Anda di halaman 1dari 23

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III

KE-XII TAHUN 2018


IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

NASKAH AKADEMIK
PENJABARAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
WILAYAH III

Disusun Oleh:

Badan Perwakilan Musyawarah Wilayah


Periode 2016/2018

IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA


(ISMPI)
2018

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia merupakan salah satu organisasi

mahasiswa pertanian Indonesia tingkat Nasional yang bernafaskan pancasila, dengan latar

belakang mahasiswa, Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia merupakan salah satu

bentuk pengembangan diri mahasiswa yang profesional, yaitu bagian dari sistem organisasi

yang bertujuan menciptakan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan yang profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam dunia pertanian.

Mengupayakan perannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan

kesejahteraan umat manusia serta memperkaya kebudayaan nasional.

Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia terdiri dari Lima (5) wilayah yang

terbentang dari timur sampai barat Indonesia, dengan berbeda-beda penjurusan pertanian

yang terhimpun menjadi satu dalam wadah nasional. Perbedaan kultur dan budaya yang

berpadu selaksa Bhineka tunggal Ika bercampur menjadi satu dalam Ikatan Senat

Mahasiswa Pertanian indonesia. Terhimpun dalam satu wadah yang menyatukan

mahasiswa pertanian se-Indonesia yang berfungsi sebagai wahana dan sarana

pengembangan diri mahasiswa, wahana pengembangan minat dan bakat mahasiswa,

wahana bertukar fikiran dan gagasan sesama mahasiswa, dan wadah untuk menyatukan

pandangan pertanian Indonesia. Sebagai seorang yang menyandang predikat mahasiswa,

dimana mahasiswa sebagai agen of control baik dari masyarakat maupun pemerintah.

Mahasiswa yang dituntut bersikap mandiri, kreatif, inovatif, serta aktif, memiliki

peranan yang sangat penting dalam menata pemerintahan kampus. Namun, pada umumnya

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

masih banyak mahasiswa yang terjebak dalam kebanggaan dan arogansi serta terjerat pada

zona nyaman yang selalu didampingi dengan kemajuan zaman pada saat ini. Banyaknya

mahasiswa pertanian yang tersebar diseluruh instansi pendidikan Di Indonesia dan tidak

terdapatnya wadah pemersatu, penyambung lintas almamater pertanian indonesia. Dengan

inilah maka lahir Ikatan Senat Mahasiswa pertanian Indonesia.

Pada bulan Juli 1992 di Bogor, diadakan Kursus Amdal Tingkat Nasional, yang

dihadiri oleh 8 institusi. Hasil dari pertemuan tersebut adalah tercapainya kesepakatan dan

persamaan pandangan untuk mendirikan organisasi sejenis yang berskala nasional. Pada

tanggal 6 – 8 November 1992 di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Diadakan

Temu Ilmiah Mahasiswa Pertanian Tingkat Nasional, yang dihadiri oleh 21 institusi. Yang

kemudian menghasilkan suatu deklarasi yang dikenal dengan “DEKLARASI

PURWOKERTO” yang isinya antara lain, Sepakat untuk mendirikan wadah Senat

Mahasiswa Pertanian se-Indonesia yang diberi nama Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian

Indonesia (ISMPI). Serta yang kedua adalah, Sepakat mengadakan MUNAS I Di

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia lahir pada tanggal 21 april tahun 1993

bertempat Di Kaliurang, Yogyakarta. Yang kala itu dihadiri oleh kelembagaan mahasiswa

fakultas/jurusan pertanian dari berbagai daerah yang ada Di Indonesia, untuk merumuskan

dan membentuk Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia. Pada kala itu Di Kaliurang

Yogyakarta berhasil ditandatangani piagam pendirian Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian

Indonesia yang pada saat itu dihadiri oleh 34 Institusi.

Pelaksanaan organisasi kemahasiswaan ditingkat nasional pada khususnya Ikatan

Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia, diatur dan dibatasi oleh suatu peraturan yang

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

terwujud dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Senat Mahasiswa

Pertanian Indonesia adalah landasan atau dasar organisasi mahasiswa yang berfungsi

sebagai pengendali atau controling kegiatan mahasiswa dalam bergorganisasi Segala

peraturan atau AD/ART yang ada dan dibuat oleh Organisasi Mahasiswa. Sehingga

pelaksanaan berbagai program kerja yang dimiliki oleh Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian

Indonesia dapat berjalan sesuai peraturan-peraturan yang berlaku dalam kehidupan kampus

serta terhindar dari segala penyimpangan yang dapat merugikan mahasiswa, dan

lingkungan kampus, serta Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia itu sendiri.

