisi non Perseroan menghadapi kendala semakin menurunnya
bankable dan adanya keterbatasan pendanaan jumlah dan nilai aset seiring dengan pelaksanaan tugas
Perseroan untuk menjembatani program R/R (dana yang telah diselesaikan oleh Perseroan dengan baik.
talangan); dan
• beberapa BUMN yang disehatkan masuk dalam Pada bidang pengelolaan aset BUMN, Perseroan
koridor kepailitan atau Penundaan Kewajiban menghadapi tantangan di mana BUMN pemilik aset
Pembayaran Utang (PKPU). membentuk entitas anak atau unit kerja yang bergerak
di bidang pengelolaan aset.
Aspek Operasional
No Indikator Target Target Skor Pencapaian Skor
1. Implementasi Kajian R/R 100% 8 4 8
2. Implementasi Pelaksanaan R/R/Penugasan Khusus 100% 8 8 8
3. Realisasi Investasi dan Jasa Advisory 6 Proyek 8 7 Proyek 8
4. Realisasi program kerja pengelolaan aset eks BPPN sesuai 100% 8 100% 8
Perjanjian Pengelolaan Aset
5 Produktivitas Tenaga Kerja (Rp Juta) 732 8 1,012 8
6 Target HPA (Rp Miliar) 50 5 90 5
Aspek Administrasi
No Indikator Target Target Skor Pencapaian Skor
1. Penyampaian Laporan Perhitungan Tahunan 31/5/2015 3 27/2/2015 3
2. Penyampaian Rancangan RKAP 31/10/2015 3 30/10/2015 3
3. Penyampaian Laporan Manajemen Triwulan <30 Hari 3 < 30 hari 3
4. Kinerja PKBL (Efektivitas Penyaluran) > 90% 3 47,48% 0
5 Kinerja PKBL (Tingkat Kolektibilitas) > 70% 3 99,38% 3
Tata Kelola
Perusahaan
Pernyataan Komitmen GCG 86 Komposisi Dewan Komisaris 101 Keputusan-keputusan Dewan Komisaris 105
Dasar dan Penerapan GCG Di Perseroan 86 Program Orientasi Anggota Dewan 101 tahun 2015
Prinsip-Prinsip Utama 87 Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan 102 Persyaratan, Keanggotaan dan Komposisi 106
Komisaris Suksesi Direksi 107
Struktur dan Prosedur 89
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan 102 Program Orientasi Anggota Direksi Baru 108
Sosialisasi dan Internalisasi GCG 89 Komisaris
Roadmap GCG Perseroan 89 Penilaian Kemampuan dan Kepatutan 108
Pelaksanaan Kewajiban Komisaris 102 Direksi (Fit & Proper Test)
Pencapaian Roadmap GCG 90 sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
dan Keputusan RUPS Perseroan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi 109
Memperkuat Implementasi GCG Perseroan 90
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 103 Keberagaman Komposisi Direksi 109
Penilaian Implementasi GCG 90
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan 103 Independensi Direksi 109
Assessment GCG Tahun 2015 91
Komisaris Rangkap Jabatan Direksi 110
Informasi Mengenai Pihak Yang Melakukan 91
Independensi Dewan Komisaris dan 104 Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan 110
Assessment GCG
Komisaris Independen Direksi
Asessment Kinerja Oleh Pemegang Saham 91
Pernyataan Independensi 104 Assessment Terhadap Dewan 111
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola 91 Komisaris dan Direksi
Rangkap Jabatan dan Benturan 104
Perusahaan
Kepentingan Kebijakan Remunerasi Dewan 113
Rapat Umum Pemegang Saham 94 Komisaris dan Direksi
Program Pelatihan Dewan Komisaris 105
Pelaksanaan Rups 2015 94 Rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan 114
Kunjungan Kerja Dewan Komisaris tahun 105
Dewan Komisaris 101 2015 Dewan Komisaris Dengan Direksi
Analisa dan Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Laporan Keuangan
Pembahasan Manajemen Perusahaan Perusahaan Konsolidasi
Informasi Pemegang Saham Utama 120 Tugas dan Tanggung jawab Komite 127 Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial 133
Pengungkapan Hubungan Afiliasi 120 Pemantau Risiko dan GCG dan Kegiatan Politik
Komite Dewan Komisaris 120 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite 127 Komite Dibawah Koordinasi Direksi 133
Pemantau Risiko dan GCG Divisi Internal Audit (Divisi IA) 133
Komite Audit 120
Rapat Komite Pemantau Risiko dan GCG 128 Sistem Pengendalian Internal 136
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman 121
Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi 128 Auditor Eksternal 137
Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit 121 Komite Dewan Komisaris Lainnya 129 Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi 138
Profil Ringkas Komite Audit 122 Sekretaris Dewan Komisaris 129 Perseroan/Entitas Anak/Anggota
Profil Sekretaris Dewan Komisaris 129 Direksi/Anggota Dewan Komisaris Yang
Independensi Komite Audit 123 Sedang Menjabat Pada Periode
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit 123 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris 130 Laporan Tahunan
Dewan Komisaris
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit 2015 124 Akses Data dan Informasi 139
Sekretaris Perusahaan 130 Perseroan
Rapat Komite Audit 124
Profil Sekretaris Perusahaan 130 Code Of Conduct 139
Komite Pemantau Risiko dan GCG 125
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan 131 Whistleblowing System 140
Dasar Hukum Pembentukan Komite 125
Pemantau Risiko dan GCG Struktur Organisasi Divisi Corporate 132 Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) 142
Secretary and Legal Counsel
Profil Ringkas Komite Pemantau Risiko 126 Landasan Penyusunan 142
dan GCG Penerapan Program Anti Pencucian 132
Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Manajemen Risiko 143
Independensi Komite Pemantau Risiko 127 Terorisme (PPT) Profil dan Mitigasi Risiko 145
dan GCG
Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan
Pernyataan
Komitmen GCG
Komitmen Perseroan dalam menerapkan prinsip- Perseroan. Pedoman ini juga menegaskan bahwa
prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good penerapan GCG berlaku bagi seluruh pemangku
Corporate Governance/GCG) dituangkan dalam kepentingan Perseroan, baik pemegang saham,
dokumen yag sangat penting: Kesepakatan organ Perseroan, maupun pihak ketiga yang
Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Dalam berhubungan dengan Perseroan.
Menerapkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (Good Corporate Governance). Perseroan memandang bahwa penerapan prinsip-
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Direksi prinsip GCG tidak terbatas pada kepatuhan
dan Dewan Komisaris pada 27 Desember 2013. terhadap regulasi yang terkait. Lebih dari itu,
penerapan GCG merupakan sebuah landasan
Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan untuk mendukung kinerja berkelanjutan Perseroan.
acuan bagi penerapan GCG di lingkungan
Perseroan terus berupaya mengembangkan dan program untuk menjadikan setiap insan Perseroan
menyempurnakan penerapan Tata Kelola Perusahaan sebagai agent of change GCG yang dimulai dari Dewan
yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) seiring Komisaris dan Direksi sebagai change leader.
dengan rencana, strategi bisnis, dan visi Perseroan.
Karena itulah, penerapan GCG merupakan bagian yang Komitmen ini telah membawa hasil positif bagi
sangat penting dalam setiap proses bisnis Perseroan. pemangku kepentingan (stakeholders). Perseroan
merasakan dampak positif terhadap kinerja
Bagi Perseroan, penerapan GCG yang konsisten akan perusahaan, baik kinerja keuangan maupun non
sangat membantu meningkatkan kinerja usaha secara keuangan. Perseroan bertekad untuk mempertahankan
berkesinambungan, sehingga implementasi GCG implementasi GCG sebagai bagian tak terpisahkan dari
merupakan hal mutlak bagi Perseroan. Karena itulah, pengelolaan perusahaan di masa kini dan di masa-masa
Perseroan memiliki komitmen untuk selalu menerapkan yang akan datang.
GCG dan berkeyakinan bahwa penerapan GCG perlu
dilakukan lebih dari sekedar kepatuhan terhadap DASAR DAN PENERAPAN GCG DI
standar dan peraturan perundang-undangan. PERSEROAN
Sebagai wujud penerapan tata kelola perusahaan yang
Komitmen Perseroan dalam membudayakan praktik komprehensif, Perseroan mematuhi dan mengadopsi
GCG terbaik diaktualisasikan dengan senantiasa berbagai ketentuan dalam implementasi GCG di
menindaklanjuti rekomendasi penerapan GCG yang Indonesia Seperti pedoman yang diterbitkan oleh
dianjurkan oleh assessor independen serta dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan
melakukan pengkajian secara berkala dan pengkinian standar penerapan GCG untuk Badan Usaha Milik
yang diperlukan atas kebijakan GCG yang berlaku di Negara (BUMN) yang dikeluarkan oleh Kementerian
Perseroan agar tetap sesuai dengan kondisi terkini dan BUMN. Selain itu, Perseroan juga mengacu pada praktik
peraturan perundangan yang berlaku. perusahaan terbaik.
Perseroan memiliki keyakinan yang kuat untuk Mengingat keberadaan Perseroan sebagai BUMN,
mempertahankan dan menyempurnakan penerapan pelaksanaan GCG Perseroan merupakan tindak lanjut
GCG di seluruh insan Perseroan, dan untuk memastikan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011
keberlanjutan penerapan GCG tersebut, kami memiliki tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata
Kelola Yang Baik pada BUMN yang telah diubah 3. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
oleh Peraturan Menteri BUMN No. Per-09/MBU/2012 No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata
tanggal 6 Juli 2012, yang menyebutkan bahwa “BUMN Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
wajib melaksanakan operasional perusahaan dengan Governance) pada Badan Usaha Milik Negara yang
berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, telah diubah oleh Peraturan Menteri Badan Usaha
akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli
kewajaran.” 2012.
4. Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha
Semangat yang terkandung dalam penerapan GCG di Milik Negara No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni
Perseroan adalah niat dan tekad manajemen Perseroan 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan
untuk menjadikan Perseroan sebuah perusahaan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang terus tumbuh secara berkelanjutan (sustainable Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada
company). Badan Usaha Milik Negara.
5. Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG
TUJUAN PENERAPAN GCG Code) yang disahkan bulan Desember 2013
Tujuan Penerapan GCG di Perseroan adalah sebagai 6. Code of Conduct yang disahkan bulan Desember
berikut: 2013
1. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan 7. Board Manual yang disahkan bulan Desember 2013
antara organ Perseroan (Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, Direksi), karyawan, pelanggan, mitra Selain penyempurnaan aturan, Perseroan juga
kerja, serta masyarakat dan lingkungan berjalan melanjutkan sosialisasi dan internalisasi GCG
secara baik dan kepentingan semua pihak terpenuhi. kepada segenap insan Perseroan untuk memastikan
2. Mendorong dan mendukung pengembangan ketaatan terhadap praktik GCG. Perseroan percaya,
Perseroan. bahwa penerapan GCG tidak cukup dilakukan hanya
3. Mengelola sumber daya secara lebih amanah. dengan mematuhi berbagai ketentuan yang berlaku,
4. Mengelola risiko secara lebih baik. namun harus ditunjukkan dalam praktik sehari-hari.
5. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada Perseroan meyakini, bahwa dengan melaksanakan
pemangku kepentingan (stakeholders). GCG, kepercayaan dari para pemangku kepentingan
6. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam (stakeholders) dapat terus dijaga dan Perseroan pun
pengelolaan Perseroan. bertekad menuju Good Corporate Citizen.
7. Memperbaiki budaya kerja Perseroan.
8. Meningkatkan citra Perseroan (image) menjadi PRINSIP-PRINSIP UTAMA
semakin baik. Dalam menerapkan GCG, Perseroan berpedoman
sepenuhnya pada 5 (lima) prinsip utama yaitu
Untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan memiliki transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
komitmen penuh dan secara konsisten menegakkan kemandirian, serta kewajaran dan kesetaraan. Kelima
penerapan GCG dengan mengacu kepada beberapa prinsip ini terus disosialisasikan dengan melibatkan
aturan formal yang menjadi landasan bagi Perseroan semua unsur di dalam Perseroan mulai dari tahap
dalam penerapan GCG yaitu: persiapan, internalisasi, implementasi, hingga evaluasi.
1. Undang Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN Semua Organ Perseroan dalam melaksanakan tugasnya
(Pasal 5 ayat 3). senantiasa mengacu pada prinsip-prinsip GCG sebagai
2. Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang berikut:
Perseroan Terbatas.
Evaluasi atas efektivitas penerapan GCG di Perseroan telah dilaksanakan oleh pihak independen dan self
assessment sebagaimana tergambar dalam tabel berikut:
Tahun Skor Assessment GCG Company Corporate Governance Scorecard (CCGS) yang digunakan Pelaksana
2007 81.85 Menggunakan indikator parameter assessment berdasarkan Surat Kementerian Badan Pengawasan
Negara BUMN Nomor S-612/S.MBU/2005 tanggal 19 Oktober 2005 Keuangan dan
Pembangunan
2013 78.03 Menggunakan indikator parameter assessment berdasarkan Keputusan Sekretaris PT Kharisma
Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 Insani Manajemen
(Independen)
2014 81.73 Menggunakan indikator parameter assessment berdasarkan Keputusan Sekretaris Self Assessment
Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012
2015 85.96 Menggunakan indikator parameter assessment berdasarkan Keputusan Sekretaris PT Sinergi Daya Prima
Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 (Independen)
ASESSMENT KINERJA OLEH PEMEGANG Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci
SAHAM dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan
Untuk penilaian oleh pemegang saham yang diwakili menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan
oleh pemerintah, menggunakan parameter sesuai perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan
dengan Keputusan Menteri BUMN No KEP-100/ dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa
MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian masing¬masing organ mempunyai independensi dalam
Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya
Berdasarkan keputusan tersebut, tingkat kesehatan untuk kepentingan Perseroan.
Perseroan ditetapkan berdasarkan penilaian terhadap
kinerja yang meliputi: RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris saling
1. Aspek Keuangan menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang
2. Aspek Operasional masing-masing sesuai Peraturan Perundang-undangan
3. Aspek Administrasi dan Anggaran Dasar.
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam Tahun Buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan
tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan, dengan pokok¬pokok
sebagai berikut:
1) Laporan Keuangan
A. Laporan Posisi Keuangan Aset
Aset Lancar Rp 3.090.786 juta
Aset Tidak Lancar Rp 2.126.485 juta
Jumlah Aset Rp 5.217.271 juta
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas Jangka Pendek Rp 1.971.067 juta
Liabilitas Jangka Panjang Rp 483.283 juta
Ekuitas Rp 2.762.921 juta
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Laba Rugi Konsolidasi Rp 5.217.271 juta
B. Laba Rugi Konsolidasi
Pendapatan Usaha Rp 2.151.805 juta
Beban Usaha Rp 2.003.236 juta
Laba Usaha Rp 148.569 juta
Pendapatan Bersih Ventura Bersama Rp 35.703 juta
Laba Usaha Setelah Ventura Bersama
Konstruksi Rp 184.272 juta
Pendapatan Bunga Rp 17.222 juta
Beban Bunga dan Keuangan Rp (70.235) juta
Kenaikan Revaluasi Properti Investasi Rp 60.656 juta
Pendapatan (Beban) Lain-lain Rp (18.672) juta
Laba Sebelum Pajak Rp 173.243 juta
Beban Pajak Rp 58.761 juta
Laba Tahun Berjalan Rp 114.482 juta
Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Rp 114.057 juta
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Rp 96.213 juta
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Rp 210.695 juta
B. Laporan Aktivitas
Pendapatan Rp juta
Alokasi Pembebanan Biaya Perusahaan Rp juta
Aset Neto terikat-Berakhir Pemenuhan Program Rp 248 juta
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman Rp 471 juta
Pendaparan Bunga Deposito dan Jasa Giro Rp 834 Juta
Pendapatan Lain-lain Rp juta
Jumlah Rp 1.553 juta
Beban Rp juta
Dana Pembinaan Kemitraan Rp 35 juta
Penyaluran-Bina Lingkungan Rp 804 juta
Beban Pembinaan Rp juta
Beban Administrasi & Umum Rp 84 juta
Beban Penyisihan Piutang Rp 30 juta
Beban dan pengeluaran Lainnya Rp juta
Jumlah Rp 953 juta
Kenaikan (Penurunan) Aset Neto Rp 600 juta
Aset Neto awal Tahun Rp 15.072 juta
Aset neto Akhir Tahun Rp 15.672 juta
2. Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Hasil seleksi disampaikan Dewan Komisaris kepada
yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas RUPS untuk mendapatkan penetapan.
Induk Tahun Buku 2014 sebesar Rp114.057 juta
sebagai berikut: RUPS Pengesahan RKAP 2015
• Rp11.000 juta atau 9,64% dari laba bersih
sebagai dividen; Waktu Pelaksanaan:
• Rp5.703 juta atau 5,00% dari laba bersih sebagai 30 Januari 2015, bertempat di Ruang Rapat Deputi
cadangan umum; Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan
• Rp97.354 atau 85,36% dari laba bersih sebagai Jasa Lain, Gedung Kementerian BUMN Lt.7,
Jalan
laba ditahan Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta Pusat
Penyetoran dividen ke kas negara agar dilakukan Peserta:
dalam batasan waktu sesuai ketentuan peraturan 1. Kuasa Pemegang Saham: Gatot Trihargo, Deputi
perundang-undangan berlaku Bidang Usaha Jasa keuangan, Jasa Konstruksi dan
Jasa Lain
3. Penetapan besarnya Penghasilan untuk anggota 2. Dewan Komisaris: Edy Putra Irawady, Dedi Rudaedi,
Direksi dan Dewan Komisaris berupa gaji/ Hendrika Nora O. Sinaga
honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya 3. Direksi: Saiful H. Manan, Andi Saddawero, Henry
untuk Tahun 2015 serta tantiem Tahun Buku 2014 Sihotang,
ditetapkan kemudian secara tersendiri.
Agenda:
4. Dewan Komisaris melalui Komite Audit diminta 1. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
untuk melakukan seleksi KAP yang akan melakukan Perusahaan (RKAP) Tahun 2015;
audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan 2. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Program
PKBL Tahun Buku 2015 dengan berpedoman pada Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA-PKBL) Tahun
ketentuan yang berlaku. 2015;
Tahun 2015 antara Direksi dan Dewan Komisaris d. Sumber Daya Manusia
Laba (Rugi) Setelah Ventura Bersama 394.804 Jumlah Dana Tersedia 5.571
3. Menyetujui dan mengesahkan Kontrak Manajemen 5. Persetujuan dan Pengesahan Kontrak Manajemen
(Key Performance Indicators) Direksi Tahun 2015 (Key Performance Indicators) Dewan Komisaris
antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan dengan Pemegang Saham Tahun 2016.
Pemegang Saham PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero), yang merupakan bagian yang tidak Keputusan RUPS:
terpisahkan dari Risalah ini. Setelah menyimak, mencermati dan membahas usul
Direksi dan tanggapan Dewan Komisaris Perseroan
4. Menyetujui dan mengesahkan Kontrak Manajemen tentang RKAP dan RKA PKBL Tahun 2016 serta mata
(Key Performance Indicators) Dewan Komisaris acara lainnya, maka RUPS memutuskan sebagai
Tahun 2015 antara Dewan Komisaris dengan berikut:
Pemegang Saham PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero), yang merupakan bagian yang tidak 1. Keputusan tentang Pengesahan Rencana Kerja dan
terpisahkan dari Risalah ini. Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2016:
RUPS Pengesahan RKAP 2016 Rapat menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016,
Waktu Pelaksanaan: termasuk didalamnya Rencana Kerja dan Anggaran
30 Desember 2015, bertempat di Ruang Rapat Dewan Komisaris, dengan pokok-pokok sebagai
Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Lt. II Jl. Medan berikut:
Merdeka Selatan No. 13-Jakarta
Dalam jutaan Rupiah
1. Kuasa Pemegang Saham: Aloysius Kiik Ro, Deputi Laba Bersih Konsolidasian PT PPA (Persero) Tahun 2016 ditargetkan
sebesar Rp164.854 Juta dengan rincian sebagai berikut:
Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha
- Pendapatan Usaha 8.582.580
Selaku Kuasa Menteri BUMN berdasarkan Surat
- Beban Usaha (8.151.518)
Kuasa No. SKU-379/MBU/12/2015 tanggal 21
- Laba/(Rugi) Usaha 431.062
Desember 2015.
- Laba Bersih Ventura Bersama 117.628
2. Dewan Komisaris: Edy Putra Irawady, Dedi Rudaedi,
- Pendapatan (Beban) Lain-Lain (165.949)
Hendrika Nora O. Sinaga - Laba (Rugi) Sebelum Pajak 382.741
3. Direksi: Saiful H. Manan, Andi Saddawero, Henry - Pajak-Pajak (217.887)
Sihotang, Ajar Setiadi Laba/(Rugi) Bersih 164.854
b. Proyeksi Neraca
Agenda: Neraca Konsolidasian PT PPA (Persero) per 31 Desember 2016
1. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran ditargetkan ditutup dengan Total Aset sebesar Rp14.147.994 Juta
dengan rincian sebagai berikut:
Perusahaan (RKAP) Tahun 2016.
Aset:
2. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Program - Aset Lancar 5.141.775
Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA PKBL) Tahun - Aset Tidak Lancar 9.006.219
2016. Total Aset 14.147.994
3. Persetujuan Indikator Penilaian Tingkat Kesehatan Liabilitas:
Tahun 2016 PT Perusahaan Pengelola Aset - Liabilitas Jangka Pendek 3.501.933
(Persero). - Liabilitas Jangka Panjang 6.577.839
4. Persetujuan dan Pengesahan Kontrak Manajemen Total Liabilitas 10.079.772
(Key Performance Indicators) Direksi dan Dewan Ekuitas 4.068.222
Komisaris dengan Pemegang Saham Tahun 2016. Total Liabilitas dan Ekuitas 14.147.994
Rapat menyetujui Indikator Penilaian Tingkat Surat Undangan telah dikirimkan kepada Pemegang
Kesehatan tahun 2016 Perseroan sebagaimana Saham Perseroan pada tanggal 3 April 2014.
diajukan dalam RUPS dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari keputusan RUPS ini.
b. Laporan Keuangan PKBL tahun buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Telah Dilaksanakan
Amir Jusuf, Mawar & Saptoto sesuai dengan laporannya Nomor: R/051.AGA/mgn.1/2014 tanggal 7
Februari 2014 dengan opini “wajar dalam semua hal yang material”, sekaligus memberikan pelunasan
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan
Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku 2013,
sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur
hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Keuangan PKBL dan tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3 Menetapkan: Telah dilaksanakan
a. Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto untuk mengaudit Laporan Keuangan
Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan FT Perusahaan Pengelola
Aset (Persero) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
b. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya Telah dilaksanakan
bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.
Seluruh Anggota Dewan Komisaris, baik Anggota Dewan Komisaris lama dan baru telah menghadiri Program
Orientasi.
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan
oleh RUPS dari calon-calon yang diusulkan oleh Komisaris. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan
pemegang saham setelah melalui proses pencalonan oleh RUPS. Dalam melaksanakan tugas, Dewan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Dewan
Komisaris harus memenuhi persyaratan umum dan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS
khusus yang ditetapkan dalam Board Manual. merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas
pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris prinsip-prinsip GCG.
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang
secara kolektif bertugas melakukan pengawasan secara Bidang tugas anggota Dewan Komisaris sebagaimana
umum dan atau khusus sesuai dengan Anggaran tertuang dalam Berita Acara Dewan Komisaris
Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi. Perseroan Nomor BA-001/PPA/KOM/1214 tanggal
Dewan Komisaris tidak turut serta dalam mengambil 11 Februari 2014, dibagi dalam 13 (tiga belas) bidang
keputusan operasional. Kedudukan masing-masing tugas yang kemudian diperbaharui dengan BA-03/PPA/
anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama KOM/1214 tanggal 19 Desember 2014, dibagi dalam 3
(tiga) aspek bidang tugas, yaitu:
Pelaksanaan Kewajiban Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS
Perseroan:
No Kewajiban Dewan Komisaris PIC
1 Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan Edy Putra Irawadi
2 Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahan dan Rencana Kerja dan Anggaran Edy Putra Irawadi
Perusahaan yang disiapkan Direksi
3 Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang Edy Putra Irawadi
Perusahan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahan (RKAP) mengenai alasan Dewan Komisaris
mendatangani RJP dan RKAP
4 Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada rapat umum pemegang Hendrika Nora S.
saham mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan perseroan
5 Melaporkan dengan segera kepada Rapat Umum Pemegang Saham apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Hendrika Nora S.
Perseroan
6 Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan Dedi Rudaedi
tahunan
7 Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai laporan tahunan Taufik Sukasah
apabila diminta
8 Menyusun Program Kerja Tahunan dan dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahan Taufik Sukasah
9 Membentuk Komite Audit Dedi Rudaedi
10 Mengusulkan Akuntan Publik kepada Rapat Umum Pemegang Saham Dedi Rudaedi
11 Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada Hendrika Nora S.
Rapat Umum Pemegang Saham
12 Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak Dedi Rudaedi
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham
13 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan dan Arahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam Hendrika Nora S.
Pengesahan RKAP serta RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Perusahaan
Koordinasi Terkait Pemberian Nasihat Kepada Direksi Dalam Melaksanakan Pengurusan Perseroan:
No Nama Bidang Kerja
1 Edy Putra Irawadi Koordinator anggota Dewan Komisaris, serta membidangi terkait organisasi dan Corporate Strategic
Planning and Monitoring
2 Taufik Sukasah Koordinasi terkait Direktorat Investasi, serta unit Legal & Corporate Secretary
3 Dedi Rudaedi Koordinasi terkait Direktorat Keuangan dan Dukungan Kerja, serta unit Internal Auditor/SPI
4 Hendrika Nora O. Sinaga Koordinasi terkait Direktorat Konsultasi Bisnis dan Aset Manajemen, serta unit Risk Management
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan usaha yang Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris berpedoman pada
dilakukan oleh Dewan Komisaris selama tahun 2015 Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang
dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, disebut dengan Board Manual. Board Manual berisi
serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Masing-masing tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris
Komite telah menjalankan fungsinya dalam melakukan dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara
kajian dan memberikan input kepada Dewan Komisaris, terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat
sehingga Dewan Komisaris dapat memberikan arahan dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi
dan rekomendasi secara tepat kepada Direksi terkait Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan
pengelolaan usaha Perseroan secara baik dan sesuai tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi
dengan prinsip-prinsip GCG. Perseroan, sehingga diharapkan akan tercapai standar
kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.
Pada tahun 2015, Dewan Komisaris telah melakukan
pengawasan terhadap:
1. Pemantauan atas pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2015 melalui
rapat bulanan Dewan Komisaris dan Direksi.
2. Pemantauan Kinerja Keuangan Perseroan.
3. Pemantauan Kinerja Non Keuangan Perseroan
Pengaturan atas pelaksanaan tugas, tanggung jawab Sementara itu, latar belakang pendidikan Dewan
dan wewenang Dewan Komisaris telah dituangkan Komisaris juga beragam, mulai dari disiplin ilmu hukum,
dalam dokumen berbentuk Piagam (Charter) yang politik internasional, administrasi kebijakan publik,
tertuang dalam Peraturan Dewan Komisaris Perseroan akuntansi, teknik kimia, hingga manajemen. Keragaman
Nomor PER-01/KOM/PPA/XI/2014 tanggal 30 Oktober tersebut telah memberi warna bagi sistem pengawasan
2014, tentang Piagam (Charter) Dewan Komisaris di Perseroan dan memberi sudut pandang berbeda
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan dalam upaya menangani persoalan dan membantu
Pengelola Aset. Piagam (Charter) disusun berdasarkan kemajuan bagi perusahaan.
prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran
Dasar, peraturan dan ketentuan perundang-undangan Sedangkan dari segi pengalaman kerja, setiap anggota
yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik- Dewan Komisaris memiliki latar belakang karir yang juga
praktik terbaik (best practices) GCG. beragam. Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki
pengalaman bekerja di beberapa instansi pemerintah
Isi dari Piagam (Charter) Dewan Komisaris sebagai sebagai Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan
berikut: Kewirausahaan, Kementerian Koordinator Bidang
BAB I PENDAHULUAN Perekonomian, Sekretaris Kementerian Sekretariat
BAB II PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN MASA KERJA Negara, Direktur pada Direktorat Penyuluhan, Pelayanan
BAB III TUGAS, WEWENANG, KEWAJIBAN, DAN dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak.
TANGGUNG JAWAB
Keberagaman latar belakang karir itu menjadi bekal
BAB IV MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN
PENYELENGGARAAN RAPAT bagi Dewan Komisaris dalam memberikan nasehat dan
BAB V HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI arahan bagi Direksi untuk mengelola dan menjalani
BAB VI EVALUASI KINERJA bisnis Perseroan dengan baik.
BAB VII PENUTUP
Disamping ketentuan tersebut di atas, berdasarkan surat Wakil Menteri BUMN atas nama Menteri BUMN Nomor
S-375/MBU.Wk/2011 tanggal 5 Desember 2011 dinyatakan bahwa anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
BUMN hanya diperkenankan menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada 1 (satu) BUMN.
Selama tahun 2015, tidak ada anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagaimana disebutkan dalam
Anggaran Dasar Perseroan. Untuk meminimalisir terjadinya benturan kepentingan, setiap Anggota Dewan Komisaris juga
diwajibkan untuk membuat Daftar Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham Anggota Dewan Komisaris
dan/atau keluarganya pada Perseroan maupun perusahaan lain. Daftar Khusus disimpan dan diadministrasikan oleh
Sekretaris Dewan Komisaris.
Program Pelatihan Dewan Komisaris
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai program pelatihan guna
mengembangkan kompetensi dan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya, dengan rincian sebagai berikut:
Tempat dan Tanggal
Nama Jabatan Nama Pelatihan Pelaksana
Pelatihan
Dedi Rudaedi Anggota Dewan Komisars Training and Directorship Jakarta 13-14 Agustus Lembaga Komisaris dan
Hendrika Nora Osloi Certification for Director 2015 Direksi Indonesia (“LKDI”)
Sinaga and Commissioners
Hasil dari kunjungan kerja Dewan Komisaris selanjutnya menjadi data/bahan rapat Dewan Komisaris bersama
Direksi.
No Aktivitas Keterangan
1 Kunjungan Dewan Komisaris ke PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (“PT TPPI”) di Tuban – Surabaya. Pada tanggal 8 – 10 Oktober
2015
2 Kunjungan Dewan Komisaris ke PT Polytama Propindo (“PT PP”) di Balongan-Cirebon Pada tanggal 18 – 19
Desember 2015
Dasar Pengangkatan
Nama Jabatan Pengangkatan
(Keputusan RUPS)
Saiful H. Manan Direktur Utama 21 Februari 2014 SK-38/MBU/2014
Andi Saddawero Direktur Investasi 21 Februari 2014 SK-38/MBU/2014
Henry Sihotang Direktur Konsultasi Bisnis dan Aset Manajemen 22 Mei 2014 SK-112/MBU/2014
Ajar Setiadi Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja 22 Mei 2014 SK-112/MBU/2014
Direksi menjalankan tugas pelaksanaan pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta
mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagai amanat dari Pemegang Saham yang
ditetapkan dalam RUPS.
Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. Direksi
senantiasa menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi hasil pemerikaan Satuan Audit Internal maupun auditor
eksternal. Para anggota Direksi diangkat, diberhentikan oleh RUPS.
Suksesi Direksi
Dalam rangka melanjutkan kepemimpinan yang berkelanjutan, Perseroan memiliki mekanisme suksesi untuk posisi
Direksi yang terstruktur. Perseroan berkomitmen menciptakan calon-calon pemimpin yang akan mengisi berbagai
posisi penting dalam Perseroan. Hal ini antara lain dibuktikan dengan diangkatnya 2 (dua) anggota Direksi yang
berasal dari internal Perseroan.
Program Orientasi Anggota Direksi Baru Seluruh Anggota Direksi telah menghadiri Program
Bagi Anggota Direksi yang baru diangkat diberikan Orientasi.
Program Orientasi. Penanggung jawab Program
Orientasi berada pada Sekretaris Perusahaan. Pada Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Direksi (Fit & Proper
tahun 2014 terdapat perubahan komposisi Direksi Test)
dengan penambahan 2 (dua) orang Anggota Direksi Semua anggota Direksi Perseroan memiliki integritas,
baru. kompetensi, reputasi, pengalaman serta keahlian yang
Materi Program Orientasi mencakup: dibutuhkan dalam menjalankan fungsi tugasnya masing-
1. Pengenalan Korporasi dan Direksi Memperkenalkan masing. Mekanisme penjaringan atau nominasi calon
semua aspek Perseroan mulai dari: anggota Direksi diatur dalam Peraturan Menteri BUMN
• Anggaran Dasar Perseroan Nomor: PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari
• Peraturan perundang-undangan terkait 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara pengangkatan
Perseroan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik
• Laporan Tahunan Perseroan Negara. Pemegang Saham melaksanakan fit & proper
• Rencana Jangka Panjang Perusahaan test dengan menggunakan jasa pihak independen.
• Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
• Program Kerja Direksi Hasil dari pihak independen ini kemudian diajukan
• Good Corporate Governance kepada RUPS untuk dilakukan proses selanjutnya.
2. Struktur Organisasi Perseroan, dan Entitas Anak Berdasarkan peraturan tersebut, tabel status uji
Memperkenalkan profil organisasi Perseroan, kemampuan dan kepatutan direksi yang menjabat
struktur organisasi, bisnis utama dan Entitas Anak. selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
kepentingan Perseroan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati dan
Perseroan, antar anggota Direksi serta antara anggota memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang
Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak memiliki masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan
hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut dan anggaran dasar. Dewan Komisaris dan Direksi harus
garis lurus maupun garis kesamping termasuk hubungan berkoordinasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang timbul karena perkawinan. dan kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka
panjang dan menjadi role model bagi jajaran di bawahnya.
Rangkap Jabatan Direksi
Berdasarkan ketentuan dalam Board Manual, anggota Hubungan yang bersifat informal dapat dilakukan oleh
Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai: masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direktur,
1. Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, namun tidak mempunyai kekuatan hukum sebelum
Badan Usaha Milik Daerah. Badan Usaha Milik diputuskan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan
Swasta; peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar
2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada Perseroan. Dalam beberapa hal-hal tertentu yang
Badan Usaha Milik Negara; strategis menyangkut aktiva, pinjaman, ekuitas, struktur
3. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada organisasi serta penetapan direksi dan komisaris Anak
instansi/lembaga pemerintah pusat dan atau daerah; Perusahaan, Direksi memerlukan persetujuan Dewan
4. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam Komisaris secara formal. Seluruh tata cara, pedoman
peraturan perundang-undangan, pengurus partai kerja dan hubungan antara Dewan Komisaris dan
politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau Direksi telah ditetapkan dalam Board Manual.
calon
5. Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; dan atau Pedoman ini mengikat setiap anggota Dewan Komisaris
6. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan dan Direksi dan mencantumkan antara lain tanggung
kepentingan jawab, kewajiban, wewenang, hak, etika Dewan
Komisaris dan Direksi, serta pengaturan rapat dan
Selama tahun 2015, Direksi Perseroan tidak ada yang tata cara hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan
merangkap jabatan sebagaimana dimaksud dalam Direksi.
Board Manual tersebut.
Pelaksanaan Tugas Direksi
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Sepanjang tahun 2015, pelaksanaan tugas Direksi
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris di luar pelaksanaan tugas rutin dan yang bersifat
dan Direksi sebagai dua organ perusahaan yang teknis, dapat dilihat pada kaputusan yang dikeluarkan.
menjalankan operasional secara harian berbeda. Tugas Berikut ini rincian surat keputusan yang terkait dengan
utama Dewan Komisaris adalah sebagai pengawas pelaksanaan tugas Direksi.
dan pemberian nasihat, sedangkan tugas utama
Direksi adalah menjalankan pengelolaan operasional
Perusahaan.
Hasil Assessment GCG Dewan Komisaris dan 8. Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan
Direksi Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan
Perseroan melakukan assessment Perseroan Dewan Komisaris.
melaksanakan assessment implementasi GCG untuk 9. Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris
Direksi dan Dewan Komisaris dengan proses yang yang efektif.
dilaksanakan sesuai kerangka acuan pelaksanaan
assessment GCG yang dikembangkan oleh Kementerian Assessment GCG Direksi secara garis besar meliputi
BUMN berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian aspek-aspek penilaian sebagai berikut:
BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 1. Direksi memiliki pengenalan dan pelatihan/
2012. Dari hasil assessment yang dilakukan oleh pembelajaran serta melaksanakan program tersebut
PT Sinergi Daya Prima tersebut, Dewan Komisaris secara berkelanjutan.
memperoleh nilai 86,16 dan Direksi memperoleh nilai 2. Direksi melaksanakan pengendalian operasional
87,89. dan keuangan terhadap implementasi rencana dan
kebijakan Perusahaan.
Adapun assessment GCG Dewan Komisaris secara 3. Direksi melaksanakan pengurusan Perusahaan
garis besar meliputi aspek-aspek penilaian sebagai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berikut: berlaku dan Anggaran Dasar.
1. Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/ 4. Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah
pembelajaran secara berkelanjutan. bagi Perusahaan dan pemangku kepentingan
2. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, (Stakeholders).
wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta 5. Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan
menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk kepentingan anggota Direksi dan manajemen di
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. bawah Direksi.
3. Dewan Komisaris melakukan pengawasan 6. Direksi memastikan Perusahaan melaksanakan
terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai
perusahaan/perusahaan patungan. Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan
4. Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris
anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan Pemegang Saham tepat waktu.
dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif 7. Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan
kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan
mempertimbangkan kinerja Direksi. ketentuan Perundang-undangan.
5. Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap 8. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern
potensi benturan kepentingan yang menyangkut yang berkualitas dan efektif.
dirinya. 9. Direksi menyelenggarakan fungsi Sekretaris
6. Dewan Komisaris memantau dan memastikan Perusahaan yang berkualitas dan efektif.
bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik 10. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan
telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. RUPS lainnya sesuai Peraturan Perundang-
7. Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan undangan.
Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan
Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
Tanggal 10 Juni 2015 Perihal: Penetapan gaji/ Tunjangan-Asuransi Purna Jabatan 513.000.000
honorarium, tunjangan dan fasilitas untuk tahun Fasilitas Kesehatan Rawat Jalan 70.147.215
2015 serta tantiem atas kinerja Tahun Buku 2014. Premi Asuransi Rawat Inap 99.834.000
Tantiem Tahun 2014 (Netto) 401.336.178
Pajak Penghasilan 1.417.436.000
Penghasilan Dewan Komisaris Perseroan saat ini
Jumlah 5.626.622.143
telah mengikuti Peraturan Menteri BUMN serta
Keputusan RUPS tersebut di atas, terdiri dari:
1. Honorarium: Prosedur, Dasar Penetapan dan Besarnya Penghasilan
• Komisaris Utama sebesar 45% dari Gaji Anggota Direksi
Direktur Utama. Prosedur penetapan remunerasi Direksi ditetapkan
• Komisaris sebesar 90% dari Honorarium berdasarkan:
Komisaris Utama. 1. Peraturan Menteri BUMN RI Nomor: PER-04/
2. Tunjangan: MBU/2013 Tentang Pedoman Penetapan
• Hari Raya sebesar 1 bulan Honorarium Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
• Transportasi sebesar 20% dari Honorarium Pengawas BUMN;
• Asuransi purna jabatan dengan premi per 2. Peraturan Menteri BUMN RI Nomor: PER-04/
tahun sebesar 25% dari Honorarium setahun MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 Tentang Pedoman
termasuk Asuransi jiwa dan kecelakaan. Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris
3. Fasilitas: dan Dewan Pengawas BUMN;
• Kesehatan (rawat jalan, rawat inap melalui
asuransi dan medical check up). Penghasilan Direksi Perseroan saat ini telah mengikuti
• Bantuan Hukum melalui Asuransi Director & Peraturan Menteri BUMN, terdiri dari:
Officer Liabilities. 1. Gaji:
4. Lain-lain sesuai anggaran: • Direktur Utama Tahun 2015 sesuai Keputusan
• Biaya pakaian. RUPS sebesar Rp118.750.000.
• Perkumpulan Profesi. • Direktur sebesar 90% dari Gaji Direktur Utama.
5. Tantiem sesuai dengan keputusan RUPS. Pajak 2. Tunjangan:
atas tantiem menjadi beban Anggota Dewan • Hari Raya sebesar 1 bulan Gaji.
Komisaris penerima Tantiem. • Perumahan sebesar 40% dari Gaji maksimal
Rp27.500.000.
• Asuransi purna jabatan dengan premi per Berikut ini tabel Remunerasi bagi Direksi untuk Tahun
tahun sebesar 25% dari Gaji setahun termasuk Buku 2015:
Asuransi jiwa dan kecelakaan. Gaji 5.272.500.000
• Bantuan Hukum melalui Asuransi Director & Fasilitas Kesehatan Rawat Jalan 252.703.432
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris Perseroan telah menyelenggarakan rapat sebanyak 13 kali, yang rinciannya
sebagai berikut:
No. Tanggal Rapat Peserta Agenda
1 26 Januari 2015 • Edy Putra Irawady 1. Evaluasi TL Hasil Rapat Sebelumnya;
• Taufik Sukasah 2. Perkembangan Audit atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2014;
• Dedi Rudaedi 3. Lain-lain (Hasil Rapat dengan BPK-RI, persiapan Self Assessment GCG 2014, penyusunan
• Hendrika Nora O. Annual Report 2014).
Sinaga
2 24 Februari 2015 • Edy Putra Irawady 1. Evaluasi TL Hasil Rapat Sebelumnya;
• Taufik Sukasah 2. Hasil Audit KAP atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014; dan
• Dedi Rudaedi 4. Persiapan Self Assessment GCG Perseroan Tahun Buku 2014.
• Hendrika Nora O.
Sinaga
3 25 Maret 2015 • Edy Putra Irawady 1. Pembahasan Evaluasi Tindak Lanjut Rapat Tanggal 24 Februari 2015;
• Taufik Sukasah 5. Pembahasan Laporan Tahunan Tahun 2014 (Audited); dan
• Dedi Rudaedi 2. Pembahasan atas Usulan Perubahan Struktur Organisasi Perseroan.
• Hendrika Nora O.
Sinaga
4 7 April 2015 • Edy Putra Irawady 1. Tanggapan atas Usulan Pengangkatan Calon Anggota Direksi PT PPAK;
• Dedi Rudaedi 2. Tanggapan atas Usulan Pengangkatan Plt GM Divisi Internal Audit Perseroan; dan
• Hendrika Nora O. 3. Pendapat dan Saran atas Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014.
Sinaga
5 28 April 2015 • Taufik Sukasah 1. Evaluasi Tindak Lanjut Rapat Bulan Maret 2015;
• Dedi Rudaedi 2. Evaluasi Atas Kebijakan TI, Pengadaan Barang & Jasa serta Mutu & Pelayanan; dan
• Hendrika Nora O. 3. Lain-lain (Penggantian Komite Audit).
Sinaga
6 12 Mei 2015 • Edy Putra Irawady 1. Pembahasan Kinerja Triwulan I Tahun 2015; dan
• Dedi Rudaedi 2. Lain-lain.
• Hendrika Nora O.
Sinaga
7 09 Juni 2015 • Edy Putra Irawady 1. Evaluasi Tindak Lanjut Rapat Bulan Mei;
• Taufik Sukasah 2. Perkembangan Sistem Teknologi Informasi Khususnya terkait dengan:
• Dedi Rudaedi 6. Pengendalian Internal (Internal Control)
a. Kebijakan Akuntansi
b. Pelaporan Keuangan; dan
3. Lain-lain.
8 2 Juli 2015 • Edy Putra Irawady 1. Hasil Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-08/MBU/06/2015 tanggal 3 Juni 2015
• Taufik Sukasah tentang Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana PMN kepada BUMN; dan
• Dedi Rudaedi 2. Review Rencana Tindak Lanjut Penugasan Menteri BUMN kepada Perseroan tentang
• Hendrika Nora O. Pengambilalihan Tuban Petro Group.
Sinaga
9 28 Agustus 2015 • Edy Putra Irawady 1. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Sebelumnya;
• Taufik Sukasah 2. Evaluasi Kinerja Semester I dan Strategi Semester II Tahun 2015;
• Dedi Rudaedi 3. Perkembangan Rencana Akuisisi PT Tuban Petro Group.
• Hendrika Nora O.
Sinaga
10 22 September • Edy Putra Irawady 1. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Gabungan Bulan Agustus 2015;
2015 • Taufik Sukasah 2. R/R PT Survey Udara Penas (Persero);
• Dedi Rudaedi 3. Perubahan Sumber Dana PKBL Tahun 2015.
• Hendrika Nora O.
Sinaga
11 29 Oktober 2015 • Edy Putra Irawady 1. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Bulan September 2015;
• Taufik Sukasah 2. Evaluasi Kinerja Triwulan III Tahun 2015 dan Prognosa Tahun 2015;
• Dedi Rudaedi 3. Usulan RKAP Tahun 2016; dan
• Hendrika Nora O. 4. Lain-lain.
Sinaga
Rapat Direksi
Selama tahun 2015 Direksi telah mengadakan rapat, baik Rapat internal Direksi sebanyak 28 kali dengan perincian
sebagai berikut:
Direktur Direktur
Direktur Direktur Konsultasi Keuangan &
No. Tanggal No. MoM Agenda
Utama Investasi Bisnis & Aset Dukungan
Manajemen Kerja
1 6-Jan- MOM-01/ 1. Pelaksanaan Pembelian Aset PT EMI oleh Perseroan 1 0 1 1
2015 PPA/ 2. Posisi Perseroan Dalam Sidang PKPU PT Kertas Leces
BOD/0115 (Persero)
3. Usulan Pelaksanaan Pertemuan (Konsinyering) dengan
Deputi/Asdep Pembina BUMN terkait BUMN-BUMN yang
ditangani oleh Perseroan
4. Program Pelatihan Pengembangan Kepemimpinan 2015
2 13-Jan- MOM-02/ 1. Koordinasi Kegiatan 1 1 1 1
2015 PPA/ 2. Program Penjualan Aset Properti PT Pertamina (Persero)
BOD/0115
3 14-Jan- MOM-03/ Presentasi Konsultan DDI terkait Pelatihan Pengembangan 1 1 1 1
2015 PPA/ Kepemimpinan
BOD/0115
4 26-Jan- MOM-04/ 1. Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Tanggal 19 1 1 1 1
2015 PPA/ Desember 2014;
BOD/0115 2. Progres Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2014;
3. Penyertaan Modal Negara kepada Perseroan Tahun 2015;
dan
4. Persiapan RUPS RKAP Perseroan Tahun 2015
5 16-Feb- MOM-05/ Rapat Pembahasan PA Karyawan 1 1 1 1
2015 PPA/
BOD/0215
6 24-Feb- MOM-06/ 1. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Gabungan 1 1 0 1
2015 PPA/ Sebelumnya;
BOD/0215 2. Progres dan Rencana Tindak Lanjut Penambahan PMN
pada Perseroan Tahun Anggaran 2015
3. Hasil Audit KAP atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun
2014
7 5-Mar- MOM-07/ 1. Presentasi dari Daya Dimensi Indonesia Terkait KPI 1 1 1 1
2015 PPA/ Satuan Kerja di Perseroan
BOD/0315 2. Penanganan R/R terhadap PT BBI
Direktur Direktur
Direktur Direktur Konsultasi Keuangan &
No. Tanggal No. MoM Agenda
Utama Investasi Bisnis & Aset Dukungan
Manajemen Kerja
11 17-Apr- MOM-11/ 1. Pembahasan Rencana Struktur PT Merpati Nusantara 1 1 1 1
2015 PPA/ Airlines;
BOD/0415 2. Pembahasan PKPU PT Kertas Leces;
3. Persetujuan Struktur Organisasi; dan
4. Usulan Penempatan Karyawan, penyeseuaian jabatan,
pangkat dan gaji karyawan
12 24-Apr- MOM-12/ 1. Membahas Tanggapan Perseroan terhadap Surat 1 1 1 1
2015 PPA/ PT Merpati Nusantara Airlines;
BOD/0415
13 28-Apr- MOM-13/ 1. Perkembangan Proses PKPU PT Kertas Leces (Persero); 1 1 1 1
2015 PPA/ 2. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat BoC-BoD Bulan Maret
BOD/0415 2015;
3. Evaluasi Kebijakan dan pelaksanaan Sistem TI,
Pengadaan Barang dan Jasa, serta Kebijakan terkait Mutu
dan pelayanan; dan
4. Lain-lain
14 12-May- MOM-14/ 1. Persiapan Rapat Dewan Komsiaris dan Direksi; 1 1 1 1
2015 PPA/ - Evaluasi Kinerja Triwulan I Tahun 2015;
BOD/0515 - Lain-lain
2. Perkembangan Opsi Penyelesaian PT Merpati Nusantara
Airlines (Persero)
3. Perkembangan Proses PKPU PT Kertas Leces (Persero)
15 23-May- MOM-15/ 1. Sharing Program Kegiatan Perseroan yang menjadi 1 1 1 1
2015 PPA/ prioritas
BOD/0515 2. Paparan tentang Lay Out Ruang Kantor Perseroan
3. Lain-lain
16 26-May- MOM-16/ 1. Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Gabungan Dewan 1 1 1 1
2015 PPA/ Komisaris dan Direksi Tanggal 23 Mei 2015.
BOD/0715 2. Lain-lain
17 2-Jul- MOM-17/ 1. Rencana Harga Jual dan Strategi Marketing Green Teksin 1 1 1 1
2015 PPA/ Tegal
BOD/0715 2. Persiapan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi:
- Rencana Tindak Lanjut Penugasan Menteri BUMN
kepada Perseroan tentang Pengambilalihan Tuban Petro
Grup
18 4-Aug- MOM-18/ 1. Program Lanjutan Penyelamatan PT Survey Udara Penas 1 1 1 1
2015 PPA/ (Persero)
BOD/0815 2. Lain-lain
19 12-Aug- MOM-19/ 1. Pengadaan Jasa Konsultan Untuk memperoleh 1 1 1 1
2015 PPA/ Pendanaan Dalam rangka Pengambilalihan TPI
BOD/0815 2. Laporan Hasil Rapat R/R BUMN tanggal 11 Agustus 2015
20 19-Aug- MOM-20/ 1. Program Lanjutan Penyelamatan PT Penas (Persero) 1 0 1 1
2015 PPA/ 2. Permohonan Pinjaman Dana Talangan PT Kertas Leces
BOD/0815 (Persero) (PT KL)
21 28-Aug- MOM-21/ 1. Evaluasi Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya 1 1 1 1
2015 PPA/ 2. Evaluasi Kinerja Semester I Tahun 2015 dan Strategi
BOD/0815 Pencapaian Target Semester II Tahun 2015
3. Perkembangan Rencana Akuisisi Tuban Petro Group
22 1-Sep- MOM-22/ 1. Kajian Restrukturisasi/Revitalisasi PT Penas (Persero) 1 1 1 1
2015 PPA/ 2. Progress Penyususnan Prognosa 2015 dan RKAP 2016
BOD/0915 Perseroan Entitas Induk
3. Usulan Calon Direktur PT Karabha Digdaya dari Perseroan
23 15-Sep- MOM-23/ 1. Progress Penyusunan RKAP Perseroan Entitas Induk 1 1 1 1
2015 PPA/ Tahun 2016
BOD/0915 2. Usulan dana Talangan untuk PT Survai Udara Penas
3. Uslan Dana Talangan Untuk PT Industri Sandang
Nusantara
Direktur Direktur
Direktur Direktur Konsultasi Keuangan &
No. Tanggal No. MoM Agenda
Utama Investasi Bisnis & Aset Dukungan
Manajemen Kerja
24 22-Sep- MOM-24/ 1. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat BOC-BOD 1 0 1 1
2015 PPA/ sebelumnya
BOD/0915 2. R/R PT Survai Udara Penas (Persero)
3. Usulan Perubahan Sumber Dana Program Bina
Lingkungan Tahun 2015
4. Persiapan Workshop RKAP Perseroan Entitas Induk
Tahun 2016
25 19-Oct- MOM-25/ 1. Pembahasan RKAP Perseroan Tahun 2015 1 1 1 1
2015 PPA/
BOD/1015
26 21-Oct- MOM-26/ 1. Penanganan PT Survai Udara Penas 1 1 1 1
2015 PPA/ 2. Estimasi Kebutuhan Pendanaan Direktorat-BAAM Periode
BOD/1015 Oktober-November 2015
27 24-Nov- MOM-27/ 1. Pemaparan data Imparment BUMN-BUMN kelolaan 1 1 1 1
2015 PPA/ Direktorat BAAM
BOD/1115 2. Perkembangan Program Penanganan Karyawan PT MNA
28 26-Nov- MOM-28/ 1. Pembahasan Rencana Penanganan PT Survai Udara 1 1 1 1
2015 PPA/ Penas (Persero)
BOD/1115
Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi Perseroan telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam
risalah rapat Direksi. Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota
Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat
telah dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.
