Anda di halaman 1dari 32

Himpunan Mahasiswa Mesin Institut Teknologi Bandung

Draft Grand Design


Pemilu HMM ITB 2015/2016

Komisi Pemilihan Umum

Dewan Perwakilan Anggota HMM ITB 2015/2016

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Pre-ambule

Mengapa pemilu HMM ITB penting untuk diadakan...?

H
impunan Mahasiswa Mesin (HMM) ITB merupakan organisasi yang dinamis dalam
keberjalanannya. Makna dinamis disini dapat diartikan bahwa HMM harus selalu
mengikuti perkembangan zaman dan HMM sendiri mempunyai suatu kebutuhan
akan kedinamisan secara internal yang tak terhindarkan. Hal itu tak lain adalah periodisasi dari
struktur kepengurusan yang menjadi roda penggerak HMM berikutnya.

Kebutuhan periodisasi roda penggerak HMM lahir akibat dari perlunya tahap regenerasi
untuk terus menggerakkan HMM agar selalu mengarah ke pencapaian maksud dan tujuannya.
Periodisasi di HMM sudah memiliki legalitasnya dalam landasan hukum yang berlaku di HMM yaitu
pada Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) HMM ITB. Di dalam AD/ART HMM ITB
telah diatur bahwa roda penggerak ini yang tak lain adalah Badan Pengurus (BP) HMM, dipimpin
oleh Ketua Umum BP HMM ITB terpilih dalam mekanisme pemilihan umum yang diatur cara dan tata
tertibnya oleh DPA HMM ITB.

Pemilihan Umum (pemilu) secara definisi merupakan mekanisme untuk menentukan suatu
pilihan yang dilakukan oleh sejumlah orang dalam skala masiv. Di HMM, pemilu menjadi suatu
mekanisme yang ditujukan untuk memilih Ketua Umum Badan Pengurus HMM ITB atau yang
lazimnya disebut sebagai Prince HMM ITB untuk menjabat pada periode selanjutnya. Pelaksanaan
rangkaian acara pemilu HMM dipandang perlu oleh DPA HMM untuk memiliki dasar pemikiran yang
kuat. Karena rangkaian acara ini merupakan momen HMM bekerja secara bersama-sama dalam
konteks peralihan kepemimpinan untuk mencetak calon Badan Pengurus yang siap untuk
menjalankan HMM di periode berikutnya

Atas dasar pemikiran tersebut, DPA khusunya Komisi Pemilihan Umum periode 2015/2016,
membentuk suatu rancangan berupa Grand Design Pemilu HMM ITB 2015/2016 yang diperuntukkan
sebagai referensi dalam menjalankan pemilu HMM periode 2015/2016. Besar harapan bahwa
kedepannya, pemilu HMM diselenggarakan dengan tidak sekedar berpatokan pada rangkaian acara
yang terjadi pada pemilu sebelumnya saja. Namun, pemilu HMM dilaksanakan dengan mengacu
kepada koridor asas, sifat, maksud dan tujuan HMM ITB yang dinantikan untuk menciptakan
suasana peralihan kepemimpinan yang khidmat, kondusif, partisipatif dan saling membangun di
HMM ITB.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Alur Berpikir Sistem Pemilu HMM

Landasan Pemilu Kondisi

Analisis Kebutuhan Analisis Kondisi

Visi

Misi

Tahapan & Tata Cara

Parameter & Indikator

Organigram Panpel

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Landasan Pemilu

 Landasan yang digunakan oleh DPA untuk pemilu HMM 2015 adalah buku biru HMM pada
bagian Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) :
o AD Bab IV pasal 10 mengenai Badan Pengurus HMM ITB

BAB IV BADAN KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 10

Badan Pengurus (BP HMM ITB), adalah lembaga eksekutif tertinggi di HMM ITB, dan bertanggung
jawab kepada DPA HMM ITB.

o ART Bab III pasal 11-12 mengenai hak dan kewajiban BP HMM, tanggung jawab ke
DPA, BP dipilih oleh anggota - bergantung DPA bagaimana dipilihnya (syarat menjadi
calon Prince HMM)

BAB III BADAN PENGURUS HMM ITB

Pasal 11

1. Ketua Umum BP HMM ITB dipilih oleh anggota biasa melaui pemilihan umum.
2. Cara dan tata tertib pemilihan umum pada satu perioda ditetapkan oleh DPA HMM ITB pada
periode tersebut.
3. Ketua BP HMM ITB terpilih adalah calon yang mendapatkan suara terbanyak dan berhak
menyusun perssonalia BP HMM ITB.
4. Susunan personalia BP HMM ITB diangkat dan disahkan oleh DPA HMM ITB.
5. BP HMM ITB dibentuk untuk masa jabatan satu tahun.
6. Persyaratan calon ketua BP HMM ITB
a. Warga Negara Indonesia
b. Anggota biasa HMM ITB yang tidak terkena sanksi akademis maupun sanksi dari badan
kelengkapan organisai HMM ITB
c. Sudah 3 semester menjadi anggota biasa HMM ITB

Pasal 12

Hak dan kewajiban BP HMM :

1. BP HMM ITB wajib menjunjung tinggi AD/ ART HMM ITB dan keputusan DPA HMM ITB.
2. BP HMM ITB wajib menetapkan rencana kerja, dan melaksanakannya, berdasarkan Garis-Garis
Besar Kebijaksanaan yang dimandatkan oleh DPA HMM ITB.
3. BP HMM ITB wajib memberikan pertanggungjawaban periodik kepada DPA HMM ITB sekurang-
kurangnya sekali dalam enam bulan, atau bila dianggap perlu oleh DPA HMM ITB.
4. BP HMM ITB dapat mewakili/ memilih wakil mahasiswa mesin ITB dengan persetujuan DPA
HMM ITB untukkepentingan non normatif HMM ITB baik ke dalam maupun ke luar HMM ITB.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


o AD Pasal 5 tentang asas, pasal 6 tentang falsafah, serta pasal 7 mengenai maksud
dan tujuan HMM ITB, yaitu akademik, kemahasiswaan, kesejahteraan anggota,
internal dan badan-badan lain

BAB II FALSAFAH

Pasal 5

Asas HMM ITB adalah kemahasiswaan yang berlandaskan kebenaran ilmiah dan pengabdian
masyarakat yang berketuhanan.

Pasal 6

Sifat HMM ITB adalah :

1. Kebersamaan dalam kekeluargaaan yang progresif dan harmonis serta demokratis (Study,
Society, Solidarity).
2. Saling menghormati dengan pihak luar HMM ITB.

Pasal 7

Maksud dan Tujuan HMM ITB :

1. Ikut mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan di Jurusan Mesin ITB khususnya dan di ITB
serta Indonesia pada umumnya.
2. Menyelenggarakan pendidikan kemahasiswaan di Jurusan Mesin ITB, dengan memberikan
dorongan untuk menyalurkan cipta, karya, tenaga serta pikiran anggota yang sesuai dengan
bidang dan kemampuannya, dalam rangka pengabdian dan tanggung jawabnya terhadap
kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur.
3. Mengusahakan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota HMM ITB.
4. Memelihara dan mempererat rasa kekeluargaan antar anggota HMM ITB dan badan-badan lain.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Analisis kebutuhan

 List dari analisis kebutuhan :