Untuk mengatasi kondisi yang tidak sesuai lagi dengan atmosfer kehidupan kampus

pada saat ini, maka diperlukan penjabaran AD/ART dengan harapan terwujudnya

kehidupan berorganisasi yang lebih baik,serta pelaksanaan organisasi mahasiswa yang

lebih teratur, dan tertib, persatuan dan kesatuan wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa

Pertanian Indonesia menjadi lebih erat tanpa adanya perpecahan, menjadikan Ikatan Senat

Mahasiswa Pertanian Indonesia yang lebih solid, Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian

Indonesia yang berprestasi, serta terwujudnya Visi dan Misi ISMPI secara optimal.

B. MAKSUD

Maksud disusunnya naskah akademik adalah sebagai penjabaran Anggaran

Dasar/Anggaran rumah tangga (AD/ART) Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian

Indonesia. Ialah sebagai change for the better yaitu membuat perubahan yang lebih baik

dari sebelumnya dengan memaknai dan menjabarkan hal-hal yang menyimpang dan sudah

tidak sesuai dengan kondisi saat ini agar menjadi lebih baik dan terciptanya keselarasan

organisasi dalam memaknai dan menjabarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

C. TUJUAN

Tujuan diterbitkanya naskah akdemik adalah untuk menyempurnakan,

memperbaiki, memperjelas, serta menjabarkan hal-hal yang ada didalam AD/ART

Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia, yang sudah tidak sesuai lagi

dengan perkembangan di masing-masing lembaga, yang sudah terlalu lebar dalam

pemaknaannya. Baik yang sudah diatur maupun yang belum diatur di dalam AD / ART

Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia. Sehingga tercapainya perubahan

yang lebih baik di berbagai bidang dengan senantiasa selalu memperhatikan kepentingan

Secara umum.

BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIK EMPIRIS

Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa

pertanian Indonesia merupakan dokumen resmi yang memuat peraturan-peraturan dalam

pelaksanaan suatu kegiatan yang biasanya dimiliki oleh setiap lembaga atau organisasi

kemahasiswaan. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dalam kehidupan organisasi

kemahasiswaan berfungsi sebagai Controling yang mengatur setiap kegiatan

kemahasiswaan agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.

Tidak hanya controling, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga pun berfungsi sebagai

pondasi berdirinya suatu organisasi kemahasiswaan agar keberlangsungan organisasi dapat

berjalan dengan dinamis dan harmonis, baik antara anggotanya maupun antar organisasi

kemahasiswaan lainnya.

Anggaran Dasar/Anggaran rumah Tangga Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa

Pertanian Indonesia bersifat fleksibel, artinya dapat diubah apabila terjadi ketidak sesuaian

antara keberlangsungan Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia dengan

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

perkembangan zaman. Proses pengubahan Anggaran dasar/Anggaran Rumah tangga

Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia dikenal dengan istilah

amandemen.

Secara etimologis, amandemen berasal dari Bahasa Inggris : to amend yang berarti

membuat lebih baik (Sujana, Setiani Rani jae, 2016:1, diakses 21 juli 2016). Amandemen

adalah proses untuk mengubah atau memperbaiki suatu dokumen resmi baik berupa

penambahan maupun pengurangan terhadap suatu peraturan atau ketentuan yang telah

berlaku. Amandemen Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dalam organisasi

kemahasiswaan sangat dibutuhkan sebagai upaya perbaikan eksistensi baik dari segi

kualitas maupun kuantitas kinerja organisasi yang hidup dalam kondisi pendidikan yang

rawan akan budaya instan. Perbaikan tersebut diantaranya dapat berupa perbaikan sistem

organisasi kemahasiswaan , mempertegas segala peraturan dan sanksi yang acap kali

dilanggar oleh organisasi mahasiswa, memperbaharui peraturan-peraturan yang sudah

tidak sesuai dengan kondisi kehidupan mahasiswa, memperbaharui serta memperbaiki tata

cara berorganisasi, dan lain-lain. Seluruh Proses perubahan tersebut harus berlandaskan

Pancasila dan Undang-undang dasar 1945, serta tidak boleh bertentangan dengan

peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.

