Anda di halaman 1dari 3

Visi:

Terwujudnya KM ITS yang aware akan segala isu yang tersebar dari eksternal maupun internal
dengan pembentukan sikap yang partisipatif dan adaptif.

Misi:

1. Menjadikan BLM ITS kiblat legislatif KM ITS


2. Melakukan kolaborasi dengan legislative di tingkat fakultas hingga HMD
3. Proaktif dalam menjembatani melalui pelayan advokasi yang responsif dan
berkesinambungan
4. Lembaga yang aspiratif melalui pelayanan advokasi yang responsif
5. Optimalisasi tupoksi BLM ITS dengan melakukan integrasi dengan badan eksekutif

Program unggulan:

1. Sekolah legislatif ber-part dengan kurikulun setara LKMM TM dengan persyaratan yang
lebih mudah kepada calon senat
2. Melakukan sistem kontroling yang terintegrasi antar lembaga legislatif di setiap lapisan KM
ITS untuk memastikan semua menjalankan fungsi legislasinya (Kongsi = kontroling legislasi)
3. Melakukan branding dengan penanaman pemahaman kepada bibit baru di KM ITS
4. Mewadahi KM ITS untuk menyapaikan aspirasinya dalam bentuk podcast
5.
Rencana Strategis
KM ITS yang biasa menjadi sebutan seluruh keluarga mahasiswa ITS merupakan salah satu
bentuk system yang menaungi seluruh system sistem yang menaungi seluruh aktivitas
organisasi kemahasiswaan dalam lingkup institusi pendidikan ITS. Diluar dari itu makna
keluarga mahasiswa adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama dalam
berorganisasi dan mengorganisir, organisasi mahasiswa (ormawa). Organiasasi tingkat
institute yang ada namun jarang dilihat dan dipertanyakan salah satunya adalah BLM ITS,
secara akronim BLM ITS adalah Badan legislative mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh
Nopember. Badan Legislative Mahasiswa ITS ini memiliki tujuan utama sebagai lembaga
legislatif di tingkat Institut yang bersifat representatif terhadap mahasiswa ITS. Adanya
Lembaga ini memiliki landasan yang mendasarinya yakni, MUBES V. Dalam MUBES
dijelaskan bahwa BLM ITS memilki struktur keanggotaan yang terdiri dari satu Ketua Umum
dan dua Sekretaris Jendral yang berfungsi sebagai koordinator dan anggota-anggota, anggota
ini terdiri dari senat yang bearasal dari delegasi-himpunan masing masing departemen di ITS.
Namun, saat ini adapun beberapa himpunan yang masih saja belum dapat mengirimkan
delegasinya, dikarenakan himpunan yang belum legal karena baru terbentuk atau edukasi
yang kurang pada setiap himpunan. Sudah beberapa kali hal ini terjadi, yang membuat masa
periodisasi BLM ITS ini sedikit terhambat. Ketika masalah ini terjadi bukan tidak memiliki
penyelesaian, tetap ada solusi yang salah satunya adalah membuat delegasi himpunan pada
periode sebelumnya dibuat tetap menetap agar roda periodisasi tetap berjalan. Sejalan dengan
hal ini muncul PR baru bagi KM ITS dan sudah harusnya kita berbenah membangun
awareness rasa tanggung jawab dan berkebutuhan terhadap BLM ITS untuk memperbaiki
masa periodisasi ini. Oleh karena permasalah yang ada untuk bisa membantu menuntaskan
masalah yang ada dibentuklah visi BLM ITS pada periode selanjutnya, yakni:
”Terwujudnya KM ITS yang responsif akan segala isu yang tersebar dari eksternal maupun
internal dengan pembentukan sikap yang partisipatif dan adaptif melalui hubungan yang
sinergis antar legislatif di seluruh jenjang KM ITS”
Aspek Visi:
1. Responsif : sifat atau kemampuan untuk merespons atau menanggapi dengan cepat
dan tepat terhadap suatu situasi atau permintaan, BLM ITS dalam fungsi legislasi
akan responsif dalam penjaringan aspirasi dalam menuntaskan segala permasalahan
KM ITS.
2. Partisipatif : perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan; keikutsertaan; peran
serta. Peran serta KM ITS yang disampaikan melalui senat sebagai bentuk
representatif HMD, menjadi alasan fleksibilitas aturan yang kemudian akan di
rancang oleh BLM ITS.
3. Adaptif : mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan, BLM ITS sebagai salah satu
media penyalur aspirasi KM ITS dapat melakukan optimalisasi fungsi dengan
dinamisasi KM ITS.
4. Sinergis : berkenaan dengan hubungan yang saling menguntungkan dari pihak-pihak
yang berbeda, BLM ITS akan terus bersinergi untuk mewujudkan KM ITS yang
memiliki pribadi responsif akan isu yang terbaru.
Untuk bisa mewujudkan cita-cita visi diatas, selanjutnya dirumuskan misi sebagai berikut:
1. Menjadikan BLM ITS kiblat legislatif KM ITS
2. Melakukan kolaborasi dengan legislatif di tingkat fakultas hingga HMD
3. Lembaga yang aspiratif melalui pelayanan advokasi yang responsif
4. Optimalisasi tupoksi BLM ITS dengan melakukan integrasi dengan badan eksekutif
5. Penguatan karakter senat BLM ITS dengan mengusung nilai kekeluargaan, dalam
lingkungan kerja yang profesional.
Dalam ketercapaian visi misi tersbut, selanjutnya dilakukan penyusunan strategi yang
digunakan sebagai alat untuk mencapai visi misi diatas:
1. Menjadikan BLM ITS kiblat legislatif KM ITS
Dalam rangka menghilangkan sifat eksekutif sentris KM ITS maka dilakukan
penguatan karakter legislasi dengan penanaman pemahaman kepada para senat dalam
bidang legislatif. Proses ini dimulai saat pemilihan delegasi senat, melalui proses seleksi
yang bisa dilakukan oleh pihak HMD selaku yang melakukan proses pendelegasian.
Proses seleksi yang bisa dilakukan standarisasi seperti mengadaptasi materi LKMM yang
hampir semua HMD memiliki pedoman yang sama. Saat akan menjadi senat pun akan
dibekali dengan ilmu
2. Melakukan kolaborasi dengan legislatif di tingkat fakultas hingga HMD
3. Lembaga yang aspiratif melalui pelayanan advokasi yang responsif
4. Optimalisasi fungsi kontrol BLM ITS dalam melakukan integrasi dengan badan
eksekutif

5. Penguatan karakter senat BLM ITS dengan mengusung nilai kekeluargaan, dalam
lingkungan kerja yang profesional.

1. Progul ; sekolah legislasi


2. Progul ; brench marking, apresiasi ke fakultas/HMD yang membantu jaras prolegits
dkk, apresiasi kepada BLM F/DPA yang berhasil menghasilkan produk hukum,
3. Progul ; safari legislatif
4. Progul ; dukungan substansial (dukungan dari orang yang memiliki kepentingan),
prolegits, permintaan peraturan rektor, kajian
5. Progul ; raport senat, delegasian untuk melakukan pembicaraan di luar blm its,

Anda mungkin juga menyukai