Anda di halaman 1dari 5

BIDANG KESENATORAN

Kesenatoran merupakan fungsi legislasi dari sebuah himpunan yang ditujukan pada KM-ITB.
Kesenatoran dijalankan oleh seorang senator bersama dengan tim senator. Kesenatoran merupakan
wadah yang menampung aspirasi anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan lalu membawa aspirasi
tersebut ke Kongres KM-ITB. Pendelegasian seorang Senator dari HMTG “GEA” ITB ke Kongres KM ITB
memiliki maksud dan tujuan yang jelas dalam mengerakkan sebuah organisasi mahasiswa yang ideal.

“Senator sebagai representasi dari lembaga seharusnya memiliki pandangan yang sama dengan lembaga
yang diwakilinya. Senator juga seharusnya memiliki kemampuan untuk menyampaikan isu-isu yang
berkembang dan menarik aspirasi dari massa lembaganya. Untuk mendukung kinerja senator, maka
lembaga wajib menyediakan sumber daya yang berfungsi untuk membantu senator tersebut dalam
menjalankan fungsi-fungsi kesenatorannya. Fungsi untuk mendukung kinerja senator tersebut dapat
berupa pembentukan Tim Senator di dalam lembaga. Setiap massa lembaga memiliki hak yang sama
untuk menjadi anggota tim senator sesuai dengan kebijakan yang berlaku di lembaga tersebut.”
(Konsepsi KM ITB Amandemen 2019).

ARAHAN KERJA
1. Tersampaikannya aspirasi anggota biasa HMTG”GEA”ITB kepada Kongres KM ITB
(Menjawab GBH Bidang Kesenatoran tujuan 1 arahan 1 parameter 1).

2. Tersampaikannya informasi terkait bahasan Kongres KM ITB kepada anggota biasa

HMTG”GEA”ITB (Menjawab GBH Bidang Kesenatoran tujuan 1 arahan 2 parameter 2).

FUNGSI KERJA
1. Menghimpun dan menyalurkan aspirasi anggota biasa HMTG ”GEA” ITB terkait

bahasan Kongres KM ITB (Menjawab arahan kerja 1).

2. Menyampaikan informasi terkait bahasan Kongres KM ITB yang disedang dibahas

atau yang belum sampai pada tahap pengesahan kepada anggota biasa

HMTG ”GEA” ITB (Menjawab arahan kerja 2).


STRUKTURAL

Keterangan :

Jalur komando

------------------ Jalur Koordinasi

Demi sebuah keoptimalan dalam pemenuhan GBHP dan arahan dari Ketua Himpunan. Seorang senator
dibantu oleh staf, pengelompokan staf didasari dari fungsi kerja.

Program Kerja

Sparta (Senator Pulang Bawa Berita)

Tujuan : Menyampaikan informasi komprehensif terkait keputusan Kongres KM ITB


yang telah disahkan kepada anggota biasa HMTG “GEA” ITB.

Deskripsi kerja : Publikasi informasi terkait keputusan Kongres KM ITB secara digital (grup
Facebook dan grup Line HMTG “GEA” ITB dan grup masing - masing angkatan)
dan/atau secara cetak (di mading himpunan bagian Kesenatoran).

Sasaran : Anggota Biasa HMTG ”GEA” ITB.

Waktu Pelaksanaan : Selama satu periode kepengurusan.

Parameter : Adanya publikasi setiap keputusan Kongres KM ITB yang telah disahkan.