BAB III
LANDASAN HISTORIS, SOSIOLOGIS, DAN YURUDIS

A. LANDASAN HISTORIS

Kemajuan bangsa Indonesia tidak terlepas dari peranan mahasiswa yang

merupakan masyarakat intelektual. Mahasiswa memiliki hak untuk dapat mengembangkan

diri serta memiliki tanggungjawab dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

permasalahan yang didasarkan pada nilai-nilai luhur budi pekerti serta nilai-nilai keadilan

yang telah ditanamkan oleh generasi sebelumnya.

Dalam membentuk suatu kelembagaan yang harmonis dan terarah, dibutuhkan

adanya landasan kuat yang berfungsi sebagai pengendali dan acuan dasar dalam

pelaksanaan kegiatan organisasi. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Wilayah III

Ikatan Senat Mahasiswa pertanian Indonesia sebagai landasan dasar. Berkaca pada

Undang-undang Dasar 1945, yang menjadi tolak ukur pembuatan berbagai peraturan yang

ditetapkan dalam kehidupan berorganisasi Di Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.

Prakteknya, pelaksanaan fungsi dari pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah

Tangga tidak berjalan dengan sinergis dan semestinya. Kekurangan Anggaran

Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang berlaku saat ini adalah terdapat peraturan-peraturan

yang tidak sesuai dengan aturan dibawahnya yang sudah sangat meluas dan melebar di

tataran Wilayah, dan kondisi kehidupan mahasiswa. Seiring dengan perkembangan zaman

serta beberapa peraturan dalam pelaksanaannya menyimpang dari peraturan pemerintah

yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga terkesan

hanya sebagai bentuk formalitas semata dalam kehidupan berorganisasi.

B. LANDASAN SOSIOLOGIS

Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Wilayah III Ikatan Senat

Mahasiswa Pertanian Indonesia merupakan landasan tertinggi ditingkat Wilayah yang

dibentuk berdasarkan musyawarah bersama. Segala peraturan yang tercantum pada

Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Wilayah III Ikatan Senat

Mahasiswa Pertanian Indonesia harus dipatuhi oleh setiap anggota Ikatan Senat Mahasiswa

Pertanian Indonesia.

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

Keberadaan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga akan terus berkembang

seiring dengan kemajuan zaman saat ini sehingga fungsi dan isi Anggaran Dasar/Anggaran

Rumah Tangga pun harus sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dalam menjalankan roda kepemerintahan Ikatan Senat

Mahasiswa Pertanian Indonesia. Sehingga terwujudlah kesejahteraan mahasiswa dan

kualitas mahasiswa baik dari segi keilmuan maupun organisasi dapat terus meningkat.

Dalam rangka melaksanakan hal tersebut maka penjabaran Anggaran

Dasar/Anggaran Rumah Tangga Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.

sangat diperlukan. Melalui penjabaran, fungsi daripada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah

Tangga Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia dapat berjalan dengan

harmonis dan sinergis, Organisasi mahasiswa terlaksana dengan terarah berlandaskan

Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, serta Ego mahasiswa dalam menunjukkan

kekhasannya dapat terkendali dengan baik.

C. LANDASAN YURIDIS

Jika suadah memasuki fasenya Amandemen, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah

Tangga Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia sangat penting mengingat

berbagai perubahan pada tata kehidupan mahasiswa yang sudah tidak sesuai dengan

Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang berlaku saat itu. Anggaran

Dasar/Anggaran Rumah Tangga Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia,

mencakup seluruh peraturan yang mengatur kegiatan mahasiswa dalam berorganisasi.

Dalam pelaksanaannya, diperlukan adanyan sumber yang menjadi bahan acuan proses

Amandemen/perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Wilayah III Ikatan

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia berupa peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan

yang telah di atur oleh pemerintah yaitu :

1. SK Mendikbud No. 028/U/1974 tentang Petunjuk-petunjuk Kebijaksanaan dalam

Rangka Pembinaan Kehidupan Kampus Perguruan Tinggi.

2. SK Mendikbud No.0156/U/78 tentang Normalisasi Kehidupan Kampus.

3. Instruksi Dirjen Dikti No. 002 tentang Pokok-pokok Pelaksanaan Penataan

Kembali Lembaga-lembaga Kemahasiswaan Peguruan Tinggi.

4. SK Mendikbud No. 037/U/79 tentang Bentuk Susunan Organisasi Kemahasiswaan

di Lingkungan Perguruan Tinggi Depdikbud.

