Anda di halaman 1dari 5

JS 10 Pengaturan Penerangan Dengan Saklar Silang (Crossover)

I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang fungsi dan kegunaan saklar silang dalam suatu rangkaian
penerangan.
2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian pengaturan penerangan dengan saklar silang.
3. Mahasiswa mampu menganalisa dan memahami berbagai kendala yang timbul pada rangkaian
pengaturan penerangan dengan saklar silang.
4. Mahasiswa dapat memahami kinerja dari sklar silang.

II. ALAT
1. Power Supply ................................................................................................................................... 1 buah
2. Kotak hubung .................................................................................................................................. 1 buah
3. Saklar Silang .................................................................................................................................... 1 buah
4. Lampu Pijar 25W/220V .................................................................................................................... 2 buah
5. Kabel Penghubung ....................................................................................................................... 20 buah
6. Fitting Lampu Pijar .......................................................................................................................... 2 buah

III. DASAR TEORI


Saklar silang merupakan salah satu jenis saklar yang digunakan untuk menghubungkan dan
memutuskan aliran listrik (arus) dan tegangan dengan pengoperasian beban pada dua tempat yang
berbeda tetapi apabila lampu yang satu menyala dan lampu yang lain akan padam secara otomatis.
Empat terminal keluaran dari saklar silang berfungsi untuk menyilang dari rangkaian (lihat gambar
saklar silang).

IV. GAMBAR RANGKAIAN


a. One Line Diagram
b. Multi Line Diagram

c. Diagram Kerja

d. Diagram Fungsi Waktu


V. TABUASI DATA
Posisi Keadaan
No.
S1 E1 E2
1. P-1 Menyala Padam
2. P-2 Padam Menyala

VI. PERTANYAAN
1. Jelaskan langkah-langkah percobaan!
2. Apakah perbedaan saklar tukar dan saklar silang. Jelaskan!
3. Dimana saja pengaplikasian saklar silang?
4. Apakah perbedaan saklar silang dengan saklar seri?
5. Saklar silang biasanya dikombinasikan dengan saklar tukar dalam pemakaian dilapangan. Mengapa?

VII. JAWABAN PERTANYAAN


1. Langkah-langkah Percobaan
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Mengecek alat yang akan digunakan.
c. Memasang rangkaian sesuai dengan gambar :
· Memasang kabel fasa pada Power Supply.
· Kabel fasa dari power supply dihubungkan ke kotak hubung dan dihubungkan ke input
saklar silang P1.
· Output saklar silang (1) dihubungkan ke kotak hubung lalu dihubungkan ke vitting
lampu E1 fasa dandihubungkan ke output saklar silang (2).
· Output saklar silang (2) dihubungkan ke kotak hubung lalu dihubungkan ke fitting
lampu E2.
· Memasang kabel Netral pada Power Supply.
· Kabel netral pada power supply dihubungkan ke vitting lampu E1 netral dan
dihubungkan ke fitting lampu E2.
· Memasang kabel ground pada Power Supply.
d. Setelah selesai memasang rangkaian, cek rangkaian yang telah dibuat dengan ohmmeter atau
multimeter.
e. Jika rangkaian sudah benar, selanjutnya memasang sumber 220V pada rangkaian.
f. Nyalakan sumber 220V.
g. Operasikan rangkaian dan cek tegangan pada rangkaian menggunakan voltmeter atau
multimeter.

2. Perbedaan saklar tukar dan saklar silang


Saklar Tukar Saklar Silang
· Melayani dua buah golongan instalasi· Melayani satu buah golongan instalasi
· Mematikan dan menyalakan lampu · Menyalakan dan mematikan lampu
dari 2 tempat dari 2 tempat atau lebih
3. Pengaplikasian saklar silang
 Saklar silang biasanya digunakan di hotel-hotel untuk menyalakan lampu dari beberapa titik
dengan mengkombinasikannya dengan saklar tukar.
 Penggunaan saklar-saklar silang dan sepasang saklar tukar ini biasa digunakan untuk
mengendalikan lampu dari banyak tempat / posisi, seperti ruang tengah, mesjid dengan kendali
lampu pada pintu-pintu depan, samping kiri dan samping kanan.
 Pada koridor yang panjang, penerangan lampunya juga sering menggunakan saklar silang dan
saklar tukar.

4. Perbedaan saklar silang dan saklar seri


Saklar Silang Saklar Seri
 Dapat mengoperasikan 2 lampu  Dapat mengoperasikan 2 lampu
atau dua golongan instalasi secara atau dua golongan instalasi secara
bergantian. bersamaan.

 Dapat mengoperasikan lampu  Hanya dapat menyalakan dan


dari 2 tempat atau lebih dengan mematikan lampu dari 1 tempat.
dikombinasikan dengan saklar tukar.

5. Pengaplikasian saklar silang dan saklar tukar


Dalam penggunaannya saklar silang selalu dilengkapi dengan sepasang (dua buah) saklar
ukar untuk mengendalikan sebuah lampu.

Bila dikehendaki perluasan / penambahan, tempat kendali lampu tinggal menambahkan


sejumlah saklar silang saja, yang disambung secara serial diantara saklar-saklar silang dengan ujung
awal dan ujung akhir yang merupakan pasangan saklar tukar.

Penggunaan saklar-saklar silang dan sepasang saklar tukar ini biasa digunakan untuk
mengendalikan lampu dari banyak tempat / posisi, seperti ruang tengah, mesjid dengan kendali
lampu pada pintu-pintu depan, samping kiri dan samping kanan.

VIII. ANALISA DATA


Pada rangkaian penerangan ini menggunakan 1 buah saklar silang yang digunakan untuk memutus
dan menghubungkan arus listrik. Saklar silang mempunya 2 tuas yang bekerja secara bergantian dan
memiliki 4 posisi saklar. Pada rangkaian ini saklar silang digunakan untuk menyalakan 2 buah lampu
secara bergantian. Jika S1 pada posisi 1 maka lampu E1 akan menyala dan lampu E2 akan padam,
sedangkan jika S1 pada posisi 2 maka lampu E1 akan padam dan lampu E2 akan menyala.

IX. KESIMPULAN
· Kesimpulan
Pengaturan penerangan ini menggunakan 1 buah saklar silang yang digunakan untuk
menghidupkan 2 buah lampu secara bergantian. Pada rangkaian ini jika S1 apada posisi 1 maka lampu
E1 akan menyala dan lampu E2 padam, Jika S1 pada posisi 2 maka lampu E1 akan padam dan lampu E2
akan menyala.

· Saran
 Melakukan praktikum dengan mengikuti keselamatan kerja yang ada.
 Memasang rangkaian sesuai gambar kerja dan prinsip kerja rangkaian.
 Pastikan pemasangan sumber fasa, netral, dan ground sudah benar.
 Jangan makan dan minum atau bergurau saat melakukan praktikum.
 Saat melakukan uji coba pastikan rangkaian dalam posisi yang benar.
 Setelah selesai melakukan praktikum alat dan bahan dikembalikan ke tempat semula.

Anda mungkin juga menyukai