Anda di halaman 1dari 7

Nama : ____________________________ Kelas : XXXIV _______

Jawablah soal di bawah ini secara lengkap dan detail (minimal 250 kata).

1. Dalam era Pandemi setiap organisasi rumah sakit diupayakan menerapkan konsep
organiasi yang efektif dan efisien.Sebutkanupaya apa yang dilakukanoleh organisasi
untuk mencapai konsep efektif dan efisien ?

Pembahasan :
Sebelum kita membahas upaya apa yang dibutuhkan, kita harus memahami terlebih
dahulu apa yang bisa membuat organisasi mampu berjalan dengan baik.
Disini kita harusmengerti bahwa setiap organisasi mempunyai tujuan yang dirangkum
dalam visi dan misi namun secara keseluruhan dirangkum menjadi :
 Umum maupun khusus
 Jangka pendek maupun jangka panjang
yang akan direalisasikan dengan menggunakan berbagai sumberdaya. Sebuah orgnisasi
tidak akan dapat mencapai tujuan secara optimal bilamana penggunaan sumberdaya atau
faktor lainnya dilakukan tidak dengan proses yang benar. Dalam hal ini maka diperlukan
ilmu pendamping lainnya yaitu manajemen.
Manajemen memegang peranan sangat penting, sebab manajemen merupakan proses
perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian serta pengawasan
terhadap proses penggunaan sumberdaya organisasi agar tercapainya tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. Peranan efektivitas manajemen biasanya diakui sebagai faktor
paling penting dalam keberhasilan jangka panjang suatu organisasi. Keberhasilan diukur
dalam bentuk sudah sampai dimana pencapaian sasaran organisasi.
Manajemen dapat didefinisikan sebagai proses penetapan sasaran organisasi dan
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut secara efisien baik dalam bentuk
penggunaan tenaga manusia, bahan, dan sumber daya modal.
Setelah manajemen sudah terbentuk dalam proses pelayanan operasional maka, kita
bisa maju pada pembentukan tahap – tahap pelayanan yang terorganisasi untuk
menghadapi proses jalannya Pelayanan Operasional yang efektif dan efisien.
Banyak hal yang bisa kita rencanakan yang tentunya semua harus mendasar pada tujuan
yang baik dan menghasilkan profit. Beberapa hal yang menonjol yang bisa kita
kembangkan dimulai dengan :

Non Medis :
 Menjalankan protocol kesehatan selama bekerja baik diluar kantor maupun
dinas diluar kantor
 Menerapkan bekerja online walaupun dirumahkan
 Menegakkan hubungan antara kewenangan dan tanggungjawab
 Mengelompokan pekerjaan yang disesuaikan dengan “Jobdesk” masing –
masing dan membuat BCP setiap Job pada setiap bulannya
 Membuat perencanaan dan desain strategi yang disesuaikan dengan setiap pos
pelayanan
 Alur proses kerja harus jelas dan mampu memberikan informasi kepada yang
membutuhkan
 Sistem koordinasi harus tertulis, informasi harus jelas, tepat dan benar serta
mudah diakses
 Harus menciptakan komunikasi umpan balik

Medis :

 Menjalankan pelayanan tindakan medis walaupun pada masa bekerja online


 Pemberian Infomasi yang jelas mengenai Tindakan medis yang akan
dilakukan pada pasien dan keluarga pasien
 Pemberian infomasi yang jelas terhadap pemberian obat dan efek samping
dengan jelas
 Melakukan tindakan medis dengan tidak melupakan protocol kesehatan yang
sudah disesuaikan dengan peraturan daerah setempat
 Melakukan tindakan medis yang sesuai dengan etika pelayanan RS

2. Kendala apa saja yang akan timbul jika organisasi menerapkan konsep efektif dan efisien
di era pandemi (kendala terhadap sumber daya manusia dan kendala terhadap
pelayanan) ?