5. SK Mendikbud No. 0230/U/80 tentang Pedoman Umum Organaisasi dan

keanggotaan BKK Universitas/Institut.

6. SK Mendikbud No. 155/U/1998 tanggal 30 Juni 1998 tentang Pedoman Umum

Organisasi kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.

Dengan mengacu pada peraturan tersebut, mekanisme pelaksanaan perubahan

Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian

Indonesia, akan terarah dengan baik dan terhindarkan dari segala peraturan yang

menyimpangan dalam kehidupan berorganisasi.

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa

Pertanian Indonesia merupakan dokumen resmi yang memuat peraturan-peraturan dalam

pelaksanaan suatu kegiatan yang biasanya dimiliki oleh setiap lembaga atau organisasi

kemahasiswaan. Dalam prakteknya, pelaksanaan fungsi daripada Anggaran

Dasar/Anggaran Rumah Tangga Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia,

tidak berjalan dengan sinergis dan sebagaimana mestinya. Peraturan-peraturan yang ada

sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kehidupan organisasi, seiring dengan

perkembangan zaman serta beberapa peraturan dalam pelaksanaannya menyimpang dari

peraturan pemerintah yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, Anggaran Dasar/Anggaran

Rumah Tangga Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia terkesan hanya

sebagai bentuk formalitas semata dalam kehidupan berorganisasi, oleh karena kurangnya

pemaham lembaga dalam merealisasikan dan mengaplikasikanya. Oleh karena itu

diperlukan penyelesaian untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melalui penjabaran dan

pengejawantahan dari ayat per ayat dan dari pasal per pasal.

Sedangkan Amandemen adalah proses untuk mengubah atau memperbaiki suatu

dokumen resmi baik berupa penambahan maupun pengurangan terhadap suatu peraturan

atau ketentuan yang telah berlaku. Amandemen Anggaran Dasar/Anggaran Rumah

Tangga Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia sangat penting pada

waktunya dilaksanakan dengan harapan terwujudnya kehidupan berorganisasi yang lebih

baik yaitu pelaksanaan organisasi mahasiswa yang lebih teratur dan tertib, persatuan dan

kesatuan Wilayah III Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia menjadi lebih erat

tanpa adanya perpecahan, menjadikan Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia yang
PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS
PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

berprestasi, serta terwujudnya Visi dan Misi Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia

secara optimal.

PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Republik Indonesia harus diisi

dengan kegiatan pembangunan yang bervisi kerakyatan sebagai perwujudan

rasa syukur bangsa Indonesia atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Mahasiswa

sebagai bagian dari bangsa Indonesia berkewajiban mengisi kemerdekaan

tersebut sesuai dengan hati nurani rakyat yang cita-citanya terlaksananya

kebenaran, keadilan sosial dan kesejahteraan umum yang berdasarkan

Pancasila. Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI), adalah

organisasi ditingkat nasional, yang merupakan wadah pembinaan dan

pengabdian diri terhadap masyarakat yang independent dan demokratis.

Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI), sebagai bagian integral

dari rakyat Indonesia menyadari hak, kewajiban, posisi dan perannya dalam

dharma baktinya pada tanah air, bangsa dan almamater dengan cara belajar,

berkarya dan berjuang. Atas dasar inilah dengan kemurnian hati, itikad baik,

kedaulatan, kebersamaan dan kebebasan akademik yang berkesusilaan, maka

mahasiswa pertanian Indonesia yang tergabung dalam satu wadah yaitu,

Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia menyusun anggaran Dasar

sebagai berikut.

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

ANGGARAN DASAR
WILAYAH III
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Yang dimaksud dengan :