Rapat Gabungan
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah menyelenggarakan rapat gabungan sebanyak
14 kali, yang rinciannya sebagai berikut:
Peserta
No. Tanggal Rapat Dewan Agenda
Direksi
Komisaris
1 26 Januari 2015 • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Evaluasi TL Hasil Rapat Sebelumnya;
Irawady • Andi Saddawero 2. Perkembangan Audit atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2014;
• Taufik • Henry Sihotang 3. Rencana Penambahan PMN Perseroan Tahun Anggaran 2015;
Sukasah • Ajar Setiadi 4. Lain-lain (TL Penambahan Modal PT PPA Kapital, Persiapan RUPS RKAP
• Dedi Rudaedi 2015).
• Hendrika Nora
O. Sinaga
2 24 Februari 2015 • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Evaluasi TL Hasil Rapat Sebelumnya;
Irawady • Andi Saddawero 2. Progress dan Rencana Tindak Lanjut Penanganan PMN pada Perseroan
• Taufik • Henry Sihotang Tahun Anggaran 2015; dan
Sukasah • Ajar Setiadi 3. Hasil Audit KAP atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014.
• Dedi Rudaedi
• Hendrika Nora
O. Sinaga
3 5-7 Maret 2015 • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Pembahasan mengenai Progress RR BUMN
(Konsiyering Irawady • Andi Saddawero
BOC) Hotel • Taufik • Henry Sihotang
Wisten-Nusa Sukasah • Ajar Setiadi
Dua Bali) • Dedi Rudaedi
• Hendrika Nora
O. Sinaga
4 25 Maret 2015 • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Pembahasan Evaluasi Tindak Lanjut Rapat Tanggal 24 Februari 2015;
Irawady • Andi Saddawero 2. Pembahasan Laporan Tahunan Tahun 2014 (Audited);
• Taufik • Henry Sihotang 3. Evaluasi Kerja dan Pengusulan Remunerasi Direksi.
Sukasah • Ajar Setiadi
• Dedi Rudaedi
• Hendrika Nora
O. Sinaga
Peserta
No. Tanggal Rapat Dewan Agenda
Direksi
Komisaris
5 28 April 2015 • Taufik • Saiful H. Manan 1. Evaluasi Tindak Lanjut Rapat Bulan Maret 2015;
Sukasah • Andi Saddawero 2. Evaluasi Atas Kebijakan TI, Pengadaan Barang & Jasa serta Mutu &
• Dedi Rudaedi • Henry Sihotang Pelayanan; dan
• Hendrika Nora • Ajar Setiadi 3. Lain-lain.
O. Sinaga
6 12 Mei 2015 • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Pembahasan Kinerja Triwulan I Tahun 2015; dan
Irawady • Andi Saddawero 2. Lain-lain.
• Dedi Rudaedi • Henry Sihotang
• Hendrika Nora • Ajar Setiadi
O. Sinaga
7 09 Juni 2015 • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Evaluasi Tindak Lanjut Rapat Bulan Mei;
Irawady • Ajar Setiadi 2. Perkembangan Sistem Teknologi Informasi Khususnya terkait dengan:
• Taufik a. Pengendalian Internal (Internal Control)
Sukasah b. Kebijakan Akuntansi
• Dedi Rudaedi c. Pelaporan Keuangan; dan
3. Lain-lain.
8 2 Juli 2015 • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Review Rencana Tindak Lanjut Penugasan Menteri BUMN kepada
Irawady • Andi Saddawero Perseroan tentang Pengambilalihan Tuban Petro Group.
• Taufik • Henry Sihotang
Sukasah • Ajar Setiadi
• Dedi Rudaedi
• Hendrika Nora
O. Sinaga
9 28 Agustus 2015 • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Sebelumnya;
Irawady • Andi Saddawero 2. Evaluasi Kinerja Semester I dan Strategi Semester II Tahun 2015;
• Taufik • Henry Sihotang 3. Perkembangan Rencana Akuisisi PT Tuban Petro Group.
Sukasah • Ajar Setiadi
• Dedi Rudaedi
• Hendrika Nora
O. Sinaga
10 22 September • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Gabungan Bulan Agustus 2015;
2015 Irawady • Andi Saddawero 2. R/R PT Survey Udara Penas (Persero);
• Taufik • Henry Sihotang 3. Perubahan Sumber Dana PKBL Tahun 2015.
Sukasah • Ajar Setiadi
• Dedi Rudaedi
• Hendrika Nora
O. Sinaga
11 3 Oktober 2015 • Edy Putra • Saiful H. Manan Pemaparan oleh Konsorsium Konsultan terkait Rencana Pengambilalihan
Irawady • Andi Saddawero Tuban Petro Group.
• Dedi Rudaedi • Henry Sihotang
• Hendrika Nora • Ajar Setiadi
O. Sinaga
12 29 Oktober 2015 • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Bulan September 2015;
Irawady • Andi Saddawero 2. Evaluasi Kinerja Triwulan III Tahun 2015 dan Prognosa Tahun 2015;
• Taufik • Henry Sihotang 3. Usulan RKAP Tahun 2016; dan Lain-lain.
Sukasah • Ajar Setiadi
• Dedi Rudaedi
• Hendrika Nora
O. Sinaga
13 30 November • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Gabungan Bulan Oktober 2015;
2015 Irawady • Andi Saddawero 2. Evaluasi Pelaksanaan Program RR BUMN per Triwulan III Tahun 2015;
• Taufik • Henry Sihotang 3. Review Kualitas Pinjaman Perseroan; dan
Sukasah • Ajar Setiadi 4. Lain-lain.
• Dedi Rudaedi
• Hendrika Nora
O. Sinaga
14 22 Desember • Edy Putra • Saiful H. Manan 1. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Gabungan Bulan November 2015 (u.p.
2015 Irawady • Andi Saddawero Progress Akuisisi PT TPPI);
• Taufik 2. Rencana Penggunaan Dana PMN Perseroan Tahun 2015;
Sukasah 3. Lain-lain (u.p. Tindak Lanjut Pra RUPS RKAP Perseroan Tahun 2016).
• Dedi Rudaedi
• Hendrika Nora
O. Sinaga
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris dibantu oleh 2 (dua) komite di bawahnya, yakni Komite
Audit serta Komite Pemantau Risiko dan GCG. Komite di bawah Dewan Komisaris dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris. Seluruh Anggota Dewan Komisaris memiliki keahlian, integritas dan pengalaman yang
memadai dalam melaksanakan tugas sebagai Komite Dewan Komisaris.
KOMITE AUDIT
Komite Audit merupakan komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu efektivitas fungsi
pengawasan terutama dalam pengendalian internal serta pelaporan keuangan dan manajemen Perseroan.
Pembentukan Komite Audit didasarkan pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ
Pendukung Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kerja Komite Audit Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja
dalam meningkatkan kualitas dan efektifitas hubungan Komite Audit Perseroan memiliki kualifikasi pendidikan
kerja antar organ, guna menerapkan prinsip-prinsip dan pengalaman kerja yang memadai dalam
Good Corporate Governance, telah dituangkan dalam mendukung pelaksanaan tugas sebagai Komite Audit.
bentuk Piagam (Charter) Komite Audit yang tertuang Profil Anggota Komite Audit dapat dilihat dalam Bagian
dalam PER-02/KOM/PPA/XI/2014 tentang Piagam Profil Komite Audit.
(Charter) Komite Audit dan Piagam (Charter) Komite
Pemantau Risiko dan GCG Perusahaan Perseroan Proses rekrutmen Anggota Komite Audit dilakukan
(Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset. oleh Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan
kompetensi, keahlian dan integritas dan kemampuan
Pemberhentian anggota Komite Audit dapat dilakukan bekerja sama.
apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan
keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan Dewan Komisaris melakukan wawancara untuk
Komisaris, diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja menggali lebih dalam calon anggota Komite Audit.
yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam Selanjutnya, Dewan Komisaris melakukan rapat
menjalankan tugasnya. untuk menentukan calon anggota Komite Audit
terpilih. Selanjutnya, penetapan dan pengangkatan
Adapun isi dari Piagam (Charter) Komite Audit adalah calon anggota Komite Audit dilakukan melalui Surat
sebagai berikut: Keputusan Dewan Komisaris.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN MASA KERJA Seluruh Anggota Komite Audit Perseroan memiliki
BAB III TUGAS, WEWENANG, KEWAJIBAN, DAN integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik.
TANGGUNG JAWAB
BAB IV PENYELENGGARAAN RAPAT, PELAPORAN
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Susunan Anggota Komite Audit
BAB V PENUTUP Komposisi Anggota Komite Audit Perseroan terdiri
dari 1 (satu) orang Ketua Komite merangkap sebagai
Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit anggota dan 2 (dua) orang anggota Komite.
Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan
peraturan-peraturan/perundangan sebagai berikut: Nama Jabatan
tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Iko Marita M. Anggota-Tenaga Ahli Aspek Teknis
2. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Hendy Fakhruddin Anggota-Tenaga Ahli Aspek Administrasi dan
Keuangan
PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.
Dedi Rudaedi
Ketua Komite Audit
Iko Marita Mustokoweni lahir di Malang, 24 Mei 1966. Saat ini berdomisili di Bogor.
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak 1 Mei 2015 berdasarkan Keputusan
Dewan Komisaris Nomor 01/KEP.KOM/PPA/IV/2015.
Periode Jabatan Anggota Komite Audit Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Sesuai dengan Board Manual Perseroan dinyatakan Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri
bahwa masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan Badan Usaha Milik Negara No. PER-12/MBU/2012
merupakan anggota Dewan Komisaris paling lama 3 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan
(tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 Pengawas BUMN, fungsi utama Komite Audit adalah
(dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi fungsi
Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu- pengawasannya yaitu agar pengelolaan Perseroan
waktu. dapat berjalan efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan
tugas dan dalam pelaporannya, Komite Audit bersifat
Independensi Komite Audit mandiri dan bertanggung jawab langsung kepada
Komite Audit diketuai oleh salah seorang Anggota Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris dan dua anggota profesional
lainnya berasal dari luar Perseroan serta mempunyai Dalam melaksanakan tugas, Komite Audit bertanggung
latar belakang Keuangan dan Teknik sesuai dengan jawab kepada Dewan Komisaris. Pertanggungjawaban
bidang industri Perseroan. Dalam Pelaksanaan Komite Audit kepada Dewan Komisaris merupakan
tugasnya, Komite Audit bekerja secara profesional dan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan
independen. perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip
GCG.
Anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan
jumlah, komposisi, kriteria, kompetensi, dan Tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana
independensi sesuai dengan ketentuan peraturan yang tertuang dalam Piagam Komite Audit (Committee
perundang-undangan yang berlaku. Audit Charter) yang disahkan dalam keputusan Dewan
Komisaris No. PER 02/KOM/PPA/XI/2014.
Guna menguatkan/mendukung penerapan ketentuan 1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan
tentang independensi Komite Audit tersebut di atas, efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian
telah dibuat Surat Pernyataan Independensi Komite internal serta pelaksanaan tugas auditor internal dan
Audit yang dijabarkan aspek independensi sebagai eksternal.
berikut: 2. Mengevaluasi hasil pelaksanaan audit yang
1. Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Internal dan
Komisaris dan Direksi. Auditor Eksternal.
2. Tidak memiliki hubungan kepengurusan di 3. Memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan
Perseroan, anak perusahaan maupun perusahaan penyempurnaan sistem pengendalian manajemen
afiliasi beserta penerapannya.
3. Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di 4. Menganalisis, menilai, membuat rekomendasi
Perseroan. dan menyampaikan informasi mengenai hal yang
4. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan ditelaah, sesuai dengan tugas dan wewenangnya
Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite 5. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Audit. Perseroan baik dari pihak eksternal maupun internal
5. Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, Perseroan.
pejabat pemerintah daerah. 6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Komite Audit
kepada Dewan Komisaris.
7. Menyusun dan menyampaikan program kerja
tahunan kepada Dewan Komisaris untuk kemudian
disahkan sebelum tahun buku berjalan.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit 2015 Output atau hasil kegiatan Komite Audit tersebut di atas
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana selanjutnya dituangkan dalam bentuk surat atau laporan
yang diamanahkan dalam Piagam Komite Audit, yang disampaikan kepada Dewan Komisaris, antara lain
dijabarkan ke dalam rencana kegiatan tahun 2015. berupa Surat Atensi, Surat Tanggapan, Komentar, dan
Selama tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan Laporan Hasil Kegiatan.
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembahasan Hasil Internal Assessment GCG Rapat Komite Audit
Perseroan Komite Audit mengadakan rapat secara berkala mengacu
2. Pembahasan Laporan Kegiatan SPI Tahun 2014; dan pada Piagam Komite Audit. Pertemuan dengan auditor
3. Pembahasan Progress Audit Laporan Keuangan eksternal minimal sebulan sekali pada saat ada jadwal
Konsolidasi Perseroan Tahun 2014; dan pemeriksaan audit. Dalam pelaksanaan rapat Komite
4. Rapat Internal Komite Audit Audit dapat mengundang Manajemen Perseroan melalui
5. Pembahasan mengenai Kebijakan-kebijakan Dewan Satuan Audit Internal untuk memberikan informasi yang
Komisaris; diperlukan.
6. Pembahasan Business Plan dan Penanganan
PT MNA; Selama tahun 2015, Komite Audit melakukan berbagai
7. Pembahasan Laporan Tahunan Perseroan Tahun jenis rapat dengan total berjumlah 27 kali rapat.
2014; Mayoritas Anggota Komite Audit menghadiri pertemuan
8. Pembahasan Laporan Manajemen Risiko; tersebut. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite
9. Konsultasi Pembahasan Lanjutan Rapat RJPP 2015- Audit Perseroan telah dicatat dan didokumentasikan
2019; dengan baik dalam risalah rapat Komite Audit.
10. Pembahasan Revisi RKAP Tahun 2015; Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat dan
11. Pembahasan Tindak Lanjut Penunjukan KAP; didistribusikan kepada semua anggota Komite Audit
12. Pembahasan Progress Penanganan BUMN Kelolaan; yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan
13. Pembahasan Kajian Kebijakan dan Pelaksanaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat
Manajemen Risiko; akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan
14. Pembahasan RJPP 2015-2019 dan RKAP Tahun mengenai perbedaan pendapat.
2015;
15. Harmonisasi Rencana Kerja 2016 antara Internal
Audit dan Komite Audit dan Manajemen Risiko
dengan Komite Pemantau Risiko & GCG.
Berikut ini adalah daftar pelatihan yang telah diikuti anggota Komite Audit.
Tempat dan Tanggal
Nama Jabatan Nama Pelatihan Pelaksana
Pelatihan
Dedi Rudaedi Ketua Komite Audit Training and Directorship Jakarta 13-14 Agustus Lembaga Komisaris dan
Certification for Director 2015 Direksi Indonesia (“LKDI”)
and Commissioners
KOMITE PEMANTAU RISIKO DAN GCG Dasar Hukum Pembentukan Komite Pemantau
Komite Pemantau Risiko dan GCG ditetapkan dengan Risiko dan GCG
Peraturan Dewan Komisaris No. PER-01/KOM/PPA/ Komite Pemantau Risiko dan GCG dibentuk berdasarkan
VI/2011 tanggal 2011 tentang Komite Pemantau Risiko peraturan-peraturan/perundangan sebagai berikut:
dan GCG PT. Perusahaan Pengelola Aset (Persero). 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 19 tahun
2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.
Pemberhentian Komite Pemantau Risiko dan GCG 2. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun
dapat dilakukan apabila yang bersangkutan berakhir 2007 tentang Perseroan Terbatas.
masa jabatan keanggotaannya dan berdasarkan Peraturan Dewan Komisaris No. PER-01/KOM/PPA/
keputusan Dewan Komisaris, diberhentikan karena tidak VI/2011 tanggal 2011 tentang Komite Pemantau Risiko
memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak dan GCG PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).
kompeten dalam menjalankan tugasnya.
Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko dan GCG
Adapun isi dari Piagam (Charter) Komite Pemantau Komposisi susunan anggota Komite Pemantau Risiko
Risiko dan GCG adalah sebagai berikut: dan GCG dari 1 (satu) orang Ketua Komite merangkap
BAB I PENDAHULUAN sebagai anggota dan 2 (dua) orang anggota Komite.
BAB II PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN MASA JABATAN Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko dan
BAB III TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN GCG adalah sebagai berikut:
BAB IV RAPAT, PELAPORAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN
Nama Jabatan
BAB V PENUTUP
Hendrika Nora Ketua
Osloi Sinaga
Ahmad Malkan Anggota-membidangi Manajemen Risiko
Lubis
Triza Noviasari Anggota-membidangi GCG
Profil Hendrika Nora Osloi Sinaga dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris.
Ahmad Malkan Lubis lahir di Medan, tanggal 15 Maret 1953. Saat ini berdomisili
di Depok. Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko dan GCG sejak 1
September 2014 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 03/KEP.KOM/
PPA/IX/2014.
Ahmad Malkan Lubis, 62 tahun Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Rita & Yadi Konsulindo yang khusus
Anggota Komite Pemantau menangani International Trade Remedy (Anti-dumping dan Countervailing Duties)
Risiko dan GCG dan juga menjadi anggota tim ahli pada Tim Kerja Indonesia Nasional Single
Window dan Sistem Logistik Nasional.
Triza Noviasari lahir di Padang, 5 Agustus 1986. Saat ini berdomisili di Bekasi.
Menjabat sebagai anggota pada Komite Pemantau Risiko dan GCG sejak 16
Juli 2014 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 02/KEP.KOM/PPA/
VII/2014.
Periode Jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko pengawasan yang kompeten dan independen.
dan GCG Berdasarkan Piagam Komite Pemantau Risiko dan
Berdasarkan Board Manual Perseroan dinyatakan GCG, tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau
bahwa masa jabatan anggota Komite PR dan GCG Risiko dan GCG adalah:
yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris 1. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan kebijakan,
paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang strategi dan pedoman manajemen risiko dan GCG
satu kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan, dengan yang ditetapkan oleh Perseroan.
tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk 2. Melakukan kajian atas kebijakan, strategi dan
memberhentikannya sewaktu-waktu. pedoman manajemen risiko dan GCG yang
ditetapkan oleh Perseroan.
Independensi Komite Pemantau Risiko dan GCG 3. Melakukan kajian atas mitigasi risiko terhadap
Komite Pemantau Risiko dan GCG menjalankan rencana investasi manajemen Perseroan, termasuk
tugas dan tanggung jawabnya secara independen namun tidak terbatas pada investasi entitas anak,
dan profesional sesuai dengan peraturan perundang investasi pada BUMN, investasi pada perusahaan
undangan. Komite Pemantau Risiko dan GCG diketuai R/R serta investasi penyertaan saham.
oleh salah seorang Komisaris dan anggotanya terdiri 4. Melakukan kajian atas informasi risiko dan
dari profesional dengan latar belakang sesuai dengan menajemen risiko Perseroan serta strategi GCG
bidang industri Perseroan. yang telah dilaksanakan dalam bentuk laporan yang
diterbitkan melalui diskusi bersama manajemen.
Independensi anggota Komite Pemantau Risiko dan 5. Melakukan kajian atas upaya sosialisasi budaya
GCG tercermin dalam aspek berikut: GCG di Perseroan.
1. Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan 6. Melakukan kajian terhadap perangkat kegiatan GCG
Komisaris dan Direksi. meliputi Code of Conduct, Board Manual serta GCG
2. Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Code.
Perseroan, anak perusahaan maupun perusahaan
afiliasi. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau
3. Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Risiko dan GCG
Perseroan. Sepanjang tahun 2015, Komite Pemantau Risiko dan
4. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan GCG telah melakukan tugas-tugas sebagai berikut:
Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite 1. Melakukan rapat berkala maupun khusus bersama
Audit. Komite Audit dengan pihak lain yang terkait.
5. Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, 2. Melakukan kajian dan tindak lanjut perbaikan atas
pejabat pemerintah daerah. Laporan Assessment Penerapan Good Corporate
Governance di PT Perusahaan Pengelola Aset
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau (Persero) Tahun 2014.
Risiko dan GCG 3. Melakukan pemutakhiran Charter Komite Pemantau
Komite Pemantau Risiko dan GCG bertanggung Risiko dan GCG, 2015.
jawab kepada Dewan Komisaris dan membantu 4. Menyiapkan Indikator dan Metode Evaluasi Kinerja
Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya agar Tahunan Anggota Komite dan Komite.
pengelolaan Perseroan dapat berlangsung dengan 5. Melaksanakan kunjungan kerja:
efisien dan efektif melalui sistem dan pelaksanaan
Kunjungan Ketua Komite PR&GCG/Dewan Komisaris ke PT Trans Pacific Petrochemical Indotama Pada tanggal 8-10 Oktober 2015
(“PT TPPI”) di Tuban-Surabaya.
Kunjungan Ketua Komite PR&GCG/Dewan Komisaris ke PT Polytama Propindo (“PT PP”) di Balongan- Pada tanggal 18-19 Desember 2015
Cirebon
Keputusan Rapat Komite Pemantau Risiko dan GCG diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal
keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju
terbanyak. Apabila suara setuju dan tidak setuju berimbang maka usulan dianggap ditolak.
Selama tahun 2015, Komite Pemantau Risiko dan GCG telah menyelenggarakan rapat yang dilaksanakan secara
gabungan dengan Komite Audit sebanyak 28. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Pemantau Risiko dan
GCG telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Pemantau Risiko dan GCG.
Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Pemantau Risiko
dan GCG yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat
akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.
Saat ini Sekretaris Dewan Komisaris dijabat oleh Herudi Kandau Nugroho yang diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 15/KEP.KOM/PPA/XII/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perusahaan Pengelola Aset.
Herudi Kandau Nugroho lahir di Banyumas, 8 Desember 1984. Saat ini berdomisili
di Tangerang Selatan. Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak
27 Desember 2013 berdasarkan SK nomor 15/KEP.KOM/PPA/XII/2013.
Selain menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris saat ini juga menjabat
Herudi Kandau Nugroho, 31 tahun sebagai Plt. Kasubbid Mutasi SDM Eksekutif BUMN, Kementerian BUMN.
Sekretaris Dewan Komisaris
Dasar Hukum Penunjukan Sekretaris Dewan 2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai
Komisaris Anggaran Dasar Perseroan.
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 3. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris,
2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat, maupun
2. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor dokumen penting lainnya.
PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung 4. Menyusun Rancangan rencana Kerja dan Anggaran
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN. Dewan Komisaris.
5. Menyusun rancangan laporan-laporan Dewan
Tugas dan Fungsi Sekretaris Dewan Komisaris Komisaris.
Sekretaris Dewan Komisaris bertugas membantu Dewan 6. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris
Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan
Dewan Komisaris. Secara rinci fungsi Sekretaris Dewan
Komisaris antara lain:
1. Mempersiapkan rapat termasuk bahan rapat Dewan
Komisaris
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting untuk memastikan aspek keterbukaan dari Perusahaan. Dalam
struktur organisasi Perusahaan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama.
Divisi Sekretariat Perusahaan dipimpin oleh Sekretaris Perusahaan yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Rizal Ariansyah.
Rizal Ariansyah lahir di Surabaya, 24 Juni 1974. Saat ini berdomisili di Jakarta. Menjabat
sebagai Sekretaris Perusahaan sejak April 2013 berdasarkan SK-15/PPA/0413 tanggal
17 April 2013.
Menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia (tahun 1996) dan
S2 Magister Hukum dari Universitas Indonesia (tahun 2006).
Struktur Organisasi Divisi Corporate Secretary and Legal 4. Menatausahakan serta menyimpan dokumen
Counsel Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada
Divisi Corporate Secretary and Legal Counsel terdiri dari Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, dan risalah
unit kerja sebagai berikut: rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.
• Grup Corporate Internal; 5. Memberikan advis hukum kepada Direksi dalam
• Grup Corporate Communication; dan menjalankan pengurusan Perseroan
• Grup Legal Counsel. 6. Mengkoordinasikan fungsi dukungan aspek hukum
dalam kegiatan operasional Perseroan.
Tugas General Manager Corporate Secretary and Legal
Counsel adalah: PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN
1. Memastikan bahwa Perseroan mematuhi peraturan UANG (APU) DAN PENCEGAHAN
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan PENDANAAN TERORISME (PPT)
penerapan prinsip-prinsip GCG. Seiring dengan kegiatan Perseroan saat ini yang
2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi ditandai dengan semakin kompleksnya jasa Perseroan
dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau yang ditawarkan, maka kondisi ini meningkatkan
sewaktu-waktu bila diminta. risiko Perseroan sebagai media atau tujuan kegiatan
3. Sebagai penghubung (liaison officer). pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Dalam rangka mencegah Perseroan dijadikan sasaran KOMITE DIBAWAH KOORDINASI DIREKSI
kegiatan pencucian uang dan pendanaan terorisme,
maka Perseroan tunduk pada: Komite Direksi
• UU No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Hingga akhir tahun 2015 Direksi belum membentuk
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. komite-komite yang struktur organisasinya langsung
• UU No. 9 tahun 2013 tentang Pencegahan dan berada di bawah Direksi. Hal ini disebabkan Direksi
Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan belum memandang perlu dibentuknya komite-
Terorisme. komite tersebut, sehubungan dengan dinamika
Perusahaan yang masih dapat dikendalikan dengan
Dalam rangka pencegahan tindak pidana pencucian struktur organisasi yang ada. Namun demikian, guna
uang, Perseroan dalam beberapa kegiatan usahanya memastikan pelaksanaan kewenangan Direksi dalam
melakukan tindakan preventif dengan cara memberikan pengurusan Perseroan, Direksi telah memiliki pedoman
persyaratan kepada mitra atau calon investor yang kerja Direksi yang isinya antara lain mengatur mengenai
akan bekerjasama atau membeli asset dalam program tatacara Rapat Direksi dan batasan waktu pengambilan
penjualan yang dilakukan Perseroan, untuk menyatakan keputusan oleh Direksi diluar Rapat Direksi.
bahwa sumber dana mitra atau calon investor
bukan berasal dari tindak pidana pencucian uang DIVISI INTERNAL AUDIT (DIVISI IA)
sebagaimana di maksud dalam UU No. 8 tahun 2010 Fungsi Audit Internal di Perseroan dijalankan oleh Divisi
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana IA. Divisi IA dipimpin oleh seorang General Manager
Pencucian Uang. (GM) Internal Audit yang diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN
SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK Di dalam melaksanakan Audit Internal, Divisi IA selalu
Perseroan tidak terlibat dalam kegiatan politik dan tidak diposisikan sebagai mitra strategis bagi manajemen
memberikan donasi atau bantuan untuk kepentingan yang dipercaya, profesional, obyektif, dan independen
politik. Terkait dengan kepedulian terhadap masalah yang dapat memberikan nilai tambah bagi pencapaian
sosial merupakan bagian penting dari tugas dan tujuan Perseroan dengan meningkatkan efektifitas
tanggung jawab Perseroan kepada masyarakat. Uraian pengelolaan risiko, pengendalian dan proses tata kelola
lebih lengkap terkait kegiatan sosial tercantum dalam perusahaan yang baik.
Bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada
Laporan Tahunan ini.
Catatan:
Untuk periode sampai dengan 30 April 2015, GM IA adalah Qadrisna.
Made Sumadi Arta, 55 tahun
General Manager Divisi Internal
Audit (Divisi IA)
Kualifikasi/Sertifikasi Profesi
Dari 4 (empat) orang tenaga auditor, 3 di antaranya memiliki sertifikasi profesi sebagai berikut:
• Auditor Ahli, CIA, CRMA, CA : 1 orang
• Auditor Ahli, ERMAP, CA : 1 orang
• Auditor Ahli, CA : 1 orang
Keterangan:
No Nama Sertifikat Profesi Lembaga Penerbit
1. Auditor Ahli Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
2. Chartered Accountant (CA) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
3. Certified Internal Auditor (CIA) The Institute of Internal Auditors (IIA)
4. Certification in Risk Management Assurance (CRMA) The Institute of Internal Auditors (IIA)
5. Enterprise Risk Mangcement Associate Professional (ERMAP) ERM Academy, Singapore
GM Internal Audit
Made Sumadi Arta
Specialist Madya
Vacant
Specialist
Bayu Triastoto
Program Pelatihan
Lokasi dan Waktu Jumlah Peserta dari
Nama Pelatihan Penyelenggara
Pelaksanaan Perseroan PPA
Interpretasi KPKU Jakarta, 4-6/03/15 dan Forum Ekselen BUMN 1 (satu) orang
Bandung, 26-28/08/15 1 (satu) orang
International Seminar: The Relevance of Professional Jakarta, 16/11/2015 IAI-IFAC 2 (dua) orang
Accountant in a Hyper Connected World
Workshop FKSPI: Bedah Buku Si Kencur (Sistem Kendali Jakarta, 14/12/15 FKSPI Komisariat 2 (dua) orang
Kecurangan) dan Pengenalan ASEAN GCG Scorecard Asgarajaskeu Plus
IIA Indonesia National Conference 2015 Yogyakarta,19-20/08/15 IIA Indonesia 1 (satu) orang
IIA Indonesia Round Table Discussion: Strengthening Jakarta, 17/12/15 IIA Indonesia 1 (satu) orang
Internal Audit Competency Toward AEC 2016
CIA Review Jakarta, Feb-Juni 2015 PPA-UI 1 (satu) orang
Dasar-dasar Audit Bogor, 12-23/01/2015 PPAK 1 (satu) orang
Perseroan melakukan evaluasi atau penilaian atas Divisi Internal Audit (Divisi IA) merupakan bagian dari
efektivitas pengendalian internal pada tingkat Sistem Pengendalian Internal Perseroan yang dibentuk
korporat maupun tingkat operasional/aktivitas dengan untuk membantu Direktur Utama dalam memenuhi
menerapkan dan memelihara sistem pengendalian kewajibannya kepada Pemegang Saham yang
internal dan prosedur pelaporan keuangan yang bertanggung jawab dalam melaksanakan Audit Internal
memadai sesuai ketentuan yang berlaku. di Perusahaan.
Penerapan pengendalian internal yang dilakukan Divisi IA melakukan upaya peningkatan pengendalian
oleh Dewan Komisaris adalah dengan melakukan internal (internal control) dalam berbagai kegiatan
pengawasan dan penasehatan terkait proses kecukupan operasional perusahaan. Pengendalian internal di
dan kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan, lingkungan Perseroan senantiasa dievaluasi agar
mampu mengikuti perkembangan usaha perusahaan.
Jasa Lain
Selain melakukan audit terhadap laporan keuangan Perseroan, auditor eksternal juga memberikan jasa berupa:
- Audit atas kepatuhan Perseroan dan Entitas Anak terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
kepatuhan terhadap pengendalian intern sesuai dengan Pernyataan Standar Auditing No. 62 yang disusun oleh
Ikatan Akuntan Indonesia
- Melakukan prosedur yang disepakati bersama atas Laporan Evaluasi Kinerja Perseroan dan Entitas Anak untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, termasuk evaluasi atas Rencana Kerja Anggaran dan
Investasi
- Melakukan audit atas laporan keuangan PKBL tahun buku 2015.
Perkara Penting
Perkara Penting adalah permasalahan hukum yang dihadapi Perseroan selama periode tahun laporan dan telah
diajukan melalui proses hukum baik melalui jalur Pengadilan ataupun Arbitrase. Sementara Nilai Perkara merupakan
nilai tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada Perseroan sebagai pihak tergugat atau nilai tuntutan ganti rugi yang
diajukan oleh Perseroan sebagai pihak penggugat, baik kerugian materiil maupun imateriil.
Pengaruh Terhadap
No Nama Perkara dan Posisi Perseroan Status
Perseroan
1 Perkara No. 895/Pdt.G/2005 PN Jkt Sel Proses Kasasi -
PT PPA selaku Turut Tergugat
2 Perkara No. 297/Pdt.G/2007 PN Jkt Sel Proses Kasasi -
PT PPA selaku Turut Tergugat
3 Perkara No. 309/Pdt.G/2008 PN Jkt Sel Proses Kasasi -
PT PPA selaku Turut Tergugat
4 Perkara No. 265/Pdt.G/2012 PN Jkt Sel Proses Peninjauan Kembali -
PT PPA selaku Tergugat 2
5 Perkara No. 237/Pdt.G/2012 PN Jkt Ut Proses Banding -
PT PPA selaku Pelawan
6 Perkara No. 05/Pdt.Sus/PKPU/2014 PN Niaga Surabaya Perdamaian (Homologasi) -
PT PPA selaku Kreditor
7 Perkara No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013 PN Niaga Jkt Pst Perdamaian (Homologasi) -
PT PPA selaku Kreditor
Pedoman ini berlaku bagi seluruh insan Perseroan mulai Untuk tahun 2015, telah dilakukan sejumlah upaya
dari Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan untuk menegakkan Code of Conduct di lingkungan
dalam bekerja dan berinteraksi dengan segenap Perseroan. Di antaranya dalam bentuk:
stakeholders Perseroan. Code of Conduct mengatur 1. Sosialisasi ketentuan Code of Conduct dengan cara
kebijakan nilai-nilai etis yang dinyatakan secara eksplisit diumumkan dalam media internal PPA World.
sebagai suatu standar perilaku yang harus dipedomani 2. Distribusi ketentuan Code of Conduct kepada
oleh seluruh Insan Perseroan. Pedoman Perilaku berisi seluruh karyawan Perseroan.
hal-hal sebagai berikut:
1. Etika Usaha Penanganan Pelanggaran
2. Komitmen, Etika Kerja dan Tata Perilaku Insan Pelanggaran Code of Conduct merupakan tindakan
Perseroan indisipliner. Setiap insan Perseroan yang mengetahui
3. Tata Perilaku Insan Perseroan Code of Conduct terjadinya pelanggaran, wajib melaporkan kepada
berlaku bagi seluruh Insan Perseroan, mulai dari atasan langsung atau Grup SDM, maupun Pimpinan
Dewan Komisaris, Direksi, General Manager, Group Perseroan. Perseroan menjamin kerahasiaan identitas
Head, dan seluruh Staf. pelapor sebagai wujud penerapan tata kelola
perusahaan yang baik.
Pemberlakuan Code of Conduct
Sebagai pedoman, Code of Conduct disampaikan Sebagai tindak lanjut, Grup SDM bertanggung jawab
secara terbuka serta disebarkan kepada seluruh insan untuk:
Perseroan melalui berbagai saluran komunikasi yang 1. Memonitor kepatuhan atas Code of Conduct
tersedia agar setiap saat mudah diakses oleh seluruh 2. Mencatat semua jenis pelanggaran yang dituduhkan
insan Perseroan. 3. Menindaklanjuti pelanggaran yang terjadi sesuai
dengan ketentuan peraturan yang berlaku
Media sosialisasi pedoman perilaku tersebut antara lain 4. Melaporkan pelanggaran kepada Direksi
buku saku, situs Perseroan, buletin, maupun banner.
Selain itu, manajemen juga menyampaikan penerapan Penyimpangan Internal
etika bisnis kepada insan Perseroan secara berkala Hingga 31 Desember 2015, tidak terdapat
melalui memo maupun surat edaran. penyimpangan internal yang dilakukan oleh Insan
Perseroan.
Penerapan Code of Conduct 2015
Untuk mewujudkan perilaku Insan Perseroan yang WHISTLEBLOWING SYSTEM
berlandaskan etika bisnis, Perseroan telah menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) atau
sejumlah inisiatif strategis. Di antaranya adalah: whistleblowing system merupakan upaya peningkatan
1. Komitmen Dewan Komisaris dan Direksi serta kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik
karyawan untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Perseroan. Sistem ini memfasilitasi
yang Baik dalam setiap langkah Perseroan, yang semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun pihak
tertuang dalam Pakta Integritas yang diperbaharui luar yang terkait dengan Perseroan untuk melakukan
setiap awal tahun. pelaporan pelanggaran. Pelanggaran dimaksud meliputi
2. Keteladanan Pimpinan dengan memberi contoh implementasi GCG dan Code of Conduct.
sikap dan perilaku yang tidak bertentangan dengan
kebijakan dan peraturan Perseroan mengenai Tata
Kelola Perusahaan yang Baik.
Perseroan telah memiliki Pedoman Sistem 3. Sebagai salah satu alat yang ampuh dalam
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) mencegah dan mendeteksi potensi terjadinya
melalui Keputusan Direksi Nomor SK-27/PPA/0613 pelanggaran di Perseroan
tentang Kebijakan Sistem Pelaopran Pelanggaran
(Whistleblowing System). Setiap laporan yang masuk Maksud, Tujuan dan Manfaat Whistleblowing System
akan dipelajari, diklasifikasikan dan ditindaklanjuti Sistem Pelaporan Pelanggaran ini dimaksudkan untuk:
melalui penyelidikan mendalam berdasarkan fakta-fakta 1. Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong
yang diperoleh. pelaporan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan
kerugian finansial maupun non finansial, termasuk
Keputusan terhadap pemeriksaan atas pelaporan hal-hal yang dapat merusak citra Perseroan.
tersebut akan dibuat dan diambil berdasarkan 2. Tersedia mekanisme deteksi dini (early warning
pertimbangan akibat tindakan, derajat kesengajaan system) atas kemungkinan terjadinya masalah akibat
dan motif tindakan. Sanksi yang dijatuhkan dapat suatu pelanggaran.
berupa teguran lisan, surat peringatan (I, II, III), hingga 3. Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah
pemutusan hubungan kerja (PHK). Perseroan tidak akan dugaan pelanggaran secara internal terlebih dahulu,
mentolerir setiap pelanggaran terkait dengan integritas. sebelum meluas menjadi masalah pelanggaran yang
bersifat publik.
Pengelola Whistleblowing System 4. Mengurangi biaya dalam menangani akibat dari
Pengelolaan whistleblowing system di lingkungan terjadinya pelanggaran.
Perseroan dilaksanakan oleh tim terpadu. 5. Meningkatkan reputasi Perseroan.
Keanggotaan dari Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran
tersebut terdiri dari: Sosialisasi Whistleblowing System
General Manager Internal Audit
Ketua : Sosialisasi sistem di internal Perseroan disampaikan
Anggota : 1. General Manager Hukum melalui berbagai media seperti website, majalah
2. General Manager Human Capital internal, portal, poster dan berbagai media lainnya.
3. General Manager Manajemen Risiko dan Perseroan berkomitmen untuk menyebarluaskan
Kepatuhan mekanisme WBS yang berlaku di Perseroan
Sekretaris : Personil dari Divisi Internal Audit yang
ditunjuk oleh General Manager Internal Ruang Lingkup Whistleblowing System
Audit untuk melaksanakan tugas-tugas Ruang Lingkup Pelaporan yang akan ditindaklanjuti
administratif oleh Sistem Pelaporan Pelanggaran terkait dengan
tindakan yang dapat merugikan Perseroan. Hal itu
Landasan Penyusunan Whistleblowing System meliputi perbuatan atau perilaku melawan hukum,
1. Keinginan Perusahaan untuk terus menegakkan perbuatan tidak etis/tidak bermoral, serta bertentangan
prinsip-prinsip GCG di seluruh lingkungan dengan peraturan, kebijakan, maupun prosedur internal
Perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan atau perbuatan lain yang dapat merugikan Perseroan
integritas dan transparansi. maupun stakeholders yang dilakukan oleh Insan
2. Sebagai komitmen Perseroan usuntuk menyediakan Perusahaan.
media bagi penegakan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik, sehingga menciptakan situasi
kerja yang bersih dan bertanggungjawab.
Mekanisme dan Sarana Whistleblowing System keluarga atas tindakan balasan dari terlapor atau
Pelapor menyampaikan laporan dalam bentuk surat organisasi. Informasi pelaksanaan tindak lanjut laporan
dengan disertai dokumen pendukung yang diperlukan. akan disampaikan secara rahasia kepada pelapor yang
Laporan ini ditujukan kepada Tim Pengelola Pelaporan identitasnya lengkap.
Pelanggaran dan disampaikan melalui salah satu
diantara cara berikut: Kinerja Whistleblowing System Tahun 2015
Email : whistleblowing@ptppa.com Selama tahun 2015 tidak ada laporan yang masuk
Surat : PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) terkait pelaporan pelanggaran di Perseroan.
up Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran
Sampoerna Strategic Square Lantai 9 PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI
Jl. Jend Sudirman Kav 45-46 Jakarta 12930 (PPG)
Website : www.ptppa.com Perseroan meyakini bahwa penerapan GCG diawali
dengan penerapan budaya perusahaan yang
Dalam hal dugaan Pelanggaran dilakukan oleh personil didalamnya terdapat tata nilai atau nilai-nilai utama
Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran, maka laporan yang menjadi budaya Perseroan. Pelaksanaan sikap
dugaan Pelanggaran yang disampaikan melalui yang tegas terhadap pengendalian Gratifikasi yang
mekanisme surat ditujukan langsung kepada Direktur melibatkan Insan Perseroan dalam kegiatan Perseroan
Utama. merupakan perkara penting bagi Perseroan. Gratifikasi
adalah kondisi tertentu yang dapat melanggar Undang-
Alur Proses Whistleblowing System Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Jika dokumen dan bukti-bukti yang disampaikan
lengkap, Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran Untuk menangani pengendalian Gratifikasi, Perseroan
melakukan pemilahan data dan memutuskan telah menyusun Pedoman Pengendalian Gratifikasi
apakah kasus tersebut dapat dilanjutkan ke tingkat merujuk pada peraturan perundang-undangan yang
penyelidikan. Jika keputusannya adalah cukup bukti, berlaku dan selaras dengan Pedoman Tata Kelola
maka laporan tersebut akan ditingkatkan statusnya ke Perseroan dan Pedoman Perilaku serta nilai-nilai yang
tahap penyelidikan. berlaku di Perseroan.
4. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang 3. Untuk penerimaan berupa barang yang mudah
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran rusak/busuk atau kadaluarsa (misalkan makanan dan
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, minuman), maka penerimaan tersebut diserahkan
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia kepada Tim Pengendali Gratifikasi selambat
Nomor 3874), sebagaimana telah diubah dengan lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah penerimaan
UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang- dengan menggunakan lampiran yang dicantumkan
Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan dalam Pedoman Pengendalian Gratifikasi. Tim
Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Pengendali Gratifikasi akan memutuskan penyaluran
Indonesia Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan dari penerimaan Gratifikasi tersebut.
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150). 4. Untuk penerimaan barang yang sudah kadaluarsa,
5. Peraturan Menteri BUMN Nomor: Per-01/MBU/2011 maka penerimaan tersebut diserahkan kepada Tim
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Pengendali Gratifikasi selambat lambatnya 1 (satu)
Baik (Good Corporate Governance) pada Badan hari kerja setelah penerimaan dengan menggunakan
Usaha Milik Negara, sebagaimana telah diubah lampiran yang dicantumkan dalam Pedoman
dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor: Per-09/ Pengendalian Gratifikasi. Tim Pengendali Gratifikasi
MBU/2012. akan memusnahkan barang Gratifikasi tersebut
6. Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: dengan disaksikan oleh satuan kerja Internal Audit.
SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang 5. Untuk penerimaan Gratifikasi dalam Kedinasan,
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas penerima melaporkan kepada Tim Pengendali
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Gratifikasi sesuai dengan contoh format yang
Corporate Governance) pada BUMN. dicantumkan dalam Pedoman Pengendalian
7. Surat Komisi Pemberantasan Korupsi No. B.143/01- Gratifikasi.
13/01/2013 tanggal 21 Januari 2013 perihal 6. Pelaporan Gratifikasi selain berupa barang yang
Himbauan Terkait Gratifikasi, yang ditujukan di mudah rusak/busuk atau kadaluarsa dan Gratifikasi
antaranya kepada Direksi BUMN. dalam kedinasan dilakukan dengan menggunakan
form yang dicantumkan dalam Pedoman
Mekanisme Pelaporan Gratifikasi Pengendalian Gratifikasi.
1. Apabila terdapat penerimaan Gratifikasi yang harus
dilaporkan, maka Insan Perseroan wajib melaporkan Jumlah Pelaporan Gratifikasi
hal tersebut dan menyerahkan uang atau barang Pada tahun 2015, Tim Pengendali Gratifikasi menerima
yang diterima kepada Tim Pengendali Gratifikasi 1 laporan penerimaan gratifikasi terkait dengan hadiah
untuk selanjutnya disampaikan kepada KPK apabila yang diberikan oleh pihak ketiga. Hasil rapat Tim
diperlukan sesuai dengan aturan dalam Pedoman Pengendali Gratifikasi yang diselenggarakan pada
Pengendalian Gratifikasi. tanggal 14 Juli 2015, diputuskan bahwa pemberian
2. Pelaporan penerimaan Gratifikasi dilakukan oleh tersebut dikembalikan kepada pihak pemberi.
Insan Perseroan melalui Tim Pengendali Gratifikasi
dengan diketahui atasannya minimal setingkat MANAJEMEN RISIKO
Kepala Grup selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja Penerapan sistem manajemen risiko yang komprehensif
sejak tanggal penerimaan, dengan menyampaikan merupakan salah satu aspek penting bagi Perseroan
form penerimaan Gratifikasi sesuai contoh Format untuk mengelola secara efektif, efisien dan konsisten
sebagaimana diatur dalam Lampiran Pedoman berbagai risiko yang dihadapi sebagai bagian yang
Pengendalian Gratifikasi. tidak terpisahkan dari tata kelola perusahaan yang baik.
Penerapan praktik manajemen risiko bertujuan untuk Dalam rangka melindungi dan memberi nilai tambah
memberikan perlindungan dan kesinambungan kegiatan serta menjadi bagian dari pengambilan keputusan,
Perseroan dari kemungkinan timbulnya kejadian yang penerapan manajemen risiko di Perseroan antara lain
dapat mengganggu tercapainya tujuan Perseroan yang dilakukan pada aktivitas sebagai berikut:
diakibatkan dari berbagai aktivitas bisnisnya serta • Penyusunan dan persetujuan usulan kegiatan/proyek
menjaga tingkat risiko pada level yang dapat diterima Dalam menyusun suatu usulan kegiatan/proyek,
oleh Perseroan. satuan kerja pengusul harus melakukan kajian risiko
yaitu identifikasi dan analisis risiko yang dapat
Perseroan senantiasa menyusun, mengevaluasi, dan timbul dari kegiatan yang diusulkan serta mitigasi
menyempurnakan kebijakan dan prosedur untuk atas risiko tersebut. Selanjutnya Divisi Manajemen
mendukung kegiatan usaha dalam rangka mewujudkan Risiko akan melakukan review atas kecukupan kajian
efektivitas strategi manajemen risiko agar tetap sejalan risiko yang dilakukan oleh satuan kerja pengusul
dengan perkembangan bisnis yang semakin kompleks. sebagai masukan/pertimbangan bagi manajemen
dalam mengambil keputusan.
