Anda di halaman 1dari 3

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Kode/Nama MK : PAJA3210/Pengantar Ilmu Administrasi

Tugas :3

1. PT. XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan yang
berlokasi di daerah Pekanbaru. Tahun 2022 ini perusahaan mempunyai program
kegiatan CSR (Coporate Social Responsibility) yang direncanakan akan dilaksanaan
di lingkungan masyarakat sekitar perusahaan. Perusahaan berkoordinasi dan
menggandeng pemerintah daerah setempat untuk pelaksanaan kegiatan tersebut,
agar kegiatan terselenggara dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

a. Menurut Anda, termasuk jenis koordinasi apa yang dilakukan oleh PT. XYZ
dengan Pemerintah setempat? Jelaskan!

Koordinasi yang dilakukan adalah merupakan koordinasi eksternal. Tanggung jawab


sosial perusahaan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka
memberikan sumbangsih hasil usahanya kepada masyarakat yang berada disekitar
perusahaan maupun masyarakat secara umum. Pelaksanaan program CSR dilakukan
karena ada kebijakan regulasi, adanya orang-orang yang terlibat dalam pelaksaannya,
serta adanya lembaga lembaga yang melaksanakan kegiatan atau program tersebut.
Oleh sebab itu, pelaksanaan CSR tidak terlepas dari peranan stakeholders dalam
implementasinya yang mana stakeholders ini dapat dikatakan bagian dari organisasi
manusia dan manusia dalam organisasi. CSR merupakan bentuk komitmen perusahaan
untuk bertindak secara etis terhadap pemangku kepentingan secara langsung maupun
tidak langsung dengan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan dengan
mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dari aktivitas perusahaan

b. Jelaskan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan sebuah organisasi dalam


membangun koordinasi yang efektif!
Untuk mencapai keberhasilan dalam membangun koordinasi yang efektif, organisasi
dan anggota yang berada di dalamnya harus memperhatikan poin poin diantaranya
sebagai berikut :
 kesepakatan dan kesatuan pengertian mengenai sasaran yang harus dicapai
sebagai arah kegiatan bersama
 kesepakatan mengenai kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan oleh masing
masing pihak, termasuk target dan jadwalnya
 ketaatan atau loyalitas dari setiap pihak terhadap bagian tugas masing masing serta
jadwal yang telah ditetapkan
 saling tukar informasi dari semua pihak yang bekerja sama mengenai kegiatan dan
hasilnya pada saat tertentu, termasuk masalah yang dihadapi masing masing
 koordinator yang dapat memimpin dan menggerakkan serta memonitor kerja sama
tersebut, serta memimpin pemecahan masalah bersama
 informasi dari berbagai pihak yang mengalir kepada koordinator dapat memonitor
seluruh pelaksanaan kerja sama dan memahami masalah masalah yang sedang
dihadapi oleh semua pihak
 saling menghormati terhadap wewenang fungsional masing masing pihak sehingga
tercipta semangat untuk saling membantu.
Selain itu, dalam melaksanakan kegiatan koordinasi, diperlukan tahapan tahapan
sebagai berikut :
 Tahap Perencanaan
Merencanakan apa saja yang akan dilakukan oleh organisasi dalam pelaksanaan
koordinasi tersebut.
 Tahap Implementasi
Melaksanakan apa yang sudah direncanakan dengan sebaik mungkin.
 Tahap Evaluasi, menilai apakah pelaksanaan koordinasi dan tujuannya telah
diimpelemntasikan sesuai dengan yang seharusnya.
 Tahap Pelaporan
memberikan laporan secara transparan tentang pelaksanaan kegiatan atau
koordinasi yang dilakukan

2. Untuk dapat merealisasikan suatu pekerjaan atau kegiatan dengan baik sesuai target
yang telah ditetapkan, maka seorang pemimpin harus melakukan pengawasan
dengan sebaik mungkin. Selain itu, besar kecilnya ukuran sebuah organisasi juga
akan menentukan seberapa besar anggota tim pengawas yang dibutuhkan.
a. Jelaskan pengertian pengawasan! Jika Anda mengutip pendapat seorang pakar,
maka berikanlah penjelasannya dengan kalimat Anda sendiri!
b. Jelaskan tujuan pengawasan (Anda cukup menjelaskan tiga tujuan pengawasan
saja)!
3. Pak Rustam seorang warga kota C mengunjungi Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di daerahnya dengan maksud untuk membuat E-KTP.
Dalam proses pembuatan E-KTP, Pak Rustam diminta untuk mengantri dengan
mengambil nomor antrian terlebih dahulu. Setelah menunggu cukup lama, sampai
tiba saatnya nomor antrian Pak Rustam dipanggil, tiba-tiba ada seseorang yang
langsung masuk ke dalam ruangan pembuatan E-KTP tanpa mengambil nomor
antrian terlebih dahulu, dan orang tersebut diperbolehkan masuk oleh pejabat
setempat orang tersebut merupakan rekanan dari pejabat setempat. Pak Rustam
merasa ini terkesan menimbulkan rasa ketidakadilan.
a. Menurut Anda kasus yang terjadi dalam pembuatan e-KTP di atas, termasuk
dalam kelompok praktik “maladministrasi” yang mana (berdasarkan kedekatan
karakteristik)? Jelaskan!
b. Serta jelaskan bentuk kelompok tersebut! (Menurut buku Mengenal Ombudsman
Indonesia, yang ditulis oleh Budhi Masthuti, S.H.)
4. Istilah governance sudah sering kita dengar, khususnya di dunia kampus dan
pemerintahan, demikian pula istilah good governance. Namun istilah governance
dikatakan mengandung makna yang bervariasi dan isi bahasannya cukup luas.
a. Jelaskan pengertian governance dan good governance!
b. Jelaskan pihak-pihak atau aktor yang terkait dalam konsep governance!

Anda mungkin juga menyukai