1. Pemilu harus menghasilkan Prince yang kompeten dan terpilih secara demokratis
2. Pemilu jadi ajang pembelajaran demokrasi secara aktif untuk seluruh anggota HMM
3. Pemilu menjadi wadah M13 siap menjadi BP
 Penjabaran dari analkeb :
1. Poin satu :
 Prince yang kompeten, yaitu sesuai dengan peran dan fungsinya, dimana
untuk peran :
 Kepala BP
 Pemimpin di HMM
 Representasi HMM di luar
 Ketua lembaga HMJ
Fungsi :
 Penanggung jawab semua yang terjadi di HMM
 Koordinator semua kegiatan
 Pembuat kebijakan dan pengambilan keputusan
 Prince yang terpilih secara demokratis yaitu seorang prince yang mempunyai
legitimasi (punya pengakuan) dan terpilih secara langsung oleh anggota
HMM, dan berasaskan luber jurdil.
2. Poin dua :
 Pemilu menjadi ajang pembelajaran demokrasi secara aktif untuk seluruh
anggota HMM, dimana anggota HMM yang dimaksud adalah :
 Pemilih, yang dimana pemilih harus cerdas, cerdas yang dimaksud
adalah :
o Mengerti calon pemimpinnya dari informasi yang diperlukan
dan kritis dan bisa melakukan sesuatu.
o Pemilih berpartisipasi secara aktif
o Pemilih bergerak bersama yaitu kritis, mengawasi
kredibilitas pemilu
o Know - care - act
 Panitia Pemilu yang profesional dan netral
 Profesional : menjalankan sesuai peran dan fungsinya
 Netral : tidak berpihak kepada salah satu caprince atau massa
namun tetap bersama dengan DPA
 Peran : sebagai pelaksana teknis pemilu
 Urgensi adanya panpel? Karena dibutuhkan bantuan lebih SDM
untuk perpanjangan tangan penyelenggara pemilu berupa eksekutor
pemilu
 Jobdesk : administratif, publikasi, dokumentasi, logistik, pengawasan
 Melalui jobdesk ini lalu disimpulkan fungsi panpel adalalah sebagai :
o Pelaksana pemilu yang baik sesuai timeline
o Penyampai informasi ke massa HMM
o Mengawasi keberjalanan pemilu

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


o Melaksanakan fungsi administratif yang berkaitan dengan
pemilu HMM (sebagai penekanan kearah penganggaran
dana dan pengarsipan surat & proposal)
 Kandidat (calon prince) yang mengikuti tata cara dan aturan yang telah
ditentukan
3. Poin tiga :
 Wadah yang dimaksudkan adalah pemilu sebagai tempat pembelajaran
2013 untuk siap menjadi BP
 Peran angkatan BP yang dimaksud pada poin tiga dalah sebagi penggerak
himpunan yang dimana pengertiannya adalah menjadi konseptor,
menggerakkan orang, dan evaluasi apa saja yang sudah didapatkan calon
angkatan BP, yang dimana menjadi motor HMM.
 Sebagai konseptor, yakni perancang arah gerak HMM
 Penggerak massa, yakni angkatan BP untuk penggerak anggota
HMM
 Pemilu sebagai sarana evaluasi, yakni cek poin terakhir performa
2013 sebelum menjadi angkatan BP
 Ketiga hal tersebut ditujukan agar angkatan 2013 siap menjadi motor HMM

Analisis Kondisi

 Ruang lingkup analisis kondisi dalam penyusunan sistem pemilu HMM ini adalah evaluasi
dari pemilu tahun-tahun sebelumnya mengenai teknis keberjalanan pemilu dan manfaat
pemilu bagi anggota HMM, timeline BP HMM 2015/2016, dan kesiapan angkatan 2013
menghadapi prosesi pemilu ini (siap menjadi angkatan BP). Cakupan analkon ini diperkirakan
cukup valid untuk tetap mempengaruhi visi pemilu yang akan dibuat. Pada halaman
berikutnya, ditampilkan bentuk pemaparan kesimpulan penarikan kondisi diatas dalam
bentuk SWOT

 Subjek dari analisis kondisi dibagi menjadi 3 lingkaran kosentris dengan subjek utamanya
(yang menjadi faktor internal dalam SWOT) adalah DPA dan Panitia Pemilu. Lingkar kedua
adalah caprince dan lingkar ketiga adalah anggota ‘biasa’ HMM (lingkar kedua dan ketiga
menjadi faktor eksternal dalam SWOT). Untuk selanjutnya, subjek-subjek yang terkandung
ke dalam analisis kondisi pemilu ini akan disebut sebagai stakeholder pemilu.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Pemilih

Ca-prince

Panitia Pemilu

DPA

 Pihak-pihak eksternal HMM yang mungkin terlibat : Prodi & LK


 Untuk memudahkan pengerucutan kondisi-kondisi yang sudah dicari sebelumnya, aspek
analkon pemilu HMM disusun berdasarkan :
o Pihak yang terlibat : DPA+Panpel, Caprince+2013, Massa HMM
o Rencana keberjalanan acara yang meliputi :
 Kapan? Kemungkinan terjadi? Keperluan teknis? Pensuasanaan? Durasi dan
rangkaian?
o Sistem pemilu, yakni terkait proses yang terjadi pada pemilu HMM yang telah
dirasakan

STRENGTH WEAKNESS
 DPA sudah merancang sistem pemilu HMM  Panpel pemilu belum ada dengan
 Pemilu dapat meningkatkan kapabilitas rencana sudah ada tanggal 30 Oktober
kandidat  Adanya UAS, durasi kecil
 Pemilu dapat meningkatkan kesadaran &  Belum ada isu pemilu (belum
pengetahuan tentang HMM untuk anggota tersuasanakan)
lainnya  Belum ditemukannya referensi
 Momentum HMM kerja bersama pembentukan grand design pemilu
 Belum ada persiapan teknis
 Pengawasan pemilu HMM lemah
selama ini
 Penganggaran dana boros (selalu diatas
Rp 500 ribu)
 Timeline sering mundur
OPPORTUNITY THREAT
 2012-SDM ada dan banyak  Caprince belum ada, data tidak tersedia
 2014-masih semangat untuk mengikuti acara  2011-banyak yang lulus pada Oktober.
HMM SDM massa untuk pemilu berkurang
 Punya tools caprince untuk menyelesaikan  2012-isu LPJ TT
masalah di HMM  2013-belum bisa diprediksi tentang
peningkatan atau penurunan
performanya
 Hubungan dengan fakultas sedang
siaga
 Perizinan untuk membuat tempat lama

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Visi-Misi Pemilu HMM

 Konten visi diharapkan mampu menunjang strength-opportunity, menghilangkan pengaruh


weakness-threat dan tetap berlandaskan analisis kebutuhan sehingga mampu
menggambarkan susasana pemilu yang akan terbangun kedepannya
 Finalisasi kalimat visi pemilu :

“Pemilu HMM ITB yang partisipatif, konstruktif dan menjunjung nilai integritas
dalam rangka peralihan kepemimpinan di HMM ITB”

o Partisipatif, artinya suasana pemilu yang diinginkan adalah keikutsertaan komponen


(anggota) yang dibutuhkan dalam pemilu tinggi. Untuk itu diperlukan pensuasanaan
pemilu yang komunikatif ke anggota HMM
o Konstruktif, artinya pemilu HMM ini bersifat membina atau membangun kapabilitas
komponen yang terlibat yakni panitia pemilu, ca-Prince dan anggota biasa HMM
lainnya sesuai peran yang dibutuhkan pada pemilu ini
o Menjunjung nilai intergritas, artinya diharapkan keberjalanan pemilu HMM ini
menunjukkan suatu sifat kesatuan utuh yang memancarkan kewibawaan dalam
bentuk menjaga nama baik HMM dan kejujuran untuk menjalankan pemilu dengan
bersih sesuai dengan perannya masing-masing
o Dalam rangka peralihan kepemimpinan di HMM ITB, dimana kalimat ini
menekankan bahwa semua hal yang terlibat dalam visi tersebut berada dalam ruang
lingkup acara peralihan kepemimpinan di HMM ITB yakni acara pemilu

 Berdasarkan penjelasan mengenai visi pemilu tersebut, dibentuklah kalimat-kalimat misi


sebagai bentuk usaha pencapaian visi pemilu HMM yakni :

o Meningkatkan keikutsertaan anggota HMM ITB untuk berperan aktif dalam pemilu
o Menyuasanakan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pemilu secara
komunikatif kepada anggota HMM ITB
o Menciptakan lingkungan yang konstruktif untuk membina kapabilitas anggota HMM
ITB sesuai dengan perannya masing-masing dalam pemilu
o Menyelenggarakan pemilu HMM ITB yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan
adil dalam setiap proses keberjalanannya.

