Anda di halaman 1dari 8

keadaan hangat

Rasional : Mengurangi rasa mual

6) Anjurkan untuk makan biskuit atau roti atau makanan kesukaan sesuai indikasi

Rasional : Menurunkan sekresi asam lambung dan mencegah rasa mual serta meningkatkan
asupan makanan

7) Kolaborasi dalam pemberian Antasida

Rasional : Antasida dapat menurunkan asam lambung dan mencegah rasa mual.

5. Resiko tinggi infeksi berulang berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyebab,
pencegahan kekambuhan dan perawatan.

Tujuan : Infeksi tidak terjadi

Kriteria Hasil : Pasien mengetahui penyebab, pencegahan dan perawatan yang benar
tentang infeksi saluran kemih.

Rencana Tindakan :

1) Anjurkan klien untuk banyak minum air putih 2 – 2,5 liter air dan hindari konsumsi kopi
dan alkohol

Rasional : Mengurangi iritasi pada mukosa kandung kemih

2) Jelaskan untuk tidak menahan keinginan berkemih, kosongkan kandung kemih secara
sempurna setiap kali berkemih

Rasional : Mencegah distensi kandung kemih


3) Ajarkan perawatan perineal yang benar terutama setelah berkemih dan defekasi,
bersihkan dari depan ke belakang

Rasional : Mencegah perpindahan mikroorganisme yang ada di anus

4) Jaga kebersihan perineal agar tetap kering dan bersih keringkan depan sampai ke
belakang

Rasional : Mencegah perkembangan mikroorganisme

5) Gunakan celana dalam dari bahan katun

Rasional : Menyerap cairan dan keringat

6) Gunakan celana yang longgar dan jangan terlalu ketat

Rasional : Memperlancar aliran darah

7) Anjurkan untuk segera berkemih setelah melakukan hubungan sexual

Rasional : Mencegah perkembangan mikroorganisme di dalam kandung kemih dan melalui


berkemih dapat mengeluarkan kuman

8) Jelaskan pentingnya mengkonsumsi antibiotik sesuai dengan resep atau sampai habis

Rasional : Antibiotik mengatasi infeksi dan mencegah resistensi.

1. 4. Pelaksanaan Keperawatan

Pelaksanaan adalah asuhan keperawatan secara nyata berupa serangkaian kegiatan yang
sistematis berdasarkan perencanaan untuk mencapai hasil yang optimal. Sebelum melakukan
rencana tindakan keperawatan, perawat hendaklah menjelaskan tindakan keperawatan yang
dilakukan terhadap pasien. Dalam pelaksanaan, perawatan melakukan fungsinya sebagai
independent, interdependent dan dependent. Pada fungsi independent perawat melakukan
tindakan atas dasar inisiatif sendiri. Contohnya memberikan latihan pernapasan perut dalam
posisi duduk dan berbaring. Pada fungsi interdependent, perawat melakukan fungsi kolaborasi
dengan tim kesehatan lainnya. Dan fungsi independent perawat melakukan fungsi tambahan
untuk menjalankan program dari tim kesehatan lain seperti pengobatan.

Di samping itu perawat harus memperhatikan keadaan umum dan respon pasien selama
pelaksanaan. Dan untuk melatih pasien agar mandiri, sebaiknya dalam tahap pelaksanaan ini
adalah sebagai berikut : persiapan, pelaksanaan dan dokumentasi. Pada fase persiapan,
perawat dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan. Selain itu perawat juga harus mampu
menganalisa situasi dan kondiri pasien baik fisik maupun mentalnya sehingga dalam
merencanakan, memvalidasi rencana serta dalam pelaksanaannya perawat akan terhindar dari
kesalahan.

1. 5. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi merupakan tahap akhir proses keperawatan yang dapat digunakan sebagai alat
pengukur keberhasilan suatu rencana keperawatan yamg telah dibuat. Meskipun evaluasi
dianggap sebagai tahap akhir dari proses keperawatan proses ini tidak berhenti, yang telah
terpecahkan dan masalah yang perlu dikaji ulang, direncanakan kembali, dilaksanakan dan
dievaluasikan kembali.

