Anda di halaman 1dari 8

KESENATORAN

A.Pendahuluan

Kesenatoran merupakan fungsi legislasi dari sebuah himpunan yang ditujukan pada KM-ITB.
Kesenatoran dijalankan oleh seorang senator bersama dengan tim senator. Kesenatoran merupakan
wadah yang menampung aspirasi anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan lalu membawa aspirasi
tersebut ke Kongres KM-ITB. Pendelegasian seorang Senator dari HMTG “GEA” ITB ke Kongres
KM ITB memiliki maksud dan tujuan yang jelas dalam mengerakkan sebuah organisasi mahasiswa
yang ideal.

“Senator sebagai representasi dari lembaga seharusnya memiliki pandangan yang sama dengan
lembaga yang diwakilinya. Senator juga seharusnya memiliki kemampuan untuk menyampaikan
isu-isu yang berkembang dan menarik aspirasi dari massa lembaganya. Untuk mendukung kinerja
senator, maka lembaga wajib menyediakan sumber daya yang berfungsi untuk membantu senator
tersebut dalam menjalankan fungsi-fungsi kesenatorannya. Fungsi untuk mendukung kinerja
senator tersebut dapat berupa pembentukan Tim Senator di dalam lembaga. Setiap massa lembaga
memiliki hak yang sama untuk menjadi anggota tim senator sesuai dengan kebijakan yang berlaku
di lembaga tersebut.” (Konsepsi KM ITB Amandemen 2019 ).

Senator dari setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) merupakan anggota dari Kongres
Kabinet KM ITB yang memegang kedaulatan tertinggi di KM ITB. Menurut Konsepsi KM ITB
Amandemen 2015 dan Anggaran Rumah Tangga KM ITB Amandemen 2015 Bab III Pasal 33,
Kongres KM ITB terdiri atas senator-senator yang merupakan perwakilan dari Himpunan
Mahasiswa Jurusan. Kongres KM ITB memiliki fungsi legislasi serta fungsi pengawasan atas KM
ITB, sehingga KM-ITB membutuhkan perwakilan dari Himpunan Jurusan Mahasiswa (HMJ) yang
dapat mewakili suara dari HMJ-nya masing-masing dengan baik dan benar, Suara dari HMJ
tentunya akan berasal dari aspirasi anggota HMJ tersebut dan kemudian ditampung dalam wadah
kesenatoran untuk kemudian diolah tanpa mengubah sifat aspirasi yang berasal dari anggota HMJ,
dan kemudian disampaikan ke Kongres KM ITB.

B. Arahan Kerja

1. Tersampaikannya informasi terkait bahasan Kongres KM ITB kepada anggota biasa


HMTG”GEA”ITB (Menjawab GBH Bidang Kesenatoran tujuan 1 arahan 2 parameter 1).
2. Tersampaikannya aspirasi anggota biasa HMTG”GEA”ITB kepada Kongres KM ITB
(Menjawab GBH Bidang Kesenatoran tujuan 1 arahan 1 parameter 1).
C. Fungsi Kerja
1. Menyampaikan setiap informasi terkait bahasan Kongres KM ITB yang disedang dibahas
atau yang belum sampai pada tahap pengesahan kepada anggota biasa HMTG”GEA”ITB
(Menjawab arahan kerja 2).
2. Menghimpun dan menyalurkan aspirasi anggota biasa HMTG”GEA”ITB terkait bahasan
Kongres KM ITB (Menjawab arahan kerja 1).

D. STRUKTURAL
E. SISTEM PENARIKAN DAN PENYAMPAIAN ASPIRASI

1. Alur Penyampaian Informasi dari KM ITB ke Anggota Biasa ke Anggota Biasa


HMTG”GEA”ITB

mulai

Informsai terkait
Tim kesenatoran
pembahasan di
HMTG”GEA”ITB Kongres KM ITB

Penyampaian
informasi kepada
anggota biasa
HMTG”GEA”ITB

tidak

Informasi telah
tersampaikan
100%

sudah

selesai
1. Alur Penyampaian Informasi dari KM ITB ke Anggota Biasa ke Anggota Biasa
HMTG”GEA”ITB

mulai

tidak

Penarikan aspirasi
Anggota Biasa selesai
HMTG”GEA”ITB

Pengelolaan aspirasi
Anggota Biasa
HMTG”GEA”ITB

masih
Koordinasi dengan
Kahim dan Ketua BPA
HMTG”GEA”ITB

Waktu masih
ada
Penarikan aspirasi akan dilakukan kepada seluruh anggota biasa HMTG “GEA” ITB secara
langsung maupun tidak langsung. Kemudian akan dikoordinasikan hasilnya kepada Ketua
Himpunan serta Ketua BPA HMTG “GEA” ITB terkait aspirasi anggota biasa yang akan dibawa
ke Kongres KM ITB. Aspirasi anggota biasa HMTG “GEA” ITB yang masuk akan mengalami
serangkaian tahap sebelum dilempar ke Kongres KM ITB dengan dua/tiga kondisi :
1. Ketua Himpunan dan/atau Ketua BPA hadir saat forum inputan yang dilaksanakan
secara tatap muka 

 Penyampaian informasi telah dilaksanakan Aspirasi anggota biasa HMTG
“GEA” ITB.
 Fiksasi aspirasi yang dibawa di akhir forum.
 Aspirasi dibawa oleh Senator dan/atau Tim Kesetanoran ke Kongres KM
ITB. 