Strategi/Arahan Kerja Misi Pemilu

 Pembentukan dari misi pemilu ini menjadi acara merupakan proses yang cukup sulit
dibayangkan. Karena misi pemilu masih bersifat semi-konsep, sedangkan acara pemilu lebih
bersifat seperti teknis
 Untuk tidak mempersempit ranah pembahasan, kata ‘acara’ pemilu diperluas menjadi
‘produk pemilu’. Dimana produk pemilu ini dibagi menjadi tahapan dan tata cara
 Agar pembentukan produk pemilu ini lebih sistematis, terlebih dahulu dibentuk strategi-
strategi/arahan kerja yang dibagi dalam setiap penjelasan poin misi dari pemilu

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


 Misi 1 : Meningkatkan keikutsertaan anggota HMM ITB untuk berperan aktif dalam pemilu
o Jumlah orang yang menggunakan hak suara tinggi
o Anggota HMM mengikuti informasi keberjalanan pemilu
o Anggota HMM terlibat dalam acara-acara pemilu. Dimana lahan keterlibatan
anggota HMM dalam pemilu adalah sebagai ca-prince, promotor, tim sukses, panitia
pemilu dan pemilih

 Misi 2 : Menyuasanakan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pemilu secara


komunikatif kepada anggota HMM ITB
o Menyampaikan informasi pemilu diantaranya adalah :
 Tahapan
 Timeline
Tanggung jawab
 Peraturan
panpel
 Informasi pelanggaran
 Daftar Pemilih Tetap (DPT)
 Latar belakang, Kepribadian Ca-prince
 Visi-misi
Tanggung jawab caprince
 Program kerja setahun kedepan
 Wawasan caprince terkait isu. Dimana hal ini merupakan inovasi yang
diinginkan dalam pemilu HMM tahun ini (c:/ dapat berupa debat caprince
tentang isu nasional mis/ mobil listrik)
o Dengan syarat penyampaian informasi pemilu harus :
 Aktual (up to date)
 Jelas dan benar
 Menarik/interaktif
 Sesuai dengan tata cara/aturan pemilu

 Misi 3 : Menciptakan lingkungan yang konstruktif dalam membina kapabilitas anggota


HMM ITB sesuai dengan perannya masing-masing dalam pemilu
o Alur pembentukan strategi/arahan kerja untuk misi ini adalah poin-poin analisis
kebutuhan  Kapabilitas/sifat yang perlu dibangun atau ditingkatkan Metode
o Kapabilitas anggota yang perlu dibangun atau ditingkatkan sesuai dengan perannya
adalah :
 Kepemimpinan di HMM dan karakter Ca-prince, promotor
 Wawasan internal dan eksternal HMM dan tim sukses
 Kemampuan desain/konsep HMM
 Semangat ber-HMM dan bertanggungjawab  Panitia Pemilu 2014
 Tahu, peduli, bergerak diramu menjadi inisiatif dan kritis  Pemilih
o Metode yang terpikirkan untuk membantu pembangunan kapabilitas tersebut
adalah :
 Dimunculkannya promotor dari M12 sebanyak 1 orang untuk setiap
caprince yang maju di pemilu yang berguna sebagai katalisator kerja tim
caprince dan sebagai jembatan ca-prince dengan pihak di luar lingkaran tim
suksesnya.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


 Diperlukannya peran alumni sebagai evaluator performa ca-prince (bisa
berperan sebagai panelis FPT)
 Memunculkan sifat bertanggungjawab pada panpel dengan membentuk LPJ
Pemilu yang dipaparkan saat LPJ AT HMM oleh panpel dan DPA

 Misi 4 : Menyelenggarakan pemilu HMM ITB yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur
dan adil dalam setiap proses keberjalanannya
o Definisi tiap kata :
 Langsung : pemilih diharuskan memberikan suaranya secara langsung dan
kandidat diwajibkan mencalonkan dirinya dengan tidak diwakilkan pihak lain
 Umum : prosesi pemilihan ca-Prince berhak diikuti oleh seluruh anggota
biasa HMM ITB yang tergolong ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)
 Bebas : baik pemilih maupun kandidat, memberikan suaranya dan
mencalonkan dirinya tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun
 Rahasia : suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia dan hanya
diketahui oleh pemilih itu sendiri
 Jujur : pemilu harus dilaksanakan sesuai dengan aturan
 Adil : perlakuan yang sama terhadap stakeholder pemilu tanpa ada
pengistimewaan atau diskriminasi
o Produk pemilu dari misi ini adalah tata cara/aturan pemilu. Oleh karena itu strategi
yang terpikirkan dalam penyusunannya adalah evaluasi tata cara pemilu HMM
tentang kesesuainnya terhadap asas luberjurdil tersebut.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Pembentukan Tahapan dan Tata Cara Pemilu

 Upaya agar pembentukan tahapan pemilu ini lebih empiris, pembagian didasarkan pada
subjek fokus utama pemilu yakni ca-prince. Pembagian dilakukan menjadi 3 tahapan besar
yakni periode pemilu dibuka (pembentukan panpel, pendaftaran s/d verifikasi menjadi bakal
calon prince), tahap persiapan (bakal calon prince s/d fiksasi caprince) dan tahap pemaparan
serta pemilihan (caprince s/d prince terpilih)

Pemaparan
Pembukaan dan Pemilihan
Pemilu Prince

Persiapan
Bakal Calon
Prince

 Hal-hal yang perlu dirumuskan pada setiap tahapannya didasarkan pada prinsip 5W+1H
yakni sbb :
o What? Apa acara yang ingin dibentuk pada setiap tahapannya. Perlu pendeskripsian
acara yang terbentuk dengan jelas
o Why? Latar belakang alasan dibutuhkan acara-acara tersebut dalam tiap tahapan
o Who? Siapa saja stakeholder pemilu yang terlibat dalam pelaksanaan acara tersebut
o When? Bagaimana secara periodik susunan tahapan acara tersebut & timelinenya
o Where? Jelas di ITB, di daerah sekitar himpunan
o How? Detail pelaksanaan tiap acara pada tahapannya, serta parameter & indikator
yang terbayang untuk tiap acaranya

 Beberapa poin yang dipikirkan dalam pembentukan acara pada tiap tahapannya :
o Acara yang dibentuk harus menjawab misi dan strategi (sebagai pertimbangan)
o Eval pemilu HMM sebagai default acara yang ada (pendaftaran, verifikasi, briefing
bakal calon, screening, FPT, kampanye, pemilihan)
o Perbandingan dengan pemilu-pemilu di tempat lain

 Pembentukan produk pemilu lainnya yakni tata cara & aturan pemilu dilakukan paralel
dengan pembentukan tahapan diatas. Namun tidak menutup kemungkinan konsep tahapan
yang matang dapat menambah tata cara yang baru

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Tahapan 1 Pemilu HMM : Pembukaan Pemilu

Pemilu HMM 2015 melingkupi beberapa tahap kegiatan. Salah satu kegiatan yang memiliki
peran penting adalah Tahap Awal Pemilu. Tahap Awal Pemilu adalah rangkaian proses dan kegiatan
yang harus diikuti oleh seorang mahasiswa M13 yang memiliki keinginan untuk menjadi Prince HMM
untuk menjadi Bakal Calon Prince HMM. Pensuasanaan pemilu yang baik merupakan kunci agar
tahapan ini berjalan dengan efektif dan dalam lingkup waktu yang efisien.