Pembahasan :
Dalam pelaksanaan target organisasi pastinya kita akan menemukan berbagai macam
kendala apalagi jika harus dibarengi dengan kondisi pandemi covid-19 saat ini yang telah
mengakibatkan pembatasan aktivitas dan pemblokiran terhadap kegiatan apapun diluar
rumah bahkan sampai pekerjaan tidak harus menjadi alasan kuat untuk dapat beraktifitas
diluar rumah.
Hal ini berakibat buruk pada semua sektor pembangunan negara. Apalagi pelaksaanaan
kegiatan baik itu pekerjaan atau sekedar mencari informasi pelayanan publik.Untuk
mengatasi agar semua aktifitas tidak terhenti begitu saja, maka semua aspek menerapkan
aktifitas pekerjaan melalui Online bahkan pelayanan public pun sudah dilakukan secara
online, namun pelayanan publik serta pekerjaan yang dilakukan melalui online seringkali
mengalami gangguan teknis, kendala jaringan yang lemah, dan adapun yang kita jumpai
tidak mempunyai alat / media elektronik yang baik untuk bisa mengakses sejumlah
pelayanan publik online.
Maka jika harus menyangkut dengan pekerjaan, seberapa jelasnya struktur organisasi
yang dibentuk demi melancarkan pelayanan operasional kita akan tetap menemukan
berbagai macam kendala. Contohnya saat ini pekerjaan yang dulunya bisa selesai hanya
memakan waktu 5 menit s/d 15 menit saat ini sering menjadi pekerjaan 5 menit s/d 60
menit karenakan kita tidak bisa bertatap langsung dengan konsumen.
Dan dari berbagai macam kendala ini kami ada 2 faktor yang sangat berpengaruh dalam
organisai pelayanan publik yaitu :

Sumber daya manusia


Komunikasi langsung antar sumber daya manusia berkurang (aktifitas online) dan ini
dapat mengakibatkan dimana tujuaanya mekanisme seleksi, pengembangan, penilaian
dan penghargaan pada anggota organisasi diperlukan untuk menjamin efektivitas
organisasi menurun drastis. Disituasi pandemi inipun mengharuskan akan ada
pengurangan sejumlah tenaga kerja, pengurangan gaji atau bonus pekerjaan bahkan
merumahkan karyawan / tim medis lainnya demi mencapai tujuan / target pelayanan
publik yang tepat sasaran dan tidak mengakibatkan kerugian pada pihak yang lain.
Namun seiring berkembangnya target organisasi pelayanan SDM harus dituntut bisa
melakukan pekerjaan secara digital dan hal ini memerlukan karyawan yang memiliki
keahlian di bidang tersebut. Hal ini akan menimbulkan banyak pergantian karyawan.

Pelayanan
Dari segi pelayanan tentu saja kita akan menghadapi :
 Adanya pembatasan jam layanan
 Adanya penambahan syarat (dokumen) layanan
 Sebagian jangka waktu layanan non medis serta mekanisme jalannya layanan dari
langsung menjadi online (daring).
Tentunya perubahan terhadap standard pelayanan di masa adaptasi kebiasaan baru ini
harus dilakukan sesuai dengan prosedural dengan melibatkan dan menginformasikan
secara masif kepada masyarakat luas

3. Di RS XYZ terdapat kasus keributan antar dokter spesialis dengan manajemen rumah
sakit dikarenakan adanya ketidaksamaan jasa / honor antara sesame dokter. Terangkan
upaya anda sebagai pemimpin organisasi / direktur untuk menyelesaikan konflik yang
terjadi dan jelaskan peranan pihak - pihak yang bisa membantu direktur untuk
menyelesaikan konflik tersebut.

Pembahasan :
Konflik itu adalah adanya dua kelompok yang saling bertentangan baik secara terbuka
maupun tertutup. Konflik itu kadang-kadang merupakan suatu yang sangat perlu dalam
suatu organisasi, tapi konflik yang bagaimana? Tentu saja konflik yang dapat
merangsang perubahan dalam organisasi dan dapat menolong organisasi untuk secara
terus menerus belajar, namun tidak semua konflik akan menciptakan perubahan yang
positif. Konflik yang mampu merangsang perubahan hanyalah konflik yang lazim
disebut konflik fungsional. Disini seorang leader/manager/pemimpin dituntut agar
berperan besar untuk membuat dan membawa kearah konflik yang fungsional bukan
membawa kearah konflik yang desdruktif/merusak.
Konflik akan ada disetiap aspek masyarakat namun setiap hasil konflik akan berbeda
dikarenakan tergantung bagaimana cara kita menghadapinya dan menyelesaikannya. Dan
untuk menyelesaikan hal ini sangat berpengaruh pada faktor kepemimpinan. Robbins
(1993) mengatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi sebuah kelompok menuju kepada pencapaian tujuan kelompok itu. Jika
pemimpin itu bisa berkomunikasi dengan baik maka konflik yang tercipta tentunya bisa
membawa dampak perubahan yang baik di lingkungan sekitar. Faktor kepemimpinan
tidak bisa memihak kepada siapa pun, ia harus bisa mempunyai visi dan misi yang jelas,
bisa beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan perubahan rekan, hal ini untuk
menghasilkan pemimpin yang bisa bertahan di keadaan apapun. Secara garis besar
pemimpin yang ini mempunyai cirri – cirri sebagai berikut :
 Memfasilitasi partisipasi aktif staf membuat keputusan, mengevaluasi
kebijakan, mencari alternatif dan bertindak.
 Menjelaskan, menganjurkan penerapan standar melayani Staf sbg teman
diskusi.
 Menggunakan konsensus dalam pengambilan keputusan, memberi kesempatan
Staf untuk mengevaluasi.
 Memfasilitasi aktualisasi potensi dan minat Staf