Penerapan Manajemen Risiko • Identifikasi dan Penilaian Risiko
Untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi penerapan Secara berkala setiap satuan kerja/risk owner
manajemen risiko, Perseroan membentuk Divisi melakukan identifikasi dan penilaian risiko dalam
Manajemen Risiko yang independen dan bertanggung rangka menyusun profil risiko dari satuan kerjanya.
jawab langsung kepada Direktur Utama. Pelaksanaan identifikasi dan penilaian risiko oleh
risk owner akan difasilitasi oleh Divisi Manajemen
Agar penerapan manajemen risiko dapat berjalan Risiko. Dalam pelaksanaan penilaian risiko tersebut,
secara efisien, efektif, dan konsisten, Perseroan telah Perseroan menggunakan pendekatan Risk & Control
menyusun Kebijakan Manajemen Risiko dan telah Self Assessment (RCSA).
ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. SK-62/
PPA/1109 tanggal 16 Nopember 2009. Pada tahun Perseroan juga senantiasa berupaya meningkatkan
2015, Perseroan telah melakukan pembaharuan kualitas pengelolaan risiko dengan meningkatkan
terhadap Kebijakan Manajemen Risiko berdasarkan kompetensi dan pengetahuan di bidang manajemen
Surat Keputusan Direksi No. SK-49/PPA/0915 tanggal risiko yang bertujuan untuk membangun budaya
17 September 2015. Kebijakan tersebut mengatur manajemen risiko dan tata kelola risiko yang lebih baik.
tentang sistem manajemen risiko di Perseroan Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan sosialisasi
yang mengacu pada standar ISO 31000:2009 “Risk dan internalisasi ke seluruh tingkatan karyawan agar
Management-Principles and Guideline” dan menjadi tercipta pemahaman yang seragam terkait penerapan
pedoman bagi seluruh insan Perseroan dalam manajemen risiko.
melaksanakan kegiatan manajemen risiko.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Penerapan manajemen risiko dilaksanakan oleh seluruh Evaluasi atas efektivitas sistem manajemen risiko
satuan kerja di Perseroan sesuai dengan filosofi dilakukan secara periodik dengan mempertimbangkan
manajemen risiko yaitu manajemen risiko bersifat antara lain perubahan struktur organisasi, penerbitan
melekat pada setiap karyawan dan direksi Perseroan ketentuan perundang-undangan baru yang terkait
dan harus diintegrasikan ke dalam proses kerja. dengan kegiatan Perseroan, penetapan strategi baru
atau perubahan strategi Perseroan.
Selain itu, evaluasi atas efektivitas manajemen risiko juga dilakukan melalui:
• Pelaksanaan penilaian risiko secara berkala atas kegiatan utama Perseroan melalui pendekatan RCSA.
• Review atas Kebijakan dan Standard Operating Procedure (SOP) untuk memastikan bahwa Perseroan senantiasa
memiliki Kebijakan dan SOP terkini sesuai dengan perkembangan kegiatan Perseroan.
• Rapat berkala antara Divisi Manajemen Risiko dengan Komite Pemantau Risiko dan GCG.
Identifikasi risiko untuk tahun 2015 dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran dalam pencapaian Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015 yang dibagi menjadi risiko strategis, risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional, dan risiko reputasi.
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Filososfi CSR 150 Aspek Pengembangan Sosial 153
Visi dan Misi 150 Kemasyarakatan
Landasan Pelaksanaan 150 Kebijakan 153
Struktur Pengelola 150 Realisasi Kegiatan 153
Anggaran Dana dan Lingkup Kegiatan 151 Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan 154
Keselamatan Kerja
Fokus Pengelolaan Kegiatan 152
Kebijakan 154
Aspek Lingkungan Hidup 152
Realisasi Kegiatan 154
Kebijakan 152
Aspek Pelanggan 154
Sertifikasi 152
Kebijakan 154
Realisasi Kegiatan 152
Realisasi Kegiatan 154
Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan
Filosofi CSR
Perseroan memiliki komitmen untuk berperan Visi
serta dalam mewujudkan pembangunan ekonomi Sebagai unit khusus yang mampu memberikan
berkelanjutan, dalam rangka meningkatkan kualitas dukungan bagi Perseroan dalam tugas dan tanggung
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi jawab sosial.
masyarakat. Selain itu, Perseroan juga menyadari
bahwa untuk menunjang kelangsungan usaha Misi
Perseroan, perhatian kepada masyarakat khususnya Unit CSR/PKBL Perseroan berperan aktif dalam:
lingkungan sekitar usaha, baik dalam konteks sosial • Meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi
maupun ekonomi, sangat penting. Hal itu dapat tangguh dan mandiri
memberikan kontribusi penting bagi terciptanya • Memberdayakan, memperbaiki dan meningkatkan
lingkungan berusaha yang kondusif. kondisi sosial masyarakat
• Meningkatkan dan memberikan citra positif bagi
Untuk itulah, Perseroan memandang bahwa Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Negara dalam
pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan atau perannya bersama Pemerintah dalam meningkatkan
Corporate Social Responsibility (CSR) bukan sekadar kesejahteraan masyarakat
upaya memenuhi regulasi. Lebih dari itu, pelaksanaan
CSR merupakan komitmen Perseroan sebagai Landasan Pelaksanaan
Badan Usaha Milik Negara untuk berperan dalam Pelaksanaan program CSR Perseroan merupakan
pembangunan nasional. bentuk komitmen perusahaan terhadap masyarakat
dan lingkungan sekitar dalam menjalankan kegiatan
Pada tahun 2015, implementasi kegiatan CSR yang usahanya. Implementasi kegiatan CSR juga merupakan
dilaksanakan oleh Perseroan berdasarkan pada bagian dari pemenuhan kepatuhan Perseroan terhadap
konsep “the triple bottom lines”, yaitu prinsip yang Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
mencakup tiga hal: keuangan, sosial, dan lingkungan. Nomor PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015,
Hal ini bermakna bahwa Perseroan tidak hanya (“PERMEN 09”), tentang Program Kemitraan dan
memperhitungkan unsur bisnis atau keuntungan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara:
dalam menjalankan kegiatan usaha, namun juga tetap
memperhatikan komitmen terhadap pengembangan dan 1. Bab I Pasal 1 angka (6): Program Kemitraan adalah
pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat di sekitar program untuk meningkatkan kemampuan usaha
wilayah usaha. kecil agar menjadi tangguh dan mandiri.
2. Program Bina Lingkungan adalah program
Selain itu, dalam rangka memupuk sikap toleransi di pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh
lingkungan Perseroan, manajemen juga melibatkan BUMN.
partisipasi karyawan dalam pelaksanaan kegiatan CSR.
Dengan demikian tidak sepenuhnya diserahkan ke Struktur Pengelola
masyarakat. Pelaksanaan kegiatan CSR di Perseroan menjadi bagian
dari tugas dan tanggung jawab Unit Program Kemitraan
Visi dan Misi dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Kepala PKBL
Visi dan Misi pelaksanaan CSR/PKBL Perseroan Perseroan dirangkap jabatannya oleh GM Corporate
merujuk pada visi dan misi kegiatan Program Kemitraan Secretary, dan bertanggung jawab langsung kepada
dan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai berikut: Direktur Utama. Dalam menjalankan tugasnya, apabila
diperlukan Unit PKBL dapat dibantu oleh unit kerja
lainnya. Berikut ini adalah struktur organisasi PKBL.
President Director
GM Corporate Secretary
and Legal Counsel
Fokus Pengelolaan Kegiatan untuk lingkungan hidup. Sejumlah kebijakan yang terkait
Pelaksanaan kegiatan CSR di lingkungan Perseroan dengan PKBL mengacu pada Peraturan Menteri BUMN
dilakukan dengan kerja sama dengan para pemangku Nomor 09: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program
kepentingan di dalam dan luar Perseroan, baik dari Kemitraan dan Program Bina lingkungan BUMN.
unsur pemerintahan maupun masyarakat. Realisasi
program CSR yang dijalankan Perseroan terfokus pada Selain kegiatan dalam upaya menjaga kelestarian
4 (empat) area yaitu: lingkungan hidup, Perseroan juga merealisasikan
1. CSR terhadap lingkungan hidup; program efisiensi energi dan sumber daya di Perseroan
2. CSR terhadap pengembangan sosial melalui kegiatan:
kemasyarakatan; • Kebijakan esfisiensi dengan memberlakukan
3. CSR terhadap ketenagakerjaan, kesehatan dan kebijakan proses kerja serba elektronik untuk
keselamatan kerja; dan mengurangi kebutuhan kertas (paperless).
4. CSR terhadap tanggung jawab kepada pelanggan. • Kebijakan penghematan listrik di kantor serta jam
kerja.
Melalui berbagai program yang terselenggara pada
tahun buku 2015, Perseroan meyakini bahwa program- Sertifikasi
program tersebut memiliki manfaat dan keuntungan Per 31 Desember 2015, Perseroan belum memperoleh
signifikan bagi para penerima kegiatan. sertifikasi terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup.
Pada tahun 2015, kegiatan Bina Lingkungan disalurkan ke berbagai provinsi di Indonesia diantaranya proponsi
Aceh, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Beberapa bentuk kegiatan, antara lain:
No Nama Program Realisasi (Rp)
1 Pemberian Bantuan Kebutuhan Kegiatan Belajar-Mengajar PAUD PPA TK Cerdas Ceria Indonesia di Desa Kertawangi, 5,000,000
Kecamatan Cisarua, Bandung Barat
2 Bantuan PKBL Perseroan berupa pemberian bantuan Notebook kepada 5 Guru Penerima Beasiswa PKBL Perseroan 25,000,000
3 Bantuan PKBL Perseroan berupa Program Bantuan MCK danTempat Wudhu Lembaga Pendidikan Islam Dayah Al 25,000,000
Huda Gampong Ulee Pulo, Kabupaten Aceh Utara
4 Uang Buku dan Penunjang Bagi Guru PAUD Penerima Beasiswa PPA Bulan Januari-Desember 2015 56,916,000
5 Program Pemberian Pipa Air Bersih/Pipanisasi di Desa Binaan PPA, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Bandung 48,250,000
Barat
6 Pemberian Bantuan Tempat Tidur dan Lemari untuk Pondok Pesantren Yatimku di Bintaro Jaya Sektor IX Tangerang 227.520,000
Selatan
7 Program Bantuan Renovasi Masjid Al Huda, Cipinang Kebembem, Pulogadung, Jakarta Timur 100,000,000
8 Program Bantuan Pelatihan bagi Guru TK dan PAUD Binaan Perseroan di Bandung 23,590,000
9 Program Pemberian Bantuan Perangkat Sound System kepada Gereja Sy. Yusup Tambakrejo Paroki St. Aloysius Mlati, 45,850,000
Sleman, Yogyakarta
10 Bantuan Tunai Social Event pada Peringatan Hari Jadi SMA Negeri 1 Bogor 10,000,000
11 Bantuan Pelatihan Pengolahan Ubi Jalar di Desa Mekarjaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung 22,250,000
12 Bantuan Masjid Dampyak Tegal 50,000,000
TOTAL 639.376.000
Kebijakan
Tujuan pelaksanaan program CSR terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan adalah membangun hubungan
harmonis dengan masyarakat, sekaligus memberi kontribusi nyata untuk lingkungan masyarakat yang sejahtera.
Sejumlah kebijakan yang terkait dengan CSR mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor 09: PER-09/
MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina lingkungan BUMN.
Realisasi Kegiatan
Komitmen Perseroan dalam pengembangan sosial dan kemasyarakatan diwujudkan dengan menyelenggarakan
serangkaian program sebagai berikut:
3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan 7
tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik* 8
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
a. Jumlah saham yang beredar;
b. Kapitalisasi pasar;
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
d. Volume perdagangan.
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham untuk
setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir* 8
Informasi memuat:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding);
2. Tingkat bunga/imbalan;
3. Tanggal jatuh tempo; dan
4. Peringkat obligasi/sukuk.
Laporan
Keuangan
Konsolidasian
Analisa dan Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Laporan Keuangan
Pembahasan Manajemen Perusahaan Perusahaan Konsolidasi
PT PERUSAHAAN PENGELOLA PT PERUSAHAAN PENGELOLA
ASET (PERSERO) ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
Tanggal 31 Desember
DAN ENTITAS ANAK 2015, 2014, dan 2013 As of December 31, 2015, 2014 and
AND SUBSIDIARIES 2013
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIALPOSITION
Tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 As of December 31, 2015, 2014 and 2013
Catatan/
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) 2015 2014 *) 2013 *) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
Notes Rp Rp Rp
ASET Catatan/ 2015 2014 *) 2013 *) ASSETS
ASET LANCAR Notes Rp Rp Rp CURRENT ASSETS
ASET
Kas dan Setara Kas 3 2,346,889 935,152 953,043 ASSETS
Cash and Cash Equivalents
ASETKeuangan
Aset LANCARDiperdagangkan CURRENT
Held for Trading FinancialASSETS
Assets
KasPihak
dan Berelasi
Setara Kas 43 2,346,889
111,029 935,152
127,930 953,043
132,117 Cash and Related
Cash Equivalents
Parties
AsetPihak
Keuangan
Ketiga Diperdagangkan 4 94,394 136,083 145,467 Held for Trading Financial Assets
Third Parties
Pihak Usaha
Piutang Berelasi 4 111,029 127,930 132,117 RelatedReceivable
Accounts Parties
Pihak Ketiga
Berelasi 45 94,394
165,019 136,083
137,864 145,467
119,507 Third Parties
Related
Piutang
Pihak Usaha
Ketiga 5 648,932 348,869 128,185 Accounts
ThirdReceivable
Parties
Pihak Retensi
Piutang Berelasi 5 165,019 137,864 119,507 Related
Retention Parties
Receivables
Pihak Ketiga
Berelasi 65 648,932
20,489 348,869
16,078 128,185
21,350 Third Parties
Related
Piutang
Pihak Retensi
Ketiga 6 57,518 49,979 31,299 Retention Receivables
Third Parties
Pihak Berelasi
Pinjaman yang Diberikan - Dana Talangan 6 20,489 16,078 21,350 Loans Receivable - Parties
Related Bailout
Ketiga
Pihak Berelasi 76 57,518
119,475 49,979
96,683 31,299
156,229 Third Parties
Related
PinjamanBruto
Tagihan yangkepada
Diberikan - DanaKerja
Pemberi Talangan Gross Loans
AmountReceivable - Bailout
Due from Customers
Pihak Berelasi 87 119,475
93,239 96,683
202,450 156,229
158,324 Related Parties
Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
Pihak Ketiga 8 524,559 549,865 321,868 Gross Amount Due from ThirdCustomers
Parties
Pihak Berelasi
Persediaan 98 93,239
155,571 202,450
85,747 158,324
58,537 RelatedInventories
Parties
PihakMuka
Uang Ketigadan Biaya Dibayar Dimuka 108 524,559
151,274 549,865
83,900 321,868
51,118 Advances and PrepaidThird Expenses
Parties
Persediaan
Pajak Dibayar Di muka 9
11.a 155,571
238,592 85,747
191,850 58,537
163,851 Inventories
Prepaid Taxes
UangLancar
Aset Muka dan Biaya Dibayar Dimuka
Lainnya 10
12 151,274
58,710 83,900
128,336 51,118
161,495 Advances and Prepaid
Other CurrentExpenses
Assets
Pajak Dibayar
Jumlah Di muka
Aset Lancar 11.a 238,592
4,785,690 191,850
3,090,786 163,851
2,602,390 PrepaidAssets
Total Current Taxes
Aset Lancar Lainnya 12 58,710 128,336 161,495 Other Current Assets
Jumlah
ASET TIDAKAset Lancar
LANCAR 4,785,690 3,090,786 2,602,390 Total CurrentASSETS
NON-CURRENT Assets
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 13 114,524 141,160 158,173 Available for Sale Financial Assets
ASET TIDAK
Investasi LANCAR
Jangka Panjang Lainnya 17 592 500 500 OtherNON-CURRENT ASSETS
Long-Term Investments
Aset
Pinjaman yang Diberikan untuk
Keuangan Tersedia Dijual dan/atau Revitalisasi
- Restrukturisasi 13 114,524 141,160 158,173 Available for Sale Financial Assets
Loans Receivable - Restructuring and/or Revitalization
Investasi Jangka Panjang Lainnya
Pihak Berelasi 17
14 592
1,062,301 500
963,832 500
936,360 Other Long-Term
RelatedInvestments
Parties
PinjamanInvestasi
Properti yang Diberikan - Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi 15 275,097 144,443 33,849 Loans Receivable - Restructuring and/or Revitalization
Invesment Property
AsetPihak
PajakBerelasi
Tangguhan 14
11.d 1,062,301
16,687 963,832
19,121 936,360
19,338 RelatedTaxParties
Deferred Assets
Investasi pada
Properti Investasi Ventura Bersama 16
15 593,204
275,097 455,821
144,443 391,700
33,849 InvestmentInvesment
in Joint Ventures
Property
Pajak Tangguhan
Aset Tetap 18
11.d 16,687
424,591 19,121
370,793 19,338
403,177 Deferred
Property, Plant and Tax Assets
Equipment
Investasi
Aset Tidakpada Ventura
Lancar Bersama
Lainnya 16
12 593,204
27,558 455,821
30,815 391,700
34,775 Investment in Joint Ventures
Other Non-Current Assets
Aset Tetap
Jumlah Aset Tidak Lancar 18 424,591
2,514,554 370,793
2,126,485 403,177
1,977,872 Property, Plant and Equipment
Total Non-Current Assets
Aset
JUMLAH TidakASET
Lancar Lainnya 12 27,558
7,300,244 30,815
5,217,271 34,775
4,580,262 Other Non-Current
TOTAL ASSETSAssets
Jumlah Aset Tidak Lancar 2,514,554 2,126,485 1,977,872 Total Non-Current Assets
JUMLAH
*) ASET
Disajikan kembali (catatan 40) 7,300,244 5,217,271 4,580,262 *) Restated TOTAL (noteASSETS 40)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
D2/February 29, konsolidasian
laporan keuangan
2016 secara keseluruhan 1 Paraf:
consolidated financial statements
174 PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015
D2/February 29, 2016
1 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
LABA PER SAHAM (dalam angka penuh) 32 85,280 58,318 EARNINGS PER SHARE (in full amount)
Catatan/ Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owner of the Parent Kepentingan Non- Jumlah Ekuitas/
Notes Modal Uang Muka Tambahan Aset Keuangan Surplus Revaluasi Saldo Laba/Retained Earnings *) Jumlah/ Pengendali/ Total Equity
Saham/ Setoran Modal/ Modal Tersedia untuk Aset Tetap/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Total Non-Controlling
Capital Advance Payment Disetor/ Dijual/ Revaluation Penggunaannya/ Penggunaannya/ Interests
Stock of Capital Additional on Available for Surplus of Appropriated Unappropriated
Paid in Capital Sale Financial Assets Propert, Plant
and Equipment
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 31 Desember 2013 1,996,688 -- (305,768) (5,087) 178,394 130,495 565,113 2,559,835 2,702 2,562,537 Balance as of December 31, 2013
Uang Muka Setoran Modal -- 1,000,000 -- -- -- -- -- 1,000,000 -- 1,000,000 Advance Payment of Capital
Penggunaan Saldo Laba 2014 27 Distribution of 2014 Retained Earnings
Dividen Tunai -- -- -- -- -- -- (11,000) (11,000) -- (11,000) Cash Dividends
Cadangan Umum -- -- -- -- -- 5,703 (5,703) -- -- -- General Reserve
Program Kemitraan -- -- -- -- -- -- (1,140) (1,140) -- (1,140) Partnership Program
Program Bina Lingkungan -- -- -- -- -- -- (1,140) (1,140) -- (1,140) Enviromental Development Program
Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- -- -- 170,274 170,274 688 170,962 Income for the Year
Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- (38,567) -- -- (2,370) (40,937) (24) (40,961) Comprehensive Income for the Year
Saldo Per 31 Desember 2015 1,996,688 1,000,000 (305,768) 35,026 156,166 141,353 837,032 3,860,497 4,031 3,864,528 Balance as of December 31, 2015
*) Saldo laba termasuk keuntungan (kerugian) aktuarial dari program imbalan pasti *) Retained earnings includes actuarial gain (loss) arising from defined benefit plan
177
D2/February 29, 2016 4 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
PT PERUSAHAAN
DAN ENTITAS ANAKPENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET
AND (PERSERO)
SUBSIDIARIES
DAN ENTITAS
LAPORAN ANAK
POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTSAND SUBSIDIARIES
OF FINANCIAL POSITION
Tanggal
LAPORAN 31 ARUS
Desember
KAS2015, 2014, dan 2013
KONSOLIDASIAN As of December
CONSOLIDATED STATEMENTS31, 2015,
OF 2014
CASHand 2013
FLOWS
(DalamTahun-tahun
Untuk Jutaan Rupiah,
yangkecuali Data
Berakhir Saham)
pada (In Million of Rupiah,For
unless ShareEnded
the Years Data)
Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham)
Catatan/ 2015 2014 *) 2013 *) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
Notes Rp Rp Rp
ASET ASSETS
Catatan/ 2015 2014
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Notes Rp Rp
Kas dan Setara Kas 3 2,346,889 935,152 953,043 Cash and Cash Equivalents
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Aset Keuangan Diperdagangkan
Penerimaan Kas dari Pelanggan 3,820,577 2,130,684 Held
CashforReceipts
Tradingfrom
Financial Assets
Customers
Pihak Berelasi
Penyaluran Pembiayaan Konsumen 4 111,029 (672,963) 127,930(635,610) 132,117 Related
Cash Disbursement for Consumer Financing Parties
Pihak Ketiga
Penerimaan dari (Pengeluaran) Pinjaman yang Diberikan - Bersih 4 94,394 (59,896) 136,083 (7,228) 145,467 Cash Disbursement ThirdforParties
Loans
Piutang Usaha
Penerimaan Imbalan Pengelolalaan Aset Eks BPPN 14,365 15,288 Proceeds from ex-IBRA's Accounts Receivable
Asset Management
Pihak Berelasi
Penerimaan Restitusi Pajak 5 11 165,019 8,398 137,864 10,176 119,507 Cash Receipts from RelatedTaxParties
Refund
Pihak Ketiga
Penerimaan Bunga atas Pinjaman yang Diberikan 5 648,932 79,381 348,869 77,031 128,185 Proceeds from Loan Receivables ThirdInterest
Parties
Penerimaan Penggantian Biaya Aset
Piutang Retensi 1,142 525 Reimbursable CostReceivables
Retention of Assets
Pembayaran Beban Usaha
Pihak Berelasi 6 20,489(2,788,083) 16,078(2,089,969) 21,350 Payment of Operating
RelatedExpenses
Parties
Pembayaran
Pihak KetigaBeban Bunga 6 57,518 (152,104) 49,979(101,907) 31,299 Payment of InterestThirdExpenses
Parties
Pembayaran
Pinjaman yangPajak
Diberikan - Dana Talangan (141,887) (82,543) Loans Receivable -Tax Paid
Bailout
Penerimaan Hasil Investasi
Pihak Berelasi 7 119,475 112,017 96,683139,051 156,229 Proceeds of Investment
Related Parties
Pencairan (Penempatan) Surat Berharga Diperdagangkan (16,978) 9,222 Receipt from (Placement of) Trading Securities
Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja Gross Amount Due from Customers
Penerimaan dari (Setoran) Kerja Sama Pengelolaan Pinjaman Karyawan (3,186) (2,893) Receipts from (Payment) of Jointly Controlled Loan of Employee
Pihak Berelasi 8 93,239 202,450 158,324 Related Parties
Penerimaan (Pengeluaran) Lainnya (8,586) 1,426 Other Income (Expense)
Pihak Ketiga 8 524,559 549,865 321,868 Third Parties
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 192,197 (536,747) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
Persediaan 9 155,571 85,747 58,537 Inventories
Uang Muka dan Biaya Dibayar
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIDimuka 10 151,274 83,900 51,118 Advances and
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPrepaid Expenses
Pajak Dibayar
Perolehan AsetDiTetap
muka 11.a 18 238,592 (64,779) 191,850 (189) 163,851 Acquisitions of Property, Plant andPrepaid Taxes
Equipment
Aset Lancar Lainnya
Penambahan Investasi Ventura Bersama 12 16 58,710 (9,000) 128,336 -- 161,495 Additional InvestmentOtherin Current Assets
Joint Venture
Jumlah Aset
Perolehan Lancar
Properti Investasi 15 4,785,690 (114,758) 3,090,786 (1,875) 2,602,390 Total Current
Acquisition of Investment Assets
Properties
Hasil Penjualan Aset Tetap 18 1,566 655 Proceeds from Disposal of Property, Plant and Equipment
Pencairan
ASET TIDAK (Penempatan)
LANCAR Surat Berharga Tersedia untuk Dijual 20,753 125,964 Disbursement (Placement) Securities Available for
NON-CURRENT Sale
ASSETS
Hasil Penjualan Properti
Aset Keuangan TersediaInvestasi
untuk Dijual 13 114,524 -- 141,160 20,000 158,173 Proceeds from Salesforof Sale
Available Property Investment
Financial Assets
Penambahan Investasi
Investasi Jangka Jangka
Panjang Panjang Lainnya
Lainnya 17 592 (92) 500 -- 500 Additional of Other
Other Long-Term
Long-Term Investment
Investments
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi
Pinjaman yang Diberikan - Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi (166,310) 144,555 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
Loans Receivable - Restructuring and/or Revitalization
Pihak Berelasi 14 1,062,301 963,832 936,360 Related Parties
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Properti Investasi 15 275,097 144,443 33,849 Invesment Property
Penerimaan Pinjaman 1,825,962 1,927,132 Receipts from Loan
Aset Pajak Tangguhan 11.d 16,687 19,121 19,338 Deferred Tax Assets
Pembayaran Pinjaman (1,429,112) (1,542,520) Payment for Loan
Investasi pada Ventura Bersama 16 593,204 455,821 391,700 Investment in Joint Ventures
Pembayaran Dividen (11,000) (10,311) Dividend Payment
Aset Tetap 18 424,591 370,793 403,177 Property, Plant and Equipment
Penerimaan Tambahan Modal 27.b 1,000,000 -- Additional Paid In Capital Receipt
Aset Tidak Lancar Lainnya
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 12 27,558 1,385,850 30,815374,301 34,775 Net Cash Provided Other Non-Current
by Financing Assets
Activities
Jumlah Aset Tidak Lancar 2,514,554 2,126,485 1,977,872 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 7,300,244 1,411,737 5,217,271(17,891) 4,580,262
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS TOTAL ASSETS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 935,152 953,043 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KASDisajikan
*) DAN SETARA KASkembali
AKHIR TAHUN(catatan 40) 2,346,889 935,152 CASH AND CASH
*) EQUIVALENTS
Restated AT (note
END OF YEAR
40)
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Terdiri Dari: Cash and Cash Equivalents At End of Year consist of:
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
Catatan terlampir merupakan
laporan keuangan bagian
konsolidasian yang
secara tidak terpisahkan dari
keseluruhan The accompanying notes form an integral
consolidated financialpart of these
statements
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015
178 D2/February 29, 2016 1 Paraf:
D2/February 29, 2016 5 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
1. Umum 1. General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum 1.a. Establishment and General Information
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (“the
(“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Company") was established under Notarial
Notaris No. 7 tanggal 27 Februari 2004 dari Lenny Deed No. 7 dated February 27, 2004 of Lenny
Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Janis Ishak, SH, Notary in Jakarta. The deed
pendirian ini telah disahkan oleh Menteri of establishment was approved by the Minister
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik of Justice and Human Rights of the Republic
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-05780 of Indonesia under the Decree No. C-05780
HT.01.01.TH.2004 tanggal 9 Maret 2004 dan HT.01.01.TH.2004 dated March 9, 2004 and
diumumkan dalam Berita Negara Republik was published in State Gazette of the Republic
Indonesia No. 39 tanggal 14 Mei 2004, Tambahan of Indonesia No. 39 dated May 14, 2004,
No. 4541. Akta pendirian Perusahaan tersebut Supplement 4541. The deed of establishment
dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) was made based on Government Regulation
Republik Indonesia No. 10 Tahun 2004 tanggal (PP) of the Republic of Indonesia No. 10 Year
27 Februari 2004 tentang Pendirian Perusahaan 2004 dated February 27, 2004 on the
Perseroan (Persero) di Bidang Pengelolaan Aset. Establishment of PT Perusahaan Pengelola
Beberapa ketentuan dalam PP No. 10 Tahun Aset (Persero) in Asset Management Area.
2004 telah diubah dengan diterbitkannya PP Several clauses in the PP No. 10 Year 2004
No. 61 tahun 2008 tanggal 4 September 2008 have been amended by the issuance of PP
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 61 Year 2008 dated September 4, 2008 on
No.10 Tahun 2004 yang menetapkan, antara lain the Amendment to Government Regulation
perluasan maksud dan tujuan Perusahaan dan No. 10 Year 2004 which stipulates, among
ruang lingkup kegiatan Perusahaan. others expanded the purposes and objectives
of the Company and its scope of activities.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami The Companyʼs Articles of Association has
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta been amended for several times, most recently
Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No. 62 by Deed of the Companyʼs Meeting Resolution
tanggal 21 Februari 2014 dari Desman, S.H. No. 62 dated February 21, 2014 of Desman,
Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah S.H., Notary in Jakarta. The deed was
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan approved by the Minister of Law and Human
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Rights of the Republic of Indonesia by under
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- the Decree No. AHU-10460.AH.01.02 dated
10460.AH.01.02 tanggal 10 Maret 2014. March 10, 2014.
Entitas Anak/ Domisili/ Aktivitas Persentase Tahun Operasi Jumlah Aset Jumlah
Subsidiaries Domicile Bisnis Utama/ Kepemilikan/ Komersial/ 31 Desember Pendapatan
Core Percentage of Start of 2015/ 31 Desember 2015/
Business Ownership Commercial Total Assets Total Revenues
Activity Operation December 31, December 31,
2015 2015
% Rp Rp
PT PPA Finance ("PT PPAF") Jakarta Pembiayaan/Financing 99.999 2009 590,456 66,510
PT PPA Kapital ("PT PPAK") Jakarta Pembiayaan/Financing 99.996 2012 87,986 150
PT Nindya Karya ("PT NK") Jakarta Konstruksi/Construction 99.000 1961 3,328,419 3,547,952
PT Nindya Beton *) ("PT NB") Jakarta Pabrikasi/Manufacturing 100.000 2013 228,844 82,601
PT Duta Mentari Raya **) ("PT DMR") Jakarta Pabrikasi/Manufacturing 98.15 2014 32,674 --
*) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Nindya Karya/Indirectly Ownership through PT Nindya Karya
**) Kepemilikan tidak langsung melalui PT PPA Kapital/Indirectly Ownership through PT PPA Kapital
Entitas Anak/ Domisili/ Aktivitas Persentase Tahun Operasi Jumlah Aset Jumlah Pendapatan
Subsidiaries Domicile Bisnis Utama/ Kepemilikan/ Komersial/ 31 Desember Tahun 2014/
Core Percentage of Start of 2014/ Total Revenues
Business Ownership Commercial Total Assets 2014
Activity Operation December 31,
2014
% Rp Rp
PT PPA Finance ("PT PPAF") Jakarta Pembiayaan/ 99.999 2009 412,401 37,828
PT PPA Kapital ("PT PPAK") Jakarta Pembiayaan/ 99.996 2012 23,325 632
PT Nindya Karya ("PT NK") Jakarta Konstruksi/ 99.000 1961 2,396,112 1,859,699
PT Nindya Beton *) ("PT NB") Jakarta Pabrikasi/ 100.000 2013 165,998 37,376
*) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Nindya Karya/Indirectly Ownership through PT Nindya Karya
• PT PPAF • PT PPAF
Berdasarkan surat persetujuan Menteri Negara Based on the letter of approval from the
BUMN No. S-360/MBU/2009 tanggal 27 Mei Minister of SOEʼs No. S-360/MBU/2009
2009, Perusahaan membentuk PT PPAF dated May 27, 2009, the Company
dengan kepemilikan saham sebesar 99,999%. established PT PPAF, with shareʼs
ownership of 99.999%.
• PT PPAK • PT PPAK
Berdasarkan persetujuan Menteri Negara Based on the approval of the Minister of
BUMN melalui surat No. S-372/MBU/2011 SOEʼs through letter No. S-372/MBU/2011
tanggal 22 Juni 2011, Perusahaan membentuk dated June 22, 2011, the Company
PT PPAK dengan kepemilikan saham sebesar established PT PPAK with shareʼs
99,996%. ownership of 99.996%.
• PT NK • PT NK
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Based on Government Regulation of the
Indonesia Nomor 69 Tahun 2012, Perusahaan Republic of Indonesia Number 69 Year
melakukan penyertaan modal pada PT NK 2012, the Company made an equity
sebesar Rp499.997.421.000 (Rupiah penuh) investment in PT NK for Rp499,997,421,000
atau merupakan 99% dari modal disetor dan (full amount) or 99% of the issued and paid
ditempatkan. up capital.
• PT NB • PT NB
Pada tahun 2013, PT NK mempunyai entitas In 2013, PT NK has subsidiary, named
anak yaitu PT NB yang didirikan berdasarkan PT NB that is established according to Joint
Perjanjian Usaha Patungan antara PT NK dan Venture Agreement between PT NK and the
Perusahaan No. 013/DIRUT/KTR/SEKPER/02/ Company No.013/DIRUT/KTR/SEKPER/
2013 dan PKS-01/PPA/0213 tanggal 02/2013 and PKS-01/PPA/0213, dated
1 Februari 2013, Keputusan Para Pemegang February 1, 2013, Shareholders Decisions
Saham PT NK No. SK-149/MBU/2013 dan of PT NK No. SK-149/MBU/2013 and KEP-
KEP-PS 04/PPA/0213 tanggal 18 Februari PS 04/PPA/0213 dated February 18, 2013,
2013 tentang Pendirian Entitas Anak PT NK di regarding Establishment of Subsidiary of
bidang produksi beton pracetak. Akta PT NK in precast concrete production
Perseroan Terbatas PT NB tanggal sector. The Limited Company Deed of
19 Februari 2013 dari, S.H., Notaris di Jakarta PT NB dated February 19, 2013 of Khairina,
yang telah mendapat pengesahan dari Menteri S.H., Notary in Jakarta which has approved
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik by the Minister of Law and Human Rights of
Indonesia melalui Keputusan Menteri Hukum Republic of Indonesia through The Minister
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia of Law and Human Rights Republic of
Nomor AHU-10206.AH.01.01 Tahun 2013 Indonesia Decision Number AHU-
tentang Pengesahan Badan Hukum 10206.AH.01.01 Year 2013 regarding
Perseroan. Authorization of the Companyʼs Legal
Entity.
Permodalan untuk pertama kalinya telah diambil The first capital has been taken part and
bagian dan disetor penuh dengan uang tunai oleh fully paid with cash by the founders, as
para pendiri, yaitu: follow:
• PT NK sebanyak 510 juta saham atau • PT NK amounting to 510 million shares or
seluruhnya Rp51.000.000.000 (Rupiah totally Rp51,000,000,000 (full amount).
penuh).
• Perusahaan sebanyak 490 juta saham • The Company amounting to 490 million
atau seluruhnya Rp49.000.000.000 shares or totally Rp49,000,000,000 (full
(Rupiah penuh). amount).
• PT DMR • PT DMR
Pada tahun 2015, PT PPAK mempunyai In 2015, PT PPAK has subsidiary, named
entitas anak yaitu PT DMR yang didirikan PT DMR that is established according to
berdasarkan akta pendirian No. 3 tanggal notary deed made by Mala Mukti, S.H.,
3 Februari 2014 yang dibuat dihadapan Notaris L.L.M No.3 dated February 3, 2014, with the
Mala Mukti, S.H., L.L.M, dengan maksud dan intention and purpose to engage in industry
tujuan berusaha dalam bidang industri dan and commerce. To achieve these objectives
perdagangan. Untuk mencapai tujuan tersebut PT DMR may perform the palm oil industry,
PT DMR dapat melakukan kegiatan industri export, and import trade.
kelapa sawit dan perdagangan ekspor dan
impor.
Permodalan telah diambil bagian dan disetor The capital has been taken part and fully
penuh dengan uang tunai yaitu: paid with cash by the founders, as follow:
• PT PPAK sebanyak 54 lembar saham • PT PPAK amounting to 54 shares or
atau seluruhnya Rp54.000.000 (Rupiah totally Rp54,000,000 (full amount).
penuh).
• PT Koperasi Karyawan PPA sebanyak 1 • PT Koperassi Karyawan PPA amounting
lembar saham atau seluruhnya to 1 shares or totally Rp1,000,000 (full
Rp1.000.000 (Rupiah penuh). amount).
Perusahaan dan entitas anak selanjutnya secara The Company and subsidiaries hereinafter
bersama-sama disebut sebagai “Grup”. collectively be referred as “the Group”.
1.c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.c. The Board of Commissioners, Directors
and Employees
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Based on the Minister of SOEʼs Decree as a
Selaku Rapat Umum Pemegang Saham No. SK- General Meeting of Shareholders No. SK-
244/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014, 244/MBU/10/2014 dated October 17, 2014;
No.SK-38/MBU/2014 tanggal 21 Februari 2014, No. SK-38/MBU/2014 dated February 21,
No.SK-357/MBU/2013 tanggal 19 September 2014; No.SK-357/MBU/2013 dated September
2013, dan Keputusan Dewan Komisaris 19, 2013, and Board of Commissioners
No.Ll/KEP.KOM/PPA/XI/2013 tanggal 13 Decision No. Ll/KEP.KOM/PPA/XI/2013 dated
November 2013, susunan Dewan Komisaris dan November 13, 2013 the composition of Board
Direksi adalah sebagai berikut: of Commissioners and Directors as follows:
Direksi: Directors:
Direktur Utama Saiful Haq Manan President Director
Direktur Andi Saddawero Director
Direktur Henry Sihotang Director
Direktur Ajar Setiadi Director
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan As of December 31, 2015 and 2014 the
31 Desember 2014 jumlah karyawan Perusahaan numbers of employees of the Company were
masing-masing 169 dan 177 orang (tidak diaudit). 169 and 177 persons, respectively
(unaudited).
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi 2.a. Compliance with the Financial Accounting
Keuangan (SAK) Standards (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements are
dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi prepared and presented in accordance with
Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Indonesian Financial Accounting Standards
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan which include the Statement of Financial
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Accounting Standards (PSAK) and
yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Interpretation of Financial Accounting
Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – Standards (ISAK) issued by the Financial
IAI). Accounting Standard Board – Indonesian
Institute of Accountant (DSAK – IAI).
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan 2.b. The Basis of Measurement and
Keuangan Konsolidasian Preparation of Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan The consolidated financial statements have
disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan been prepared and presented based on going
usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan concern assumption and accrual basis of
arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam accounting, except for the consolidated
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini statements of cash flows. Basis of
adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa measurement in preparation of these
akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain consolidated financial statements is the
sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan historical costs concept, except for certain
akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya accounts which have been prepared on the
perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar basis of other measurements as described in
imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan their respective policies. Historical cost is
aset. generally based on the fair value of the
consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan The consolidated statements of cash flows are
metode langsung (direct method) dengan prepared using the direct method by classifying
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas cash flows into operating, investing and
operasi, investasi dan pendanaan. financing activities.
Berikut adalah standar baru, perubahan atas The following are new standards, amendments
standar dan interpretasi standar yang telah of standards and interpretation of standard
diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif issued by DSAK - IAI and effectively applied for
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah the period starting on or after January 1, 2015,
1 Januari 2015, yaitu: as follows:
• PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan • PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation
Keuangan” of Financial Statements”
• PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan • PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate
Keuangan Tersendiri” Financial Statements”
• PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada • PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” in Associates and Joint Ventures”
• PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” • PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee
Benefits”
• PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income
• PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan • PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduced
dalam format serta revisi judul laporan. changes in the format and revision of the
Dampak signifikan dari perubahan dalam title of the report. The significant impact of
standar akuntansi ini terhadap Grup antara changes of this accounting standard to the
lain: Group, among others, are:
Perubahan nama laporan yang Change of report title which previously
sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi named “Statement of Comprehensive
Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Income” become “Statement of Profit or
Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain” Loss and Other Comprehensive
Income”
Standar ini berlaku retrospektif dan oleh This standard is applied retrospectively and
karenanya informasi pembanding tertentu certain comparative information have been
telah disajikan kembali. restated, accordingly.
• PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan • PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate
Tersendiri” Financial Statements”
PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan PSAK No. 4 (Revised 2009) “Consolidated
Konsolidasian dan Laporan Keuangan and Separate Financial Statements” has
Tersendiri” telah revisi dan diubah namanya been revised and re-titled into PSAK No. 4
menjadi PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan (Revised 2013) “Separate Financial
Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu Statements” which became a standard only
standar yang hanya mengatur laporan deals with requirement for separate financial
keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada statements. The existing guidance for
untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak separate financial statements remains
diubah. unchanged.
• PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada • PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” in Associates and Joint Ventures”
PSAK No. 15 (Revisi 2009) “Investasi pada PSAK No. 15 (Revised 2009) “Investments
Entitas Asosiasi” telah direvisi dan diubah in Associates” has been revised and re-titled
namanya menjadi PSAK 15 (revisi 2013), into PSAK No. 15 (Revised 2013),
“Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura “Investments in Associates and Joint
Bersama”. Standar ini mengatur ketentuan Ventures”. This standard sets out the
mengenai penerapan metode ekuitas sebagai requirements for the application of the equity
metode akuntansi untuk investasi pada entitas method when accounting for investments in
asosiasi dan ventura bersama. associates and joint ventures.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan The adoption of the revised standard had no
pengaruh material terhadap laporan keuangan material effect to the consolidated financial
konsolidasian. statements.
• PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” • PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee
Benefits”
PSAK ini mengubah beberapa ketentuan This PSAK amending some accounting
akuntansi terkait program imbalan pasti. provisions related to defined benefit plans.
Perubahan utama mencakup penghapusan The key amendments include elimination of
“pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi the “corridor approach”, modification of
untuk pesangon dan penyempurnaan accounting for termination benefits and
ketentuan mengenai pengakuan, penyajian improvement of the recognition, presentation
dan pengakuan untuk program imbalan kerja and disclosure requirements for defined
imbalan pasti. benefit plans.
Perubahan ketentuan yang berdampak pada Amended provisions that impacting the
laporan keuangan konsolidasian Grup antara Group's consolidated financial statements
lain sebagai berikut: are as follows:
a. pengakuan keuntungan (kerugian) a. the recognition of actuarial gains
aktuaria melalui penghasilan komprehensif (losses) through other comprehensive
lain; income;
b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai b. all past service cost is recognized as an
beban pada tanggal yang lebih awal expense at the earlier of the date when
antara ketika amandemen/kurtailmen the amendment/curtailment occurs or
program terjadi atau ketika entitas the date when the entity recognizes
mengakui biaya terkait restrukturisasi atau related restructuring costs or
pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang termination benefits. Therefore, the
belum vested tidak lagi dapat unvested past service cost is no longer
ditangguhkan dan diakui sepanjang be deferred and recognized over the
periode vesting. vesting period.
c. beban bunga dan imbal hasil aset program c. interest expense and returns on plan
yang digunakan dalam PSAK No. 24 assets used in the previous PSAK No.
terdahulu diganti dengan konsep bunga 24 is replaced by the concept of net
neto, yang dihitung dengan menggunakan interest, which is calculated using a
tingkat diskonto liabilitas (aset) neto discount rate net defined benefit
imbalan pasti yang ditentukan pada awal liabilities (assets) as determined at the
setiap periode pelaporan tahunan. beginning of each annual reporting
period.
d. PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak e. PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income
Penghasilan” Taxes”
PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini This PSAK No. 46 (Revised 2013)
memberikan penekanan pada pengukuran emphasizes on measurement of
pajak tangguhan atas aset yang diukur deferred tax on assets measured at fair
dengan nilai wajar, dengan value, assuming that the carrying
mengasumsikan bahwa jumlah tercatat amount of the assets will be recovered
aset akan dipulihkan melalui penjualan. through sales. In addition, this standard
Selain itu, standar ini juga menghilangkan also removes provision on final tax.
pengaturan tentang pajak final.
Penerapan standar revisi ini tidak The adoption of the revised standard
memberikan pengaruh material terhadap had no material effect to the
laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
• PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen • PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial
Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 Instrument: Presentation”, PSAK No. 55
(Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: (Revised 2014) “Financial Instrument:
Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK Recognition and Measurement”, and
No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial
Keuangan: Pengungkapan” Instrument: Disclosures”
Perubahan pada ketiga PSAK ini, The amendment of these PSAKs mainly
terutama merupakan penyesuaian akibat related to the changes as an impact the
diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai issuance of PSAK No. 68 concerning
nilai wajar. fair value.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus PSAK No. 50 (Revised 2014) removing
pengaturan pajak penghasilan yang terkait arrangement of income tax related to
dengan dividen dan akan mengacu pada dividend and will refer to PSAK No. 46.
PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 Furthermore, PSAK No. 50 (Revised
(Revisi 2014) memberikan pengaturan 2014) provides more specific
(pedoman aplikasi) yang lebih spesifik arrangement (application guidelines)
terkait kriteria untuk melakukan saling related to the criteria for offsetting and
hapus dan penyelesaian neto aset dan net settlement of financial asset and
liabilitas keuangan. financial liability.
Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) The changes in PSAK No. 55 (Revised
mengatur tentang pengukuran dan 2014) deals with measurement and
reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan reclassification of embedded derivative,
kriteria dan penghentian instrumen arrangement of criteria and
lindung nilai, serta pengaturan tanggal derecognition of hedging instrument,
pencatatan instrumen keuangan. and arrangement of date of recording
financial instrument.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with
pengungkapan tambahan terkait nilai additional disclosures relates to the fair
wajar, saling hapus aset dan liabilitas value, offsetting financial asset and
keuangan, serta pengalihan aset liability, and transfers of financial assets.
keuangan.
Grup telah menerapkan PSAK-PSAK ini The Group had adopted these PSAKs
dan telah melengkapi persyaratan and had completed the required
pengungkapan yang diminta. disclosures requirements.
Standar baru ini juga mencakup pedoman The new standard also includes
mengenai hak substantif dan protektif guidance on substantive and protective
serta mengenai hubungan prinsipal-agen. rights and on agent-principal
relationships.
Penerapan PSAK No. 65 ini tidak The adoption of the PSAK No. 65 has
memberikan pengaruh terhadap laporan no impact to the consolidated financial
keuangan konsolidasian pada penerapan statements upon initial adoption, as its
awal, karena lingkup konsolidasi tetap scope of consolidation remains
tidak berubah. unchanged.
Standar ini (yang menggantikan PSAK This standard (that replaces PSAK No
No.12 (revisi 2009) dan ISAK No. 12) 12 (revised 2009) and ISAK No. 12)
memperkenalkan terminologi “pengaturan introduces terminology “joint
bersama”. Standar ini mengharuskan satu arrangement”. This standard requires a
pihak dalam suatu pengaturan bersama party to a joint arrangement to
untuk menentukan jenis pengaturan determine the type of joint arrangement
bersama dengan menilai hak dan in which it is involved by assessing its
kewajibannya, dan kemudian rights and obligations, and then account
mempertanggungjawabkan hak dan for those rights and obligations in
kewajibannya tersebut sesuai dengan accordance with that type of joint
jenis pengaturan bersama. Pengaturan arrangement. Joint arrangements are
bersama dapat berbentuk operasi either joint operations or joint ventures.
bersama atau ventura bersama. Standar This standard also removes selection of
ini juga menghapus pilihan kebijakan proportionate consolidation method.
akuntansi metode konsolidasi
proporsional.
Dampak PSAK No. 66 terhadap laporan The effect of PSAK No. 66 on the
keuangan konsolidasian Grup tidak Groupʼs consolidated financial
material. statements is immaterial.
Penerapan standar ini menyebabkan The application of this standard has
pengungkapan yang lebih ekstensif dalam resulted in more extensive disclosures
laporan keuangan konsolidasian Grup. in the Groupʼs consolidated financial
statements.
• PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” • PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”
PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, PSAK No. 68 defines fair value, sets out
menetapkan satu kerangka tunggal untuk a single framework for measuring fair
mengukur nilai wajar dan menetapkan value and requires disclosures about fair
pengungkapan mengenai pengukuran nilai value measurements. PSAK No. 68
wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain applies when other SAKs require or
mengharuskan dan mengizinkan permit fair value measurements
pengukuran nilai wajar.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan A subsidiary is an entity controlled by the
oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki Group, i.e. the Group is exposed, or has
hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya rights, to variable returns from its involvement
dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk with the entity and has the ability to affect
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui those returns through its current ability to
kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas direct the entityʼs relevant activities (power
relevan dari entitas (kekuasaan atas investee). over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial The existence and effect of substantive
dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk potential voting rights that the Group has the
melaksanakan (yakni hak substantif) practical ability to exercise (i.e. substantive
dipertimbangkan saat menilai apakah Grup rights) are considered when assessing
mengendalikan entitas lain. whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, The Groupʼs financial statements incorporate
arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan the results, cash flows, assets and liabilities of
seluruh entitas anak yang, secara langsung dan the Company and all of its subsidiaries are
tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. directly and indirectly controlled. Subsidiaries
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal are consolidated from the effective date of
efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara acquisition, which is the date on which the
efektif memperoleh pengendalian atas bisnis Group effectively obtains control of the
yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian acquired business, until that control ceases.
berakhir.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015
190
DFinal/February 29, 2016 17 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting
(Lanjutan) Policies (Continued)
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap The Group attributed the profit and loss and
komponen dari penghasilan komprehensif lain each component of other comprehensive
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan income to the owners of the parent and non-
nonpengendali meskipun hal tersebut controlling interest even though this results in
mengakibatkan kepentingan nonpengendali the non-controlling interests having a deficit
memiliki saldo defisit. Grup menyajikan balance. The Group presents non-controlling
kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam interest in equity in the consolidated statement
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah of financial position, separately from the equity
dari ekuitas pemilik entitas induk. owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas Changes in the parentʼs ownership interest in
induk pada entitas anak yang tidak a subsidiary that do not result in loss of control
mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah are equity transactions (i.e. transactions with
transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik owners in their capacity as owners). When the
dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proportion of equity held by non-controlling
proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan interest change, the Group adjusted the
nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan carrying amounts of the controlling interest
jumlah tercatat kepentingan pengendali dan and non-controlling interest to reflect the
kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan changes in their relative interest in the
perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas subsidiaries. Any difference between the
anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan amount by which the non-controlling interests
nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari are adjusted and the fair value of the
jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui consideration paid or received is recognized
langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada directly in equity and attributed to the owners
pemilik dari entitas induk. of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: If the Group loses control, the Group:
(a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk (a) Derecognizes the assets (including
goodwill) dan liabilitas entitas anak pada goodwill) and liabilities of the subsidiary
jumlah tercatatnya ketika pengendalian at their carrying amounts at the date
hilang; when control is lost;
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat (b) Derecognizes the carrying amount of any
setiap kepentingan nonpengendali pada non-controlling interests in the former
entitas anak terdahulu ketika pengendalian subsidiary at the date when control is lost
hilang (termasuk setiap komponen (including any components of other
penghasilan komprehensif lain yang comprehensive income attributable to
diatribusikan pada kepentingan them);
nonpengendali);
(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang (c) Recognizes the fair value of the
diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, consideration received, if any, from the
atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya transaction, event or circumstances that
pengendalian; resulted in the loss of control;
(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak (d) Recognizes any investment retained in
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal the former subsidiary at fair value at the
hilangnya pengendalian; date when control is lost;
(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau (e) Reclassifies to profit or loss, or transfer
mengalihkan secara langsung ke saldo laba directly to retained earnings if required by
jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang other SAKs, the amount recognized in
diakui dalam penghasilan komprehensif lain other comprehensive income in relation to
dalam kaitan dengan entitas anak; the subsidiary;
(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan (f) Recognizes any resulting difference as a
sebagai keuntungan atau kerugian dalam gain or loss attributable to the parent.
laba rugi yang diatribusikan kepada entitas
induk.
/
2.e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing 2.e. Foreign Currency Transactions and
Balances
Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap In preparing financial statements, each of the
entitas di dalam Grup mencatat dengan entities within the Group record by using the
menggunakan mata uang dari lingkungan currency of the primary economic environment
ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata in which the entity operates (“the functional
uang fungsional”). Mata uang fungsional currency”). The functional currency of the
Perusahaan dan seluruh entitas anak adalah Company and all subsidiaries is Rupiah.
Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam Transactions during the year in foreign
mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan currencies are recorded in Rupiah by applying
kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada to the foreign currency amount the spot
tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, exchange rate between Rupiah and the
pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan foreign currency at the date of transactions. At
ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, the end of reporting period, foreign currency
yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada monetary items are translated to Rupiah using
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 the closing rate, ie middle rate of Bank of
sebagai berikut: Indonesia at December 31, 2015 and
December 31, 2014 as follows:
2015 2014
Rp Rp
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos Exchange differences arising on the
moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam settlement of monetary items or on translating
mata uang asing diakui dalam laba rugi. monetary items in foreign currencies are
recognized in profit or loss.
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.f. Related Parties Transactions and Balances
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or an entity that is
terkait dengan entitas pelapor: related to the reporting entity:
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya a) A person or a close member of that
mempunyai relasi dengan entitas pelapor personʼs family is related to a reporting
jika orang tersebut: entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau i. has control or joint control over the
pengendalian bersama atas entitas reporting entity;
pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas ii. has significant influence over the
pelapor; atau reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci iii. is a member of the key management
entitas pelapor atau entitas induk dari personnel of the reporting entity or of
entitas pelapor. a parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas b) An entity is related to the reporting entity
pelapor jika memenuhi salah satu hal if any of the following conditions applies:
berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah i. The entity and the reporting entity are
anggota dari kelompok usaha yang members of the same group (which
sama (artinya entitas induk, entitas anak, means that each parent, subsidiary
dan entitas anak berikutnya saling and fellow subsidiary is related to the
berelasi dengan entitas lain); others);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ii. One entity is an associate or joint
ventura bersama dari entitas lain (atau venture of the other entity (or an
entitas asosiasi atau ventura bersama associate or joint venture of a
yang merupakan anggota suatu member of a group of which the other
kelompok usaha, yang mana entitas lain entity is a member);
tersebut adalah anggotanya);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura iii. Both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama; same third party;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama iv. One entity is a joint venture of a third
dari entitas ketiga dan entitas yang lain entity and the other entity is an
adalah entitas asosiasi dari entitas associate of the third entity;
ketiga;
Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah A government-related entity is an entity that is
entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, controlled, jointly controlled or significant
atau dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah influence by a government. Government refers
mengacu kepada pemerintah, instansi to government, government agencies and
pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, similar bodies whether local, national or
nasional maupun internasional. international.
Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat Government related entity can be an entity
berupa entitas yang dikendalikan atau which controlled or significantly influenced by
dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian the Ministry of Finance or Local Government
Keuangan atau Pemerintah Daerah yang that representing as the shareholders of the
merupakan Pemegang Saham entitas, atau entity or an entity controlled by the
entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Government of Republic of Indonesia,
Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN represented by the SOEʼe Ministry as a
sebagai kuasa pemegang saham. shareholderʼs representative.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan All significant transactions and balances with
dengan pihak berelasi diungkapkan dalam related parties are disclosed in the relevant
Catatan yang relevan. Notes.
Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan In the case of a financial asset or financial
tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liability not at fair value through profit or loss,
nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang fair value plus or minus with the transaction
dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan costs that are directly attributtable to the
secara langsung dengan perolehan atau acquisition or issue of the financial asset or
penerbitan aset keuangan atau liabilitas financial liability. Transaction costs incurred on
keuangan tersebut. Biaya transaksi yang acquisition of a financial asset and issue of a
dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset financial liability are classified at fair value
keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan through profit or loss are expensed
yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba immediately.
rugi dibebankan segera.
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar (i) Financial Assets at Fair Value Through
Melalui Laba Rugi (FVTPL) Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL Financial assets at FVTPL are financial
adalah aset keuangan yang dimiliki untuk assets held for trading or upon initial
diperdagangkan atau yang pada saat recognition it is designated as at fair value
pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur through profit or loss. Financial asset
pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset classified as held for trading if it is
keuangan diklasifikasikan dalam kelompok acquired or incurred principally for the
diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki purpose of selling and repurchasing it in
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli the near term, or it is a part of a portfolio of
kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari identified financial instruments that are
portfolio instrumen keuangan tertentu yang managed together and for which there is
dikelola bersama dan terdapat bukti
evidence of a recent actual pattern of
mengenai pola ambil untung dalam jangka
short-term profit taking, or it is a derivative,
pendek aktual saat ini, atau merupakan
except for a derivative that is a designated
derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan
efektif sebagai instrumen lindung nilai. and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan After initial recognition, financial assets at
yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai FVTPL are measured at its fair value.
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang Gains or losses arising from a change in
timbul dari perubahan nilai wajar aset the fair value of financial assets are
keuangan diakui dalam laba rugi. recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments that are not quoted in an active
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, market, other than:
kecuali:
(a) pinjaman yang diberikan dan piutang (a) those that intends to sell immediately
yang dimaksudkan untuk dijual dalam or in the near term and upon initial
waktu dekat dan yang pada saat recognition designated as at fair value
pengakuan awal ditetapkan sebagai aset through profit or loss;
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi;
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang (b) those that upon initial recognition
yang pada saat pengakuan awal designated as available for sale; or
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual;
atau
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang (c) those for which the holder may not
dalam hal pemilik mungkin tidak akan recover substantially all of its initial
memperoleh kembali investasi awal investment, other than because of
secara substansial kecuali yang credit deterioration.
disebabkan oleh penurunan kualitas
pinjaman.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang After initial recognition, loans and
diberikan dan piutang diukur pada biaya receivable are measured at amortized cost
perolehan diamortisasi dengan menggunakan using the effective interest method.
metode suku bunga efektif.
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) (iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments
Investasi HTM adalah aset keuangan non- HTM investments are non-derivative
derivatif dengan pembayaran tetap atau telah financial assets with fixed or determinable
ditentukan dan jatuh temponya telah payments and fixed maturity that the
ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi Group has the positive intention and ability
positif dan kemampuan untuk memiliki aset to hold to maturity.
keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki After initial recognition, HTM investments
hingga jatuh tempo diukur pada biaya are measured at amortized cost using the
perolehan diamortisasi dengan menggunakan effective interest method.
metode suku bunga efektif.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan AFS financial assets are non-derivative
non-derivatif yang ditetapkan sebagai financial assets that are designated as
tersedia untuk dijual atau yang tidak available for sale on initial recognition or
diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang are not classified as (a) loans and
diberikan dan piutang, (b) investasi yang receivable, (b) held-to-maturity
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki investment, or (c) financial assets at fair
hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan value through profit or loss.
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS After initial recognition, AFS financial
diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau assets are measured at its fair value.
kerugian yang timbul dari perubahan nilai Gains or losses arising from a change in
wajar diakui dalam penghasilan komprehensif the fair value is recognized on other
lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai comprehensive income, except for
dan keuntungan atau kerugian akibat impairment losses and foreign exchange
perubahan kurs, sampai aset keuangan gains and losses, until the financial assets
tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat is derecognized. At that time, the
itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang cumulative gain losses previously
sebelumnya diakui dalam penghasilan recognized in other comprehensive
komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas
income shall be reclassified from equity to
ke laba rugi sebagai penyesuaian
profit or loss as a reclassification
reklasifikasi.
adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak Investment in equity instruments that do
memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan not have a quoted market price in an
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal active market and whose fair value cannot
diukur pada biaya perolehan. be reliably measured are measured at
cost.
(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL (i) Financial liabilities at FVTPL are financial
adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk liabilities held for trading or upon initial
diperdagangkan atau yang pada saat recognition it is designated as at fair value
pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur through profit or loss. Financial liabilities
pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas classified as held for trading if it is
keuangan diklasifikasikan dalam kelompok acquired or incurred principally for the
diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki purpose of selling and repurchasing it in
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli the near term, or it is a part of a portfolio of
kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari identified financial instruments that are
portfolio instrumen keuangan tertentu yang managed together and for which there is
dikelola bersama dan terdapat bukti
evidence of a recent actual pattern of
mengenai pola ambil untung dalam jangka
short-term profit taking, or it is a derivative,
pendek aktual saat ini, atau merupakan
except for a derivative that is a designated
derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan
efektif sebagai instrumen lindung nilai. and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan After initial recognition, financial liabilities
yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai at FVTPL are measured at its fair value.
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang Gains or losses arising from a change in
timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam the fair value are recognized in profit or
laba rugi. loss.
Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan If the Group neither transfer nor retains
dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas substantially all the risks and rewards of
kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih ownership of the financial asset and has
memiliki pengendalian, maka Grup mengakui retained control, the Group continues to
aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan recognize the financial asset to the extent of
dengan aset keuangan. Jika Grup secara its continuing involvement in the financial
substansial masih memiliki seluruh risiko dan asset. If the Group retains substantially all the
manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka risks and rewards of ownership of the financial
Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut. asset, the Group continues to recognize the
financial asset.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas The Group removes a financial liability from its
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan statement of financial position when, and only
tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang when, it is extinguished, i.e. when the
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau obligation specified in the contract is
dibatalkan atau kadaluwarsa. discharged or cancelled or expires.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset The following are objective evidence that a
keuangan atau kelompok aset keuangan financial asset or group of financial assets is
mengalami penurunan nilai: impaired:
(a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami (a) Significant financial difficulty of the issuer
penerbit atau pihak peminjam; or obligor;
(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya (b) A breach of contract, such as default or
gagal bayar atau tunggakan pembayaran delinquency in interest or principal
pokok atau bunga; payments;
(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak (c) It becoming probable that the borrower will
peminjam akan dinyatakan pailit atau enter bankruptcy or other financial
melakukan reorganisasi keuangan lainnya; reorganization;
(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang (d) Observable data indicating that there is a
mengindikasikan adanya penurunan yang measurable decrease in the estimated
dapat diukur atas estimasi arus kas masa future cash flows from a group of financial
depan dari kelompok aset keuangan sejak assets since the initial recognition, such as
pengakuan awal aset, seperti adverse changes in the payment status of
memburuknya status pembayaran pihak
borrowers or economic condition that
peminjam atau kondisi ekonomi yang
correlate with defaults.
berkorelasi dengan gagal bayar.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang impairment loss has been incurred on loans
diberikan dan piutang atau investasi dimiliki and receivable or held-to-maturity investments
hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya carried at amortized cost, the amount of
perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian impairment loss is measured as the difference
tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah between the carrying amount of the financial
tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa asset and the present value of estimated
depan yang didiskonto menggunakan suku bunga future cash flows discounted at the financial
efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada assetʼs original effective interest rate and
laba rugi. recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset When a decline in the fair value of an
keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam available-for-sale financial asset has been
penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti recognized in other comprehensive income
objektif bahwa aset tersebut mengalami and there is objective evidence that the asset
penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang is impaired, the cumulative loss that had been
sebelumnya diakui dalam penghasilan recognized in other comprehensive income
komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke shall be reclassified from equity to profit or
laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi loss as a reclassification adjustment even
meskipun aset keuangan tersebut belum though the financial assets has not been
dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian derecognized. The amount of the cumulative
loss that is reclassified are the difference
kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara
between the acquisition cost (net of any
biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan
principal repayment and amortisation) and
pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini,
current fair value, less any impairment loss on
dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan that financial asset previously recognized in
yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi. profit or loss.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup When calculating the effective interest rate,
mengestimasi arus kas dengan memper- the Group estimates cash flows considering all
timbangkan seluruh persyaratan kontraktual contractual terms of the financial instrument,
dalam instrumen keuangan tersebut, seperti for example, prepayment, call and similar
pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa option, but shall not consider future credit
lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian losses. The calculation includes all fees and
kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup points paid or received between parties to the
seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan contract that are an integral part of the
atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak effective interest rate, transaction costs, and
yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku all other premiums or discounts.
bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh
premium atau diskonto lain.
Reklasifikasi Reclassification
Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur The Group shall not reclassify a derivative out
pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif of the fair value through profit or loss category
tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak while it is held or issued and not reclassify any
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari financial instrument out of the fair value
diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal through profit or loss category if upon initial
instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh recognition it was designated by the Group as
Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba at fair value through profit or loss. The Group
rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan may reclasify that financial asset out of the fair
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika value through profit or loss category if a
aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan financial asset is no longer held for the
purpose of selling or repurchasing it in the
penjualan atau pembelian kembali aset keuangan
near term. The Group shall not reclassify any
tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak
financial instrument into the fair value through
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke
profit or loss category after initial recognition.
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah
pengakuan awal.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan If, as a result of a change in Groupʼs intention
Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi or ability, it is no longer appropriate to classify
diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga an investment as held to maturity, it shall be
jatuh tempo, maka investasi tersebut reclassified as available for sale and
direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan remeasured at fair value.
diukur kembali pada nilai wajar.
Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas Whenever sales or reclassification of more
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam than an insignificant amount of held-to-
jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak maturity investments, any remaining held-to-
signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga maturity investments shall be reclassified as
jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk available for sale, other than sales or
dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi reclassification that are so close to maturity or
tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah the financial assetʼs call date, occur after all
mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian the financial assetʼs original principal has been
kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok collected substantially through scheduled
telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal payments or prepayments, or are attributable
to an isolated event that is beyond control,
pembayaran atau telah diperoleh pelunasan
non-recurring, and could not have been
dipercepat atau terkait dengan kejadian tertentu
reasonably anticipated.
yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan
tidak dapat diantisipasi secara wajar.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Offsetting a Financial Asset and a Financial
Keuangan Liability
Aset keuangan dan liabilitas keuangan A financial asset and financial liability shall be
disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat offset when and only when, the Group
ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara currently has a legally enforceable right to set
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah off the recognized amount; and intends either
yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk to settle on a net basis, or to realise the asset
menyelesaikan secara neto atau untuk and settle the liability simultaneously.
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan The fair value of financial assets and financial
diestimasi untuk keperluan pengakuan dan liabilities must be estimated for recognition
pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang Fair values are categorized into different levels
berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar in a fair value hierarchy based on the degree
berdasarkan pada apakah input suatu to which the inputs to the measurement are
pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi observable and the significance of the inputs
input terhadap keseluruhan pengukuran nilai to the fair value measurement in its entirety:
wajar:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di (i) Quoted prices (unadjusted) in active
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang markets for identical assets or liabilities
identik yang dapat diakses pada tanggal that can be accessed at the measurement
pengukuran (Level 1) date (Level 1)
(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk (ii) Inputs other than quoted prices included in
dalam Level 1 yang dapat diobservasi Level 1 that are observable for the assets
untuk aset atau liabilitas, baik secara or liabilities, either directly or indirectly
langsung maupun tidak langsung (Level 2) (Level 2)
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk (iii) Unobservable inputs for the assets or
aset atau liabilitas (Level 3) liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, When measuring the fair value of an asset or
Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar a liability, the Group uses market observable
yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset data to the extent possible. If the fair value of
atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara an asset or a liability is not directly observable,
langsung, Grup menggunakan teknik penilaian the Group uses valuation techniques that
yang sesuai dengan keadaannya dan appropriate in the circumstances and
memaksimalkan penggunaan input yang dapat maximizes the use of relevant observable
diobservasi yang relevan dan meminimalkan inputs and minimizes the use of unobservable
penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Transfers between levels of the fair value
Grup pada akhir periode pelaporan dimana hierarchy are recognized by the Group at the
perpindahan terjadi. end of the reporting period during which the
change occurred.
Perusahaan mengakui nilai wajar instrumen The Company recognizes the fair value of
keuangan tersebut di atas sesuai dengan harga financial instruments mentioned above in
transaksinya, yaitu nilai wajar pembayaran yang accordance with the transaction price, i.e. the
diserahkan atau diterima. fair value given or received payment.
2.h. Kas dan Setara Kas 2.h. Cash and Cash Equivalent
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank Cash and cash equivalent are cash on hand,
(rekening giro), dan deposito berjangka yang cash in bank (demand deposit) and time
jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau deposits wih maturity periods of three months
kurang pada saat penempatan yang tidak less at the time of placement that are not used
digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi as collateral or are not restricted.
penggunaannya.
2.l. Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa 2.l. Gross Amount due from Customers
Tagihan bruto kepada pemberi kerja Gross amount due from customers
merupakan piutang Grup yang berasal dari represents the Group receivable originated from
pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan construction contract in progress. Gross
namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam amount due from customers is presented as
pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar the net amount of costs incurred plus
selisih antara biaya yang terjadi ditambah recognized profits, less the sum of
laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang recognized losses and progress billings.
diakui dan termin.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan Gross amount due from customers is
sesuai dengan metode persentase recognized as revenue based on the
penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara percentage of completion method which is
penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan stated on the certificate of work completion,
faktur karena perbedaan antara tanggal berita while the invoice is still unbilled due to the
acara kemajuan (progress) fisik dengan difference between the date of physical
pengajuan penagihan pada tanggal laporan progress certificates and the submission of
posisi keuangan. billing on the statement of financial position
date.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya The amount of any write-down of inventories to
perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh net realizable value and all losses of
kerugian persediaan diakui sebagai beban pada inventories shall be recognized as an expense
periode terjadinya penurunan atau kerugian in the period the write-down or loss occurs.
tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan The amount of any reversal of any write-down
nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai of inventories, arising from an increase in net
realisasi neto, diakui sebagai pengurangan realizable value, is recognized as a reduction
terhadap jumlah beban persediaan pada periode in the amount of inventories recognised as an
terjadinya pemulihan tersebut. expense in the period in which the reversal
occurs.
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar An investment property shall be measured
biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian initially at its cost, comprises its purchase price
dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan and any directly attributable expenditure
secara langsung (biaya jasa hukum, pajak (professional fees for legal services, property
pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). transfer taxes and other transaction costs).
Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal Transaction costs are included in the initial
tersebut. measurement.
Setelah pengakuan awal, Grup memilih After initial recognition, the Group choose to
menggunakan model nilai wajar dan mengukur use fair value model and measure all of its
seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar. investment property at fair value. A gain or loss
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari arising from a change in the fair value of
perubahan nilai wajar properti investasi diakui investment property is recognized in profit or
dalam laba rugi pada periode terjadinya. loss for the period in which it arises.
Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada The fair value of investment property is based
penilaian oleh penilai independen yang on a valuation by an independent valuer who
mempunyai kualifikasi professional yang telah holds a recognised and relevant professional
diakui dan relevan seta memiliki pengalaman qualification and has recent experience in the
terkini di lokasi dan kategori properti investasi location and category of the investment
yang dinilai. property being valued.
Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, Transfer to investment property made when,
dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan and only when, there is a change in use,
yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian evidenced by end of owner-occupation and
oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada commencement of an operating lease to
pihak lain. another party.
Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, Transfer from investment property made when,
dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan and only when, there is a change in use,
yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan evidenced by commencement of owner-
oleh pemilik dan dimulainya pengembangan occupation and commencement of
untuk dijual. development with a view to sale.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015 207
DFinal/February 29, 2016 34 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat When applicable, the cost may also comprises
mencakup estimasi awal biaya pembongkaran the initial estimate of the costs of dismantling
dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi and removing the item and restoring the site
aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset on which it is located, the obligation for which
tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi an entity incurs either when the item is
penggunaan aset tetap selama periode tertentu acquired or as a consequence of having used
untuk tujuan selain untuk memproduksi the item during a particular period for purposes
persediaan selama periode tersebut. other than to produce inventories during that
period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah After initial recognition, fixed assets, except
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi land, are carried at its cost less any
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi accumulated depreciation, and any
penurunan nilai. accumulated impairment losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan Lands are recognized at its cost and are not
tidak disusutkan. depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset Depreciation of fixed assets starts when its
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud available for use and its computed by using
penggunaannya dan dihitung dengan straight-line method based on the estimated
menggunakan metode garis lurus berdasarkan useful lives of assets as follows:
estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai
berikut:
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan Self-constructed fixed assets are presented as
sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam part of the fixed assets under “Asset in
Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya Construction” and are stated at its cost. All
perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya costs, including borrowing costs, incurred in
pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan relation with the construction of these assets
konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai are capitalized as part of the cost of assets in
bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam construction. Cost of assets in construction
konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam shall exclude any internal profits, cost of
konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, abnormal amounts of wasted material, labour,
jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang or other resources incurred.
terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga
kerja atau sumber daya lain.
Akumulasi biaya perolehan yang akan The accumulated costs will be transferred to
dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap the respective fixed assets items at the time
yang sesuai pada saat aset tersebut selesai the asset is completed or ready for use and
dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan are depreciated since the operation.
sejak beroperasi.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan The carrying amount of an item of fixed assets
pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika is derecognized on disposal or when no future
tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan economic benefits are expected from its use or
yang diharapkan dari penggunaan atau disposal. Any gain or loss arrising from
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang derecognition (that determined as the
timbul dari penghentian pengakuan tersebut difference between the net disposal proceeds,
(yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah if any, and the carrying amount of the item) is
hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah included in profit or loss when item is
tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada derecognized.
saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan At the end of each reporting period, the
melakukan penelaahan berkala atas masa Company made regular review of the useful
manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan lives, residual values, depreciation method and
sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis. residual life based on the technical conditions.
Grup memilih menggunakan model revaluasi The Group choose to use revaluation model
untuk aset tanah yang nilai wajarnya dapat diukur for an item of fixed assets whose fair value can
secara andal, yakni nilai wajar pada tanggal be measured reliably, being its fair value at the
revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan date of the revaluation less any subsequent
akumulasi penurunan nilai setelah tanggal accumulated depreciation and subsequent
revaluasi. accumulated impairment losses.
Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat If an assetʼs carrying amount is increased as a
revaluasi, maka kenaikan tersebut diakui dalam result of a revaluation, the increase is
penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi recognized in other comprehensive income
dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi. and accumulated in equity under the heading
Akan tetapi, kenaikan tersebut diakui dalam laba of revaluation surplus. However, the increase
rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset is recognized in profit or loss to the extent that
yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui it reverses a revaluation decrease of the same
sebelumnya dalam laba rugi. asset previously recognized in profit or loss.
Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, If an assetʼs carrying amount is decreased as
maka penurunan tersebut diakui dalam laba rugi. a result of a revaluation, the decrease is
Akan tetapi, penurunan nilai tersebut diakui recognized in profit or loss. However, the
dalam penghasilan komprehensif lain sepanjang decrease is recognized in other
tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset comprehensive income to the extent of any
tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam credit balance existing in the revaluation
penghasilan komprehensif lain tersebut surplus in respect of that asset. The decrease
mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas recognized in other comprehensive income
pada bagian surplus revaluasi. reduces the amount accumulated in equity
under the heading of revaluation surplus.
Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang Revaluation is made with sufficient regularity to
cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah ensure that the carrying amount does not differ
tercatat tidak berbeda secara material dengan materially from that which would be
jumlah yang ditentukan dengan menggunakan determined using fair value at the end of the
nilai wajar pada akhir periode pelaporan. reporting period.
2.r. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan 2.r. Impairment of Non Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup At the end of each reporting period, the Group
menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami assesses whether there is any indication that
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, an asset may be impaired. If any such
Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset indication exists, the Group shall estimate the
tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas recoverable amount of the asset.
suatu aset individual, dan jika tidak Recoverable amount is determined for an
memungkinkan, Grup menentukan jumlah individual asset, if its is not possible, the
terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset Group determines the recoverable amount of
tersebut. the assetʼs cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih The recoverable amount is the higher of fair
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya value less costs to sell and its value in use.
pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai Value in use is the present value of the
adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan estimated future cash flows of the asset or
akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. cash generating unit. Present values are
Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat computed using pre-tax discount rates that
diskonto sebelum pajak yang mencerminkan reflect the time value of money and the risks
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset specific to the asset or unit whose impairment
atau unit yang penurunan nilainya diukur. is being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset f, and only if, the recoverable amount of an
lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah asset is less than its carrying amount, the
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah carrying amount of the asset shall be reduced
terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi to its recoverable amount. The reduction is an
penurunan nilai dan segera diakui dalam laba impairment loss and is recognized
rugi. immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam An impairment loss which is recognized in prior
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill period for an asset other than goodwill is
dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan reversed if, and only if, there has been a
estimasi yang digunakan untuk menentukan change in the estimates used to determine the
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi assetʼs recoverable amount since the last
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, impairment loss was recognized. If this is the
jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah case, the carrying amount of the asset shall be
terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu increased to its recoverable amount. That
pembalikan rugi penurunan nilai. increase is a reversal of an impairment loss.
Grup menyajikan aset untuk sewa operasi di Group presents assets subject to operating
laporan posisi keuangan sesuai sifat aset leases in the statement of financial position
tersebut. Biaya langsung awal sehubungan according to the nature of the asset. Initial
proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi direct costs incurred in negotiating and
ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset arranging an operating lease are added to the
sewaan dan diakui sebagai beban selama masa carrying amount of the leased asset and
sewa dengan dasar yang sama dengan recognized as an expense over the lease
pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, term on the same basis as the lease income.
diakui sebagai pendapatan pada periode Contingent rents, if any, be recognized as
terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui income in the period incurred. Lease income
sebagai pendapatan atas dasar garis lurus from operating leases is recognized as
selama masa sewa. revenue on a straight-line basis over the
lease term.
2.u. Utang Bruto kepada Pihak Ketiga 2.u. Gross Amount Due to Third Parties
Utang bruto kepada pihak ketiga merupakan Gross amount due to third parties represents
utang prestasi kerja sub kontraktor yang belum uncertificated subcontractor working progress,
diberita-acarakan, baik dari sub kontraktor atau either from subcontractor or materials which
material yang diakui sebagai prestasi karena are recognized as progress since it has not
belum memenuhi syarat pembayaran sesuai fulfilled the certain payment condition as stated
kontrak. in the contract.
Utang bruto pihak ketiga disajikan sebesar selisih Gross amount due to the third parties is
antara biaya yang terjadi ditambah laba atau presented as the differences between costs
dikurangi rugi yang diakui. occurred added by gain or deducted by
realized loss.
2.v. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.v. Revenues and Expenses Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized when it is probable that
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan the economic benefits will flow to the Group
jumlahnya dapat diukur dengan handal. and the amount of revenue can be measured
Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran reliably. Revenue is measured at the fair value
pertama, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak of the consideration received, excluding
Pertambahan Nilai (PPN). discounts, rebates and Value Added Tax
(VAT)
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi The following specific recognition criteria must
sebelum pendapatan diakui: also be met before revenue is recognized:
Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya When it is probable that total contract costs will
kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, exceed total contract revenue, the expected
maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban. loss shall be recognized as an expense
immediately.
Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah Contract revenue comprised of the initial
pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak amount of revenue agreed in the contract and
dan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, variations in contract work, claims, and
klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini incentive payments to the extent that is
memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan probable that they will results in revenue and
dan dapat diukur dengan andal. they are capable of being realiably measured.
Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan Contract cost comprised of costs that relate
langsung dengan kontrak, biaya yang dapat directly to the spesific contract, costs that are
diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum attributable to contract activity in general and
dan dapat dialokasikan pada kontrak, dan biaya can be allocated to the contract, and such
lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke other costs as are specifically chargeable to
pelanggan sesuai isi kontrak. the customer under the terms of the contract.
Uang muka sewa yang diterima dari penyewa Advances received from rental are recorded in
dicatat ke dalam akun pendapatan diterima di unearned revenue account and will be
muka dan akan diakui sebagai pendapatan recognized as revenue on a regular basis over
secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang the rental periods.
berlaku.
Pendapatan bunga dari transaksi sewa Interest income from finance leases is
pembiayaan diakui apabila kemungkinan besar recognized when it is probable the
Entitas Anak akan memperoleh manfaat Subsidiaries will obtain economic benefits in
ekonomis sehubungan dengan transaksi tersebut connection with these transactions and the
dan jumlah pendapatan dapat diukur secara revenues could be measured reliably.
handal.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (dengan dasar Expenses are recognized as incurred (on an
akrual). accrual basis).
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Capitalization of borrowing costs commences
Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan when the Group undertakes activities
untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan necessary to prepare the asset for its intended
atau dijual sesuai dengan intensinya serta use or sale and expenditures for the asset and
pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya its borrowing costs has been incurred.
telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman Capitalization of borrowing costs ceases when
dihentikan ketika secara substansial seluruh substantially all the activities necessary to
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan prepare the qualifying assets for its intended
aset kualifikasian agar dapat digunakan atau use or sale are complete.
dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan Current tax for current and prior periods shall,
periode sebelumnya yang belum dibayar diakui to the extent unpaid, be recognized as a
sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah liability. If the amount already paid in respect of
dibayar untuk periode berjalan dan periode- current and prior periods exceeds the amount
periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang due for those periods, the excess shall be
terutang untuk periode tersebut, maka recognized as an asset. Current tax liabilities
kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) (assets) for the current and prior periods shall
pajak kini untuk periode berjalan dan periode be measured at the amount expected to be
sebelumnya diukur sebesar jumlah yang paid to (recovered from) the taxation
diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) authorities, using the tax rates (and tax laws)
otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan that have been enacted or substantively
tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah enacted by the end of the reporting period.
berlaku atau secara substantif telah berlaku pada
akhir periode pelaporan.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat Tax benefits relating to tax loss that can be
ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode carried back to recover current tax of a
sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak previous periods is recognized as an asset.
tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak Deferred tax asset is recognized for the
belum dikompensasi dan kredit pajak belum carryforward of unused tax losses and unused
dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba tax credit to the extent that it is probable that
kena pajak masa depan akan tersedia untu future taxable profit will be available against
dimanfaatkan dengan rugi pajak belum which the unused tax losses and unused tax
dikompensasi dan kredit pajak belum credits can be utilized.
dimanfaatkan.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui A deferred tax liability shall be recognized for
sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali all taxable temporary differences, except to the
perbedaan temporer kena pajak yang berasal extent that the deferred tax liability arises from:
dari:
a) pengakuan awal goodwill; atau a) the initial recognition of goodwill; or
b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari b) the initial recognition of an asset or liability
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan in a transaction which is not a business
pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba combination and at the time of the
akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak). transaction, affects neither accounting
profit nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh A deferred tax asset shall be recognized for all
perbedaan temporer dapat dikurangkan deductible temporary differences to the extent
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak that it is probable that taxable profit will be
akan tersedia sehingga perbedaan temporer available against which the deductible
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba temporary difference can be utilized, unless
dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan the deferred tax asset arises from the initial
timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan recognition of an asset or liability in a
awal liabilitas dalam transaksi yang bukan transaction that is not a business combination
kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak and at the time of the transaction affects
neither accounting profit nor taxable profit (tax
mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena
loss).
pajak (rugi pajak).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan Deferred tax assets and liabilities are
menggunakan tarif pajak yang diharapkan measured at the tax rates that are expected to
berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas apply to the period when the asset is realized
diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan or the liability is settled, based on tax rates
peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara (and tax laws) that have been enacted or
substantif telah berlaku pada akhir periode substantively enacted by the end of the
pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak reporting period. The measurement of
tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak deferred tax liabilities and deferred tax assets
yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, shall reflect the tax consequences that would
pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan follow from the manner in which the Group
expects, at the end of the reporting period, to
atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan
recover or settle the carrying amount of its
liabilitasnya.
assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of a deferred tax asset
ulang pada akhir periode pelaporan. Grup reviewed at the end of each reporting period.
mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan The Group shall reduce the carrying amount of
jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi a deferred tax asset to the extent that it is no
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk longer probable that sufficient taxable profit
mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset will be available to allow the benefit of part or
pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan all of that deferred tax asset to be utilised. Any
tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak such reduction shall be reversed to the extent
tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena that it becomes probable that sufficient taxable
profit will be available.
pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
Grup melakukan saling hapus aset pajak The Group offset deferred tax assets and
tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan deferred tax liabilities if, and only if:
hanya jika:
a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan a) the Group has a legally enforceable right to
secara hukum untuk melakukan saling set off current tax assets against current
hapus aset pajak kini terhadap liabilitas tax liabilities; and
pajak kini; dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak b) the deferred tax assets and the deferred tax
tangguhan terkait dengan pajak liabilities relate to income taxes levied by
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas the same taxation authority on either:
perpajakan yang sama atas:
entitas kena pajak yang sama; atau the same taxable entity; or
entitas kena pajak yang berbeda yang different taxable entities which intend
bermaksud untuk memulihkan aset either to settle current tax liabilities
dan liabilitas pajak kini dengan dasar and assets on a net basis, or to
neto, atau merealisasikan aset dan realize the assets and settle the
menyelesaikan liabilitas secara liabilities simultaneously, in each
bersamaan, pada setiap periode masa future period in which significant
amounts of deferred tax liabilities or
depan dimana jumlah signifikan atas
assets are expected to be settled or
aset atau liabilitas pajak tangguhan
recovered.
diperkirakan untuk diselesaikan atau
dipulihkan.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini The Group offset current tax assets and
dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: current tax liabilities if, and only if, the Group:
a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara a) has legally enforceable right to set off the
hukum untuk melakukan saling hapus atas recognized amounts; and
jumlah yang diakui; dan
b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan b) intends either to settle on a net basis, or to
dasar neto atau merealisasikan aset dan realize the assets and settle liabilities
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. simultaneously.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara Short term employee benefits include such as
lain upah, gaji, bonus dan insentif. wages, salaries, bonus and incentive.
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti The Group recognizes the amount of the net
neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti defined benefit liability at the present value of
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar the defined benefit obligation at the end of the
aset program yang dihitung oleh aktuaris reporting period less the fair value of plan
independen dengan menggunakan metode assets which calculated by independent
Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan actuaries using the Projected Unit Credit
imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan method. Present value benefit obligation
imbalan tersebut. determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum The Group account not only for its legal
berdasarkan persyaratan formal program imbalan obligation under the formal terms of a defined
pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang benefit plan, but also for any constructive
timbul dari praktif informal entitas. obligation that arises from the entityʼs informal
practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan Current service cost, past service cost and
atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga gain or loss on settlement, and net interets on
neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui the net defined benefit liability (asset) are
dalam laba rugi. recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan The remeasurement of the net defined benefit
pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan liability (assets) comprises actuarial gains and
kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program losses,the return on plan assets, and any
dan setiap perubahan dampak batas atas aset change in effect of the asset ceiling are
diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. recognized in other comprehensive income.
Grup mengakui jumlah beban dan liabilitas atas Group recognizes an expense and a liability
iuran terutang kepada program iuran pasti, ketika for contribution payable to a defined
pekerja telah memberikan jasa kepada entitas contribution plan, when an employee has
selama suatu periode. Jumlah yang diakui rendered service to the entity during a period.
sebagai beban pada tahun 2015 adalah Rp5.843. The amount charges as expenses in 2015 is
Rp5,843.
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan The Group measures termination benefits on
awal, dan mengukur dan mengakui perubahan initial recognition, and measures and
selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja. recognizes subsequent changes, in
accordance with the nature of the employee
benefits.
2.z. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan 2.z. Source of Estimation Uncertainty and
Pertimbangan Akuntansi yang Penting Critical Accounting Judgements
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of consolidated financial
mengharuskan manajemen untuk membuat statements requires management to make
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang judgement estimates and assumptions that
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari aset affect the reported amounts of assets and
dan liabilitas, dan pengungkapan aset dan liabilities, disclosures of contingent assets and
liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan liabilities at the date of the consolidated
keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan financial statements and the reported amounts
dan beban selama periode pelaporan. of revenues and expenses during the reporting
period.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi Uncertainty about these assumptions and
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian estimates could result in a material adjustment
material terhadap nilai tercatat pada aset dan to the carrying amounts of assets and liabilities
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. within the next reporting period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The main assumption of the future and the
estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode other major source of estimation uncertainty at
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi the end of the reporting period that have a
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat significant risk of material adjustment to the
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, carrying amounts of assets and liabilities for the
diungkapkan dibawah ini. year, disclosed below.
Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada Group bases its estimates on assumptions and
parameter yang tersedia pada saat laporan parameters that are available at the time the
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai financial statements are prepared. And
perkembangan masa depan, mungkin berubah assumptions about the future development of
akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali the situation, may change due to market
Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan changes or circumstances beyond the control
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. of the Company. The changes are reflected in
the related assumptions at the time of the
occurrence.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Accounting Estimates and Assumptions
Estimasi Umur Manfaat Estimated Useful Lives
Grup melakukan penelahaan berkala atas masa Group intangible assets based on factors such
manfaat ekonomis aset tetap dan aset as the condition of technical and technological
takberwujud berdasarkan faktor-faktor seperti developments in the future. Future operating
kondisi teknis dan perkembangan teknologi di results will be materially affected by the
masa depan. Hasil operasi di masa depan akan estimation changes caused by changes in
dipengaruhi secara material oleh perubahan factors mentioned above.
estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan
faktor yang telah disebutkan di atas.
Grup melakukan penelaahan berkala atas masa Group performs periodic review over the useful
manfaat peralatan berdasarkan faktor-faktor life of the equipment based on factors such as
seperti perubahan teknologi dan potensi changes in technology and the potential
keuntungan yang diperoleh dari penggunaan benefits arising from the use of such
peralatan tersebut. Kondisi ini dapat equipment. This condition can cause a
menyebabkan Perusahaan dan entitas anak decrease or elimination of the The Company
melakukan penurunan maupun penghapusan and subsidiaries property, plant and equipment
aset tetap apabila peralatan tersebut sudah if the equipment is obsolete due to
usang seiring dengan perkembangan teknologi. technological developments The carrying
Jumlah tercatat aset tetap dan aset takberwujud amount of fixed assets and intangible assets
disajikan pada Catatan 18 dan 12. are disclosed in Notes 18 and 12.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan Current service cost, past service cost and
atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga gain or loss on settlement, and net interets on
neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto the net defined benefit liability (asset) are
diakui dalam laba rugi. recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan The remeasurement of the net defined benefit
pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan liability (assets) comprises actuarial gains and
kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program losses,the return on plan assets, and any
dan setiap perubahan dampak batas atas aset change in effect of the asset ceiling are
diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. recognized in other comprehensive income.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi tersebut Management believe that its assumptions are
adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan reasonable and appropriate, significant
pada hasil aktuari dan perubahan signifikan differences in the Groupʼs or significant
dalam asumsi yang ditetapkan dapat changes in the Groupʼs assumptions may
mempengaruhi secara material liabilitas imbalan materially affect its employee benefits liabilities
kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan and net employee benefits expense. Detailed
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25. information has been disclosed on Note 25.
Nilai Wajar Properti Investasi dan Aset Tetap Fair Value of Investment Property and Land
Tanah
Nilai wajar properti investasi dan tanah The Groupʼs fair value of investment property
bergantung pada pemilihan asumsi yang and land depends on its selection of certain
digunakan oleh penilai independen dalam assumptions used by the independent
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi appraisal in calculation of such amounts. Those
tersebut termasuk antara lain: tingkat diskonto, assumptions include among others, discount
tingkat inflasi dan tingkat kenaikan pendapatan rate, inflation rate and revenue and cost
dan biaya Grup. Grup berkeyakinan bahwa increase rate. The Group believes that its
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, assumptions are reasonable and appropriate
perbedaan signifikan dalam asumsi yang and significant differences in the Groupʼs
ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara assumptions may materially affect the valuation
material nilai wajar dari properti investasi. Jumlah of its investment property. The carrying amount
tercatat properti investasi disajikan pada Catatan has been disclosed on Note 15.
15.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment Losses on Accounts
Usaha Receivable
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat The Group evaluates specific accounts where it
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan has information that certain customers are
tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. unable to meet their financial obligations. In
Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, these cases, the Group uses judgment, based
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, on the best available facts and circumstances,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka including but not limited to, the length of its
waktu hubungan dengan pelanggan dan status relationship with the customer and the
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, customerʼs current credit status, to record
untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah specific provisions for customers against
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh amounts due to reduce its receivable amounts
Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan that the Group expects to collect. These
disesuaikan jika tambahan informasi yang specific provisions are re-evaluated and
diterima mempengaruhi jumlah cadangan adjusted as additional information received
kerugian penurunan nilai piutang usaha. affects the amounts of allowance for
impairment losses on trade receivables
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015
220
DFinal/February 29, 2016 47 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting
(Lanjutan) Policies (Continued)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan Group determines the classifications of certain
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan assets and liabilities as financial assets and
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan financial liabilities by judging if they meet the
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset 2014). Accordingly, the financial assets and
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai financial liabilities are accounted for in
dengan kebijakan akuntansi Grup. accordance with Groupʼs accounting policies.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham For the purpose of calculationg diluted earnings
dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang per share, the Group shall adjust profit or loss
dapat diatribusikan kepada pemegang saham attributable to ordinary equity holders of the
biasa entitas induk dan jumlah rata-rata parent entity, and the weighted average
tertimbang saham yang beredar, atas dampak number of shares outstanding, for the effect of
dari seluruh instrument berpotensi saham biasa all dilutive potential ordinary shares. The
yang bersifat dilutif. Jumlah rata-rata tertimbang numbers of weighted average shares
saham beredar masing-masing sebesar outstanding are 1,996,688 and 1.996.688 (full
1.996.688 dan 1.996.688 (nilai penuh) untuk amount) as of December 31, 2015 and 2014
periode 31 Desember 2015 dan 2014. respectively.
2015 2014
Rp Rp
Kas 1,552 2,021 Cash on Hand
Bank Cash in Banks
Pihak Berelasi Related Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 94,075 76,381 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 59,110 1,276 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 27,307 25,513 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 8,451 3,492 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) 3 64 Other (each below Rp 1,000)
Dolar Amerika Serikat US Dollar
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) 20,604 55 Other (each below Rp 1,000)
Jumlah Pihak Berelasi 209,550 106,781 Total Related Parties
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 18,960 5,151 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) 9,388 5,873 Other (each below Rp 1,000)
Jumlah Bank - Pihak Ketiga 28,348 11,024 Total Banks - Third Parties
Jumlah Bank 237,898 117,805 Total Cash in Banks
Deposito Berjangka Time Deposits
Pihak Berelasi Related Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,039,230 431,491 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 17,823 23,671 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,628 3,000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah Pihak Berelasi 1,058,681 458,162 Total Related Parties
Tingkat Suku Bunga Deposito per Tahun 5,00% - 9,5% 3,2% - 11,5% Interest Rate on Time Deposit per Annum
Tingkat Nisbah Bagi Hasil (setara tingkat suku bunga) 10% 10% Profit Sharing Rate (equivalent interest rate)
Jangka Waktu 1 - 3 bulan/months 1 - 3 bulan/months Maturity Period
2015 2014
Rp Rp
Aset Keuangan Diperdagangkan: Financial Assets Held for Trading:
Pihak Berelasi/Related Parties Related Parties
Secured Promissory Notes PT Boma Bisma Indra (Persero) 67,829 67,829 Secured Promissory Notes PT Boma Bisma Indra (Persero)
Secured Promissory Notes PT Survai Udara Penas (Persero) 58,230 54,230 Secured Promissory Notes PT Survai Udara Penas (Persero)
(Penurunan Nilai Secured Promissory Notes PT Survai Udara Penas (Persero)) (58,230) -- Impairment Secured Promissory Notes PT Survai Udara Penas (Persero)
Secured Promissory Notes PT Istaka Karya (Persero) 43,200 1,765 Secured Promissory Notes PT Istaka Karya (Persero)
Secured Promissory Notes PT Industri Sandang Nusantara (Persero) -- 4,106 Secured Promissory Notes PT Industri Sandang Nusantara (Persero)
Jumlah Pihak Berelasi 111,029 127,930 Total Related Parties
Pihak Ketiga Third Parties
Saham 71,394 71,188 Shares
Secured Promissory Notes PT Tuban Petrochemical Industries 23,000 28,750 Secured Promissory Notes PT Tuban Petro Petrochemical Industries
Obligasi -- 36,145 Bonds
Jumlah Pihak Ketiga 94,394 136,083 Total Third Parties
Jumlah 205,423 264,013 Total
Pada tanggal 2 Juli 2015, 7 Oktober 2015 dan On July 2, 2015, October 7, 2015 and November
11 November 2015 telah dilakukan penjualan atas 11, 2015 the sales of Bonds has been done which
Obligasi yang tercatat per 31 Desember 2015 sebesar was recorded on December 31, 2015 amounting to
Rp36.145 sebagai berikut: Rp36,145 as follows:
1. Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap II tahun 2013 1. Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap II tahun
dijual pada tanggal 20 Juli 2015, nilai perolehan 2013 sold on July 20, 2015, acquisition value
Rp9.730 dengan harga jual Rp9.945. Rp9,730 with sales price Rp9,945.
2. Obligasi Negara Seri FR 0063 dijual tanggal 2. Obligasi Negara Seri FR 0063 sold on October
7 Oktober 2015, nilai perolehan Rp8.668 dengan 1, 2015 , acquisition value Rp8,668 with sales
harga jual Rp8.363. price Rp8,363.
3. Obligasi Negara Seri FR 0063 dijual tanggal 3. Obligasi Negara Seri FR 0063 sold on
11 November 2015, nilai perolehan Rp8.668 November 11, 2015 acquisition value Rp8,668
dengan harga jual Rp8.363. with sales price Rp8,363.
4. Obligasi Negara Seri FR 0059 dijual tanggal 4. Obligasi Negara Seri FR 0059 sold on on
11 November 2015, nilai perolehan Rp9.079. November 11, 2015 acquisition value Rp9,079
dengan harga jual Rp8.750. with sales price Rp8,750.