Tahap Awal Pemilu terdiri dari rangkaian kegiatan sinergis dan berkesinambungan yang
diturunkan dari Visi dan Misi Pemilu HMM 2015. Tahap Awal Pemilu juga dirumuskan pada setiap
tahapannya dengan didasarkan pada prinsip 5W+1H (what, why, who, when, where, dan how).
Berikut penurunan langkah strategis Tahap Awal Pemilu berdasarkan misi pemilu HMM 2015.

No. Misi Bagian strategi misi yang ditargetkan Produk Pemilu


1 Misi 1 : Meningkatkan  Partisipasi anggota HMM pada tahapan  Pembentukan
keikutsertaan anggota ini : kepanitiaan
HMM ITB untuk  Mengikuti info keberjalanan pemilu pemilu
berperan aktif dalam dari segi sturan, tata cara dan  Pendaftaran
pemilu timeline pemilu kandidat, timses
 Sebagian dari M14 diharapkan ikut dan promotor
andil menjadi panitia pemilu
 Terdapat kandidat bakal calon Prince
dari angkatan M13
2 Misi 2 :  Info pemilu yang harus disebarkan  Pengumuman
Menyuasanakan panpel : pembukaan
penyampaian informasi  Tahapan pemilu
yang berkaitan dengan  Aturan dan tata cara  Penetapan
pemilu secara  Timeline bakal calon
komunikatif kepada  Informasi pelanggaran kelengkapan Prince
anggota HMM ITB berkas pendaftaran
 Pengumuman bakal calon prince
(hasil verifikasi)
3 Misi 3 : Menciptakan  Peran panitia pemilu :  Pembentukan
lingkungan yang  Taat dan bertanggungjawab kepanitiaan
konstruktif dalam menyiapkan acara sesuai timeline pemilu
membina kapabilitas yang ditentukan  Pendaftaran
anggota HMM ITB  Pelaksanan teknis pendukung acara kandidat, timses
sesuai dengan  Peran calon pemilih : dan promotor
perannya masing-  Angkatan 2014
masing dalam pemilu  Menjadi panpel yang profesional
dan netral
 Angkatan 2013
 Menjadi promotor dan tim
sukses calon prince yang
membantu peningkatan
kapabilitas calon prince dan
calon angkatan BP itu sendiri
 Angkatan BP 2012
 Sebagai pembimbing dan
penakar peforma angkatan 2013
 Sebagai pengambil keputusan

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


strategis
 Sebagai jembatan antar
angkatan HMM dengan menjadi
promotor
 Angkatan 2011 keatas
 Evaluator peforma caprince
dalam keberjalanannya pada
acara pemilu
4 Misi 4 :  Terjawab oleh adanya penjelasan  Aturan dan Tata
Menyelenggarakan mengenai acara Pendaftaran dan Cara
pemilu HMM ITB yang Verifikasi Pendaftaran
langsung, umum, dan Verifikasi
bebas, rahasia, jujur
dan adil dalam setiap
proses keberjalanannya

Setiap langkah dan proses diatas dijabarkan ke dalam beberapa rangkaian acara kecil sebagai
berikut.

1. Pengumuman Pemilu
Segala proses pemilu akan dapat berjalan lancar apabila setiap anggota HMM ITB
mengetahui dan memahami informasi-informasi terkait pemilu secara lengkap. Untuk itu
Pengumuman Pemilu harus dikemas secara lengkap dan menarik, serta disebarkan hingga
setiap anggota HMM menerimanya.
 Briefing DPA kepada anggota HMM
DPA akan mengadakan suatu forum yang mengundang seluruh massa HMM untuk
menjelaskan Grand Design Pemilu 2015
 Broadcasting Pemilu kepada seluruh anggota HMM
Selain dilakukan Briefing oleh DPA, Grand Design Pemilu 2015 harus disampaikan pula
lewat media-media sosial HMM, wakil-wakil angkatan di DPA, serta stakeholder
angkatan.
 Pengumuman Pemilu kepada M14
Lewat wakil angkatan di DPA 2014, disampaikan informasi pemilu serta informasi
tentang panpel yang akan dipegang oleh M14, demi terbentuknya suasana pemilu di
2014 dan mulai dipersiapkannya calon-calon ketua pemilu.

2. Pembentukan Kepanitiaan pemilu


Kepanitiaan Pemilu (Panpel) yang akan dipegang oleh M14 merupakan sarana yang tepat
bagi M14 untuk berperan aktif dalam acara pertama mereka di HMM sekaligus
menunjukkan kontribusi mereka secara aktif di HMM dan Pemilu HMM 2015. Kepanitiaan
pemilu juga sarana yang tepat bagi M14 untuk menggali potensi mereka serta pemahaman
tentang pergerakan kemahasiswaan di HMM ITB.
 Pemilihan ketua Panpel
Ditentukan oleh angkatan 2014 seorang ketua panpel 2015.
 Briefing DPA dan panpel

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Dibahas secara mendalam konsep pemilu secara detail tentang pemilu HMM 2015
 Pembentukan perangkat panpel dan Briefing Panpel DPA II
Ketua terpilih memilih perangkat-perangkat kepanitiaannya dan mulai menjalankan
tugasnya sesuai waktu yang ditentukan.
 Penerbitan acara
2014 sebagai panpel mengumumkan kepada seluruh massa HMM terutama angkatan
2013 tentang kelengkapan-kelengkapan verifikasi, surat-surat, dan kelengkapan lain
yang harus dikembalikan dalam waktu tertentu bagi mereka yang ingin menyalonkan diri
sebagai Prince HMM 2015.

3. Pendaftaran Kandidat calon, Timses dan Promotor


Timses dan Promotor merupakan sarana M13 untuk membantu fren angkatan mereka yang
ingin menyalonkan diri sebagai Prince HMM. Timses dan Promotor selain menjadi sarana
M13 untuk turut aktif dalam Pemilu, juga sebagai tempat M13 menggali potensi pribadi dan
menyalurkan impian mereka tentang HMM ke depannya. Dengan adanya Timses dan
Promotor diharapkan M13 mengerti dan memahami arah kebijakan yang disusun oleh para
calon, serta didalamnya turut menyusun arah pergerakan kemahasiswaan HMM.
 Pengambilan Formulir
Angkatan 2013 yang ingin menjadi Prince mengajukan diri dan mengambil formulir
sebagai syarat administrasi.
 Penentuan Timses dan Promotor
Angkatan 2013 yang ingin mengajukan diri memilih timses dan promotor yang akan
mendukung kesuksesannya di acara Pemilu ini.
 Pembentukan konsep HMM dan pelengkapan administrasi
Dengan dibantu oleh timses dan promotor, seorang calon harus mulai menyusun konsep
HMM yang akan dibawa lewat suatu analisis mendalam yang melibatkan aspirasi seluruh
anggota HMM. Calon juga harus segera, dengan dibantu timses, promotor, dan
angkatan, melengkapi administrasi yang telah ditetapkan.

4. Verifikasi
Verifikasi merupakan suatu proses administratif yang harus dilalui oleh M13 yang ingin
menyalonkan diri. Proses ini harus dilakukan dengan berdasarkan pada asas luber jurdil
sehingga tidak ada satupun pihak yang dirugikan atau merasa dicurangi.
 Pengumpulan
Kandidat mengumpulkan berkas sebelum deadline yang ditentukan
 Pengecekan dan Evaluasi
Panpel akan mengecek kelengkapan administrasi dan bila panpel menemukan kesalah
dan masih dalam deadline maka berkas dikembalikan untuk diselesaikan.

