BAB I
Pendahuluan
1.1
atar Belakang
Organisasi adalah tempat atau wadah dimana orangorang
berkumpul,
bekerjasama
secara
rasional
dan
Hal
tersebut
juga
berlaku
dalam
dunia
melaksanakan
kepengurusan
himpunan.
Dengan
segala
bentuk
aspirasi
dari
seluruh
Organisasi
Organisasi
(AKO)
(RPO). AKO
dan
dan
Rencana
RPO
Pembelajaran
merupakan
wadah
1.2
masalah
awal
dilakukan
dengan
Berdasarakan
wawancara
dengan
beliau,
baik
dari
sisi
kualitas
maupun
kuantitas.
Beberapa
kementerian
mengalami
gemuk
umum
diatas
ujuan
Tujuan Penyusunan Analisa Kondisi Organisasi dan
Rencana Pengembangan Organisasi ini adalah sebagai
wujud pelaksanaan Kegiatan Pasca Pelatihan LKMM TM
IX FTI ITS. Tidak hanya itu, penyusunan AKO-RPO ini
juga untuk menganalisa kondisi organisasi HMM FTI ITS
dan
rencana
pengembangannya,
sehingga
dapat
1.4
anfaat
Manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan
AKO-RPO dapat dijelaskan berikut ini :
Manfaat AKO ( Analisis Kondisi Organisasi ) :
Untuk
mengetahui
berbagai
faktor
yang
3.
BEM ITS
Dapat dijadikan dasar dan acuan untuk melakukan
rencana
pengembangan
BEM
ITS
untuk
kepengurusan selanjutnya.
Manfaat RPO ( Rencana Pengembangan Organisasi
):
1.
Membantu
dalam
mencanangkan
strategi
ke
mencapai tujuannya.
Merumuskan tujuan BPH BEM ITS yang lebih
3.
4.
selanjutnya
yang
disesuaikan
eksternal.
Meminimalisir kinerja BEM ITS yang tidak efisien.
Membantu BEM ITS dalam perencanaan kegiatan
7.
ITS
maupun
Institut
Teknologi
Sepuluh
Nopember
BAB II
Deskripsi Organisasi
2.1
ejarah Organisasi
Mahasiswa merupakan
ujung
tombak
untuk
sebagai
Maka
terus
proses
dari
itu
mahasiswa
mengembangkan
persiapan
untuk
diri
menjadi
kemahasiswaan,
dalam
upaya
kuat
dalam
mengkritik
keadaan
kokoh
dalam
hal
memperjuangkan
surat
keputusan
tentang
NKK
mengatuk
NKK.
Setelah
itu
mereka
tingkat
Institut
yang
menjalankan
mubes
II
untuk
mengkaji
kembali
yang
mempertanyaakn
kondisi
Senat
fungsinya
di
ranah
eksekutif
2.2
isi Misi
Adapun
visi
misi
BEM
ITS
pada
periode
truktur Organisasi
Struktur
Organisasi
BPH
BEM
ITS
periode
(Internal
dan
Eksternal)
dan
Menteri
BAB III
Analisa Kondisi Organisasi
3.1
Faktor
Internal
Organisasi
ITS
Pengurus memiliki komitmen yang tinggi
Pemgurus BEM ITS memiliki SOB yang -baik
controlling
staff
dengan baik
10
Program
Kerja
BEM
ITS
relatif
terlaksana
11
internalisasi
Sekretariatan BEM ITS kurang nyaman, rapi,
dan terawat
3.2
Faktor
Eksternal
Organisasi
ada di ITS
Website BEM ITS sering terupdate dan sering
dikunjungi
Sosial Media BEM ITS sering dikunjungi dan
informatif
Konten Web ITS menarik dan informatif
3.3
Rumusan
Masalah
BEM
ITS
pada
perode
kepengurusan
12
kurang
saling
mengenalnya
dan kondusif
Kurangnya hubungan dan koordinasi dengan
DPM dan LMB dalam ITS
3.3
Teknik
SWOT
&
Robinson,
maka
didapatkan
bahwa
= Strength Weakness
= 3,18 2,58 = 0,59
= (0,59;0,39)
progressive,
yang
dimana
cukup
organisasi
untuk
memiliki
mengembangkan
13
dan
didukung
opportunity
oleh
yang
lingkungan
banyak.