Terkait dengan tugas Perusahaan dalam melakukan In relation to the Companyʼs task in terms of
penyehatan BUMN, Perusahaan telah memberikan revitalizing SOEʼs, the Company has granted the
pinjaman kepada beberapa BUMN melalui perjanjian loan by issuing agreement of Secured Promisorry
penerbitan Secured Promissorry Notes (SPN) yang Notes (SPN) which are held for trading, as follow:
diperdagangkan, yaitu:
a. SPN PT Boma Bisma Indra (Persero) a. SPN PT Boma Bisma Indra (Persero)
• Pada tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan • On December 28, 2012, the Company signed
menandatangani Perjanjian Penerbitan SPN an Agreement of SPN Issuance with PT Boma
dengan PT Boma Bisma Indra (Persero) (PT BBI) Bisma Indra (Persero) (PT BBI) SPN Certificate
Sertifikat SPN III sebesar Rp31.810 dengan III amounting to Rp31,810, with interest rate of
tingkat suku bunga 12% dan jatuh tempo pada 12% per annum and mature on January 31,
tanggal 31 Januari 2014 dan tidak diperpanjang. 2014 and was not extended. PT BBI was
PT BBI tidak sanggup membayar SPN tersebut unable to pay the SPN so that payments will be
sehingga pembayaran akan dilakukan dengan made by the sale of asset PT BBI.
penjualan aset yang dimiliki oleh PT BBI.
(Continued)
• Pada tanggal 7 Februari dan 15 April 2014, • On February 7 and April 15, 2014, The
Perusahaan menandatangani Perjanjian Company signed an Agreement of SPN
Penerbitan SPN dengan PT BBI Sertifikat SPN V issuance with PT BBI SPN CertificateV and VI
dan VI, masing-masing sebesar Rp2.519, amounting to Rp2,519, Rp3,005, respectively,
Rp3.005, dengan tingkat suku bunga 14% per with interest rate of 14% per annum and mature
tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Februari on February 8 and July 8, 2014 and was not
dan 8 Juli 2014. PT BBI tidak sanggup membayar extended. PT BBI was unable to pay the SPN
SPN tersebut sehingga pembayaran akan so that payments will be made by the sale of
dilakukan dengan penjualan aset yang dimilik oleh asset PT BBI.
PT BBI.
• Pada tanggal 2 dan 28 September 2013, • On September 2 and 28, 2013, the Company
Perusahaan menandatangani Perjanjian signed an Agreement of SPN Issuance with
Penerbitan SPN dengan PT BBI Sertifikat SPN IV, PT BBI SPN Certificate IV amounting to
masing-masing sebesar Rp7.194 dan Rp1.469, Rp7,194 and Rp1,469 respectively, with interest
dengan tingkat suku bunga 12% per tahun dan rate of 12% per annum and mature on January
jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2014 dan 31, 2014 and was not extended. PT BBI was
tidak diperpanjang. PT BBI tidak sanggup unable to pay the SPN so that payments will be
membayar SPN tersebut sehingga pembayaran made by the sale of asset PT BBI.
akan dilakukan dengan penjualan aset yang
dimiliki oleh PT BBI.
• Pada tanggal 11, 24 Oktober, 15 November, 2, 13 • On October 11, 24, November 15, December 2,
dan 20 Desember 2013 Perusahaan 13 and 20, 2013, the Company signed an
menandatangani Perjanjian Penerbitan SPN Agreement of SPN Issuance with PT BBI SPN
dengan PT BBI Sertifikat SPN V, masing-masing Certificate V amounting to Rp3,170, Rp5,056,
sebesar Rp3.170, Rp5.056, Rp814, Rp2.607, Rp814, Rp2,607, Rp4,187 and Rp1,233,
Rp4.187 dan Rp1.233 dengan tingkat suku bunga respectively, with interest rate of 14% per
14% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal annum and mature on February 8, 2015. There
8 Februari 2015. Belum ada pembayaran sampai is no payment until the issuance of the financial
dengan penerbitan laporan keuangan. statement.
• Pada tanggal 11, 24 Oktober, 15 November, 2, 13 • On October 11, 24, on November 15, on
dan 20 Desember 2013 Perusahaan December 2, 13 and 20, 2013, the Company
menandatangani Perjanjian Penerbitan SPN signed an an Agreement of SPN Issuance with
dengan PT BBI Sertifikat SPN VI, masing-masing PT BBI SPN Certificate VI, amounting to Rp903,
sebesar Rp903, Rp1.895, Rp3.003, Rp1.237, Rp1,895, Rp3,003, Rp1,237, Rp786 and Rp259,
Rp786 dan Rp259 dengan tingkat suku bunga respectively, with interest rate of 14% per
14% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal annum and mature on June 8, 2014 was not
8 Juni 2014 dan tidak diperpanjang. Pada tanggal extended. On April 30, 2014, PT BBI has paid
30 April 2014, PT BBI telah melakukan pelunasan the SPN VI amounting to Rp 3,318. PT BBI was
SPN VI sebesar Rp3.318. PT BBI tidak sanggup unable to pay the SPN so that payments will be
membayar SPN tersebut sehingga pembayaran made by the sale of asset PT BBI.
akan dilakukan dengan penjualan aset yang
dimilik oleh PT BBI.
(Continued)
• Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan • On December 31, 2015, the Company signed a
menandatangani Perjanjian Pendahuluan No. PJ- Preliminary Agreement No. PJ-02/PPA/1215
02/PPA/1215 dengan PT BBI yang merupakan with PT BBI which is the basis for the
dasar atas pelaksanaan utang PT BBI kepada implementation of PT BBIʼs debt to the PPA and
Perusahaan. Perjanjian pendahuluan ini implement and realize the result of agreement
merupakan bentuk komitmen dari PT BBI untuk between the parties.
melakukan restrukturisasi utang kepada
Perusahaan dan menjalankan serta
merealisasikan hasil kesepakatan antara pihak.
b. SPN PT Survai Udara Penas (Persero) b. SPN PT Survai Udara Penas (Persero)
• Pada tanggal 29 November 2012, 28 Februari dan • On November 29, 2012, February 28 and April
3 April 2013 Perusahaan menandatangani 3, 2013, The Company signed an Agreement of
Perjanjian Penerbitan SPN dengan PT Survai SPN issuance with PT Survai Udara Penas
Udara Penas (Persero) (PT Penas) Sertifikat PN I, (Persero) (PT Penas) PN I Certificate,
masing-masing sebesar Rp5.000, Rp4.340 dan amounting to Rp5,000, Rp4,340 and Rp15,038,
Rp15.038 dengan tingkat suku bunga 12% per respectively, with interest rate of 12% per
tahun dan jatuh tempo pada tanggal 22 November annum and mature on November 22, 2014.
2014. PT Penas sedang dalam proses akuisisi PT Penas is in the process of acquisition
menjadi anak Perusahaan sehingga Perusahaan became a subsidiary in which the Company has
belum melakukan pengambilan aset PT Penas. not made decision to asset PT Penas.
• Pada tanggal 20 September dan 23 Desember • On September 20 and December 23, 2013, The
2013 Perusahaan menandatangani Perjanjian Company signed an Agreement of SPN with
Penerbitan SPN dengan PT Penas Sertifikat PN II, PT Survai Udara Penas (Persero) (PT Penas)
masing-masing sebesar Rp23.856 dan Rp1.759 PN II Certificate, amounting to Rp23,856 and
dengan tingkat suku bunga 12% per tahun dan Rp1,759, respectively, with interest rate of 12%
jatuh tempo pada tanggal 22 November 2014. per annum and mature on November 22, 2014.
PT Penas sedang dalam proses akuisisi menjadi PT Penas is in the process of acquisition
anak Perusahaan sehingga Perusahaan belum became a subsidiary in which the Company has
melakukan pengambilan aset PT Penas. not made decision to asset PT Penas.
• Pada tanggal 30 Januari, 14 April, 5 dan 28 Mei • On January 30, April 14, May 5 and 28, 2014,
2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian The Company signed an Agreement of SPN
Penerbitan SPN dengan PT Survai Udara Penas issuance with PT Survai Udara Penas (Persero)
(Persero) (PT Penas) Sertifikat SPN I dan II, (PT Penas) SPN Certificate I and II amounting
masing-masing sebesar Rp622, Rp1.992, Rp944 to Rp622, Rp1,992, Rp944 and Rp677
dan Rp677, dengan tingkat suku bunga 12% per respectively, with interest rate of 12% per
tahun dan jatuh tempo pada tanggal 22 November annum and mature on November 22, 2014.
2014. PT Penas sedang dalam proses akuisisi PT Penas is in the process of acquisition
menjadi anak Perusahaan sehingga Perusahaan became a subsidiary in which the Company has
belum melakukan pengambilan aset PT Penas. not made decision to asset PT Penas.
• Pada tanggal 20 Agustus 2015, Perusahaan • On August 20, 2015, The Company signed an
menandatangani Perjanjian Penerbitan SPN Agreement of SPN issuance with PT Survai
dengan PT Survai Udara Penas (Persero) Udara Penas (Persero) (PT Penas) SPN Series
(PT Penas) Sertifikat PN Seri A sebesar Rp3.168 A amounting to Rp3,168, with interest rate of
dengan tingkat suku bunga 12% per tahun dan 12% per annum and mature on August 19,
jatuh tempo pada tanggal 19 Agustus 2016. 2016.
(Continued)
• Pada tanggal 31 Juli 2014, 31 Agustus 2014, • On July 31, 2014, August 31, 2014, September
30 September 2014, 31 Oktober 2014, 30, 2014, October 31, 2014, November 30,
30 Nopember 2014 dan 31 Desember 2014, 2014 and December 31, 2014, PT Istaka Karya
PT Istaka Karya telah melakukan pelunasan SPN I has paid the SPN I and II amounting to
dan II sebesar Rp14.375. Rp14,375.
• Pada tanggal 22 Januari 2015, 20 Februari 2015, • On January 22, 2015, February 20, 2015, March
25 Maret 2015 dan 26 April 2015, PT Istaka Karya 25, 2015 and April 26, 2015, PT Istaka Karya
telah melakukan pelunasan SPN II sebesar has paid the SPN II amounting to Rp538,
Rp538, Rp643, Rp581 dan Rp363. Rp643, Rp581 and Rp363.
• Pada tanggal 9 April 2015, 12 Mei 2015 dan • On April 9, 2015, May 12, 2015 and June 30,
30 Juni 2015, Perusahaan menandatangani 2015, the Company signed an Agreement of
Perjanjian Penerbitan SPN dengan PT Istaka SPN issuance with PT Istaka Karya (Persero)
Karya (Persero) Sertifikat SPN I masing-masing (PT Istaka Karya) SPN I certificate, amounting
sebesar Rp3.000, Rp6.000 dan Rp1.500 dengan to Rp3,000, Rp6,000 and Rp1,500, respectively,
tingkat suku bunga 14% per tahun dan jatuh with interest rate of 14% per annum and mature
tempo pada tanggal 24 Maret 2017. on March 24, 2017.
• Pada tanggal 9 April 2015 dan 12 Mei 2015, • On April 9, 2015 and May 12, 2015 the
Perusahaan menandatangani Perjanjian Company signed an Agreement of SPN II
Penerbitan SPN II dengan PT Istaka Karya issuance with PT Istaka Karya (Persero) SPN II
(Persero) Sertifikat SPN II masing-masing sebesar certificate, amounting to Rp750 and Rp1,500,
Rp750 dan Rp1.500 dengan tingkat suku bunga respectively, with interest rate of 14% per
14% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal annum and mature on March 24, 2017.
24 Maret 2017.
• Pada tanggal 9 April 2015 dan 12 Mei 2015, • On April 9, 2015 and May 12, 2015, the
Perusahaan menandatangani Perjanjian Company signed an Agreement of SPN III
Penerbitan SPN III dengan PT Istaka Karya issuance with PT Istaka Karya (Persero) SPN III
(Persero) Sertifikat SPN III masing-masing certificate, amounting to Rp750, Rp1,500,
sebesar Rp750 dan Rp1.500 dengan tingkat suku respectively, with interest rate of 14% per
bunga 14% per tahun dan jatuh tempo pada annum and mature on March 24, 2017.
tanggal 24 Maret 2017.
• Pada tanggal 9 April 2015, 30 Juni 2015 dan • On April 9, 2015, June 30, 2015 and August 28,
28 Agustus 2015, Perusahaan menandatangani 2015, the Company signed an Agreement of
Perjanjian Penerbitan SPN IV dengan PT Istaka SPN IV issuance with PT Istaka Karya (Persero)
Karya (Persero) Sertifikat SPN IV masing-masing SPN IV certificate, amounting to Rp2,200,
sebesar Rp2.200, Rp3.000 dan Rp500 dengan Rp3,000 and Rp500, respectively, with interest
tingkat suku bunga 14% per tahun dan jatuh rate of 14% per annum and mature on March
tempo pada tanggal 24 Maret 2017. 24, 2017.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015
226
DFinal/February 29, 2016 53 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
4. Aset Keuangan Diperdagangkan (Lanjutan) 4. Held for Trading Financial Assets
(Continued)
• Pada tanggal 28 Agustus 2015, Perusahaan • On August 28, 2015, the Company signed an
menandatangani Perjanjian Penerbitan SPN V Agreement of SPN V issuance with PT Istaka
dengan PT Istaka Karya (Persero) Sertifikat SPN Karya (Persero) SPN V certificate, amounting to
V sebesar Rp5.000 dengan tingkat suku bunga Rp5,000 with interest rate of 14% per annum
14% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal and mature on March 24, 2017.
24 Maret 2017.
• Pada tanggal 2 September 2015, PT Istaka • On September 2, 2015, PT Istaka Karya has
Karya melakukan penarikan SPN V sebesar withdrawal the SPN V amounting to Rp10,000.
Rp10.000.
• Pada tanggal 15 September 2015, PT Istaka • On September 15, 2015, PT Istaka Karya has
Karya melakukan penarikan SPN II sebesar withdrawn the SPN II amounting to Rp750 and
Rp750 dan 15 Oktober 2015, PT Istaka Karya on October 15, 2015 has paid the SPN II
telah melakukan pelunasan SPN II sebesar amounting to Rp500.
Rp500.
• Pada tanggal 18 September 2015, 29 September • On September 18, 2015, September 29, 2015,
2015, 9 Oktober 2015, 13 November 2015, October 9, 2015, November 13, 2015, October
23 Oktober 2015, PT Istaka Karya melakukan 23, 2015, PT Istaka Karya has withdrawn the
penarikan SPN VI sebesar Rp3.000, Rp1.500, SPN VI amounting to Rp3,000, Rp1,500,
Rp1.500, Rp1.500, Rp2.500. Sedangkan pada Rp1,500, Rp1,500, Rp2,500. While on
tanggal 30 November 2015, 21 Desember 2015, November 30, 2015, December 21, 2015, and
dan 31 Desember 2015 PT Istaka Karya telah December 31, 2015 PT Istaka Karya has paid
melakukan pelunasan SPN VI sebesar Rp2.000, the SPN VI amounting to Rp2,000, Rp6,000 and
Rp6.000 dan Rp 2.000. Rp2,000.
• Pada tanggal 15 September 2015, PT Istaka • On September 15, 2015 , PT Istaka Karya has
Karya melakukan penarikan SPN III sebesar withdrawn the SPN III amounting to Rp750 and
Rp750 dan 15 Oktober 2015, PT Istaka Karya on October 15, 2015 PT Istaka Karya has paid
telah melakukan pelunasan SPN III sebesar the SPN III amounting to Rp500
Rp500.
• Pada tanggal 25 September 2015, 15 Oktober • On September 25, 2015, October 15, 2015 and
2015 dan 19 November 2015, PT Istaka Karya November 19, 2015, PT Istaka Karya has paid
telah melakukan pelunasan SPN I sebesar the SPN I amounting to Rp1,000, Rp1,000 and
Rp1.000, Rp1.000 dan Rp1.000. Rp1,000.
• Pada tanggal 30 September 2015, PT Istaka • On September 30, 2015, PT Istaka Karya has
Karya telah melakukan penarikan SPN VII withdrawn SPN VII amounting to Rp3,200 and
sebesar Rp3.200, dan pada tanggal on September 29, 2015, PT Istaka Karya has
29 Desember 2015, PT Istaka Karya melakukan paid SPN VII amounting to Rp3,200
pelunasan SPN VII sebesar Rp3.200.
• Pada tanggal 8 Oktober 2015, 4 Desember 2015 • On October 8, 2015 , December 4, 2015, PT
PT Istaka Karya telah melakukan penarikan SPN Istaka Karya has withdrawn SPN VIII amounting
VIII sebesar Rp5.000 dan Rp6.000. to Rp5,000 and Rp6,000.
• Pada tanggal 7 Desember 2015, PT Istaka Karya • On December 7, 2015, PT Istaka Karya has
telah melakukan pelunasan SPN IV sebesar paid SPN IV amounting to Rp1,000
Rp1.000.
• Pada tanggal 2 April 2015, PT Industri Sandang • On April 2, 2015, PT Industri Sandang
Nusantara (Persero) telah melakukan pelunasan Nusantara (Persero) has settled the SPN
fasilitas SPN dengan total pembayaran sebesar facilities with a total payment of
Rp4.373 yang terdiri dari pinjaman pokok sebesar Rp4,373 which consists of principal amount of
Rp4.106 bunga (termasuk pajak) sebesar Rp246 Rp4,106 interest (including tax) of Rp 246 and
dan biaya penerbitan SPN sebesar Rp21. SPN issuance cost of Rp21. PT Perusahaan
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sudah Pengelola Aset (Persero) has completed the
menyelesaikan proses pelepasan hak tanggungan process of releasing a security interest on the
atas aset Patal Lawang yang menjadi jaminan assets that serve as collateral Patal Lawang the
fasilitas SPN tersebut. SPN facility.
• Pada tanggal 30 Juni 2015, SPN tersebut • On June 30, 2015, the SPN has been extended
diperpanjang sampai dengan 29 Januari 2016. until January 29, 2016.
• Pada tanggal 26 Juni 2015, PT Tuban Petro telah • On June 26, 2015, PT Tuban Petro has paid
melakukan pelunasan SPN I dan II sebesar SPN I and II amounting to Rp5,750.
Rp5.750.
Investasi pada saham dilakukan pada saham-saham Investment in shares was made on shares that
yang sebagian besar termasuk dalam kelompok LQ mainly included in the group of LQ 45.
45.
Investasi pada obligasi merupakan pembelian obligasi Investments on bonds represent the purchase of
yang berdasarkan peringkat Pefindo minimal AA. bonds according to AA minimum of Pefindo rating.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang The movements in allowance for impairment
adalah sebagai berikut: losses of receivables are as follows:
2015 2014
Rp Rp
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan Management believes that the above allowance for
kerugian penurunan nilai di atas adalah memadai impairment losses is adequate to cover possible
untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul losses that may arise from uncollectible receivable.
dari tidak tertagihnya piutang.
6. Piutang Retensi 6. Retention Receivables
Merupakan piutang retensi PT NK dengan rincian Represents to PT NK retention receivables with the
sebagai berikut: following details:
2015 2014
Rp Rp
Pihak Berelasi 23,052 17,482 Related Parties
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (2,563) (1,404) Less: Allowance for Impairment of Losses
Jumlah Pihak Berelasi - Bersih 20,489 16,078 Total Related Parties - Net
Pihak Ketiga 67,360 61,823 Third Parties
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (9,842) (11,844) Less: Allowance for Impairment of Losses
Jumlah Pihak Ketiga - Bersih 57,518 49,979 Total Third Parties - Net
Jumlah - Bersih 78,007 66,057 Total - Net
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang The movements in allowance for impairment
adalah sebagai berikut: losses of receivables are as follows:
2015 2014
Rp Rp
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan Management believes that the above allowance for
kerugian penurunan nilai di atas adalah memadai impairment losses is adequate to cover possible
untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul losses that may arise from uncollectible receivable.
dari tidak tertagihnya piutang.
2015 2014
Rp Rp
Pokok Pinjaman Dana Talangan Principal Bailout Loans
PT Kertas Kraft Aceh (Persero) 135,836 134,773 PT Kertas Kraft Aceh (Persero)
PT Kertas Leces (Persero) 50,000 50,000 PT Kertas Leces (Persero)
PT Berdikari (Persero) 19,600 -- PT Berdikari (Persero)
PT Artha Bangun Pratama 7,548 1,483 PT Artha Bangun Pratama
PT Survai Udara Penas (Persero) 7,121 3,231 PT Survai Udara Penas (Persero)
PT Industri Sandang Nusantara (Persero) 4,590 5,000 PT Industri Sandang Nusantara (Persero)
PT Djakarta Lloyd (Persero) 1,395 1,395 PT Djakarta Lloyd (Persero)
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) 351 351 PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
Jumlah Pokok Pinjaman Dana Talangan 226,441 196,233 Total Principal Bailout Loans
Piutang Bunga Pinjaman Dana Talangan Interest Receivableon Bailout Loans
PT Kertas Leces (Persero) 1,534 1,534 PT Kertas Leces (Persero)
PT Survai Udara Penas (Persero) 360 360 PT Survai Udara Penas (Persero)
PT Djakarta Lloyd (Persero) 73 73 PT Djakarta Lloyd (Persero)
PT Artha Bangun Pratama 56 -- PT Artha Bangun Pratama
Jumlah Piutang Bunga Pinjaman Dana Talangan 2,023 1,967 Total Receivable on Bailout Loans Interest
Jumlah Pinjaman Dana Talangan 228,464 198,200 Total Bailout Loans
Dikurangi: Less:
Penyisihan Penurunan Nilai Pokok Pinjaman Allowance for Impairment of Loans Receivable
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) (351) -- PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
PT Kertas Leces (Persero) (50,000) (50,000) PT Kertas Leces (Persero)
PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (49,617) (49,617) PT Kertas Kraft Aceh (Persero)
PT Survai Udara Penas (Persero) (7,121) -- PT Survai Udara Penas(Persero)
Jumlah Penyisihan Penurunan Nilai Pinjaman (107,089) (99,617) Total Allowance for Impairment of Loans
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Bunga Pinjaman Allowance for Impairment of Interest Receivable on Loans
PT Survai Udara Penas (Persero) (360) (360) PT Survai Udara Penas (Persero)
PT Kertas Leces (Persero) (1,534) (1,534) PT Kertas Leces (Persero)
Jumlah Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Bunga Pinjaman Dana Talangan (1,894) (1,894) Total Allowance for Impairment of Interest Receivable on Loans
Jumlah Penyisihan Penurunan Nilai Pinjaman (108,983) (101,511) Total Allowance for Impairment of Loans
Biaya Perolehan yang Belum Diamortisasi Unamortized Cost
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) (6) (6) PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
Jumlah Biaya Perolehan yang Belum Diamortisasi (6) (6) Total Unamortized Cost
Jumlah Pengurangan (108,989) (101,517) Total Deduction
Jumlah Pinjaman Dana Talangan - Bersih 119,475 96,683 Total Bailout Loans - Net
Pada tahun 2013, berdasarkan Perjanjian No. PP- In 2013, under the Agreement No. PP-
11/PPA/1113 tanggal 19 November 2013, pinjaman 11/PPA/1113 dated November 19, 2013 bailout
dana talangan PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (KKA) loan of PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (KKA)
sebesar Rp141.612 direklasifikasi menjadi pinjaman amounting to Rp141,612 was reclassified into loan
restrukturisasi dan revitalisasi sehingga pokok restructuring and revitalization so that the loan
pinjaman dan penyisihan penurunan nilai pinjaman principal and allowance for impairment losses of
dana talangan KKA menjadi sebesar Rp19.800. bailout loan KKA was becoming to Rp19,800.
Manajemen telah melakukan penilaian secara Management had assessed individually on loans to
individual atas pinjaman kepada PT Kertas Leces PT Kertas Leces (Persero) in the end of 2014. In
(Persero) di akhir periode 2014. Dari penilaian terms of the assessment, management decided to
tersebut manajemen memutuskan untuk melakukan provide allowance for impairment of loan to
penyisihan penurunan nilai pinjaman PT Kertas PT Kertas Leces (Persero) amounting to
Leces (Persero) sebesar Rp50.000. Rp50,000.
Perjanjian pemberian pinjaman jangka pendek kepada Agreements on short-term loans to PT Berdikari
PT Berdikari (Persero) bertanggal 16 Juni 2015, (Persero) dated June 16, 2015, explained the
menjelaskan tujuan pinjaman untuk membiayai purpose of loan is to finance the purchase of live
pembelian sapi hidup siap potong secara dan/atau cattle ready for slaughter and / or beef carcass. The
daging sapi karkas. Tingkat suku bunga yang interest rate applied is 16,5% (gross) per year.
diberlakukan adalah 16.5% (gross) pertahun. Biaya Costs that will be given other than the interest
yang akan diberikan selain biaya bunga adalah biaya expense is the cost of arranger, monitoring fees and
arranger, biaya pemantauan dan denda. Jangka waktu fines. The term of PJP I is a date that falls in the
PJP I adalah tanggal yang jatuh pada delapan bulan eight months since the effective date, while for PJP
terhitung sejak tanggal efektif sedangkan untuk PJP II II is the date falls in three months as of the effective
adalah tanggal jatuh pada tiga bulan terhitung sejak date.
tanggal efektif.
8. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja 8. Gross Amount Due from Customers
2015 2014
Rp Rp
9. Persediaan 9. Inventories
2015 2014
Rp Rp
Uang muka pihak ketiga merupakan uang muka Advance to third parties represents prepayment to
kepada supplier dan subkontraktor. Biaya dibayar di suppliers and subcontractor. Prepaid expenses
muka merupakan biaya untuk sewa gedung dan are for rent and insurance.
asuransi.
2015 2014
Rp Rp
Perusahaan The Company
Pajak Pertambahan Nilai 15,746 4,791 Value Added Tax
Pajak Penghasilan Pasal 23 20,738 18,699 Income Tax Article 23
36,484 23,490
2015 2014
Rp Rp
Perusahaan The Company
PPh Pasal 4(2) 15 230 Article 4(2)
PPh Pasal 21 1 3,612 Article 21
PPh Pasal 22 894 -- Article 22
PPh Pasal 23 78 377 Article 23
PPh Pasal 26 -- 7 Article 26
988 4,226
Entitas Anak Subsidiaries
PPh Pasal 4(2) 22,582 2,371 Article 4(2)
PPh Pasal 21 3,741 2,109 Article 21
PPh Pasal 23 8,222 713 Article 23
PPh Pasal 25 354 1,299 Article 25
PPh Pasal 29 2,136 1,238 Article 29
Jumlah 38,023 11,956 Total
2015 2014
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi dan Income Before Tax Based on Consolidated Statement of
Penghasilan Komprehensif Lainnya Konsolidasian 185,888 121,835 Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laba Sebelum Pajak Entitas Anak (74,975) (109,794) Income Before Tax of Subsidiaries
Bagian Laba yang Telah Diperhitungkan Portion of Income Accounted for
Pajak Penghasilan Final (79,259) (183,147) Final Income Tax
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Perusahaan 31,654 (171,106) Income (Loss) Before Corporate Income Tax
Laba Kena Pajak Sebelum Kompensasi Rugi Fiskal 74,286 43,787 Taxable Income Before Tax Losses Compensation
Rugi Fiskal Awal Periode -- (87,059) Tax Loss at Beginning of Period
Kompensasi Rugi Fiskal: Fiscal Tax Losses Compensation:
Tahun 2011 (15,652) -- Year 2011
Tahun 2012 (28,280) -- Year 2012
Laba Fiskal (Akumulasi Rugi Fiskal) 30,354 (43,272) Taxable Income (Accumullated Tax Losses)
Pajak Penghasilan Badan Tahun Berjalan (25%) 7,589 -- Corporate Income Tax Expense on Current Year (25%)
Terkait dengan koreksi fiskal positif tersebut, Related to those positive tax corrections, tax
pemeriksa pajak menerbitkan SKPLB auditor issued SKPLB no. 00002/406/13/093/14
no. 00002/406/13/093/14 tanggal 30 Desember dated December 30, 2014 in which Company
2014 dimana Perusahaan akan menerima will received tax refunds amounting to Rp8,398.
pengembalian pajak sebesar Rp8.398. The tax refund effectively credited in Companyʼs
Pengembalian pajak tersebut telah diterima bank accounts on January 22, 2015.
Perusahaan pada tanggal 22 Januari 2015.
2015 2014
Rp Rp
Aset Lancar Lainnya Other Current Assets
Piutang Proyek 42,083 64,352 Project Receivable
Piutang Talangan Biaya BUMN 9,218 2,116 SOEs' Bailout Loans Receivable
Dana HPA 4,865 51,664 HPA's Fund
Lain-lain 7,897 15,557 Others
Sub Total 64,063 133,689 Sub Total
Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang (5,353) (5,353) Less: Allowance for Impairment of Receivables
Jumlah 58,710 128,336 Total
Piutang talangan biaya BUMN merupakan piutang SOEʼs Fund advance loans receivable represent
atas restrukturisasi/revitalisasi BUMN receivable to SOEʼs restucturing/revitalization.
Dana HPA merupakan rekening atas aktivitas Hasil HPAʼs fund represent account of the activity of
Pengelolaan Aset yang dilakukan oleh Perusahaan. Asset Management conducted by the Company.
Persediaan properti merupakan gedung yang dimiliki The property inventory represent of building owned
oleh PT NK yang dikembangkan menjadi bangunan by PT NK which developed as shop house, and
ruko dan sebagian telah terjual serta gedung dan building and raw land in Serang, Semarang and
tanah mentah di Serang, Semarang dan Makassar. Makassar. Remaning shop house as of December
Jumlah ruko tersisa per 31 Desember 2015 dan 31, 2015 and December 31, 2014 is 1 unit.
31 Desember 2014 tersisa 1 unit lagi.
13. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 13. Available for Sale Financial Assets
2015 2014
Rp Rp
Saham 67,909 97,714 Shares
Investasi melalui Fund Manager Investments through Fund Managers
Bahana TCW Invesment Management 46,615 43,446 Bahana TCW Invesment Management
Nilai Wajar 114,524 141,160 Fair Value
Investasi pada saham di tahun 2015 dan 2014 Investment in shares in 2015 and 2014 represent to
merupakan investasi pada saham PT Waskita Karya investment in share of PT Waskita Karya (Persero)
(Persero) Tbk (PT WK) yang dalam kelompok LQ 45 Tbk (PT WK) which is included in the group of LQ
dengan jumlah lembar saham dan nilai wajar sebagai 45 with amount of shares and fair value as follows:
berikut:
2015 2014
Rp Rp
Investasi melalui Fund Manager PT Bahana TCW Investments by the Fund Manager Bahana TCW
dilakukan berdasarkan Perjanjian No. 010/BTM- made pursuant to the Agreement No. 010 / BTM-
PPA/VIII/11 tanggal 26 Agustus 2011 dan dilakukan PPA/VIII/11, dated August 26, 2011, and performed
addendum III pada tanggal 26 Agustus 2014. addendum III on August 26, 2014.
Pada tanggal 17 Oktober 2014 dan 24 November On October 17, 2014 and November 24, 2014 made
2014 dilakukan redemption dengan nilai imbal hasil redemption on the value of the yield amounting to
masing-masing sebesar Rp8.233 dan Rp2.003. Per Rp8,233 and Rp2,003, respectively. As of
31 Desember 2015 nilai investasi melalui PT Bahana December 31, 2015 the value of the investment
TCW sebesar Rp42.055 dengan Net Aset Value through PT Bahana TCW amounting to Rp42,055
(NAV) sebesar Rp44.537. with Net Aset Value (NAV) amounting to Rp44,537.
2015 2014
Rp Rp
Pokok Pinjaman Restrukturisasi/Revitalisasi BUMN 1,463,048 1,369,841 SOE Restructuring/Revitalization Loans Receivable
Piutang Bunga Pinjaman Restrukturisasi/Revitalisasi BUMN 16,923 58,242 SOE Restructuring/Revitalization Loans Interest Receivable
Jumlah Pinjaman Restrukturisasi/Revitalisasi BUMN 1,479,971 1,428,083 Total SOE Restructuring/Revitalization Loans
Dikurangi : Less :
Penyisihan Penurunan Nilai Pinjaman Dana Restrukturisasi/Revitalisasi BUMN (417,282) (463,863) Allowance for Impairment of Loans Receivable
Biaya Perolehan Yang Belum Diamortisasi (388) (388) Unamortized Cost
Jumlah Pengurang (417,670) (464,251) Total Deduction
Jumlah Pinjaman Restrukturisasi/Revitalisasi BUMN - Bersih 1,062,301 963,832 Total SOE Restructuring/Revitalization Loans - Net
2015
1 Januari / Penambahan Pengurangan Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 1 Additions Deductions Reclassification December 31
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan: Acquisition Cost:
Tanah dan Bangunan 83,787 114,758 -- 141 198,686 Lands and Buildings
Jumlah Biaya Perolehan 83,787 114,758 -- 141 198,686 Acquisition Cost
2014
1 Januari / Penambahan Pengurangan Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 1 Additions Deductions Reclassification December 31
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan: Acquisition Cost:
Tanah dan Bangunan 33,849 1,876 17,697 65,759 83,787 Lands and Buildings
Jumlah Biaya Perolehan 33,849 1,876 17,697 65,759 83,787 Acquisition Cost
Akumulasi Perubahan Accumulated Changes
Nilai Wajar -- 60,656 -- -- 60,656 Fair Value
Nilai Tercatat 33,849 144,443 Carrying Value
PT NK PT NK
Properti investasi PT NK merupakan tanah yang Investment properties of PT NK are land that are
2
berlokasi di Jl. Bajak V Medan seluas 9.363 m , located at Jl. Bajak V Medan 9,363 sqm area,
Jl. Raya Trosobo KM. 23 Kel. Sidorejo, Krian, Sidoarjo Jl. Raya Trosobo KM. 23 Kel. Sidorejo, Krian,
2
seluas 10.440 m , Jl. Poros Dusun Patene Kecamatan Sidoarjo 10,440 sqm area, Jl. Poros Dusun Patene
2
Marusu, Kabupaten Maros, Makassar seluas 4.572 m , Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Makassar
dan Jl. Madrasah II/3 Cipinang Cempedak, Jakarta 4,572 sqm area, and Jl. Madrasah II/3 Cipinang
2
Timur seluas 5.828 m . Cempedak, Jakarta Timur 5,828 sqm area.
Nilai wajar properti investasi pada bulan 28 Februari The fair value of investment property as of February
2014 dan 31 Desember 2014 diestimasi berdasarkan 28, 2014 and December 31, 2014 were estimated
penilaian atas nilai pasar yang dilakukan oleh penilai by KJPP Toto Suhartono & Rekan and KJPP Jimmy
independen KJPP Toto Suhartono & Rekan dan KJPP Prasetyo & Rekan, independent appraisal.
Jimmy Prasetyo & Rekan.
Nilai wajar properti investasi pada 31 Desember 2015 The fair value of investment property as of
diestimasi berdasarkan penilaian atas nilai pasar yang December 31, 2015 are estimated by KJPP Jimmy
dilakukan oleh KJPPJimmy Prasetyo & Rekan Prasetyo & Rekan, independent appraisal.
Nilai tercatat aset tanah yang dipindahkan dari Carrying value of transfered land from property,
kelompok aset tetap sebesar Rp48.225 (Catatan 18) plant and equipment amounting to Rp48,225 (Note
dan telah direvaluasi pada bulan Februari 2014 18) and have been revalued in February 2014
sebesar Rp65.759. Surplus revaluasi dicatat pada amounting to Rp65,759. Revaluation surplus was
pendapatan komprehensif lain sebesar Rp17.533. recorded as other comprehensive income
amounting to Rp17,533.
Berdasarkan laporan penilaian, nilai wajar properti Based on the assessment report, the fair value of
investasi pada Desember 2014 adalah sebesar investment property in December 2014 amounting
Rp126.416. Surplus revaluasi yang timbul sebesar to Rp126,416. Revaluation surplus amounting to
Rp60.656 dicatat sebagai pendapatan lain-lain pada Rp60,656 was recorded as other income in net
laba rugi tahun 2014. income for the year 2014.
Berdasarkan laporan penilaian, nilai wajar properti Based on the assessment report, the fair value of
investasi pada Desember 2015 adalah sebesar investment property in December 2015 amounting
Rp133.069. Surplus revaluasi yang timbul sebesar to Rp133,069. Revaluation surplus amounting to
Rp67.168 dicatat sebagai pendapatan lain-lain pada Rp67,168 are recorded as other income in net
laba rugi tahun 2015. income for the year 2015.
Untuk penilaian tanah, penilai menggunakan For the assessment of land, appraiser using the
pendekatan biaya (Cost Approach) dengan cara cost approach by comparing some data purchase of
membandingkan beberapa data jual beli dari tanah land located around the subject property, which
yang terletak disekitar properti yang dinilai, yang eventually can be drawn a conclusion. This is done
akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Ini dilakukan by holding the adjustment differences that exist
dengan mengadakan penyesuaian perbedaan- between the buying and selling assessed with the
perbedaan yang ada antara yang dinilai dengan data data available. These adjustments include factors
jual beli yang ada. Penyesuaian ini meliputi faktor- such as location, area, land forms and letters as
faktor seperti lokasi, luas, bentuk dan surat tanah serta well as its usefulness is based on the element of
kegunaannya berdasarkan unsur waktu dan time and designation
peruntukkannya.
Properti investasi dijadikan jaminan atas fasilitas Investment property is pledged for loan facilities
pinjaman yang diperoleh (Catatan 20). obtained (Note 20).
Perusahaan The Company
Properti investasi Perusahaan pada tahun 2014 Investment Properties the Company in year 2014
merupakan tanah yang berlokasi di Desa Dampyak, are the land that located at Desa Dampyak, Tegal
2
Tegal seluas 60.847 m . Tidak terdapat perubahan 60,847 sqm area. There is no change in the fair
nilai wajar atas tanah yang terletak di Tegal. value of land located in Tegal.
Dalam tahun 2014, Perusahaan melakukan pelepasan In year 2014, the Company disposed the
properti investasi dengan nilai tercatat sebesar investment property with a carrying value of
Rp17.697 dimana hasil pelepasan sebesar Rp20.000 Rp17,697 where the disposal proceeds amounting
dengan laba Rp2,218 yang terbuku di pendapatan lain- to Rp20,000. Gain on disposal is Rp2,218 and
lain atas tanah Paledang, Bandung. recorded as other income for land at Paledang,
Bandung.
Dalam tahun 2015, terdapat penambahan tanah dan In 2015, there is addition of land and buildings that
gedung yang terdiri dari tanah dan bangunan yang located at Melawai, Kebayoran Baru with an area of
2 2
terletak di Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran 985m and 790m .
2 2
Baru masing-masing seluas 985m dan 790m .
Properti Investasi berupa tanah dan bangunan senilai Investment property of land and buildings
Rp82.908 dengan SHGB No. 1393 dan SHGB amounting to Rp82,908 with SHGB No. 1393 and
No. 1399 sesuai dengan Perjanjian Pengikatan Jual SHGB No. 1399 in accordance with Sale and
Beli Nomor: 15 Tanggal 26 Januari 2015 dan Akta Jual Purchase Agreement No. 15 on January 26, 2015
Beli Nomor 08/2015 dan 07/2015 Tanggal 4 Februari and the Deed of Sale and Purchase No. 08/2015
2015 dengan Pejabat Pembuat Akta Tanah Julius and 07/2015 on February 4, 2015 at Land Deed
Purnawan, S.H., M.Si. Officer Julius Purnawan, S.H., M.Si.
SHGB Nomor 1393 Tanggal 6 Oktober 2010 terletak di SHGB Number 1393 Date October 6, 2010 located
Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran baru, at Melawai Village, Kecamatan Kebayoran Baru,
2
Jakarta dengan luas 985m . Diatas tanah ini berdiri Jakarta with an area of 985sqm. The building
bangunan sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan stands on land in accordance with the Building
Nomor: 2862/IMB/PG/1977 Tanggal 16 Juni 1977. Permit Number: 2862/IMB/PG/1977 on June 16,
1977.
Tanah dan bangunan tersebut disewakan oleh Land and buildings are leased by the Company to
perusahaan kepada PT Energy Management PT Energy Management Indonesia (Persero) based
Indonesia (Persero) berdasarkan Perjanjian Sewa on the lease agreement Office Building with No.
Menyewa Gedung Perkantoran dengan Nomor PSM1/PPA/PD/0415 on April 20, 2015 at a period
PSM1/PPA/PD/0415 Tanggal 20 April 2015 dengan of 1 year starting from March 1, 2015 until February
jangka waktu 1 tahun terhitung sejak tanggal 1 Maret 29, 2015 amountied to Rp1,598 excluding VAT.
2015 sampai dengan 29 Februari 2015 dengan nilai
Rp1.598 belum termasuk PPN.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015 239
DFinal/February 29, 2016 66 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
15. Properti Investasi (Lanjutan) 15. Investment Property (Continued)
Nilai atas tanah dan bangunan yang yang disebutkan The value of land and buildings mentioned above
diatas berdasarkan nilai wajar atas penilaian dari KJPP are based on KJPP Damian Ambur & Rekanʼs
Damianus Ambur & Rekan tanggal 3 September 2014 assessment dated September 3, 2014 amounting to
senilai Rp82.908. Rp82,908.
Pada tahun 2015 Perusahaan juga membeli sebidang In 2015 the Company also purchased a land with
tanah kosong Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) 123 SHGB 123 with an area of 60,336sqm located in the
2
dengan luas 60.336m yang terletak di Desa Dampyak, Dampyak Village, Kramat, Tegal amounting to
Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal senilai Rp24,454.
Rp24.454.
Pada tanggal 28 Desember 2015 telah dilakukan On December 28, 2015 has been conducted
penilaian aset oleh KJPP Herman, Meirizki & Rekan valuation of asset by KJPP Herman, Meirizki &
atas aset tanah dan bangunan PT PPA yang terletak di Partners on land and building assets of PT PPA
jalan Wolter Monginsidi No. 4 & 6, Melawai, located on Wolter Monginsidi No. 4 & 6 street ,
Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan , Melawai, Kebayoran Baru sub-district, South
Propinsi DKI Jakarta. Berdasarkan hasil penilaian, nilai Jakarta, Jakarta Province. Based on the results of
pasar atas aset tersebut sebesar Rp87,554 sedangkan the assessment, the market value of those assets
nilai buku atas aset tersebut adalah sebesar amounted to Rp87,554, while the book value of
Rp86,825. these asset is Rp86,825.
Pada tanggal 28 Desember 2015 telah dilakukan On December 28, 2015 has been conducted
penilaian aset oleh KJPP Herman, Meirizki & Rekan valuation of asset by KJPP Herman, Meirizki &
atas aset tanah dan bangunan rumah tinggal PT PPA Partners on land and building of residential houses
yang terletak di jalan Pala Raya Tegal, propinsi Jawa assets of PT PPA located on Pala raya Tegal street,
Tengah. Berdasarkan hasil penilaian, nilai pasar atas Central Java Province. Based on the results of the
aset tersebut sebesar Rp54,474 sedangkan nilai buku assessment, the market value of those assets
atas aset tersebut adalah sebesar Rp45,855. amounted to Rp54,474, while the book value of
these asset is Rp45,855.
Per tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember As of December 31, 2015 and December 31, 2014,
2014, investasi pada ventura bersama adalah sebagai investments in joint ventures as follows:
berikut:
2015 2014
Rp Rp
2015 2014
Rp Rp
Investasi Jangka Panjang Lainnya/ Tempat Kedudukan/ Persentase Kepemilikan/ 2015 2014
Other Long Term Investments Domicile Ownership Percentage Rp Rp
PT Marga Kunciran Cengkareng Jakarta 0.28% 592 500
Jumlah 592 500
Pada tahun 2011, PT NK bermaksud untuk In 2011, PT NK has intention to divest its shares
melepaskan kepemilikan sahamnya sesuai surat ownership according to letter No.
No. 0612/DUT/SEKPER/07/2011 tanggal 21 Juli 2011 0612/DUT/SEKPER/07/2011 on July 21, 2011 and
dan sudah mendapatkan persetujuan dari Dewan has approved by Board of Commissioners based on
Komisaris berdasarkan surat No. 95/kom/07/2011 the letter No. 95/kom/07/2011, dated July 22, 2011.
tertanggal 22 Juli 2011.
Berdasarkan Surat No. 12/MKC/I/2013 tanggal Based on the letter No. 12/MKC/I/2013 dated
25 Januari 2013, PT Marga Kunciran Cengkareng January 25, 2013, PT Marga Kunciran Cengkareng
bermaksud membentuk kepanitiaan bersama antara intends to build a Joint Committee between PT Jasa
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT NK dan PT Wijaya Marga (Persero) Tbk, PT NK and PT Wijaya Karya
Karya (Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
17. Investasi Jangka Panjang Lainnya (Lanjutan) 17. Other Long-Term Investments (Continued)
Sesuai dengan surat No. 191/MKC-AA/XII/2014 Based on the letter No. 191/MKC-AA/XII/2014 on
Tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham December 22, 2014, The shareholders agreed to do
setuju untuk melakukan RUPS Pembatalan Pelepasan RUPS about cancellation of releasing shares of
Saham PT NK (Persero) di PT Marga Kunciran PT NK on PT Marga Kunciran Cengkareng.
Cengkareng.
Pada tanggal 29 Juni 2015, Perusahaan melakukan On June 29, 2015 the Company paid additional
pembayaran tambahan setoran modal kepada shares to PT Marga Kunciran Cengkareng
PT Marga Kunciran Cengkareng sebesar Rp46 atau amounting to Rp46 or 0.28% of total shares issued.
sebesar 0,28% dari total saham yang dikeluarkan. Based on Deed No.01 dated August 6, 2015 notarial
Berdasarkan Akta No.01 tanggal 6 Agustus 2015 oleh deed by Efemia Surjawati Salim, S.H., M.Hum.
Notaris Efemia Surjawati Salim, S.H., M.Hum.
Pada tanggal 25 Agustus 2015, Perusahaan On August 25, 2015 the Company paid additional
melakukan pembayaran tambahan setoran modal shares to PT Marga Kunciran Cengkareng
kepada PT Marga Kunciran Cengkareng sebesar Rp46 amounting to Rp46 or 0.28% of total share issued.
atau sebesar 0,28% dari total saham yang dikeluarkan. Based on PT Marga Kunciran letter
Berdasarkan surat PT Marga Kunciran Cengkareng No. 42/MKC/IV/2015 dated April 20, 2015 regarding
No.42/MKC/IV/2015 pada tanggal 20 April 2015 perihal additional paid up capital. As to the date of this
setoran modal. Sampai dengan laporan diterbitkan, report issuance, the Deed is still in process.
akta penambahan setoran modal masih dalam proses
pengurusan.
Nilai aset tanah tercatat berdasarkan laporan penilai Land value recorded based on the independent
independen yang menggunakan nilai pasar wajar appraisal that using fair value in 2012. Based on
tahun 2012. Berdasarkan penelaahan Manajemen, Management review, there are no significant fair
tidak ada perubahan yang signifikan atas nilai wajar di value changes in the current year therefore there is
tahun berjalan sehingga tidak dilakukan penilaian no revaluation.
kembali
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang The Company owns several of land that are located
terletak di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa in Jakarta, West Java, East Java, Central Java, Bali,
Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara East Nusa Tenggara, West Nusa Tenggara,
Barat, Sumatra, Sulawesi dan Papua dengan hak legal Sumatra, Sulawesi, and Papua with legal rights in
berupa SHGB atas nama PT NK. SHGB under the name of PT NK.
Aset dalam penyelesaian merupakan pembangunan Asset in progress represents plant construction of
pabrik PT NB, entitas anak PT NK. PT NB, a subsidiary of PT NK.
Dalam bulan Februari 2014 beberapa aset tanah In February 2014, some of land reclassified to
direklasifikasi ke properti investasi sesuai dengan property investment in accordance with the change
perubahan tujuan penggunaan aset tersebut (Catatan of the intended use of these assets (Note 15). The
15). Nilai tercatat aset tanah yang dipindahkan sebesar carrying value of these assets transfered for
Rp48.225. Rp48,225.
Penjualan aset tetap tahun 2015 dan 2014 adalah Sale of property, plant and equipment in 2015 and
sebagai berikut: 2014 are as follows:
2015 2014
Rp Rp
Harga Jual Aset Tetap 1,566 22,451 Selling Price of Fixed Assets
Nilai Buku Tercatat -- (22,325) Carrying Book Value
Keuntungan Penjualan Gain on Sale of
Aset Tetap - Bersih 1,566 126 Property, Plant and Equipment
Kendaraan diasuransikan dengan nilai pertanggungan Vehicle are insured with coverage as of December
per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp2.981 31, 2015 amounting to Rp2,981 against the risk of
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya pada fire accident and others to PT Asuransi Adira
PT Asuransi Adira Dinamika. Dinamika.
Beban penyusutan atas aset tetap dicatat pada beban Depreciation expense on property, plant and
usaha. equipment recorded in operating expenses.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015 243
DFinal/February 29, 2016 70 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
18. Aset Tetap (Lanjutan) 18. Property, Plant and Equipment (Continued)
Aset tetap, berupa tanah dan bangunan dijadikan Property, plant and equipment such as land and
jaminan atas perolehan kredit dari Indonesia buildings are used as collateral for loans in
Eximbank, PT Sarana Multi Infrastruktur dan PT Bank Indonesia Eximbank, PT Sarana Multi Infrastruktur
Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 20). and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note
20).
Berdasarkan penelaahan Manajemen, tidak terdapat Based on Management review, there are no events
peristiwa atau perubahan keadaan yang or changes in circumstances indicating impairment
mengindikasikan penurunan nilai aset tetap, sehingga of property, plant, and equipment, the Management
Manajemen tidak membentuk cadangan penurunan does not provide allowance for impairment of
nilai aset tetap pada 31 Desember 2015. property plant and equipment as of December 31,
2015.