5. Penetapan Bakal Calon Prince


Proses ini merupakan proses akhir dari Tahap Awal Pemilu yang ditandai dengan
ditentukannya Bakal Calon Prince HMM yang berhak masuk ke tahap berikutnya. Proses ini
harus dilakukan pula sesuai atas asas luber jurdil sehingga Bakal Calon Prince HMM yang
telah ditentukan merupakan Bakal Calon Prince HMM yang legal dan telah menyelesaikan
tahap Verifikasi dengan benar. Tidak boleh ada pihak yang dirugikan dengan keputusan

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


tersebut. Panpel dengan persetujuan DPA menetapkan Bakal Calon Prince yang telah sukses
melewati tahap verifikasi, sehingga mereka dianggap telah layak melanjutkan ke tahap
berikutnya

Berikut ditampilkan tabulasi acara yang telah dijabarkan diatas, beserta rangkaiannya dan target
yang ingin dicapai dalam pemilu ini.

No Acara Rangkaian Parameter Indikator


1. Pengumuman Audiensi pemilu oleh  Tersuasanakannya  Minimal 25
pembukaan pemilu DPA kepada anggota pemilu kepada anggota HMM
HMM anggota HMM khususnya dari 3
 Anggota HMM angkatan terbawah
mengenal konsep HMM hadir
pemilu HMM
2015/2016
Broadcasting pemilu Seluruh anggota  Diumumkannya
kepada seluruh anggota HMM mengetahui Grand Design
HMM informasi Grand Pemilu di FB HMM
Design Pemilu HMM dan Line angkatan
2015/2016  Ditempelkan
poster pemilu di
sekretariat HMM
2. Pembentukan Pemilihan ketua panpel Terpilihnya ketua  Disampaikannya
Kepanitiaan pemilu panitia pemilu nama ketua panpel
terpilih oleh M14
kepada DPA pada
deadline yang
ditentukan
 Publikasi ketua
panpel terpilih di
medsos HMM
Briefing panpel-DPA I Komponen pemilu Dihadirinya briefing
tentang organigram dari M14 oleh ketua panpel,
pemilu mengetahui dengan ketua angkatan, dan
jelas jobdesk tiap DPA M14
divisi panitia pemilu
HMM 2015/2016
Fikasasi organigram  Terbentuknya  Organigram panpel
panpel organigram terbentuk sebelum
dan panitia pemilu deadline yang
Briefing panpel-DPA II HMM 2015/2016 ditentukan
 Terdapatnya  Dihadirinya
pembahasan pembahasan oleh
bersama antara ring 1 DPA dan ring
panpel dan DPA 1 panitia pemilu
mengenai aturan,
tata cara dan
timeline pemilu
HMM 2015/2016
Penerbitan aturan, tata 2013 memahami Diumumkan di FB
cara dan timeline pemilu administrasi dan HMM, official

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


kelengkapan account Line HMM,
pengajuan prince grup line angkatan,
serta tahapan- dan media sosial
tahapan acara lainnya yang dirasa
kedepannya sanggup untuk
mendukung
penyampaian
informasi.
Penempelan poster
HMM

3. Pendaftaran Pengambilan Formulir Kandidat mengambil Terdapat minimal 2


Kandidat, Timses dan dan perlengkapan formulir kandidat yang
Promotor administrasi pendaftaran dan mengambil formulir
berkas administrasi dan berkas
untuk menjadi administrasi
Prince
Pemilihan promotor Kandidat melakukan Terpilihnya 4 orang
untuk tim sukses pergerakan awal di promotor dengan
pemilu berupa detail 3 orang M13
pemilihan promotor dan 1 orang M12
4. Verifikasi Pengumpulan Kandidat dari M13 Minimal 2 orang
mengumpulkan kandidat
formulir menyerahkan
pendaftaran dan formulir dan berkas
berkas administrasi administrasi ke
panpel sebelum
deadline yang
ditentukan
Pengecekan dan Proses pengecekan  Terlengkapinya
Evaluasi kelengkapan berkas berkas
oleh panpel yang pendaftaran oleh
diawasi anggota kandidat sesuai
HMM aturan/tata cara
pemilu HMM
 Terdapatnya
perwakilan dari
anggota HMM aktif
di tiap angkatan
yang ikut
menyaksikan
5. Penetapan Bakal Penetapan Bakal Calon Bakal Calon Prince Panpel
Calon Prince Prince terpilih mengumumkan
kepada seluruh
anggota HMM
minimal 2 Bakal
Calon Prince yang
telah ditetapkan
melalui medsos
HMM

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Tahapan 2 Pemilu HMM : Persiapan Bakal Calon Prince

Pada fasa ini, kandidat yang telah terverifikasi pendaftarannya dianggap sah menjadi bakal
calon prince untuk mengikuti proses selanjutnya dalam pemilu ini. Tahapan ini berfokus pada dua
kegiatan utama yang membutuhkan keterlibatan elemen-elemen secara aktif didalamnya agar dapat
berjalan dengan baik. Pertama pembekalan kompetensi bakal calon Prince dalam acara Screening.
Kedua, evaluasi berupa tes pengecekan peforma bakal calon prince tersebut dalam bentuk Fit &
Proper Test (FPT). Tahapan ini ditujukan untuk mengukuhkan bakal calon prince menjadi calon
prince HMM ITB. Diharapkan setelah melewati tahapan ini, calon prince telah berkompetensi
mumpuni untuk selanjutnya berhadapan langsung dengan anggota HMM secara komunal

No. Misi Bagian strategi misi yang ditargetkan Produk Pemilu


1 Misi 1 : Meningkatkan  Partisipasi anggota HMM pada tahapan ini :  Screening
keikutsertaan anggota  Mengikuti info keberjalanan pemilu  FPT
HMM ITB untuk berperan pada masa pembekalan serta FPT
aktif dalam pemilu  Pemilih diharapkan aktif untuk tahu,
peduli dan ikut bergerak membantu
bakal calon prince sesuai perannya
masing-masing
2 Misi 2 : Menyuasanakan  Info pemilu yang harus disebarkan panpel :  Screening
penyampaian informasi  Info tugas pembekalan caprince
yang berkaitan dengan  Update hasil pre-test
pemilu secara komunikatif  Pengumuman calon prince (hasil FPT)
kepada anggota HMM ITB

3 Misi 3 : Menciptakan  Peran panitia pemilu :  Screening


lingkungan yang konstruktif  Taat dan bertanggungjawab  FPT
dalam membina kapabilitas menyiapkan acara sesuai timeline yang
anggota HMM ITB sesuai ditentukan
dengan perannya masing-  Pelaksanan teknis pendukung acara
masing dalam pemilu  Kapabilitas calon prince dan tim sukses
yang perlu ditingkatkan :
 Karakter dan kepemimpinan di HMM
 Wawasan internal dan eksternal
 Kemampuan desain/konsep HMM
 Peran calon pemilih :
 Angkatan 2014
 Menjadi panpel yang profesional
dan netral
 Ikut masuk menjadi bagian dari tim
sukses calon prince
 Angkatan 2013
 Menjadi promotor dan tim sukses
calon prince yang membantu
peningkatan kapabilitas calon
prince dan calon angkatan BP itu
sendiri
 Angkatan BP 2012
 Sebagai pembimbing dan penakar
peforma angkatan 2013

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


 Sebagai pengambil keputusan
strategis
 Angkatan 2011 keatas
 Evaluator peforma caprince dalam
keberjalanannya pada acara pemilu
4 Misi 4 : Menyelenggarakan  Terjawab oleh adanya penjelasan mengenai  Aturan
pemilu HMM ITB yang acara Screening dan FPT dalam aturan/tata dan Tata
langsung, umum, bebas, cara pemilu Cara
rahasia, jujur dan adil dalam Screening
setiap proses & FPT
keberjalanannya

Setiap langkah dan proses diatas dijabarkan ke dalam beberapa rangkaian acara kecil sebagai
berikut.