Dan untuk menghadapi konflik tersebut dalam permasalahan diatas maka hal – hal utama
yang harus kita perhatikan sebelum membawa konflik ini kepada penyelesaian adalah
Menjelaskan pada yang bersangkutan berdasarkan :
1. Daftar hadir
2. Jumlah tindakan Visit,Operasi sesuai dengan kebijakan RS
3. Jumlah nilai persentasi sebagai karyawan

Karyawan yang dilibatkan dalam proses penjelasan :

1. Dari bidang keuangan


2. Dari bidang SDM
3. Dari bidang penjaminan input tindakan

Dari hal – hal diatas kita bisa mengambil keputusan yang bijak dan jelas tanpa harus
merekayasa fakta dan memihak terhadap satu golongan.

4. What is the definition of Entrepreneurship in hospital organization and tell about scenarios in
which entrepreneurial innovation process.
Apa definisi Kewirausahaan dalam organisasi rumah sakit dan menceritakan tentang
skenario di mana proses inovasi kewirausahaan.

Discussion :
Hospital is a facility in the health sector that provides services both in the medical
and non - medical fields in order to improve the health status of the community.
Opportunities for various types of business are also getting bigger due to the development of
information and communication technology. Likewise with business opportunities in
hospitals. The increase in health service facilities due to the increasing number of people who
need treatment has led to an increasing number of hospitals being built. Therefore, trying to
do business in a hospital will be very profitable. So what is an entrepreneurial hospital ?
Entrepreneurial hospital is a hospital that has high motivation and great ability to recognize
new opportunities and turn them into successful services (success). Entrepreneurial Hospital
is an innovative hospital. And then we gonna ask Is there any ethics for hospital to do a
business? If there is a value what will be used? Is the hospital ethically appropriate to do
multi-layered care that distinguishes a patient with the others. How is the quality of service
for VIP and non-VIP patients, is there any difference? How can ethics be used in drafting
strategic plans influenced by market thinking? These questions are interesting to be discussed
in. When building or developing a hospital there is definitely hope that society will use. They
of course are mostly sick society, even though it is currently developing various services for
healthy people in hospitals. They fanatical about preventive health services stated that
building a hospital is a error. In this case, there seems to be a pro camp hospital development
and there is a stronghold that against it. But, In terms of moral standards of business ethics
will refer to development of common societal norms. This matter seen in the history of
capitalism in America (Behrman, 1988). Even in a for-profit company, there is always a good
ethic become the basis for the company to run. In context the norms of society, then the
company that holds the ethics based on these norms expect more accepted by the
environment. For example, norms today's society is very concerned about cleanliness
environment. A company that doesn't pay attention environmental aspects in their activities
will deal with public. From a legal point of view, the company was probably does not violate
but the norms of society state that the company disturbs the balance of the environment.
As a result, there are obstacles made by the community in the company's operations. It can be
seen in the case of a hospital disposing of waste medically inadequate. People who
understand the matter must be protested. In a well-ordered society, there is hope that business
ethics and societal norms will work along. Government regulations in the concept of good
governance is expected to regulate the relationship between business institutions with society
properly. Expected business ethics in systemic issues according to Velasquez (1998) can
support the implementation of good governance in the health sector. With an agreement
between the community and the institution non-profit and for-profit businesses, there will be
harmony. Likewise for for-profit hospitals, of course it will be trying to prevent societal
norms from being violated. As an illustration, for people who can afford it, norms state that
paying the hospital for The healing process is normal. When the house the sick benefit from
the healing process they do, the community also considers it reasonable as long as are within
the limits of the existing norms. However, Suppose the hospital maximizes profits by
reducing costs, for example not install good sewage installations or charge tariffs very high
doctor, then there is a possibility society will oppose the hospital. The strategy decided by the
hospital and the products it produces should be questioned whether:
1. Violating systemic rules relating to economic, political, legal, and other social systems that
the environment in which the hospital operates.
2. Violating the rules in business institutions.
3. Violate professional and insider rights business institution.
By looking at this picture of business ethics then Is the strategy of opening a hospital VIP
ward appropriate? hospital business ethics or not? This question of course can be answered
ethically if there are no parties who harmed and do not violate any of the above.