Untuk
yang
lebih
Bab IV
Perumusan Rencana Pengembangan
Organisasi
4.1
Perumusan
Arah
Pengembangan
Organisasi
Dari berbagai analisa yang ada dapat disimpulkan
bahwasanya BEM ITS yang telah berdiri sekitar 14
tahun
ini
perlu
pengembangan
melakukan
organisasi,
perubahan
namun
arah
tidak
14
dan
data-data
Adapun
arah
seperti
tersaji
pengembangan
pada
tersebut
Panjang
dan
Arah
Pengembangan
Jangka
Pendek :
4.1.1 Arah Pengembangan Jangka Panjang
Mewujudkan BEM ITS yang Kuat dan Dinamis
sebagai Wadah Integrasi Mahasiswa ITS dengan
Berlandaskan Budaya Bersahabat dan Prestatif
Kata yang dicetak tebal merupakan poin yang
menjadi
fokusan
pengembangan
pengembangan
15
serta
memiliki
integritas
untuk
untuk
mengaktualisasikan
potensinya
BEM
ITS
secara
tepat,
demi
4.2
Bentuk
Perumusan
Pengembangan
Strategis Organisasi
Setelah dirumuskan arah pengembangan jangka
pendek serta jangka panjang organisasi BEM ITS, maka
dilanjutkan
organisasi
bentuk
perumusan
sebagaimana
hasil
pengembangan
analisa
kondisi
secara
dasar
kontinu
tentang
BEM,
mengenai
sebagai
16
ataupun
program
kerja,
sehingga
dalam
pelaksanaan
internal
organisasi,
kegiatan-kegiatan
diluar
dan
membangun
kedekatan
antar
pengurus.
Menerapkan sistem penjaringan aspirasi yang
menyeluruh ke segenap kalangan mahasiswa ITS
sebagai
upaya
BEM
ITS
untuk
mendengar
kebutuhan mahasiswa.
Perlibatan aktif peran stakeholder BEM ITS dalam
pelaksanaan
aspiratif
program
organisasi
kerja,
sebagai
dalam
wujud
pengembangan
berkala
mahasiswa
dalam
demi
rangka
membentuk
pencerdasan
generasi
yang
membina,
organisasi
serta
pada
memanfaatkan
pihak
eksternal
17
ujung
dan
penguatan
tombak
dalam
fungsi
UMTI
memfasilitasi
4.3
Perumusan
Pengembangan
Bidang
Organisasi
Setelah
merumuskan
pengembangan
strategis
kemampuan
softskill
pada
umumnya
secara
tersruktur,
terpola,
kader-kader
yang
mampu
Internal
KM
ITS
(Dalam
Negeri),
tangga
KM
ITS
serta
memfasilitasi
18
pemahaman,
kemampuan
dan
Akademik
dan
menumbuhkembangkan
meningkatkan
minat
Penalaran,
jiwa
prestatif
dan
serta
budaya
ilmiah
akademik
dan/atau
penalaran
dan
dan
TI
ITS
akademik
terhadap
yang
masalah
dialami
oleh
mahasiswa TI ITS
Bidang
kebijakan
publik,
jejaring eksternal
mengembangkan
elemen-
aktif
dalam
menyikapi
isu-isu
Sosial
kepedulian
sosial
Masyarakat,
meningkatkan
mahasiswa
ITS
terhadap
masyarakat
luas
pada
umumnya
19
sikap
proaktif
mahasiswa
ITS
Kesekretariatan,
merawat
sistem
terkontrol
dan
suatu
standar
membangun
administrasi
transparan
yang
serta
operasional
serta
teratur,
membentuk
prosedur
yang
Komunikasi,
mengembangkan
dengan
alumni,
Informasi,
dan
dan
menjalin
instansi
dan
jejaring,
komunikasi
ormawa
lain,
20
Pengembangan Bidang
Pengembangan
Sumber
Daya
Pengembangan Tek
a. Mengadakan
Mahasiswa
pengembangan so
ITS.
b. Mengkordinasi pe
tingkatan di ITS
c. Melakukan pemb
kepada pemandu
d.
