Anda di halaman 1dari 5

Ujian Lanjutan Kelulusan Bersyarat

Bakal Calon Ketua Himpunan KMM ITB

Widhiyaffa Akbariaza
19021252
MB’24

1. Kenapa KMM ITB harus tetap berdiri? (maks 200 kata)

Eksistensi KMM ITB didasari oleh tujuan-tujuan berikut:


1. Mendukung cita-cita Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung
dalam mendidik dan mengembangkan generasi baru pemimpin yang inovatif dan
berjiwa kewirausahaan;
2. Menanamkan rasa kepedulian, memupuk rasa persaudaraan serta kekeluargaan
terhadap masyarakat dan civitas akademika; dan
3. Memfasilitasi dan menjadi wadah aspirasi bagi mahasiswa Sekolah Bisnis dan
Manajemen Program Studi Sarjana Manajemen untuk menyatukan minat, bakat,
dan kreativitas yang berbasis keprofesian.

Menurut saya, KMM ITB harus tetap berdiri karena tujuan-tujuan tersebut serta proses
pencapaiannya masih relevan dan dibutuhkan. Tujuan pertama yaitu mendukung cita-cita SBM.
Pembelajaran kurikuler saja tidak cukup, diperlukan suatu tempat untuk mencoba
mengaplikasikan keilmuan yang dipelajari dalam suatu lingkungan yang terasa nyata namun
juga tidak terlalu beresiko. Tujuan kedua juga relevan karena penanaman rasa kepedulian akan
membantu dalam membentuk lingkungan yang lebih inklusif dan ideal untuk berkembang.
Tujuan terakhir terkait dapat dikatakan relevan karena beragamnya minat, bakat, dan kreativitas
massa KMM ITB, perlu adanya suatu instrumen yang mewadahi keberagaman ini. KMM dalam
menjadi fasilitator dan wadah aspirasi juga dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan
massa akan keamanan finansial dan akademik. KMM menjadi salah satu entitas utama yang
memedulikan dan memperjuangkan hal tersebut, dan fungsi KMM ini akan terus relevan dan
dibutuhkan.

2. Bagaimana gambaran KMM ITB 10 tahun dari sekarang? (maks 200 kata)

Harapan saya tentang gambaran KMM ITB 10 tahun dari sekarang adalah KMM yang sudah
berjaya secara eksternal dan sudah semakin mendekati KMM yang ideal. KMM ITB telah
menjadi lingkungan kerja yang inklusif, erat kekeluargaannya, tetapi juga profesional. Dengan
lingkungan kerja yang sudah baik, output yang dihasilkan pun sama baiknya. Minat, bakat, dan
kreativitas yang dimiliki oleh massa terbentuk menjadi karya-karya innovatif yang berkualitas.
Terbentuknya karya-karya ini dan proses terbentuknya memiliki beberapa manfaat. Manfaat
pertama adalah meningkatnya eksistensi KMM ITB sebagai himpunan. Manfaat yang kedua
adalah massa KMM ITB yang sudah semakin terbentuk menjadi lulusan SBM ITB yang ideal
dengan pengalamannya dalam berkarya di KMM ITB.

Hal-hal tersebut dapat tercapai jika sejak saat ini, terdapat acuan dan mindset yang jelas akan
arah berkembang KMM ITB. Dengan menentukan mana yang perlu diprioritaskan dalam waktu
dekat dan mana yang dapat dicapai di kemudian hari, dapat menjadikan KMM sebagai
organisasi yang memiliki program pengembangan yang jelas dan sustain. Dalam waktu dekat
mungkin hal ini dapat terlihat seperti KMM hanya berusaha mencapai beberapa tujuan saja.
Namun pada jangka panjangnya, KMM akan menjadi organisasi yang jauh lebih ideal karena
telah mengalami continous improvement yang walaupun pelan, tapi terencana dan menyeluruh.

3. Apa nilai tambah yang bisa diberikan oleh anda untuk KMM ITB? (maks 200 kata)

Di setiap tahap kehidupan saya, saya memiliki keinginan untuk bermanfaat semaksimal
mungkin untuk lingkungan saya. Menurut saya di masa kuliah ini, KMM merupakan tempat yang
tepat untuk mencapai keinginan tersebut. Hal ini dikarenakan KMM merupakan organisasi yang
memiliki tujuan-tujuan yang people oriented. Eksistensi KMM sebagai penyedia kebutuhan
massanya serta sebagai instrumen pembentuk massanya menjadi orang yang capable untuk
bermanfaat. Dapat dikatakan bahwa keinginan pribadi saya selaras dengan adanya KMM ITB.
Keselarasan ini membuat saya memiliki alasan kuat untuk mengerahkan usaha dan
berkontribusi secara maksimal di KMM ITB.