2. Ketua Himpunan dan/atau Ketua BPA tidak hadir saat forum inputan yang
dilaksanakan secara tatap muka


 Penyampaian informasi telah dilaksanakan.


 Penarikan aspirasi anggota biasa oleh tim kesenatoran HMTG “GEA” ITB.
 Aspirasi masuk ke tim kesenatoran HMTG “GEA” ITB.
 Fiksasi aspirasi sementara yang dibawa di akhir forum.
 Berkoordinasi dengan Ketua Himpunan dan/atau Ketua BPA HMTG
“GEA” ITB terkait aspirasi apa yang mayoritas disuarakan oleh anggota
biasa HMTG”GEA”ITB Mendapatkan sintesis aspirasi anggota HMTG
“GEA” ITB secara keseluruhan berdasarkan hasil koordinasi dengan Ketua
Himpunan dan Ketua BPA HMTG “GEA” ITB.
 Aspirasi dibawa oleh Senator dan/atau Tim Kesenatoran ke Kongres KM
ITB. * Berkoordinasi yang dimaksud adalah mendiskusikan bersama dan
mematangkan aspirasi dari anggota biasa HMTG “GEA” ITB untuk
selanjutnya dibawa ke Kongres KM ITB, hingga mendapatkan aspirasi yang
sejalan secara keseluruhan. 

3. Ketua Himpunan dan/atau Ketua BPA tidak hadir saat forum inputan yang
dilaksanakan tanpa tatap muka (dalam keadaan terdesak)
 Batasan terdesak:

I. Butuh saat itu juga dalam pernyataan pendapat dalam agenda Kongres KM ITB 

II. Senator dan/atau Tim Kesenatoran tidak dapat melakukan pertemuan/forum dengan
anggota biasa HMTG “GEA” ITB secara tatap muka.
 Penyampaian informasi telah dilaksanakan.
 Penarikan aspirasi anggota biasa oleh tim kesenatoran HMTG “GEA” ITB.
 Aspirasi masuk ke tim kesenatoran HMTG “GEA” ITB.
 Pengolahan aspirasi.
 Fiksasi aspirasi sementara yang dibawa di akhir forum
 Berkoordinasi dengan Ketua Himpunan dan/atau Ketua BPA HMTG “GEA”
ITB terkait aspirasi apa yang mayoritas disuarakan oleh anggota biasa HMTG
”GEA” ITB.
 Mendapatkan sintesis aspirasi anggota HMTG “GEA” ITB secara keseluruhan
berdasarkan hasil koordinasi dengan Ketua Himpunan dan Ketua BPA HMTG
“GEA” ITB.
 Aspirasi dibawa oleh Senator dan/atau Tim Kesenatoran ke Kongres KM
ITB.
 * Pengolahan aspirasi terkait forum yang dilaksanakan tanpa tatap muka
(dalam keadaan terdesak) dapat berupa: 


a. Menjalin komunikasi jarak jauh dengan anggota biasa HMTG “GEA”


ITB yang dapat dihubungi saat itu juga.


b. Mendata semua aspirasi anggota biasa HMTG “GEA” ITB yang


masuk.


c. Mengelompokkan aspirasi yang masuk.


d. Didapatkan aspirasi mayoritas.


* Berkoordinasi yang dimaksud adalah mendiskusikan bersama dan


mematangkan aspirasi dari anggota biasa HMTG “GEA” ITB untuk
selanjutnya dibawa ke Kongres KM ITB, hingga mendapatkan aspirasi
yang sejalan secara keseluruhan.
F. PROGRAM KERJA

1. Sparta (Senator Pulang Bawa Berita)


Tujuan : Menyampaikan informasi komprehensif terkait keputuan Kongres
yang telah disahkan baik dalam bentuk Press release, Tap, dan SIK
KM ITB kepada anggota biasa HMTG “GEA” ITB.

Deskripsi kerja : Publikasi informasi terkait keputusan Kongres KM ITB secara


digital (grup Facebook dan grup Line HMTG “GEA” ITB dan
grup masing - masing angkatan) dan/atau secara cetak (di mading
himpunan bagian Kesenatoran).

Sasaran : Anggota Biasa HMTG”GEA”ITB.

Waktu Pelaksanaan : Selama satu periode kepengurusan.

Parameter : Adanya publikasi setiap bahasan Kongres ITB.

Rencana Anggaran :-

2. Gores (GEA’S Opinion For Congress)

Tujuan : Menghimpun aspirasi anggota biasa HMTG “GEA” ITB terkait


hal yang berhubungan dengan isu kemahasiswaan terpusat
maupun nasional yang berkaitan dengan dinamika
kemahasiswaan.

Deskripsi Kegiatan : Menghimpun aspirasi anggota terkait pembahasan untuk diproses


lebih lanjut dan dibawa kepada forum Kongres KM ITB.


Sasaran : Anggota Biasa HMTG”GEA”ITB.


Waktu Pelaksanaan : Satu periode kepengerusan.

Parameter : Adanya dokumentasi aspirasi himpunan yang siap untuk dibawa


ke Kongres KM ITB pada setiap forum penarikan aspirasi, dapat
berupa: berita acara forum tatap muka, hasil pengisian online
penyampaian aspirasi anggota HMTG “GEA” ITB, tangkapan
layar percakapan, dll.

Rencana Anggaran :-

Anda mungkin juga menyukai