1. Pembekalan Bakal Calon Prince – Screening


Acara ini merupakan bentuk kerjasama antara DPA dengan BP yang berisikan tentang pembekalan
ilmu-ilmu non akademik yang dapat menunjang kualitas calon BP angkatan 2013. Kegiatan ini
diadakan atas dasar pemikiran bahwa sebagai calon kepala eksekutif tertinggi di HMM, bakal calon
prince perlu memiliki kompetensi lebih ketimbang anggota HMM pada umumnya. Selain itu
angkatan M13 sebagai calon angkatan BP juga dirasa perlu untuk diberikan gambaran teknis
mengenai ranah kerja BP sesuai dengan departemen-departemen yang lazim berada di dalamnya.
 Pembuatan tugas screening oleh BP & DPA
Pemberian tugas-tugas kepada bakal calon price didasarkan pada analisis kondisi 3 hal yakni
kemampuan kepemimpinan & wawasan, pergerakan M13 di himpunan sebagai calon
angkatan BP dan terakhir adalah kebutuhan himpunan
 Pemberian tugas Screening ke ca-Prince
Proses penyerahan tugas Screening secara resmi ke bakal calon Prince sebagai salah satu
bentuk proker BP dalam pemilu HMM 2015/2016
 Pensosialisasian tugas Screening lewat medsos
Menyuasanakan tugas Screening kepada anggota HMM untuk mulai berpartisipasi secara aktif
dalam mebantu keberjalanannya
 Pre-test simulasi FPT
Penakaran peforma dan kapabilitas sementara dari ca-Prince
 Pengecekan pelaksanaan tugas pembekalan
Bentuk pemantauan terhadap peforma ca-Prince pada fasa akhir Screening

2. Evaluasi Peforma Bakal Calon Prince – Fit & Proper Test (FPT)
Fit & Proper Test merupakan tes kompetensi kandidat bakal calon prince setelah mendapatkan
pembekalan dalam kegiatan Screening. Acara ini dilangsungkan untuk menjamin kualitas ca-Prince
yang maju ke tahapan selanjutnya
 Invitasi panelis FPT oleh panpel
Invitasi panelis FPT yang terdiri dari angkatan BP, angkatan 2011-2010 dan alumni HMM
 Briefing panelis FPT
Proses penjelasan kondisi bakal calon Prince pada panelis sebelum FPT dimulai

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


 Pelaksanaan diksusi panel
Mengevaluasi kompetensi bakal calon Prince dari segi materi kepemimpinan, wawasan internal
dan eksternal HMM, serta kemampuan desain/konsep HMM
 Pengumuman hasil FPT (penetapan ca-Prince)
Publikasi mengenai penetapan ca-Prince yang berhasil lulus dari FPT

Berikut ditampilkan tabulasi acara yang telah dijabarkan diatas, beserta rangkaiannya dan target
yang ingin dicapai dalam pemilu ini.

No Acara Rangkaian Parameter Indikator


1. Screening Pembuatan tugas Terbentuknya tugas screening Minimal terbentuk 2
screening oleh BP & DPA yang melibatkan tiga hal yakni tugas untuk masing-
kapabilitas caprince, pergerakan masing poin tugas
di angkatan M13 sebagai calon screening tersebut
BP dan kondisi himpunan
Pemberian tugas  Ca-Prince dan promotor  Ca-Prince dan
Screening ke ca-Prince mendapatkan info minimal 2
menyeluruh mengenai tugas promotor per
yang diberikan timses ca-Prince
 Keabsahan tugas screening hadir saat
sebagai proker BP M12 di pemberian tugas
pemilu  Tugas diberikan
dalam bentuk file
hardcopy dengan
kop pemilu HMM
Pensosialisasian tugas Anggota HMM mengetahui Publikasi tugas
Screening lewat medsos tentang keberadaan tugas screening di media
screening dan menjadi ikut sosial Facebook HMM
tersuasanakan dengan pemilu
HMM
Pre-test simulasi FPT  Performa dan kapabilitas ca-  Terselenggaranya
Prince di pemilu dapat pre-Test minimal
dinilai sementara 2x yakni, H-14 dan
 Anggota HMM mendapat H-7 FPT
gambaran sementara  Terdapatnya
tentang performa dan notula rangkuman
kapabilitas ca-Prince pre-test
 Terdapatnya grafik
penilaian performa
ca-Prince yang
dipublikasikan ke
medsos Facebook
Pengecekan pelaksanaan Ca-Prince dan tim sukses  Terselesaikannya
tugas pembekalan berkomitmen menyelesaikan tugas screening
tugas pembekalan sesuai deadline
yang ditentukan
2. Fit & Invitasi panelis FPT oleh Anggota aktif HMM yakni  Inisiasi invitasi
Proper panpel angkatan BP dan 2011, serta panelis minimal 3
Test alumni terlibat untuk menjadi minggu sebelum
panelis di FPT FPT dimulai

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


 Jumlah panelis
yang konfirm hadir
minimal 10 orang
per-posnya
Briefing panelis FPT oleh Panelis FPT mengerti tentang  Terdapatnya item-
panpel, BP & DPA gambaran kondisi ca-Prince item berikut saat
sebelum FPT dilaksakan briefing :
 SOP dan TOR
acara FPT
 CV dari ca-Prince
 Rapot tugas
pembekalan
 Grafik peforma
pre-test ca-prince
Pelaksanaan diskusi panel Berjalannya diskusi panel sesuai  Terdapat
aturan dan materi yang penanggungjawab
ditentukan per pos yang
dipegang oleh BP
 Terdapat
perwakilan DPA
minimal 1 orang
per-pos
 Terdapat notula
diskusi panel FPT
Pengumuman hasil FPT  Ca-Prince dianggap siap  Terpilihnya
(penetapan ca-Prince) melanjutkan ke tahap minimal 2 orang
pemaparan dan pemilihan ca-Prince yang
 Anggota HMM memenuhi standar
tersuasanakan untuk kompetensi
melanjutkan pemilu ke minimal yang telah
tahap 3 ditentukan
 Adanya publikasi
hasil FPT ke
medsos Facebook

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Tahapan 3 Pemilu : Pemaparan dan Pemilihan Prince

Bagian 3 pemilu merupakan salah satu tahapan pemilu yang berisi rangkaian acara yang
akan dilewati Ca-Prince sampai secara resmi terpilih menjadi Prince HMM periode 2015/2016.
Berdasarkan hasil FPT yang telah diumumkan sebelumnya, ca-Prince yang lolos dianggap telah
mempunyai kompetensi yang cukup untuk siap menjadi pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi di
HMM. Ca-Prince yang telah lolos tahap persiapan tersebut, selanjutnya akan memasuki tahap
pemaparan dan pemilihan. Dimana tahapan ini ditujukan agar calon pemilih dapat mengenal secara
jelas profil ca-Prince yang dikemas menjadi pemaparan tentang kepribadian, visi-misi dan program
kerja yang akan dibawakan oleh ca-Prince dalam rangka kepemimpinannya di HMM satu periode
kedepan.