1. ISMPI adalah Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.
- ISMPI adalah wadah organisasi tertinggi mahasiswa pertanian se-Indonesia.
2. MUNAS adalah Musyawarah Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.
- MUNAS adalah Musyawarah Besar dan kekuasaan tertinggi ISMPI terdapat dalam
MUNAS.
3. BPP adalah Badan Pelaksana Pusat ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.
- BPP adalah badan eksekutif tertinggi dalam ISMPI.
4. BPMN adalah Badan Perwakilan Musyawarah Nasional Ikan Senat Mahasiswa
Pertanian Indonesia.
- BPMN adalah badan pengawas Eksekutif tertinggi dalam ISMPI.
5. BPW adalah Badan Pelaksana Wilayah Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.
- BPW adalah badan eksekutif tertinggi ditingkat wilayah dalam ISMPI.
6. BPMW adalah Badan Perwakilan Musyawarah Wilaya Ikatan Senat Mahasiswa
Pertanian Indonesia.
- BPMW adalah Badan pengawas BPW ditingkat Wilayah dalam ISMPI.
7. Senat Mahasiswa Pertanian adalah Anggota Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian
Indonesia, sesuai dengan ketentuan dan peraturan Ikatan senat Mahasiswa Pertanian
Indonesia.
- Senat mahasiswa adalah kelembagaan kemahasiswaan disetiap Institusi adalah
anggota dalam ISMPI.
8. Lembaga adalah Organisasi yang mempunyai tujuan jelas dalam bidang keilmuan Di
tataran Fakultas, Universitas (Institusi) Regional serta Nasional.

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

- Lembaga adalah organisasi kemahasiswaan yang memiliki tujuan, Visi dan Misi
yang jelas dan terarah.

BAB II
NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN

BAGIAN PERTAMA
NAMA
Pasal 2
Organisasi ini bernama Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia. Yang kemudian
disingkat menjadi ISMPI.
- ISMPI adalah singkatan dari Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.

BAGIAN KEDUA
WAKTU
Pasal 3

ISMPI didirikan oleh Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia Di Kaliurang Yogyakarta pada
tanggal 21 April 1993 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
- ISMPI didirikan oleh senat mahasiswa pertanian Indonesia dan ISMPI tidak
memiliki batasan pembubaran yang ditentukan, kecuali oleh anggota ISMPI itu
sendiri.

BAGIAN KETIGA
KEDUDUKAN
Pasal 4

ISMPI berkedudukan Di Institusi dimana Sekretaris Jenderal ISMPI terpilih.


- Kedudukan ISMPI berada pada asal Institusi Pimpinan ISMPI atau Sekertaris
Jenderal ISMPI terpilih.

BAB III
KEDAULATAN, ASAS, PRINSIP, SIFAT

BAGIAN PERTAMA
KEDAULATAN
Pasal 5

Kedaulatan Tertinggi ISMPI berada pada Institusi Anggota ISMPI yang diwujudkan pada
Musyawarah Nasional ISMPI.
PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS
PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

- Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif yang dimiliki oleh anggota ISMPI yang di
tuangkan, curahkan, diwujudkan pada Musyawarah Nasional. Anggota memiliki
kehendak untuk ISMPI itu sendiri.

BAGIAN KEDUA
ASAS
Pasal 6

1. ISMPI Berasaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.


- Asas adalah hukum dasar, ISMPI harus menjalankan dan berkewajiban
menjalankan segala sesuatu terkait kegiatan organisasi yang tidak bertentangan
dengan nilai-nilai pancasila dan Undang-undang dasar 1945.
2. ISMPI Berasaskan Garis-garis Besar Haluan Organisasi.
- Landasan dasar ISMPI kedua adalah GBHO, yang dirumuskan, dibuat, serta
dirumuskan dan diputuskan secara bersama oleh anggota ISMPI, untuk dapat
berjalan dan sesuai dengan koridor.

BAGIAN KETIGA
PRINSIP
Pasal 7

Prinsip ISMPI adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kebenaran dan Keadilan Ilmiah,
Kekeluargaan, Kemitraan, Keterbukaan serta kerakyatan.
- Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun
individu.
- ISMPI harus berlandaskan pada Nilai-nilai keagamaan serta berketuhanan.
- ISMPI harus berlandaskan pada nilai-nilai kebenaran dan nilai-nilai keadilan yang
dibuktikan dengan keilmiahan.
- ISMPI berlandaskan nilai-nilai kekeluargaan, dimana anggota ISMPI terdiri dari
setiap institusi yang terdapat fakultas pertanian atau jurusan pertanian, yang tidak
lain dan tidak bukan adalah keluarga besar mahasiswa pertanian.
- Kemitraan adalah kerja sama, dimana ISMPI dapat dan berkewajiban untuk saling
dapat bekerja sama antar mahasiswa dan instansi pendidikan.
- Secara etimologi bahasa, berasal dari kata terbuka. Dimana dalam ISMPI tidak
terdapat rahasia-rahasia antar mahasiswa didalamnya.
PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS
PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

- Dasar prinsip ISMPI kerakyatan ialah dalam ISMPI selalu terbuka dan memiliki
ruang kebebasan demokrasi yang tanpa dibatasi.