grading pemandu
Melaksanakan ke
untuk mahasiswa
mahasiswa
baru
kontroling terhada
e. Melakukan
kord
aktifitas kaderisas
mengadakan
Kegiatan Pasca Pelatihan
LKMM TM VIII FTI ITS
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
foru
21
f.
berkala
Melakukan evaluas
dan pelatihan un
kuantitatif
2
Internal KM ITS
dan
kepengurusan.
a. Melaksanakan
secara berkala k
untuk mendengar
ormawa
b. Membuat penjadw
besar
di
ITS,
sinkronisasi
besar ITS.
c. Mengadakan
seluruh
pela
eve
mahasisw
meningkatkan
3
mahasiswa.
a. Mengadakan pelat
yang bertujuan m
ilmiah mahasiswa
b. Mengkordinasi kep
untuk penerapan t
masyarakat sekita
c. Sosialisasi PKM
menyeluruh, untuk
22
Kesejahteraan Mahasiswa
a. Membina hubunga
dengan mngadaka
un
penyaluran bantua
c. Membuat
websi
beasiswa
5
Kebijakan Publik
yang
mempermudah pe
a. Mengadakan foru
secara berkala, un
wawasan kebangsa
b. Melakukan aksi y
efektif
dalam
kebijakan pemerin
c. Mengadakan sem
mengundang toko
animo
mahasisw
sosial-kebangsaan
d. Melakukan pewa
berkala ke setiap
kebijakan
6
Sosial Masyarakat
publik
masyarakat.
a. Membuat pola dan
komunitas masya
dengan mengapli
Kegiatan Pasca Pelatihan
LKMM TM VIII FTI ITS
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
23
penyaluran bantua
menjadi rekening t
ITS
d. Mengembangkan
ditunjang dengan
gencar
7
ke
meningkatkan day
a. Membuat sistem
Kesekretariatan
terstruktur,
trans
kontr
terhadap pelaksan
c. Membuat sistem
untuk memotivas
menjalankan SOP I
d. Melakukan pencer
setiap kementerian
8
Komunikasi,
jejaring
Informasi,
dan
internal
a. Membuat event
dengan KM ITS, un
24
keduanya.
b. Memfasilitasi pem
dengan
instansi
pemerintah
melakukan kunjung
c. Membuat dan m
informasi yang me
di
dunia
maya,
penyampaian infor
d. Melakukan kerjasa
Kewirausahaan
yang dilakukan BE
a. Mengadakan sem
terkait
kewirausa
untuk mahasiswa I
b. Membuat kompeti
nasional
untuk
berwirausaha mah
c. Membuat
pengembangan us
d. Membuat Kantin M
oleh mahasiswa IT
seluruh kawasan IT
25
mengalami
peningkaan TUK
3) Megukut tingkat kepuasan pelaksanaan proker,
dilihat dari visibilitas apakah proker tersebut layak
dijalakan kembali. Parameter sebagai berikut :
a) Feedback pada pelaksanaan proker memiliki
hasil
positif
untuk
pelaksanaan
kembali
kegiatan tersebut
b) Rekomendasi dari laporan pertanggungjawaban
BEM ITS di akhir kepengurusan.
26
Bab V
Kesimpulan dan Saran
1.1
esimpulan
1. Berdasarkan AKO-RPO pada bab-bab sebelumnya,
BEM ITS berada di kondisi progressive (0,59;0,39)
dimana BEM ditunjang dengan kondisi internal yang
baik dan didikung oleh kondisi eksternal dalam hal
pengembangan organisasi.
2. Meskipun demikian, kondisi organisasi tidak lepas
dari permasalahan-permasalahn yang ada. Setelah
kami identifikasi, ditemukan masalah utama yang
dialami
oleh
2011/2012
struktur
BEM
adalah
ITS
kepengurusan
Loyalitas
kepengurusan
Staff
tidak
periode
minim,
seimbang,
memeberatkan
kordinasi
dengan
pengurus,
ormawan,
minimnya
serta
fungsi
lagi
dengan
mempertimbangkan
sisi
27
Pembuatan
Standar
Operational
Procedure
Pemandu
TM
berlangsung.
Waktu
pengerjaan
sehingga
lebih
baik
selama
yang
pengerjaan
terlalu
pembuatan
mepet,
AKO-RPO
28