No. Misi Bagian strategi misi yang ditargetkan Produk Pemilu


1 Misi 1 : Meningkatkan  Jumlah pemilih (yang termasuk dalam  Ngopi bareng
keikutsertaan anggota DPT) yang menggunakan hak  Debat ca-Prince
HMM ITB untuk berperan suaranya tinggi  Kampanye ca-
aktif dalam pemilu  Partisipasi anggota HMM pada Prince
tahapan ini :  Hearing ca-Prince
 Mengikuti info keberjalanan
pemilu terutama pada rangkaian
acara tahapan ini
 Calon pemilih diharapkan aktif
untuk tahu, peduli dan ikut
bergerak membantu bakal ca-
Prince sesuai perannya masing-
masing
 Calon pemilih diharapkan kritis
dalam mengawasi pelanggaran
yang dilakukan pada pemilu
2 Misi 2 : Menyuasanakan  Info pemilu yang harus disebarkan  Kampanye
penyampaian informasi panpel :  Hearing ca-Prince
yang berkaitan dengan  Publikasi rangkaian acara tahap 3  Pemilihan
pemilu secara komunikatif  Timeline  Pengumuman
kepada anggota HMM ITB  Status pelanggaran di pemilu hasil pemilu
 Pengumuman terpilihnya Prince
HMM 2015/2016
3 Misi 3 : Menciptakan  Peran panitia pemilu :  Ngopi bareng
lingkungan yang konstruktif  Taat dan bertanggungjawab  Debat ca-Prince
dalam membina kapabilitas menyiapkan acara sesuai timeline  Hearing
anggota HMM ITB sesuai yang ditentukan
dengan perannya masing-  Pelaksanan teknis pendukung
masing dalam pemilu acara
 Kapabilitas calon prince dan tim
sukses yang perlu ditingkatkan :
 Karakter dan kepemimpinan di
HMM
 Wawasan internal dan eksternal
 Kemampuan desain/konsep
HMM
 Wawasan isu terkini keprofesian

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


teknik mesin
 Peran calon pemilih :
 Angkatan 2014
 Menjadi panpel yang
profesional dan netral
 Ikut masuk menjadi bagian
dari tim sukses calon prince
 Angkatan 2013
 Menjadi promotor dan tim
sukses calon prince yang
membantu peningkatan
kapabilitas calon prince dan
calon angkatan BP itu sendiri
 Angkatan BP 2012
 Sebagai pembimbing dan
penakar peforma angkatan
2013
 Sebagai pengambil keputusan
strategis
 Angkatan 2011 keatas
 Evaluator peforma caprince
dalam keberjalanannya pada
acara pemilu
4 Misi 4 : Menyelenggarakan  Terjawab oleh adanya penjelasan  Aturan dan Tata
pemilu HMM ITB yang mengenai acara Debat ca-Prince, Cara Debat ca-
langsung, umum, bebas, Hearing ca-Prince, masa reses dan Prince, Hearing ca-
rahasia, jujur dan adil dalam Pemilihan Prince, masa reses
setiap proses dan Pemilihan
keberjalanannya

1. Rangkaian Kampanye ca-Prince


Acara ini berisikan rangkaian kegiatan yang ditujukan untuk pensosialisasian profil ca-Prince kepada
anggota HMM. Melalui fasilitas rangkaian acara yang terdapat dalam tahapan ini, calon pemilih dari
anggota HMM dianggap sudah mampu untuk menentukan pilihan calon pemimpinnya dengan
matang
 Ngopi bareng ca-Prince
Ca-Prince akan ditantang pengetahuan tentang isu nasional yang ada. Dimana model dari acara
ini yang terpikirkan adalah masing-masing ca-Prince beserta dengan promotor dan tim
suksesnya diminta mempresentasikan kajian mengenai isu nasional tersebut secara bergantian
kemudian melakukan sesi tanya jawab dengan peserta
 Hearing Ca-Prince
Ca-Prince memaparakan profil kepribadian, visi, misi dan proker dihadapan anggota HMM
dengan kuorum yang ditentukan. Hearing pemilu merupakan ajang pembuktian diri kepada
anggota HMM untuk menunjukkan kepantasannya sebagai calon pemimpin HMM satu periode
kedepan. Atas dasar urgensi tersebut, hearing merupakan satu-satunya wahana legal bagi calon
pemilih untuk menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan mendapatkan hak suaranya untuk
melanjutkan ke prosesi pemilihan ca-Prince.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


 Debat ca-Prince* (kondisional jika ca-Prince berjumlah 2)
Para Ca-Prince akan saling memberikan argumennya dari sisi pro kontra terhadap suatu isu
nasional tertentu

2. Prosesi Pemilihan Prince


Rangkaian kegiatan pada acara ini ditujukan untuk menyuasanakan pemilihan Prince HMM
2015/2016 dari ca-Prince yang telah melalui masa pemaparan. Pada intinya, tahapan ini merupakan
fasa final dan utama dalam pemilu HMM. Dimana anggota HMM yang terdaftar dalam DPT (Daftar
Pemilih Tetap) sudah dianggap mampu menetukan pilihannya dan ca-Prince yang telah lulus secara
kompetensi, dianggap telah siap oleh anggota HMM untuk menjadi sosok pemimpin di HMM.
 Masa Reses
Anggota HMM diberi waktu untuk mengambil keputusan dalam memilih Ca-Prince yang akan
dipilih secara netral
 Masa Pemilihan
Anggota HMM menentukan pilihannya, memilih salah satu Ca-Prince atau memilih abstain
 Pengumuman Hasil Pemilu (penetapan Prince HMM 2015/2016)
Publikasi Prince HMM terpilih untuk periode 2015/2016 kepada anggota HMM

Berikut ditampilkan tabulasi acara yang telah dijabarkan diatas, beserta rangkaiannya dan target
yang ingin dicapai dalam pemilu ini.

No Acara Rangkaian Parameter Indikator


1. Rangkaian Kampanye ca- Ngopi bareng Ca- Anggota HMM Minimal 50 Anggota
Prince Prince mengetahui HMM dari angkatan
seberapa luas 2012++,2013, 2014
(Presentasi cakrawala berpikir hadir
bergantian) Ca-Prince dalam
hal isu nasional
Hearing Ca-Prince Anggota HMM  Kuorum jumlah
hadir untuk peserta hearing yang
mengetahui profil hadir diatas jumlah
Masih bingung konsepnya kepribadian, visi- yang ditentukan
lebih baik yang mana misi dan proker  Update DPT di grup
dari ca-Prince angkatan dan FB
HMM dalam bentuk
list nama
Debat Ca-Prince * Anggota HMM Minimal 50 Anggota
mengetahui HMM dari angkatan
karakter dan pola 2012++,2013, 2014
pikir para Ca-Prince hadir

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


2 Prosesi Pemilihan Prince Masa Reses Segala sesuatu Media cetak di
yang berhubungan sekitaran area kampus
dengan publikasi dicabut
yang berhubungan
Ca-Prince dilarang

Masa Pemilihan Anggota HMM  Minimal 95% DPT


menentukan menggunakan hak
pilihannya suaranya
 DPT minimal 1/2n+1
jumlah anggota aktif
HMM
Pengumuman Hasil Anggota HMM Terpilih 1 Prince HMM
Pemilu (Penetapan mengetahui Prince yang terpublikasikan
Prince HMM HMM yang baru lewat media sosial
2015/2016) HMM
* = Jika terdapat lebih dari 1 Ca-Prince

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Kerangka Aturan & Tata Cara Pemilu

 Kerangka aturan pemilu disusun berdasarkan pewujudan dari misi ke-4 pemilu HMM yakni,
“Menyelenggarakan pemilu HMM ITB yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,
dengan ikut mempertimbangkan misi 1 s/d 3 dalam pembuatan aturannya

 Aturan umum dan tata cara pemilu merupakan kesatuan yang terpisah , karena menimbang
kedepannya akan ada hal dinamis yang mempengaruhi keefektifan dari aturan pemilu itu
sendiri. Tata cara pemilu akan ditentukan lebih detail oleh panitia pemilu. Sedangkan aturan
umum pemilu sifatnya akan dibuat ketetapannya oleh DPA.