2015 2014
Rp Rp
20. Pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan 20. Bank and Financial Institution Loans
2015 2014
Rp Rp
Pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Pendek Short Term Bank and Financial Institution Loans
Pihak Berelasi Related Parties
Entitas Anak Subsidiaries
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 78,038 33,478 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 70,000 194,736 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 63,000 110,000 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 44,291 12,114 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk -- 42,650 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Jumlah 255,329 392,978 Total
Pihak Ketiga Third Parties
Entitas Anak Subsidiaries
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 197,250 243,928 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank Victoria International Tbk 25,000 53,333 PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 9,636 14,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 8,895 -- PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906
Jumlah 240,781 311,261 Total
Jumlah Pinjaman Jangka Pendek 496,110 704,239 Total Short Term Loans
Bagian Pinjaman Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo Current Maturities of
Dalam Satu Tahun Long Term Loans
Pihak Berelasi Related Parties
Entitas Anak Subsidiaries
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 7,594 -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Jumlah 7,594 -- Total
Pinjaman Bank Jangka Panjang dan Non Bank Jangka Panjang Long Terms Bank and Financial Institution Loans
Pihak Berelasi Related Parties
Entitas Anak Subsidiaries
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 237,400 264,000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 86,856 12,416 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 84,900 1,000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Jumlah 409,156 277,416 Total
1) Fasilitas Pembiayaan Kredit Modal Kerja Ekspor 1) Financing of working capital credit Export
facility
a. Pagu kredit yang diberikan Rp250.000; a. Maximum limit amounting to Rp250,000;
b. Tujuan Penggunaan untuk proyek-proyek luar b. The purpose is for projects overseas or
negeri ataupun proyek dalam negeri yang domestic which is related
terkait/menunjang perdagangan internasional projects/support international trade
(ekspor); (exports);
c. Jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak c. The period is for one year, starting June
tanggal 12 Juni 2015 sampai dengan 10 Juni 12, 2015 until June 10, 2016;
2016;
d. Jaminan berupa: d. Collateral:
• Piutang atas kontrak yang dibiayai • Accounts receivable over a contract
dan/atau dijamin oleh LPEI minimal 125% that financed and/or guaranteed by
dari total pagu kredit (Catatan 5); LPEI minimum 125% of total
maximum limit (Note 5);
• Tanah dan Bangunan diatas SHGB No. 19 • Land and buildings on SHGB No. 19
yang berlokasi di Jl. Padma No. 6 located at Jl. Padma No.6 Kotamadya
Kotamadya Denpasar, Bali atas nama Denpasar, Bali registered under the
PT NK diikat dengan Hak Tanggungan name of PT NK tied with mortgage
peringkat I sebesar Rp1.918 (Catatan 18); right amounting to Rp1,918 (Note 18);
• Tanah dan Bangunan di atas SHGB • The land and building on SHGB
No. 352 yang berlokasi di Jl. Ciung No. 352, located at Jl. Ciung Wanara
Wanara No. 1 Kabupaten Badung, Bali no.1 Bandung registered under the
atas nama PT NK telah diikat dengan Hak name of PT NK tied with mortgage
Tanggungan peringkat I sebesar Rp4.862 right amounting to Rp4,862 (Note 18);
(Catatan 18);
• Tanah dan Bangunan di atas SHGB No. 3 • The land and building on SHGB No. 3
dan SHGB No. 4 yang berlokasi di and SHGB No. 4 located on Jl.
Jl. Hayam Wuruk No. 129-A, Desa Hayam Wuruk No. 129-A Sumerta
Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Bali atas Kelod Village, East Denpasar, Bali
nama PT NK diikat dengan Hak registered under the name of PT NK
Tanggungan Peringkat I sebesar tied with mortgage right amounting to
Rp11.563 (Catatan 18); Rp11,563 (Note 18);
• Tanah dan Bangunan di atas SHGB • The land and building on SHGB No.
No. 65 dan SHGB No. 75 yang berlokasi di 65 and SHGB No. 75 located at Jl.
Jl. Majapahit No. 36, Kelurahan Ampenan Majapahit No. 36, Ampenan Selatan
Selatan, Mataram, Nusa Tenggara Barat Village, Mataram, West Nusa
atas nama PT NK diikat dengan Hak Tenggara registered under the name
Tanggungan peringkat I sebesar Rp10.133 of PT NK tied with mortgage right
(Catatan 18); amounting to Rp10,133 (Note 18);
• Tanah dan Bangunan di atas SHGB • The land and building on SHGB
No. 356 yang berlokasi di Jl. Parikesit No. No. 356, located at Jl. Parikesit
10, Kelurahan Cakranegara Barat, No.10, West Cakranegara Village,
Cakranegara, Nusa Tenggara Barat, atas Cakranegara, West Nusa Tenggara,
nama PT NK diikat dengan Hak registered under the name of PT NK
Tanggungan peringkat I sebesar Rp999 tied with mortgage right amounting to
(Catatan 18). Rp999 (Note 18).
Saldo pada awal tahun sebesar Rp110.000. The beginning balance of the year is
Total pencairan pinjaman baru di tahun 2015 amounting to Rp110,000. Total disbursement
sebesar Rp256.700. Pelunasan pinjaman di of loans in 2015 amounting to Rp256,700.
tahun berjalan sebesar Rp303.700. Saldo pada Repayment of the loan in the current year
31 Desember 2015 sebesar Rp63.000. amounting to Rp303,700. Balance at
December 31, 2015 amounting to Rp63,000.
c. Keperluan modal kerja untuk melaksanakan c. Working capital purposes to carry out the
pembangunan proyek-proyek infrastruktur construction of infrastructure projects,
Proyek Pembangunan Waduk Bendo di Waduk Bendo Infrastructure Project in
Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur, Ponorogo Regency East Java, Urban Flood
Proyek Urban Flood Control System Control System Improvement Project
Improvement (Nama Paket: River (Package Name: River Improvement of
Improvement of Lower Reaches of Anai River Lower Reaches of Anai River Padang Sub
Padang Sub Project) di Kabupaten Padang Project) in Padang Pariaman Regency
Pariaman Provinsi Sumatera Barat, Proyek West Sumatera, Normalization of Ciliwung
Normalisasi Kali Ciliwung Paket 3 di Jakarta River Project in South Jakarta, and
Selatan dan Jakarta Timur Provinsi DKI Bendungan Logung Infrastructure Project
Jakarta, Proyek Pembangunan Bendungan (multi years contract) in Kudus Regency
Logung (multi years contract) di Kabupaten Central Java, Bendungan Titab
Kudus Provinsi Jawa Tengah, Proyek Construction Project (Continued) in
Pembangunan Bendungan Titab (Lanjutan) di Buleleng Regency Bali. And other projects
Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Proyek- that are financed from state budget funds
proyek infrastruktur lain yang dibiayai dari and sectors according to the Minister of
dana APBN dan sektornya sesuai dengan Finance Regulation No. 100/PMK.010/2009
Peraturan Menteri Keuangan No. dated Mei 27, 2009 (Note 5).
100/PMK.010/2009 tanggal 27 Mei 2009
(Catatan 5).
d. Jangka Waktu d. Time Period
1. Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja 1. Existing Working Capital Facility:
existing: 12 (dua belas) bulan sejak 12 (twelve) months after the due date or
tanggal jatuh tempo atau sejak tanggal since June 28, 2015 until June 27, 2016.
28 Juni 2015 sampai dengan tanggal
27 Juni 2016.
2. Tambahan Fasilitas Pembiayaan Modal 2. Addition of Working Capital Facility:
Kerja: Sejak penandatanganan Perjanjian Since the signing of Financing Agreement
Pembiayaan sampai dengan tanggal until June 27, 2016.
27 Juni 2016.
e. Jaminan berupa jaminan yang lazim e. Collateral in the form of a guarantee is
dipersyaratkan oleh Kreditur dalam Fasilitas normally required by creditors in this
Pembiayaan ini, termasuk namun tidak financing facility, including but not limited
terbatas pada: to:
• Tanah dan Bangunan dengan bukti • The land and Building ownership proof
kepemilikan SHGB No. 366/Harjosari II atas with SHGB No. 366/Harjosari II registered
Nama Perusahaan dengan luas tanah under the name of Company with a land
2
sebesar 5.170 m yang terletak di area of 5,170 sqm located on
Jl. Sisingamaraja Kel. Hardjosari II, Kec. Jl. Sisingamaraja Kel. Hardjosari II, Kec.
Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Medan Amplas, Medan, North Sumatra
Utara (Catatan 18). (Note 18).
• Tanah dan Bangunan dengan bukti • The land and Building ownership proof
kepemilikan SHGB No. 118/Harjosari II atas with SHGB No. 118/Harjosari II registered
nama Perusahaan dengan luas tanah under the name of Company with a land
2
sebesar 1.442 m yang terletak di area of 1,442 sqm located on Jl.
Jl. Kampung/Lorong IX Kel. Harjosari, Kec. Kampung/Hallway IX Kel. Harjosari, Kec.
Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Medan Amplas, Medan, North Sumatra
Utara (Catatan 18). (Note 18).
• Tanah dan Bangunan dengan bukti • The land and Building ownership proof
kepemilikan SHGB No. 20019/Losari atas with SHGB No. 20019/Losari registered
nama Perusahaan dengan luas tanah under the name of Company with a land
2
sebesar 966 m yang terletak di area of 966 sqm located on
Jl. Lamadukelleng No. 28 Kel. Losari, Kec. Jl. Lamadukelleng No. 28 ex. Losari, Kec.
Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Ujung Pandang, Makassar, South
Selatan (Catatan 18). Sulawesi (Note 18).
• Tanah dan Bangunan dengan bukti • The land and Building ownership proof
kepemilikan SHGB No. 601/Sukarami atas with SHGB No. 601/Sukarami registered
nama Perusahaan dengan luas tanah under the name of Company with a land
2
sebesar 1.619 m yang terletak di Kel. area of 1,619 sqm located in ex.
Sukarami, Kec. Sukarami, Kota Palembang, Sukarami, Kec. Sukarami, Palembang,
Sumatera Selatan (Catatan 18). South Sumatra (Note 18).
• Tanah dan Bangunan dengan bukti • The land and Building ownership proof
kepemilikan SHGB No. 22/Neglasari atas with SHGB No. 22/Neglasari registered
nama Perusahaan dengan luas tanah under the name of Company with a land
2
sebesar 1.085 m yang terletak di area of 1,085 sqm located on
Jl. Penghulu H. Hasan Mustofa No. 67 Kec. Jl. Penghulu H. Hasan Mustofa No. 67
Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Kec. Cibeunying Kaler, Bandung, West
Barat (Catatan 18). Java (Note 18).
• Tanah dan Bangunan dengan bukti • The land and Building ownership proof
kepemilikan SHGB No. 23/Neglasari atas with SHGB No. 23/Neglasari registered
nama Perusahaan dengan luas tanah under the name of Company with a land
2
sebesar 1.085 m yang terletak di area of 1,085 sqm located on
Jl. Penghulu H. Hasan Mustofa No. 65A Jl. Penghulu H. Hasan Mustofa No. 65A
Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Kec. Cibeunying Kaler, Bandung, West
Barat (Catatan 18). Java (Note 18).
• Tanah dan Bangunan dengan bukti • The land and Building ownership proof
kepemilikan SHGB No. 00023/Besusu with SHGB No. 00023/Besusu Central
Tengah atas nama PT Nindya Karya registered under the name of PT Nindya
(Persero) dengan luas tanah sebesar 1.548 Karya (Persero) with a land area of 1,548
2
m yang terletak di Kel. Basusu Tengah sqm located in Kel. Basusu tengah Kec.
Kec. Palu Timur Kab. Dongkala, Sulawesi Palu Timur Kab. Dongkala, Central
Tengah (Catatan 18). Sulawesi (Note 18).
• Tanah dan Bangunan dengan bukti • The land and Building ownership proof
kepemilikan SHGB No. 18/Besusu atas with SHGB No. 18/Besusu registered
nama Perusahaan dengan luas tanah under the name of Company with a land
2
sebesar 2.016 m yang terletak di Kel. area of 2,016 sqm located in Kel. Basusu
Basusu Tengah Kec. Palu Timur Kab. tengah Kec. Palu Tengah Kab. Dongkala,
Dongkala, Sulawesi Tengah (Catatan 18). Central Sulawesi (Note 18).
• Tanah dan Bangunan dengan bukti • The land and Building ownership proof
kepemilikan SHGB No. 00022/Besusu with SHGB No. 00022/Besusu Central
Tengah atas nama Perusahaan dengan luas registered under the name of Company
2
tanah sebesar 1.584 m yang terletak di Kel. with a land area of 1,584 sqm located in
Basusu Tengah Kec. Palu Timur Kab. Kel. Basusu tengah Kec. Palu Timur Kab.
Dongkala, Sulawesi Tengah (Catatan 18). Dongkala, Central Sulawesi (Note 18).
• Tanah dan Bangunan dengan bukti • The land and Building ownership proof
kepemilikan SHGB No. 17/Besusu atas with SHGB No. 17/Besusu registered
nama Perusahaan dengan luas tanah under the name of Company with a land
2
sebesar 1.078 m yang terletak di Kel. area of 1,078 sqm located in Kel. Basusu
Basusu Tengah Kec. Palu Timur Kab. Tengah Kec. Palu Timur Kab. Dongkala,
Dongkala, Sulawesi Tengah (Catatan 18). Central Sulawesi (Note 18).
• Tanah dan Bangunan dengan bukti • The land and Building ownership proof
kepemilikan SHGB No. 17/Besusu atas with SHGB No. 17/Besusu registered
nama Perusahaan dengan luas tanah under the name of Company with a land
2
sebesar 1.078 m yang terletak di Kel. area of 1,078 sqm located in Kel. Basusu
Basusu Tengah Kec. Palu Timur Kab. Tengah Kec. Palu Timur Kab. Dongkala,
Dongkala, Sulawesi Tengah (Catatan 18). Central Sulawesi (Note 18).
f. Pembayaran utang pokok fasilitas Pembiayaan f. Payment of the principal debt financing
ini dilakukan selambat-lambatnya pada saat facility is conducted no later than at the
berakhirnya perjanjian kontrak antara Debitur time of expiry of the contractual
dengan pemberi kerja atau pemilik proyek agreements between the debtor and
infrastruktur (bowheer) atau berakhirnya employer or the owner of the infrastructure
jangka waktu Fasilitas Pembiayaan. projects (bowheer) or the expiry of the
period of financing facility.
Saldo pada awal tahun sebesar Rp194.736. The beginning balance of the year amounting
Pencairan selama tahun 2015 sebesar to Rp194,736. Total disbursement of loans in
Rp170.000. Pembayaran selama tahun 2015 2015 amounting to Rp170,000. Payment of
Rp204.736. Saldo akhir 31 Desember 2015 the loan amounting to Rp204,736. Balance at
sebesar Rp160.000. December 31, 2015 amounting to Rp160,000.
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT PPAF PT PPAF
1) Berdasarkan Akta Perjanjian No. 28 tanggal 1) Based on Deed No. 28 dated August 23,
23 Agustus 2013, PT PPAF memperoleh 2013, PT PPAF obtained a credit facility
fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
(Persero) Tbk dengan jumlah pagu kredit Tbk with maximum limit of Rp40,000 with an
Rp40.000 dengan tingkat bunga 10%. Atas interest rate of 10%. For this loan, PT PPAF
pinjaman ini PT PPAF wajib membuka rekening shall open an escrow account for receiving
giro escrow account untuk menampung payment of factoring receivables and
pembayaran tagihan anjak piutang dan giro operating current account for its operation.
operasional untuk kegiatan operasionalnya.
Berdasarkan Akta Perjanjian No.03 tanggal Based on Deed No. 03 dated June 4, 2015,
4 Juni 2015, PT PPAF memperoleh tambahan the credit facility was increase by PT Bank
fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia Rakyat Indonesia (Persero) Tbk to
(Persero) Tbk menjadi Rp90.000 dengan Rp90,000 with an interest rate of 12.5% with
tingkat bunga 12,5%, dengan jangka waktu the period for 1 year.
kredit selama 1 tahun.
Saldo pada awal 2015 tahun sebesar Balance at the beginning of 2015 amounting
Rp33.478. Total pencairan pinjaman di tahun to Rp33,478. Total disbursement of loans in
2015 sebesar Rp99.458. Pelunasan pinjaman 2015 amounting to Rp99,458. Payment of
di tahun berjalan sebesar Rp54.898. Saldo the loan amounting to Rp54,898. Balance as
pada 31 Desember 2015 sebesar Rp78.038. at December 31, 2015 amounting to
Rp78,038.
2) Berdasarkan Akta Perjanjian No. 05 tanggal 4 2) Based on Deed No. 05 dated June 4, 2015
Juni 2013, PT PPAF mendapat tambahan pagu PT PPAF received additional loan with
pinjaman menjadi sebesar Rp160.000 dengan maximum limit to become Rp160,000, with
tingkat bunga 12,5%, jangka waktu kredit an interest rate of 12.5%, the period is for
selama 3 tahun. 3 years.
Saldo awal tahun 2015 sebesar Rp12.416. Balance at the beginning of the year
Total pencairan pinjaman baru di tahun 2015 amounting to Rp12,416. Total disbursement
sebesar Rp92.002. Pelunasan pada tahun of loans in 2015 amounting to Rp92,002.
berjalan sebesar Rp17.562. Saldo pada Payment of the loan in the current year
31 Desember 2015 sebesar Rp86.856. amounting to Rp17,562. Balance as of
December 31, 2015 amounting to Rp86,856.
4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT NK PT NK
1) Berdasarkan Surat No. BIN/2.1/133/R tanggal 1) Based on the letter No. BIN/2.1/133/R dated
27 Desember 2012 dan amandemen December 27, 2012 and amandement No.
No. BIN/2.2/099/R tanggal 3 Februari 2014 dan BIN/2.2/099/R dated February 3, 2014 and
Surat No.BIN/2.2/430/R tanggal 22 Mei 2014 Letter No. BIN/2.2/430/R dated May 22,
serta amandemen No.BIN/2.2/004 tanggal 2014, and amandement letter
8 Januari 2015, Perusahaan mendapatkan No.BIN/2.2/004 dated January 8, 2015.
kredit modal kerja dari PT Bank Negara Company obtain working capital loans from
Indonesia (Persero) Tbk perihal penambahan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
fasilitas kredit kerja transaksional. regarding the addition of transactional
working loan facility.
Jaminan Collateral
• Tanah/Bangunan kantor serta gudang di • Land/office buildings and warehouse on
Jl. Majapahit No. 496 Kel. Tlogomulyo, Jl. Majapahit No. 496 Kel. Tlogomulyo,
Kec. Genuk, Semarang, Jateng di atas Kec. Genuk, Semarang, Central Java on
SHGB No. 2 dan SHGB No. 111 atas nama SHGB No. 2 and SHGB No. 111
Perusahaan (Catatan 18). registered under the name of the
Company (Note 18).
• Tanah/Bangunan rumah tinggal di • Land/building the House on Jl. Tenggilis
Jl. Tenggilis Tengah No. 4, Kel. No. 4, Kel. Kendangsari, Kec. Tenggilis
Kendangsari, Kec. Tenggilis Mejoyo, Mejoyo, Kab. Surabaya, East Java with
kotamadya Surabaya, Jawa Timur dengan SHGB No. 721 and SHGB No. 725
SHGB No. 721 dan SHGB No. 725 atas registered under the name of the
nama Perusahaan (Catatan 18). Company (Note 18).
• Tanah/Bangunan di Jl. Wolter Monginsidi • Land/building on Jl. Wolter Monginsidi
No. 159, Kel. Gulak Galik, Kec. Teluk Betung No. 159, Kel. Gulak Galik, Kec. Teluk
Utara, Kotamadya Bandar Lampung, Betung Utara, Bandar Lampung,
Lampung dengan SHGB No. 05 atas nama Lampung with SHGB No. 05 registered
Perusahaan (Catatan 18). under the name of the Company (Note
18).
• Tanah di Gg. Wongso, Kel. Harjosari II, Kec. • Land in Gg. Wongso, Kel. Harjosari II,
Medan Amplas, Medan, Sumatera Utara Kec. Medan Amplas, Medan, North
dengan SHGB No. 546 atas nama Sumatra with SHGB No. 546 registered
Perusahaan (Catatan 18). under the name of the Company (Note
18).
2) Berdasarkan Surat No. BIN/2.2/103/R tanggal 2) Based on the letter No. BIN/2.2/103/R dated
10 Juni 2014, Perusahaan mendapatkan June 10, 2014, the Company, obtained
Fasilitas KMK Transaksional dari PT Bank Transactional KMK Facility from PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk. Begara Indonesia (Persero) Tbk.
3) Berdasarkan Surat No. BIN/2.2/143/R tanggal 3) Based on the letter No. Bin/2.2/143/R
13 Agustus 2014, Perusahaan mendapatkan August 13, 2014, Company get working
kredit modal kerja transaksional dari PT Bank capital loans transactional from PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk. Negara Indonesia (Persero) Tbk.
a. Pagu kredit Rp90.000. a. Maximum limit amounting to Rp90,000.
b. Tujuan penggunaan: Pembiayaan Proyek b. The purpose: Financing Road
Pembangunan Jalan Banjarsari – Simpang Construction Project Banjarsari – Simpang
Malingping. Malingping.
c. Jangka Waktu: 18 bulan sejak c. Period: 18 months from the signing of the
penandatanganan kredit. credit.
d. Jaminan: Piutang termijn atas proyek yang d. Collateral: top projects financed termijn
dibiayai akan diikat cessie dan dikaitkan bound cessie and associated with the
dengan fasilitas berjalan. facilities running.
4) Berdasarkan Surat No. BIN/2.2/194/R tanggal 4) Based on the letter No. Bin/2.2/194/R dated
3 November 2014, Perusahaan mendapatkan November 3, 2014, the Company obtained
kredit modal kerja transaksional. transactional working capital loans.
a. Pagu kredit sebesar Rp60.000. a. Maximum limit amounting to Rp60,000.
b. Tujuan penggunaan: Tambahan modal kerja b. The purpose: Additional working capital For
Proyek Pembangunan Bendungan Karalloe Dam Construction Project Karalloe Kab.
Kab.Gowa. Gowa.
c. Jangka Waktu: 13 (tiga belas) bulan sejak c. Period: 13 (thirteen) months since the
penandatanganan kredit sampai dengan signing of the credit up to December 31,
tanggal 31 Desember 2015. 2015.
d. Jaminan: Piutang termijn atas proyek yang d. Collateral: top projects financed termijn
dibiayai akan diikat cessie dan dikaitkan bound cessie and associated with the
dengan fasilitas berjalan. facilities running.
Saldo pada awal tahun sebesar Rp276.114 Balance at the beginning of the year
Total pencairan pinjaman baru di tahun 2015 amounting to Rp276,114. Total
sebesar Rp4.266.285 Pelunasan pinjaman di disbursement of loans in 2015 amounting to
tahun berjalan sebesar Rp4.418.108 Saldo Rp4,266,285. Payment of the loan in the
pada 31 Desember 2015 sebesar Rp124.291. current year amounting to Rp4,418,108.
Balance at December 31, 2015 amounting
to Rp124,291.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015
252
DFinal/February 29, 2016 79 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
20. Pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan 20. Bank and Financial Institution Loans
(Lanjutan) (Continued)
5. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan 5. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
Banten Tbk dan Banten Tbk
A. PT PPAF A. PT PPAF
Berdasarkan Perjanjian No. 5 tanggal Based on Agreement No. 5 on September
18 September 2012 PT PPAF menandatangani 18, 2012, PT PPAF signed a working capital
Perjanjian Kredit Modal Kerja Umum Non credit common agreement of non-revolving
Revolving dengan PT Bank Pembangunan with PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Cabang Barat dan Banten Tbk, Kebayoran Baru
Kebayoran Baru dengan jumlah pagu kredit Branch with the maximum limit amounting to
sebesar Rp40.000. Jangka waktu kredit 48 bulan Rp40,000. Loan period is for 48 months
terhitung sejak penandatanganan kredit sampai since the signing of the loan up to September
dengan tanggal 18 September 2016. Bunga 18, 2016. This loans bears floating interest
kredit sebesar 11% floating rate per tahun. rate of 11% loan.
Atas pinjaman ini PT PPAF wajib menyerahkan PT PPAF obligated to submit fiduciary
jaminan berupa Fidusia atas tagihan piutang collateral over a receivable with collateral
dengan nilai penjaminan kurang lebih sebesar value approximately of Rp48,000.
Rp48.000.
Saldo pada awal tahun sebesar Rp20.522. Balance at the beginning of the year
Pencairan selama tahun berjalan sebesar Rp16. amounting to Rp20,522. Total disbursement
Pelunasan pinjaman di tahun berjalan sebesar of loans in 2015 amounting to Rp16.
Rp12.944. Saldo pada 31 Desember 2015 Repayment of the loan in the current year
sebesar Rp7.594. amounting to Rp12,944. Balance at
December 31, 2015 amounting to Rp7,594.
B. PT NK B. PT NK
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Based on the Notice of Credit Approval (SP3K)
Pemberian Kredit (SP3K) No. 280/BDG- No. 280/BDG-KOM/AN/X/2014 dated October
KOM/AN/X/2014 tanggal 24 Oktober 2014, dan 24, 2014, and Amandement of Credit Offering
Amandemen Surat Penawaran Pemberian Kredit Notice (SP2K) No. 07/SPPK-KKI/2015 on April
(SP2K) No. 07/SPPK-KKI/2015 tanggal 27 April 27, 2015, the Company obtained loans from
2015, Perusahaan mendapatkan pinjaman dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan and Banten Tbk (Bank BJB), as follows:
Banten Tbk (Bank BJB), sebagai berikut:
Jenis fasilitas kredit yaitu KMKK Standby Loan Types of credit facility are KMKK Standby
Loan
Pagu kredit Rp500.000. Maximum limit of credit amounting to
Rp500,000.
Tujuan: Purposes:
• Fasilitas kredit Non Cash Loan per sub • Sub Plafond of Non Cash Loan Credit
pagu kredit dapat berubah menjadi fasilitas Facility can be turned into a Cash Loan
kredit Cash Loan per sub pagu kredit Credit Facility per sub plafond if the sub-
apabila Fasilitas sub pagu kredit Non Cash plafond facilities Non Cash Loan is
Loan tersebut dinyatakan wanprestasi/ declared in default. Furthermore, the
default. Selanjutnya atas seluruh fasilitas entire facility will be stopped booking
akan dilakukan stop booking (tidak dapat (could not be drawn) until the sub-
dicairkan) sampai dengan fasilitas sub pagu plafond facilities which default has been
kredit yang wanprestasi/default telah paid by the debtor.
dilunasi oleh debitur.
• Fasilitas Non Cash Loan dapat digunakan • Non-Cash Loan Facility can be used as
sebagai sarana disposisi untuk transaksi a means of disposition for such
seperti SKBDN, L/C, Bank Garansi, dan transactions such as SKBDN, L/C, Bank
Hedging. Bond, and Hedging.
Jangka waktu Time Period
12 (dua belas) bulan sejak tanggal jatuh tempo 12 (twelve) months after the previous creditʼs
kredit sebelumnya 11 April 2015 s/d 11 April due date April 11, 2015 until April 11, 2016.
2016.
Saldo awal tahun sebesar Rp231.000. Total The beginning balance of the year amounted
pencairan pinjaman baru di tahun 2015 sebesar to Rp231,000. Total disbursement of loans in
Rp323.500. Pelunasan pinjaman di tahun 2015 amounting to Rp323,500. Payment of
berjalan sebesar Rp357.250. Saldo pada the loan in the current year amounting to
31 Desember 2015 sebesar Rp197.250. Rp357,250 Balance at December 31, 2015
amounting to Rp197,250.
Atas pinjaman ini, PT PPAF menyerahkan For this loan, PT PPAF shall submit a
jaminan berupa satu lembar bilyet deposito guarantee in the form of a slip of time
berjangka Bank Victoria International Tbk deposits of Bank Victoria International Tbk
sebesar Rp20.000 atas nama PT PPA dan Rp20,000 of PT PPA and principal
jaminan pokok berupa tagihan piutang kepada guarantee of bill receivables with current
debitur PT PPAF dengan kolektibilitas lancar, collectibility to PT PPAF debtor, at least with
dengan coverage minimal 110% dari pagu coverage 110% of loan plafond and not
kredit dan tidak sedang dipinjamkan ke pihak being collateralized to other parties.
lain.
Pada 31 Desember 2014 pinjaman tersebut On December 31, 2014 the loan was
diperpanjang sampai dengan 31 Desember extended until December 31, 2015 with an
2015 dengan tingkat bunga 8,5%. interest rate of 8.5%.
Saldo pinjaman pada awal tahun sebesar Balance at the beginning of the year
Rp53.333. Tidak Terdapat pencairan pinjaman. amounting to Rp53,333. There is no
Pelunasan pada tahun berjalan Rp53.333. disbursement in 2015. Payment of the loan
Tidak terdapat saldo pada 31 Desember 2015. in the current year amounting to Rp53,333.
There is no amount balance at December
31, 2015.
Tidak terdapat saldo pada awal tahun. Total There is no begining balance of the year. Total
pencairan Rp25.000. Tidak terdapat pelunasan disbursement of loans in 2015 amounting to
pada tahun berjalan. Saldo per 31 Desember 2015 Rp25,000. Balance at December 31, 2015
sebesar Rp25.000. amounting to Rp25,000.
7. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 7. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
A. PT PPAF A. PT PPAF
Berdasarkan Perjanjian No. 235/JKH.UT/ Based on Agreement No. 235/JKH.UT/
HCLU/V/2012 tanggal 16 Mei 2012, PT PPAF HCLU/V/2012 on May 16, 2012, PT PPAF
menandatangani Perjanjian Kredit Linkage signed an agreement of Linkage Program
Program dengan PT Bank Tabungan Negara with PT Bank Tabungan Negara (Persero)
(Persero) Tbk Cabang Jakarta Harmoni Tbk, Jakarta Harmoni Branch with the
dengan jumlah pagu kredit pada tahun maximum limit amount for first year of
pertama sebesar Rp10.000, tahun kedua Rp10,000, amounting to Rp7,500 the
sebesar Rp7.500 dan dilunasi pada saat jatuh second year and shall be paid at maturity in
tempo di tahun ketiga. Jangka waktu kredit 36 the third year. Loan period of 36 months
bulan terhitung sejak penandatanganan kredit since the signing of the loan up to May 16,
sampai dengan tanggal 16 Mei 2015. Bunga 2015. The loan interest rate of 13.5%
kredit sebesar 13,5% efektif per tahun effectively per year with adjustable rate that
adjustable rate yang dapat berubah sewaktu- can be change at any time according to
waktu sesuai ketentuan Bank. procedures.
20. Pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan 20. Bank and Financial Institution Loans
(Lanjutan) (Continued)
Saldo pada awal tahun sebesar Rp43.650. Balance at the beginning of the year
Pencairan selama tahun berjalan sebesar amounting to Rp43,650.Total disbursement
Rp50.013. Pelunasan pada tahun berjalan of loans in 2015 amounting to Rp50,013.
Rp23.763. Saldo pada 31 Desember 2015 Payment of the loans in the current year
sebesar Rp69.900. amounting to Rp23,763. Balance at
December 31, 2015 amounting to
Rp69,900.
B. PT NB B. PT NB
Berdasarkan Perjanjian No. 09/PKS/BTN/ Based on Agreement No. 09/PKS/BTN/
KGS.UT/CMLU/2015 tanggal 12 Mei 2015, KGS.UT/CMLU/V/2015 on May 12, 2015,
PT NB menandatangani Perjanjian Kredit atas PT NB signed a Credit Agreement of KMK
Pemberian Fasiltas Kredit Modal Kerja dengan Facility with PT Bank Tabungan Negara
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Persero) Tbk, Jakarta, Kelapa Gading
Cabang Kelapa Gading Square dengan jumlah Square Branch with the maximum limit
pagu kredit pada tahun pertama sebesar amount of Rp75,000 and shall be paid at
Rp75.000 dan dilunasi pada saat jatuh tempo maturity in the third year. The loan interest
di tahun ketiga. Bunga kredit sebesar 12,5% rate of 12,5% effectively per year with
efektif per tahun adjustable rate yang dapat adjustable rate that can be change at any
berubah-ubah sewaktu-waktu sesuai time according to procedures.
ketentuan Bank.
Saldo pada awal tahun sebesar Nil. Pencairan Balance at the beginning of the year
selama tahun berjalan sebesar Rp15.000. amounting to Nil. Total disbursement of
Pelunasan pada tahun berjalan Nil. Saldo loans in 2015 amounting to Rp15,000.
pada 31 Desember 2015 sebesar Rp15.000. Payment of the loans in the current year
amounting to Nil. Balance at December 31,
2015 amounting Rp15,000.
Saldo pada awal tahun sebesar Rp14.000. Balance at the beginning of the year amounting
Pencairan selama tahun berjalan sebesar to Rp14.000. Total disbursement of loans in
Rp47.941. Pelunasan pada tahun berjalan 2015 amounting to Rp47,941. Payment of the
Rp52.305. Saldo pada 31 Desember 2015 sebesar loans in the current year amounting to
Rp9.636. Rp52,305. Balance at December 31, 2015
amounting Rp9,636.
20. Pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan 20. Bank and Financial Institution Loans
(Lanjutan) (Continued)
9. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 9. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906
PT PPAF PT PPAF
Saldo pada awal tahun sebesar Nil. Pencairan Balance at the beginning of the year amounting
selama tahun berjalan sebesar Rp13.188. to Nil. Total disbursement of loans in 2015
Pelunasan pada tahun berjalan Rp4.293. Saldo amounting to Rp13,188. Payment of the loan in
pada 31 Desember 2015 sebesar Rp8.895. the current year amounting to Rp4,293.
Balance at December 31, 2015 amounting to
Rp8,895.
Penerbitan MTN berdasarkan akta No. 107 tanggal MTN issuance by deed No. 107 dated June 19,
19 Juni 2014 yang dibuat dihadapan notaris Arry 2014 were made before a notary Arry
Supratno, S.H. Sampai dengan 31 Desember Supratno, S.H. Until December 31, 2015, MTN
2015, MTN yang sudah cair sebesar Rp140.000. had liquid at Rp140,000. Series A amounted to
Seri A sebesar Rp50.000 dengan jangka waktu 24 Rp50,000 with period from June 24, 2014 until
Juni 2014 sampai dengan 24 Juni 2017, Seri B June 24, 2017, Series B amounted to
sebesar Rp40.000 dengan jangka waktu 1 Rp40,000 with period from September 1, 2014
September 2014 sampai dengan 1 September until September 1, 2017 and Series C
2017 dan Seri C sebesar Rp50.000 dengan jangka amounted to Rp50,000 with period from July 2,
waktu 2 Juli 2015 sampai dengan 24 Juni 2017. 2015 until June 24, 2017. Proceeds from MTN
Dana hasil penerbitan MTN digunakan untuk used for working capital financing in
modal kerja proyek pembiayaan di bidang infrastructure projects. MTN 12% interest rate
infrastruktur. Suku bunga MTN 12% efektif per per year and the effective fixed for a period of
tahun dan fixed selama jangka waktu MTN. MTN.
21. Utang Bruto kepada Pihak Ketiga 21. Gross Amount Due to Third Parties
2015 2014
Rp Rp
Utang Bruto kepada Pihak Ketiga Gross Amount Due to Third Parties
Kantor Pusat 536 63 Head Office
Wilayah I 96,611 63,345 Region I
Wilayah II 8,046 -- Region II
Wilayah III 4,495 -- Region III
Wilayah IV 131,796 80,560 Region IV
Wilayah V 70,644 51,254 Region V
Wilayah VI 296,059 70,128 Region VI
Divisi Restrukturisasi 37 37 Division of Restructuring
PT Nindya Beton 324 9,120 PT Nindya Beton
Jumlah 608,548 274,507 Total
608,548
2015 2014
Rp Rp
Pihak Berelasi: Related Parties
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) 11,734 -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 4,907 5,030 PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
KSO Nindya - PT PPA 1,556 1,450 KSO Nindya - PT PPA
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) -- 2,615 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Jumlah Pihak Berelasi 18,197 9,095 Total Related Parties
23. Beban Akrual dan Utang Lain-lain 23. Accrued Expenses and Other Payables
2015 2014
Rp Rp
Perusahaan menerbitkan Secured Promissory Notes The company issued Secured Promissory Notes
(SPN) yang dibeli oleh PT Waskita Karya (Persero) (SPN) purchased by PT Waskita Karya (Persero)
Tbk pada tanggal 22 Juli 2011 senilai Rp175.000, Tbk dated on July, 22, 2011 amounting to
sesuai perjanjian No. SU- 01/PPA/0711 dengan Rp175,000, based on agreement No. SU-
bunga 3% dan jangka waktu 2 (dua) tahun, sampai 01/PPA/0711 with 3% interest and 2 (two) years
dengan tanggal 22 Juli 2013. Berdasarkan surat period, until July 22, 2013. Based on letter No. S-
No. S-2247/PPA/PD/0713 tanggal 15 Juli 2013, 2247/PPA/PD/0713 dated July 15, 2013, The
Perusahaan memperpanjang PN tersebut untuk company extended the PN for a period of 1 (one)
jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 22 Juli year to July 22, 2014.Based on letter No PJ-
2014. Berdasarkan surat No. PJ-01/PPA/0415 01/PPA/0415 dated April 30, 2015, the Company
tanggal 30 April 2015, Perusahaan memperpanjang extended the PN until October 31, 2016.
PN tersebut sampai dengan 31 Oktober 2016.
Utang operasional proyek merupakan utang atas Projects operational payables are joint venture
beban ventura bersama yang terjadi atas pinjaman- payable that occurred over the temporary loans to
pinjaman sementara ke proyek-proyek yang projects that cooperated. These debts will be
dikerjasamakan. Utang-utang ini akan diperhitungkan calculated with a profit or loss experienced by each
dengan laba ataupun kerugian yang dialami oleh of the joint venture, after the project was finished
masing-masing ventura bersama, setelah proyek and ventura joint closed.
dinyatakan selesai dan ventura bersama ditutup.
Akrual biaya tantiem dan biaya apresiasi karyawan Accrued tantiem and employee appreciation were
adalah pencatatan biaya secara akrual berdasarkan recorded based on accrual basis in accordance
anggaran yang telah disetujui oleh Rapat Umum with budget approved by the General Meeting of
Pemegang Saham (RUPS). Shareholders (RUPS).
24. Hasil Pengelolaan Aset yang Masih Harus 24. Proceeds from Asset Management For
Disetor Remittance
Perjanjian Pengelolaan Aset eks BPPN antara Asset Management Agreement ex IBRA between
Perusahaan dengan Menteri Keuangan untuk tahun the Company with the Minister of Finance for the
2015 telah ditandatangani pada tanggal 31 Agustus year 2015 were signed on August 31, 2015
2015 (”Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian tersebut, ("Agreement"). Based on the agreement, among
antara lain ditetapkan bahwa Hasil Pengelolaan Aset others, determined that the Proceeds from Asset
(”HPA”) setelah dikurangi dengan Biaya Aset, Imbalan Management ("HPA") after deducting the cost of
Pengelolaan Aset (”IPA”), Imbalan Kinerja (jika ada) Assets, Benefits Asset Management ("IPA"),
dan Pajak Pertambahan Nilai merupakan penerimaan Performance Benefits (if any) and Value Added Tax
Negara yang harus disetorkan ke Negara cq Menteri is a State revenues to be deposited into the State
Keuangan pada setiap akhir bulan Maret, akhir bulan cq the Minister of Finance at the end of March, end-
Juni, akhir bulan September dan akhir bulan June, end-September and end-December.
Desember.
HPA yang belum disetorkan dapat dikelola oleh HPA which have not been deposited can be
Perusahaan dan diserahkan beserta bunganya sesuai managed by the Company and submitted with
jadwal yang telah ditetapkan. Perusahaan berhak atas interest according to the schedule specified. The
IPA paling besar 1,5% dari Nilai Aset dan berhak atas Company is entitled to the greatest IPA 1,5% of
Imbalan Kinerja sebesar 5% dari selisih HPA dengan Asset Value and Performance Benefits entitled to
Nilai Aset yang dihitung per satuan aset. 5% of the difference in the HPA with the Asset
Value calculated per unit of assets.
Selama tahun 2015, Perusahaan telah melakukan For the year 2015, the Company has deposited the
penyetoran HPA kepada Pemerintah Cq Menteri HPA to the Government Cq the Minister of Finance
Keuangan sebesar Rp89.798. Perhitungan for Rp89,798. Calculation of cash receipts and a
penerimaan dan pengurangan kas dana HPA untuk reduction in HPA funds for the years ended
periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember December 31, 2015 and December 31, 2014 are as
2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: follows:
2015 2014
Rp Rp
Saldo Awal 51,798 49,852 Beginning Balance
Penerimaan HPA: Proceed from Asset Management:
Pokok dan Bunga atas Obligasi yang Dikelola 57,999 117,665 Principal and Interest from Bonds Managed
Divestasi Saham -- -- Divestment of Shares
Dividen Saham -- -- Shares Dividend
Penerimaan HPA Lainnya -- -- Proceeds from Other Assets Managed
Jumlah HPA 57,999 117,665 Total Proceed from Asset Management
Bunga dari Dana Hasil Pengelolaan Aset Interest Received from Proceed from
yang Belum Disetor 642 3,259 Asset Management for Remittance
Jumlah Penerimaan 58,641 120,924 Total Receipts
Pengurangan: Deductions:
Penggantian Biaya Aset 90 100 Reimbursable Cost
PPN atas Penggantian Biaya Aset 9 10 VAT on Reimbursable Cost
Penggantian Biaya Aset Periode Sebelumnya Reimbursable Cost in Prior Period
Imbalan Pengelolaan Aset 14,365 15,287 Assets Management Fee
PPN atas Imbalan Pengelolaan Aset 1,436 1,528 VAT of Assets Management Fee
Imbalan Kinerja -- -- Success Fee
PPN atas Imbalan Kinerja -- -- VAT of Success Fee
Total Pengurangan 15,900 16,925 Total Deductions
HPA yang Dapat Disetor Proceeds from Asset Management Which Should be
kepada Pemerintah 94,539 153,851 Remitted to Government
HPA yang Telah Disetor Proceeds from Asset Management
kepada Pemerintah 89,798 102,053 Remitted to Government
Hasil Pengelolaan Aset yang Masih Proceeds from Asset Management
Harus Disetor 4,741 51,798 for Remittance
25. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan) 25. Employee Benefit Liabilities (Continued)
Perusahaan dan Entitas Anak memberikan imbalan The Company and Subsdiaries provide minimum
pasca kerja minimum kepada karyawan yang berhak of employment benefits to its eligible employees
berdasarkan Undang-undang No. 13 tentang based on Labor Law No. 13 about Employment.
Ketenagakerjaan.
Perusahaan menyelenggarakan program iuran pasti The Company has organized the defined
untuk imbalan pasca kerja karyawan bekerja sama contribution program for post-employment benefits
dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) of employees working with Financial Institution
BRI, sesuai Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan Pension Fund (“Pension Fund”) BRI, according to
dengan DPLK BRI Nomor: PPJ-39/PPA/1111 dan the Cooperation Agreement between the Company
No. B.51-DPLK/11/2011 yang ditandatangani pada and Pension Fund BRI Number: PPJ-39/PPA/1111
tanggal 21 November 2011. Untuk beberapa and No. B.51-DPLK/11/2011 signed on November
karyawan Perusahaan yang tidak diikutkan dalam 21, 2011. For several employees that are not
program tersebut (sebanyak 12 orang), Perusahaan included in this program (12 persons), the
telah menghitung liabilitas imbalan pascakerja Company has calculated the post-employment
sebesar Rp 13.201. benefit liabilities amounting to Rp 13,201.
Perusahaan menggunakan penilaian aktuaria atas The Company uses the actuarial valuation for
estimasi manfaat karyawan pascakerja Perusahaan estimated post-retirement employee benefits
per 31 Desember 2015, namun liabilitas yang telah company per December 31, 2015 , but liabilities that
dicatat telah mencukupi dan melebihi perhitungan have been recorded are sufficient and exceed the
liabilitas Perusahaan yang dilakukan oleh aktuaria. liability calculation performed by an
Sehingga tidak berdampak kepada penambahan actuarial.Therefore there is no impact to the
beban imbalan kerja di tahun berjalan. employee benefit expense on the current year.
Penilaian aktuaris atas estimasi manfaat karyawan Actuarial valuation of post employment employee
pasca kerja PT NK dan PT PPA Finance 31 Desember benefits as of December 31, 2015 and 2014 were
2015 dan 2014 dilakukan oleh perusahaan konsultan conducted by the actuarial consulting firm of
aktuaria PT Katsir Imam Sapto. Penggunaan teknik PT Katsir Imam Sapto. Using of actuarial techniques
aktuarial atas imbalan pasca kerja dilakukan dengan to calculate the benefits has been done by
cara mendiskontokan imbalan dalam menentukan nilai discounting benefits in determining the present
kini dari kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa kini, value of defined benefit obligations and current
berdasarkan Projected Unit Credit Method (PUC service costs, based on the Projected Unit Credit
Method) dengan asumsi sebagai berikut: Method (PUC Method), with assumptions as follows:
Tingkat diskonto 9% per tahun/year 8.3% per tahun/year 9% per tahun/year Discount rate
Tingkat kenaikan gaji 3% per tahun/ year Salary increase rate
Usia pensiun 55 tahun/ year Retirement age
Tabel mortalita Table Mortalita Indonesia (TMI) III 2011/ Mortality table
Metode perhitungan Projected Unit Credit Method of calculation
25. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan) 25. Employee Benefit Liabilities (Continued)
Rincian beban imbalan kerja yang diakui di tahun The details of the Companyʼs employee benefit
berjalan milik Perusahaan adalah sebagai berikut: expenses for the current year are as follow:
Rincian liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam The details of the Companyʼs employee benefit
laporan posisi keuangan Perusahaan adalah sebagai liabilities recognized in the statement of financial
berikut: position are as follow:
Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam Movement in the Companyʼs employee benefit
laporan posisi keuangan Perusahaan adalah sebagai liabilities recognized in the statement of financial
berikut: position are as follow:
Rincian beban imbalan kerja yang diakui di tahun The details of the employee benefit expenses for
berjalan milik PT NK adalah sebagai berikut: PT NK the current year are as follow:
2015 2014 2013
Disajikan Kembali/ Disajikan Kembali/
Restated Restated
Rp Rp Rp
Rincian liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam The details in the employee benefit liabilities
laporan posisi keuangan PT NK adalah sebagai recognized in the statement of financial position of
berikut: PT NK are as follow:
2015 2014 2013
Disajikan Kembali/ Disajikan Kembali/
Restated Restated
Rp Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 35,062 34,898 34,224 Present Value of Defined Benefit Obligation
Nilai Wajar Aset Program 15,853 12,229 7,991 Fair Value of Plan Assets
Liabilitas Imbalan Kerja 19,209 22,669 26,233 Post-employment Benefits Liability
Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam Movement in the employee benefit liabilities
laporan posisi keuangan PT NK adalah sebagai recognized in the statement of financial position of
berikut: PT NK are as follow:
2015 2014 2013
Disajikan Kembali/ Disajikan Kembali/
Restated Restated
Rp Rp Rp
Liabilitas pada Awal Tahun 22,669 26,233 3,512 Beginning Balance of Liabilities
Beban Imbalan Kerja 3,396 3,902 3,068 Employee Benefit Expense
Pembayaran Imbalan Kerja (2,888) (3,351) (4,177) Benefit Payment
Beban (Penghasilan) Komprehensif Lain 2,349 (4,061) 23,973 Other Comprehensive Loss (Income)
Iuran Dana Pensiun/Premi Asuransi (6,317) (54) (142) Dues Pension Fund / Insurance Premiums
Liabilitas pada Akhir Tahun 19,209 22,669 26,234 Ending Balance of Liabilities
Rincian beban imbalan kerja yang diakui di tahun The details of the employee benefit expenses for
berjalan milik PT PPAF adalah sebagai berikut: PT PPAF in the current year are as follow:
Rincian liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam The details in the employee benefit liabilities
laporan posisi keuangan PT PPAF adalah sebagai recognized in the statement of financial position of
berikut: PT PPAF are as follow:
2015 2014 2013
Disajikan Kembali/ Disajikan Kembali/
Restated Restated
Rp Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 229 108 25 Present Value of Defined Benefit Obligation
Nilai Wajar Aset Program -- -- -- Fair Value of Program Assets
Liabilitas Imbalan Kerja 229 108 25 Post-employment Benefits Liability
Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam Movement in the employee benefit liabilities
laporan posisi keuangan PT PPAF adalah sebagai recognized in the statement of financial position of
berikut: PT PPAF are as follow:
Program pensiun imbalan pasti memberikan The defined benefit pension plan typically provides
eksposur Grup terhadap risiko actuarial seperti risiko exposure for the Group to actuarial risks such as
investasi, tingkat suku bunga dan risiko gaji. investment risk, interest rate risk and salary risk.
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan Significant actuarial assumptions for the
liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan determination of the defined obligation are
kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitifitas analisis discount rate and expected salary increase. The
dibawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing sensitivity analysis below have been determined
perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir based on reasonable possible changes of the
periode pelaporan, dengan semua asumsi yang lain repective assuptions occuring at the of the
konstan reporting period, while holding all other
assumptions constans.
2015
Rp
26. Uang Muka Pemberi Kerja Jangka Panjang 26. Long-Term Advances from Customers
2015 2014
Rp Rp
Uang Muka Kontrak Jangka Panjang Long-Term Advances from Customers
Pihak Ketiga Third Parties
Kementerian Pekerjaan Umum 141,982 87,094 The Ministry of Public Works
PT Terminal Petikemas Surabaya 7,215 -- PT Terminal Petikemas Surabaya
Pemerintah Kota Balikpapan 6,948 -- Local Government - Balikpapan
Pemerintah Kabupaten Kapuas 1,636 -- Local Government - Kapuas
Jumlah 157,781 87,094 Total
27. Ekuitas 27. Shareholdersʼ Equity
Modal saham yang ditempatkan per tanggal Shares capital issued and fully paid as of
31 Desember 2015 seluruhnya berjumlah December 31, 2015 amounting to
Rp1.996.688 telah disetor penuh oleh Negara Rp1,996,688 have been fully paid by the
Republik Indonesia, terdiri dari: Republic of Indonesia, consists of:
Lembar Saham/
Shares
Setoran modal awal berdasarkan Peraturan Pemerintah 300,000 Initial capital contribution by Government Regulation no.