Selain itu, saya juga memiliki gagasan akan yang dibutuhkan dan harus dilakukan oleh KMM.
Yaitu untuk menjadi suatu lingkungan yang akomodatif dan inklusif. Akomodatif dalam artian
KMM menjadi instrumen penyedia kebutuhan massanya. KMM berusaha menyediakan setiap
kebutuhan massa pada berbagai level yang berkaitan dengan cita-cita SBM secara
menyeluruh. Kebutuhan-kebutuhan variatif massa dapat lebih terfasilitasi dengan prinsip ini.
Sedangkan pembentukan lingkungan inklusif dapat membawa beberapa manfaat.
Kekeluargaan dalam KMM akan lebih terbentuk dan menjadi dasar keleluasan massa dalam
mengembangkan diri. Karena, dengan kekeluargaan erat, inovasi berkarya tidak terhambat rasa
takut kegagalan atau kekecewaan. Kekeluargaan juga dapat menjadi aspek yang
memaksimalkan potensi keberagaman massa dalam segi pengalaman dan keterampilan
dengan terbentuknya lingkungan erat saling membangun.

4. Lakukan evaluasi terhadap sistem birokrasi dan keterkaitan antar Badan Kelengkapan
Organisasi di KMM ITB, bagaimanakah sistem tersebut? Apakah sistem tersebut masih
relevan? Jika tidak, apa pembaruan untuk sistem tersebut? (maks 250 kata)

Sistem birokrasi yang terjadi di lingkungan KMM ITB dijalankan oleh 4 komponen utama, Badan
Pengurus, Dewan Perwakilan Anggota, Badan Semi Otonom dan Kesenatoran. Badan
Pengurus bertugas untuk menjalankan fungsi eksekutif sebagai penyelenggara tugas-tugas
harian berdasarkan tujuan KMM ITB. Dalam menjalankan tugas tersebut, Badan Pengurus
diawasi oleh Dewan Perwakilan Anggota. Selain berfungsi sebagai supervisor dan evaluator,
DPA juga berfungsi sebagai wadah aspirasi terkait kinerja BP KMM. Selanjutnya, terdapat
Badan Semi Otonom yang merupakan bagian dari KMM ITB. Badan Semi Otonom ini terdiri
Organisasi Konsultasi Bisnis yang disebut Progressio Consulting Group serta komunitas pasar
modal yang disebut KMM Capital. Komponen selanjutnya adalah Kesenatoran, yang
merupakan perwakilan KMM terhadap KM ITB. Senator juga bertugas sebagai penampung dan
penyalur aspirasi dari massa KMM ITB yang kemudian dikaji melalui Kongres KM ITB.

Keberjalanan KMM ITB dalam konteks menjalankan tugas harian dan program-program kerja
menurut saya, sudah dijalankan dengan sistem birokrasi yang cukup baik. Setiap komponen
menjalankan tugas dan wewenangnya sesuai dengan AD/ART KMM ITB. Selain itu juga
dirumuskan GBHP/AK sebagai pedoman koridor kerja KMM kedepannya.

Namun, pada komponen kesenatoran, terdapat hambatan dalam pelaksanaan tugas


dikarenakan masalah-masalah pada Kongres KM ITB seperti tidak terpenuhinya kuota forum
senator. Masalah tersebut berdampak pada pergeseran pelaksana fungsi kesenatoran menjadi
Forum Ketua Himpunan Jurusan. Hal ini berdampak pada terjadinya dwifungsi Ketua Himpunan
yang mana tidak ideal untuk menjalankan fungsi legislatif. Senator menjadi tidak memiliki
kewenangan seperti seharusnya dan Ketua Himpunan mengantikan fungsi tersebut walau hal
ini berakibat adanya kebiasan dalam pelaksanaan fungsi serta pecahnya fokus kerja Ketua
Himpunan.