BAGIAN KEEMPAT
SIFAT
Pasal 8

ISMPI bersifat :
1. Independent.
- Independent adalah bebas, berdiri sendiri, tidak ada yang mempengaruhi dan
ISMPI tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun dan golongan apapun.
2. Otonom.
- Wilayah ISMPI memiliki kebebasan tersendiri dan terlepas dari aturan diatasnya,
namun tidak menyimpang dari aturan diatasnya.
3. Demokratis.
- Kebebasan dan keleluasaan untuk setiap anggota ISMPI berpendapat untuk ISMPI
itu sendiri.

BAB IV
TUJUAN DAN FUNGSI

BAGIAN PERTAMA
TUJUAN
Pasal 9

1. Menjalin komunikasi sambung nalar lintas Almamater dan kerja sama antar Senat
Mahasiswa pertanian se-Indonesia dengan meningkatkan iman,ilmu dan amal yang
terpadu bagi diri.
- Mewujudkan, menyusun, merangkai, membangun komunikasi antara mahasiswa
pertanian se-Indonesia.
2. Mewujudkan pembangunan pertanian yang adil, makmur, sejahtera dan berkelanjutan.
- Mewujudkan, menciptakan, memperbaharui. Pembangunan dunia pertanian Di
Indonesia yang merata, masyarakat pertanian dengan kehidupan yang makmur,
memiliki taraf kesejahteraan yang baik serta perkembangan pertanian yang
memikirkan dalam jangka panjang.

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

BAGIAN KEDUA
FUNGSI
Pasal 10

1. Menggali Aspirasi Anggota ISMPI secara umum.


- Aspirasi adalah suatu keinginan anggota ISMPI
2. Menindaklanjuti aspirasi yang timbul dari anggota dalam bentuk kebijakan dan/atau
program.
- Mengambil langkah lebih lanjut untuk mewujudkan keinginan anggota ISMPI
yang dapat diwujudkan dalam program kerja ISMPI atau kebijakan yang dapat
dirumuskan dan dibuat oleh ISMPI.
3. Menanggapi dinamika internal dan eksternal ISMPI yang diabdikan kepada
kepentingan bersama.
- Merespon gejolak (Sebab akibat) yang timbul dari dalam ISMPI itu sendiri
maupun dari luar ISMPI yang dapat dilakukan untuk kepentingan bersama dalam
ISMPI
4. Membela kepentingan anggota dan masyarakat pertanian secara luas dalam bentuk dan
skala tertentu.
- Membela, memperjuangkan kepentingan anggota ISMPI dan Masyarakat pertanian
secara luas dalam bentuk tertentu sesuai dengan kemampuan mahasiswa.
5. Pembentukan kepribadian kritis Mahasiswa Pertanian.
- Membentuk kepribadian mahasiswa (individu) atau sifat yang kritis dalam
menganalisis dalam dunia pertanian.
6. Pengembangan Iman, ilmu dan amal Mahasiswa Pertanian Indonesia.
- Pengembangan, pendalaman nilai-nilai keimanan, pendalaman keilmuan, dan nilai-
nilai amal ibadah.
7. Advokasi mahasiswa pertanian Indonesia.
- Ialah suatu cara atau usaha untuk mendapatkan suatu perubahan yang biasanya
berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah.
8. Pengembangan potensi mahasiswa pertanian Indonesia.
- Potensi adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang. Khususnya
adalah kemampuan seseorang dalam dunia pertanian.
9. Pengembangan Visi, Misi ISMPI.

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

- Visi artinya pandangan jauh mengenai suatu tujuan yang harus dicapai. Sedangkan
misi adalah suatu cara atau metode yang dapat ditempuh untuk mewujudkan
tujuan.
10. Pemberdayaan dan Pemersatu mahasiswa pertanian Indonesia.
- Pemberdayaan atau pembangunan mahasiswa dan pemersatu mahasiswa.
11. Pendidikan Politik Mahasiswa pertanian Indonesia.
- Dalam dunia organisasi mahasiswa, tentu tidak terlepas dari politik, cara, strategi
untuk mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini fungsi dari ISMPI adalah mendidik
mahasiswa khusunya adalah mahasiswa pertanian terhadap politik.