No. 10 Tahun 2004 juncto Keputusan Menteri Keuangan 10 year 2004 juncto Decree of the Minister of Finance
Nomor 82/KMK.02/2004 tanggal 27 Februari 2004 dan No.82/KMK.02/2004 dated February 27, 2004 and has
telah dituangkan dalam akta Nomor 7 tanggal 27 Februari stasted under deed No. 7 dated February 27, 2004 in the
2004 yang dibuat di hadapan Notaris Lenny Janis Ishak presence of Notary Lenny Janis Ishak SH have been
SH yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri approved by the Minister of Justice and Human Rights No.
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-05780 C-05780 HT.01.01.TH.2004 on March 9, 2004.
HT.01.01.TH.2004 tanggal 9 Maret 2004.
Setoran Modal Pemerintah RI sesuai dengan Pasal 2 1,358 Capital from the Goverment of the Republic of Indonesia in
Keputusan Menteri Keuangan No. 82/KMK.02/2004 accordance with Article 2 Decree of the Minister of
tanggal 27 Pebruari 2004 dalam bentuk aset tetap dan Finance No. 82/KMK.02/2004 February 27, 2004 in form of
aset tak berwujud eks BPPN yang telah ditetapkan nilainya fixed assets and intangible assets of ex-BPPN which were
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan pre determined value based on the Minister of Finance
No.32/KMK.06/2007 tanggal 31 Juli 2007 masing-masing Decree No.32/KMK.06/2007 July 31, 2007 amounted to
sebesar Rp 1.205 dan Rp 153. Rp 1,205 and Rp 153, respectively.
Setoran Modal Pemerintah RI yang dialokasikan dari Laba 1 Capital from the Goverment of the Republic of Indonesia
Bersih Tahun 2007 sesuai dengan Risalah Rapat Umum were allocated from Net Income year 2007 in accordance
Pemegang Saham PT PPA tentang Persetujuan Laporan with the General Meeting of Shareholders of PT PPA
Tahunan Tahun Buku 2007 tanggal 8 Mei 2008. concerning the Approval of Annual Report for Year 2007
dated May 8, 2008.
Penambahan Penyertaan Modal Negara RI yang berasal 1,500,000 Additional capital from the Government of Republic
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Indonesia from the 2009 state budget in accordance with
2008 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun the Government Regulation No 78 year 2009.
2008.
Penambahan Penyertaan Modal Negara RI yang berasal 1,000,000 Additional capital from the Government of the Republic of
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Indonesia from the 2009 state budget in accordance with
2009 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun the Government Regulation No 77 year 2009.
2009.
Penambahan Penyertaan Modal Negara RI yang berasal 1,000,000 Additional capital from the Government of the Republic of
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Indonesia from the 2015.
2015.
Setoran modal Pemerintah RI yang dialokasikan dari 1 Deposit the Government the Republic of Indonesia
cadangan umum Perusahaan sesuai dengan Keputusan allocated capital of the Company pursuant to the general
Menteri BUMN selaku RUPS PT PPA Nomor:SK- reserve Minister of SOEs as GMS PT PPA Number: SK-
366/MOU/2012 tanggal 9 Oktober 2012. 366/MOU/2012 dated October 9, 2012.
Pengurangan penyertaan modal Negara RI berdasarkan (804,672) RI State equity reduction in Government the Republic of
Peraturan Pemerintah RI Nomor 86 Tahun 2012 Tanggal Indonesia Regulation Number 86 Year 2012 Date October
20 Oktober 2012 terkait dengan pengalihan saham PT 20, 2012 relating to the transfer of the shares of PT PPA
PPA pada PT Waskita Karya (99%) kepada Pemerintah on PT Waskita Karya (99%) to the Government of
RI. Indonesia.
Jumlah Modal Saham per 31 Desember 2015 dan 31 Total Shares Capital per December 31, 2015 and
Desember 2014 1,996,688 December 31, 2014
b. Uang Muka Setoran Modal b. Advance Payment of Capital
Penambahan Penyertaan Modal Negara RI Additional Capital from the Government of the
PT PPA sebesar Rp1,000.000 telah diterima Republic of Indonesia PT PPA amounting to
tanggal 2 Desember 2015 di rekening Rp1,000,000 was received on December 2,
Perusahaan pada Bank BRI dengan nomor 2015 at the Company's account at BRI Bank
rekening 0206-01-005792-30-7. with 0206-01-005792-30-7 account number.
Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke Additional Capital from the Government of the
dalam modal saham PT PPA berdasarkan pada Republic of Indonesia PT PPA based on PP
PP No.72 tahun 2015 tanggal 21 September No.72 2015 September 21, 2015.
2015.
Pada tanggal 20 Januari 2016 melalui surat No.S- On January 20, 2016 by letter No. S-44 / MBU /
44/MBU/01/2016, Menteri BUMN selaku RUPS 01/2016, the Minister of SOEs as GMS PT PPA
PT PPA telah menetapkan Penambahan Modal has set an Additional Capital and Amendment of
dan Perubahan Anggaran Dasar PT PPA. Articles of Association of PT PPA.
Cadangan umum yang telah dibentuk sampai General reserve has been set up to December
dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp141.353, 31, 2015 amounting to Rp141,353, there is
ada penambahan pembentukan cadangan wajib addition of mandatory reserves from the use of
dari penggunaan laba bersih Perusahaan tahun the net income in 2014 of Rp5,703 based on
2014 sebesar Rp5.703 berdasarkan Risalah Minutes of the General Meeting, the Annual
Rapat Umum, Pemegang Saham Tahunan Shareholders dated on April 7, 2014.
tanggal 7 April 2014.
Cadangan umum yang telah dibentuk sampai General reserve has been set up to December
dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp135.650, 31, 2014 amounting to Rp135,650, there is
ada penambahan pembentukan cadangan wajib addition of mandatory reserves from the use of
dari penggunaan laba bersih Perusahaan tahun the net income in 2013 of Rp5,155 based on
2013 sebesar Rp5.155 berdasarkan Risalah Minutes of the General Meeting, the Annual
Rapat Umum, Pemegang Saham Tahunan Shareholders dated on April 7, 2014.
tanggal 7 April 2014.
Pembayaran dividen dan penambahan cadangan The payment of dividends and additions of
umum yang telah disetujui oleh Pemegang general reserve which have been approved by
Saham dalam RUPS tanggal 19 Mei 2015 dan the shareholders at the RUPS on May 19, 2015
7 April 2014 adalah pengumuman laba tahun and April 7, 2014 is the announcement of
2014 dan 2013. earning in 2014 and 2013.
2015 2014
Rp Rp
f. Laba (Rugi) Belum Direalisasi dari Efek f. Unrealized Gain (Loss) on Available for
Tersedia untuk Dijual - Bersih Sale Securities - Net
Aset Keuangan Tersedia untuk Kenaikan (Penurunan) Nilai yang Belum Direalisasi / Available for Sale Financial Assets
Dijual Unrealized Gain (Loss) on Available for Sale Securities
2015 2014
Rp Rp
Revaluasi aset ini telah disetujui oleh Pemegang This revaluation has been approved by
Saham dengan Keputusan No. SK- Shareholder with decision No. SK-
153/MBU/2013 dan KEP-PS05/PPA/0213 153/MBU/2013 and KEP-PS05/PPA/0213
tanggal 19 Februari 2013. Tidak ada dampak dated February 19, 2013. There were no tax
perpajakan dari revaluasi aset tanah tersebut, impact regarding those revaluation, since it
karena revaluasi ini tidak memenuhi persyaratan does not meet company's fixed asset
penilaian kembali aktiva tetap perusahaan untuk revaluation criteria for taxation purpose, there
tujuan perpajakan sehingga secara fiskal, tidak were no change in asset book value.
ada perubahan atas nilai buku aset.
Nilai revaluasi aset tanah yang dilakukan oleh Revaluation of land asset that is performed by
Kantor Jasa Penilai Publik Jimmy Prasetyo dan Kantor Jasa Penilai Publik Jimmy Prasetyo dan
Rekan adalah sebesar Rp241.674, sedangkan Rekan is amounting to Rp241,674, though the
nilai buku atas tanah tersebut adalah sebesar book value of land in amount of Rp63,280. So,
Rp63.280. Sehingga terdapat surplus nilai there is a difference in fixed asset revaluation
revaluasi sebesar Rp178.394. surplus amounting to Rp178,394.
Pada tahun 2014, terdapat tambahan surplus nilai In 2014, there were surplus value revaluation of
revaluasi sebesar Rp17.533, dan transfer ke Rp17,533, and transfer to retained earning
saldo laba sebesar Rp39.586. amounting to Rp39,586.
i. Dividen i. Dividend
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Based on the minutes of the General Meeting
Saham Tahunan (RUPST) tanggal 19 Mei 2015, of Shareholders dated May 19, 2015,
para pemegang saham memutuskan untuk Shareholders have decided to distribute cash
membagikan deviden tunai sebesar Rp11.000 dividend amounting to Rp11,000
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Based on the minutes of the General Meeting
Saham Tahunan (RUPST) tanggal 7 April 2014, of Shareholders dated April 7, 2014,
para pemegang saham memutuskan untuk Shareholders have decided to distribute cash
membagikan dividen tunai sebesar Rp10.311. dividend amounting to Rp10,311.
2015 2014
Rp Rp
a. Pendapatan jasa konstruksi diakui ketika bagian a. Revenue from construction services are
dari pekerjaan telah selesai dikerjakan dan recognized when part of the work has been
ditentukan berdasarkan tahap penyelesaian completed and are determined based on
aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode stage of completion of the contract activity at
pelaporan (metode persentase penyelesaian). the end of reporting period (percentage of
Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan completion method). Construction percentage
berdasarkan survei atas pekerjaan yang telah of completion is determined based on surveys
dilaksanakan. of work performed.
b. Dari hasil kegiatan investasi, Perusahaan b. From the results of investment activities, the
memperoleh hasil sebagai berikut: Company earns the following:
2015 2014
Rp Rp
c. Pendapatan bunga atas pinjaman yang c. Interest revenue on loans in 2015 and 2014,
diberikan tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut: primarily were as follows.
2015 2014
Rp Rp
PT Dirgantara Indonesia (Persero) 78,082 58,380 PT Dirgantara Indonesia (Persero)
PT Penataran Angkatan Laut Indonesia (Persero) 44,759 -- PT Penataran Angkatan Laut Indonesia (Persero)
PT Industri Kapal Indonesia (Persero) 3,282 2,494 PT Industri Kapal Indonesia (Persero)
Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 70,334 33,968 Others (less than Rp 1,000)
Jumlah 196,457 94,842 Total
Nilai Aset Awal Nilai Aset Akhir Nilai Aset Rata- IPA 2015
rata
(a) (b) (c)=(a)+(b)/2 (d)=(1,5%x(c))/12
Januari 967,183 967,183 967,183 1,209 January
Februari 967,183 967,183 967,183 1,209 February
Maret 967,183 967,183 967,183 1,209 March
April 967,183 967,183 967,183 1,209 April
Mei 967,183 967,183 967,183 1,209 May
Juni 967,183 967,183 967,183 1,209 June
Juli 967,183 967,183 967,183 1,209 July
Agustus 967,183 967,183 967,183 1,209 August
September 967,183 934,572 950,877 1,189 September
Oktober 934,572 934,572 934,572 1,168 October
November 934,572 934,572 934,572 1,168 November
Desember 934,572 934,572 934,572 1,168 December
Jumlah 14,365 Total
e. Pendapatan penggantian biaya selama tahun e. Revenue from reimbursable cost in 2015 and
2015 dan 2014 masing-masing sebesar 1.429 2014 1,429 and Rp2,755 respectively.
dan Rp2.755.
f. Pendapatan jasa konsultasi berasal dari f. Consulting services revenue derived from
pemberian jasa kepada Lembaga Penjamin providing services to the Indonesia Deposit
Simpanan (LPS) pada tahun 2015 dan 2014 Insurance Coorporation (LPS) in 2015 and
sebesar Rp11.473 dan Rp6.300. 2014 amounting to Rp11,473 and Rp6,300.
g. Pendapatan atas pengelolaan aset BUMN g. Revenue from SOE Asset Management Fee
selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing (IPA) in 2015 and 2014 Rp5,160 and Nil,
sebesar Rp5.160 dan Nihil. respectively.
2015 2014
Rp Rp
Beban Usaha Operating Expense
Beban Proyek 3,218,025 1,724,742 Constructions Services
Pegawai 196,575 174,514 Employee
Beban Bunga Bank 54,978 25,177 Interest Expenses
Sewa dan Asuransi 30,865 24,354 Rent and Insurance
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang 19,122 26,589 Allowance for Impairment of Receivables
Perjalanan Dinas 14,798 2,034 Business Travelling
Investasi 8,568 1,881 Investment
Pemasaran dan Penjualan 8,318 -- Sales and Marketing
Imbalan Pasca Kerja - Bersih 13,358 2,443 Employees Benefit - Net
Keperluan Kantor 3,885 6,772 Office Supplies
Penyusutan (Catatan 18) 10,480 5,090 Depreciation (Note 18)
Jasa Konsultan 1,699 865 Consultant Fees
Lain-lain (di bawah Rp 1 milyar) 27,996 6,365 Others (below Rp 1 billion)
Jumlah Beban Usaha 3,608,667 2,000,826 Total Operating Expense
Pendapatan bersih ventura bersama merupakan Net revenue of construction joint ventures represent
bagian laba kerjasama operasi untuk periode yang activity of PT NK with the profit portion from of
berakhir 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 operations for the period ended December 31, 2015
masing-masing sebesar Rp 37.431 dan Rp35.703 and December 31, 2014 amounting to Rp37,431
and Rp35,703.
31. Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain 31. Other Comprehensive Income (Loss)
2015 2014
Rp Rp
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Other Comprehensive Income (Loss)
Perubahan Kenaikan (Penurunan) Nilai yang Belum Change in Unrealized Gain (Loss) on
Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual 10,538 114,100 Available for Sale Securities
Penyesuaian Reklasifikasi Efek Tersedia untuk Dijual (49,105) (35,420) Reclasiffication Adjustment on Available for Sale Securities
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Liabilitas Imbalan Pasti (2,394) 4,061 Actuarial Gain (Loss) from Defined Benefit Liabilities
Surplus Revaluasi Aset Tetap -- 17,533 Property, Plant and Equipment Revaluation Surplus
Jumlah (40,961) 100,274 Total
Laba per saham dihitung dari laba tahun berjalan Earning per share is calculated from income for the
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk year attributable to owners of the parent dividend
dibagi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham, by the weighted average of outstanding shares,
dengan rincian sebagai berikut: with details as follows:
2015 2014
Rp Rp
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki transaksi non The Company and Subsidiaries have non-cash
kas sehubungan dengan penambahan aset tetap dan transactions regarding acquisition of fixed assets
aset dalam penyelesaian melalui utang usaha pada and asset in progress through accounts payable on
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar December 31, 2015 and 2014 amounting to Nil
Nihil dan Rp81.814. and Rp81,814, respectively.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015
272
DFinal/February 29, 2016 99 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
Aset negara yang diserahkelolakan oleh Menteri The Stateʼs assets which was transferred by
Keuangan kepada Perusahaan sebagaimana the Minister of Finance to the Company in of
tercantum dalam Perjanjian Pengelolaan Aset the Asset Management Agreement 2015 and
tahun 2015 dan 2014 yang masing-masing 2014 as signed on August 31, 2015 and
ditandatangani pada tanggal 31 Agustus 2015 September 9, 2014 consist of shares in bank
dan 9 September 2014 (”Perjanjian”) terdiri atas and non-bank and rights. Furthermore, up to
saham-saham non-bank dan hak tagih. the end of the year, there were addition or
Selanjutnya, sampai dengan akhir tahun, terdapat deduction of Stateʼs assets included in the
penambahan maupun pengurangan atas aset Annex A of the Agreement, both the addition
negara yang terdapat dalam Perjanjian, baik of assets that meet the criteria to managed as
penambahan aset yang memenuhi kriteria untuk well as deduction of assets to be returned to
diserahkelolakan ataupun pengurangan aset the MOF because it does not meet the criteria
karena dikembalikan kepada Menteri Keuangan to be managed which are listed in the Annex
karena tidak memenuhi kriteria untuk dikelola. B of Asset Management Agreement.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015 273
DFinal/February 29, 2016 100 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
(Continued)
Beberapa hal penting dalam Perjanjian Several important clauses in the Asset
Pengelolaan Aset adalah sebagai berikut: Management Agreement are as follows:
• Menteri Keuangan menyerahkan aset • The Minister of Finance transfers the
kepada Perusahaan untuk dilakukan assets to the Company for managing the
pengelolaan dengan cara: penjualan, assets by: selling, utilizing, leasing,
pemanfaatan, penyewaan, restrukturisasi restructuring and/or revitalization of
dan/atau revitalisasi dengan mengacu pada assets in accordance with the Minister of
ketentuan sebagaimana diatur dalam PMK Finance Regulation under PMK
92/PMK.06/2009 beserta perubahannya. 92/PMK.06/2009 and its amendment.
• Menteri Keuangan menetapkan nilai aset • The Minister of Finance determines the
berdasarkan hasil penilaian yang masih value of assets based on the results of
berlaku, yakni satu tahun terhitung sejak valid assessment, i.e. one year from the
tanggal penilaian aset. Dalam hal hasil date of valuation of assets. In terms of
penilaian aset yang diserahkelolakan telah asset valuation which has expired, and
habis masa berlakunya, maka nilai aset then the value of assets is determined
menggunakan nilai aset sementara yang using temporary asset value based on the
didasarkan pada hasil penilaian terakhir. results of latest assessment. Furthermore,
Selanjutnya apabila Perusahaan akan if the Company would make an
melakukan penilaian dalam rangka realisasi assessment in order to the realize the
pengelolaan aset, sekaligus dimintakan nilai asset management, then the Company is
aset per tanggal serah kelola yang akan requested to provide asset value as of date
dijadikan sebagai dasar bagi Menteri of transferred-assets which would serve as
Keuangan melakukan penyesuaian nilai aset. the basis for the Minister of Finance to
adjust the value of assets.
• Biaya atas aset merupakan pengeluaran • The cost of assets are fixed expenditures
tetap yang berkaitan langsung dengan aset which directly related to assets managed
yang dikelola oleh Perusahaan yang menjadi by the Company that shall be paid by the
beban Menteri Keuangan yang terdiri dari: Minister of Finance are consists of: the
biaya kustodian saham dan surat berharga, cost of stock and securities depository,
service charge, pajak yang melekat pada service charge, inherent tax on assets,
Aset, yakni Pajak Bumi dan Bangunan, such as land and building tax, rights
penyempurnaan hak, listrik, telepon dan air, improvement, electricity, telephone and
asuransi, tunggakan biaya aset sebelum water, insurance, asset cost arrears before
diserahkelolakan, pemeliharaan lainnya, dan managing, other maintenance and other
biaya lain yang berkaitan secara langsung costs directly associated with assets under
dengan aset yang dikelola setelah mendapat management after approval of Minister of
persetujuan Menteri Keuangan. Biaya aset Finance. The cost of assets could be
dapat langsung dibayarkan dengan directly setlle by reducing the Asset
mengurangi Hasil Pengelolaan Aset (HPA). Management Proceeds
• Imbalan Pengelola Aset (IPA) diberikan • Asset Management Fee (IPA) is defined by
paling besar 1,5% per tahun dari nilai aset. maximum 1,5% per annum of the asset
Dalam hal nilai aset belum ditetapkan oleh value. In terms of asset value is not
Menteri Keuangan, maka digunakan nilai aset determined by the Minister of Finance,
sementara yang didasarkan pada hasil then the value of assets are using
penilaian terakhir. temporary asset values based on the
results of final assessment.
(Continued)
• Dalam hal realisasi HPA lebih besar dari nilai • In case of HPA realization is greater than
aset, maka Perusahaan berhak mendapatkan the value of assets; the Company is entitled
Imbalan Kinerja sebesar 5% dari selisih antara to a success fee for 5% of the differences
HPA per satuan aset dengan nilai aset per between HPA per unit assets by asset value
satuan aset. Apabila Imbalan Kinerja per per unit of assets. If the Success Fee per
satuan aset lebih besar dari IPA per satuan unit of assets is greater than the IPA per
aset, maka Perusahaan hanya berhak atas unit of assets, the Company only entitled to
Imbalan Kinerja per satuan aset dan apabila the success fee per unit of asset and if the
IPA per satuan aset lebih besar daripada IPA per unit of assets is greater than the
imbalan kinerja per satuan aset, maka success fee of per unit of assets, the
Perusahaan hanya berhak atas IPA per Company only entitled to the IPA per unit of
satuan aset; assets;
(Continued)
Berdasarkan surat keputusan Menteri Negara Based on the Minister of State Owned
Badan Usaha Milik Negara No. KEP- Enterprises decision letter No. KEP-
152/MBU/2011 tanggal 27 Juni 2011 tentang 152/MBU/2011 dated June 27, 2011 on the
Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi MNA dan restructuring and / or revitalization of MNA
surat persetujuan Menteri Keuangan surat No. and approval of the Minister of Finance by
S-427/MK.06/2011 tanggal 27 Juli 2011 perihal letter No. S-427/MK.06/2011 dated July 27,
persetujuan usulan Menteri BUMN terkait 2011, concerning approval of the Minister of
tambahan pemberian fasilitas pinjaman oleh SOEs additional related proposal to extend
Perusahaan kepada MNA sebesar Rp561.000 the loan by the Company to MNA for
dalam rangka restrukturisasi dan/atau Rp561,000 restructuring and/or
revitalisasi MNA sebagai dana talangan untuk revitalization of MNA as a fund advance
MNA sementara menunggu pencairan dana loan receivables for MNA while waiting for
tambahan Penyertaan Modal Negara. additional disbursement of State Capital.
Pinjaman dikenakan bunga sebesar tingkat The loans receivable bears interest at 1
suku bunga SBI 1 (satu) bulan +3% per tahun (one) month of SBI interest rate +3% per
(netto). Pinjaman untuk pembiayaan korporasi year (net). Loans to corporate financing will
akan jatuh tempo tanggal 31 Desember 2018 be due on December 31, 2018 commencing
terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian, from the date of Agreement signed, with the
dengan jatuh tempo pembayaran bunga first interest payment due on April 30, 2012.
pertama kali pada tanggal 30 April 2012. The loans were secured by land, buildings
Pinjaman ini dijaminkan dengan tanah, and machinery / equipment amounting to
bangunan dan mesin/perlengkapan senilai Rp167,730.
Rp167.730.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015
276
DFinal/February 29, 2016 103 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
(Continued)
Pada tanggal 20 Oktober 2010, telah dilakukan This agreement has been ammended on
Addendum I Perjanjian Pemberian Pinjaman October 20, 2010 Addendum I, have been
Dalam Rangka Pembiayaan Proyek Kapal- carried out in order to Loan Agreement Ship
Trance A PAL No. PP-06/PPA/1010 yang Financing Project – Tranche A PT PAL
isinya mengenai tanggal jatuh tempo Tranche No.PP-06/PPA/1010 which one of Tranche
A2 penyelesaian Kapal Hull Nomor W240, A2 contents for the completion of Ship Hull
selambat-lambatnya tanggal 30 April 2011. Nomor W240, no later than April 30, 2011.
Pada tanggal 20 Oktober 2011 telah dilakukan On October 20, 2011 has made Addendum
Addendum II Perjanjian Pemberian Pinjaman II Lending Agreement in order to Financing
Dalam Rangka Pembiayaan Proyek Kapal Ship Project (Project Financing) - Tranch A
(Project Financing)- Tranch A PAL Indonesia PAL Indonesia (Ltd) No.PP-12/PPA/1011
(Persero) No.PP-12/PPA/1011 tentang about its loan facility as of the effective date
Fasilitas pinjaman Tranche A2 terhitung sejak until receipt of payment on settlement of
tanggal efektif sampai dengan penerimaan Ship Hull Number W240, no later than April
pembayaran atas penyelesaian Kapal Hull 30, 2012.
Nomor W240, selambat-lambatnya tanggal
30 April 2012.
Pada tanggal 20 Desember 2011 terdapat On December 20, 2011 there was a Loan
Perjanjian Pemberian Pinjaman Dana Agreement of Fund Advance Loan
Talangan No. PP-15/PPA/1211 sebesar Receivable No. PP-15/PPA/1211 for the
Rp89.190 dengan tujuan penggunaan dana intended use of funds Rp89,190 loan facility
fasilitas pinjaman untuk pembayaran for delinquent payment obligations KITE
tunggakan kewajiban fasilitas KITE. Jangka facilities. Period of the loan facility is the
waktu fasilitas pinjaman adalah tanggal realization date of the reallocation of funding
terealisasinya realokasi dana restrukturisasi restructuring and / or revitalization of PAL to
dan/atau revitalisasi PAL menjadi dana fund payment of arrears of duty KITE facility
pembayaran tunggakan kewajiban fasilitas no later than 6 months from the effective
KITE selambat-lambatnya 6 bulan sejak date.
tanggal efektif.
4. PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (KKA) 4. PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (KKA)
Berdasarkan surat Menteri Negara BUMN In accordance with the Minister of SOEʼs
No. S-596/MBU/2009 tanggal 25 Agustus letter No. S-596/MBU/2009 dated August
2009, yang dituangkan dalam Perjanjian 25, 2009, as stated in the Fund Advance
Pemberian Pinjaman Dana Talangan No. 25 Loans Receivable Agreement No. 25 dated
tanggal 28 Agustus 2009, Perusahaan August 28, 2009, the Company provides
memberikan pinjaman dengan jumlah pokok loans receivable with maximum credit
fasilitas maksimum sebesar Rp125.720 facility amounting to Rp125,720 with
dengan tingkat suku bunga Sertifikat Bank interest rate of SBI for the period of 3 (three)
Indonesia (”SBI”) untuk jangka waktu 3 (tiga) months per year (net). Lending objective
bulan per tahun (netto). Pemberian pinjaman concerning to pay compensation in relation
bertujuan untuk pembayaran kompensasi with KKAʼs employees termination.
sehubungan dengan dilakukannya Pemutusan
Hubungan Kerja terhadap karyawan KKA.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015 277
DFinal/February 29, 2016 104 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
(Continued)
Jangka waktu pemberian pinjaman selama The term of loan for 12 (twelve) months
12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal starting from the date of first drawdown or
penarikan pertama pinjaman atau pada the date of receipt of the proceeds
tanggal diterimanya uang hasil penjualan (payment) KKA assets, whichever is earlier.
(pembayaran) aset KKA, mana yang lebih
dulu.
Pada tanggal 26 Juli 2010 dilakukan Perjanjian On July 26, 2010 carry out the Agreement
Pemberian Pinjaman Dana Talangan No. PP- of Fund Advance Loans Receivable No.PP-
04/PPA/0710 tanggal 26 Juli 2010, jumlah 04/PPA/0710 dated July 26, 2010, the
pokok fasilitas pinjaman maksimum sebesar maximum principal amount of loan facility
Rp1.914 dengan tingkat suku bunga SBI untuk amounting to Rp1,914 with SBI interest rate
jangka waktu 3 (tiga) bulan per tahun (netto). for a period of 3 (three) months per year
Pemberian pinjaman bertujuan untuk (net). Lending objective concerning to pay
pembayaran biaya jasa konsultan keuangan expenses of financial consulting services
dan konsultan teknik sehubungan dengan and technical consulting in relation with the
pelaksanaan kajian menyeluruh atas opsi-opsi implementation of a comprehensive study
penyelesaian permasalahan KKA dalam upaya on KKAʼs problem solving options in
pengoperasian kembali KKA. Jangka waktu attempts for re-operation of KKA. Loan
fasilitas pinjaman adalah 12 (dua belas) bulan period is 12 (twelve) months from the
terhitung sejak tanggal efektif/tanggal effective date/signing date of the
ditandatanganinya perjanjian. agreement.
(Continued)
Berdasarkan Perjanjian No.PP-07/PPA/0511 Based on the Agreement No. PP-
tanggal 23 Mei 2011 dilakukan addendum I 07/PPA/0511 dated May 23, 2011 carry out
atas Perjanjian Pinjaman Dana Talangan No. addendum I upon the Agreement of Fund
PP-04/PPA/0710 tanggal 26 Juli 2010, Advance Loans Receivable
addendum tersebut mengatur penambahan No.04/PPA/0710 dated July 26, 2010, the
jumlah pokok fasilitas pinjaman sebesar addendum regulates about increasing the
Rp125 sehingga total jumlah pokok fasilitas principal amount of loan facility amounting
pinjaman maksimum Rp2.039. Perusahaan to Rp125 so the total maximum principal
diposisikan sebagai kreditur yang didahulukan amount of the loan facility is Rp2,039. The
pelunasannya (senior creditor) hingga Company arranged as a repayment
sejumlah Rp141.730. precedence creditor (senior creditor) up to
Rp141,730.
Pada tanggal 13 April 2012 dilakukan On April 13, 2012 carried out Agreement for
Perjanjian Pemberian Pinjaman Dana Fund Advance Loan Receivable of Security
Talangan untuk Biaya Pengamanan dan and Asset Maintenance Costs No.PP-
Pemeliharaan Aset No.PP-04/PPA/0412. 04/PPA/0412. The maximum loan facility
Jumlah pokok fasilitas pinjaman maksimum principle amounting to Rp6,600 for the period
sebesar Rp6.600 dengan jangka waktu of 12 (twelve) months from the operation of
12 (dua belas) bulan terhitung sejak mulai Power Plant Facilities KKA cooperation with
beroperasinya Fasilitas Pembangkit Tenaga PLN.
Listrik KKA melalui kerjasama dengan PLN.
(Continued)
• Fasilitas Pinjaman Tranche A, dengan • Tranche A Loan Facility, the maximum loan
pokok fasilitas pinjaman maksimum principal Rp13,200 used for security and
Rp13.200 yang digunakan untuk biaya maintenance costs of assets from January
pengamanan dan pemeliharaan aset to December 2012.
periode Januari sampai dengan Desember
2012.
• Fasilitas Pinjaman Tranche B, dengan • Tranche B Loan Facility, the maximum loan
pokok fasilitas pinjaman maksimum principal Rp4,400 used for technical
Rp4.400 yang digunakan untuk biaya consultants operation of the Power
konsultan teknis pengoperasian Fasilitas Generator Facilities KKA.
Pembangkit Tenaga Listrik KKA.
• Adapun perjanjian awal yang dialihkan • While the original agreement that the status
status sumber pendanaan dari dana at source of funding were charged from
talangan menjadi dana RR adalah: bailouts loan into Restructuring and
Revitalization funds are:
1. Akta Perjanjian Pemberian Pinjaman 1. Deed of Loan Agreement No. 25 on
No. 25 tanggal 28 Agustus 2009 August 28, 2009 about Baillouts Loan
tentang Perjanjian Pemberian Pinjaman Agreement from PT PPA to PT KKA.
Dana Talangan dari PT PPA kepada
PT KKA.
2. Perjanjian No. PP-04/PPA/0710 tanggal 2. Agreement No. PP-04/PPA/0710 on July
26 Juli 2010 untuk Biaya Jasa 26, 2010 for Financial Consultant
Konsultan Keuangan dan Konsultan Service Charge and Technics
Teknik. Consultant.
3. Perjanjian No. PP-01/PPA/0111 tanggal 3. Agreement No. PP-01/PPA/0111 on
31 Januari 2011 tentang Pemberian January 31, 2011 about delivering of
Pinjaman Dana Talangan Untuk Biaya Bailouts Loan for Security Charges and
Pengamanan dan Pemeliharaan Aset. Maintenance of Assets.
(Continued)
4. Perjanjian No. PP-13/PPA/1111 tanggal 4. Agreement No. PP-13/PPA/1111 on
23 November 2011 tentang Pemberian November 23, 2011 about delivering of
Pinjaman Dana Talangan Untuk Biaya Bailouts Loan for Security Charges and
Pengamanan dan Pemeliharaan Aset Maintenance of Assets for period April
Periode April – Juni 2011. until June 2011.
• Fasilitas Pinjaman untuk Biaya Pra Operasi • Facility for Pre-Operating Costs amounting
sebesar Rp8.000 dengan peruntukan; to Rp8,000 to the allocation; installation of
pemasangan listrik PLN di Water Intake, electricity in Water Intake, Reactivation
Reaktivasi Matering/Pipa Gas, metering/Gas Pipeline, Licensing/
Perijinan/Bina Lingkungan, dan asuransi Community Development, and insurance
Pabrik. Factory.
• Fasilitas Pinjaman untuk Modal Kerja • Working Capital Loan Facility for Gas
Pengadaan Gas sebesar Rp112.132 Procurement amounting to Rp112,132 with
dengan peruntukan; uang jaminan kepada allocation; bail to PT PIM for cooperation
PT PIM selama kerjasama penyaluran gas gas distribution proportionally based on the
secara proposional berdasarkan pemakaian volume of natural gas usage, gas usage fee
volume gas alam, biaya pemakaian gas for start up and shut down, and the gas
untuk start up dan shut down, dan cargo payment.
pembayaran kargo gas.
Tingkat suku bunga yang diberlakukan atas The interest rate imposed on the principal loan
pokok Fasilitas Pinjaman adalah sebesar 13% facility amounting to 13% (thirteen percent)
(tiga belas persen) per tahunan dan wajib per year and must be paid to PT PPA on any
dibayarkan kepada PT PPA pada setiap hari business day during the later period of the
kerja terakhir selama jangka waktu loan.
peminjaman
Addendum I No. PP-04/PPA/0614 tanggal Addendum I No. PP-04 / PPA / 0614 dated
10 Juni 2014 merupakan perubahan atas June 10, 2014 is an amendment to the
Perjanjian Pemberian Pinjaman Dana agreement of lending loan bailout in the
Talangan Dalam Rangka Pengoperasian dan framework of the operation and maintenance
Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap of Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
(PLTU) PT Kertas Kraft Aceh (Persero) pada PT Kertas Kraft Aceh (Persero) in article loan
pasal Fasilitas Pinjaman Untuk Biaya Pra facility for cost pre-operation and loan facility
Operasi dan Fasilitas Pinjaman Untuk Modal to gas procurement working capital.
Kerja Pengadaan Gas.
(Continued)
Addendum III PP-04/PPA/0515 tanggal 28 Mei Addendum III-04 PP / PPA / 0515 dated May
2015 dilakukan realokasi Fasilitas Pinjaman 28, 2015 reallocating loan facility for gas
Untuk Modal Kerja Pengadaan Gas menjadi procurement working capital loan facility into
Fasilitas Pinjaman Pra Operasi, ketentuan pre-operation loan facility, provision of
penarikan dana fasilitas pinjaman untuk biaya withdrawals loan facility for pre-operating
pra operasi serta jadwal angsuran pokok. costs and principal payment schedule.
Tanggal jatuh tempo pinjaman adalah pada The maturity date of the loan is on December
tanggal 31 Desember 2017 atau tanggal 31, 2017 or the date of disbursement of loan
pencairan fasilitas pinjaman dana restructuring facility and/or revitalization or
restrukturisasi dan/atau revitalisasi atau refinancing date (whichever comes first).
tanggal refinancing (mana yang lebih dulu)
Perjanjian ini dijaminkan dengan dengan Hak The agreement is secured by the Mortgage
Tanggungan Tingkat I (pertama) atas sebidang Level I (first) of land and buildings with
tanah dan bangunan dengan SHGB SHGB. No. 00688/Telukjambe area of
No. 00688/Telukjambe seluas 445.350 m2 445,350 sqm with a value of Rp32,500.
dengan nilai sebesar Rp32.500.
Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 3 Nopember Based on the Deed No. 7 dated November
2009 dilakukan Addendum II Perjanjian 3, 2009 conducted Lending Agreement
Pemberian Pinjaman Dana Talangan, yaitu Addendum II for Fund Advance Loans
mengenai pergantian jaminan dimana PT ISN Receivable, which PT ISN provide
memberikan jaminan berupa Hak Tanggungan guarantee reimbursement of collateral in
Peringkat I atas Hak Guna Bangunan form rating I Mortgages the Building Rights
No.5377/Bekasi Jaya dengan Sertifikat Hak No.5377/Bekasi Jaya to the Certificate No.
Tanggungan No. 11532/2009 tanggal 11532/2009 dated November 18, 2009
18 Nopember 2009 sebesar Rp50.000. amounting to Rp50,000.
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015
282
DFinal/February 29, 2016 109 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
(Continued)
Berdasarkan perjanjian No. PP-07/PPA/0812 Based on agreements No. PP-07/PPA/0812
tanggal 7 Agustus 2012 telah dilakukan dated August 7, 2012 has made Addendum
Addendum IV Perjanjian Pemberian Pinjaman IV Fund Advance Loan Receivables
Dana Talangan, yaitu mengenai penambahan Agreement, in order to the addition of
jaminan atas pinjaman yang diberikan. collateral for the loan. The additional
Tambahan jaminan tersebut diantaranya guarantees include 2 (two) of land in Unit
adalah 2 (dua) bidang tanah Hak Guna Broking Patal Grati in worth to Rp50,000,
Bangunan pada Unit Patal Grati senilai Pledge up 60,000 of shares on PT ISN to
Rp50.000, Gadai atas 60.000 lembar saham PT Artha Bangun Pratama amounting to
PT ISN pada PT Artha Bangun Pratama senilai Rp60,000 and a piece of land and building
Rp60.000 dan sebidang tanah Hak Guna rights in Uni Patal Karawang.
Bagunan pada Unit Patal Karawang.
Pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan On October 25, 2012 under the Agreement
Perjanjian No. PP-11/PPA/1012 dilakukan No. PP-11/PPA/1012 done Addendum V
Addendum V Perjanjian Pemberian Pinjaman Fund Advance Loan Receivables
Dana Talangan, yaitu mengenai pelepasan Agreement, which is the transfer of the
aset PT ISN berupa tanah dan bangunan pada assets of PT ISN form of land and buildings
Unit Patal Karawang dengan HGB No. in Patal Karawang Unit with HGB No.
00688/Telukjambe (sisa), sehingga aset bukan 00688/Telukjambe (remaining), hence the
lagi menjadi bagian dari jaminan. asset is no longer a part of the guarantee.
Berdasarkan perjanjian No. SU-06/PPA/1014 Based on the agreement No. SU-06 / PPA /
Tanggal 30 Oktober 2014 Perusahaan 1014 Date October 30, 2014 the Company
melakukan Perjanjian Penerbitan Secured issuance of the Secured Promissory Notes
Promissory Notes (SPN) dengan nilai pagu (SPN) with a ceiling value of Rp4.106,
kredit Rp4.106, tingkat suku bunga 14% interest rate of 14% (gross) per annum,
(gross) per tahun, jatuh tempo SPN tanggal 15 mature SPN dated October 15, 2015.
Oktober 2015.
(Continued)
Perjanjian pinjaman ini dijaminkan dengan Hak The loan agreement is pledged by
tagih atau piutang PT DI terhadap proyek assignment or receivables of PT DI to the
Super Puma dan proyek Bell yang masing- project Super Puma and Bell project
masing bernilai Rp179.335 dan Rp99.866 amounting to Rp179,335 and Rp99,866
yang selain kepada PT PPA juga dijaminkan respectively which in addition to PT PPA
kepada Bank BRI dengan hak klaim secara also pledged to the Bank BRI to claim rights
pari pasu, 2 (dua) unit mesin pesawat on a pari tubs, 2 (two) units of helicopterʼs
helikopter, yaitu NAS332 C1 SPUMA N-20 engine, namely NAS332 C1 SPUMA N-20
(Super Puma) dan Bell-412EP berikut (Super Puma) and the Bell-412EP (Bell)
komponennya yang masing-masing bernilai following its components, amounting to
Rp179.335 dan Rp99.866. Rp179,335 and Rp99,866 respectively.
Jumlah pokok fasilitas pinjaman maksimum The maximum principal amount of a loan
sebesar Rp89.000, pinjaman tersebut akan facility amounting to Rp89,000, the loan will
digunakan untuk keperluan penyelesaian be used for completion of the project,
proyek, pembiayaan operasional, modal kerja financing operations, working capital and
dan pembiayaan tagihan PT DI lainnya yang other financing charges PT DI is which is
dibagi dalam 3 (tiga) jenis pinjaman yaitu: divided into 3 (three) types of loans:
Bunga pinjaman adalah sebesar 11% per The loan bear interest of 11% per annum
tahun dan denda keterlambatan pembayaran and penalty charge payment principal and
pokok dan bunga sebesar 6% per tahun. interest amounting to 6% per annum.
(Continued)
Pada tanggal 7 November 2011, pinjaman On November 7, 2011, the fund advance
dana talangan PT DI lunas bersamaan dengan loans receivable of PT DI has been settled
pencairan kedua Pembiayaan korporasi together with second withdrawal of
berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Korporasi corporate financing based on Amendment
PT Dirgantara Indonesia (Persero) No.55 Corporate Financing Agreement PT DI
tanggal 18 Agustus 2011 Perubahan I No.55 dated August 18, 2011 about
(Pertama) Perjanjian Pembiayaan Korporasi Corporate Financing Agreement of PT DI
PT Dirgantara Indonesia (persero) No.04 (Ltd) No. 04 dated November 3, 2011 with
tanggal 3 Nopember 2011 dengan tujuan the purpose of using the funds for additional
penggunaan dana untuk tambahan modal working capital covering cash flow deficit in
kerja untuk mengatasi defisit cashflow tahun 2011 and the purchase of machinery for the
2011 dan investasi pembelian mesin untuk settlement of investment contracted
penyelesaian proyek-proyek terkontrak. projects.
Pada tanggal 30 Desember 2014, terdapat On December 30, 2014, there were
perubahan VI (keenam) Perjanjian changes VI (sixth) Corporate Financing
Pembiayaan Korporasi PT DI mengenai Agreement PT DI regarding changes to the
perubahan jatuh tempo dari sisa pagu kredit maturity of the rest of the ceiling of
Rp655.000 menjadi tanggal 31 Desember Rp655,000 be December 31, 2016 or the
2016 atau tanggal pencairan dana Penyertaan date of disbursement of the State Capital
Modal Negara (PMN) pada PT DI (yang akan Investment fund (PMN) in PT DI (which will
diajukan kembali oleh PT DI) yang mana be proposed again by PT DI) whichever
terlebih dahulu. comes first.
7. PT Industri Kapal Indonesia (Persero) (IKI) 7. PT Industri Kapal Indonesia (Persero) (IKI)
Berdasarkan surat Menteri Negara BUMN In accordance with the letter of the Minister
No.S-733/MBU/2009 tanggal 9 Oktober 2009 of SOEsʼ No. S-733/MBU/2009 October 9,
perihal: Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi 2009 regarding: Restructuring and/or
IKI, Menteri BUMN selaku Rapat Umum Revitalization of IKI, the Minister of SOEsʼ
Pemegang Saham IKI telah menyetujui as the General Meeting of Shareholders of
Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi IKI. IKI has approved the Restructuring and/or
Revitalization of IKI.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada In related with these, on June 11, 2010 it
tanggal 11 Juni 2010 telah ditandatangani has signed the Fund Advance Loans
Perjanjian Pemberian Pinjaman Dana Receivable Agreement No. PP-
Talangan Nomor: PP-03/PPA/0610 antara 03/PPA/0610 between the Company and
Perusahaan dengan KI, dengan jumlah pokok IKI, with a maximum principal amount of the
fasilitas pinjaman maksimum sebesar Rp570, loan facility amounting to Rp570, with loan
dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan term of 12 (twelve) months commencing
terhitung sejak tanggal efektif. Dana pinjaman from the effective date. Loan funds used to
digunakan untuk membayar 75% dari total pay 75% of the total of financial consultants
biaya jasa konsultan keuangan dan konsultan services and legal consultants expenses in
hukum dalam rangka proses restrukturisasi the framework for the process of
dan/atau revitalisasi IKI. restructuring and/or revitalization of IKI.
Pada tanggal 29 Maret 2011 diadakan On March 29, 2011 held Lending
Addendum I Perjanjian Pemberian Pinjaman Agreement Addendum I No.PP-
Dana Talangan No.PP-05/PPA/0311 tentang 05/PPA/0311 Fund Advance Loan
tambahan fasilitas pinjaman berupa pinjaman Receivable about the additional of maximum
dana talangan dengan pokok fasilitas pinjaman loan principal amounting to Rp333.
maksimum sebesar Rp333.
(Continued)
Pada tanggal 10 Juni 2011 diadakan On June 10, 2011 held Lending Agreement
Addendum II Perjanjian Pemberian Pinjaman Addendum II No.PP-09/PPA/0611 Fund
Dana Talangan No.PP-09/PPA/0611 tentang Advance Loan Receivable about loan terms
jangka waktu fasilitas pinjaman selambat- facilities at the latest by July 31, 2012.
lambatnya sampai dengan tanggal 31 Juli
2012.
Berdasarkan surat Menteri Negara BUMN Based on the Minister of SOEsʼ letter No. S-
Nomor : S-365/MBU/2012 tanggal 13 Juli 2012 365/MBU/2012 dated July 13, 2012
perihal Pelaksanaan Restrukturisasi dan/atau regarding to the implementation of
Revitalisasi PT IKI dan surat Menteri restructuring and/or revitalization of IKI and
Keuangan No. S-415/MK.06/2012 tanggal Ministry of Finance No.S-415/MK.06/2012
11 Juni 2012 mengenai persetujuan usulan dated June 11, 2012 regarding to the
Meneg BUMN atas Restrukturisasi dan/atau Minister of SOEsʼ approval of the IKI
Revitalisasi IKI, Perusahaan memberikan restructurization and/ or revitalization, the
Pinjaman Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi Company provides loan restructuring and/or
kepada IKI yang dituangkan dalam Perjanjian revitalization to IKI as set forth in the
No. 12 tanggal 7 Agustus 2012. Agreement No.12 dated August 7, 2012.
Jumlah pokok fasilitas pinjaman maksimum The maximum principal amount of a loan
sebesar Rp191.380 yang terdiri dari : facility amounting to Rp191,380 consist of:
• Fasilitas Pinjaman Tranche A, dengan • Tranche A Loan Facility, the maximum
pokok fasilitas pinjaman maksimum loan facility principal amounting to
sebesar Rp95.700 yang akan digunakan Rp95,700 will be used for rehabilitation /
untuk rehabilitasi/revitalisasi dan revitalization of the production facilities
penambahan fasilitas produksi. and the addition of production facilities.
• Fasilitas Pinjaman Tranche B, dengan • Tranche B Loan Facility, the maximum
pokok fasilitas pinjaman maksimum loan principal Rp16,000 used to
Rp16.000 yang digunakan untuk Restructuring Human Resources,
Restrukturisasi Sumber Daya Manusia, Corporate Costs, Transfer Fees of
Biaya Korporasi, Biaya Pemindahan Kapal Kapal Ikan Minajaya, Consultant Costs
Ikan Minajaya serta Biaya Konsultan dan and EIA.
Amdal.
Jangka waktu fasilitas pinjaman Tranche A, B Term of the loan facilities Tranche A, B and
dan C terhitung sejak tanggal efektif sampai C as of the effective date up to 14 (fourteen)
dengan 14 (empat belas) hari kerja setelah days after the PMN funds received by IKI
dana PMN diterima IKI dengan tingkat suku with interest rate equal to BI Rate plus 3%
bunga adalah sebesar BI Rate ditambah 3 % per annum (net), Tranche D loan started
per tahun (netto), fasilitas pinjaman Tranche D from the effective date to June 30, 2016 with
terhitung sejak tanggal efektif sampai dengan BI interest Rate plus 3% per annum (net).
tanggal 30 Juni 2016 dengan tingkat suku
bunga sebesar BI Rate ditambah 3 % per
tahun (netto).
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015
286
DFinal/February 29, 2016 113 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
(Continued)
Sebagai jaminan atas pengembalian semua As collateral for the return of all debts, IKI
utang, IKI menyerahkan jaminan sebagai submit following guarantees:
berikut :
• Tanah dan bangunan yang terletak di • Land and buildings are located in the
Kelurahan Kalukubodoa, Kecamatan Tallo, Village Kalukubodoa, District Tallo,
Kota Makasar dengan luas 183.509 m2 Makassar City with an area of 183,509
2
dan 103.972 m dengan nilai Rp178.000 sqm and 103,972 sqm. with a value of
yang merupakan Hak Tanggungan Rp178,000 Mortgage Grade II and a land
Peringkat II (kedua) serta tanah seluas area of 3,628 sqm with amount to
3.628 m2 senilai Rp4.000 yang Rp4,000 First Rank Mortgage.
merupakan Hak Tanggungan Tingkat I
(pertama).
• Tanah dan bangunan yang terletak di • Land and buildings is located in the
Kelurahan Karangpuang, Kecamatan Village Karangpuang, Panakkukang
Panakkukang, Kota Makasar seluas 810 District, Napier City area of 810 sqm
m2 senilai Rp3.000 yang merupakan Hak which is valued at Rp3,000 Third Rank
Tanggungan Peringkat III (ketiga). Mortgage.
• Tanah dan bangunan yang terletak di • Land and buildings is located in the
Kelurahan Pateten, Kecamatan Bitung Village Pateten, District Central Bitung,
Tengah, Kota Administratip Bitung seluas City administrative area of 24,200 sqm
2
24.200 m sebesar Rp5.000 yang Bitung of Rp5,000 which is First Rank
merupakan Hak Tanggungan Tingkat I Mortgage.