Rencana Anggaran : Rp 100.000,00


Keberlangsungan Fungsi Kerja dan Program Kerja

1. Fungsi Kerja 1, setiap aspirasi yang diberikan oleh massa disampaikan oleh senator pada
saat agenda Kongres. Aspirasi didapatkan melalui beberapa metode. Penarikan langsung
secara taktis di grup besar HMTG”GEA”ITB dan menebar kuisoner sesuai dengan bahasan
yang pada saat itu dibutuhkan. Untuk partisipasi massa sendiri masih sangat kurang, pada
beberapa bahasan bahkan tidak ada aspirasi yang masuk.
2. Fungsi Kerja 2, topik yang menjadi bahasan Kongres diberitahukan melalui grup besar
HMTG”GEA”ITB. Namun pada beberapa kasus informasi tidak disebar ke massa dikarenakan
bahasan tersebut masih dijaga hanya untuk Kongres sendiri sehingga disini terjadi sesuatu
yang kontradiktif. Sehingga dibutuhkan kembali pendefinisiian arahan dan fungsi kerja yang
lebih mendalam pada bidang kesenatoran agar hal-hal yang dimiliki senator di internal
himpunan dan ketika duduk di Kongres tidak bertolak belakang. Berhubung dengan agenda
Kongres yang cukup padat, jika dilakukan penyebaran melalui grup besar HMTG”GEA” ITB
rentan ditutup oleh bahasan yang lain.
3. Program Kerja, Terdapat 2 Ketetapan yang tidak tersampaikan ke massa GEA, untuk
penyebarannya dilakukan melalui grup besar HMTG”GEA”ITB.

Evaluasi

1. Fungsi Kerja 1, Jumlah massa GEA yang beraspirasi masih sedikit, ada beberapa yang
menjadi akar masalah yaitu metode penarikan aspirasi yang kurang dapat dikontrol
dikarenakan hanya dilakukan melalui media. Untuk penarikan aspirasi yang bersifat strategis
kedepannya dapat dibentuk suatu forum yang dapat dilakukan secara berkala oleh senator
untuk menampung segala aspirasi bahkan yang sedang tidak berkaitan dengan bahasan
Kongres saat itu namun masih di dalam ranah fungsi Kongres. Selain itu dibutuhkan analisis
terhadap massa GEA terkait relevansi KM ITB saat ini sehingga dapat dikuantifikasi minat
dan atensi massa GEA terkait isu-isu kampus, sehingga dapat ditemukan suatu solusi sebagai
pendekatan untuk menentukan metode yang tepat dalam penurunan fungsi dan program
kerja dari senator.
2. Fungsi Kerja 2, dalam menyusun fungsi dan program kerja senator nantinya diharapkan
terjadi transfer pengetahuan antara senator terpilih dengan senator demisioner agar hal-hal
tidak ada hal yang kontradiktif. Menambah pintu informasi khusus bidang kesenatoran
misalnya dengan membuat OA.
3. Program Kerja, Dibutuhkan mekanisme kontrol dan juga mekanisme pembantu untuk
senator. Dimana setiap kali Kongres membuat ketetapan atau bahkan hanya agenda biasa
ada support untuk senator, mekanisme ini dapat berasal dari tim senator sendiri(merombak
structural kesenatoran).

Peforma Senator Sebagai Kongres

Senator HMTG”GEA”ITB di tubuh Kongres sendiri diposisikan sebagai Penanggung Jawab/Pengawas Tim
MWA WM ITB. Dalam keberjalanan agenda, baik agenda Kongres sendiri dan agenda bersama lembaga
eksekutif. Saya sebagai senator terus upaya untuk tidak hanya duduk diam, setuju, lalu pulang. Saya
terus berupaya membentuk suatu forum yang kritis dengan segala antithesis yang dapat diberikan,
mungkin terkadang metode “bermain peran” saya lakukan untuk kebutuhan. Efek negative yang muncul
akibat hal ini adalah efektifitas forum menjadi buruk, waktu forum yang berlarut-larut, hingga
terbawanya perasaan berujung pada masalah pribadi terhadap Senator GEA. Namun hal ini harus
dikorbankan demi suatu konten yang lebih baik dan komplek dalam hal teknis maupun substansi bukan
semata-mata menghambat dinamisasi kampus.