5. Clinical Practice can sustain the confidence of the patient and the profession. What is
the purpose of Credentialing to defining of Clinical Practice and tell about clinical
governance process.Praktik Klinis dapat menopang kepercayaan pasien dan
profesinya. Apa tujuan dari Credentialing untuk mendefinisikan Praktek Klinis dan
menceritakan tentang proses tata kelola klinis.

6. Di RS ABC belum terdapat dokter spesialis bedah, saat ini petugas HRD menerima
sebuah berkas lamaran seorang dokter spesialis bedah yang ingin berpraktek paruh waktu
di RS. Jelaskan langkah - langkah yang dilakukan Manajemen HRD agar dokter tsb
dapat diterimadan mulai bekerja di RS pada bulanJanuari 2022 nanti.

Pembahasan :

Untuk penerimaan dokter spesialis tergantung pada rumah sakit tipe apa namun saya disni
akan sedikit menjelskan penerimaan dokter secara naisonal terlebih dahulu.

 Daftar usulan calon karyawan diajukan oleh masing-masing divisi selanjutnya akan
ditelaah kembali oleh Tim Pelaksana dan Pengelola Program Bantuan PDS/PDGS
Kemenkes. Daftar calon peserta hasil telaah oleh Tim dimaksud kemudian akan
disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi. Selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi
memanggil calon peserta untuk mengikuti Fasilitasi Seleksi Calon Peserta dan
Sosialisasi program bantuan PDS/PDGS di Provinsi pengusul sesuai jadwal yang
telah ditetapkan Bagi calon peserta baru (bukan residen) wajib mengikuti pelaksanaan
fasilitasi seleksi administrasi dan sosialisasi program bantuan PDS/PDGS di Provinsi
pengusul.

 Seleksi administratif dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dengan


memperhatikan usulan dari Dinas Kesehatan Provinsi. Dinas Kesehatan Provinsi
melaksanakan koordinasi penerimaan calon peserta program yang diusulkan oleh
Pimpinan Unit Kerja/Direktur Rumah Sakit yang masih membutuhkan tenaga dokter
spesialis/dokter gigi spesialis dengan mengacu kepada Permenkes 56 tahun 2014
tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit.
Tim Pelaksana dan Pengelola Program Pemberian Bantuan Pendidikan Dokter
Spesialis/Dokter Gigi Spesialis akan melakukan kajian dan analisis terhadap
rekapitulasi data calon peserta yang diusulkan dari masing-masing Provinsi, dan
disesuaikan dengan rencana kebutuhan program, tenaga kesehatannya, yang sedang
pendidikan, akan pensiun, dan alokasi dana yang tersedia.

Namun dalam setiap organisasi mempunyai SOP perusahaan/Institusi masing –


masing dalm dalam SOP tersebut sudah mencantumkan semua hal – hal yang dibutuhkan
ketika melakukan pembukaan penerimaan karyawan / tenaga ahli lainnya.
Dalam SOP rumah sakit
 Memasukan berkas :
1. Surat permohonanpribadi
2. Surat rekomendasi (jikaada)
3. Surat tidak merokok, bebas narkoba (tidak ketergantungan
obat/bahanadiktif/zatberbahaya)
4. Pas photo 3 x 4 ( 6 Lbr ) latar merah
5. KTP
6. Kartu keluarga
7. SIP(surat ijin praktek)
8. Ijazah dr
9. Ijazah dr bedah (Spesialis)
 Mengkonfimasi pada Direktur
 Interview
 Kredensial

Anda mungkin juga menyukai