Sumber : Evi Oktarina, Kewenangan Legislatif dan Eksekutif dalam Pembentukan Undang-Undang sebelum
dan Sesudah Amandemen Undang-Undang Dasar 1945, (Yogyakarta : CV Budi Utama, 2022), h. 1
LEMBAGA LEGISLATIF
Lembaga legislatif di Indonesia lebih dikenal dengan nama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Anggota DPR
berasal dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilu. DPR
berkedudukan di tingkat pusat, sedangkan yang berada di tingkat provinsi disebut DPRD provinsi
dan yang berada di kabupaten/kota disebut DPRD kabupaten/kota.
Menurut amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 20A ayat (1) menyebutkan bahwa Dewan
Perwakilan Rakyat memiliki fungsi :
• Legislasi,
• Anggaran, dan
• Pengawasan.
FUNGSI LEGISLASI DPR
Kewenangan DPR terkait dengan fungsi legislasi tercantum dalam Pasal 20 Ayat (1)
sampai dengan Ayat (3) UUD 1945 yaitu:
1. Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang
2. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan
Presiden untuk mendapat persetujuan bersama
3. Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan
undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan
Rakyat masa itu.
FUNGSI ANGGARAN DPR
Fungsi anggaran DPR dilaksanakan untuk membahas serta memberikan persetujuan atau
tidak terhadap rancangan Undang-Undang mengenai APBN yang diajukan Presiden.
Berkaitan dengan fungsi anggaran DPR :
1. Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden)
2. Memperhatikan pertimbangan DPR atas RUU mengenai APBN dan RUU terkait Pajak,
Pendidikan dan Agama
3. Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan serta tanggung jawab keuangan
negara yang disampaikan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)
4. Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset yang berdampak luas bagi
kehidupan rakyat yang berkaitan dengan beban keungan negara.
FUNGSI PENGAWASAN DPR
1. Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan
pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas bagi kehidupan masyarakat.
2. Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu
pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
3. Hak menyatakan pendapat adalah hak DPR untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan
pemerintah mengenai kejadian yang luar biasa yang terdapat di dalam negeri disertai dengan
rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.
Untuk memudahkan tugas anggota DPR maka dibentuk komisi-komisi yang bekerja sama dengan
pemerintah sebagai mitra kerja.
SENAT MAHASISWA (SEMA) SINONIM DARI
DEWAN PERWAKILAN RAKTAY (DPR)
Das Sein
Bagaimana
Teknisnya?
?
BAGAIMANA MAKSIMAL FUNGSI
PENGAWASAN?
Keterpaduan mekanisme dan kompetensi ormawa (kualitas SDM dan Sumber
Daya Pendukung Lainnya)
Sinergi
dengan
semua
stakeholder
Analitis dan
Kritis
KENDALA ORGANISASI DAN
PENYAKIT PENGURUS
Lemahnya
pengetahuan
organisasi