Dari segi kehadiran, Senator GEA memiliki persentase kehadiran sebesar 81%

Pandangan Ginting

Bergerak dari esensi kemahasiswaan termasuk fungsi didalamnya akan berbicara mengenai TRIDHARMA
mahasiswa. Saya yakin, seyakin-yakinnya, GEA sebagai lembaga sangat koperatif mengenai hal ini.
Kelahiran, pertumbuhan dan perkembangan KM ITB, GEA sangat berperan didalamnya kata mereka
yang telah pergi dari GEA juga dari mereka yang melihat GEA dari kacamata lembaganya masing-masing.
Namun saya sebagai salah satu orang yang menjadi penghubung Konsep Desentralisasi dan Sentralisasi
merasakan ada yang salah mengenai hal ini setelah hampir satu tahun berada dipossisi penjembatan ini.
Partisipasi yang sedikit dilihat dari aspirasi yang masuk menjadi salah satu alasan kenapa saat ini GEA
didalam semesta KM ITB sedang tidak baik-baik saja.

Latar Belakang hal ini dapat ditinjau dari dua sisi yang kemudia dapat diturunkan dengan alur
berpikirnya masing-masing.

1. Sistem

Sistem ini sendiri dapat dibagi lagi menjadi dua yaitu :

Pertama sistem KM ITB secara global yang melibatkan lembaga selain Kongres yaitu Kabinet dan
Tim MWA WM termasuk fungsi, program kerja, hingga teknis dari kedua hal tersebut. Kedua
sistem kesenatoran di dalam tubuh GEA termasuk fungsi dan program kerja.

 Apakah Proker kabinet tidak menarik bagi massa GEA? Itulah pertanyaan yang muncul di
pikiran saya. Jika ini benar dan jika ditarik lagi berarti ada kesalahan dalam pembuatan
arahan terhadap lembaga eksekutif tersebut, penerjemahan arahan yang kemudian
diturunkan menjadi program atau bahkan keduanya menjadi titik masalah.
 Kedudukan senator di dalam GEA, dimulai dari ADRT, GBHK, Arahan, Fungsi dan
Program kerja seorang senator di HMTG”GEA” sungguh sangat dangkal. Sehingga nilai-
nilai yang terdapat dalam dokumen sakral KM ITB sulit dipenuhi oleh seorang Senator
GEA. Seolah olah Senator di internal GEA hanya menjadi “tukang pos” padahal secara
holistik peran seorang senator tidak hanya ini. Tulisan-tulisan tersebut sangat penting
untuk mendefinisikan ulang kembali apa itu senator di dalam himpunan dengan
pedoman tentunya Konsepsi dan ADRT KM ITB. Sangat penting karena hal ini dapat
menjadi suatu kontrol baru terhadap fungsi dan peforma dari seorang senator di GEA,
sehingga senator dapat bereksplorasi melakukan fungsinya di dalam GEA (fungsi yang
dimaksud sesuai Konsepsi dan ADRT KM ITB).
Sekalipun kedudukan senator untuk kepengurusan kedepannya tetap sama seperti
tahun sebelumnya, satu-satunya hal yang dapat diakali adalah prihal teknis. Dimana dari
arahan kemudian diturunkan menjadi fungsi dan program kerja, metode teknis yang
dipakai adalah metode yang telah disimpulkan dari hasil analisis massa GEA sehingga
dapat dikemas menjadi menarik, tentunya menarik atensi massa GEA juga. Tidak cukup
dengan via media saja, dibutuhkan suatu program yang menjadi momen interaksi
langsung antara senator dengan massa tentunya dilakukan secara berkala juga.

2. Manusia

Adanya pergantian jaman tentu ada pergantian sifat dan karekter dari manusia-manusianya
juga. Hal ini sungguh lebih kompleks dibandingkan prihal “sistem” diatas karena variable yang
mempengaruhi karakter suatu manusia sangat bervariasi (kondisi negara, teknologi, lingkungan
luar himpunan, dsb). Adanya pandangan bahwa manusia sekarang ini sangat individualis,
bonafit orientation menurut saya menjadi dua akar masalah mengapa pergerakan mahasiswa
menjadi terseok.

Jika tidak ada perubahan mengenai sistem, maka senator mau tidak mau harus menempatkan
dirinya sebagai peng”kader” ditengah massa himpunanya sebagai sosok aktualisasi terhadap
nilai-nilai KM ITB. Senator harus bisa membentuk kembali pikiran-pikiran massa himpunannya
tentang posisi massa dan himpunan dalam KM ITB.

Anda mungkin juga menyukai