BAB V
KELEMBAGAAN, KEANGGOTAAN, PENGELOLAAN ORGANISASI DAN
PERIODESASI

BAGIAN PERTAMA
KEANGGOTAAN
Pasal 11

1. Anggota ISMPI adalah Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.


2. Keanggotaan ISMPI terdiri dari anggota tetap dan anggota sementara.
- Anggota ISMPI dibagi menjadi 2. Anggota sementara dan anggota tetap, yang
memiliki hak yang berbeda dalam pengambilan keputusan ISMPI.

BAGIAN KEDUA
PENGELOLAAN ORGANISASI
Pasal 12

Bentuk organisasi ISMPI adalah :


1. Bentuk organisasi ISMPI adalah Konfederasi
2. Bentuk Konfederasi dilaksanakan dengan mengembangkan pembagian Wilayah
kekuasaan yang bebas struktur kepengurusan sesuai kultur dan kondisi serta tetap
harus mematuhi Komando dari tingkat Nasional.

KELENGKAPAN LEMBAGA
Pasal 13

Kelengkapan lembaga ISMPI terdiri atas :

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

1. BPP adalah lembaga tinggi eksekutif ditingkat Nasional.


2. BPMN adalah lembaga tinggi legislatif ditingkat Nasional.
3. BPW adalah lembaga tinggi eksekutif ditingkat wilayah.
4. BPMW adalah lembaga tinggi legislatif ditingkat wilayah.

BAGIAN KETIGA
STRUKTUR LEMBAGA
Pasal 14

MUNAS

BPP BPMN

MUSWIL

BPW BPMW

SENAT MAHASISWA PERTANIAN SELURUH INDONESIA

Garis Komando

Garis Koordinasi

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

PENGERTIAN
Pasal 15

1. MUNAS adalah Musyawarah Nasional adalah Musyawarah Anggota dan merupakan


pemegang kekuasaan tertinggi.
2. BPP merupakan Badan Eksekutif tertinggi dalam ISMPI.
3. BPMN merupakan Badan Legislatif Tertinggi dalam ISMPI.
4. Musyawarah Wilayah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat wilayah.
5. BPW merupakan Badan Eksekutif ditingkat wilayah.
6. BPMW merupakan Badan Legislatif ditingkat wilayah.
7. Senat mahasiswa pertanian seluruh indonesia adalah anggota ISMPI.

BAGIAN KEEMPAT
ATRIBUT
Pasal 16

Atribut ISMPI adalah :


1. Lambang ISMPI.
2. Bendera ISMPI.
3. Mars ISMPI.

BAGIAN KELIMA
HUKUM ISMPI
Pasal 17

Tata urutan Hukum ISMPI adalah :


1. AD/ART ISMPI.
2. Ketetapan BPMN.
3. Keputusan Sekertaris Jendral.
4. Putusan Nasional ISMPI.
5. Putusan Wilayah.
6. Peraturan wilayah.

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

BAGIAN KEENAM
PERIODESASI
Pasal 18

1. Satu periode kepengurusan Nasional adalah selama Dua tahun, terhitung sejak
ditetapkan dalam MUNAS yang selalu beregenerasi.
2. Satu periode kepengurusan Wilayah adalah selama Dua tahun, terhitung sejak
ditetapkan dalam MUSWIL yang selalu beregenerasi.

BAB VI
MEKANISME ORGANISASI

Pasal 19

Mekanisme organisasi ISMPI guna mengambil keputusan-keputusan bagi penyelenggara


ISMPI dilaksanakan dengan :
1. Musyawarah Nasional (MUNAS).
2. Musyawarah Nasional Istimewa (MUNASIS).
3. Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS).
4. Musyawarah Wilayah (MUSWIL).
5. Musyawarah Wilayah Istimewa ( MUSWILIS).
6. Musyawarah kerja Wilayah (MUKERWIL).

BAB VII
KEKUASAAN DAN WEWENANG MUSYAWARAH WILAYAH

Pasal 19

1. Musyawarah Wilayah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi ditingkat Wilayah.


2. Musyawarah Wilayah diadakan satu kali dalam satu periode kepengurusan maksimal 4
bulan sesudah Musyawarah Nasional.

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

BAB VIII
KEKUASAAN DAN WEWENANG MUSYAWARAH WILAYAH ISTIMEWA

Pasal 20

1. Musyawarah Wilayah Istimewa diadakan atas permintaan BPMW jika BPW yang
melanggar : Jika BPMW yang melanggar, MUSWIL-IS harus disetujui 2/3 (dua per
tiga) anggota tetap di wilayahnya.
2. Musyawarah Wilayah Istimewa diadakan untuk menyelesaikan masalah yang sangat
mendesak.