 Dilandasi pemikiran tersebut, berikut ditampilkan kerangka aturan umum dari pemilu HMM
yang sekiranya perlu untuk ditetapkan oleh DPA
o Bab 1 : Pengertian
 Definisi istilah-istilah yang digunakan untuk menyebutkan stakeholder yang
terlibat dalam pemilu
o Bab 2 : Asas dan Tujuan
 Penjabaran asas-asas pemilu
 Pendefinisian tujuan diadakannya pemilu beserta parameter keberhasilan
dari tujuan tersebut
o Bab 3 : Panpel Pemilu HMM ITB
 Pendefinisian tugas, wewenang, dan fungsi dari panpel pemilu HMM ITB
o Bab 4 : Mekanisme Pemilu
 Rangkaian acara (overview) pemilu terdiri dari pendaftaran, verifikasi,
screening, FPT (pegumuman calon ketua BP), kampanye, pemilihan,
pemungutan suara dan pengumum Prince terpilih
 Syarat pencalonan diri sebagai ketua BP HMM ITB
 Penjelasan singkat dan padat mengenai tiap rangkaian acara pemilu
 Aturan mengenai syarat mendapatkan hak pilih
 Regulasi yang mengatur hak kemenangan seorang ca-Prince
o Bab 5 : Aturan tambahan
 Membahas mengenai kedinamisan aturan pemilu yang belum diatur dalam
TAP sebelumnya akan ditentukan oleh DPA HMM ITB.

 Selain itu, aturan teknis yang dirasa perlu untuk disiapkan oleh panpel pemilu HMM ITB
umumnya antara lain :
o Tata cara atau petunjuk pelaksanaan pendaftaran dan pengembalian formulir
o Aturan dan tata cara kampanye (baik langsung maupun tak langsung)
o Aturan teknis masa Reses dan prosesi pemilihan ca-Prince
o MOU, kode etik, pelanggaran dan sanksi dalam pemilu HMM ITB.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Penutup

Demikian Grand Design Pemilu HMM 2015/2016 ini disusun. Besar cita-cita bahwa Grand Design
ini dapat memberikan referensi penggambaran jelas baik dari segi pelaksanaan teknis pemilu yang
selama ini ada, maupun konsep kandungan rangkaian acara tersebut yang tidak kalah penting untuk
ditekankan.

Disadari pula bahwa hasil rancangan ini masih memerlukan banyak penyempurnaan dari segi
perencanaan dan pelaksanaannya. Namun, tak dipungkiri bahwa Grand Design pemilu HMM ini
masih menyisakan banyak ruang untuk berinovasi didalamnya. Sehingga diharapkan dapat
menciptakan pemilu yang tidak monoton dalam keberlangsungannya

Akhir kata, Grand Design pemilu HMM ini bukanlah apa-apa jika tidak ada keinginan dari
anggota HMM untuk melaksanakannya. Bahwa pemilu HMM ini seharusnya tidak menjadi suatu
rangkaian acara yang dipandang sebelah mata. Dan semestinya dari anggota HMM perlu ada suatu
kesadaran untuk menyukseskan pemilu secara bersama-sama, demi mencetak suatu Badan
Pengurus yang dipimpin dan diisi oleh insan-insan akademis bermartabat yang tetap menjaga asas,
sifat, maksud dan tujuan HMM dalam pergerakan kemahasiswaan yang akan dibawakannya.

Sedikit pesan dari tim penyusun,

“Untuk mencapai tujuan besar, kita tak hanya harus bertindak, tapi juga
bermimpi. Tak hanya berencana tapi juga percaya.”

-Anatole France (1844-1924), penerima Nobel Kesusasteraan 1921-

Yellboys!

Salam,

Komisi Pemilihan Umum

Dewan Perwakilan Anggota HMM ITB 2014/2015

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


LAMPIRAN

Timeline Acara Pemilu

Timeline Pemilu Season 1

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Rencana Timeline Pemilu Season 2 (bila FPT tanggal 12-13 Desember gagal)

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Standar kompetensi per-materi FPT

 Kepribadian Prince HMM


Kejaran dari materi kepribadian adalah ca-Prince memiliki kemampuan
kepemimpinan untuk menjadi pimpinan di lembaga eksekutif tertinggi di HMM. Hal
tersebut meliputi tentang kepribadian diri sendiri dan pengetahuannya tentang
Prince HMM, pemahaman mengenai potensi angkatan, serta peran yang akan
diemban ketika menggerakkan HMM
 Ca-Prince dapat mejelaskan latar belakang dirinya serta motivasi untuk menjadi Prince
HMM dengan baik
 Ca-Prince harus mengetahui terlebih dahulu peran dan fungsi Prince di HMM
 Ca-Prince mengetahui pembagian skala prioritas kesibukan serta konsekuensi menjadi
Prince HMM dengan baik
 Ca-Prince dapat menganalisa kepribadian dirinya dalam rangka menjadi prince HMM
minimal melalui analisa SWOT
 Ca-Prince perlu memiliki skill kepemimpinan dalam bentuk penempatan diri yang baik
dalam berkomunikasi, memilki kemampuan perencanaan dan pengambilan keputusan
yang efektif dalam keorganisasian (mis:/ tentang rencana keberjalanan tim sukses) serta
konsistensi dan komitmen yang memadai dalam tekanan
 Ca-Prince diharapkan mampu menjelaskan potensi angkatan, serta kemampuannya
dalam mengenal anggota HMM dari berbagai angkatan

 Desain/konsep visi-misi HMM


Kejaran dari materi desain visi-misi HMM adalah ca-Prince mampu mensintesa
pemikiran yang logis dan sistematis dalam pembentukan visi-misi HMM untuk satu
periode kedepan
 Ca-Prince mempunyai mimpi untuk membawa inovasi pada bidang tertentu di HMM
 Ca-Prince mampu menjelaskan alur pembentukan visi-misi secara garis besarnya sampai
dengan pembentukan organigram BP
 Ca-Prince mampu menganalisa kondisi HMM dalam bentuk SWOT

 Wawasan Internal HMM


Kejaran dari materi mengenai wawasan internal adalah ca-Prince mengetahui
berbagai isu internal HMM yang terjadi  mampu menganalisa masalahnya secara
mendalam (mengerti inti permasalahan sebenarnya)  mempunyai solusi
sementara dari permasalahan tersebut
 Ca-Prince mengetahui isu-isu terkini di HMM dalam bentuk kondisi HMM secara general
dan spesifik per-divisi BP
 Ca-Prince memiliki persepsi mengenai kondisi keprofesian di internal HMM
 Ca-Prince memahami landasan yang digunakan di HMM minimal dalam ruang lingkup
maksud & tujuan, serta nilai dan budaya HMM
 Ca-Prince dapat menjelaskan struktur organisasi di HMM serta posisi dan peranan dari
masing-masing elemen keorganisasian tersebut

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)


 Wawasan Eksternal HMM
Kejaran dari materi mengenai wawasan eksternal adalah ca-Prince diharapkan untuk
tidak sekedar tahu, namun juga memiliki persepsi akan gerakan kemahasiswaan
yang dapat ditimbulkan keluar dalam konteks isu eksternal HMM
 Ca-prince mengerti tentang stakeholder HMM dan hubungan HMM saat ini terhadap
elemen-elemen stakeholder tersebut
 Ca-Prince mampu menjelaskan struktur kelembagaan di KM-ITB
 Ca-Prince mengerti posisi, potensi dan peran HMM sebagai salah satu bagian HMJ
(Himpunan Mahasiswa Jurusan) dari KM-ITB
 Ca-Prince mengerti isu-isu kemahasiswaan yang terkini di KM-ITB, terutama yang
menyangkut kebijakan BP HMM ITB kedepannya
 Ca-Prince mempunyai pengetahuan mengenai isu-isu nasional, minimal yang
berhubungan dengan keprofesian teknik mesin

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Anda mungkin juga menyukai