(pertama).
Berdasarkan akta No. 11 tanggal 8 Oktober Based on the deed No. 11 dated October 8,
2012 dilakukan addendum I Perjanjian 2012 conducted an Lending Agreement
Pemberian Pinjaman Kepada IKI, yaitu dengan addendum to IKI, with the release list of
dikeluarkannya dari daftar jaminan atas tanah collateral for the land and building area of
dan bangunan seluas 24.200 m2 yang terletak 24,200 m2, located in the kel. Pateten, Kec.
di Kel. Pateten, Kecamatan Bitung Tengah, Bitung Tengah, Administrative City Bitung
Kota Administratif Bitung karena adanya caused of the ownership dispute
sengketa kepemilikan antara IKI dengan between IKI by Galangan Bitung and Nyoya
Galangan Bitung dan Nyoya Olga Kogoh. Olga Kogoh.
(Continued)
9. PT Djakarta Lloyd (Persero) 9. PT Djakarta Lloyd (Persero)
Pinjaman Dana Talangan kepada PT Djakarta Fund Advance Loan to PT Djakarta Lloyd
Lloyd diberikan berdasarkan surat Menteri granted according to the letter of Minister of
Negara BUMN No.S-975/MBU/2008 tanggal SOEsʼ No. S-975/MBU/2008 dated
10 Desember 2008 perihal Program December 10, 2008 about Restructuring
Restrukturisasi PT Djakarta Llyod dan surat Program of PT Djakarta Lloyd and letter
No.S-86/MBU/2011 tanggal 24 Februari 2011 No. S-86/MBU/2011 dated February 24,
perihal Dana Talangan bagi PT Djakarta Llyod. 2011 about Fund Advance for PT Djakarta
Pinjaman tersebut dituangkan dalan Perjanjian Lloyd. This loan set forth in Fund Advance
Pinjaman Dana Talangan No.PP/PPA/0311 Loan Agreement No. PP/PPA/0311 dated
tanggal 09 Maret 2011. March 9, 2011.
Jumlah pokok fasilitas pinjaman maksimum The principal of maximum loan facilty is
adalah sebesar Rp5.383. Jangka waktu Rp5,383. The period of loan is 1 (one) year
pinjaman adalah 1 (satu) tahun sejak tanggal since effective date or the agreement date.
efektif atau tanggal ditandatanganinya The loan facility is intended for Operational
perjanjian. Tujuan penggunaan fasilitas Fund Advance with maximum limit Rp5,000,
pinjaman untuk Dana Talangan Operasional and advance for third parties services in
dengan pagu kredit Rp5.000 dan untuk term of restructuring and/or revitalization.
talangan biaya jasa pihak ketiga dalam rangka The Loan interest rate refer to applicable BI
restrukturisasi dan/ atau revitalisasi. Tingkat rate at the time of the principal drawdowned,
suku bunga pinjaman adalah sebesar BI rate added 0.25% per annum (net) and interest
yang berlaku pada saat masing-masing late payment refer to the applicable BI rate
pencairan atas pokok fasilitas pinjaman added 2% per annum (net).
ditambah 0.25% per tahun (netto) dan denda
keterlambatan pembayaran pokok maupun
bunga sebesar BI rate ditambah 2% per tahun
(netto).
Pada tanggal 5 Mei 2011 telah dilakukan On May 5, 2011 has been made an
addendum I No. PP-06/PPA/0511 atas addendum I No. PP-06/PPA/0511 with Fund
Perjanjian Pemberian Pinjaman Dana Advance Loan Receivable Agreement
Talangan No.PP-01/PPA/0311 tanggal 9 Maret No.PP-01/PPA/0311 dated March 9, 2011,
2011, dalam addendum tersebut dilakukan In that addendum is done addition of
penambahan jaminan atas pembayaran security repayment all debts that must be
kembali semua utang yang harus dibayar paid with the PT Djakarta Lloyd
PT Djakarta Lloyd dengan klasifikasi, classification, 9 parcels of land with
9 (sembilan) bidang tanah dengan Imposition Mortgage Rating I (First) and
Pembebanan Hak Tanggungan Peringkat I sixteen pieces of land with Imposition
(Pertama) dan 16 (enam belas) bidang tanah Mortgage Grade II (Second), III (Third) and
dengan Pembebanan Hak Tanggungan so if deemed necessary by the PT PPA with
Peringkat II (Kedua), III (Ketiga) dan dependents who seen enough value.
seterusnya apabila dipandang perlu oleh
PT PPA dengan nilai tanggungan yang
dipandang cukup.
(Continued)
• Perpanjangan jangka waktu fasilitas • Extension of term loan facilities into 2
pinjaman menjadi 2 (dua) tahun terhitung (two) years from the effective date
sejak tanggal efektif (“Tanggal Jatuh ("Maturity Date").
Tempo”).
• Pelepasan jaminan yaitu berupa tanah • The release of collateral which is the
yang terletak di Jalan Karangsari, form of land are located in Jalan
Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Medan Karangsari, Village Sukadamai, District
Polonia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Medan Polonia, Medan, North Sumatra
Utara dengan SHGB No. 2024/Kelurahan Province with No. SHGB.
Sukadamai, sehingga tanah tersebut tidak 2024/Kelurahan Sukadamai, hence the
lagi menjadi jaminan fasilitas pinjaman. land is no longer a guarantee of loan
facility.
10. PT Boma Bisma Indra (Persero) (PT BBI) 10. PT Boma Bisma Indra (Persero) (PT BBI)
Pinjaman Dana Talangan kepada PT BBI Fund Advances for PT BBI is according to
berdasarkan surat Menteri Negara BUMN the letter of Minister of SOEʼs No. S-
Nomor: S-470/MBU/2011 tanggal 15 Agustus 470/MBU/2011 dated August 15, 2011 and
2011 dan dituangkan dalam Perjanjian Jangka set forth on the Short Term Agreement with
Pendek dengan jumlah pokok fasilitas maximum amount of loan facilities
pinjaman maksimum sebesar Rp21.500 dan amounting to Rp21,500 which bear interest
tingkat bunga sebesar 11% per tahun. rate 11% per annum. The objective of the
Pemberian pinjaman bertujuan untuk loan is for the payment of contracted project
pembiayaan proyek terkontrak dengan jangka in the period up to December 30, 2011 for
waktu sampai dengan tanggal 30 Desember trance A and April 30, 2012 for trance B.
2011 untuk trance A dan 30 April 2012 untuk
trance B.
(Continued)
Pembelian Secure Promissory Notes (“SPN”) Secure Purchase Promissory Notes ("SPN")
PT BBI dituangkan dalam Perjanjian PT BBI as stated in Secure Issuance
Penerbitan Secure Promissory Notes No. 71 Agreement Promissory Notes No. 71 dated
tanggal 23 Juli 2012 yang terdiri dari Sertifikat July 23, 2012 consisting of a certificate SPN
SPN I dengan nilai pagu kredit Rp33.320 jatuh I with ceiling Rp33,320 due on February 28,
tempo pada tanggal 28 Februari 2013 yang 2013 to be used for projects Tubafa and
akan digunakan untuk proyek Tubafa dan SPN Certificate II limit value Rp4,450 held
Sertifikat SPN II dengan nilai pagu kredit on maturity on December 31, 2012 to be
Rp4.450 jatuh tempo pada tanggal used AzZour project.
31 Desember 2012 yang akan digunakan
untuk proyek AzZour.
Pada tanggal 27 Desember 2012 telah On December 27, 2012 was performed
dilakukan Perubahan Akta Perjanjian Publishing Agreement Amendment Act No.
Penerbitan Secured Promissory Notes No. 71 Secured Promissory Notes. 71 dated July
tanggal 23 Juli 2012, beberapa hal yang 23, 2012, a few things are changing:
mengalami perubahan adalah:
• Maksimum nilai pokok penerbitan Secured • The maximum principal amount of the
Promissory Notes (”SPN”) sebesar issuance of Secured Promissory Notes
Rp65.320 yang terdiri Sertifikat SPN I dan ("SPN") amounting to Rp65,320 consist
III. of SPN Certificate I and III.
• Pembatalan fasilitas penerbitan SPN II • Cancellation publishing facilities SPN II
• Memperpanjang jangka waktu jatuh tempo • Extend the maturity certificate SPN I.
Sertifikat SPN I.
• Pemberian jaminan atas penerbitan • The provision of collateral for the
Sertifikat SPN III yaitu berupa Tanah dan issuance of Certificate III SPN in the
Bangunan yang terletak di jalan KHM form of Land and Buildings is located at
Mansyur No. 229 Surabaya seluas 32.495 the No. KHM Mansyur. 229 Surabaya
m2 serta Tanah dan Bangunan yang area of 32 495 m2 and the land and
berlokasi di jalan Ngagel No. 155-157, building located at Ngagel road, No.
Wonokromo, Surabaya seluas 11.100 m2. 155-157, Wonokromo, Surabaya area of
11,100 m2.
• Perhitungan bunga untuk periode • Calculation of interest for the period
1 Januari 2013 sampai dengan January 1, 2013 until December 31,
31 Desember 2013 harus dibayarkan 2013 must be paid no later than
paling lambat tanggal 31 Desember 2013. December 31, 2013.
• Tunggakan bunga wajib dibayarkan pada • Unpaid interest must be paid on
tanggal 31 Desember 2013. December 31, 2013.
Ketentuan pembayaran kembali Pokok Terms of repayment of loan facility principal
Fasilitas Pinjaman adalah tanggal 30 is dated September 30, 2012 payment 5%
September 2012 pembayaran 5% pokok of the loan principal, dated December 31,
hutang, tanggal 31 Desember 2012 2012 payment 15% of loan principal and
pembayaran 15% pokok hutang dan tanggal payment date of December 31, 2013 80% of
31 Desember 2013 pembayaran 80% pokok the loan principal.
hutang.
Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 30 Agustus Based on Deed No. 56 dated August 30,
2013 dilakukan perubahan kedua Perjanjian 2013 to amend the Secured Promissory
Penerbitan Secured Promissory Notes No. 71 Notes Issuance Agreement No. 71 dated
tanggal 23 Juli 2012. Perusahaan menyetujui July 23, 2012. The Company agreed to
untuk melakukan pembelian SPN IV dengan purchase the SPN IV with a ceiling value of
nilai pagu kredit Rp9.000, jatuh tempo SPN III Rp9,000, maturity SPN III & IV dated
& IV tanggal 31 Januari 2014. January 31, 2014.
290 PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Laporan Tahunan 2015
DFinal/February 29, 2016 117 Paraf:
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) (In Million of Rupiah, unless Share Data)
(Continued)
Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 9 Oktober Based on Deed No. 20 dated October 9,
2013 dilakukan perubahan ketiga Perjanjian 2013 to amend the third Issuance
Penerbitan SPN, Perusahaan menyetujui untuk Agreement of SPN, The Company agreed to
melakukan pembelian SPN V, VI dan VII purchase the SPN V, VI, and VII with a
dengan nilai pagu kredit masing-masing ceiling value of Rp37,000, Rp16,000 and
Rp37.000, Rp16.000 dan Rp3.000. Jatuh Rp3,000. Maturity SPN V dated February 8,
tempo SPN V tanggal 8 Februari 2015, SPN VI 2015, SPN VI & VII dated June 8, 2014.
& VII tanggal 8 Juni 2014.
11. PT Survai Udara Penas (Persero) 11. PT Survai Udara Penas (Persero)
Berdasarkan Perjanjian No. PP-13/PPA/1112 The Agreement No. PP-13/PPA/1112 dated
tanggal 23 November 2012 tentang Perjanjian November 23, 2012 on the Issuance
Penerbitan Promissory Notes (”PN”) PT Penas Agreement Promissory Notes ("PN") PT
akan menerbitkan dan menjual PN kepada Penas will issue and sell to the Company
Perusahaan dengan jumlah pokok maksimum with the maximum principal amount of
Rp25.000. jangka waktu PN adalah mana yang Rp25,000. PNʼs period which is more
lebih terlebih dahulu antara 1 (satu) tahun sejak advance between 1 (one) year from the
tanggal efektif perjanjian atau diterimanya PMN effective date of the agreement or receipt of
oleh PT Penas. PMN by PT Penas.
Hasil penjualan PN akan digunakan untuk PNʼs sale proceeds will be used for working
Modal Kerja, Investasi Peralatan Produksi dan capital, Investment and Production
Kebutuhan lain-lain. Tingkat suku bunga adalah Equipment Needs others. The interest rate
12 % per tahun (termasuk pajak) dan dapat is 12% per year (excluding taxes) and can
berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan PPA. be change at any time in accordance with
Sebagai jaminan atas pembayaran kembali the PPA. As security for the repayment of
semua utang, PT Penas menjaminkan : the debt, PT Penas pledge:
• Paripasu dengan jaminan yang telah diikat • Paripasu with a guarantee that has been
untuk menjamin pembayaran utang tied to pledge the debt of PT Penas
PT Penas berdasarkan Perjanjian Fund Advance Loan Receivables
Pemberian Pinjaman Dana Talangan No. Agreement No. PP-08/PPA/0511 dated
PP-08/PPA/0511 tanggal 23 Mei 2011. May 23, 2011.
• Aset atau kekayaan yang telah dan/atau • Assets that have been owned by
dimiliki PT Penas dari waktu ke waktu yang PT Penas from time to time that have
belum dijaminkan kepada pihak ketiga. not pledged to a third party.
Addendum I No. PP-10/PPA/0711 ini dibuat Addendum I No. PP-10 / PPA / 0711 was
karena ada perubahan pada jumlah nilai made because there is a change in the
jaminan pada perjanjian, yang semula amount of the guaranteed value on the
merupakan 1 bidang tanah, menjadi dua agreement, which was originally one plot of
bidang tanah. land, become two plots of land.
(Continued)
Addendum II No. PP-14/PPA/1211 dibuat Addendum II No. PP-14 / PPA / 1211 was
karena ada perubahan pada definisi nilai made because there is a change in the
jaminan pada perjanjian, antara lain: Untuk definition of the value of the guarantee in
jaminan berupa pesawat terbang, nilai jaminan the agreement, wich are: To guarantee in
ditentukan dari nilai buku atau nilai appraisal the form of aircraft, the guaranteed value is
dari konsultan independen, untuk jaminan determined from the book value or appraisal
berupa tanah dan bangunan, nilai jaminan value of an independent consultant, to
adalah sebesar nilai yang diperoleh dari penilai guarantee in the form of land and buildings ,
indenden atau sebesar nilai jual objek pajak, the guaranteed value is equal to the value
serta PT Penas berjanji untuk menandatangani obtained from the independent assesssor or
SKMHT dan APHT dengan nilai hak sale value of the tax object, and PT Penas
tanggungan sebesar Rp1.180.000.000. promised to sign SKMHT and APHT with
mortage right value of Rp1.180.000.000.
Addendum III No. PP-08/PPA/0812 dibuat Addendum III No. PP-08 / PPA / 0812 was
karena ada perubahan pada Jangka waktu made because there is a change in the term
fasilitas pinjaman (tanggal jatuh tempo), Bunga of the loan facility (the maturity date),
fasilitas pinjaman (tunggakan bunga, tingkat interest loan fasility (interest arrears, interest
suku bunga, periode pembebanan bunga, rate, period interest charges, interest
jadwal pembayaran bunga, serta cara payment schedule, as well as the calculation
perhitungan dan pembayaran bunga), and payment interest) Repayment of loan
Pembayaran kembali pokok fasilitas pinjaman facility principle and early payments.
dan Pembayaran dipercepat. Addendum IV Addendum IV No. PP-01 / PPA / 0414 was
No. PP-01/PPA/0414 dibuat karena ada made because there are changes in facility
perubahan Jangka waktu fasilitas pinjaman term loan (maturity date), interest of loan
(tanggal jatuh tempo), Bunga fasilitas pinjaman facility (the interest rate, the period of
(tingkat suku bunga, periode pembebanan interest charges, interest payment dates, as
bunga, tanggal pembayaran bunga, serta cara well as the calculation and payment of
perhitungan dan pembayaran bunga), interest), Repayment of the principal loan
Pembayaran kembali pokok fasilitas pinjaman facilities source of repayment of the loan.
dan Sumber pelunasan fasilitas pinjaman. Addendum V No. PP-01 / PPA / 0414 was
Addendum V No. PP-01/PPA/0414 dibuat made because there is a change in the date
karena ada perubahan pada Tanggal jatuh of maturity, composition of the Board of
tempo, Susunan anggota Direksi PT Penas, Directors of PT Penas, and the effective
dan Tanggal efektif Addendum V. date of the Addendum V.
(Continued)
Jangka waktu Fasilitas Pinjaman adalah Loan Facility period is for one calendar year
selama 1 (satu) tahun kalender terhitung sejak from effective date and can repay early
tanggal efektif dan dapat dilakukan pelunasan either in partly or fully, without penalty. The
dipercepat baik sebagian maupun seluruhnya interest rate of loan is 12% per annum
tanpa dikenakan penalti. Tingkat suku bunga (gross) and may change at any time
pinjaman adalah 12% per tahun (gross) dan according to a notice from the Company.
dapat berubah sewaktu-waktu sesuai Late payment interest rate is 6% per year.
pemberitahuan dari Perusahaan. Denda
keterlambatan pembayaran bunga adalah 6%
per tahun.
Sebagai jaminan atas pembayaran kembali As a repayment security of all debt are
semua utang yang harus dibayara oleh owed by PT Kertas Leces to the Company,
PT Kertas Leces kepada Perusahaan maka PT Kertas Leces submitting guarantees as
PT Kertas Leces menyerahkan jaminan- follows:
jaminan sebagai berikut:
• Dua bidang tanah dan bangunan berikut • Two pieces of land and buildings are
turutannya yang terletak di Kelurahan located in the following turutannya
Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Darmo Village, District Wonokromo,
Surabaya, Provinsi Jawa Timur, masing- Surabaya, East Java Province, each
masing seluas 667 m2 dengan Sertifikat covering an area of 667 sqm with
(Tanda Bukti Hak) Guna Bangunan Certificate (Certificate of Proof of
(“SHGB”) No. 644/Darmo tanggal Rights) Building Purpose ("SHGB")
22 Agustus 2002 senilai Rp5.200 dan No. 644/Darmo dated August 22, 2002
tanah seluas 647 m2 dengan SHGB worth Rp5,200 and a land area of 647
No. 658/Darmo tanggal 30 September sqm with SHGB No. 658/Darmo dated
2003 senilai Rp6.300. September 30, 2003 in worth to
Rp6,300.
• Bidang tanah dan bangunan berikut • Land and buildings is located in the
turutannya yang terletak di Kelurahan Village turutannya which Kramat Pela,
Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, District Kebayoran Baru, South Jakarta,
Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI seluas Jakarta Province with an area of 623
623 M2 dengan SHGB No. 227/Kramat sqm No. SHGB. 227/Kramat dated
tanggal 3 September 1979 senilai September 3, 1979 valued at Rp9,500.
Rp9.500.
• Unit Boiler (Pesawat Uap) Batu Bara • Boiler Units (Steam Aircraft) Coal with
berikut perlengkapannya yang berada di the following equipment is located in
Pabrik PT Kertas Leces Jl. Raya Leces, the Factory PT Kertas Leces Jl. Raya
Probolinggo senilai Rp87.298. Leces, Probolinggo in worth to
Rp87,298.
Merunjuk surat PT Kertas Leces kepada Based on PT Paper Leces letter to PT PPA
PT PPA Nomor: 64/A-KEU/IX/2013 tanggal Number: 64/A-KEU/IX/2013 dated
11 September 2013 perihal : Perpanjangan September 11, 2013 regarding :Extension
Pokok Pinjaman Kredit KL. of Loan Principal KL.
Oleh karena itu telah diterbitkan Addendum I Therefore, it has issued Addendum I Bailout
Perjanjian Pemberian Pinjaman Dana Lending Agreement (Revolving Working
Talangan (Revolving Working Capital) Kepada Capital) to PT Kertas Leces (Persero)
PT Kertas Leces (Persero) Nomor: PP- Number: PP-09/PPA/1013 dated October
09/PPA/1013 tanggal 10 Oktober 2013. 10, 2013.
(Continued)
Perjanjian dilakukan dibawah tangan antara Agreements made under the hand between
PT PPA dengan PT Kertas Leces (Persero). PT PPA with PT Paper Leces (Persero).
Dimana dalam Addendum I menerangkan Where in Addendum I explained that the
bahwa para pihak sepakat untuk : parties agree to:
PT Kertas Leces dengan surat No. 19/A- PT Kertas Leces with letter No. 19 / A- UM /
UM/jkt/XII/2014 tanggal 18 Desember 2014 jkt / XII/ 2014 dated December 18, 2014
mengajukan Penundaan Kewajiban filed a suspension of debt payments
Pembayaran utang (PKPU). Berdasarkan surat (PKPU). Based on the letters PT PPA to PT
PT PPA kepada PT Kertas Leces No. S- Kertas Leces No. S - 3586 / PPA / PD /
3586/PPA/PD/2014 tanggal 29 Desember 2014 dated December 29, 2014 , PT PPA
2014, PT PPA antara lain menyarankan agar among others suggest that PT Kertas Leces
PT Kertas Leces meminta tambahan jangka PKPU requested additional time period for
waktu PKPU selama 150 hari pada sidang 150 days on hearing PKPU dated January
PKPU tanggal 19 Januari 2015. 19, 2015 .
(Continued)
13. PT Istaka Karya(Persero) 14. PT Istaka Karya (Persero)
Akta Perjanjian Penerbitan Secured Deed Secured Promissory Notes Agree-
Promissory Notes PT Perusahaan Pengelola ment of PT Perusahaan Pengelola Aset
Aset dan PT Istaka Karya Nomor: 13 tanggal and PT Istaka Karya Number: 13 on
24 September 2013, dan Akta Perjanjian September 24, 2013, and Deed agreement
Pembebanan Jaminan Fidusia atas barang encumbering fiduciary security over
bergerak PT Istaka Karya (Persero) dan Chattels of PT Istaka Karya (Persero)
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Number: 14 on September 24, 2013. The
Nomor: 14 tanggal 24 September 2013. Agreement are signed by both parties in
Perjanjian ditandatangani kedua pihak front of Notary Sita Listiani, SH.,MKn.
dihadapan Notaris Sita Listiani, SH.,MKn.
Adapun isi dari perjanjian tersebut adalah: Contents of the agreement are:
a. Bahwa PT Istaka Karya akan menerbitkan a. PT Istaka Karya will issue and sell SPN
dan menjual SPN kepada PPA dengan to PT PPA with the highest principles
jumlah pokok setinggi-tingginya Rp30.000. Rp30,000.
b. Penerbitan SPN dilakukan secara bertahap b. Publishing of SPN applied gradually with
dengan jumlah dan tanggal disesuaikan total and periode of date be adjusted
dengan kebutuhan pendanaan Istaka. with financing requirement of PT Istaka
Karya.
c. Jangka Waktu SPN adalah 18 (delapan c. The term of SPN is 18 months since the
belas) bulan sejak tanggal efektif (tanggal effective date (date of signing
ditandatanganinya perjanjian). agreement)
d. Tujuan penggunaan dana hasil penerbitan d. The purpose of using funds results in the
dan penjualan SPN akan dipergunakan issuance and selling of SPN will be used
oleh Istaka untuk membiayai proyek yang by Istaka to fund the project that
menjadi porsi Istaka. became Istakaʼs portion.
e. Tingkat suku bunga periode September e. Interest rate on September 2013 is 12%,
2013 sebesar 12%, setelah periode after September 2013 will be adapted by
September 2013 akan disesuaikan oleh PPA, Late interest payments as has
PPA, keterlambatan atas pembayaran been set will be fined 6%.
bunga sebagaimana telah ditentukan akan
dikenakan denda sebesar 6%.
f. Sebagai Jaminan atas seluruh utang, Istaka f. As a collateral for the rest of debts,
menyerahkan jaminan berupa piutang dan Istaka give assurance of receivable and
barang bergerak yang sekarang dimiliki dan chattels which are owned now and will
yang akan dimilikinya dikemudian hari dari be had in the future from The Cikampek-
Proyek Pembangunan Tol Cikampek- Palimanan 1D Section toll road building
Palimanan Seksi 1D, yang diikat secara project, that is bound by fiduciary with
fidusia dengan nilai objek dan nilai the object value and the value of the
penjaminan masing-masing sebesar 120% respective guarantee amounting to
dari nilai SPN yang diterbitkan. 120% of the SPN value that is
published.
2015 2014
Rp Rp
Kas dan Setara Kas 2,346,889 935,152 Cash & Cash Equivalent
Aset Keuangan untuk Diperdagangkan 205,423 264,013 Securities Held for Trading
Piutang Usaha - Bersih 813,106 486,733 Accounts Receivable - Net
Piutang Retensi - Bersih 78,007 66,057 Retention Receivables - Net
Dana Talangan - Bersih 119,475 96,683 Fund Advance - Net
Tagihan Bruto kepada Pengguna Jasa 617,798 752,315 Gross Amount Due from Customers
Aset lancar Lainnya 59,556 128,336 Other Current Assets
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 114,524 141,160 Available for Sale Financial Assets
Investasi Jangka Panjang Lainnya 592 500 Other Long -Term Investments
Restrukturisasi/Revitalisasi -Bersih 1,062,301 963,832 Restructuring/Revitalization SOEs-net
Jumlah Aset Keuangan 5,417,671 3,834,781 Total Financial Assets
2015 2014
Rp Rp
Berbagai aktivitas Perusahaan dan entitas anak Various activities undertaken by the Company and
terekspos terhadap berbagai risiko. Perusahaan dan subsidiary make it exposed to various risks. The
entitas anak telah memetakan risiko-risiko potensial Company and subsidiary has mapped potential
yang dihadapi oleh Perusahaan dan entitas anak yang risks faced by the Company and subsidiary to be
digunakan sebagai acuan untuk menetapkan langkah- used as a reference to establish measures of risk
langkah tindak lanjut penanganan risiko sebagai upaya as a follow-up of prevention efforts for these risks at
pencegahan agar risiko-risiko tersebut berada pada the expected level and to conduct mitigation
level yang diharapkan dan melakukan langkah- measures for the risks faced to avoid increasing to
langkah mitigasi agar risiko yang dihadapi tidak the levels that can not be accepted by the
meningkat ke level yang tidak dapat diterima oleh Company and subsidiary.
Perusahaan dan entitas anak.
Untuk memastikan bahwa pelaksanaan manajemen To ensure that the implementation of risk
risiko berjalan efektif dan efisien, maka proses management runs effectively and efficiently, then
manajemen risiko harus mengikuti kaidah, metode, the risk management process should comply the
dan sistem yang dibuat bersama antara satuan kerja rules, methods, and systems that are made
yang terkait langsung dengan suatu kegiatan between the units of work that are directly related
bersama dengan satuan kerja manajemen risiko dan to an activity together with a unit of work risk
kepatuhan. management and compliance.
Penerapan manajemen risiko oleh Grup antara lain The implementation of risk management by the
bertujuan: Group, among other aims at:
− Mendukung pencapaian tujuan Perusahaan dan − Supporting the achievement of goals of the
Entitas Anak melalui penerapan sistem Company and Subsidiaries through the
manajemen risiko yang efektif. implementation of effective risk management
− Mencapai keseimbangan pada tingkat yang dapat system.
diterima antara risiko dan tingkat pengembalian − Achieving a balance at an acceptable level of
serta meminimalisasi potensi efek memburuknya risk and returns and minimize potential adverse
kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. effects of the financial performance of the
− Memastikan kepatuhan terhadap hukum dan Company and Subsidiaries.
perundang-undangan. − Ensuring compliance with laws and legislations.
Risiko kredit timbul ketika pihak lawan Credit risk arises when a counterparty failed to
(counterparty) gagal memenuhi memenuhi meet its liabilities, causing loss to the
liabilitasnya sehingga menyebabkan kerugian Company.
pada Perusahaan.
Instrumen keuangan Perusahaan yang memiliki The Company's financial instruments that have
potensi risiko kredit terdiri dari akun Piutang the potential credit risk consist of Accounts
Usaha, Pinjaman, dan Piutang Lain-lain. Receivable, Loans Granted and Other
Receivables.
Manajemen risiko kredit antara lain: Credit risk management, among others, are:
Manajemen risiko kredit yang dapat dikatikan Credit risk management that be related
dengan kegiatan investasi adalah sebagai with investment activity as follows:
berikut:
• Manajemen risiko atas kegiatan investasi • Risk management over investment
pada surat-surat berharga (obligasi) activities on securities (bonds) is done
dilakukan dengan melakukan investasi by investing in securities (bonds) that
pada obligasi yang memiliki peringkat have an investment grade rating
berdasarkan credit rating yang diterbitkan based on the credit rating (rating),
oleh lembaga pemeringkat kredit. Dalam published by the rating agencies. In
hal dimana tidak terdapat credit rating, the event there is no credit rating
maka investasi yang ditargetkan harus (rating), then the target securities
dilengkapi dengan jaminan yang memadai. investments should be supported with
adequate guarantees.
• Pengelolaan risiko pada kegiatan investasi • The management of risk on
melalui pembiayaan proyek-proyek investment activities through the
tertentu yang dilakukan dengan due financing of certain projects conducted
diligence dan penelitian mengenai with due diligence and feasibility
kelayakan suatu investasi sebelum studies adequate investment before
membuat keputusan investasi. making an investment decision.
• Mengawasi dan mengevaluasi kinerja • Monitoring and evaluation of the
debitur / proyek / penerbit obligasi untuk performance of the debtor / project /
memastikan pemenuhan persyaratan / issuer bonds to ensure fulfillment of
kondisi yang diatur dalam perjanjian kredit the requirements / conditions
atau kesepakatan dalam penerbitan utang. regulated in the credit agreement or
the agreement debt issuance.
Pada 31 Desember 2015 dan 2014, saldo Kredit On December 31, 2015 and 2014 balance of
yang Diberikan (netto) adalah Rp1.850.547 dan Loans Provided (net) is Rp1,850,547 and
USD 96.683. Sementara, saldo pada piutang USD 96 683. While the balance of Accounts
usaha (netto) untuk tanggal 31 Desember 2015 Receivable (net) to the date of December 31,
dan 2015 adalah Rp813.106 dan Rp486.733. 2015 and 2014 was Rp813,106 and Rp486
733.
Untuk 2015, Perusahaan tidak memiliki For 2015, the Company has no assets
aset dan liabilitas dalam mata uang asing. and liabilities in foreign currencies.
c. Risiko harga saham / obligasi, antara lain: c. Price Risk of shares / Bonds among
others by:
• Pemantauan berkelanjutan guna • A sustainable monitoring to include
menyertakan gerakan indikator the movement of economic
ekonomi, gambaran industri, kondisi indicators, industry outlook, political
politik dan sosial, pergerakan pasar and social conditions, global and
global dan regional yang secara regional market movements that
langsung atau tidak langsung directly or indirectly affect the value
memengaruhi nilai saham dan obligasi of stocks and bonds and followed by
serta diikuti oleh langkah-langkah steps in anticipation of the results of
dalam mengantisipasi hasil dari monitoring.
pemantauan.
Hingga saat ini, Perusahaan selalu mampu Until now, the company has always been able
melaksanakan kewajiban pembayaran secara to execute the payment obligations in time.
tepat waktu.
Tingkat suku bunga yang cukup tinggi dan High interest rate which suddenly occurs
terjadi secara tiba-tiba dapat berpengaruh could affect in declining of NK profit.
terhadap menurunnya laba NK.
Dampak dari pergerakan suku bunga di pasar The impact of interest rate movements in
tidak signifikan. NK mengelola risiko suku the market was not significant. NK managed
bunga melalui pengawasan terhadap dampak interest rate risk and monitoring the impact
pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi of interest rate movements to minimize the
dampak negatif terhadap NK. NK akan negative impact on NK. NK might be closely
mengawasi secara ketat pergerakan suku monitoring interest rate movements in the
bunga di pasar dan apabila suku bunga market and if interest rates increase
mengalami kenaikan yang signifikan maka NK significantly, NK might negotiate the interest
akan menegosiasikan suku bunga tersebut rates with the Creditors.
dengan para lender.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan As of December 31, 2015 and 2014, NK has
31 Desember 2014, NK memiliki pinjaman long-term loan from some bank bears the
jangka panjang dari beberapa bank yang fixed rate of Rp763,364 and Rp811.850.
dikenakan suku bunga tetap sebesar And If on December 31, 2015 and 2014,
Rp736.364 dan Rp811.850. Apabila pada interest rates become higher 50 basis
31 Desember 2015 dan 2014 suku bunga lebih points, then the profit for the period is lower,
tinggi 50 basis poin, maka laba periode especially those arising from higher interest
berjalan menjadi lebih rendah terutama yang charges on loans with floating interest rates.
timbul akibat beban bunga yang lebih tinggi
atas pinjaman dengan suku bunga
mengambang.
Eksposur risiko likuiditas berupa kesulitan NK Liquidity risks exposures are NK difficulties
dalam memenuhi Liabilitas keuangan yang in fulfilling financial liabilities that must be
harus dibayar dengan kas atau aset keuangan settled by cash or other financial assets. NK
lainnya. NK diharapkan dapat membayar is expected to settle all its obligations in
seluruh Liabilitasnya sesuai dengan jatuh accordance with contractual maturities. In
tempo kontraktual. Dalam memenuhi Liabilitas fulfilling this obligation, PT NK should
tersebut, maka PT NK harus menghasilkan generate sufficient cash inflows.
arus kas masuk yang cukup.
Berikut ini merupakan Liabilitas keuangan non- The following was non-derivative financial
derivatif per 31 Desember 2015 berdasarkan liabilities as of December 31, 2015 based on
nilai sisa jatuh tempo yang tidak didiskonto: residual maturity value which not discounted
are:
(iv) Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah, (iv) Risk of Changes in Government Policy,
Kondisi Ekonomi dan Sosial Politik Economic and Social Politics.
PPA Finance mendefinisikan risiko keuangan PPA Finance defines financial risk as the
sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang possibility of loss or lost profit, caused by
hilang, yang disebabkan oleh faktor internal factors both internal and external factors
maupun faktor eksternal yang memberikan efek which have negative effects on the PPA
negatif terhadap pencapaian tujuan PPA Financeʼs goals achievement.
Finance.
PPAF mendefinisikan risiko keuangan sebagai PPAF defines financial risk as the possibility
kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, of loss or lost profit, caused by factors both
yang disebabkan oleh faktor internal maupun internal and external factors which have
faktor eksternal yang memberikan efek negatif negative effects on the PPAF goals
terhadap pencapaian tujuan PPAF. achievement.
Tujuan PPAF dalam mengelola risiko keuangan The purpose of PPA Finance in managing
adalah untuk mencapai keseimbangan yang financial risks is to achieve balance
terukur antara risiko dan tingkat pengembalian measurement between risk and returns then
serta meminimalisasi kemungkinan efek minimize the possibility effects of deteriorating
memburuknya kinerja keuangan PPAF. PPAF financial performance.
Risiko keuangan utama yang dihadapi The primary financial risks faced by the PPAF
PPAFadalah risiko kredit, risiko pasar di are credit risk, market risk including interest
dalamnya terdapat risiko suku bunga dan risiko rate and currency exchange rate risk, liquidity
nilai tukar mata uang, risiko likuiditas dan risiko risk and the risk of changes in government
perubahan kebijakan Pemerintah, kondisi policy, social and political conditions.
ekonomi dan sosial politik.
Risiko kredit di Perusahaan merupakan risiko The Company's credit risk is the risk arising
yang timbul atas pembiayaan yang diberikan. from financing. This risk arises when there is
Risiko ini muncul apabila terjadi penurunan a decrease in the ability of borrowers to make
kemampuan debitur dalam melakukan payments so it can not repay the loan.
pembayaran sehingga tidak dapat melunasi
pinjamannya.
Risiko suku bunga merupakan risiko yang terjadi Interest rate risk is the risk that occurs due to
karena fluktuasi suku bunga di pasar sehingga fluctuations in market interest rates that will
akan berdampak pada kenaikan cost of fund dan increase the cost of funds and earnings
penurunan laba. Risiko ini muncul apabila terjadi decline. This risk arises in case of macro-
kondisi makro ekonomi tidak kondusif sehingga economic conditions are not conducive to the
tingkat suku bunga meningkat. interest rate increases.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan On December 31, 2015 and December 31,
31 Desember 2014, PPAF memiliki pinjaman 2014, PPAF has long-term loan from some
jangka panjang dari beberapa bank yang bank bears floating interest rate of Rp253,409
dikenakan suku bunga mengambang sebesar and Rp156,878, as well as a fixed interest
Rp253.409 dan Rp156.878 serta suku bunga rate of Rp11,811 on December 31, 2015. If on
tetap sebesar Rp11.811 pada 31 Desember December 31, 2015 and 2014, higher interest
2015. Apabila pada 31 Desember 2015 dan rates 50 basis points, then the profit for the
31 Desember 2014 suku bunga lebih tinggi 50 period is lower Rp 1,267, primarily arising
basis poin, maka laba periode berjalan menjadi from higher interest expense on loans with
lebih rendah Rp1.267, terutama yang timbul interest rates floating.
akibat beban bunga yang lebih tinggi atas
pinjaman dengan suku bunga mengambang.
PPA Kapital mendefinisikan risiko keuangan PPA Kapital defines financial risk as the
sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang possibility of loss or lost profit, caused by
hilang, yang disebabkan oleh faktor internal factors both internal and external factors which
maupun faktor eksternal yang memberikan efek have negative effects on the PPA Kapitalʼs
negatif terhadap pencapaian tujuan PPA Kapital. goals achievement.
Tujuan PPA Kapital dalam mengelola risiko The purpose of PPA Kapital in managing
keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan financial risks is to achieve balance
yang terukur antara risiko dan tingkat measurement between risk and returns then
pengembalian serta meminimalisasi kemungkinan minimize the possibility effects of deteriorating
efek memburuknya kinerja keuangan PPA Kapital. PPA Kapitalʼs financial performance.
Risiko keuangan utama yang dihadapi PPA The primary financial risks faced by the PPA
Kapital adalah risiko kredit, risiko pasar di Kapital are credit risk, market risk including
dalamnya terdapat risiko suku bunga dan risiko interest rate and currency exchange rate risk,
nilai tukar mata uang, risiko likuiditas dan risiko liquidity risk and the risk of changes in
perubahan kebijakan Pemerintah, kondisi government policy, social and political
ekonomi dan sosial politik. conditions.
Tujuan Perusahaan dan entitas anak dalam mengelola The objectives of the Company and Subsidiary in
permodalan adalah untuk melindungi kemampuan managing capital is to protect the Company's ability
Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan to maintain business continuity, therefore the entity
usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal can continue to provide returns for shareholders
hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi and benefits for other stakeholders and to manage
pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola the optimal capital structure to minimize the cost of
struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi capita effectively. In order to manage the capital
biaya modal secara efektif. Dalam rangka mengelola structure in line with objectives of the Companyʼs
struktur modal sejalan dengan tujuan pendirian establishment to provide welfare for the workers,
Perusahaan untuk kesejahteraan Pekerja maka para then the shareholders distribute not to divide the
pemegang saham memutuskan untuk tidak membagi dividend.
dividen.
38. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 38. Related Parties Balance and Transactions
Pengungkapan saldo dan transaksi signifikan dengan Disclosure of Related parties significant balance
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: and transaction are as follows:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Kas dan Setara Kas, Pinjaman Bank dan Lembaga
Tbk Central Government of the RI Keuangan/Cash and cash equivalent, Bank and Financial
Institution Loans
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Kas dan Setara Kas/Cash and cash equivalent
Central Government of the RI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Kas dan Setara Kas, Pinjaman Bank dan Lembaga
Tbk Central Government of the RI Keuangan/Cash and cash equivalent, Bank and Financial
Institution Loans
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Kas dan Setara Kas, Pinjaman Bank dan Lembaga
Tbk Central Government of the RI Keuangan/Cash and cash equivalent, Bank and Financial
Institution Loans
PT Boma Bisma Indra (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Aset Keuangan Diperdagangkan/Financial Assets Held for
Central Government of the RI Trading
PT Survai Udara Penas (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Aset Keuangan Diperdagangkan/Financial Assets Held for
Central Government of the RI Trading
PT Industri Sandang Nusantara Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Aset Keuangan Diperdagangkan/Financial Assets Held for
(Persero) Central Government of the RI Trading
PT Istaka Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Aset Keuangan Diperdagangkan/Financial Assets Held for
Central Government of the RI Trading
PT Kertas Kraft Aceh (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Dana Talangan, Pinjaman yang Diberikan
Central Government of the RI Restrukturisasi/Revitalisasi/Fund Advance Loans
Receivable, Loans Receivable Restructuring and/or
Revitalization
PT Kertas Leces (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Dana Talangan/Fund Advance
Central Government of the RI Loans Receivable
PT Industri Sandang Nusantara Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Dana Talangan/Fund Advance
(Persero) Central Government of the RI Loans Receivable
PT Boma Bisma Indra (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Dana Talangan/Fund Advance
Central Government of the RI Loans Receivable
PT Survai Udara Penas (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Dana Talangan/Fund Advance
Central Government of the RI Loans Receivable
PT Artha Bangun Pratama Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Dana Talangan/Fund Advance
Central Government of the RI Loans Receivable
PT Djakarta Lloyd (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Dana Talangan/Fund Advance
Central Government of the RI Loans Receivable
PT Merpati Nusantara Airlines Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Dana Talangan, Pinjaman yang
(Persero) Central Government of the RI Diberikan Restrukturisasi/Revitalisasi/Loans Receivable
Restructuring and/or Revitalization, Fund Advance Loans
Receivable
PT Penataran Angkatan Laut Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Dana Talangan, Pinjaman yang
Indonesia (Persero) Central Government of the RI Diberikan Restrukturisasi/Revitalisasi/Loans Receivable
Restructuring and/or Revitalization, Fund Advance Loans
Receivable
PT Dirgantara Indonesia (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Restrukturisasi/Revitalisasi/Loans
Central Government of the RI Receivable Restructuring and/or Revitalization
PT Iglas (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Restrukturisasi/Revitalisasi/Loans
Central Government of the RI Receivable Restructuring and/or Revitalization
PT Industri Kapal Indonesia (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Restrukturisasi/Revitalisasi/Loans
Central Government of the RI Receivable Restructuring and/or Revitalization
PT Sarana Multi Infrastruktur Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan/Bank and Financial
(Persero) Central Government of the RI Institution Loans
Lembaga Pembiayaan Ekspor Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan/Bank and Financial
Indonesia Central Government of the RI Institution Loans
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Piutang Usaha, Tagihan Bruto, Uang Muka Jk.
Central Government of the RI Pendek/Gross Amount due to from Customer , Revenues
PT Adhi Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Piutang Usaha, Piutang Retensi/Accounts Receivable,
Central Government of the RI Retention Receivable
PT Angkasa Pura II (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Piutang Usaha, Tagihan Bruto/Accounts Receivable, Gross
Central Government of the RI Amount Due from Customers
PT DOK & Perkapalan Surabaya Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Piutang Usaha/Accounts Receivable
(Persero) Central Government of the RI
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Piutang Retensi, Tagihan Bruto/Retention Receivable, Gross
Central Government of the RI Amount Due from Customers
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Piutang Usaha, Tagihan Bruto, Uang Muka Jk.
Central Government of the RI Pendek/Accounts Receivable, Gross Amount Due from
Customers
PT Pertamina (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Tagihan Bruto/Gross Amount Due from Customers
Central Government of the RI
PT Bukit Asam (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Tagihan Bruto/Gross Amount Due from Customers
Central Government of the RI
PT Perusahaan Gas Negara Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Dana Talangan/Fund Advance
(Persero) Central Government of the RI Loans Receivable
PT Berdikari (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Control by the Pinjaman yang Diberikan Dana Talangan/Fund Advance
Central Government of the RI Loans Receivable
Rincian item yang terkait dengan transaksi pihak-pihak Detail of items associated with the related parties
berelasi: transaction:
Aset Asset
2015 2014 2015 2014
Rp Rp % %
Kas dan Setara Kas 1,268,231 564,943 17.37% 10.83% Cash and Cash Equivalent
Aset Keuangan Diperdagangkan 111,029 127,930 1.52% 2.45% Financial Assets Held for Trading
Piutang Usaha 174,564 137,864 2.39% 2.64% Accounts Receivable
Piutang Retensi 23,052 16,078 0.32% 0.31% Retention Receivable
Pinjaman yang Diberikan - Dana Talangan 119,475 96,683 1.64% 1.85% Loans Bailout
Tagihan Bruto 617,798 202,450 8.46% 3.88% Gross Amount Due from Customers
Pinjaman yang Diberikan - Loans Receivable
Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi 1,062,301 963,832 14.55% 18.47% Restructuring and/or Revitalization
Liabilitas Liabilities
2015 2014 2015 2014
Rp Rp % %
Persentase diatas merupakan perbandingan dengan Above percentage is a comparison with total
total aset: assets:
40. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Atas 40. Restatement of Financial Statements Due to
Penerapan Awal PSAK No. 24 (Revisi 2013) Initial Implementation of SFAS No. 24
(Revised 2013)
Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK On January 1, 2015, the Group adopted SFAS No.
No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” yang berlaku 24 (Revised 2013, “Employee Benefits” which
efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang applicable effectively for financial statements with
dimulai pada atau setelah tanggal tersebut dan period begins on or after that date and applied
diterapkan secara retrospektif, seperti yang dijelaskan retrospectively, as described in Note 2y.
pada Catatan 2y.
Ekuitas Equity
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 703,290 (15,108) 688,182 Unappropriated Retained Earnings
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss and Other
Komprehensif Lainnya: Comprehensive Income:
Beban Usaha Operating Expense
Beban Umum dan Administrasi 2,003,236 (2,410) 2,000,826 General and Administrative Expense
Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti -- 4,061 4,061 Remeasurement of Defined Benefit Plan
Laba Tahun Berjalan 114,482 56,480 170,962 Income for The Year
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 210,695 6,471 217,166 Comprehensive Income for The Year
40. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Atas 40. Restatement of Financial Statements Due to
Penerapan Awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)) Initial Implementation of SFAS No. 24
(Lanjutan) (Revised 2013) (Continued)
Ekuitas Equity
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya 565,113 (21,586) 543,527 Unappropriated Retained Earnings
41. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi 41. Standards and interpretations issued not
belum diterapkan yet adopted
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk Standard and standards improvement are effective
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari for periods beginning on or after January 1, 2016,
2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: with early application permitted as are follows:
Standar Standard
PSAK No.110 (revisi 2015) “Akuntansi Sukuk” PSAK No. 110 (revised 2015) “Accounting for
Sukuk”
Penyesuaian Adjustment
• PSAK No.5 “Segmen Operasi” • PSAK No. 5 “Operating Segments”
• PSAK No.7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” • PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”
• PSAK No.13 “Properti Investasi” • PSAK No. 13 “Investments Property”
• PSAK No.16 “Aset Tetap” • PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment”
• PSAK No.19 “Aset Tak berwujud” • PSAK No. 19 “Intangible Assets”
• PSAK No.22 “Kombinasi Bisnis” • PSAK No. 22 “Business Combination”
• PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan • PSAK No. 25 “Accounting Policies, Changes in
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” Accounting Estimates and Errors”
• PSAK No.53 “Pembayaran Berbasis Saham” • PSAK No. 53 “Share-based Payments”
• PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” • PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif Amendments to standards and interpretation which
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 are effective for periods beginning on or after
Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif January 1, 2016, with retrospective application are
yaitu: as follows:
• PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam • PSAK No. 67 “Disclosures of Interest in Other
Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Entities about Investment Entities: Applying
Pengecualian Konsolidasi” the Consolidation Exception”
• ISAK No. 30 “Pungutan.” • ISAK No.30 “Levies”
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif Amendments to standards and interpretation which
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 are effective for periods beginning on or after
Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif January 1, 2016, with prospective application are as
yaitu: follows:
• PSAK No. 16 “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode • PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment
yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,” about Clarification of Acceptable Methods of
Depreciation and Amortization”
• PSAK No. 19 “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi • PSAK No. 19 “Intangible Asset about
Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Clarification of Acceptable Methods of
Amortisasi” Depreciation and Amortization”
• PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama tentang • PSAK No.66 “Joint Arrangements about
Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Accounting for Acquisitions of Interests in Joint
Bersama” Operation”
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif Amendments to standard and interpretation are
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 effective for periods beginning on or after January 1,
Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan 2017, with early application permitted are
yaitu amandemen PSAK No.1 “Penyajian Laporan amendments to PSAK No. 1 “Presentation of
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” dan ISAK Financial Statements about Disclosure Initiative”
No. 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: and ISAK No 31 “Scope Interpretation of PSAK No.
Properti Investasi.” 13 “Investment Property.”
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk Standard and amendment to standard are effective
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 for periods beginning on or after January 1, 2018,
Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan with early application permitted are PSAK No. 69
yaitu PSAK No. 69 “Agrikultur” dan amandemen PSAK “Agriculture and amendments to PSAK No. 16
No. 16 “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman “Property, Plant and Equipment about Agriculture:
Produktif.” Bearer Plants.”
42. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan 42. Management Responsibility on the
Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap The Companyʼs management is responsible for the
penyusunan dan penyajian laporan keuangan preparation and presentation of the consolidated
konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah financial statement. The consolidated financial
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 22 statement were authorized for issue by the Directors
Februari 2016. on February 22, 2016.
2015
2015
Jl. Jend Sudirman Kav.45-46
2015
Jakarta 12930
T . 0212512222
F . 0215772443
www.ptppa.com