BAB VIII
BADAN PERWAKILAN MUSYAWARAH WILAYAH

Pasal 21

1. BPMW merupakan Badan Legislatif ditingkat Wilayah.


2. BPMW dipimpin oleh seorang koordinator yang dibentuk dari dan oleh anggota tetap.

BAB IX
BADAN PELAKSANA WILAYAH

Pasal 22

1. BPW merupakan Badan Eksekutif ditingkat wilayah.


2. BPW dipimpin oleh seorang Koordinator Wilayah dengan dibantu staf-staf bidang.

BAB X
KEUANGAN

Pasal 23

1. Anggota tetap Wilayah ISMPI wajib membayar uang pangkal.


2. Besarnya uang pangkal anggota Wilayah ISMPI ditentukan dalam MUSWIL dan
ditetapkan dalam aturan terpisah.
3. Segala sesuatu yang menyangkut persoalan keuangan baik uang masuk maupun uang
keluar harus dibukukan dan disertai bukti-bukti yang sah untuk
dipertanggungjawabkan pada saat MUSWIL.

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

4. BPW berkewajiban membuat matriks anggaran berupa Rancangan Anggaran


Pendapatan Belanja Organisasi (RAPBO) selama satu periode kepengurusan.

BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR WILAYAH

Pasal 24

1. Usul perubahan pasal-pasal Anggaran Dasar Wilayah hanya dapat diagendakan dalam
MUSWIL apabila diajukan sekurang kurangnya 1/2 anggota tetap Wilayah.
2. Setiap usul perubahan pasal-pasal Anggaran Dasar Wilayah diajukan secara lisan
dan/atau tertulis diajukan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta
alasannya.
3. Untuk mengubah pasal-pasal Anggaran Dasar Wilayah, usul harus disetujui sekurang
kurangnya 2/3 dari peserta anggota tetap pada saat MUSWIL.

BAB XII
PEMBUBARAN DAN PERALIHAN ATURAN

BAGIAN PERTAMA
PEMBUBARAN
Pasal 25

Untuk melakukan pembubaran Wilayah ISMPI harus melalui tahapan-tahapan sebagai


berikut :
1. Pembubaran Wilayah dapat dilakukan melalui referendum atau MUSWILIS
2. Referendum dibahas dan diputuskan dalam MUSWIL atau MUSWILIS yang dihadiri
sekurang-kurangnya 1/2 anggota tetap Di Wilayah dan disetujui oleh sekurang-
kurangnya 2/3 anggota tetap yang hadir.
- Referendum adalaj jajak pendapat yang dilakukan dengan cara pengambilan suara
atau pendapat untuk mengambil suatu keputusan.
3. Wilayah dapat dibubarkan apabila referendum disetujui oleh minimal 2/3 jumlah
anggota tetap Wilayah.

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS


PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III
KE-XII TAHUN 2018
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
(ISMPI)

BAGIAN KEDUA
PERALIHAN ATURAN
Pasal 26

1. Dalam masa peralihan ketentuan yang sudah ada masih tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar Wilayah.
- Masa pergantian aturan yang dirubah, aturan yang sudah ada masih tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Wilayah.
2. Dalam masa transisi, kekuasaan dipegang oleh Presidium Sidang tetap MUSWIL.
- Masa transisi adalah masa perpindahan dari pengurus lama kepada pengurus baru
atau masa kekosongan jabatan dalam sautu organisasi

BAB XIII
ATURAN PENUTUP

Pasal 27

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini kemudian akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga Wilayah, ketetapan, dan/atau putusan-putusan yang tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar.
2. Anggaran Dasar Wilayah berlaku sejak tanggal ditetapkan dan disahkan.

Ditetapkan di :
Hari, tanggal :
Waktu :
PRESIDIUM SIDANG TETAP
MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
2018

PRESIDIUM SIDANG

PIMPINAN SIDANG WAKIL PIMPINAN SIDANG SEKERTARIS SIDANG

_____________________ _________________________ ______________________

PROSIDING MUSYAWARAH WILAYAH III KE-XII I S M P I 10 Mei 2018 / UMUS

Anda mungkin juga menyukai