1. 6. Discharge Planning

Penyuluhan yang diberikan kepada klien bertujuan untuk mencegah terjadinya kekambuhan
sehingga klien dapat bebas dari penyakit infeksi saluran kemih ini. Penyuluhan yang diberikan
antara lain ;

1. Minum air putih yang banyak 2 – 2,5 liter per hari


2. Hindari minum minuman beralkohol, kopi karena dapat mengiritasi kandung kemih
3. Menganjurkan menjaga personal hygiene yang benar :

1) Tidak menahan keinginan untuk berkemih dan berkemih dengan tuntas

2) Jaga perineum agar tetap bersih dan biasakan selesai berkemih untuk membersihkan
perineum dari depan ke belakang
3) Menggunakan celana dalam katun atau yang menyerap keringat

4) Tidak menggunakan jeans atau celana yang terlalu ketat

4. Hindari hubungan sex yang terlalu sering dan berlebihan dan setelah itu biasakan
mengosongkan kandung kemih.
5. Minum obat dengan teratur sesuai dengan resep terutama golongan antibiotik untuk mengatasi
infeksi dengan tuntas. Dan walaupun tanda dan gejala sudah hilang teruskan minum antibiotik
sampai habis untuk mengatasi infeksi dengan tuntas dan menghindari resistensi
kuman terhadap antibiotik.

DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J. (2001). Buku Saku Patofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC; Jakarta.

Doenges, Marylinn. E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Penerbit Buku


Kedokteran EGC; Jakarta.

Engram, Barbara. (1998). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah volume 3. Penerbit
Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

M. Rendy Clevo, Margareth TH. (2012 ). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit
Dalam. Nuha Medika.

Setiadi. (2007). Anatomi dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu: Yogyakarta

Sibuea, W. Heidin. (2005). Ilmu Penyakit Dalam. Rineka Cipta: Jakarta

Syaifudin, H. (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa Perawat Edisi 3. Penerbit Buku
Kedokteran EGC: Jakarta

Tambayong, Jan. (2006). Patofisiologi Untuk Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta

Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran
Kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI.
Iklan
Pengkajian
1. Pemerikasaan fisik : dilakukan secara head to toe
2. Riwayat atau adanya faktor-faktor resiko :
a. Adakah riwayat infeksi sebelumnya?
b. Adakah riwayat obstruksi pada saluran kemih?
3. Adanya faktor predisposisi pasien terhadap infeksi nosokomial
Bagaimana dengan pemasangan folley kateter ?
Imobilisasi dalam waktu yang lama ?
Apakah terjadi inkontinensia urine?
4. Pengkajian dari manifestasi klinik infeksi saluran kemih
Bagaimana pola berkemih pasien? untuk mendeteksi factor predisposisi terjadinya ISK pasien
(dorongan, frekuensi, dan jumlah)
Adakah disuria?
Adakah urgensi?
Adakah hesitancy?
Adakah bau urine yang menyengat?
Bagaimana haluaran volume urine, warna (keabu-abuan) dan konsentrasi urine?
Adakah nyeri-biasanya suprapubik pada infeksi saluran kemih bagian bawah?
Adakah nyesi pangggul atau pinggang-biasanya pada infeksi saluran kemih bagian atas ?
Peningkatan suhu tubuh biasanya pada infeksi saluran kemih bagian atas.
5. Pengkajian psikologi pasien :
Bagaimana perasaan pasien terhadap hasil tindakan dan pengobatan yang telah
dilakukan?
Adakakan perasaan malu atau takut kekambuhan terhadap penyakitnya.