5. Diantara Tema kepengurusan dibawah ini, urutkan dari yang paling prioritas dan relevan
untuk periode kepengurusan Anda dan sertakan alasan:
- Internalisasi
- Keilmuan, Karya, dan Inovasi
- Sosial Kemasyarakatan
- Persiapan Karir dan Kealumnian
- Kesejahteraan Mahasiswa

KEILMUAN KARYA INOVASI, INTERNALISASI, KESMA, KARIR ALUMNI, SOSIAL

1. Keilmuan, Karya, Inovasi


2. Internalisasi
3. Kesejahteraan Mahasiswa
4. Karir dan Kealumnian
5. Sosial Kemasyarakatan

Prioritas pertama adalah tema kepengurusan Keilmuan, Karya, dan Inovasi. Hal ini saya
prioritaskan dengan beberapa alasan. Alasan pertama adalah bahwa tema ini merupakan
salahsatu hal yang ditulis secara eksplisit di tujuan KMM. Selain itu, menurut saya tema ini
penting karena secara langsung mendukung kegiatan utama perkuliahan mahasiswa SBM.
KMM di tema ini dapat hadir sebagai pendukung kegiatan kurikuler SBM yang beroutput lulusan
yang menjadi pemimpin inovatif dengan jiwa kewirausahaan. KMM juga memiliki modal sumber
daya yang cukup mumpuni untuk mendukung tema ini. Hal-hal seperti network alumni,
kegiatan-kegiatan himpunan, dan budaya kerja himpunan itu sendiri jika dimaksimalkan dapat
mendukung pengembangan massa dalam tema ini.

Pada prioritas kedua terdapat tema Internalisasi. Hal ini dapat terasa cukup menantang dalam
implementasinya berdasarkan sifat dan tendensi massa KMM. Namun hal inilah yang menjadi
salah satu alasan utama saya memprioritaskan tema ini. Saya memiliki pemikiran bahwa untuk
membentuk lingkungan yang mendukunguntuk pengembangan massanya, rasa saling memiliki
dan keeratan merupakan hal yang penting. Hal ini dikarenakan massa dapat mengembangkan
diri secara leluasa jika merasa aman dalam mencoba hal-hal baru. Massa dapat mencoba
melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan diri dan berkarya inovatif tanpa terhambat rasa
takut gagal. Keeratan dan rasa saling memiliki akan membantu membentuk pemikiran bahwa
massa tidak akan dihakimi hanya berdasarkan outcome pekerjaan melainkan juga berdasarkan
effort yang sudah berusaha dikerahkan.

Kesejateraan mahasiswa dalam hal ini dapat dilihat dari segi kesejahteraan finansial dan
akademik. Dua aspek tersebut merupakan dasar utama dalam keberjalanan kehidupan
bermahasiswa massa. Walaupun jika melihat subjeknya yaitu mahasiswa SBM ITB, dapat
muncul pemikiran bahwa seorang mahasiswa ITB, terutama SBM, tidak perlu mengkhawatirkan
mengenai akademik dan finansialnya. Namun, walaupun secara umum massa dalam kategori
aman dalam hal ini, tetap ada kondisi-kondisi dimana hal ini dapat terancam. Jadi, konteks
peran KMM dalam tema ini bukan hanya tentang meningkatkan kondisi kesejahteraan
mahasiswa melainkan juga berfokus pada kepastian bahwa Kesejahteraan Mahasiswa tidak
terusik. KMM dapat dibilang merupakan satu-satunya fasilitator jika muncul masalah mengenai
hal ini. KMM memiliki peran sebagai yang memperjuangkan Kesejahteraan Mahasiswa yang
terusik. Selain itu dalam kondisi aman-aman saja, kebutuhan-kebutuhan beberapa massa yang
memamng membutuhkan dukungan di aspek finansial dan akademik juga harus tetap dipenuhi.

Pada prioritas ke-empat, saya menaruh tema Karir dan Kealumnian. Hal ini kerena tema ini
merupakan faktor pendukung dari prioritas-prioritas sebelumnya. Peran KMM dalam
menyalurkan informasi dan akses karir dapat membantu kebutuhan massa akan kesejahteraan
finansial. Selain itu, dukungan karir dapat menjadi alternatif tempat belajar atau tempat aplikasi
pembelajaran secara nyata. Kealumnian dapat membantu dalam menjadi sumber pembelajaran
bagi massa. Selain itu network kealumnian juga dapat menjadi sarana massa yang sudah lulus
dalam menerapkan keilmuannya saat sudah menjadi lulusan yang inovatif dan berjiwa
kewirausahaan.

Sosial dan kemasyarakatan terletak pada prioritas terakhir karena menurut saya kepedulian
akan hal ini didasari oleh prinsip pribadi masing-masing. Sedikit sulit untuk KMM ITB
mendukung tema ini secara mendalam. Kegiatan-kegiatan sosial dapat saja dilakukan namun
massa tetap belum tentu terbentuk menjadi pribadi yang memedulikan hal tersebut. Terlepas
dari itu, kegiatan-kegiatan berdasar sosial kemasyarakatan tetap harus dilakukan sebagai
bentuk kepedulian kolektif KMM ITB.

Anda mungkin juga menyukai