Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) Pasal 2 ayat 2 UU SPPN mengamanatkan setiap

daerah menyusun rencana pembangunan berjangka secara sistematis, terarah,

terpadu, dan tanggap terhadap perubahan. Hal ini sangat perlu dilakukan dalam

rangka upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan jangka menengah dan

jangka panjang daerah Kabupaten Bangka Tengah serta menghadapi isu-isu

strategis daerah seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan

ekonomi, peningkatan infrasstruktur, kualitas lingkungan hidup, dan tata kelola

pemerintahan.

Sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak sebelum proklamasi

kemerdekaan 17 Agustus 1945, keberadaan desa atau dengan sebutan lainnya

telah ada ditengah masyarakat sebagai suatu kesatuan masyarakat yang guyub

dengan menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan kearifan lokal masing-masing

daerah. Setelah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah

telah beberapa kali mengeluarkan aturan yang mengatur desa.Setiap aturan yang

dikeluarkan selalu dilakukan evaluasi dan dilakukan perbaikan pada peraturan

berikutnya.

1
2

Secara umum koperasi merupakan badan usaha bersama yang bergerak

dalam bidang perekonomian, beranggotakan secara sukarela dan atas dasar

persamaan hak, kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.Badan usaha koperasi

mempunyai tujuan utama tidak untuk mencari laba tetapi untuk melayani anggota

koperasi agar lebih sejahtera dengan berdasarkan asas kekeluargaan. Hal ini juga

sudah ditegaskan dengan UUD Tahun 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 yang

menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama

berdasar atas asas kekeluargaan.

Menurut Kartasapoetra dkk (2001:3) Kopersasi Indonesia adalah

perkumpulan orang-orang bukan perkumpulan modal.Orang-orang yang

kesemuanya menjadi anggota koperasi itu secara bersama-sama bergotong royong

berdasarkan persamaan, bekerja untuk memajukan kepentingan-kepentingan

ekonomi mereka dan kepentingan masyarakat.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan koperasi, seperti

yang dikemukakan oleh Jochen Ropke (2003:170) bahwa “Keberhasilan dan

perkembangan usaha koperasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain

pengelola, pelayanan, permodalan, partisipasi anggota, dan pembinaan

pemerintah.”

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) merupakan Koperasi yang

didirikan serta dikelola untuk kepentingan Pegawai Negeri Sipil (PNS).Tumbuh

dan berkembang dengan mengandalkan kekuatan anggota PNS pada suatu lingkup

Instansi Pemerintahan.Hal inilah yang menjadi kekuatan sekaligus tantangan


3

pengelolaan KPRI.Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah merupakan salah satu

pemerintah kabupaten yang telah memiliki koperasi yaitu Koperasi Pegawai

Negeri (KPN) Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.

KPN ini pada awalnya beranggotakan 300 orang/pegawai pada tahun

2010.Dengan berbagai macam kendala KPN ini pada akhirnya tidak aktif

sehingga partisipasi dan loyalitas pegawai negeri sebagai anggota KPN

menurun.Pada setiap akhir tahun atau tutup buku KPN selalu dilakukan evaluasi

terkait partisipasi anggota.

Partisipasi anggota merupakan kunci keberhasilan anggota dan usaha

koperasi. Secara umum, partisipasi berarti meningkatkan peran serta orang-orang

yang mempunyai visi dan misi yang sama bagi mengembangkan organisasi

maupun usaha koperasi. Menurut Sitio dan Tamba (2001:30) keberhasilan

koperasi sangat erat hubungannya dengan partisipasi aktif anggota dalam

koperasinya akan maju dan berkembang sehingga koperasi dapat dikatakan

berhasil.

Dari hasil observasi awal dengan salah satu anggota KPN diduga bahwa

partisipasi anggota dalam KPN Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah masih

perlu ditingkatkan terutama dalam jumlah keanggotaannya. Hal ini dapat dilihat

pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) hanya sebagian kecil yang menghadiri

walaupun sudah ada pemberitahuan terlebih dahulu melalui surat undangan.

Dengan adanya RAT ini sebenarnya anggota dapat mengemukakan pendapatnya

tentang kinerja serta kepengurusan koperasi selama satu periode tertentu.Akan


4

tetapi dalam setiap diadakan RAT masih banyak anggota kurang peduli untuk

menghadiri RAT dimaksud.

Berdasarkan dengan permasalahan di atas, maka peneliti melakukan

penelitian pada Koperasi Pegawai Negeri Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah

untuk mengetahui tingkat partisipasi anggotanya.Maka perlu dilakukan penelitian

dengan judul “Strategi Peningkatan Keanggotaan Pada Koperasi Pegwai

Negeri (KPN) Kabupaten Bangka Tengah”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, faktor yang mempengaruhi KPN

Kabupaten Bangka Tengah adalah partisipasi aktif anggota.Dimana terdapat

jumlah anggota yang mengalami penurunan sejak tahun 2010 sampai dengan

2023. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi KPN meningkatkan partisipasi pegawai dalam

keanggotaan KPN ?

2. Faktor-Faktor apa saja yang menjadi penghambat partisipasi pegawai dalam

keanggotaanKPN ?

3. Bagaimana model strategi KPN dalam meningkatkan partisipasi Pegawai

Negeri Sipil di Kabupaten Bangka Tengah ?


5

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini sebagai berikut :

1. Menganalisis strategi KPN meningkatkan partisipasi pegawai dalam

keanggotaan KPN.

2. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat partisipasi

pegawai dalam keanggotaan KPN.

3. Menemukan model strategi KPN dalam meningkatkan partisipasi Pegawai

Negeri Sipil di Kabupaten Bangka Tengah.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini baik secara teoritis maupun

praktis adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritisnya adalah sebagai bahan kajian serta studi lebih lanjut

terhadap pengembangan ilmu pemerintahan khususnya pada bidang

koperasi. Model yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dijadikan

sebagai acuan serta pedoman bagi pemerintah provinsi, kabupaten atau kota

dalam meningkatkan partisipasi pegawai negeri sipil dalam keanggotaan

KPN.

2. Manfaat Praktisnya adalah memberikan masukan kepada Pemerintah

Kabupaten Bangka Tengah, tentang Strategi Peningkatan Keanggotaan Pada

Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kabupaten Bangka Tengah.


6

1.5 Sistematika Penulisan Tesis

Sistematika penulisan tesis ini untuk memberikan gambaran agar

memudahkan dalam mempelajari isinya.

Bab I : PENDAHULUAN

Di dalam bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan tesis.

Bab II : TINJAUAN PUSTAKA

Di dalam bab ini memuat tentang landasan teori dan pengertian koperasi,

strategi, manajemen, partisipasi, loyalitas penelitian terdahulu, dan kerangka

konseptual penelitian.

Bab III : METODE PENELITIAN

Di dalam bab ini memuat tentang jenis penelitian, unit analisis, partisipasi

penelitian, lokasi penelitian, teknik dan alat pengumpulan data, pedoman

pertanyaan wawancara, serta teknik analisis data.

Bab IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Di dalam bab ini memuat tentang deskripsi partisipan, hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian.

Bab V : PENUTUP

Di dalam bab ini memuat tentang kesimpulan, implikasi penelitian,

keterbatasan penelitian, dan saran penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai