Anda di halaman 1dari 3

Nama : Roro giri notokusumo

NIM : 014. 06. 0020

Diagnosis banding

- GGK ( Gagal ginjal kronik)


a. Definisi
Gagal ginjal kronik merupakan suatu keadaan terdapatnya gangguan
pada ginjal yang ditandai dengan keadaan abnormalitas struktur ataupun
fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Gaga; ginjal kronik
ditandai dengan satu atau lebih tanda kerusakan ginjal yaitu albuminuria,
abnormalitas sedimen urin, elektrolit, histologi, struktur ginjal, ataupun
adanya riwayat transplantasi ginjal, juga disertai penurunan laju filtrasi
glomerulus (Nathan, 2016).
b. Etiologi
Penyebab kerusakan ginjal pada gagal ginjal kronik adalah
multifaktorial dan kerusakannya bersifat ireversibel. Tercatat penyebab
gagal ginjal kronik di Indonesia adalah penyakit ginjal hipertensi 34%,
ginjal polikistik 1%, nefropati asam urat 2%, nefropati obstruksi 8%,
pielonefritis kronik/PNC 6%, lain-lain 6%, dan tidak diketahui sebesar 1%
(Aisara, 2018).
c. Patofisiologi
Gagal ginjal kronik di sebabkan oleh gangguan atau kerusakan pada
ginjal,terutama pada komponen filtrasi ginjal. Mekanisme dasar terjadinya
gagal ginjal kronik adalah adanya cedera jaringan. Cedera sebagian
jaringan ginjal tersebut menyebabkan pengurangan massa ginjal, yang
kemudian mengakibatkan terjadinya proses adaptasi berupa hipertrofi
pada jaringan ginjal normal yang masih tersisa dan hiperfiltrasi. Namun
proses adaptasi tersebut hanya berlangsung sementara, kemudian akan
berubah menjadi suatu proses maladaptasi berupa sklerosis nefron yang
masih tersisa. Pada stadium dini gagal ginjal kronik, terjadi kehilangan
daya cadang ginjal, pada keadaan dimana basal laju filtrasi glomerulus
(LFG) masih normal atau malah meningkat. Secara perlahan tapi pasti
akan terjadi penurunan fungsi nefron yang progresif (Tjokroprawiro,
2011).
d. Manifestasi klinis
Manifestasi klinis dari gagal ginjal kroniks sebenarnya tidak terlihat
secara bersamaan. Dengan pemeriksaan laboratorium dapat terlihat secara
jelas gejala yang mengarah ke gagal ginjal atau tidak. Adapun tanda dan
gejala (Nathan, 2016) :
1. Produksi urin menurun di banding dengan biasanya
2. Perubahan warna urin (berbusa, lebih keruh dan berdarah)
3. Nyeri saat buang air kecil atau saat bermiksi
4. Sulit untuk buang air kecil atau bermiksi
5. Terdapat kandungan lain dalam urin
6. Pembengkakan kaki, tangan dan muka (sekresi air yang
meningkat)
7. Lelah, lemas, dan gejala prodromal
8. Sesak nafas
e. Stadium

Tabel : Stadium gagal ginjal kronik (Setiati dkk, 2014)

Stadium Keterangan LFG


(ml/mn/1.75
m2)
I Kerusakan ginjal ≥ 90
dengan LFG normal
atau ↑
II Kerusakan ginjal 60 – 89
dengan LFG ↓ ringan
III Kerusakan ginjal 30 – 59
dengan LFG ↓ sedang
IV Kerusakan ginjal 15 – 29
dengan LFG ↓ berat
V Gagal ginjal < 15
atau
dialysis

Daftar pustaka

Aisara Sitifa. 2018. Gambaran Klinis Penderita Penyakit Ginjal Kronik Yang
Menjalani Hemodialisis di RSUP Dr.M Djamil Padang. Padang : FK
ANDALAS.

Nathan R Hill. 2016. Global Prevalence of Chronic Kidney Disease A Systematic Re


view and Meta Analysis. United Kingdom: University of Oxford. https://ww
w.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4934905/. Diakses tanggal 30 Maret
2019.

Setiati, Siti. Alwi, Idrus. 2014. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi VI. Jakarta: Interna
Publishing.

Tjokroprawiro Askandar, Setiawan P Boedi 2011. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Air
langga. Surabaya: Airlangga University Press.

Anda mungkin juga menyukai