Anda di halaman 1dari 4

NILAI-NILAI ADAT ISTIADAT YANG TERKANDUNG

DALAM FILM TENGGELAMNYA


KAPAL VAN DER WIJCK

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH :
SANDIKA RIZKI ELFINDO

AKADEMI ANALIS KESEHATAN PROVINSI


JAMBI
TAHUN AJARAN 2018-2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya sastra merupakan suatu wujud imajinatif yang menggambarkan


masyarakat dari segala macam segi kehidupan sebagai titik tolak proses
kreativitas pengarang. Sastra juga mampu menjadi wadah penyampaian ide-ide
yang dipikirkan dan rasakan oleh pengarang tentang kehidupan manusia yang
diungkapkan melalui bahasa. Menurut Semi (1988:8), bahwa sastra adalah suatu
bentuk hasil seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupan yang
menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Untuk itu, dalam menciptakan karya
sastra, dituntut adanya suatu kreativitas yang tinggi dalam mengemukakan ide,
gagasan dan melahirkan suatu pengalaman batin, melainkan lebih dari itu, seperti
halnya mewujudkan daya imajinasi pencipta dalam karyanya.
Secara harfiah, Film cinema berasal dari kata cinematographie yang
berarti cinema (gerak), tho atau phytos (cahaya) dan graphie atau grhap (tulisan,
gambar dan citra). Sehingga dapat diartikan Film adalah melukis gerak dengan
cahaya. Melukis gerak dengan cahaya tersebut menggunakan alat khusus,
biasanya alat yang digunakan adalah kamera.
Pengertian Film yang lain yaitu, Film adalah hasil cipta karya seni yang
mempunyai kelengkapan dari beberapa unsur seni guna melengkapi kebutuhan
yang bersifat spiritual. Unsur seni yang ada dan menunjang sebuah Film
diantaranya seni rupa, seni fotografi, seni arsitektur, seni tari,seni puisi sastra, seni
teater, seni musik, seni pantomin dan juga novel. Sejalan dengan itu, Effendi
(1986:239) mengatakan bahwa Film adalah hasil budaya dan alat ekspresi
kesenian. Film sebagai komunikasi massa merupakan gabungan dari berbagai
teknologi seperti fotografi dan rekaman suara, kesenian baik seni rupa dan seni
teater sastra dan arsitektur serta seni musik.
Sedangkan menurut Wibowo(2006:196), Film adalah suatu alat untuk
menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak umum melalui media cerita. Film
juga diartikan sebagai media ekspresi artistik bagi para seniman dan insan
perfilman untuk mengungkapkan gagasan dan ide cerita yang dimilikinya.
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi
kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap
masyarakat yang memilikinya. Pengertian adat istiadat berdasarkan Kamus Besar
Bahasa Indonesia(1988:5,6), adat istiadat merupakan tata kelakuan yang kekal
dan turun temurun dari generasi kegenerasi lain sebagai warisan sehingga kuat
integrasinya dengan pola-pola perilaku masayarakat.
Berlatar tahun 1930-an, dari tanah kelahirannya Makassar, Zainuddin
(Herjunot Ali) berlayar menuju kampung halaman ayahnya di Batipuh, Padang
Panjang. Di sana, ia bertemu dengan Hayati (Pevita Pearce), seorang gadis cantik
jelita yang menjadi bunga di persukuannya. Kedua muda-mudi itu jatuh cinta.
Namun, adat dan istiadat yang kuat meruntuhkan cinta mereka berdua. Zainuddin
hanya seorang melarat yang tak bersuku; karena ibunya berdarah Bugis dan ayah
berdarah Minang, statusnya dalam masyarakat Minang yang bernasabkan garis
keturunan ibu tidak diakui. Oleh sebab itu, ia dianggap tidak memiliki pertalian
darah lagi dengan keluarganya di Minangkabau. Sedangkan Hayati adalah
perempuan Minang santun keturunan bangsawan.
Pada akhirnya, lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati. Hayati dipaksa
menikah dengan Aziz (Reza Rahadian), laki-laki kaya terpandang yang lebih
disukai keluarga Hayati daripada Zainuddin. Kecewa, Zainuddin pun memutuskan
untuk berjuang, pergi dari ranah Minang dan merantau ke tanah Jawa demi
bangkit melawan keterpurukan cintanya. Zainudin bekerja keras membuka
lembaran baru hidupnya. Sampai akhirnya ia menjadi penulis terkenal dengan
karya-karya masyhur dan diterima masyarakat seluruh Nusantara.

Tetapi sebuah peristiwa tak diduga kembali menghampiri Zainuddin. Di


tengah gelimang harta dan kemasyhurannya, dalam sebuah pertunjukan opera,
Zainuddin kembali bertemu Hayati, kali ini bersama Aziz, suaminya. Pada
akhirnya, kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya; Hayati
pulang ke kampung halamannya dengan menaiki kapal Van der Wijck. Di tengah-
tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam. Sebelum kapal
tenggelam, Zainuddin mengetahui bahwa Hayati sebetulnya masih mencintainya.
Film juga termasuk dalam kategori karya sastra, Film adalah suatu alat
yang menyampaikan berbagai pesan moral, adat istiadat, religius, pendidikan,
budaya. Pada film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck pesan yang terkandung
salah satunya yang akan dibahas ialah nilai-nilai adat istiadat.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana nilai-nilai adat istiadat di film Tenggelamnya Kapal Van Der
Wijck?

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui nilai-nilai adat istiadat yang terkandung pada film
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Anda mungkin juga menyukai