B. Diagnosa Keperawatan Yang Muncul


1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra, kandung
kemih dan sruktur traktus urinarius lain
Kriteria Hasil :
 Nyeri berkurang / hilang saat dan sesudah berkemih

Intervensi Rasional
1. Pantau perubahan warna urin, pantau pola 1. Untuk mengidentifikasi indikasi kemajuan
berkemih, masukan dan keluaran setiap 8 atau penyimpangan dari hasil yang
jam dan pantau hasil urinalisis ulang diharapkan
2. Catat lokasi, lamanya intensitas skala (1-10)
2. Membantu mengevaluasi tempat obstruksi
nyeri dan penyebab nyeri
3. Berikan tindakan nyaman, seperti pijatan 3. Meningkatkan relaksasi, menurunkan
4. Berikan perawatan perineal tegangan otot
5. Jika dipasang kateter, perawatan kateter 4. 2 Untuk mencegah kontaminasi uretra
kali per hari 5. Kateter memberikan jalan bakteri untuk
6. Alihkan perhatian pada hal yang memasuki kandung kemih dan naik ke
menyenangkan saluran perkemihan
6. Relaksasi, menghindari terlalu merasakan
nyeri

2. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung kemih
ataupun struktur traktus urinarius lain
Kriteria Hasil :
 Pola eliminasi membaik, tidak terjadi tanda-tanda gangguan berkemih (urgensi, oliguri,
disuria)
Intervensi Rasional
1. Awasi pemasukan dan pengeluaran1. Memberikan informasi tentang fungsi ginjal
karakteristi urin dan adanya komplikasi
2. Dorong meningkatkan pemasukan cairan 2. Peningkatan hidrasi membilas bakteri.
3. Kaji keluhan pada kandung kemih 3. Retensi urin dapat terjadi menyebabkan
4. Observasi perubahan tingkat kesadaran distensi jaringan (kandung kemih/ginjal)
Kolaborasi : 4. Akumulasi sisa uremik dan
5. Awasi pemeriksaan laboratorium; elektrolit, ketidakseimbangan elektrolit dapat menjadi
BUN, kreatinin toksik pada susunan saraf pusat
6. Lakukan tindakan untuk memelihara asam5. Pengawasan terhadap disfungsi ginjal
urin : tingkatkan masukan sari buah berri dan6. asam urin menghalangi tumbuhnya kuman.
berikan obat-obat untuk meningkatkan asam Peningkatan masukan sari buah dapt
urin berpengaruh dalam pengobatan infeksi
saluran kemih

3. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan


berhubungan dengan kurangnya sumber informasi
Kriteria Hasil :
 Menyatakan mengerti tentang kondisi, pemeriksaan diagnostik, rencana pengobatan, dan
tindakan perawatan diri preventif
Intervensi Rasional
1. Berikan waktu kepada pasien untuk1. Mengetahui sejauh mana ketidak tahuan
menanyakan apa yang tidak di ketahui pasien tentang penyakitnya
tentang penyakitnya 2. Memberikan pengetahuan dasar dimana
2. Kaji ulang proses penyakit dan harapan yang pasien dapat membuat pilihan
akan datang beradasarkan informasi
3. Berikan informasi tentang: sumber infeksi,3. Pengetahuan apa yang diharapkan dapat
tindakan untuk mencegah penyebaran, mengurangi ansietas dan membantu
jelaskan pemberian antibiotik, pemeriksaan mengembankan kepatuhan klien terhadap
diagnostik : tujuan, gambaran singkat, rencan terapetik
persiapan ynag dibutuhkan sebelum4. Pasien sering menghentikan obat mereka,
pemeriksaan, perawatan sesudah jika tanda-tanda penyakit mereda. Cairan
pemeriksaan menolong membilas ginjal
4. Anjurkan pasien untuk menggunakan obat5. Untuk mendeteksi isyarat indikatif
yang diberikan, minum sebanyak kurang kemungkinan ketidakpatuhan dan
lebih delapan gelas per hari membantu mengembangkan penerimaan
5. Berikan kesempatan kepada pasien untuk rencana terapeutik
mengekspresikan perasaan dan masalah
tentang rencana pengobatan

Anda mungkin juga menyukai